You are on page 1of 22

Bahaya sering minum minuman bersoda! Mulai saat ini, berhati-hatilah.

Anda harus tahu bahwa


di balik sensasi rasanya yang menyegarkan, minuman bersoda menyimpan bahaya yang serius
bagi tubuh.
Membahayakan Ginjal
Amerika Serikat melakukan penelitian mengenai bahaya tersebut terhadap 3256. Mereka rutin
mengkonsumsi minuman bersoda minimal 2 kali sehari. Hasilnya, sebanyak 30% responden
mengalami kerusakan ginjal dan penurunan fungsinya.
Menurut para ahli, hal ini terkait dengan kandungan minuman bersoda, yakni pemanis buatan,
pewarna buatan, kafein, dan asam fosfat.
Meningkatkan Risiko Diabetes
Para penderita penyakit diabetes sangat dilarang untuk mengkonsumsi gula. Hal ini karena
hormon insulin yang ada di dalam tubuhnya tidak cukup, bahkan tidak sanggup untuk mengubah
zat gula tersebut menjadi gula otot (glikogen). Akibatnya, gula darah (glukosa) akan meningkat
dan membahayakan.
Ingat, diabetes juga merupakan salah satu penyakit yang bisa memicu penyakit yang lain,
misalnya stroke dan kerusakan jantung koroner. Jika Anda banyak mengkonsumsi minuman
bersoda, selain berpotensi menyebabkan diabetes, stroke dan kerusakan jantung korone juga bisa
terjadi. Perlu dicatat bahwa penyakit diabetes timbul tak hanya karena faktor keturunan. Orang
yang asalnya normal pun bisa menderita penyakit diabetes.
Meningkatkan Risiko Obesitas
Minuman bersoda kaya akan kalori. Kalori yang masuk ke dalam tubuh bisa meningkatkan risiko
obesitas. Tak hanya bagi orang yang sudah dewasa, anak-anak bisa menderita obesitas.
Di Amerika Serikat, tingkat obesitas pada anak-anak sangatlah tinggi. Salah satu penyebabnya
adalah minuman bersoda. Anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi minuman bersoda
layaknya meminum air putih. Setelah makan, mereka pasti minum minuman bersoda. Hasilnya,
mereka banyak yang menderita obesitas.
Ingat, obesitas merupakan salah satu pemicu dari munculnya penyakit-penyakit lain. Di
antaranya diabetes, stroke, kerusakan jantung koroner, dan berbagai penyakit serius lainnya.
Meningkatkan Risiko Tulang Rapuh
Salah satu kandungan minuman bersoda adalah asam fosfat. Dalam suatu penelititan, asam fosfat
ini bisa menyebabkan penyakit kerapuhan tulang. Hal ini karena asam fosfat bisa melarutkan
kalsium yang ada di dalam tulang. Akibatnya, tulang menjadi rapuh dan keropos.
Universitas Harvard pernah membuat penelitian mengenai hal ini. Mereka mengamati seorang
atlet remaja pengonsumsi minuman bersoda dan yang tidak mengkonsumsi minuman bersoda.
Hasilnya, atlet remaja pengonsumsi minuman bersoda mengalami patah tulang 5 kali lebih
banyak daripada atlet remaja yang tidak mengkonsumsi minuma bersoda.
Meningkatkan Risiko Kanker Pankreas
Dalam suatu penelitian di Amerika Serikat, kandungan minuman bersoda dipercaya sebagai
salah satu pemicu timbulnya kanker pankreas. Dalam penelitian tersebut, 87% responden yang
minimal mengkonsumsi minuman bersoda 2 kali sehari mengalami peningkatan risiko kanker
pankreas.
Penelitian dilakukan terhadap 60524 responden (pengonsumsi minuman bersoda) selama 14
tahun. Hasilnya, sebanyak 87% mengalami risiko kanker pankreas yang terlihat melalui gejala-
gejalanya.
Meningkatkan Kerusakan pada Gigi
Dalam suatu penelitian, 3200 orang responden mengalami kerusakan gigi akibat mengkonsumsi
minuman bersoda. Hal ini tentu saja akibat kandungan zat gula yang ada di dalam minuman
tersebut. Tak hanya itu, asam fosfat juga turut memperburuk kerusakan gigi dengan cara
melarutkan kalsium gigi.
Meningkatkan Ketergantungan pada Kafein
Minuman bersoda mengandung kafein. Zat ini sejak dulu dikenal sebagai zat yang mampu
membuat orang ketergantungan. Meskipun kafein mempunyai efek positif terhadap tubuh, efek
negatif kafein ternyata lebih banyak. Misalnya, membuat jantung berdebar, insomnia, tekanan
darah rendah, dan lain-lain.
Setelah menyimak bahaya-bahaya minuman bersoda tersebut, ada baiknya Anda segera
mengganti menu minuman bersoda dengan minuman lain yang bermanfaat bagi kesehatan.
Misalnya, susu sapi, susu kedelai, air putih, teh hijau, teh hitam, jus buah-buahan, atau yoghurt.
Dengan begitu, Anda akan terhindar dari risiko penyakit-penyakit serius yang mengancam tubuh.

