You are on page 1of 28

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL

PEROKOK PASIF DAN


KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR
RENDAH (BBLR)
DI RSUD SIDOARJO
DISUSUN OLEH :
NOVI NURAINI
011211223018
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIDAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2014

PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

92%
perokok di
Indonesia
biasanya
merokok
di rumah
Orang yang
terpapar asap
rokok ini disebut
dengan perokok
pasif.
Ibu hamil
perokok
pasif
BBLR
Solusi
Pemeriksaan kehamilan secara teratur dan
menghentikan kebiasaan yang buruk seperti
merokok, minum obat-obatan terlarang dan
alkohol.

Prevalensi BBLR di
Jatim pada tahun 2007
sebesar 10,20%.
Target BBLR
Indonesia Sehat
2010
maksimal 7%
Kasus BBLR di RSUD Sidoarjo
tahun 2010 sebesar 19,8% dan
tahun 2011 sebesar 18,7%
Kasus BBLR di RSUD Sidoarjo
mengalami penurunan HANYA
1,1%
Angka tersebut
>>>>> angka
BBLR nasional
11,8%
HUBUNGAN ANTARA
IBU HAMIL PEROKOK
PASIF DAN KEJADIAN
BAYI BBLR
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Adakah hubungan antara ibu hamil perokok pasif dan
kejadian bayi BBLR di RSUD Sidoarjo tahun 2014?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Menganalisis hubungan antara ibu hamil perokok
pasif dan kejadian bayi BBLR di RSUD Sidoarjo.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi ibu hamil perokok pasif di RSUD
Sidoarjo.
b. Mengidentifikasi kejadian bayi BBLR di RSUD Sidoarjo.
c. Menganalisis hubungan antara ibu hamil perokok pasif
dengan kejadian BBLR di RSUD Sidoarjo.

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan peneliti mengenai dampak ibu
perokok pasif terhadap janin yang dikandungnya.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai informasi tambahan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi kejadian BBLR dan mengembangkan
khasanah ilmu pengetahuan kebidanan dan kesehatan.
3. Bagi Ibu Perokok Pasif
Sebagai informasi kesehatan yang benar sehingga ibu
menghindari paparan asap rokok.
4. Bagi Tempat Penelitian
Sebagai bahan masukan bagi tenaga kesehatan dalam
upaya meningkatkan mutu pelayanan kepada ibu perokok
pasif pada saat hamil dalam memantau perkembangan janin
dan mencegah terjadinya BBLR.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Kehamilan
B. Konsep Dasar Bayi BBLR
C. Konsep Dasar Rokok
D. Ibu Hamil Perokok Pasif
E. Mekanisme Asap Rokok Sebagai Penyebab BBLR

KONSEP DASAR KEHAMILAN
Berdasarkan Prawirohardjo (2009)

Kehamilan yaitu masa sejak dimulainya konsepsi
(pertemuan sel telur dan sperma) sampai lahirnya
janin dan lama hamil normal adalah 280 hari (40
minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung sejak hari
pertama haid terakhir (HPHT).
Diagnosis Kehamilan
Berdasarkan teori FK UNPAD tahun 2012,
diagnosa kehamilan merupakan jawaban dari
pertanyaan sebagai berikut :
1. Hamil/tidak
2. Primigravida atau multigravida
3. Tuanya kehamilan
4. Anak hidup atau mati
5. Anak tunggal atau kembar
6. Letak janin dalam rahim
7. Anak intrauterin atau ekstrauterin
8. Keadaan jalan lahir
9. Keadaan umum penderita

PERTUMBUHAN JANIN
KONSEP DASAR BAYI BBLR
Bayi BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat
badan kurang dari 2.500 gram tanpa memandang
masa kehamilan (Atikah dan Cahyo, 2010).
Faktor-faktor yang mempengaruhi :
-Faktor ibu
-Faktor janin
-Faktor lingkungan
MANIFESTASI KLINIS
Berat kurang dari 2500 gram
Panjang kurang dari 45 cm
Lingkar dada kurang dari 30 cm
Lingkar kepala kurang dari 33 cm
Umur kehamilan kurang dari 37 minggu
Kepala lebih besar
Kulit tipis, transparan, rambut lanugo banyak, lemak kurang
Otot hipotonik lemah
Pernapasan tak teratur dapat terjadi apnea
Ekstremitas : paha abduksi, sendi lutut/kaki fleksi-lurus
Kepala tidak mampu tegak
Pernapasan 40-50 kali/menit
Nadi 100-140 kali/menit
DIAGNOSIS BBLR
Penghitungan HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir).
Penilaian secara klinis : BB, PB, Lingkar dada, dan
Lingkar Kepala.
KOMPLIKASI
Hipotermia
Hipoglikemia
Ikterus
Perdarahan intrakranial
Hiperglikemia
Sindrom gawat nafas
Masalah Jangka Panjang Akibat BBLR
Psikis
Fisik

Konsep Dasar Rokok
Rokok adalah suatu zat adiktif, yang bila digunakan
dapat mengakibatkan bahaya kesehatan bagi
individu dan masyarakat (Aula, 2010).

Jenis-jenis Rokok
Rokok Berdasarkan Bahan Pembungkus
Rokok Berdasarkan Bahan Baku Atau Isi
Rokok Berdasarkan Proses Pembuatannya
Rokok Berdasarkan Penggunaan Filter

KANDUNGAN ROKOK
Asap rokok atau cerutu mengandung lebih dari 4.000
jenis bahan kimia, dan 400 dari bahan-bahan
tersebut dapat meracuni tubuh, sedangkan 40 dari
bahan tersebut bisa menyebabkan kanker


3 zat paling berbahaya bagi janin :
Nikotin
Karbon monoksida
Sianida
Tipe-tipe
Perokok

Perokok
aktif
Perokok
pasif
Ibu Hamil Perokok Pasif
Bahaya asap rokok terhadap ibu :
Ancaman persalinan prematur
Ketuban pecah sebelum waktunya
Ancaman lepasnya plasenta sebelum janin
dilahirkan (solusio placenta) dengan risiko
kematian ibu dan janin
Placenta previa (letak plasenta menutupi jalan
lahir) sehingga risiko mengalami perdarahan
selama hamil dan saat persalinan meningkat dan
risiko meningkatnya kematian ibu dan janin
akibat perdarahan.
Bahaya asap rokok terhadap janin :
Berat badan janin lebih rendah dari normal
(pertumbuhan janin terhambat)
Kematian janin di dalam rahim
Sudden Infant Death Syndrome/SIDS
MEKANISME ASAP ROKOK SEBAGAI
PENYEBAB BBLR
Ada tiga zat yang dapat membahayakan janin :
karbon monoksida, nikotin dan sianida (Wendy
Rose-Neil, 2008)



Meningkatkan kebutuhan oksigen, juga mengganggu
suplai oksigen yang dapat menyebabkan bayi lahir
prematur, lebih kecil, dan lebih ringan
Peningkatan vaso
konstriksi dan
penurunan
vasodilatasi
pembuluh darah
Hidrogen
Sianida
Ibu Hamil Perokok Pasif Faktor ibu
-Komplikasi
kehamilan
-Penyakit
-Trauma
-Usia
-Jarak kehamilan
-Riwayat bayi BBLR
-Kelainan uterus dan
plasenta
-Sosial ekonomi
-Kebiasaan buruk




Faktor janin :
-Kelainan
kromosom
-Gemeli
-Hidramnion
Kandungan asap rokok :
Nikotin, CO, Hidrogen Sianida,
tar, arsenic, ammonia, formic
acid, acrolein, nitrous oksida,
phenol, acetol,hydrogen sulfide,
pyridine, methyl chloride, Pb
3 zat berbahaya dalam asap
rokok yang mempengaruhi janin
Nikotin CO
Mempengaruhi
sistem kardiovaskular
& melepaskan
katekolamin pada
sirkulasi darah ibu
Mengikat Hb
lebih kuat
dari O
2

Menghambat
tubuh untuk
menyerap O
2

Pembuluh darah tali
pusat (plasenta) &
uterus menyempit
Penurunan aliran
darah dari ibu ke janin
Faktor lingkungan :
-Tinggal di datarn
tinggi
-Radiasi
-Paparan zat
beracun


O
2
dalam
eritrosit (Hb)
berkurang
Penurunan asupan nutrisi & O
2
untuk janin
Gangguan pertumbuhan & perkembangan janin
BBLR
K
e
r
a
n
g
k
a

K
o
n
s
e
p
t
u
a
l

B. Hipotesis Penelitian
Ada hubungan antara ibu hamil perokok pasif dan
kejadian bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Rancang Bangun Penelitian
Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain
case control
B. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang
telah melahirkan bayi di RSUD Sidoarjo
C. Sampel, Besar Sampel, Dan Cara Pengambilan
Sampel
1. Sampel dalam penelitian ini adalah :
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu yang
telah melahirkan bayi di RSUD Sidoarjo
2. Besar Sampel
Ibu yang telah melahirkan bayi di RSUD Sidoarjo
pada bulan April-Mei 2014


3. Cara Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik non probability sampling
dengan Consecutive Sampling
D. Lokasi Dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di RSUD
Sidoarjo
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan April-
Mei 2014

DEFINISI OPERASIONAL
Variabel
Definisi
Operasional
Alat Ukur
Skala Kriteria
Skor/kode
Independent
(Ibu hamil
perokok
pasif)
Ibu yang pada saat
hamil terpaksa
menghisap asap
rokok yang
dihembuskan oleh
orang lain.
Kuesioner Nominal - Ya :
Ibu yang pada saat hamil
berinteraksi dengan
perokok dan langsung
menghisap asap
rokoknya.
- Tidak :
Ibu yang pada saat hamil
tidak berinteraksi dengan
perokok dan tidak
langsung menghisap asap
rokoknya.
Jawaban a, nilai 1
Jawaban b, nilai 2
Jawaban untuk
pertanyaan checklist
tergantung pada
jumlah jawaban
yang dipilih
responden
Kode :
- Ya = 1
- Tidak = 2
Dependent
(Kejadian
BBLR)
Adanya kejadian
yang menunjukkan
bayi yang
dilahirkan dengan
berat badan lahir
kurang dari 2500
gram.
Rekam
medik
Nominal - Ya :
Bayi yang lahir dengan
berat badan lahir < 2500
gr.
- Tidak :
Bayi yang lahir dengan
berat badan lahir > 2500
gr.
Kode :
- Ya = 0
- Tidak = 1
G. Instrumen Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
Instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data penelitian adalah
kuesioner
2. Cara Pengambilan Data
Pada penelitian ini diperoleh data mengenai BBLR dari data sekunder
yang diperoleh dari lembar pengumpulan data rekam medis RSUD Sidoarjo
dan data mengenai ibu hamil perokok pasif dari primer yang diperoleh dari
kuesioner.
H. Pengolahan Dan Analisis Data
1. Pengolahan data
a. Editing (seleksi data)
b. Coding (pemberian kode)
c. Scoring
d. Tabulasi data
2. Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Chi-square untuk
untuk mengetahui hubungan antar variabel dengan tingkat kemaknaan =
0,05, dan untuk mengetahui keeratan hubungannya menggunakan rasio
odds

You might also like