You are on page 1of 153

i

HALAMAN PENGESAHAN



Laporan studi kasus ini diajukan guna memenuhi tugas
Program Sarjana Psikologi pada bidang Mata Kuliah Psikologi Sosial


Laporan ini telah diuji pada tanggal ..........................................2014

Di Fakultas Psikologi Universitas Nasional Pasim
Bandung




Mengetahui,



Dosen
Bidang Psikologi Sosial


Hj. Rama Furqona S.Ag, S.Psi., M.Si.
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah AWT, karenanya
penulis dapat menyelesaikan praktik bisang psikologi sosial ini. Selama menjalani
prkatik ini banyak sekali pengalaman yang sangat berarti yang penulis dapatkan dan
melaluinya penulis dapat belajar sehingga lebih jeli atas fenomena-fenomena sosial
yang terjadi di sekitar kehidupan penulis.
Karya ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dan dukungan dari banyak pihak,
oleh karena itu peenulis sampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan tak terhingga
kepada :
1. Hj. Rama Furqona S.Ag., S.Psi., M.Si. selaku dosen mata kuliah
Psikologi Sosial yang telah banyak membimbing penulis sehingga
penulis dapat bertanggung jawab dan menikmati semua proses yang
harus dilalui dari penelitian ini.
2. Semua subjek dalam studi kasus atas kesediaan membagi waktu,
pengalaman dan informasi guna membantu penulis.
3. Rekan-rekan Komunitas Psikologi Indonesia dan Komunitas
Ilmuwan/Profesi Psikologi atas kesediaannya berdiskusi guna
membantu penulis
4. Rekan-rekan Fakultas Psikologi Unas Pasim 2012 atas kebersamaan
dan dukungannya dalam menjalani masa perkuliahan.
5. Keluarga di rumah dengan segala limpahan dukungan moril dan
materil untuk penulis.
Bandung, Juni 2014

Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Permasalahan .....................................................................................................1
B. Tujuan Penelitian ...............................................................................................6
C. Manfaat Penelitian .............................................................................................6
D. Pertanyaan Penelitian.........................................................................................7
E. Metode Penelitian ..............................................................................................7
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................10
A. Pengertian Perilaku ..........................................................................................10
B. Pengertian Jejaring Sosial ................................................................................12
C. Facebook..........................................................................................................14
D. Faktor-faktor Penyebab Penggunaan Jejaring Sosial.......................................16
E. Media Sosial dan Presentasi Diri .....................................................................18
BAB III DESKRIPSI GEJALA................................................................................24
A. Hasil Pengumpulan Data..................................................................................24
1. Data Observasi .............................................................................................24
2. Data Wawancara ..........................................................................................41
3. Data Kuisioner .............................................................................................52
B. Pemahaman gejala ...........................................................................................55
C. Diagnosis..........................................................................................................57
D. Pohon Masalah.................................................................................................58
E. Pohon Tujuan...................................................................................................59
iv
BAB IV PEMBAHASAN ..........................................................................................60
A. Dinamika Psikologis ........................................................................................60
B. Prognosis..........................................................................................................63
C. Rencana Intervensi...........................................................................................64
BAB V PENUTUP......................................................................................................68
A. Kesimpulan ......................................................................................................68
B. Saran ................................................................................................................73
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................75
LAMPIRAN................................................................................................................78


1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Permasalahan
Munculnya media komunikasi internet dalam kehidupan manusia memang
menghadirkan suatu peradaban baru khususnya dalam proses komunikasi dan
informasi.. Mengakses internet saat ini sudah menjadi rutinitas kebanyakan
masyarakat. Tidak hanya dengan menggunakan komputer/laptop saja tetapi kini dapat
mengaksesnya melalui handphone dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh
sejumlah provider telepon selular. Saat ini masyarakat tidak hanya menggunakan
internet untuk berinteraksi dengan orang lain, namun juga menggunakannya sebagai
sebuah sarana sosialisasi, membentuk hubungan yang lebih bertahan lama, bahkan
malah dapat berkembang secara nyata di dalam kehidupan sosial.
Berdasarkan data dalam www.internetworldstats.com (Anonim, 2011),
pengguna internet di Indonesia mencapai 30 juta jiwa, atau 12,3 % dari populasi di
Indonesia di tahun 2010. Menurut Wikipedia (2011), kini komunikasi internet juga
dapat dilakukan melalui jejaring sosial. Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial
yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi)
yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman,
keturunan, dan lain lain
Perkembangan situs jejaring sosial di dunia maya pada masa sekarang ini berjalan
dengan sangat cepat. Salah satu jenis situs jejaring sosial yang saat ini sedang populer
di Indonesia adalah facebook. Facebook (FB) merupakan salah satu situs pertemanan
atau jejaring sosial yang belakangan sangat berkembang pesat dibanding situs
pertemanan lainnya. FB sendiri adalah website jaringan sosial dimana para pengguna
2
dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk
melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Orang juga dapat
menambahkan teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi
agar orang lain dapat melihat tentang dirinya.
Facebook telah menarik perhatian sebagian besar pengguna internet di
Indonesia, hal ini dibuktikan dengan jumlah penggunanya yang sangat besar.
Perkembangan facebook yang begitu pesat menjadikan Indonesia sebagai negara
dengan pengunjung facebook terbanyak se-Asia Pasifik dengan traffic rank yang terus
meningkat dari waktu ke waktu (Top Sites Alexa, 2010). Facebook adalah sebuah
layanan jejaring sosial dan situs web yang diluncurkan pada Februari 2004 yang
dioperasikan dan dimiliki oleh Facebook, Inc. Pada Januari 2011, Facebook memiliki
lebih dari 600 juta pengguna aktif (Anonim dalam Wikipedia, 2011). Di tahun 2011
Indonesia kini menempati rangking kedua jumlah pengguna facebook di seluruh dunia
dengan lebih dari 35 juta pengguna (Asrul, 2011).
Saat ini penggunaan FB di Indonesia sudah menjadi rutinitas sehari-hari,
mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, dosen, pengusaha, pengacara, politisi, artis,
tokoh-tokoh dunia dan lai-lain, dan dari berbagai kelas dan golongan karena masalah
penggunaan internet sudah bukan barang yang mahal. Hal ini disebabkan hanya
dengan beberapa ribu rupiah saja sudah bisa menjelajah ke dunia maya di warnet-
warnet pinggir jalan sehingga penggunaan FB merupakan hal yang biasa seperti
penggunaan internet pada umumnya. Fenomena facebook di Indonesia saat ini telah
menjadi the republic of the facebook. Itulahheadlines yang ditulis oleh mantan
editor Harian Tempo (Putra, 2009). Ungkapan ini terinspirasi oleh perkembangan
penggunaan facebook oleh masyarakat Indonesia yang mencapai pertumbuhan 64,5%
pada tahun 2008. Prestasi ini menjadikan Indonesia sebagai the fastest growing
3
country on facebook in South east Asia atau negara yang paling cepat berkembang di
facebook di Asia Tenggara. Bahkan, angka ini mengalahkan pertumbuhan facebook di
China dan India yang merupakan peringkat teratas populasi penduduk di dunia
(Sahana, 2008). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna facebook terbanyak
di Indonesia berdasarkan jenis kelamin adalah wanita, dan pengguna facebook
terbanyak di Indonesia berdasarkan usia adalah berusia 25-34 tahun. Prosentase
berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut : pria (44,4%) dan wanita (55,6%).
Prosentase berdasarkan usia adalah sebagai berikut : < 13 tahun (0,6%), 14 17 tahun
(8,9%), 18 24 tahun (20,5%), 25 34 tahun (22,3%), 35 44 tahun (15,5%), 45
54 tahun (11,4%), dan 55 64 tahun (6,9%) (Anonim dalam
www.checkfacebook.com, 2011).
Lonjakan pengguna FB pada pertengahan 2008 dibuktikan dengan statistik FB
sebagai situs ranking kelima yang paling banyak diakses di Indonesia. Indonesia
tercatat dalam sepuluh besar negara pemakai situs yang mulai dibuka untuk umum
pada 2009 ini (Wiguna, 2009). Pertumbuhan pengguna FB di Indonesia dari tahun
ketahun meningkat terus, tahun 2008 adalah 64,5% dengan 831.000 pengguna di akhir
tahun, menjadi negara dengan tingkat pertumbuhan pengguna tertinggi di Asia.
Hingga September 2010 data pengguna FB di Indonesia yang dirilis situs
InsideFB.com per 2 September 2010, jumlah pengguna Indonesia mencapai
27.800.160. Jumlah ini mendudukan Indonesia sebagai pengguna FB terbanyak ke3
di dunia setelah Amerika Serikat dan Inggris dan dari jumlah ini 53% diantaranya
adalah remaja yang berusia dibawah 18 tahun. Beberapa generasi menyebut generasi
ini sebagai Netizen atau generasi yang lahir setelah tahun 90an yang ketika lahir
sudah mengenal keyboard dan monitor atau generasi yang sudah akrab dengan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi termasuk internet.
4
Keistimewaan FB terletak pada fasilitasnya yang variatif dan cenderung
mudah dipelajari. FB muncul dengan segala sesuatu yang belum pernah ada
sebelumnya, lewat berbagai aplikasi yang seru dalam era Web 2.0. Keberadaan fitur
chat, notes, atau sistem tag, merupakan sebuah inovasi tersendiri. Bahkan kini, FB
menjadi hosting foto terbesar, mengalahkan situs foto seperti Flickr atau Picasso
(Enda Nasution, 2008). Lebih dari sekadar mencari teman dan mema sukkannya
dalam friendlist, situs ini bisa menawarkan lebih dari itu. Sharing untuk media seperti
audio, video, foto, dan notes, merupakan salah satu wujud kebebasan yang
memungkinkan siapa saja dapat mengunggah apa saja dengan segala risiko yang juga
ada. Sedang untuk jaminan keamanannya bisa diatur untuk foto dan profil dalam
privacy setting.
Pola komunikasi Internet melalui situs pertemanan FB ini, pada tahap tertentu
bisa menimbulkan adiksi yang mungkin berpengaruh terhadap kehidupan nyata.
Beberapa ciriciri orang yang teradiksi terhadap internet, yaitu penggunaan yang
berlebihan, kegelisahan ketika tidak mengakses internet dalam interval waktu tertentu,
peningkatan toleransi terhadap adiksi internet itu sendiri, dan dampak negatif
(termasuk isolasi sosial) (Jerald J., 2008). Dalam dunia pekerjaan isu ini mendapat
perhatian khusus. Beberapa perusahaan menutup akses situs jejaring sosial di area
perkantorannya. Hal ini dilakukan karena banyak pegawai ketika jam kerja membuka
FB dan membuat kinerja mereka menurun. Dalam kerangka dunia pendidikan,
keberadaan FB juga mendapat sorotan. Sebuah survey yang dilakukan oleh Ohio
University, menyebutkan bahwa mahasiswa yang kerap menggunakan FB ternyata
menjadi malas dan bodoh. Bahkan beberapa kasus di Indonesia seperti penculikan
anak dibawah umur, dan perilaku tidak sopan pelajar terjadi berawal karena
penggunaan situs hilang akibat pertemanan di FB. Dan hingga tahun 2010, Komnas
5
Perlindungan Anak telah menerima lebih dari 100 laporan remaja hilang. Terdapat
juga empat siswa SMAN 4 Tanjung Pinang yang dipecat sekolah mereka karena
menghina guru melalui FB, bahkan seorang remaja 18 tahun divonis Pengadilan
Negeri Bogor karena menghina teman melalui FB serta 21 Kasus seks komersial dan
6 kasus pelampiasan seks melalui FB. Remaja yang masih berjiwa labil dan
emosional sering salah menafsirkan apa yang mereka dapatkan baik dari media massa
maupun dari situs pertemanan. Keadaan yang seperti demi kian menjadikan remaja
sering terpancing rasa keingintahuannya untuk mencoba apa yang ditawarkan kepada
mereka melalui mediamedia tersebut yang kemudian memunculkan perubahan
perilaku baik itu yang positif maupun negatif pada diri remaja.
Sebenarnya ada berbagai manfaat facebook, seperti untuk reuni atau nostalgia,
untuk mendapatkan teman baru, menulis dan berbagi catatan/artikel, menulis status
sendiri, dan memberikan komentar status teman, mengirimkan kartu ucapan yang
menarik, mengikuti kuis, serta bermain aneka permainan secara online.
Pada umumnya pengguna facebook merasa nyaman ketika berlama lama
menggunakan situs jejaring sosial facebook. Hal ini dikarenakan melalui facebook
page hubungan pertemanan, connection, atau relationship yang pada akhirnya
pengguna facebook akan lebih mudah terbentuk dengan mengandalkan fitur yang
menarik lainnya. Misalnya dengan pengungkapan diri, seperti update status atau
dalam bentuk wall. Dengan mudahnya akses tersebut, banyak pengguna facebook
justru terkesan kebablasan dalam melakukan pengungkapan diri melalui update status
atu postingan komentar.
Saat ini kebanyakan orang banyak yang mencurahkan perasaaannya,
menyindir, berkeluh kesah, meratap bahkan sampai menghujat, dan ternyata tidak
jarang permasalahan baru muncul dari postingan-postingan tersebut.
6
Berpijak dari fenomena tersebut maka penulis merasa tertarik untuk menggali
permasalahn mengenai perilaku mencurahkan perasaan di jejaring media sosial
Facebook. Diharapkan dengan memahami fenomena tersebut dari berbagai sisi akan
diperoleh alternatif solusi bagi perilaku tersebut.

B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan berbagai faktor yang
melatarbelakangi perilaku mencurahkan perasaan yang dilakukan oleh pengguna
jejaring sosial Facebook.

C. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini mencakup duah hal, yakni :
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memperluas
pengetahuan di bidang ilmu psikologi sosial, khususnya faktor-faktor apa saja
yang melatarnbelakangi perilaku mencurahkan perasaan di jejaring sosial
Facebook.
2. Manfaat Praktis
Memberikan informasi kepada masyarakat luas secara umum dan pengguna
facebook secara khusus mengenai perilaku mencurahkan perasaan dapat ditinjau
kembali apakah berdampak baik atau tidak sehingga dapat mencegah terjadinya
hal yang buruk dari perilaku tersebut.



7
D. Pertanyaan Penelitian
Ada beberapa pertanyaan penelitian yang diajukan dalam penelitian ini.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah :
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku mencurahkan perasaan di
jejaring sosial Facebook?
2. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari perilaku mencurahkan perasaan di
jejaring sosial Facebook?

E. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi,
wawancara dan kuisioner. Metode Observasi adalah teknik pengumpulan data dimana
peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat
dari dekat kegiatan yang dilakukan. Metode yang dilakukan adalah observasi non
participant yaitu observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan
atau proses yang sedang diamati. Dimana seorang peneliti yang menempatkan dirinya
sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai data
penelitian. Observasi dilakukan secara online dengan mengamati status yang di
update oleh subjek peneitian dalam kurun waktu tertentu.Sedangkan wawancara
diartikan sebagai suatu cara yang digunakan untuk tujuan suatu tugas tertentu,
mencoba mendapatkan keterangan dan pendirian secara lisan dari seorang responden
yang sedang bercakap-cakap berhadapan muka.
Pengumpulan data ditambah juga dengan metode wawancara, metode wawancara
adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya
jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab
atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan
8
wawancara). Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telpon.
Metode wawancara yang digunakana adalah In Depth Interview yaitu proses
memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab antara
pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa
menggunakan pedoman (guide) wawancara di mana pewawancara dan informan
terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Keunggulannya ialah
memungkinkan peneliti mendapatkan jumlah data yang banyak, sebaliknya
kelemahan ialah karena wawancara melibatkan aspek emosi, maka kerjasama yang
baik antara pewawancara dan yang diwawancari sangat diperlukan (Hariwijaya 2007:
73-74).
Selain itu pengumpulan data dibantu dengan pengumpulan angket/ kuisioner,
angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang
dijadikan responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2007:163). Kuisioner yang
digunakan adalah kuisioner terbuka yaitu daftar pertanyaan yang memungkinkan
kesempatan responden secara bebas (Uma Sekaran, 2006).
Hasil pengumpulan data dianalisis dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan
Kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada
metodelogi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manuisia. Pada
pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata kata,
laporan terperinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang
alami. Bongdan dan Taylor (dalam Meleong, 2007:3) mengemukakan bahwa
metodelogi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang orang dan perilaku yang
diamati. Penelitian kualittatif dilakukan dengan kondisi alamiah dan bersifat
9
penemuan. Dalam penelitian kualitatif peneliti adalah instrumen kunci. Oleh karena
itu peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi dapat bertanya,
menganalisis dan mengkonstruksi objek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian
ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan
jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang tersembunyi, untuk
memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori, untuk memastikan
kebenaran data dan meneliti sejarah perkembangan.
Langkah langkah yang ditempuh dalam melakukan analisis kualitatif adalah
transkrip/rekonstruksi dialog, transkrip/rekonstruksi observasi, kategorisasi dan
diakhiri dengan penafsiran data/deskripsi. (Poppy, 2012)
10
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Perilaku
Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan
dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan/atau
genetika. Bimo Walgito (2003) berpendapat bahwa sikap yang ada pada seseorang
akan memberikan warna atau corak pada perilaku atau perbuatan orang yang
bersangkutan. Sementara sikap pada umumnya mengandung tiga komponen yang
membentuk struktur sikap, yaitu: komponen kognitif, komponen afektif, dan
komponen konatif.
Selanjutnya menurut Myers (1983), perilaku adalah sikap yang diekspresikan
(expressed attitudes). Perilaku dengan sikap saling berinteraksi, saling mempengaruhi
satu dengan yang lain. Kurt Lewin (1970) berpendapat bahwa perilaku manusia
adalah suatu keadaan yang seimbang antara kekuatankekuatan pendorong (driving
forces) dan kekuatan kekuatan penahan (restrining forces). Perilaku ini dapat
berubah apabila terjadi ketidakseimbangan antara kedua kekuatan tersebut didalam
diri seseorang. Kemungkinan terjadinya perubahan perilaku pada diri seseorang itu,
yaitu :
- Jika kekuatankekuatan pendorong meningkat. Hal ini terjadi karena
adanya stimulusstimulus yang mendorong untuk terjadinya
perubahanperubahan perilaku. Stimulus ini berupa informasi
informasi sehubungan dengan perilaku yang bersangkutan.
11
- Jika kekuatan kekuatan penahan menurun. Hal ini akan terjadi karena
adanya stimulus-stimulus yang memperlemah kekuatan penahan
tersebut.
- Jika kekuatan pendorong meningkat, kekuatan penahan menurun.
Dengan keadaan semacam ini jelas juga akan terjadi perubahan
perilaku.
Ada beberapa karakteristik perilaku yaitu :
- Perilaku adalah perkataan dan perbuatan individu. Jadi apa yang
dikatakan dan dilakukan oleh seseorang merupakan karakteristik
dari perilakunya.
- Perilaku mempunyai satu atau lebih dimensi yang dapat diukur,
yaitu : frekuensi, durasi, dan intensitas.
- Perilaku dapat diobservasi, dijelaskan, dan direkam oleh orang lain
atau orang yang terlibat dalam perilaku tersebut.
- Perilaku mempengaruhi lingkungan, lingkungan fisik atau sosial.
- Perilaku dipengaruhi oleh lingkungan (lawful).
- Perilaku bisa tampak atau tidak tampak. Perilaku yang tampak bisa
diobservasi oleh orang lain, sedangkan perilaku yang tidak tampak
merupakan kejadian atau hal pribadi yang hanya bisa dirasakan
oleh individu itu sendiri atau individu lain yang terlibat dalam
perilaku tersebut.
Perilaku atau aktivitas pada individu atau organisme tidak timbul dengan
sendirinya, tetapi sebagai akibat dari stimulus yang diterima oleh organisme yang
bersangkutan baik stimulus eksternal maupun stimulus internal. Perilaku individu
dapat mempengaruhi individu itu sendiri, di samping itu perilaku juga berpengaruh
12
pada lingkungan. Demikian pula lingkungan dapat mempengaruhi individu, demikian
sebaliknya. Oleh sebab itu, dalam perspektif psikologi, perilaku manusia (human
behavior) dipandang sebagai reaksi yang dapat bersifat sederhana maupun bersifat
kompleks (Bandura, 1977; Azwar, 2003).