Read more: http://doktersehat.com/bahaya-minuman-bersoda/#ixzz2BjWAqkjX

Ketika merasa haus, banyak di antara kita melepas dahaga dengan sebotol soda dingin. Namun
tahukah Anda, minuman berkarbonasi ini adalah salah satu minuman terburuk selain minuman
beralkohol? Anda bisa kecanduan kafein dalam soda. Belum lagi kandungan gula yang sangat
tinggi.
Ada 10 efek berbahaya minuman bersoda bagi tubuh, seperti dikutip dari Method of Healing.
1. Menaikkan berat badan
Minum satu kaleng soda tiap hari dalam sebulan akan menaikkan berat badan sebanyak setengah
kilogram.
2. Tidak ada nilai gizi dalam soda
Saat kehausan atau setelah berpuasa, tubuh membutuhkan cairan yang bernutrisi. Sedangkan
soda tak memiliki nilai gizi di dalamnya. Minuman ini hanya akan menjadi limbah dalam
tubuh.
3. Meningkatkan risiko diabetes
Tingginya kadar gula dalam soda mampu meningkatkan risiko Anda terkena diabetes.
4.Soda dapat menyebabkan osteoporosis
Bila meminum soda dengan kandungan kalsium rendah, Anda bisa terkena keropos tulang atau
osteoporosis.
5. Soda merusak gigi
Kandungan senyawa soda mengikis dan merusakkan lapisan enamel gigi. Sehingga gigi mudah
berlubang dan rusak.
6. Soda dikaitkan dengan kerusakan ginjal
Orang yang minum soda berisiko lebih besar terkena batu ginjal serta kerusakan pada ginjal.
7. Memicu penyakit maag
Soda menjadikan peminumnya berpeluang lebih besar terkena dan memperparah penyakit maag.
8. Soda menimbulkan dehidrasi
Kadar kafein dan gula dalam soda dapat menyebabkan tubuh dehidrasi.
9. Soda mengacaukan sistem pencernaan
Asam dalam soda tidak bereaksi dengan baik dengan sistem pencernaan.
10. Diet soda berbahaya
Soda diet mengandung pemanis buatan aspartam yang diakitkan dengan beberapa gangguan
seperti fenilketonuria.
Alternatif Sehat Pengganti Soda
Lantas apa yang bisa membantu melepas ketergantungan terhadap soda? Menilik nilai gizi, jus
merupakan pilihan minuman terbaik. Sedangkan air merupakan minuman terbaik agar tubuh
tetap terhidrasi. Satu hingga dua gelas jus buah setiap hari serta enam gelas air putih serta
minuman yang diperkaya kalsium adalah paduan terbaik untuk kesehatan.
Minuman yang bersoda bagi sebagaian orang adalah minuman favorit. Apalagi jika diminumnya
saat matahari terik, sangat meyegarkan ditenggorokan. Rayuan iklan pun acapkali membuat kita
tergiur dengan minuman berkarbonasi itu.
Tapi tahukah Anda, bahwa soda adalah salah satu minuman terburuk selain alkohol? Anda bisa
terkena candu kafein dalam soda. Belum lagi kandungan gulanya yang sangat tinggi. Kenali 11
efek berbahaya minuman bersoda bagi tubuh Anda.
1. Meningkatkan risiko diabetes
Tingginya kadar gula dalam soda mampu meningkatkan risiko Anda terkena diabetes.
2. Berisiko mengalami serangan jantung
Selain diabetes, seseorang yang minum minuman bersoda setiap hari, dalam empat tahun
memiliki risiko terkena serangan jantung 40 persen lebih tinggi ketimbang yang tidak. Bukan
cuma itu, kadar kolesterol jahat pun ikut naik akibat konsumsi minuman bersoda secara
berlebihan.
3. Soda dapat menyebabkan osteoporosis
Bila meminum soda dengan kandungan kalsium rendah, Anda bisa terkena keropos tulang atau
osteoporosis.
4. Soda bisa merusak gigi
Kandungan senyawa soda mampu mengikis dan merusak lapisan enamel gigi. Sehingga gigi jadi
mudah berlubang dan rusak.
5. Menaikkan berat badan
Minum satu kaleng soda tiap hari dalam sebulan akan menaikkan berat badan sebanyak setengah
kilogram.
6. Tidak ada nilai gizi dalam soda
Saat kehausan atau setelah berpuasa, tubuh membutuhkan cairan yang bernutrisi. Sedangkan
soda tak memiliki nilai gizi di dalamnya. Minuman ini hanya akan menjadi limbah dalam
tubuh.
7. Soda berefek terhadap kerusakan ginjal
Orang yang gemar minum soda berisiko lebih besar terkena batu ginjal serta kerusakan pada
ginjal.
8. Memicu penyakit maag
Soda menjadikan peminumnya berpeluang lebih besar terkena dan memperparah penyakit maag.
9. Soda menimbulkan dehidrasi
Kadar kafein dan gula dalam soda dapat menyebabkan tubuh dehidrasi.
10. Soda mengacaukan sistem pencernaan
Ketahuilah, asam dalam soda tidak bereaksi dengan baik dalam sistem pencernaan.
11. Diet soda berbahaya
Soda diet mengandung pemanis buatan aspartam yang diakitkan dengan beberapa gangguan
seperti fenilketonuria.
Alternatif Sehat Pengganti Soda?

Lantas apa yang bisa membantu Anda untuk melepaskan diri dari ketergantungan terhadap soda?
Jika menilik nilai gizinya, jus merupakan pilihan minuman terbaik maka minumlah dua gelas jus
setiap hari. Selain itu, enam gelas air putih setiap hari atu kurang lebih 2 liter air. Dan ditambah
kalsium sebagai paduan terbaik untuk kesehatan.

Minuman Bersoda

Jika hari panas, segarnya minum sprite dingin. seolah-olah haus langsung hilang jika kita minum
sprite pada hari yang panas. minuman ringan atau lebih di kenal dengan nama soft drink,
sekarang ini sangat populer dimasyarakat.



Minuman ringan diciptakan di Amerika Serikat pada tahun 1830. Konsumsinya terus meningkat
secara drastis dan terus menerus dari tahun ke tahun. Peningkatan ini tidak hanya berlaku di
negara Paman Sam saja, tetapi juga di negara-negara lain di seluruh belahan dunia, termasuk
Indonesia.




Sebenarnya apakah minuman ringan itu?
Apa kandungannya hingga banyak yang suka?
- Bersoda
Minuman ringan diartikan sebagai minuman berkarbonasi. Karbonasi merupakan proses
penginjeksian gas-gas CO2 (karbon dioksida) ke dalam minuman sehingga memiliki penampilan
gelembung-gelembung yang memberi kesan segar. Gelembung-gelembung CO2 tersebut juga
memberi efek kepuasan yang sangat khas apabila dikonsumsi, yaitu rasa menggigit di lidah.
Dalam bahasa sehari-hari, minuman ringan sering disebut juga sebagai minuman bersoda.
Kemasan minuman bersoda umumnya kaleng atau botol, baik botol gelas maupun botol
polietilen. Pemilihan kemasan didasarkan pada kemampuan dalam mencegah pelepasan CO2.
-Manis dan Menyegarkan
Komposisi minuman ringan umumnya sangat sederhana, terdiri dari 90% air dan sisanya
merupakan kombinasi pemanis buatan, gas CO2, pencita rasa, pewarna, asam fosfat, kafein, dan
beberapa mineral, terutama aluminum. Hal yang hanya ada pada minuman ringan adalah rasanya
yang manis dan efeknya yang menyegarkan.
Rasa manis selalu memiliki makna tersembunyi, yaitu kadar gula dan kandungan energi.
Minuman ringan merupakan sumber tunggal penyumbang gula terbesar dalam susunan menu
masyarakat barat. Menurut beberapa referensi, rasa manis yang terdapat di dalam sekaleng
minuman ringan setara dengan tujuh sendok teh gula pasir!

