Professional Documents
Culture Documents
PEMBANGUNAN NASIONAL
halaman 2
SCOOPING WORKSHOP
KLHS-NCICD
halaman 2
RESENSI BUKU:
PEMBANGUNAN DAERAH DALAM ANGKA
halaman 4
NEWSLETTER
KILAS BALIK:
Fokus Pemberitaan
Bidang TATA RUANG
Berita
lain
menyebutkan,
Jakarta
menduduki posisi puncak sebagai kota
T: 021 392 7412
E: trp@bappenas.go.id
WWW.TATARUANGPERTANAHAN.COM
POTRET KEGIATAN:
WAWASAN
Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Nasional adalah sistem yang menjadi
pedoman
pengambilan
kebijakan
pemerintahan di Indonesia. Dalam
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tercantum bahwa Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional adalah satu
kesatuan
tata
cara
perencanaan
pembangunan
untuk
menghasilkan
rencana-rencana pembangunan dalam
jangka panjang, jangka menengah, dan
tahunan yang dilaksanakan oleh unsur
penyelenggara negara dan masyarakat di
tingkat Pusat dan Daerah.
Ruang Lingkup Perencanaan
Ruang Lingkup Perencanaan yang
dimaksud oleh UU 25/Tahun 2004
meliputi: (i) Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJP-Nasional
untuk periode 20 tahun); (ii) Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJM-Nasional untuk periode 5 tahun;
(iii) Rencana Strategi Kementerian/
Lembaga (Renstra K/L); (iv) Rencana Kerja
Pemerintah (RKP); dan (v) Rencana Kerja
Kementerian/Lembaga (Renja K/L).
Asas Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
Beberapa
asas
yang
digunakan
adalah: (1) Pembangunan nasional
diselenggarakan berdasarkan demokrasi
dengan prinsip-prinsip kebersamaan,
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, serta kemandirian dengan
menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan nasional; (2) Perencanaan
pembangunan nasional disusun secara
sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh,
dan tanggap terhadap perubahan; (3)
SPPN
diselenggarakan
berdasarkan
LINK TERKAIT
Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan,
Bappenas
Portal Tata Ruang dan Pertanahan
Sekretariat BKPRN
Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan sistem perencanaan
pembangunan, diadakan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Nasional
(Musrenbangnas) setahun sekali yang
diselenggarakan
oleh
Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/
Bappenas.
Musrenbangnas
adalah
wahana untuk mempertemukan hasil
perencanaan teknokratis-partisipatif yang
dilakukan K/L dengan pemerintah daerah
dan para pemangku kepentingan lainnya
dalam rangka menyerasikan perencanaan
pembangunan nasional dan daerah.
Adapun tujuan Musrenbangnas yang
dilaksanakan tahun 2014 , antara lain: (1)
melakukan penyempurnaan rancangan
awal RKP 2015 menjadi rancangan akhir
RKP 2015; (2) melakukan penyerasian
dan penyempurnaan rancangan Rencana
Kerja
Kementerian/Lembaga
(Renja
K/L) 2015; (3) melakukan penyerasian
program, kegiatan, indikator serta lokasi
kegiatan dan pagu anggaran yang disusun
oleh K/L dan pemerintah provinsi sesuai
dengan tema dan prioritas pembangunan
Tahun 2015; (4) memperkuat koordinasi
dan sinergi pembangunan baik melalui
kerangka regulasi (peraturan perundangundangan) maupun kerangka anggaran
agar terwujud penggunaan sumber daya
secara efisien, efektif, berkeadilan dan
berkelanjutan; serta (5) menyediakan
arahan bagi penyempurnaan rancangan
akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) 2015.
(dari berbagai sumber)
Seminar Nasional
Masalah Agraria Kontemporer Tantangan Kebijakan Agraria di Indonesia
Dalam rangka mendiseminasikan hasil
penelitian Tim CSSI agraria, serta melakukan
diskusi permasalahan dan tantangan
kebijakan agraria di Indonesia, PMBLIPI bekerjasama dengan Konsorsium
Pembaruan Agraria, mengadakan seminar
nasional Masalah Agraria Kontemporer
Tantangan Kebijakan Agraria di Indonesia, di
Gedung PDII LIPI, Selasa (8/4).
Seminar nasional ini menghadirkan beberapa
narasumber dari kalangan akademisi dan
pemerintahan, di antaranya Laksmi Savitri
dari Departemen Antropologi UGM, Suraya
Afif dari Pusat Antropologi UI, Bambang
Widjojanto sebagai salah satu komisioner
KPK, dan Keynote Speaker, Gunawan Wiradi.
Gunawan menyampaikan bahwa Indonesia
perlu membentuk Badan Otorita Reforma
Agraria untuk mengkoordinir sektor dalam
pelaksanaan percepatan reforma agraria.
Selama 2011-2013, tim peneliti menemukan
RESENSI BUKU:
2013
Pembangunan Daerah Dalam Angka
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 menyebutkan bahwa Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk
menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan
tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat
Pusat dan Daerah.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang,
perencanaan
pembangunan
daerah
mengacu pada perencanaan pembangunan
nasional. Buku ini menyajikan data dan
informasi tentang perkembangan hasil
pembangunan daerah dalam kurun waktu
2004 sampai dengan 2009. Pembangunan
daerah yang dimaksud meliputi: (1)
Pembangunan Wilayah Sumatra; (2)
Pembangunan Wilayah Jawa Bali; (3)
Pembangunan Wilayah Nusa Tenggara; (4)
Pembangunan Wilayah Kalimantan; dan (5)
Pembangunan Wilayah Sulawesi.
Data dan informasi tersebut mencakup
enam pokok bahasan yaitu: (i) geografis
Judul Buku: