You are on page 1of 15

LAPORAN KASUS

NON INFEKSI
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. M
Umur : 48 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Bangsa/suku : Indonesia / Bugis
Agama : Islam
Pekeraan : !ta" pega#ai "akultas ekonomi UMI
Alamat : Jl. $a%ing &enter
'anggal Pemeriksaan : ( Agustus )*()
ANAMNESIS
+eluhan utama : lemas,lemas
Anamnesis terpimpin : -ialami seak . seminggu hari yang lalu. Mual /012 muntah /,1 .
!ekitar seminggu se3elumnya mengeluh sering merasa pusing,pusing. -emam /,12
ri#ayat demam/,1. sakit kepala /,12 3atuk /,12 sesak /,12 sakit dada /,1. $i#ayat
minum o3at /01 minum o3at anti dia3etes gli3en%lamid.
Ba3 : 3iasa
Bak : lan%ar.
$i#ayat penyakit se3elumnya : maag /01 seak ( tahun2 sekitar ( 3ulan terakhir
sudah tidak kam3uh2 $i#ayat penyakit -M yang diketahui kurang le3ih setahun
yang lalu2 ri#ayat 4' yang uga dikeahui kira,kira setahn yang lalu.
$i#ayat penyakit keluarga : /01 ayah pasien menderita -M.
$i#ayat alergi /,1
PEMERIKSAAN FISIS
Status Present :
Berat 3adan : 56 kg
'inggi 3adan : (66 %m
!akit ringan/%omposmentis/gi7i %ukup
Tanda vital :
'ekanan darah : (5*/(** mm4g
Nadi : 8* 9/menit
Pernapasan : )* 9/menit
!uhu : :525
*
&
Pemeriksaan fisis
+epala : anemis /,12 sianosis /,12 ikterus /,1
;eher : 'idak ada kelainan
'hora9 : <esikuler2 $h ,/,2 =h ,/,
&or : !I/II reguler2 murni
A3domen : Nyeri tekan /,1
Peristaltik /01 kesan meningkat
>kstremitas : 'idak ada kelainan
PEMERIKSAAN PENUNAN!
4asil pemeriksaan ?-! : )(* mg/dl
DIA!NOSIS
-M tipe II
4' garde II
PENATALAKSANAAN
(. Pengo3atan @armakologi Aang -i3erikan :
?li3en%lamid ) 9 ( ta3
&aptopril )6 mg )9(
B %om : 9 ( ta3 selama : hari
). Pengo3atan Non"armakologis
Menyarankan pada pasien untuk :
Melakukan diet -M dan menghindari makanan yang tinggi kadar garam.
Mem3iasakan diri untuk istirahat se%ara teratur
kontrol kadar gula darah dan tekanan darah
4ilangkan ansietas dan rasa tegang.
DIA"ETES MELLITUS
A# Definisi
-ia3etes mellitus /-M1 /dari kata Aunani 2 diabanein2 Btem3usB atau
Bpan%uran airB2 dan kata ;atin mellitus2 Brasa manisB1 yang umum dikenal se3agai
ken$in% manis adalah penyakit yang ditandai dengan hiperglisemia /peningkatan kadar
gula darah1 yang terus,menerus dan 3er<ariasi2 terutama setelah makan. !um3er lain
menye3utkan 3ah#a yang dimaksud dengan dia3etes mellitus adalah keadaan
hiperglikemia kronik disertai 3er3agai kelainan meta3olik aki3at gangguan hormonal2
yang menim3ulkan 3er3agai komplikasi kronik pada mata2 ginal2 dan pem3uluh darah2
disertai lesi pada mem3ran 3asalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron.
)

"# E&idemi'l'%i
!etidaknya (8( uta orang di seluruh dunia menderita ken%ing manis. -an umlah ini
diprediksi akan meningkat dua kali lipat !e3anyak :2) uta penderita ken%ing manis
meninggal setiap tahunnya karena komplikasi yang dise3a3kan. 'iap detik ada enam
orang meninggal aki3at ken%ing manis !epuluh 3esar negara yang paling 3anyak
penderita ken%ing manis adalah: India2 &hina2 U!A2 Indonesia2 Jepang2 Pakistan2 $usia2
Brasil2 Italia2 dan Bangladesh .