Dampaknya?
Di balik kesederhanaan komposisi, banyak hal dalam minuman ringan yang dapat menimbulkan
dampak negatif bagi kesehatan. Dampak tersebut mungkin memang tidak seketika, tetapi akan
dirasakan di masa mendatang apabila dikonsumsi secara rutin, berlebih dan tidak dapat dikontrol.
- Obesitas
Obesitas adalah kelebihan berat badan minimal 75% dari berat ideal. Obesitas merupakan faktor
utama penyebab meningkatnya resiko diabetes, terutama diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Kegemukan yang berlebih juga mendatangkan penyakit psikologis dan sosial yang cukup parah.
Penyebab utama obesitas adalah konsumsi makanan yang berlebihan, tanpa diimbangi aktivitas
fisik dan olahraga. Konsumsi makanan yang berlebihan menyumbangkan banyak sekali energi
(yang tidak berguna) ke dalam tubuh. Penyebab obesitas lainnya adalah karena keturunan
(genetik). Sebuah penelitian menyebutkan, resiko obesitas yang dihasilkan minuman ringan lebih
banyak menyerang anak-anak dan remaja, terutama laki-laki, daripada orang dewasa.
- Kerusakan Gigi
Gula pasir yang telah dimurnikan memegang banyak peran dalam menyebabkan kerusakan gigi.
Dan gula pasir yang telah dimurnikan ini terdapat dalam kandungan minuman ringan. Risiko
terbesar dalam hal ini adalah kerusakan pada gigi. Kerusakan pada gigi ini tidak akan langsung
terlihat, tetapi akan terlihat setelah beberapa waktu kemudian, apabila kebiasaan tidak terkontrol.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 1974, menemukan korelasi positif antara frekuensi
konsumsi minuman ringan dengan tingkat keparahan kerusakan gigi, terutama pada anak-anak.
Penemuan ini cukup mencengangkan karena para peneliti juga telah memperhitungkan konsumsi
makanan manis lainnya, tetapi tetap menemukan bahwa minuman ringanlah yang paling banyak
berkontribusi dalam menyebabkan kerusakan gigi (Jacobson, 2003).
Penelitian tersebut ternyata masih berdampak pada anak-anak pada masa tahun 1990-an. Anak-
anak perserta survei pada tahun 1974 telah menjadi orangtua pada masa tahun 1990-an.
Meskipun pada masa ini telah terdapat pasta gigi berfluoride atau air mineral yang mengandung
fluoride, ternyata edukasi mengenal pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mencegah kerusakan
gigi pada anak-anak masih sangat kurang.
Hal ini diduga karena orangtua memang kurang menyadari penyebab utama dari kerusakan gigi
mereka pada masa anak-anak dahulu. The Canadian Soft Drink Association telah menerbitkan
serangkaian rekomendasi dalam upaya menjaga kesehatan gigi. Beberapa di antaranya adalah
membatasi konsumsi makanan manis atau makanan ringan di sela-sela waktu makan besar dan
jangan membiarkan makanan manis terlalu lama berada di dalam mulut.
- Penyakit J antung
Penyebab utama terjadinya penyakit jantung atau penyakit kardiovaskular lainnya adalah
konsumsi makanan yang tinggi kolesterol dan lemak jenuh, merokok, dan gaya hidup santai
dengan aktivitas fisik yang minimal. Penyebab lainnya yang beresiko sangat besar pada orang
dewasa adalah konsumsi gula berlebih.
Pola makan tinggi gula dapat menyebabkan penyakit jantung pada penderita insulin resisten.
Golongan ini memiliki populasi seperempat dari jumlah orang dewasa di AS. Para penderita
insulin resisten memiliki kadar trigliserida darah yang tinggi dan kadar HDL yang rendah.
Apabila konsumsi makanan berkarbohidrat tinggi, kadar trigliserida dan kadan insulin darah
mereka akan meningkat.
Gula hasil penguraian karbohidrat akan segera meningkatkan kadar trigliserida darah. Tingginya
kadar trigliserida darah kemudian diasosiasikan dengan tingginya resiko terserang penyakit
jantung.
Sudah saatnya dalam suasana kasih sayang kali ini, kita menyayangi tubuh kita sendiri :).
Beragam minuman ringan dijual di swalayan. Apalagi akhir-akhir ini belum lepas dari suasana
perayaan, kiriman parsel pasti memiliki satu atau dua botol besar minuman ringan. Juga dalam
suasana kasih sayang, terkadang membuat kita senang mengkonsumsi produk yang manis.
dikutip: dari berbagi sumber

Buruknya ::::

Ancaman Soft Drink terhadap Kesehatan

GAYA hidup sehat ala back to nature adalah cara terbaik mendapatkan tubuh bugar dan bebas
dari gangguan berbagai bentuk penyakit. Salah satunya adalah membiasakan minum air putih,
dan mengabaikan soft drink berkalori tinggi.

Dalam bahasa sehari-hari, soft drink dapat diartikan sebagai minuman ringan berkarbonasi /
bersoda. Karbonasi merupakan efek penginjeksian gas CO2 (karbondioksida) ke dalam
minuman, sehingga memiliki penampakan bergelembung-gelembung yang menyuguhkan kesan
segar.

Soft drink kini begitu digandrungi siapa pun, terutama kaum muda. Selain mengusir dahaga,
sekaligus memberi kenikmatan luar biasa, mengonsumsi soft drink dianggap memiliki prestise
tertentu. Hal ini ditunjang kemasannya yang lebih modern, juga harganya yang relatif mahal
ketimbang air minum dalam kemasan nonkarbonasi.