B. Pengertian Jejaring Sosial
Situs jejaring sosial yang dalam bahasa Inggris disebut social network sites
merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk
membuat profil, melihat daftar pengguna yang tersedia, serta mengundang atau
menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Tampilan dasar situs jejaring
sosial ini menampilkan halaman profil pengguna, yang di dalamnya terdiri dari
identitas diri dan foto pengguna (Dirgayuza. 2008: 69).
J.A. Barnes (1954) jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari
elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana
mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal
sehari-hari sampai dengan keluarga.
Wikipedia (2013) menyatakan bahwa analisis jaringan jejaring sosial
memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu
di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa
terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik
telah menunjukkan bahwa jaringan jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan,
mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam
menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat
keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.
13
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta
semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula
digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering
digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik
dan ikatan sebagai garis penghubungnya.
Kemunculan situs jejaring sosial ini diawali dari adanya inisiatif untuk meng
hubungkan orangorang dari seluruh belahan dunia (Watkins, 2009). Situs jejaring
sosial pertama, yaitu Sixdegrees.com mulai muncul pada tahun 1997. Situs ini
memiliki aplikasi untuk membuat profil, menambah teman, dan mengirim pesan.
Tahun 1999 dan 2000, muncul situs sosial lunarstorm, live journal, Cyword yang
berfungsi mem perluas informasi secara searah. Tahun 2001, muncul Ryze.com yang
berperan untuk memperbesar jejaring bisnis. Tahun 2002, muncul friendster sebagai
disediakan untuk tempat pencarian jodoh.4 Dalam kelanjutannya, friendster ini lebih
diminati anak muda untuk saling berkenalan dengan pengguna lain. Tahun 2003,
muncul situs sosial interaktif lain menyusul kemunculan friendster, Flick R, You Tube,
Myspace. Hingga akhir tahun 2005, friendster dan Myspace merupakan situs jejaring
sosial yang paling diminati. Memasuki tahun 2006, penggunaan friendster dan
Myspace mulai tergeser dengan adanya FB. FB dengan tampilan yang lebih modern
memungkinkan orang untuk berkenalan dan mengakses informasi seluasluasnya.
Tahun 2009, kemunculan Twitter ternyata menambah jumlah situs sosial bagi anak
muda. Twitter menggunakan sistem mengikuti tidak mengikuti (followunfollow),
dimana kita dapat melihat status terbaru dari orang yang kita ikuti (follow).
Keberadaan situs jejaring sosial ini memudahkan kita untuk berinteraksi secara
mudah dengan orangorang dari seluruh belahan dunia dengan biaya yang lebih
murah dibandingkan menggunakan telepon (Aleman & Wartman, 2009:120123).
14
Selain itu, dengan adanya situs jejaring sosial, penyebaran informasi dapat
berlangsung secara cepat (Lin & Atkin, 2002: 183). Namun kemunculan situs jejaring
sosial ini menyebabkan interaksi interpersonal secara tatap muka (facetoface)
cenderung menurun. Orang lebih memilih untuk menggunakan situs jejaring sosial
karena lebih praktis. Di lain pihak, kemunculan situs jejaring sosial ini membuat anak
muda dapat mengakses internet. Dalam kadar yang berlebihan, situs jejaring sosial ini
secara tidak langsung membawa dampak negatif, seperti kecanduan (addiksi) yang
berlebihan dan terganggunya privasi seseorang.

C. Facebook
Facebook (FB) adalah sebuah situs web jejaring sosial populer yang diluncurkan
pada 4 Februari 2004. FB didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa
Harvard kelahiran 14 Mei 1984 dan mantan murid Ardsley High School. Pada awal
masa kuliahnya situs web jejaring sosial ini, keanggotaannya masih dibatasi untuk
mahasiswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya
diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Universitas Boston,
MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang
termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya
ditambahkan berturut turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya.
Akhirnya, orang - orang yang memiliki alamat surat suatu universitas
(seperti: .edu, .ac, .uk, dll) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs
jejaring sosial ini.
Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan
beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan alamat surat apa
pun dapat mendaftar. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau
15
lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah
geografis. Hingga Juli 2007, FB memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar di
antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif
yang dimilikinya dari seluruh dunia. Dari September 2006 hingga September 2007,
peringkatnya naik dari posisi ke60 ke posisi ke7 situs paling banyak dikunjungi, dan
merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat, mengungguli situs publik
lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya. Fitur hiburan dalam FB
disebut aplikasi. Contohnya antara lain permain an video, kuis, dan lain sebagainya.
Keistimewaan FB terletak pada fasilitas nya yang variatif dan cenderung mudah
dipelajari. Bahkan kini, FB menjadi hosting foto terbesar, mengalahkan situs foto
seperti Flickr atau Picasso (Enda Nasution, 2008). Lebih dari sekadar mencari teman
dan memasukkannya dalam friendlist, situs ini bisa menawarkan lebih dari itu.
Sharing untuk media seperti audio, video, foto, dan notes, merupakan salah satu
wujud kebebasan yang memungkinkan siapa saja dapat mengunggah apa saja dengan
segala resiko yang juga ada. Sedang untuk jaminan keamanannya bisa diatur untuk
foto dan profil dalam privacy setting.
Pola komunikasi internet melalui situs pertemanan FB ini, pada tahap tertentu bisa
menimbulkan adiksi yang mungkin berpengaruh terhadap kehidupan nyata. Beberapa
ciriciri orang yang teradiksi terhadap internet, yaitu penggunaan yang berlebihan,
kegelisahan ketika tidak mengakses internet dalam interval waktu tertentu,
peningkatan toleransi terhadap addiksi internet itu sendiri, dan dampak negatif
(termasuk isolasi sosial) (Jerald J., 2008).
Tetapi jika FB tidak digunakan dengan bijak, hubungan kekerabatan antar
manusia akan hilang keintimannya. Tidak dipungkiri, kegunaan FB bisa sebagai
sarana siluturakhim, dan sumber informasi tentang kabar, status hubungan, info
16
rumah, telepon, dan foto terbaru orang di sekeliling kita. Interaksi dalam situs jejaring
sosial juga kerap bersifat hiperealitas, yaitu semu menciptakan kondisi fakta
bersimpang siur dengan rekayasa. Memang kecemasan yang sering mengemuka,
orang akan lebih menyukai bentuk virtual daripada fisik. Komunikasi lebih banyak
secara tidak langsung, dari pada langsung. Kita akan lebih mengenal orang di ujung
dunia, daripada tetangga sendiri (Alfathri Adlin, anggota Forum Studi Kebudayaan
(FSK) ITB, 2008).

