You are on page 1of 5

1

ONRIZAL ONRIZAL
Departemen Kehutanan Departemen Kehutanan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2 2
Pengertian Hutan Pengertian Hutan
Dapat ditinjau dari beberapa faktor: Dapat ditinjau dari beberapa faktor:
Wujud biofisik lahan dan tumbuhan Wujud biofisik lahan dan tumbuhan
Fungsi ekologi Fungsi ekologi
Kepentingan kegiatan operasional pengelolaan atau Kepentingan kegiatan operasional pengelolaan atau
kegiatan tertentu lainnya kegiatan tertentu lainnya
Status hukumlahan hutan Status hukumlahan hutan
3 3
Pengertian hutan: Konsep Pengertian hutan: Konsep biofisik biofisik
Sharma (1992) Sharma (1992)
Forest is a plant community predominantly of trees Forest is a plant community predominantly of trees
and other woody vegetation, growing more or less and other woody vegetation, growing more or less
closely together closely together
Penekanan pada wujud biofisik hutan berdasarkan: Penekanan pada wujud biofisik hutan berdasarkan:
jenis tumbuhan yang dominan jenis tumbuhan yang dominan
sifat pertumbuhan pohon sifat pertumbuhan pohon
berfungsi sebagai komunitas tumbuhan berfungsi sebagai komunitas tumbuhan
Ukuran kerapatan pohon minimal dari sisi ekologis hutan Ukuran kerapatan pohon minimal dari sisi ekologis hutan
adalah kemampuan menciptakan iklimmikro di dalam adalah kemampuan menciptakan iklimmikro di dalam
hutan yang berbeda dengan keadaan di sekitar (luar) hutan yang berbeda dengan keadaan di sekitar (luar)- -nya nya
4 4
Pengertian hutan: Konsep ekologi Pengertian hutan: Konsep ekologi
Helms (1998)
Forest is an ecosystem characterized by a more or less and
extensive tree cover, often consisting of stands varying in
characteristics sucs as species composition, structure, age class,
and associated processes, and commonly including meadows,
stream, fish, and wildlife. Forest included special kinds, such as:
industrial forests, non industrial private forest, plantations, publics
forest, protection forests, and urban forest
Penekanan pada fungsi hutan sebagai ekosistem dengan ciri-ciri
khusus
5 5
Pengertian hutan: Konsep ekologi Pengertian hutan: Konsep ekologi
Departemen Kehutanan (1989)
Hutan adalah suatu ekosistem yang bercirikan liputan
pohon yang cukupan luas, baik yang lebat atau
kurang lebat
Penekanan pada fungsi hutan sebagai ekosistemdengan ciri
penutupan pohon yang cukup luas dengan kerapatan pohon
lebat dan kurang lebat
6 6
Pengertian hutan: Untuk kegiatan tertentu Pengertian hutan: Untuk kegiatan tertentu
Untuk tujuan inventarisasi hutan (FAO, 1958)
Hutan adalah seluruh lahan yang berhubungan dengan
masyarakat tumbuhan yang didominir oleh pohon-pohon
dari berbagai ukuran, dieksploitasi atau tidak, dapat
menghasilkan kayu atau hasil-hasil hutan lainnya, dapat
memberikan pengaruh terhadap iklim atau siklus air, atau
menyediakan perlindungan untuk ternak dan satwa liar
Penekanan pada lahan yang memenuhi kriteria
tertentu yang bersifat operasional dan mudah diukur
2
7 7
Pengertian hutan: Untuk kegiatan tertentu Pengertian hutan: Untuk kegiatan tertentu
Untuk pengelolaan hutan
Bruenig (1996)
Hutan adalah suatu bidang lahan yang tertutupi oleh pohon-
pohon yang dapat membentuk keadaan iklim tegakan (iklim
mikro di dalam hutan), termasuk bagian bidang lahan bekas
tebangan melalui tebang habis, di dalam wilayah hutan tetap
pada tanah negara atau tanah milik, yang setelah pemanenan
(penebangan) terhadap tegakan hutan yang terdahulu,
dilakukan pembuatan dan pemeliharaan permudaan alam