Merebaknya minuman ringan ini terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dampak negatif
pun muncul, antara lain penyakit degeneratif. Sejak penemuan soft drink di AS (1830), terjadi
peningkatan konsumsi secara tajam dari tahun ke tahun, yang diikuti negara-negara lain.

Pada 1986, konsumsinya sekitar 28 galon per kapita/tahun, lalu meningkat menjadi 41 galon
pada 1997. Minuman ini bahkan dikonsumsi 74 persen dari populasi anak lelaki dan 64 persen
anak perempuan.

Belakangan, persentasenya makin membengkak, seiring dengan perubahan pola makan,
khususnya di kalangan masyarakat perkotaan. Bisnis soft drink pun kian marak, dengan
kemunculan berbagai merek dan kemasan, yang ditunjang strategi pemasaran yang luar biasa.

Gelembung CO2

Tetapi tahukah Anda, di balik popularitas dan efek kepuasan dari gelembung-gelembung CO2
yang khas, ada sisi kecemasan luar biasa di kalangan dunia kesehatan? Sebenarnya apa yang
terkandung dalam soft drink? Lantas, bagaimana dampaknya terhadap kesehatan?

Komposisi minuman ringan sangat sederhana, yaitu terdiri atas 90 persen air. Sisanya kombinasi
pemanis buatan, gas CO2, pencita rasa (essens), pewarna, asam fosfat, kafein, dan beberapa
mineral terutama aluminium.

Meski diracik begitu sederhana, minuman ini menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan,
terutama kandungan benzene. Memang tidak seketika, tetapi akan dirasakan di masa datang,
apabila mengonsumsinya terus-menerus dan berlebihan.

Misalnya kerusakan gigi, diabetes, obesitas, osteoporosis, penyakit jantung dan batu ginjal. Hal
ini karena adanya bahan-bahan aditif, serta rasa manis yang memiliki kadar gula dan kandungan
energi.

Menurut Jacobson (2003), rasa manis dalam sekaleng soft drink setara dengan tujuh sendok teh
gula pasir. Pada survei tahun 1997 diketahui, 44 persen lelaki di AS mengasup 34 sendok teh
gula / hari akibat mengonsumsi soft drink. Sebaliknya, 40 persen perempuan mengasup 24
sendok teh gula/hari.

Jika dihitung sumbangan energinya, berarti setiap lelaki mengonsumsi 2.750 kilo kalori (kkal)
per hari, sedangkan perempuan sekitar 1.850 kkal/hari. Menurut anjuran United States
Department of Agriculture (USDA), konsumsi gula harian yang normal hanya memberikan
energi sekitar 1.600 kkal.

Sementara kandungan asam fosfor dalam soft drink mengandung 13-19 mg/100ml.

Pacu Obesitas

Minuman ringan termasuk penyumbang energi yang tak dibutuhkan tubuh dan ikut bertanggung
jawab terhadap kelebihan asupan energi yang bisa menyebabkan obesitas. Obesitas merupakan
penyakit kelebihan berat badan minimal 75 persen dari berat ideal. Penyebab utamanya adalah
konsumsi makanan berlebihan, tanpa diimbangi aktivitas fisik dan olahraga.

Meski bukan faktor utama, soft drink yang dikonsumsi rutin bisa menyebabkan obesitas.
Beberapa penelitian menyebutkan, risiko obesitas akibat minuman ringan lebih banyak
menyerang anak-anak dan remaja, terutama laki-laki.

Dari hasil survei, hanya 33 persen anak-anak mengonsumsi makanan lengkap sesuai anjuran
Recommended Dietary Allowances (RDA). Demikian pula komponen gizi mikronya.

Hanya 36 persen anak laki-laki dan 14 persen anak perempuan mengonsumsi kalsium sesuai
anjuran RDA, 30 persen vitamin A, serta 20 persen magnesium.

Fakta-fakta tersebut dipacu oleh tingginya anak-anak mengonsumsi minuman ringan, yakni 1,5
kali lebih banyak daripada susu.

Obesitas juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Bagi wanita
hamil, minuman ini harus dihindari sejak awal kehamilan sampai melahirkan. Meski hanya
segelas, minuman bersoda mengandung 250 kalori serta gula fruktosa yang tak baik dikonsumsi
ibu hamil.

Fruktosa dalam soft drink merupakan gula sintetik yang diekstrak secara kimiawi dari jagung
dan berkalori sangat tinggi, sehingga meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Risikonya, timbul diabetes mellitus selama kehamilan dan janin mengalami kelebihan berat
badan.


Baiknya...:::

Untuk Membersihkan toilet:
Tuangkan sekaleng coca cola kedalam toilet, tunggu sejam, kemudian siram sampai bersih.
Asam sitric dalam coca cola menghilangkan noda-noda dari keramik.

Untuk membersihkan karburator. Panaskan mesin 15-30 menit. Dinginkan mesin, setelah itu
buang air karburator. Anda akan melihat karat yang rontok bersama air tersebut.

Untuk menghilangkan titik-titik karat dari bumper? Chrome? Mobil : Gosok bumper dengan
gumpalan alumunium foil yang
direndam dalam coca-cola.

Untuk membersihkan korosi dari terminal aki mobil : Tuangkan sekaleng coca-cola diatas
terminal aki untuk membersihkan korosi.

Untuk melonggarkan baut yang berkarat : Gosokkan kain yang direndam dalam coca-cola pada
baut yang berkarat.

Untuk menghilangkan noda-noda lemak pada pakaian : Tuangkan sekaleng coca-cola kedalam
tumpukan cucian
yang bernoda lemak, tambahkan detergent, dan putar dengan putaran normal.

Coca-cola/pepsi akan menolong menghilangkan noda lemak coca-cola juga membersihkan kabut
pada kaca depan mobil.

Kita minum coca-cola / pepsi! Tentu saja juga untuk membersihkan system kita. Lagi pula kita
semua membayar untuk itu.