D. Faktor-faktor Penyebab Penggunaan Jejaring Sosial
Munculnya berbagai macam jejaring sosial ini membuat banyak orang tertarik
untuk menggunakannya, dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Namun, remaja
cenderung menjadi pengguna yang paling aktif dalam menggunakan jejaring sosial.
Bahkan, seringkali remaja memposting terlalu banyak hal di jejaring sosial, dari mulai
kegiatan sehari-hari hingga cerita pribadi mereka. Itulah mungkin salah satu mengapa
buku diary mulai ditinggalkan. Mereka lebih memilih untuk menuliskan cerita
hidupnya di jejaring sosial, dan mereka tidak lagi menyembunyikannya, mereka
dengan sengaja membiarkan orang-orang membaca atau memngunjungi jejaring
sosial miliknya. Dalam artikel ini saya akan membahas lebih lanjut mengenai
penggunaan jejaring sosial di kalangan remaja menjadi sebuah bagian dari gaya
hidup. Hal-hal di bawah ini merupakan beberapa faktor yang menyebabkan remaja
menggunakan jejaring sosial sebagai salah satu gaya hidup :
Eksistensi. Setiap manusia butuh diakui keberadaannya, terutama para remaja
yang sedang mencari jati diri tentu butuh diakui lebih keberadannya. Dengan
aktif di sosial media remaja dapat dengan mudah diakui keberadaannya.
17
Perhatian. Setiap manusia membutuhkan perhatian baik secara langsung
maupun tidak langsung. Perhatian dapat diberikan dalam bentuk kata-kata
maupun tindakan. Perhatian yang paling sederhana dan mudah adalah melalui
kata-kata. Oleh karena itu para remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan
menuju dewasa yang tentunya membutuhkan perhatian lebih cenderung ingin
mendapatkan perhatan secara instan dan terus menerus memilih sosial media
sebagai sarana mendapatkan perhatian.
Pendapat. Pendapat adalah pikiran orang lain mengenai suatu hal. Pendapat
merupakan persepsi seseorang dan pendapat setiap orang dapat berbeda-beda.
Pendapat dibutuhkan dalam kehidupan seseorang, baik untuk memperluas
sudut pandang, memilih sesuatu, atau mendapatkan pemikiran-pemikiran
positif untuk menyelesaikan suatu masalah. Oleh karena itu para remaja kerap
menggunakan media online dan menggunakan fitur chatting untuk saling
bertukar pendapat.
Menumbuhkan citra. Setiap orang ingin mendapatkan citra baik. Terutama
para remaja yang cenderung labil dan ingin dilihat setiap orang menginginkan
pencitraan yang baik. Melalui sosial media remaja dapat dengan mudah
menunjukan kelebihan mereka untuk mendapatkan pencitraan yang instan.
Komunikasi dan Sosialisasi. Setiap menusia membutuhkan hubungan dengan
manusia lainnya baik secara verbal maupun non verbal. Untuk memenuhi
kebutuhan tersebut para remaja cenderung mencari jalan pintas untuk dapat
terus berhubungan dengan keluarga, teman-teman, bahkan mencari teman baru
melalui sosial media.
Ajang untuk Berprestasi. Selain untuk hiburan semata media social juga
banyak menyediakan berbagai perlombaan online. Bagi remaja yang masih
18
giat berkarya dan memiliki bakat di bidang teknologi, mereka membutuhkan
media social untuk bisa mengasah kemampuannya melalui ajang tersebut.
Contohnya saja perlombaan membuat blog, menulis cerpen, dan lain
sebagainya, yang tidak jarang publikasinya melalui social media.
Menambah Wawasan. Tidak sedikit akun-akun contohnya saja di twitter yang
berisikan tentang wawasan umum, seperti tempat tempat bersejarah,
peristiwa peristiwa penting, hal hal unik dan lain-lain. Bagi remaja yang
pada dasarnya menyukai hal hal yang baru dan belum ia ketahui sebelumnya,
hal tersebut juga bisa menjadi jalan pintas untuk mereka bisa mengetahuinya.
Mengeluarkan Apa yang Dirasakan. Terkadang seseorang hanya ingin
menyampaikannya tanpa mendapat komentar dari lawan bicaranya. Apalagi
dalam usia remaja, sisi sensitif dan mudah tersinggung terlihat sedang
mendominasi diri. Oleh sebab itulah mereka memilih media social untuk
mencurahkan apa yang mereka rasakan, karena jika di dunia maya mereka
bebas mengutarakan apa yang mereka rasakan karena memang itu lah dunia
yang mereka buat sendiri. Terlepas dari apa tanggapan orang yang
membacanya nanti.