5
Menurut data =4C2 Indonesia menempati urutan ke,4 ter3esar dalam umlah penderita
-ia3etes Mellitus di dunia. Pada tahun )*** yang lalu saa2 terdapat sekitar 625 uta
penduduk Indonesia yang mengidap dia3etes.Namun2 pada tahun )**5 diperkirakan
umlah penderita dia3etes di Indonesia meningkat taam menadi (4 uta orang2 dimana
3aru 6* persen yang sadar mengidapnya dan di antara mereka 3aru sekitar :* persen
yang datang 3ero3at teratur.
!e3agian 3esar kasus dia3etes adalah dia3etes tipe ) yang dise3a3kan "aktor keturunan.
'etapi "aktor keturunan saa tidak %ukup untuk menye3a3kan seseorang terkena dia3etes
karena risikonya hanya se3esar 6D. 'ernyata dia3etes tipe ) le3ih sering teradi pada
orang yang mengalami o3esitas alias kegemukan aki3at gaya hidup yang dialaninya.
)26
(# Eti'l'%i
Pem3entukan dia3etes yang utama adalah karena kurangnya produksi insulin /dia3etes
melitus 'ipe (2 yang pertama dikenal12 atau kurang sensiti"nya aringan tu3uh terhadap
insulin /dia3etes melitus 'ipe )2 3entuk yang le3ih umum1. !elain itu2 terdapat enis
dia3etes melitus yang uga dise3a3kan oleh resistansi insulin yang teradi pada #anita
hamil. Jenis -M 'ipe ( mem3utuhkan penyuntikan insulin2 sedangkan -M 'ipe )
diatasi dengan pengo3atan oral dan hanya mem3utuhkan insulin apa3ila o3atnya tidak
e"ekti". -ia3etes melitus pada kehamilan umumnya sem3uh dengan sendirinya setelah
persalinan.
(28
D# Dia%n'sis
Ta)el: Kadar %luk'sa dara* se+aktu dan &uasa
den%an met'de en,imatik se)a%ai &at'kan &en-arin%
dan dia%n'sis DM .m%/dl0#
123
"ukan
DM
"elum
&asti DM
DM
Kadar %luk'sa dara* se+aktu:
Plasma <ena E((* ((* , (FF G)**
-arah kapiler EF* F* , (FF G)**
Kadar %luk'sa dara* &uasa:
Plasma <ena E((* ((* , ()6 G()5
-arah kapiler EF* F* , (*F G((*
H sum3er (
E# Klasifikasi
Crganisasi +esehatan -unia /=4C1 mengakui tiga 3entuk dia3etes mellitus2 yaitu tipe
12 tipe 22 dan diabetes gestasional /teradi selama kehamilan1.
:
Dia)etes mellitus ti&e 4
-ia3etes mellitus tipe ( dulu dise3ut insulin-dependent diabetes /I--M2 Bdia3etes yang
3ergantung pada insulinB12 atau dia3etes anak,anak2 di%irikan dengan hilangnya sel 3eta
penghasil insulin pada pulau,pulau ;angerhans pankreas sehingga teradi kekurangan
insulin pada tu3uh. -ia3etes tipe ini dapat diderita oleh anak,anak maupun orang
de#asa.
!ampai saat ini dia3etes tipe ( tidak dapat di%egah. -iet dan olah raga tidak 3isa
menyem3uhkan ataupun men%egah dia3etes tipe (. +e3anyakan penderita dia3etes tipe (
memiliki kesehatan dan 3erat 3adan yang 3aik saat penyakit ini mulai dideritanya. !elain
itu2 sensiti<itas maupun respons tu3uh terhadap insulin umumnya normal pada penderita
dia3etes tipe ini2 terutama pada tahap a#al.