atau penghutanan kembali
Penekanan pada fungsi hutan dalam penciptaan iklim
mikro, baik hutan alam maupun hutan tanaman
8 8
Pengertian hutan: Status Hukum Pengertian hutan: Status Hukum
UUPK No 5 th 1967
Hutan adalah suatu hamparan lapangan bertumbuhan
pohon-pohon yang secara keseluruhan merupakan
persekutuan hidup alam hayati beserta alam lingkungannya
dan yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai hutan
Penekanan pada wujud biofisik & status hukum
UUK No 41 th 1999
Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan
lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi
pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang
satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan
Penekanan pada fungsi ekologi dan wujud fisik hutan
9 9
Pengertian hutan: Kesimpulan umum Pengertian hutan: Kesimpulan umum
Wujud biofisik Wujud biofisik
Hamparan lahan yang Hamparan lahan yang
ditumbuhi pohon ditumbuhi pohon- -pohon dengan pohon dengan
kerapatan dan luas kerapatan dan luas dan yang dan yang
cukup, atau cukup, atau
Kumpulan dari bidang Kumpulan dari bidang- -bidang bidang
lahan yang ditumbuhi pohon lahan yang ditumbuhi pohon- -
pohon dengan kerapatan dan pohon dengan kerapatan dan
luasan yang cukup luasan yang cukup
10 10
Pengertian hutan: Kesimpulan umum Pengertian hutan: Kesimpulan umum
Pandangan menurut perspektif ekologi Pandangan menurut perspektif ekologi
Merupakan masyarakat tumbuhan yang Merupakan masyarakat tumbuhan yang
didominir oleh pepohon atau tumbuhan didominir oleh pepohon atau tumbuhan
berkayu lainnya, berkayu lainnya,
Merupakan satu kesatuan ekosistem, Merupakan satu kesatuan ekosistem,
Mampu menciptakan iklim mikro di dalam Mampu menciptakan iklim mikro di dalam
hutan yang berbeda dengan keadaan di hutan yang berbeda dengan keadaan di
sekitarnya di luar hutan sekitarnya di luar hutan
11 11
Pengertian hutan: Kesimpulan umum Pengertian hutan: Kesimpulan umum
Kepentingan kegiatan yang bersifat Kepentingan kegiatan yang bersifat
operasional operasional
Merupakan hamparan lahan yang Merupakan hamparan lahan yang
ditumbuhi pohon ditumbuhi pohon- -pohon dengan pohon dengan
kriteria operasional tertentu yang kriteria operasional tertentu yang
dikehendaki dikehendaki
12 12
Pengertian hutan: Kesimpulan umum Pengertian hutan: Kesimpulan umum
Status hukumlahan Status hukumlahan
Lahan hutan dapat berstatus Lahan hutan dapat berstatus
tanah milik (hutan milik) tanah milik (hutan milik)
atau tanah negara (hutan atau tanah negara (hutan
negara) negara)
Lahan dapat memiliki Lahan dapat memiliki
keadaan biofisik berhutan keadaan biofisik berhutan
atau tidak berhutan, asal atau tidak berhutan, asal
ditetapkan oleh pemerintah ditetapkan oleh pemerintah
sebagai hutan atau kawasan sebagai hutan atau kawasan
hutan hutan
3
13 13
Pengelompokkan Hutan Pengelompokkan Hutan
Keadaan tumbuhan hutan
Asal hutan atau cara hutan terbentuk
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan tegakan
Komposisi jenis pohon
Letak geografis dan ketinggian tempat
Iklim tempat tumbuh hutan
Kedaan tempat tumbuh hutan
Faktor dominan yang mempengaruhi pembentukan
vegetasi
Status hukum fungsi penggunaan hutan
Status hukum lahan hutan
14 14
Pengelompokkan Hutan Pengelompokkan Hutan
Keadaan tumbuhan hutan Keadaan tumbuhan hutan
Hutan lebat atau hutan rapat ( Hutan lebat atau hutan rapat (closed forest closed forest) )
Total penutupan tajuk pohon lebih dari 10% dari total luas Total penutupan tajuk pohon lebih dari 10% dari total luas