E. Media Sosial dan Presentasi Diri
Ketika mengkaitkan antara media sosial dan presentasi diri, bisa terjadi
pandangan yang cukup kontradiktif. Di satu sisi, presentasi diri yang berakar dari
interaksi tatap muka antar individu memandang presentasi diri melalui media sosial
akan menghilangkan elemen non verbal komunikasi dan konteks terjadinya
komunikasi. Sehingga presentasi diri tidak maksimal di dalam media sosial.
19
Di sisi lain, ketidakhadiran elemen-elemen non verbal dan konteks bisa
dipandang sebagai sebuah kondisi bagi pengguna untuk lebih mudah dalam
melakukan presentasi diri. Sehingga ketiadaan elemen-elemen nonverbal bisa
membuat komunikasi tidak berjalan cukup kaya. Namun, pada saat yang sama setiap
pengguna mendapatkan kesempatan untuk lebih inventif dalam melakukan presentasi
diri (Papacharissi, 2002:644-645).
Dari sisi medium, ekspresi non verbal maupun konteks bisa dijembatani
dengan adanya aplikasi khusus yang bisa melambangkan ekspresi. Emoticons,
animasi, simulasi, hypertext dan kata atau simbol tertentu bisa digunakan untuk
menggambarkan ekspresi. Dengan demikian, terkadang kemampuan untuk melakukan
kreasi terhadap media sosial yang dipakai bisa membuat ketiadaan ekspresi non
verbal menjadi tidak terasa. Sebagai contoh, jika ingin memberikan senyum, maka
biasanya di ketikkan tanda :), jika ingin tertawa biasanya diberikan tanda :D,
untuk mengungkapkan tertawa dengan LOL = laugh out loud , dan untuk
menggambarkan konteks biasanya di tambahkan elemen *ngakak*, *loncat-loncat*,
*cross finger* dan berbagai kreasi lainnya yang dipakai.
Dalam presentasi diri, media sosial dipandang sebagai perpanjangan diri
pengguna. Seperti yang diutarakan oleh McLuhan (1965) bahwa medium adalah
perpanjangan indera maupun sistem saraf manusia. Pengguna media sosial akan
menata media yang dipakai selayaknya sebuah ruang tamu, bahkan kamar, bagi
para pengunjungnya.
Joseph Dominick (1999:646) pernah melakukan penelitian mengenai
presentasi diri di website pribadi. Dalam studinya itu, dia mengutip pandangan
beberapa pakar mengenai website pribadi. Rubio memandangnya sebagai sebuah open
house dimana pemiliknya tidak pernah muncul. Erickson membandingkan website
20
tersebut sebagai resume/biodata informal yang berisi informasi pribadi. Chandler
menjuluki website tersebut sebagai mengiklankan diri sendiri (self-advertisement).
Burns mengatakan bahwa website tersebut sebagai kartu nama di abad ke-21.
Hal ini menjadi masuk akal ketika melihat praktek penggunaan media sosial
saat ini. Pengguna akan berupaya untuk memilih foto profil yang sesuai dengan sosok
impiannya. Begitu juga jika melihat dari konten tulisan yang ada di media sosialnya.
Jika di media tertentu seperti Facebook terdapat bagian: whats on your mind yang
memancing pengguna untuk menulis sesuatu. Twitter memiliki bagian: whats
happening yang membuat pengguna bisa menuangkan 140 karakter untuk
menggambarkan apa yang sedang terjadi. Wordpress menyediakan berbagai macam
tema atau tampilan untuk blog yang bisa dipilih sesuai dengan penataan pengguna.
Sehingga media sosial merupakan perpanjangan dari diri individu.
Sementara itu, media sosial yang berdasarkan bakat, minat atau profesi
tertentu memiliki sebuah tujuan yang lebih spesifik. Tujuan spesifik tersebut
mempengaruhi presentasi diri pengguna. Misalkan dalam media sosial yang khusus
untuk mencari pasangan.Tujuan dari media sosial ini adalah untuk mencari atau
mendapatkan pasangan. Dengan demikian presentasi diri yang dilakukan melalui foto,
deskripsi diri, pekerjaan, dan identitas lainnya yang berkaitan dengan dirinya akan
dikonstruksi sesuai dengan harapan untuk mendapatkan pasangan. Begitu pula jika
berada pada media sosial yang memfokuskan diri pada berbagi foto dan bidang
lainnya.
Media sosial memberikan ruang yang seluas-luasnya bagi pengguna tersebut
untuk mempresentasikan dirinya. Seorang mahasiswa yang dalam kesehariannya
mengalami kendala dalam mempresentasikan dirinya, bisa begitu berbeda cara
21
mempresentasikan dirinya di media sosial. Dalam konteks gender, identitas yang ada
di dunia nyata juga bisa dieksperimenkan di dalam media sosial.
Dalam mempresentasikan diri, para pengguna harus mengatur penampilan
mereka dengan berbagai strategi. Apa yang dipublikasikan atau konten dalam media
sosial harus melalui standar editorial diri yang dimiliki. Maka dari itu, mereka harus
memiliki strategi dalam mengkonstruksi identitas mereka.
Jones (1990) menyatakan rangkuman dari lima strategi dalam konstruksi
presentasi diri yang diperoleh dari eksperimen terhadap situasi interpersonal dalam
media sosial:
- Ingratiation
Tujuan pengguna strategi ini adalah agar ia disukai oleh orang lain. Beberapa
karakteristik umum yang dimiliki adalah mengatakan hal positif tentang orang lain
atau mengataan sedikit hal-hal negatif tentang diri sendiri, untuk menyatakan
kesederhanaan, keakraban dan humor.
Dalam konteks media sosial, strategi jenis ini bisa dilihat secara jelas dengan
memberikan apresiasi terhadap foto- foto pengguna lainnya. Bisa juga dengan
berbalas-balasan status ataupun tweets.
- Competence
Tujuan dari strategi ini agar dianggap terampil dan berkualitas. Karakteristik
umum meliputi pengakuan tentang kemampuan, prestasi, kinerja, dan kualifikasi.
Beberapa pengguna media sosial dengan profesi tertentu seperti analis politik akan
menggunakan akun media sosialnya untuk memberikan tanggapan mengenai
kondisi politik saat ini. Tentu akan diupayakan untuk menunjukkan
kompetensinya. Begitu pula dalam media sosial yang fokus ke arah karya seni.
22
Pengguna akan berupaya sebaik mungkin untuk menampilkan karya-karya terbaik
di dalam media sosialnya.
- Intimidation
Pengguna strategi ini bertujuan untuk memperoleh kekuasaan. Karakteristik
umum yang dimiliki adalah ancaman, pernyataan kemarahan, dan kemungkinan
ketidaksenangan. Tentunya strategi ini bisa dilihat dengan mudah jika membaca
akunakun media sosial pengguna yang mengekspresikan rasa tidak suka atau tidak
setuju dengan sangat eskpresif. Bahkan kadang-kadang memberikan kata-kata
tertentu yang karakter-karakter nya diganti dengan tanda *.
- Exemplification
Tujuan dari strategi ini agar dianggap secara moral lebih unggul atau memiliki
standar moral yang lebih tinggi. Karakter umumnya adalah komitmen ideologis
atau militansi, pengorbanan diri, dan kedisiplinan diri. Dalam media sosial
umumnya ini akan dilihat dengan menampilkan foto atau gambar-gambar bersifat
nasionalis, atau menggambarkan ideologi tertentu. Pengguna bisa juga
memanfaatkan strategi ini dengan memberikan komentar-komentar terkait
pemberantasan korupsi, mafia hukum, dll.
- Supplication
Tujuannya adalah merawat atau tampak tidak berdaya sehingga orang lain
akan datang untuk membantu orang tersebut. Karakter dari pendekatan presentasi
diri termasuk memohon bantuan dan rendah diri. Strategi ini bisa terlihat dalam
riwayat status atau tweets (Timeline). Pengguna terkadang menulis: apa lagi
cobaan yang akan datang, saya sudah tidak sanggup lagi, dan beberapa tulisan
lain yang mengarah pada menunjukkan dirinya sedang tidak berdaya atau dalam
kondisi yang kurang bagus.
23
Strategi-strategi yang ada ini bisa dipakai oleh pengguna dalam memodifikasi
akun media sosialnya. Implementasi dari masing-masing strategi ini akan bergantung
pada kehendak pengguna memodifikasi media sosial yang dimilikinya. Seperti yang
telah diutarakan di atas, pengguna bisa menggunakan segala fitur yang ada pada
media social tertentu untuk mencapai strategi yang ingin dipakai.
Presentasi diri dalam aplikasi jejaring sosial terjadi terutama dalam profil
pengguna yang sangat terstruktur dan multi modal (Goffman, 1959). Pertunjukan di
pentas depan, dalam analisis Goffman, terdiri dari skenario-skenario dimana sebuah
wajah ditampilkan secara publik, seperti seorang pelayan yang bekerja di sebuah
restoran menunggu pelanggan. Pertunjukkan di pentas belakang, di sisi lain, terjadi
dalam ruang pribadi yang disediakan untuk anggota kelompok, seperti dapur restoran.
Seorang mahasiswa dapat menunjukkan identitas pentas depan di kelas, namun
menyajikan pentas belakang saat berkumpul dengan teman-temannya saat pesta.
24
BAB III
DESKRIPSI GEJALA

A. Hasil Pengumpulan Data
1. Data Observasi
Observasi dilakukan secara online dengan mencatat setiap status yang
ditulis oleh subjek dari tanggal 22 Maret 2014 sampai dengan tanggal 12 Mei
2014, adapun subjek yang dipilih sebanyak 6 orang.
a. AF
12 Mei 2014 18:28 : dosa besar
11 Mei 2014 22:23 : terkadang manusia g bersyukur... dia sudah punya
apa yang dia harapkan, dan setelahnya saat dia melihat yang lebih, dia
buang yang lalu nya....
10 Mei 2014 12:27 : teori "membahagiakan sesamamu" dengan fakta
"hancurkan sesamamu"
kata manis, kelakuan busuk....
06 Mei 2014 18:35 : jadi yang terakhir, udah janji dan bakal di tepatin.
dari dulu sampai sekarang dan kedepannya.
05 Mei 2014 18:24 : 4 bulan dan permasalahan ini belum menemukan
jln keluarnya juga. Rasanya cape :') feeling sad.
01 Mei 2014 : begitu setia kamu menunggunya, hingga lupa semua
janji mu kepada saya :')
28 April 2014 : Ngeliat di toko boneka, ada bebek besaaaarrrr XD
25
26 April 2014 : Ok... Then now my feel hurt again. Bla bla bla what
else??
25 April 2014 : Alasanku tersenyum
12 April 2014 : Loyalitas tanpa batas -,-
04 April 2014 18:43 : Saya bukan orang kaya gini, kalo g ada
penyebabnyasakit tau !!!
04 April 2014 13:56 : Hak nyaman feeling bad
02 April 2014 : Gak mauu move on males XD
02 April 2014 : you are reallybusy, but never leave me alone. Still give
me ur time. Just for make me smile when I see my phone aha thank
you
22 Maret 2014 : Saat keadaan sekelilingku, ada di luar kemampuanku.
Kuberdiam diri mencariMu. Doa mengubah segala sesuatu. Saat
kenyataan di depanku mengecewakan perasaanku, ku menutup mata
dan memandangMu. Sbab doa mengubah segala sesuatu...

b. NGR
12 Mei 2014 19:17 : perbandingan fake dulu sma fake skrng , fake
dulu ramah2 fake skrng so so an artis padahal dia fake
12 Mei 2014 19:16 : lagi suka sma kim yoo jung
so aku mau rp in dia ahahahaha
12 Mei 2014 17:16 : heyy ceritanya mereka tuh mau jdi swag ye? .-.
kok terlihat kek anak acara yg alay bnget ye .-. .-.-.-.-.
12 Mei 2014 17 : 16 : wajah nya kyk yg nyembunyiin sesuatu , nahan
sakit yg ada dilubuk hatinya
26
why oppa? why?
12 Mei 2014 17:16 : kim yoo jung unyu2 yah >< ga kalah sma kim so
hyun awww
gua masa nnti itu *waksss
12 Mei 2014 15:20 : kibeom oppa don't cry uljimayo... it's hurt
i will come back one day when? when?
12 Mei 2014 10:07 : ohahahah ada yg kesinggung sma stat aku yg ini .-.
wkwkwkwk
padahal stat ini bukan buat situ loh so jgan ke GR an dulu deh
eyyy asa ga usah da klo cinta ga ush di umbar2 apa lg stat nya
tunangan blablabla , klo udh putus mah .-. pasti di ubah lg stat nya
ckckck jdi mbloo
11 Mei 2014 17:05 : ilfeel njir so bnget padahal muna semua kkkk~
pure elf katanya?
tapi suka ngomongin exo, bts, bap, tvxq wkwkwkw emmmm
11 Mei 2014 15:28 : sleting tas udh bener , jas almamater ketemu \m/
yeaaaahhhh
feeling gua kuat pas nyariin almamater , see ketemu kan
11 Mei 2014 14:37 : heeh lu bocah tenggil lu sms gua pagi2 pas gua
bls lu ngilang kek tuyul abis ngambil duit .-.
tau kagak lu -3-
11 Mei 2014 14:14 : SM MAKIN JAHAT SMA SJ