Untuk perhatian kita PH rata-rata dari soft drink, 3.l coca-cola & pepsi 3.4. tingkat keasaman ini
cukup kuat untuk melarutkan gigi dan tulang! Tubuh kita berhenti menumbuhkan tulang pada
usia sekitar 30 th. Setelah itu tulang akan larut setiap tahun melalui urine tergantung dari tingkat
keasaman makanan yang masuk. Semua calsium yang larut berkumpul didalam arteri, urat nadi,
kulit, urat daging dan organ, yang mempengaruhi fungsi gimjal dalam membantu pembentukan
batu ginjal.
Soft drink tidak punya nilai gizi (dalam hal vitamin & mineral). Mereka punya kandungan gula
yang lebih tinggi, lebih asam dan banyak zat aditif seperti pengawet dan pewarna. Sementara
orang suka meminum soft drink dingin setelah makan, coba tebak apa akibatnya? Akibatnya?
Tubuh kita mempunyai suhu optimum 37 supaya enzim pencernaan berfungsi. Suhu dari soft
drink dingin jauh dibawah 37, terkadang mendekati 0. hal ini mengurangi keefektivan dari enzim
dan memberi tekanan pada system pencernaan kita, mencerna lebih sedikit makanan. Bahkan
makanan tersebut difermentasi. Makanan yang difermentasikan menghasilkan bau, gas, sisa
busuk dan racun, yang diserap oleh usus, diedarkan oleh darah keseluruh tubuh. Penyebaran
racun ini mengakibatkan pembentukan macam-macam penyakit. Beberapa contoh 2 bulan lalu,
ada sebuah kompetisi di universitas Delhi? Siapa dapat minum coca-cola paling banyak??
Pemenangnya meminum 8 botol dan mati seketika karena kelebihan karbondioksida dalam darah
dan kekurangan oksigen. Setelah itu, rector melarang semua soft drink disemua kantin
universitas. Seseorang menaruh gigi patah didalam botol pepsi, dan dalam 10 hari gigi tersebut
melarut!! Gigi dan tulang adalah satu-satunya organ manusia tetap utuh selama tahunan setelah
manusia mati.

Bayangkan apa yang minuman tersebut pasti lakukan pada usus dan lapisan perut kita yang
halus!


umm ... sodanya kan natrium bikarbonat
bikarbonat (karbonat punya 3 gugus negatif yah? lupa pelajaran kimia, jadi 2 gugus udah
ditempati atom hidrogen ....) jadi sifatnya asam lemah bertemu dengan natrium yang basa kuat
....

sifat basanya bisa mengikat lemak (sabun kan basa ...) tapi kalo menghilangkan korosi ...
kayaknya malah bikin korosi yang baru ....

aku ngga akan mencampur cucian dengan coca cola deh ... mending pake F&N soda water ....
hehe

Umm ... natrium bikarbonat yang diminum itu .... emang sih bisa bikin karbon dioksida, tapi
matinya menurutku karena tersedak, keracunan air, atau pH dalam darah yang jadi basa gara-
gara kebanyakan natrium bikarbonat

jadi sebenarnya itu bergantung dosis ...

(((Untuk membersihkan karburator. Panaskan mesin 15-30 menit. Dinginkan mesin, setelah itu
buang air karburator. Anda akan melihat karat yang rontok bersama air tersebut.)))

Thanks informasinya mas, Tapi untuk point yang diatas sepertinya bukan karburator mas, point
tersebut lebih menjurus ke Radiator. thanks.


(((Untuk membersihkan korosi dari terminal aki mobil : Tuangkan sekaleng coca-cola diatas
terminal aki untuk membersihkan korosi.)))

Menggunakan air panas atau air hanget juga bisa membersihkan kutub positif dan negatif dari aki
tersebut.
materi referensi:
http://www.e-samarinda.com/forum/lofiver
http://www.suaramerdeka.com/harian/0706/

MANFAAT & BAHAYA SOFTDRINK March 3, 2008

Untuk Perhatian Kita :
a.l. Coca-Cola & Pepsi adalah 3.4.
Tingkat keasaman ini cukup kuat untuk melarutkan gigi dan tulang!
Tubuh kita berhenti menumbuhkan tulang pada usia sekitar 30th.
Setelah itu tulang akan larut setiap tahun melalui urine tergantung dari tingkat keasaman
makanan yang masuk. Semua Calcium yang larut berkumpul di dalam arteri,urat nadi, kulit, urat
daging dan organ,
yang mempengaruhi fungsi ginjal dalam membantu pembentukan batu ginjal.
Soft drinks tidak punya nilai gizi (dalam hal vitamin dan mineral)
Mereka punya kandungan gula lebih tinggi, lebih asam, dan banyak zat aditif seperti pengawet
dan pewarna.
Sementara orang suka meminum soft drink dingin setelah makan,
coba tebak apa akibatnya? Akibatnya?
Tubuh kita mempunyai suhu optimum 37 supaya enzim pencernaan berfungsi.
Suhu dari soft drink dingin jauh di bawah 37,terkadang mendekati 0.
Hal ini mengurangi keefektivan dari enzim dan memberi tekanan pada sistem pencernaan
kita,mencerna lebih sedikit makanan.
Bahkan makanan tersebut difermentasi.
Makanan yang difermentasi menghasilkan bau, gas, sisa busuk dan racun, yang diserap oleh
usus, diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh.
Penyebaran racun ini mengakibatkan pembentukan macam-macam penyakit.
Contoh Kasus :
Beberapa bulan lalu, ada sebuah kompetisi di Universitas Delhi :
Siapa dapat minum Coca-Cola paling banyak??
Pemenangnya meminum 8 botol dan mati seketika karena kelebihan Karbondioksida dalam
darah dan kekurangan oksigen. Setelah itu, Rektor melarang semua soft drink di semua kantin
universitas.
Seseorang menaruh gigi patah di dalam botol pepsi, dan dalam 10 hari gigi tersebut melarut. Gigi
dan tulang adalah satu-satunya organ manusia tetap utuh selama tahunan setelah manusia mati.
Bayangkan apa yang dilakukan minuman tersebut pada usus dan lapisan perut kita yang
halus.
Jadi buat teman-teman yang masih punya stock softdrink di kulkas atau dit4 lain jangan dibuang,
silahkan digunakan seperti dibawah ini :
1. Untuk membersihkan toilet
Tuangkan sekaleng Coca-Cola ke dalam toilet.
Tunggu sejam, kemudian siram sampai bersih.
Asam sitric dalam Coca-Cola menghilangkan noda-noda dari keramik.
2. Untuk membersihkan radiator mobil
Campur sekaleng Coca-Cola ke dalam radiator.
Panaskan mesin 15-30 menit.
Dinginkan mesin, setelah itu buang air radiator.
Anda akan melihat karat yang rontok bersama air tersebut.
3. Untuk menghilangkan titik-titik karat dari bumper /chrome mobil
Gosok bumper dengan gumpalan alumunium foil yang direndam dalam Coca-Cola .
4. Untuk membersihkan korosi dari terminal aki mobil
Tuangkan sekaleng Coca-Cola di atas terminal aki untuk membersihkan korosi.
5. Untuk melonggarkan baut yang berkarat
Gosokkan kain yang direndam dalam Coca-Cola pada baut yang berkarat.
6.Untuk menghilangkan noda-noda lemak pada pakaian
Tuangkan sekaleng Coca-Cola ke dalam tumpukan cucian yang bernoda lemak, tambahkan
detergent,
dan putar dengan putaran normal. Coca-cola/Pepsi akan menolong menghilangkan noda lemak.
http://lintaskata.wordpress.com/2008/03/03/manfaat-bahaya-softdrink/