Penye3a3 ter3anyak dari kehilangan sel 3eta pada dia3etes tipe ( adalah kesalahan
reaksi autoimunitas yang menghan%urkan sel 3eta pankreas. $eaksi autoimunitas
terse3ut dapat dipi%u oleh adanya in"eksi pada tu3uh.
!aat ini2 dia3etes tipe ( hanya dapat dio3ati dengan menggunakan insulin2 dengan
penga#asan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor penguian
darah. Pengo3atan dasar dia3etes tipe (2 3ahkan untuk tahap paling a#al sekalipun2
adalah penggantian insulin. 'anpa insulin2 ketosis dan dia3eti% ketoa%idosis 3isa
menye3a3kan koma 3ahkan 3isa mengaki3atkan kematian. Penekanan uga di3erikan
pada penyesuaian gaya hidup /diet dan olahraga1. 'erlepas dari pem3erian ineksi pada
umumnya2 uga dimungkinkan pem3erian insulin melalui pump2 yang memungkinkan
untuk pem3erian masukan insulin )4 am sehari pada tingkat dosis yang telah
ditentukan2 uga dimungkinkan pem3erian dosis /a 3olus1 dari insulin yang di3utuhkan
pada saat makan. !erta dimungkinkan uga untuk pem3erian masukan insulin melalui
Binhaled po#derB.
Pera#atan dia3etes tipe ( harus 3erlanut terus. Pera#atan tidak akan mempengaruhi
akti<itas,akti<itas normal apa3ila kesadaran yang %ukup2 pera#atan yang tepat2 dan
kedisiplinan dalam pemeriksaan dan pengo3atan dialankan. 'ingkat ?lukosa rata,rata
untuk pasien dia3etes tipe ( harus sedekat mungkin ke angka normal /8*,()* mg/dl2 4,5
mmol/l1. Be3erapa dokter menyarankan sampai ke (4*,(6* mg/dl /8,8.6 mmol/l1 untuk
mereka yang 3ermasalah dengan angka yang le3ih rendah. seperti B"reIuent
hypogly%emi% e<entsB. Angka di atas )** mg/dl /(* mmol/l1 seringkali diikuti dengan
rasa tidak nyaman dan 3uang air ke%il yang terlalu sering sehingga menye3a3kan
dehidrasi. Angka di atas :** mg/dl /(6 mmol/l1 3iasanya mem3utuhkan pera#atan
se%epatnya dan dapat mengarah ke ketoasidosis. 'ingkat glukosa darah yang rendah2
yang dise3ut hypogly%emia2 dapat menye3a3kan keang atau seringnya kehilangan
kesadaran.
:2428
Dia)etes mellitus ti&e 2
-ia3etes mellitus tipe ) dulu dise3ut non-insulin-dependent diabetes mellitus /NI--M2
Bdia3etes yang tidak 3ergantung pada insulinB1 2 teradi karena kom3inasi dari
Bke%a%atan dalam produksi insulinB dan Bresistensi terhadap insulinB atau B3erkurangnya
sensiti"itas terhadap insulinB/adanya de"ek respon aringan terhadap insulin1 yang
meli3atkan reseptor insulin di mem3ran sel. Pada tahap a#al a3normalitas yang paling
utama adalah 3erkurangnya sensiti"itas terhadap insulin2 yang ditandai dengan
meningkatnya kadar insulin di dalam darah. Pada tahap ini2 hiperglikemia dapat diatasi
dengan 3er3agai %ara dan C3at Anti -ia3etes yang dapat meningkatkan sensiti"itas
terhadap insulin atau mengurangi produksi glukosa dari hepar2 namun semakin parah
penyakit2 sekresi insulinpun semakin 3erkurang2 dan terapi dengan insulin kadang
di3utuhkan. Ada 3e3erapa teori yang menye3utkan penye3a3 pasti dan mekanisme
teradinya resistensi ini2 namun o3esitas sentral diketahui se3agai "aktor predisposisi
teradinya resistensi terhadap insulin2 mungkin dalam kaitan dengan pengeluaran dari
adipokines nya2 suatu kelompok hormon itu merusak toleransi glukosa.