DAMN SM! I WANT KILL CEO SM NOW
11 Mei 2014 08:15 : arghhh sengklek ...
27
bener2 sengklek .. saat gua udh mop on dia malah bikin gua kek gini lg
huaaaa tolongin guaaaaa09 Mei 2014 20:50 : Pingin bikin ff
adaptasi dri mv jin gone .-.
10 Mei 2014 20:45 : Knpa ga? Terpesona yah @Lagasvegas: Ah
elaah "@Gita3424: Astojim... siwon kece banget cobak .-. Ya kan?
10 Mei 2014 20:37 : Great yah! Bisa2nya bikin otak gua sembrawut
aaaaa please help me , dont make me fall in your kharisma ><
10 Mei 2014 20:02 : waktunya sare karna udh beberapa hari digeder
ngerjain b. inggris yes!
10 Mei 2014 20:01 : eyyy asa ga usah da klo cinta ga ush di umbar2
apa lg stat nya tunangan blablabla , klo udh putus mah .-. pasti di ubah
lg stat nya ckckck jdi mbloo
09 Mei 2014 19:58 : please don' t look at me..
09 Mei 2014 19:55 : Kira2 BTS bikin lagu apa lg yah?!
.-. ga sabar nunggu
Haghaghga
09 Mei 2014 07:31 : gil = jalan
haruman = hanya satu hari
oww..
09 Mei 2014 17:54 : inggris menyedihkan hueeeee
bsk dikumpulinnya
09 Mei 2014 12:19 : aaa jgn keGRan gita come on....
09 Mei 2014 09:32 : inget dulu sebelum exo debut, selalu ngejlk2in
exo karna bnyak info yg ga ngenakin
skrng justru bnyak bahkan tega pindah fandom jdi exotic ckckckc....
28
# benerkagak ?
08 Mei 2014 21:10 : ih anjir lg liat si digo , dikagetin sma anak
cabe2an sma terong2an ngejerit jdi aja aing kaget
08 Mei 2014 12:30 : berharap sih ga ketemu tpi ketemu2 jga ya
syugalah toh sesekolah ini
efek gegara ngeceng anak 1 sekolahan .-.
6 Mei 2014 20:14 : aaa my baby digoooo kyeopta >< suka sma couple
disi (digo-sisi) aaaaa.... manis bnget
06 Mei 2014 18:47 : aihhhh dirumah lg bnyak mslh *-* bagussssss !!!!
lanjutkan dah buat gua tambah stress udh gitu bwa gua ke RSJ
gampangkan ?! -._-
06 Mei 2014 14:55 : ngantuk ih
03 Mei 2014 : tiba2 kangen sma orng masa lalu

jo youngmin
jo kwangmin
no minwoo
naneun oppa
eomma hyunri
kiseop oppa
shin dongho
lee hoya
mengenang mereka , seru2an brng mereka , ketawa2 brng ,
ngebully brng hiks JEONGMAL BOGOSHIPO :')
29
01 Mei 2014 : gua bukannya malu sma indonesia , tapi gua malu sma
karya2nya yg selalu PLAGIAT :-V
27 April 2014 : Ka andri exa selamat jalan ka TT
15 April 2014 : Hey gua harap sm kagak omong kosong dahh ya...
moga memuas kan para elf yg sudah menunggu lama sj comeback
yeaahh hwaiting oppadeul

c. ZNK
12 Mei 2014 22:11 : You're the one that got away
12 Mei 2014 22:08 : Dulu mah kalau blm tidur jam segini tuh suka
sharing sama si pelangi. Pelangi yg lahir di bulan desember.
11 Mei 2014 21:41: Belajar di waktu sepertiga malam, lebih nerep, dan
suasananya nyaman bkin hati tenang apalagi kalau sblmnya tahajud
dulu, mantep itu mah
11 Mei 2014 21:28 : Ga sabar bilang happy milad ke ade kecil saya yg
jauh di sana.. Kangen banget, ingin peluk {}
11 Mei 2014 16:49 : Come back to Allah
11 Mei 2014 13:02 : Ayolah jangan ngantuk dulu, ini belum berees
10 Mei 2014 21:30 : Seneng bisa istirahat santai gini tuh kan kpn lg,
cuman ngenesnya kalau lg gini suka inget pengalaman2 yg sulit
dilupain, ngefek ke perasaan, nostalgia deh
10 Mei 2014 20:16 : What's up my rainbow in the past? I miss you so
much here, I always think of you every day.
10 Mei 2014 08:42 : Setelah pkl saya asa jd makin item aja :-S
30
09 Mei 2014 06:22 : Sakit psikis bkin fisik ikut sakit. Tapi kalo psikis
sehat, sesakit apapun fisik ga akan bikin psikis jadi sakit.
09 Mei 2014 06:12 : Dipendem asa tertekan sendiri. Dibukakan malah
dpt tekanan dari luar, asa makin ditekan. Mau ga stres gimana?!
06 Mei 2014 07:55 : I wanna heard your voice mom
04 Mei 2014 17:46 : Ive never felt this way before
Everything that I do reminds me of you
03 Mei 2014 : Need a break..
02 Mei 2014 : Semoga keberuntungan berpihak kpd org yg bekerja
keras. Bukan org yg malas. Semoga Allah membuktikan keadilanNya
di depan mata! Aamiin.
02 Mei 2014 : Apa kabar pelangi? , miss you here
01 Mei 2014 : Innalillahi wa innailaihi raji'un..
29 April 2014 : Perlu waktu.
27 April 2014 : Byk kegiatan boleh aja, tp jgn sampai lupa sama yg di
rumah. Kata mamah.
23 April 2014 : Masih belum waktunya
22 April 2014 : Allahumma yassir wala tu'assir utk segala urusan
terutama untuk sidangnya, Aamiin
21 April 2014 : the one that got away
20 April 2014 : ingin nemuin kesenangan baru, ga hanya kesenangan
yang cuma buat nyenengin hati sesaat, tapi kesenangan yang juga bisa
ngasih arti. walaupun sebenarnya ga ada yang salah dengan ini, tapi
cuma bosen aja gini-gini terus.
14 April 2014 : Ga ngerjain tugas karena galau itu alasan konyol.
31
11 April 2014 : Berusaha hemat. Hemat wkt, hemat tenaga, hemat
uang, hemat bicara, hemat pulsa. Ngirit. Krn udh kerasa, berlebihan
atau boros itu resistor penghancur planning.
08 April 2014 18:09 : haha aduh ngerakeun XD
Smoga Cuma mata-matayg merem yg liat wkwk
07 April 2014 : kalau ga bisa ngasih solusi, seengganya ga ngasih
masalah.
kalau ga bisa bikin seneng, seengganya ga bikin sedih.
06 April 2014 : Raisa - Pemeran Utama
05 April 2014 19:06 : malam mingguan bersama novel again haha
04 April 2014 21:16 : Bulan dimana ada hari yang paling berkesan
seumur hidup sekaligus menyedihkan -> Februari 2014
03 April 2014 21:52 : Alhamdulilah, kegiatan-kegiatan ini bikin
pikiran fokus ke tugas ngejar deadline. Bukan ke hal-hal yg
pi.galau.eun haha
03 April 2014 : ya Allah mudahkan dan sukseskanlah segala urusan
kami, serta jangan dipersulit, aamiin aamiin aamiin ya Rabbal 'Alamin
30 Maret 2014 : Andaikan besok pagi tuh latihannya karate da, bukan
beres2 atau nyuci
Andaikan pas latihan tuh temen2nya pada supel, asik, bisa diajak
kerjasama.
Andaikan senseinya tuh tegas, ramah, handal ngajarin
Andaikan itu tuh bukan pengandaian doang tapi kenyataan
Pasti seru banget kalau suatu saat bikin status di atass tanpa kata
andaikan
32
30 Maret 2014 : Emang cuaca tuh berubah-ubah ya, ga jauh beda sama
hati, sama perasaan, kadang jalan sendiri tanpa perintah, tanpa
kehendak, otomatis aja, dan sayangnya terkadang bekerja tanpa
prosedur wkwk
20 Maret 2014 : Perpisahan seringkali diiringi dengan tetesan air mata
17 Maret 2014 : Atuhlah semoga besok mah sehat, jgn sakit terus, lg
byk yg hrs diurusin Ya Allah...

d. PAB
12 Mei 2014 21:52 : Hufft.. Hmm ya allah..
12 Mei 2014 19:50 : Jenuh..
12 Mei 2014 14:51 : Pergi aja.. Gak ngaruh tuh..
Usirr cantikkk...
Wussss.. Wussss.. Sanaaaaaaaaa...
12 Mei 2014 13:53 : Mandi ahhh..
11 Mei 2014 22:41 : Susah makan
11 Mei 2014 21:19 : Gigiku goyang...
11 Mei 2014 11:36 : Ya allah kepala pusing bangett...
penge. Cepet sembuhh...
11 Mei 2014 09:42 : Kini kau menyesal setelah kau gagal..
Dan ingin kembali kepadaku..
Demi tuhan ku tak mau..!!
11 Mei 2014 07:37 : Tidur lagi ah..
Gak enak badan..
10 Mei 2014 23:44 : Susah tidur..
33

10 Mei 2014 20:56 : Akhirnya aku jatuh sakit juga..

10 Mei 2014 15:55 : Ya allah gak enak badan gini
10 Mei 2014 12:09 : Lalieur
10 Mei 2014 13:16 : # susah_bobo :,(
10 Mei 2014 13:01 : Duhh badan panas gini klo malem..
Idung meler..
Tenggorokan serak..
Kepala pusing..
Padah tadi waktu siang dah mendingan ..
s
09 Mei 2014 22:13 : Terus masalah buat loee..!!!
Mau gue di foto di mall di mana kek,, ya terserah gue..
Klo lo gak suka remove aja fb gue..
Malah ngataiin gue pamer..
Cing sadarr atuhh..
09 Mei 2014 20:51 : Duh suaraku serak kayak kodok..
09 Mei 2014 18:57 : Tenggorokan gatel bangett..
Dari tadi batuk batuk mulu..