Siapa yang tidak senang dengan minuman bersoda? Rasanya yang manis dengan sensasi yang
menyegarkan membuat kita menikmatinya, belum lagi jika minuman bersoda disajikan dengan
es batu, waow! Namun, anda perlu ketahu bahwa ada banyak ancaman bagi kesehatan anda saat
anda mengkonsumsi sekaleng minuman soda.

Selama ini mungkin anda jarang memperhatikan, bagaimana soda mengancam kesehatan anda,
bagaimana tidak, minuman bersoda adalah pilihan yang menyegarkan bagi anda yang sedang
gerah, terlebih lagi bagi yang tinggal di daerah perkotaan yang bukan hanya panas ala matahari,
tetap[i juga gerah karena polusi.

Berikut ini, kami merangkum artikel dari lapar.com tentang bahaya minuman soda terhadap
tubuh kita. Silahkan disimak:


Kenyataan berbahaya minuman soda terhadap tubuh anda

Bahaya Minuman Soda Terhadap Tubuh Kita

David Hemenway seorang profesor dari Harvard School of Public Health. melakukan survei
kepada 1.878 pelajar sekolah yang berusia 14 sampai dengan 18 tahun di Boston.

Seorang pelajar yang duduk di bangku sekolah meneganh atas di kota tersebut rutin
mengkonsumsi 5 kaleng minuman soda berbagai merk dalam satu minggu, ternyata beresiko
lebih nakal dan agresif dengan teman sebaya yang jarang meminum minuman soda ini. Hal ini di
lihat dari bukan hanya kekerasan antara teman sebayanya tetapi juga memicu kekerasan dalam
hal asmara dan hubungan keluarga.

Dari hasil survey terbut diketahui hasil bahwa semakin banyak soda yang dikonsumsi, makin
tinggi kecenderungan remaja tersebut melakukan kekerasan. Remaja yang mengkonsumsi
minuman bersoda 14 kaleng dalam seminggu, 43 persen mengaku pernah membawa senjata, 27
persen melakukan kekerasan pada pasangan, dan 58 persen melakukan kekerasan pada
sebayanya.

Sedangkan remaja yang jarang mengkonsumsi minuman bersoda, hanya sekitar 23 persen yang
mengaku melakukan tindakan kekerasan atau kriminal.
Minuman Soda Memicu Problem pada Ginjal

Julie Lin, M.D., seorang spesialis ginjal dari Brigham dan Women's Hospital di Boston
melakukan penelitian terhadap kebiasaan mengonsumsi soda. Kemudian ia mencari korelasinya
dengan problem ginjal yang dialami sekitar 3.000 wanita selama 11 tahun belakangan ini. Dan
benar, "kami telah meneliti dan menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi dua gelas soda
atau lebih setiap hari, berpotensi lebih cepat mengalami kegagalan ginjal," ungkapnya. Jika Anda
tidak ingin menghancurkan ginjal Anda, maka jauh lebih sehat bila Anda menghindari soda dan
mengonsumsi air mineral atau jus buah saja.

Minuman Bersoda Memicu Stroke

Sebuah jurnal pada awal Januari tahun 2012, yang disebut dengan the Journal of General
Internal Medicine, mengatakan bahwa pengonsumsi soda punya 43% resiko terserang
penyumbatan pembuluh vaskuler, yang menyebabkan stroke atau serangan jantung.

Memang sih, minuman berkarbonasi itu terkadang menarik dan mempunyai rasa yang unik.
Namun, rasa yang enak dan unik saja tidak cukup untuk menjaga dan memperpanjang usia kita.
Sehingga, bila Anda ingin hidup sehat lebih lama lagi, mari memulai hidup sehat dengan cerdas
memilih menu makanan.


Nikmat dan menggiurkan, tetapi mengandung bahaya!
Minuman Bersoda Meningkatkan Risiko Tulang Rapuh
Salah satu kandungan minuman bersoda adalah asam fosfat. Dalam suatu penelititan, asam fosfat
ini bisa menyebabkan penyakit kerapuhan tulang. Hal ini karena asam fosfat bisa melarutkan
kalsium yang ada di dalam tulang. Akibatnya, tulang menjadi rapuh dan keropos.

Universitas Harvard pernah membuat penelitian mengenai hal ini. Mereka mengamati seorang
atlet remaja pengonsumsi minuman bersoda dan yang tidak mengkonsumsi minuman bersoda.
Hasilnya, atlet remaja pengonsumsi minuman bersoda mengalami patah tulang 5 kali lebih
banyak daripada atlet remaja yang tidak mengkonsumsi minuma bersoda.



Advetorial : 5 Minuman Paling Tidak SehatMinuman bersoda

Minuman soda adalah salah satu jenis minuman paling tidak sehat. Minuman jenis ini banyak
mengandung gula dan kafein. Selain bisa merusak gigi, minuman ini juga bisa menyebabkan
kegemukan dan diabetes. Anda harus jeli dalam memperhatikan kandungan-kandungan dalam
satu kaleng minuman soda terdapat kurang lebih 40 gram gula.

Minuman berkafein

Minuman berkafein seperti kopi, cappuccino, frapuccino bisa berakibat buruk buat kesehatan
kita. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, minuman berkafein malah akan membuat
tubuh kita kelelahan, mengantuk, stres dan membuat ketagihan.