(2:2428
!estati'nal Dia)etes Mellitus
?estational dia3etes mellitus /?-M1 meli3atkan kom3inasi dari kemampuan reaksi dan
pengeluaran hormon insulin yang tidak %ukup2 menirukan -M 'ipe ) di 3e3erapa
pengakuan. 'eradi selama kehamilan dan dapat sem3uh setelah melahirkan. ?-M
mungkin dapat merusak kesehatan anin atau i3u2 dan sekitar )*J6*D dari #anita
penderita ?-M 3ertahan hidup.
?-M teradi di sekitar )J6D dari semua kehamilan. ?-M 3ersi"at temporer dan 3isa
menye3a3kan permasalahan dengan kehamilan2 termasuk ma%rosomia2 anin mengalami
ke%a%atan dan menderita penyakit antung seak lahir. $esiko @etal/Neonatal yang
dihu3ungkan dengan ?-M meliputi keanehan seak lahir seperti 3erhu3ungan dengan
antung2 dan ke%a%atan.
(24
F# !e5ala
'iga serangkai yang klasik tentang geala ken%ing manis adalah polyuria /3anyak
ken%ing12 polydipsia /3anyak minum1 dan polyphagia /3anyak makan1. ?eala a#alnya
3erhu3ungan dengan e"ek langsung dari kadar gula darah yang tinggi. Jika kadar gula
darah sampai diatas (5*,(8* mg/d;2 maka glukosa akan sampai ke urine. Jika kadarnya
le3ih tinggi lagi2 ginal akan mem3uang air tam3ahan untuk mengen%erkan seumlah
3esar glukosa yang hilang. +arena ginal menghasilkan air kemih dalam umlah yang
3erle3ihan2 maka penderita sering 3erkemih dalam umlah yang 3anyak /poliuri1.
Aki3at poliuri maka penderita merasakan haus yang 3erle3ihan sehingga 3anyak minum
/polidipsi1. !eumlah 3esar kalori hilang ke dalam air kemih2 penderita mengalami
penurunan 3erat 3adan. Untuk mengkompensasikan hal ini penderita seringkali
merasakan lapar yang luar 3iasa sehingga 3anyak makan /poli"agi1.
?eala lainnya adalah pandangan ka3ur2 pusing2 mual dan 3erkurangnya ketahanan
selama melakukan olah raga. Penderita dia3etes yang kurang terkontrol le3ih peka
terhadap in"eksi. +arena kekurangan insulin yang 3erat2 maka se3elum menalani
pengo3atan penderita dia3etes tipe I hampir selalu mengalami penurunan 3erat 3adan.
!e3agian 3esar penderita dia3etes tipe II tidak mengalami penurunan 3erat 3adan.
Pada penderita dia3etes tipe I2 gealanya tim3ul se%ara ti3a,ti3a dan 3isa 3erkem3ang
dengan %epat ke dalam suatu keadaan yang dise3ut dengan ketoasidosis dia3etikum.
+adar gula di dalam darah adalah tinggi tetapi karena se3agian 3esar sel tidak dapat
menggunakan gula tanpa insulin2 maka sel,sel ini mengam3il energi dari sum3er yang
lain. !el lemak dipe%ah dan menghasilkan keton2 yang merupakan senya#a kimia
3era%un yang 3isa menye3a3kan darah menadi asam /ketoasidosis1. ?eala a#al dari
ketoasidosis dia3etikum adalah rasa haus dan sering ken%ing2 mual2 muntah2 lelah dan
nyeri perut /terutama pada anak,anak1. Pernapasan menadi dalam dan %epat karena
tu3uh 3erusaha untuk memper3aiki keasaman darah. Bau na"as penderita ter%ium seperti
3au aseton. 'anpa pengo3atan2 ketoasidosis dia3etikum 3isa 3erkem3ang menadi koma2
kadang dalam #aktu hanya 3e3erapa am.