09 Mei 2014 12:50 : Neraka bocor kali yah..
Panass bingittttzzz..
09 Mei 2014 11:01 : Seperti kosong dan sendiri..
34
08 Mei 2014 21:50 : # demam
08 Mei 2014 20:09 : Kepala pusing banget..
Badan juga pada sakit sakit..
Hufft
08 Mei 2014 13:47 : Duduk melamun...
Huffttt
08 Mei 2014 01:48 : Susah tidur
hati ini gak tenang
07 Mei 2014 23:01 : Tuhan kuatkan aku..
Lindungiku dari putus asa..
Jika aku harus mati..
Pertemukan aku denganmu..
07 Mei 2014 20:40 : Recana besok ngelamar kerja gak jadi..
Sabarkan hati ini ya allah..
Ringankanlah beban hamba ini..

hamba lelah, cape..!:(:(
07 Mei 2014 20:27 : Gak enak hati..
Kepala pusing..

07 Mei 2014 18:47 : LAMA LAMA BISA STRESS TINGGAL
DI RUMAH.. ORTU HANYA INGIN DI MENGERTI TANPA MAU
MENGERTI ANAKNYA...
MALAH MENEKKAN INI ITU...

35
ARRRRRGHHHHHH....


07 Mei 2014 14:22 : Duhh uang udah sekaratttt...
07 Mei 2014 12:38 : Rariweuhh.
06 Mei 2014 22:45 : Betap indah dunia
siapapun kan tergoda..
Harta, pangkat,dan wanita melemahkan jiwa..
Tanpa iman dalam hati kitakan di kuasai..
Syetan nafsu dalam diri musuh yg tersembunyi..
06 Mei 2014 16:42 : Bangun tidur
06 Mei 2014 13:49 : Syukran lata ya abi..
06 Mei 2014 12:54 : Bingung...
06 Mei 2014 11:27 : Mimpi yang aneh...
05 Mei 2014 21:22 : Gak etis banget ..!!
05 Mei 2014 15:25 : Ya allah sembuhkanlah dia..
Aku sangat sayang dia..
Cept sembuh yahh..
05 Mei 2014 11:28 : Duhh tumben jam segini laperr..
Makan ahhhh...
04 Mei 2014 22:00 : Nnonton mister tukull..
Seruuuu..
04 Mei 2014 21:50 : Maafkan aku jika tak bisa sempurna..
Karena ku bukan lelaki yg turun dari surga..
Ketulusan hatimu anugerah hidupku..
36
Do'akan langkah kita tak berpisah..
Untuk selamanya....
04 Mei 2014 21:07 : Alhamdulillah udah turun juga demamnya..
Makasih ya allah..
Aku gak mau sakit..
04 Mei 2014 14:22 : Tuh kan pacarnya..
Kecurigaanku benar..
Oke cukup tau aja..
Keep smile
04 Mei 2014 12:11 : Ngantriii deuiii haduhhhhhhhhh
04 Mei 2014 07:15 : Semoga aku gak di marahin ya allah..
03 Mei 2014 21:46 : Ya allah cepet sembuh ..
Aminn
03 Mei 2014 : Ya allah cobaanya berat banget..
kuatkan hamba ya allah..
22 April 2014 : Siap saip dulu ah..
Mau ketemuan ma mantan.
20 April 2014 : Ya allah sebenarnya hati ini iri..
Berikanlah aku seseorang yg dapat mencintai aku seadanya..
Serta menpunyai hati yang tertaut pada-Mu..
Agar bertambah cintaku terhadap-Mu..
10 April 2014 11:19 : perasaan yang aneh
10 April 2014 10:19 : Sakit perut :&
09 April 2014 23:21 : Susah boboheum
09 April 2014 20:46 : Duh kapan flu ini sembuh
37
Cape tau bersin2 mulu
09 April 2014 19:46 : Saya diam bukan berarti saya gak marah!!!
09 April 2014 14:15 : Duhh masak telor ke asinan..
Weekk..
09 April 2014 16:50 : Duhai pendampingku akhlaqmu permata bagiku
Buat aku makin cinta..
Tetapkanlah selalu janji abadi..
Kita bersatu..
Bahagia sampai ke surga..
09 April 2014 16:32 : Masih kesel!
09 April 2014 15:15 : Enggak Cuma bt kali
Enggak Cuma patah hati
Putus sama pacar rasa ditinggal mati
Enggak gitu jugA kali..
09 April 2014 14:23 KESAL DAN SAYA GAK IKHLAS JIKA DI
KHINA!!
09 April 2014 09: 13 : teu ngarti ah nyoblos the..
Pilih nu mana weh ah..
Da kahirupan geus kieu mah hese diubah
09 April 2014 08:02 Ih ni lila..
Kapan di mulainya yeuh
Tunduh keneh)hooaammmm
09 April 2014 07:31 Haha gila masih musim nyogok warga peke uang
buat memilih anda..!! Iya nyohok the kalo gede ini sekeluarga dikasih
38
20rb hahahahaa walaupun dikasih uang banyak juga saya gak pilih
anda!
07 April 2014 : Pagi pagi di inbox udah ada yg bikin kesel.. !!!
Aneh kayaknya punya kebanggan tersendiri kirim foto jorok ke inbox
saya..
Gak sopan.. !!!
04 April 2014 : Ya allah beri aku 1 aja seseorang yg selalu
mendampingi aku..
Yg selalu mensuport aku..
Menutupi segala kekuranganku..
Dan menjadikan kekuranganku menjDi kelebihanku..
Ku tak butuh kekasih dunia sja..
Tetapi dunia akhirat..
WLau saya tau sebenerny ini SALAH.. ;(
01 April 2014 : Ya allah jika kematian bisa mengakhiri segalanya .
Aku ikhlas ya rabb..
Kau ambil nyawaku sebelum waktunya..
27 Maret 2014 : Ya allah.. Ya rabbi kiatkeun diri..
Dina nandangan lara lalakon cinta..
Kembang kembang asih nu mekar munggarai..
Kalakah layu di tengah jalan..
24 Maret 2014 : Putus di tengah jalan..
23 Maret 2014 : Duh maaf saya bukan cowok nakal..
Jadi jangan tanya yg macem macem

39
e. SPP
12 Mei 2014 18:04 : Sore sore,,jalan jalan
12 Mei 2014 14:00 : Taziik ,,panas banget
12 Mei 2014 06:29 : Day's off || kampung halaman ku
# Tazzik city
10 Mei 2014 16:47 : Sebelum pagi terulang kembali,,,!!!
09 Mei 2014 16:02 : Mimpi dan terus hanya bermimpi,,!!
07 Mei 2014 7:27 : Perubahan ini terlalu besar buat aku,,!!
# Must be able to receive
06 Mei 2014 07:14 : Sejuknya udara di pagi hari
05 Mei 2014 : @cihanjuang city
05 Mei 2014 : Salah satu hal yg menyedihkan ketika kamu terlalu baik
pada seseorang, dia akan berpikir kamu cukup bodoh tuk dimanfaatkan.
# pengalaman ku
05 Mei 2014 : Semoga menjadi hari senin yang indah dan
membahagiakan,,
# met pagi all
04 Mei 2014 : Hanya bisa memohon dan berdoa,,
03 Mei 2014 : Aku masih kuat berdiri dan berjalan,,
28 April 2014 : Kalau diizinkan,,aku ingin pergi sejauh mungkin,,!
04 April 2014 : sepertinya aku harus tidur sebentar,,
# ngantuk
28 Maret 2014 : sok n'tong ikut campur urusan batur,,,,,bisi
dicabok,,!!!!
mendingan urusin diri sendiri aja,,,
40
ngartos,teu,,??!!!
26 Maret 2014 : 5 hari itu kaya 5 minggu,,!!!
24 Maret 2014 : apa aku bisa,,????
sepertinya aku tidak akan pernah bisa,,!!!
24 Maret 2014 : insya allah,,,,kuat,,,!!!!
23 Maret 2014 : kesal,,sekesal kesal nya,,!!!