Jus buah dalam kemasan

Sari buah asli memang sehat buat kita. Tapi, jus buah yang dalam kemasan sebenarnya kurang
menyehatkan. Bagaimana tidak, jus buat dalam kemasan telah banyak ditambahkan gula dan zat
pengawet lainnya. Umumnya satu pak jus buah mengandung 45 gram gula dan 160 kalori total.
Lebih baik membuat jus buah kita sendiri bukan? apalagi membuat jus buat sangatlah mudah.

Minuman soda diet

Meskipun judulnya adalah minuman diet, ternyata minuman ini juga masuk daftar minuman
tidak sehat. Pasalnya, zat pemanis buatan yang dipakai sebagai pengganti gula dalam soda diet
justru membahayakan buat tubuh. Bahkan kalau dikonsumsi berlebihan, bisa meninggikan resiko
terkena sakit jantung.

Minuman berenergi.

Minuman berenergi mengandung banyak kafein. Nggak heran kalau minuman ini jadi salah satu
minuman yang tidak sehat. Meskipun kita jadi bersemangat untuk beberapa waktu, ternyata efek
kafein berlebihan bisa menyulitkan kita berkonsentrasi dan pusing.

Hindarilah efek candu dalam minuman dan batasilah konsumsi anda, jangan sampai
berlebihan. Ingat, kurangnya perhatian terhadap apa yang anda konsumsi akan berakibat
fatal pada kondisi tubuh anda!


Saatnya anda mengambil keputusan untuk mengindari minuman-minuman yang berbahaya bagi
tubuh anda

Ternyata Soda Mengandung Bakteri Tinja

Peneliti mengungkapkan fakta horor tentang minuman soda bahwa hampir 48 persen minuman
soda yang berasal dari tempat-tempat fast food atau makanan cepat saji mengandung bakteri
yang banyak terdapat pada tinja. Bakteri tersebut awalnya berkembang dari kran minuman soda
yang jarang dibersihkan.

Bisa anda bayangkan jika bakteri yang menempel pada kran minuman soda itu masuk dan
berkembang dalam tubuh manusia. Alhasil, diare, sakit perut, keracunan dan penyakit
pencernaan lainnya pun bisa mengancam kesehatan.

Para ahli mikrobiologi dari Hollins University mengumumkan hasil penemuan tersebut dalam
International Journal of Food Microbiology. Mereka melaporkan bahwa bakteri coliform yang
banyak terdapat dalam feses terdeteksi sebanyak 48 persen pada minuman soda dan hasil
mikroskop menunjukkan jumlah bakterinya lebih besar dari 500 cfu/ml. Jumlah yang cukup
untuk menyebabkan usus menghasilkan reaksi yang tidak nyaman.

Lebih dari 11 persen minuman yang dianalisa adalah bakteri coliform Escherichia coli (E. Coli)
dan 17 persennya adalah Chryseobacterium meningosepticum. Beberapa bakteri patogen lainnya
yang terdapat dalam minuman soda antara lain Klebsiella, Staphylococcus, Stenotrophomonas,
Candida dan Serratia.Fakta lainnya yang lebih mengejutkan adalah, hampir semua bakteri yang
teridentifikasi tersebut menunjukkan resistensi atau kekebalan terhadap 11 jenis antibiotik yang
diujikan peneliti.Peneliti juga melaporkan peningkatan kasus penyakit gastric distress atau
penyakit gangguan pencernaan pada beberapa orang yang mengonsumsi minuman soda dari
restoran cepat saji.

Meskipun beberapa tempat makan fast food sudah memiliki sertifikat aman dari perusahaan
auditor atau penjamin kesehatan, namun banyak diantaranya yang tidak melakukan update
sertifikasi selama beberapa tahun.

Nah, Jangan pernah lalai dalam memperhatiakan produk yang anda konsumsi yah, untuk
menerapkan gaya/pola hidup sehat, sebaiknya anda beralih pada makanan dan minuman
organis yang alami.
http://www.makanansehat.web.id/2012/10/kenyataan-berbahaya-dibalik-minuman-soda.html

Bahaya Minuman Bersoda

Soda merupakan bahan kimia yang terdapat dalam minuman yang sangat berbahaya bagi tubuh bila di
konsumsi terus menerus. Minuman bersoda sebenarnya sangat tidak sehat karena banyak senyawa
kimia yang sangat merugikan tubuh. Maka hindarilah minum-minuman yang bersoda. Dampak terlalu
minum-minuman bersoda adalah sebagai berikut:

Meningkatkan Risiko Diabetes

Minuman bersoda di larang karena karena hormon insulin yang ada di dalam tubuhnya tidak cukup,
bahkan tidak sanggup untuk mengubah zat gula tersebut menjadi gula otot (glikogen). Akibatnya, gula
darah (glukosa) akan meningkat dan membahayakan.

Diabetes juga merupakan salah satu penyakit yang bisa memicu penyakit yang lain, misalnya stroke dan
kerusakan jantung koroner. Jika Anda banyak mengkonsumsi minuman bersoda, selain berpotensi
menyebabkan diabetes, stroke dan kerusakan jantung korone juga bisa terjadi.

Membahayakan Ginjal

Penelitian yang dilakukan di negara Amerika Serikat mengenai bahaya tersebut terhadap 3256. Mereka
rutin mengkonsumsi minuman bersoda minimal 2 kali sehari. Hasilnya, sebanyak 30% responden
mengalami kerusakan ginjal dan penurunan fungsinya.

Menurut para ahli, hal ini terkait dengan kandungan minuman bersoda, yakni pemanis buatan, pewarna
buatan, kafein, dan asam fosfat.

Meningkatkan Risiko Kanker Pankreas

Penelitian di Amerika Serikat, kandungan minuman bersoda dipercaya sebagai salah satu pemicu
timbulnya kanker pankreas. Dalam penelitian tersebut, 87% responden yang minimal mengkonsumsi
minuman bersoda 2 kali sehari mengalami peningkatan risiko kanker pankreas.

Menimbun plak

Minum soda hanya akan menumpuk plak di gigi Anda lebih banyak. Gula dalam soda adalah makanan
bagi bakteri di mulut Anda, yang kemudian menghasilkan asam yang membantu plak menggerogoti
lapisan pelindung gigi Anda.