permukaan tanah permukaan tanah
Hutan terbuka atau hutan jarang ( Hutan terbuka atau hutan jarang (open forest open forest) )
Total penutupan tajuk pohon kurang dari 10% dari total Total penutupan tajuk pohon kurang dari 10% dari total
luas permukaan tanah luas permukaan tanah
Hutan primer ( Hutan primer (primary forest, primeval forest, pristine forest, primary forest, primeval forest, pristine forest,
virgin forest, old growth forest virgin forest, old growth forest) )
Belummendapat gangguan atau sedikit gangguan Belummendapat gangguan atau sedikit gangguan
Hutan sekunder Hutan sekunder
Telah mengalami gangguan berat Telah mengalami gangguan berat
15 15
Pengelompokkan Hutan Pengelompokkan Hutan
Asal hutan atau carahutan terbentuk Asal hutan atau carahutan terbentuk
Hutan alam( Hutan alam(natural forest natural forest) )
Hutan tanaman atau buatan ( Hutan tanaman atau buatan (planted forest planted forest) )
Hutan terubusan ( Hutan terubusan (coppice forest coppice forest) )
Tegakan hutan tinggi ( Tegakan hutan tinggi (high forest high forest) )
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan tegakan Tahapan pertumbuhan dan perkembangan tegakan
Hutan klimaks ( Hutan klimaks (climax forest climax forest) )
Tegakan (hutan) masak tebang ( Tegakan (hutan) masak tebang (mature forest stand mature forest stand) )
Hutan normal ( Hutan normal (normal forest normal forest) )
Memenuhi syarat Memenuhi syarat- -syarat konsep ideal susunan umur tegakan, besarnyavolume syarat konsep ideal susunan umur tegakan, besarnyavolume
tagakan persediaan, sebaran ukuran pohon, dan riap tegakan tagakan persediaan, sebaran ukuran pohon, dan riap tegakan
Hutan seumur ( Hutan seumur (even even- -aged forest aged forest) )
Hutan tidak seumur ( Hutan tidak seumur (uneven uneven- -aged forest aged forest) )
16 16
Pengelompokkan Hutan Pengelompokkan Hutan
Komposisi jenis pohon Komposisi jenis pohon
Hutan murni atau homogen ( Hutan murni atau homogen (pure forest pure forest) )
Hutan campuran atau heterogen ( Hutan campuran atau heterogen (mixed forest mixed forest) )
Hutan perdu ( Hutan perdu (sclerophyllous forest sclerophyllous forest) )
Hutan savana ( Hutan savana (savana forest, savana woodland savana forest, savana woodland) )
Letak geografis dan ketinggian tempat Letak geografis dan ketinggian tempat
Hutan pantai ( Hutan pantai (coastal forest coastal forest) )
Hutan dataran rendah ( Hutan dataran rendah (lowland forest lowland forest): <700 mdpl ): <700 mdpl
Hutan dataran tinggi (highland forest): 700 Hutan dataran tinggi (highland forest): 700 1500 mdpl 1500 mdpl
Hutan pegunungan ( Hutan pegunungan (mountain forest mountain forest): 1500 ): 1500 2500 mdpl 2500 mdpl
Hutal boreal ( Hutal boreal (boreal forest boreal forest) )
Hutan ripari ( Hutan ripari (riparian forest riparian forest) )
17 17
Pengelompokkan Hutan Pengelompokkan Hutan
Iklimtempat tumbuh hutan Iklimtempat tumbuh hutan
Hutan hujan ( Hutan hujan (rain forest rain forest) )
Kelembaban udaratinggi Kelembaban udaratinggi
CH tinggi (>1.524 mm/ th) CH tinggi (>1.524 mm/ th)
Musimkering pendek atau tidak ada Musimkering pendek atau tidak ada
Hutan musimatau hutan tropikamenggugurkan daun ( Hutan musimatau hutan tropikamenggugurkan daun (monsoon forest, monsoon forest,
tropical deciduous forest tropical deciduous forest) )
Musimkering panjang Musimkering panjang
Musimhujan dengn CH tinggi Musimhujan dengn CH tinggi
