You are on page 1of 13

NOVEN ADI PUTRA MANURUNG

Cedera kepala adalah trauma mekanik pada kepala yang terjadi baik secara
langsung yang kemudian dapat berakibat kepada gangguan fungsi
neurologis, fungsi fisik,kognitif, psikososial, bersifat temporer atau
permanen).




Kulit kepala terdiri dari 5 lapisan yang disebut SCALP yaitu;
skin atau kulit, connective tissue atau jaringan penyambung,
aponeurosis atau galea aponeurotika, loose conective tissue
atau jaringan penunjang longgar dan pericranium


Cairan serebrospinal (CSS) dihasilkan oleh
plexus khoroideus dengan kecepatan
produksi sebanyak 20 ml/jam. CSS mengalir
dari dari ventrikel lateral melalui foramen
monro menuju ventrikel III, akuaduktus dari
sylvius menuju ventrikel IV.
Tentorium

Tentorium serebeli membagi rongga tengkorak menjadi ruang
supratentorial (terdiri dari fosa kranii anterior dan fosa kranii
media) dan ruang infratentorial (berisi fosa kranii posterior)

Perdarahan Otak

Otak disuplai oleh dua arteri carotis interna dan dua arteri
vertebralis. Keempat arteri ini beranastomosis pada
permukaan inferior otak dan membentuk circulus Willisi.
Fisiologi Kepala

Tekanan intrakranial (TIK) dipengaruhi oleh
volume darah intrakranial, cairan
secebrospinal dan parenkim otak. Dalam
keadaan normal TIK orang dewasa dalam
posisi terlentang sama dengan tekanan CSS
yang diperoleh dari lumbal pungsi yaitu 4
10 mmHg .
1. kecelakaan kendaraan bermotor atau sepeda, dan
mobil
2. Kecelakaan kerja
3. Trauma pada olah raga
4. Kejatuhan benda atau jatuh dari tempat tinggi
5. Luka tembak
6. Cedera akibat kekerasan

Otak dapat berfungsi dengan baik bila kebutuhan oksigen dan
glukosa dapat terpenuhi, energi yang dihasilkan di dalam sel
sel syaraf hampir seluruhnya melalui proses oksidasi. Otak
tidak mempunyai cadangan oksigen, jadi kekurangan aliran
darah ke otak walaupun sebentar akan menyebabkan gangguan
fungsi. Demikian pula dengan kebutuhan oksigen sebagai
bahan bakar metabolisme otak tidak boleh kurang dari 20 mg
% karena akan menimbulkan koma, kebutuhan glukosa
sebanyak 25 % dari seluruh kebutuhan tubuh,
Skala koma Glasgow adalah nilai (skor) yang
diberikan pada pasien trauma kapitis,
gangguan kesadaran dinilai secara kwantitatif
pada setiap tingkat kesadaran. Bagian-bagian
yang dinilai adalah;
1. Proses membuka mata (Eye Opening)
2. Reaksi gerak motorik ekstrimitas (Best
Motor Response)
3. Reaksi bicara (Best Verbal Response)

Berdasarkan Skala Koma Glasgow, berat ringan
trauma kapitis dibagi atas;
1. Trauma kapitis Ringan, Skor Skala Koma Glasgow 14 15
2. Trauma kapitis Sedang, Skor Skala Koma Glasgow 9 13
3. Trauma kapitis Berat, Skor Skala Koma Glasgow

a.CT Scan: tanpa/dengan kontras) mengidentifikasi adanya
hemoragik, menentukan ukuran ventrikuler, pergeseran
jaringan otak.
b.Angiografi serebral: menunjukkan kelainan sirkulasi
serebral, seperti pergeseran jaringan otak akibat edema,
perdarahan, trauma.
X-Ray: mendeteksi perubahan struktur tulang (fraktur),
perubahan struktur garis (perdarahan / edema), fragmen
tulang.
Analisa Gas Darah: medeteksi ventilasi atau masalah
pernapasan (oksigenasi) jika terjadi peningkatan tekanan
intrakranial.
Elektrolit: untuk mengkoreksi keseimbangan elektrolit
sebagai akibat peningkatan tekanan intrakranial.


Pemeriksaan penunjang
TERIMA KASIH

You might also like