Menambah berat badan

Tubuh manusia hanya dapat memanfaatkan sekian kadar gula yang Anda konsumsi sebagai energi,
sisanya akan berubah menjadi lemak dan disimpan untuk digunakan nanti. Banyak orang mengira lemak
menjadi biang kerok berat badan berlebihan, padahal banyak penelitian telah membuktikan bahwa gula
menjadi penyebab lebih besar dari kenaikan berat badan. Selanjutnya, minum banyak soda juga dapat
mencegah Anda dari rasa lapar sehingga tubuh akan kekurangan vitamin, mineral, dan makanan penting
untuk beraktivitas.

Terlalu banyak gula

Cobalah minum soda yang mengandung pengganti gula, seperti aspartam (sering kali memiliki efek
merugikan). Namun, sebagian orang justru bertambah berat badan karena aspartam dan akan lebih baik
minum soda dengan kandungan gula biasa.

Aspartam kerap dikaitkan dengan berbagai keluhan, seperti kejang, jantung berdebar-debar,
kebingungan, mati rasa, agresivitas, dan banyak lagi. Tentu saja, reaksi akan tergantung pada masing-
masing orang; sebagian orang tidak memiliki efek samping sama sekali saat menelan aspartam.

Tak ada kalori

Minum soda membuat perut terasa penuh dan menurunkan keinginan Anda untuk makan makanan
yang sehat. Kalori kosong pada minuman soda ini tidak memberikan gizi apapun bagi tubuh.

Buruk untuk sistem pencernaan

Soda memiliki pH rata-rata sekira 2,5, sedikit di atas pH asam baterai dan sama dengan asam cuka. Asam
fosfat dalam soda adalah apa yang membuatnya begitu korosif (mengikis) bagi sistem percernaan.

Dapat menyebabkan dehidrasi

Kafein menyebabkan hilangnya cairan, karena efek diuretik di dalamnya. Hal ini menyebabkan Anda
perlu buang air kecil lebih sering. Begitupun soda. Minumlah banyak air selama Anda minum soda agar
efek dehidrasi tak memburuk.

Meningkatkan Risiko Obesitas

Minuman bersoda kaya akan kalori. Kalori yang masuk ke dalam tubuh bisa meningkatkan risiko
obesitas. Tak hanya bagi orang yang sudah dewasa, anak-anak bisa menderita obesitas.

Ingat, obesitas merupakan salah satu pemicu dari munculnya penyakit-penyakit lain. Di antaranya
diabetes, stroke, kerusakan jantung koroner, dan berbagai penyakit serius lainnya.

Meningkatkan Risiko Tulang Rapuh

Salah satu kandungan minuman bersoda adalah asam fosfat. Dalam suatu penelititan, asam fosfat ini
bisa menyebabkan penyakit kerapuhan tulang. Hal ini karena asam fosfat bisa melarutkan kalsium yang
ada di dalam tulang. Akibatnya, tulang menjadi rapuh dan keropos.

Meningkatkan Kerusakan pada Gigi

Dalam suatu penelitian, 3200 orang responden mengalami kerusakan gigi akibat mengkonsumsi
minuman bersoda. Hal ini tentu saja akibat kandungan zat gula yang ada di dalam minuman tersebut.
Tak hanya itu, asam fosfat juga turut memperburuk kerusakan gigi dengan cara melarutkan kalsium gigi.

Meningkatkan Ketergantungan pada Kafein

Minuman bersoda mengandung kafein. Zat ini sejak dulu dikenal sebagai zat yang mampu membuat
orang ketergantungan. Meskipun kafein mempunyai efek positif terhadap tubuh, efek negatif kafein
ternyata lebih banyak. Misalnya, membuat jantung berdebar, insomnia, tekanan darah rendah, dan lain-
lain.

Ketika kita bersantai,minuman ringan bersoda biasanya menjadi teman bersantai. Sedemikian
akrabnya minuman tersebut dengan kita,hingga kita tidak menghiraukan dampak
buruknya,terutama pada kesehatan gigi. Selain itu,minuman bersoda atau sering disebut soft
drink kadang digunakan sebagai penangkal mabuk kendaraan bagi segelintir orang. Mengingat
begitu lekatnya minuman bersodah di tengah-tengah masyarakat kita,tentunya sangat sulit
melepaskan kebiasaan dari minuman tersebut. Akan tetapi,mulai sekarang para penikmat
minuman bersoda harus hati-hati. Pasalnya minuman satu ini mendatangkan dampak buruk pada
kesehatan gigi. Dalam hal ini,tidak hanya sodanya yang membahayakan struktur gigi,namun juga
komposisi lain dari minuman tersebut seperti gula dan pewarnanya.
Kandungan soda yang terdapat dalam minuman bersoda tersebut memiliki kandungan tinggi
asam dan asam tersebut mampu melarutkan komponen onorganik pada gigi. Dengan kata
lain,email gigi yang merupakan pelindung gigi dapat terkikis atau erosi akibat sifat asam yang
terdapat pada minuman bersoda. PH setiap makanan dan minuman yang dikomsumsi manusia
sangat berpengaruh pada rongga mulut.
Kerusakan gigi akibat mengkonsumsi minuman bersoda disebabkan oleh kandungan zat gula
yang ada di dalam minuman tersebut tinggi sehingga memiliki pengaruh yang tidak sedikit.
Ketika bakteri plak pada gigi menyerap gula yang berasal dari makanan atau minuman, maka
bakteri itu akan mengubahnya menjadi asam yang kemudian mengikis enamel.
Selain itu pengikisan gigi juga bisa disebabkan semakin sedikitnya fluoride yang diperoleh.
Semakin banyak orang yang mengonsumsi minuman dalam kemasan yang diberi rasa, yang
kemungkinan tidak mengandung fluoride. Karena Fluoride membantu menguatkan enamel.
Pengikisan merupakan serangan terhadap enamel.
Untuk menghindari terjadinya pengikisan gigi, agar banyak mengonsumsi air putih serta
menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, menyikat gigi sekitar setengah jam setelah
meminum air bersoda . Jika Anda segera menyikatnya setelah minum air bersoda atau jus, justru
akan meningkatkan resiko cedera dengan menyikat enamel yang sudah lemah lantaran serangan
asam.

You might also like