Bahkan setelah mulai menalani terapi insulin2 penderita dia3etes tipe I 3isa mengalami
ketoasidosis ika mereka mele#atkan satu kali penyuntikan insulin atau mengalami stres
aki3at in"eksi2 ke%elakaan atau penyakit yang serius.
Penderita dia3etes tipe II 3isa tidak menunukkan geala selama 3e3erapa tahun. Jika
kekurangan insulin semakin parah2 maka tim3ullah geala yang 3erupa sering ken%ing
dan haus. Jarang teradi ketoasidosis. Jika kadar gula darah sangat tinggi /sampai le3ih
dari (.*** mg/d;2 3iasanya teradi aki3at stres,misalnya in"eksi atau o3at,o3atan12 maka
penderita akan mengalami dehidrasi 3erat2 yang 3isa menye3a3kan ke3ingungan mental2
pusing2 keang dan suatu keadaan yang dise3ut koma hiperglikemik,hiperosmolar non,
ketotik.
(25
!# Penatalaksanaan
+erangka utama penatalaksanaan -M yaitu peren%anaan makan2 latihan asmani2 o3at
hipoglikemik2 dan penyuluhan.
(. Peren%anaan makan
P>$+>NI menetapkan 3ah#a standar yang dianurkan adalah santapan dengan
komposisi seim3ang 3erupa kar3ohidrat 5*,8* D2 protein (*,(6 D2 dan lemak
)*,)6 D. Jumlah kalori disesuaikan dengan p#ertum3uhan 2 status gi7i2 umur2
stres akut2 dan kegiatan asmani untuk men%apai 3erat 3adan ideal. Jumlah
kandungan kolesterol E:**mg/hari. Jumlah kandungan serat kurang le3ih )6
gr/hari2 diutamakan enis serat larut. +omposisi garam di3atasi 3ila ada
hipertensi.pemanis dapat digunakan se%ukupnya.
&ara menghitung kalori pada pasien -M
'entukan terle3ih dahulu BB ideal untuyk mengetahui umlah kalori 3asal pasien
-M. &ara termudah adalah perhitungan menurut Bo%%a
"" ideal6.T" dalam $m 7 4880948:k%
Pada laki,laki yang tingginya E(5* %m atau perempuan yang tingginya E(6* %m
3erlaku rumus:
"" ideal6.T" dalam $m 7 4880 ; 4k%
kemudian hitung umlah kalori yang di3utuhkan. !alah satu %aranya yakni
menghitung ke3utuhan 3asal dengan %ara mengalikan BB ideal dengan :* untuk
laki,laki dan )6 untuk #anita. Namun sekarang le3ih 3anyak digunakan
perhitungan pegangan kasar s33:
a. Pasien kurus K ).:**,)6** kkal
3. Pasien normal K (.8**, ).(** kkal
%. Pasien gemuk K (.:**,(.6** kkal
). ;atihan asmani
-ianurkan latihan se%ara teratur2 :,4 kali tiap minggu selama kurang le3ih L
am. ;atihan yang dapat diadikan pilihan adalah alan kaki2 ogging2 lari2 renang2
3ersepeda2 dan mendayung.
:. C3at hipoglikemik Cral /C4C1
a. !ul"oniilurea
C3at golongan ini 3ekera dengan %ara menstimulasi penglepasan insulin
yang tersimpan2 menurunkan am3ang sekresi insulin2 meningkatkan
sekresi insulin se3agai aki3at rangsangan glukosa. C3at golongan ini
untuk pasien dengan BB normal dan masih 3isa dipakai pada pasien
dengan BB sedikit le3ih.
3. Biguanid
Menurunkan kadar glukosa darah tapi tidak sampai di 3a#ah normal.
Preparat yang ada dan aman adalah met"ormin. C3at ini dianurkan pada
pasien gemuk /IM' G:*1 se3agai o3at tunggal. Pada pasien dengan IM'
)8,:*2 dapat dikom3inasi dengan sul"onilurea
%. Inhi3itor al"a glukoside
C3at ini se%ara kompetiti" mengham3at kera en7im al"a glukoside di
dalam saluran %erna2 sehingga menurunkan penyerapan glukosa dan
hiperglikemia pas%aprandial.