Hutan beriklimsedang ( Hutan beriklimsedang (temperate forest temperate forest) )
Beriklimsedang: suhu rata Beriklimsedang: suhu rata- -rata10 rata10
o o
C untuk duaatau empat bulan C untuk duaatau empat bulan
dalamsetahun dalamsetahun
Hutan tropika( Hutan tropika(tropical forest tropical forest) )
Beriklimtropika: suhu udaratinggi dengan rata Beriklimtropika: suhu udaratinggi dengan rata- -ratasuhu 18 ratasuhu 18
o o
C untuk C untuk
bulan yang paling dingin, kelembaban tinggi, CH tinggi bulan yang paling dingin, kelembaban tinggi, CH tinggi
18 18
Pengelompokkan Hutan Pengelompokkan Hutan
Keadaan tanah tempat tumbuh hutan Keadaan tanah tempat tumbuh hutan
Hutan tanah kering ( Hutan tanah kering (dry land forest dry land forest) )
Hutan gambut ( Hutan gambut (peat forest peat forest) )
Tanah organosol dg lap. gambut 50 cmatau lebih Tanah organosol dg lap. gambut 50 cmatau lebih
IklimtipeA atau B menurut klasifikasi Schmidt & Ferguson IklimtipeA atau B menurut klasifikasi Schmidt & Ferguson
Hutan rawa( Hutan rawa(swamp forest swamp forest) )
Selalu tergenang air tawar Selalu tergenang air tawar
Tidak dipengaruhi iklim Tidak dipengaruhi iklim
Hutan mangrove( Hutan mangrove(mangrove forest mangrove forest) )
Faktor dominan yang mempengaruhi pembentukan vegetasi Faktor dominan yang mempengaruhi pembentukan vegetasi
Formasi klimatis ( Formasi klimatis (climatic formation climatic formation) )
Faktor iklim: suhu udara, kelembaban udara, intensitas cahaya, a Faktor iklim: suhu udara, kelembaban udara, intensitas cahaya, angin ngin
Hutan hujan, hutan musim, & hutan gambut Hutan hujan, hutan musim, & hutan gambut
Formasi edafis ( Formasi edafis (Edaphic formation Edaphic formation) )
Faktor tanah: fisik, kimia& kelembaban tanah Faktor tanah: fisik, kimia& kelembaban tanah
Hutan rawa, hutan payau, hutan pantai, & hutan kerangas Hutan rawa, hutan payau, hutan pantai, & hutan kerangas
4
19 19
Pengelompokkan Hutan Pengelompokkan Hutan
Kategori hutan menurut fungsi Kategori hutan menurut fungsi
Hutan yangberfungsi untuk perlindungan ( Hutan yangberfungsi untuk perlindungan (protective forest protective forest) )
Fungsi perlindunganthdtanah, air, iklim, flora& fauna, alam, Fungsi perlindunganthdtanah, air, iklim, flora& fauna, alam, lingkungan, warisan, nilai lingkungan, warisan, nilai
ilmupengetahuanataukeindahanalam ilmupengetahuanataukeindahanalam
Hutan yangberfungsi untuk produksi ( Hutan yangberfungsi untuk produksi (productive forest productive forest) )
Untuk menghasilkankayuatauhasil hutanlain, ataukombinasi ke Untuk menghasilkankayuatauhasil hutanlain, ataukombinasi keduanya, secaralestari duanya, secaralestari
Hutan yangberfungsi serbaguna( Hutan yangberfungsi serbaguna(multiple multiple- -purpose forest purpose forest) )
Status hukumfungsi penggunaan hutan Status hukumfungsi penggunaan hutan
Hutan lindung( Hutan lindung(protection forest protection forest) )
Perlindungansistempenyanggakehidupan Perlindungansistempenyanggakehidupan mengatur tataair, mencegahbanjir, mengatur tataair, mencegahbanjir,
mengendalikanerosi, mencegahintrusi air laut, danmemeliharak mengendalikanerosi, mencegahintrusi air laut, danmemeliharakesuburantanah esuburantanah
Hutan produksi ( Hutan produksi (production forest production forest) )
Produksi hasil hutan Produksi hasil hutan
Hutan konservasi ( Hutan konservasi (conservation forest conservation forest) )
Pengawetankeanekaragamanflora& faunasertaekosistemnya Pengawetankeanekaragamanflora& faunasertaekosistemnya