4. Insulin
Indikasi penggunaan insulin adalh:
-M dengan BB menurun %epat/kurus
+etoasidosis2 asidosis laktat2 dan koma hiperosmolar
-M yang mengalami stres 3erat /in"eksi sistemik2 dd1
-m dengan kehamilan yang tidak terkendali
-M yang gagal C4C.
-M dengan komplikasi gangguan hepar dan atau renal.
8
DISKUSI
Ny.M adalah seorang pasien yang 3ero3at di poli I3nu !ina dengan penyakit
-M dan hipertensi. Ia memiliki tinggi 3adan (66 %m dan 3erat 3adan 56 kg2 Bila diukur
indeks massa tu3uh /IM'1 maka diperoleh nilai se3esar )82( kg/%m
)
. Menurut kriteria
BMI2 Ny M termasuk dalam klasi"ikasi o3es. !ehingga dianurkan untuk menurunkan
3erat 3adannya karena pasien dengan 3erat 3adan le3ih atau o3es memungkinkan
teradinya resistensi insulin. $esistensi insulin mun%ul pada aringan lemak yang luas
dan sel otot yang 3erdekatan dengan hipertropi sel lemak terse3ut se3agai kompensasi
akan di3entuk insulin yang le3ih 3anyak oleh sel 3eta pankreas sehingga mengaki3atkan
hiperinsulinemia. C3esitas 3erhu3ungan pula dengan adanya kekurangan reseptor
insulin pada otot2 hati2 monosit2 dan permukaan sel lemak. C3esitas uga 3isa
mengaki3atkan teradinya hipertensi aki3at penam3ahan <olume darah2 peningkatan
kadar renin2 peningkatan kadar aldosteron dan insulin2 meningkatnya tahanan pem3uluh
darah sistemik2 serta terdapatnya penekanan mekanis oleh lemak. Berat 3adan le3ih atau
o3es tidak hanya 3erdampak pada teradinya -M dan hipertensi seperti yang dialami
oleh Ny.M2 tetapi uga "aktor resiko penyakit antung dan gangguan peredaran darah
otak.
828
!e3elumya Ny. M pernah mengkonsumsi o3at: gli3en%lamid )9(2 %aptopril )6
mg )9(2 dan met"ormin )9(. Met"ormin menurunkan kadar glukosa darah tapi tidak
sampai di 3a#ah normal. C3at ini dianurkan pada pasien gemuk /IM' G:*1 se3agai
o3at tunggal. Pada pasien dengan IM' )8,:*2 dapat dikom3inasi dengan sul"onilurea.
!ehingga pada pasien ini masih 3isa dikom3inasikan antara gli3en%lamid dengan
met"ormin. Namun yang perlu diperhatikan oleh pasien ini 3ah#a gli3en%lamid dapat
menim3ulkan hipoglikemia yang 3erkepanangan dan seyokyanya ia sesekali minimal
sekali 5 3ulan memeriksakan darahnya untuk mengetahui "ungsi hepar dan ginal2
mengingat e"ek samping o3at terse3ut. Adapun %aptopril untuk hipertensinya2
merupakan golongan A&> inhi3itor. Merupakan o3at pilihan pertama pada hipertensi2
hal ini terutama dise3a3kan oleh e"ek antihipertensinya yang 3aik dengan e"ek samping
yang relati" sangat arang2 ke%uali mungkin gangguan 3atuk. Penelitian,penelitian
terakhir menunukkan 3ah#a A&> inhi3itor ternyata tidak mempengaruhi pro"il
lipoprotein dan glukosa darah 2 3ahkan %enderung meningkatkan kolesterol 4-; dan
menurunkan kolesterol total dan trigliserida.
828

-isamping o3at,o3at "armako2 uga disarankan 3e3erapa tips,tips yang harus dilakukan
'ip untuk ken$in% manisn-a
(. Apa3ila seseorang menderita ken%ing manis setelah 3erusia 4* tahun2 sering kali
penyakit ini dapat dikontrol tanpa perlu pengo3atan. Aang dilakukan adalah
mengatur pola makan dengan program diet. -engan menerapkan aturan ketat
dalam hal makan dan perilaku hidup2 diharapkan si penderita akan hidup seperti
3iasa meskipun menyandang dia3etes.
). Aturan makan untuk penderita ken%ing manis: Crang gemuk yang menderita
ken%ing manis harus mengurangi 3erat 3adannya sampai men%apai normal.
Makanan yang diasup harus yang 3erkadar protein tinggi seperti telur2 ikan2
3un%is2 sayuran 3er#arna hiau gelap2 ka%ang,ka%angan2 dan lain se3againya.
Juga harus mengkonsumsi makanan yang 3erkadar tepung rendah. P>$+>NI
menetapkan 3ah#a standar yang dianurkan adalah santapan dengan komposisi
seim3ang 3erupa kar3ohidrat 5*,8* D2 protein (*,(6 D2 dan lemak )*,)6 D.
Pasien gemuk K (.:**,(.6** kkal
:. Berolahraga se%ara teratur
-ianurkan latihan se%ara teratur2 :,4 kali tiap minggu selama kurang le3ih L
am. ;atihan yang dapat diadikan pilihan adalah alan kaki atau ogging.
4. Melakukan penga#asan kadar glukosa dalam darah se%ara mandiri di rumah
3ila teradi hipoglikemia2 dengan tanda,tanda 3adan terasa lemas2 pusing2 sangat
lapar2 antung 3erdetak ken%ang2 dan keringat dingin2 maka segera hentikan o3at
C4C untuk sementara #aktu dan minumlah air gula sampai merasa enak
kem3ali.
6. Memeriksakan mata se%ara teratur
+arena pada pasien ini terkadang penglihatannya ka3ur.
528
'ips untuk hipertensinya
(. -iet rendah garam
). Clahraga teratur
:. menghindari stress
4. mengkonsumsi 3uah dan serat yang %ukup
6. mengontrol gula tekanan darahnya se%ara rutin di poli I3si atau rumah sakit
terdekat.
828
DAFTAR PUSTAKA
(. I-@ &hooses Blue &ir%le to $epresent UN $esolution &ampaign Unite "or
-ia3etes2 (8 Mar%h2 )**5.-ia3etes Mellitus. M%ited (: !eptem3er )**FN.
A<aila3le "rom : ###.#ikimedia.%om
). Pro".-$.-r. !idarta#an !oegondo2 !pP-2+>M-2@A&>. -ia3etes2'he silent
killer2 )**F. M%ited (: !eptem3er )**FN. A<aila3le "rom :
###.medi%astore.%om
:. #orld health organi7ation. -ia3etes2 )**F. M%ited (: !eptem3er )**F. A<aila3le
"rom : ###.#ho.%om
4. Oinik AI2 @ish#i%k -'2 Pittenger ? /)**41. BAd<an%es in dia3etes "or the
millennium: to#ard a %ure "or dia3etesB. MedGenMed Meds!ape general
medi!ine" M%ited (: !eptem3er )**FN. A<aila3le "rom : ###.#ikipedia.%om
6. Muhsin B2 >ndia3ete: men%egah,mengo3ati dia3etes2Agustus )**8. M%ited (:
!eptem3er )**FN. A<aila3le "rom : ###.medi%astore.%om
5. Nohan2 Kencing manis# M%ited (: !eptem3er )**FN ###.AsianBrain.%om
8. Mansoer A2 dkk. -iare akut. -alam: Kapita selekta kedokteran. Jakarta: Media
Aes%ulapius2 )***. h. 68*.
8. Noer !2dkk. #u$u %&ar 'lmu (enya$it )alam2 Jilid (2 >disi III. Jakarta: Balai
pener3it @+UIP(FF5.p.8*5,8(4.

You might also like