20 20
Pengelompokkan Hutan Pengelompokkan Hutan
Status hukumlahan Status hukumlahan
Hutan negara ( Hutan negara (state forest state forest) )
tidak dibebani hak tas tanah tidak dibebani hak tas tanah
Hutan hak ( Hutan hak (private forest private forest) )
dibebani hak atas tanah dibebani hak atas tanah
Hutan adat ( Hutan adat (traditional law society forest traditional law society forest) )
Hutan masyarakat ( Hutan masyarakat (community forest community forest) )
Hutan komunal ( Hutan komunal (communal forest communal forest) )
Hutan rakyat ( Hutan rakyat (social forest social forest) )
21 21
Kehutanan: kegiatan, ilmu, profesi, & sistem Kehutanan: kegiatan, ilmu, profesi, & sistem
Kehutanan sebagai sistem Kehutanan sebagai sistem: kegiatan yang bersangkutan dengan hutan dan : kegiatan yang bersangkutan dengan hutan dan
pengurusannya, sertapengelolaan hutan secarailmiah, untuk kela pengurusannya, sertapengelolaan hutan secarailmiah, untuk kelangsungan ngsungan
hasil berupabarang dan jasa hasil berupabarang dan jasa
Kehutanan sebagai ilmu Kehutanan sebagai ilmu: ilmu yang membahas berbagai hal yang : ilmu yang membahas berbagai hal yang
berkenaan dengan praktek pembangunan, pengelolaan dan berkenaan dengan praktek pembangunan, pengelolaan dan
pengkonservasian hutan secaraberkelanjutan pengkonservasian hutan secaraberkelanjutan
Pengelolaan hutan ( Pengelolaan hutan (forest management forest management) ) praktek penerapan prinsip praktek penerapan prinsip- -
prinsip dalambidang ilmu biologi, fisikadan kimia, analisakua prinsip dalambidang ilmu biologi, fisikadan kimia, analisakuantitatif, ntitatif,
manajemen, ekonomi, sosial dan analisakebijakan dalammembangun manajemen, ekonomi, sosial dan analisakebijakan dalammembangun, ,
membina, memanfaatkan, dan mengkonservasikan hutan untuk membina, memanfaatkan, dan mengkonservasikan hutan untuk
mendapatkan tujuan dan sasaran tertentu dengan tetap mempertahan mendapatkan tujuan dan sasaran tertentu dengan tetap mempertahankan kan
kualitas dan produktivitasnya kualitas dan produktivitasnya
22 22
Kehutanan: kegiatan, ilmu, profesi, & sistem Kehutanan: kegiatan, ilmu, profesi, & sistem
Kehutanan sebagai profesi Kehutanan sebagai profesi: profesi yang berkenaan : profesi yang berkenaan
dengan ilmu, seni dan praktek dalammembangun, dengan ilmu, seni dan praktek dalammembangun,
mengelola, menggunakan, dan mengkonservasikan mengelola, menggunakan, dan mengkonservasikan
hutan dan sumberdaya lain yang berhubungan untuk hutan dan sumberdaya lain yang berhubungan untuk
mencapai tujuan tertentu guna memenuhi kebutuhan mencapai tujuan tertentu guna memenuhi kebutuhan
manusia dengan tetap mempertahankan manusia dengan tetap mempertahankan
kelestariannya kelestariannya
Kehutanan sebagai sistem Kehutanan sebagai sistem: sistempengurusan yang : sistempengurusan yang
bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan, dan bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan, dan
hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu
23 23
Kehutanan sebagai sistem Kehutanan sebagai sistem
LINGKUNGAN SISTEM KEHUTANAN:
POLITIK, EKONOMI, SOSIAL-BUDAYA, & KEAMANAN
MASYARAKAT LOKAL, NASIONAL, INTERNASIONAL
HUTAN
MANUSIA
LAHAN
SELAIN HUTAN
FLORA & FAUNA
DI LUAR HUTAN
24 24
Kehutanan sebagai sistem Kehutanan sebagai sistem
LINGKUNGAN SISTEM KEHUTANAN:
POLITIK, EKONOMI, SOSIAL-BUDAYA, & KEAMANAN
MASYARAKAT LOKAL, NASIONAL, INTERNASIONAL
PENGELOLAAN
HUTAN
MONITORING &
PENGAWASAN
PERENCANAAN
HUTAN
PENELITIAN &
PENGEMBANGAN, PENDIDIKAN &
PELATIHAN, PENYULUHAN
KEHUTANAN
5
25 25
RUANG LINGKUP ILMU RUANG LINGKUP ILMU
KEHUTANAN KEHUTANAN
PENGETAHUAN VS ILMU PENGETAHUAN PENGETAHUAN VS ILMU PENGETAHUAN
ILMU DASAR VS ILMU TERAPAN ILMU DASAR VS ILMU TERAPAN
ILMU DASAR: KIMIA, FISIKA, BIOLOGI, ILMU DASAR: KIMIA, FISIKA, BIOLOGI,
MATEMATIKA, SOSIAL, EKONOMI MATEMATIKA, SOSIAL, EKONOMI
ILMU TERAPAN: ILMU UKUR HUTAN, ILMU TERAPAN: ILMU UKUR HUTAN,
SILVIKULTUR, DENDROLOGI, EKOLOGI SILVIKULTUR, DENDROLOGI, EKOLOGI
ILMU MONO VS MULTI DISIPLIN ILMU MONO VS MULTI DISIPLIN
ILMU MONO DISIPLIN: SATU DISIPLIN (BIDANG) ILMU MONO DISIPLIN: SATU DISIPLIN (BIDANG)
TERTENTU SAJ A, BAIK YANG BERSIFAT DASAR TERTENTU SAJ A, BAIK YANG BERSIFAT DASAR
MAUPUN BERSIFAT TERAPAN MAUPUN BERSIFAT TERAPAN
ILMU MULTI DISIPLIN: LINTAS BEBERAPA ILMU ILMU MULTI DISIPLIN: LINTAS BEBERAPA ILMU- -
ILMU MONO DISIPLIN YANG SALING ILMU MONO DISIPLIN YANG SALING
BERHUBUNGAN BERHUBUNGAN
26 26
RUANG LINGKUP ILMU RUANG LINGKUP ILMU
KEHUTANAN KEHUTANAN
Ilmu Ilmu- -ilmu penyusun Ilmu Kehutanan ilmu penyusun Ilmu Kehutanan
1. 1. Bidang ilmu Bidang ilmu- -ilmu komponen dasar utama ilmu komponen dasar utama
Biologi, dendrologi, ekologi, hidrologi, ilmu tanah, silvikultur Biologi, dendrologi, ekologi, hidrologi, ilmu tanah, silvikultur, ,
perlindungan hutan, sertadasar perlindungan hutan, sertadasar- -dasar konservasi sumberdayahutan, dasar konservasi sumberdayahutan,
tanah & air tanah & air
2. 2. Bidang ilmu Bidang ilmu- -ilmu komponen dasar pendukung ilmu komponen dasar pendukung
Fisika, kimia, matematika, sosial, ekonomi umum, metodapeneliti Fisika, kimia, matematika, sosial, ekonomi umum, metodapenelitial al
ilmiah ilmiah
3. 3. Bidang ilmu Bidang ilmu- -ilmu pengukuran sumberdaya hutan ilmu pengukuran sumberdaya hutan
IUK, inventarisasi sumberdayahutan, TPC, analisis kuantitatif, IUK, inventarisasi sumberdayahutan, TPC, analisis kuantitatif,
survey & pemetaan, penggunaan komputer survey & pemetaan, penggunaan komputer
27 27
RUANG LINGKUP ILMU RUANG LINGKUP ILMU
KEHUTANAN KEHUTANAN
4. 4. Bidang ilmu Bidang ilmu- -ilmu pengelolaan dan konservasi sumberdaya ilmu pengelolaan dan konservasi sumberdaya
hutan hutan
Pemanfaatan & penggunaan hutan, pengelolaan tegakan hutan, hasil Pemanfaatan & penggunaan hutan, pengelolaan tegakan hutan, hasil
hutan non kayu & ekosistemhutan secaraterpadu, sistempengelol hutan non kayu & ekosistemhutan secaraterpadu, sistempengelolaan aan
hutan berdasarkan prinsip manfaat gandahutan hutan berdasarkan prinsip manfaat gandahutan
5. 5. Bidang ilmu Bidang ilmu- -ilmu pemanfaatan dan pengolahan hasil hutan ilmu pemanfaatan dan pengolahan hasil hutan
Sifat Sifat- -sifat HH, perlindungan HH, pengolahan HH, pengendalian sifat HH, perlindungan HH, pengolahan HH, pengendalian
kualitas HH kualitas HH
6. 6. Bidang ilmu Bidang ilmu- -ilmu administrasi, komunikasi dan kebijakan ilmu administrasi, komunikasi dan kebijakan
kehutanan kehutanan
P P- -UUKH, ekonomi kehutanan, manajemen perusahaan UUKH, ekonomi kehutanan, manajemen perusahaan
28 28
Bidang ilmu-ilmu
Pemanfaatan & Pengolahan
Hasil Hutan
Bidang ilmu-ilmu
Pengelolaan & Konservasi
Sumberdaya Hutan
Bidang ilmu-ilmu
Administrasi, Komunikasi, &
Kebijakan Kehutanan
Bidang ilmu-ilmu
Pengukuran Sumberdaya
Hutan
Bidang ilmu-ilmu
Komponen Dasar Pendukung
Bidang ilmu-ilmu
Komponen Dasar Utama
HIRARKI BIDANG ILMU-ILMU POKOK DALAM ILMU KEHUTANAN

You might also like