f. SRA
12 Mei 2014 15:42 : (saranghandaneun mal) naega meonjeo
gobaekhalgeyo
(ibyeoriraneun mal) deo isang eobseul geoyeyo nareul boayo
nae mameul anayo (nareul mideojwoyo)
geudaega matnayo (nae soneul jabayo)
geudaeigil baraeyo
eonjekkajina hamkkehaeyo....
07 Mei 2014 13:49 : andai saja mereka tau...
TANAGA YEU TANAGA..
07 Mei 2014 13:44 : oke fine...sama DULUR sendiri aja di
acuhkeun....Rek sombong maksudna?
07 Mei 2014 12:51 : followers gue...
500 haha...
01 Mei 2014 : aku menghapus posting status yg barusan supaya kamu
tdk tersinggung, tapi satu pesan saya untuk anda DILARANG KERAS
MEMBINGUNGKAN MASA DEPAN...*okesip*
30 April 2014 : xiao Yi...
41
30 April 2014 : PRAKTIKUM PSIKODIAGN0STIKA 1&7
BINGGO...
29 April 2014 : itu penyakit hati kawan namanya penyakitnya
dengki...diagn0sa penyakitnya merasa tidak terima ketika temannya
lebih sukses\unggul dari padanya...
29 April 2014 : DO MIN JOON film dirimu di copy RCTI morgan lagi
yg mainnya*FaktorKurangKreatif*
29 April 2014 : overdose showcase...
29 April 2014 : di geder laptop pun panas sepanas hari ini *okesip*
29 April 2014 : film d0 min joon di tiru RCTI lah..ckck..
28 April 2014 : apabila kamu mengganggu keteangan hati ini, tak
segan ku memalingkan muka untuk tidak melihatmu lagi..
04 April 2014 : malam ini harus kencan sama PSIKODIAGNOSTIKA

25 Maret 2014 : ternyata sehat itu nikmat luar biasa YA
ALLAH..sembuhkanlah hamba YA ROBB..
23 Maret 2014 : cing enggal damang sas, supaya tiasa ngerjaken tugas
kampus

2. Data Wawancara
Wawancara dilakukan pada 7 subjek dengan deskripsi spesisifkasi sebagai
berikut :
No. Kelompok Subjek Jumlah
1 Karyawan Swasta 5 orang (3 orang perempuan, 2 orang laki-laki)
2. Pelajar 2 orang (2 orang perempuan)
42

Data hasil wawancara dikategorisasikan, dimana fenomena-fenomena yang sama
atau sejenis dikelompokkan dalam satu aspek yang sama. Hal ini dilakukan untuk
lebih memudahkan proses pemahamannya kemudian.
Kategori dalam hal ini difokuskan pada hal-hal yang berkaitn dengan pertanyaan
pertanyaan penelitian, yakni :
a. Pelaku Mencurahkan perasaan di jejaring sosial Facebook
b. Tujuan mencurahkan perasaan di jejaring sosial Facebook
c. Faktor-faktor mempengaruhi perilaku mencurahkan perasaan di
jejaring sosial Facebook
d. Dampak yang ditimbulkan dari perilaku mencurahkan perasaan di
jejaring sosial Facebook
Berikut penjabaran atas poin-poin diatas :
a. Pelaku Mencurahkan perasaan di jejaring sosial Facebook
Setelah dilakukan analisis pengguna Faceboook yang
melakukan perilaku mencurahkan perasaan di jejaring tidak bersifat
segmented. Baik dalam kategori remaja maupun dewasa mempunyai
kecenderungan yang sama untuk melakukan perilaku tersebut.
Pelaku dari perilaku tersebut menyadari dengan perilakuya
tersebut, namun tidak terlalu memperhitungkan dampak yang akan
ditimbulkan dari perilakunya tersebut ditandai dengan pengakuan dari
beberapa responden yang kurang jelasnya tujuan mereka melakukan
perilaku tersebut. Meskipun mereka sadar akan akibatnya, mereka
tidak terlalu khawatir karena mereka berpendapat yang berteman di
Facebook kebanyakan adalah orang yang jauh dan mungkin tidak
43
mengenal secara jelas dirinya, sehingga efeknya dapat diminimalisir.
Mereka berpendapat jika seandainya ada yang tidak suka dengan
perilakunya dengan mudah melakukan remove atau block account.
b. Tujuan mencurahkan perasan di jejaring sosial Facebook
1. Untuk mendapatkan perhatian
Beberapa responden berpendapat bahwa dengan mengupdate status
yang berisi curahan perasaan, akan mengundang komenta ataupun
like. Terutama pada status yang bermuatan emosi sedih, mereka
mengharapkan simpati dan empati dari pengguna lain. Tidak jarang
juga untuk mendapatkan perhatian para pengguna facebook sampai
berlaku ekstrim dan dapat dikatakan mencari sensasi, misalnya
dengan memposting yang tidak layak di konsumsi di ruang publik
seperti status vulgar.
2. Meminta pendapat
Seperti yang disebutkan di tujuan sebelumnya, pelaku dari perilaku
ini salah satunya agar pengguna lain memberi komentar atas
masalah atau perasaanya. Namun tidak jarang juga dari pendapat
tersebut, pelakunya justru mencari pembenaran atas apa yang
mereka rasakan dan mendapat pujian.
3. Menumbuhkan citra diri
Dalam media sosial sebenarnya tidak dapat mendeskripsikan
pribadi seseorang secara utuh. Ini cukup banyak dimanfaatkan oleh
pengguna facebook untuk membangun citra diri yang lebih positif.
Pelakunya berharap orang lain akan bersikap positif terhadapnya
ketika mereka memberikan kesan yang positif.
44
4. Sebagai media katarsis
Beberapa pernyataan responden mengatakan jika mereka
menemukan kekesalan mereka butuh mengekspresikannya, dan
mereka menganggap mengekspresikan di dunia nyata tidak dapat
dilakukan karena alasan khawtir dengan efek buruk yang akan
timbul. Mereka memilih jejaring sosial karena dianggap aman.
Bahkan mereka dapat melakukan sindiran-sindiran yang ditujukan
kepada dirinya sampai dengan tindakan menghujat jika sangat
mereka kesal dengan rasa khawatiir yang minimal.
c. Faktor-faktor mempengaruhi perilaku mencurahkan perasaan di
jejaring sosial Facebook
1. Faktor Internal
- Rendahnya Self Control
Dalam hal ini pelaku dari perilaku mencurahkan perasaan di
jejaring sosial facebook cenderung memiliki kontrol diri yang
rendah, ditandai dengan suka mengikuti kata hati, tidak sensitif,
self centered, dan suka bertindak simple. Rendahnya tingkat
pengendalian seseorang akan menyebabkan individu tersebut
relatif sulit untuk konsekuensi yang akan diterima jika
mengungkapkan perasaan pribadi ke dalam jejaring sosial. Oleh
karena itu dapat dirumuskan bahwa individu yang memiliki
kontrol diri yang relatif tinggi tidak akan serampangan dalam
melakukan posting yang bermuatan pribadi ke dalam facebook.
Individu yang memiliki kontrol diri yang tinggi akan memilah
45
terlebih dahulu setiap akan melakukan posting telah benar-
benar aman dan bebas resiko.
- Rendahnya Penghargaan Diri (Self Esteem)
Penghargaan diri (Self esteem) merupakan sebuah perilaku
mengevaluasi diri yang dilakukan dengan cara membandingkan
antara gambaran dirinya (self image) dengan gambaran
idealnya (Self-ideal). Terdapat perbedaan yang besar antara self
image dengan self ideal seseorang menunjukkan rendahnya self
esteem pada diri seseorang tersebut. Individu dengan
penghargaan diri yang tinggi cenderung menjaga privacy
mereka dengan cara mengendalikan setiap informasi yang akan
dimuat ke dalam akun Facebook mereka, agar mereka terlihat
bernilai di mata penggguna facebook lainnya. Dengan kata lain,
pengguna facebook yang memiliki self esteem yang tinggi tidak
akan gegabah ketika posting informasi prbadinyake dalam
facebook. Individu dengan penghargaan diri yang relatif
tinggiakan memilah terlebih dahulu apakah postingannya
tersebut nantinya akan berdampak meruk self idealdirinya di
mata publik.
- Kurangnya pemahaman penyingkapan diri (Self Disclosure)
Para pelaku mencurahkan perasaan di jejaring sosial
tersebut kurang memahami konsep ini. Self Disclosure adalah
proses sharing atau berbagi informasi dengan orang lain.
Informasinya menyangkut pengalaman pribadi, perasaan,
rencana masa depan, impian, dan lain-lain. Dalam melakukan
46
proses self-disclosure atau penyingkapan diri seseorang
haruslah memahami waktu, tempat, dan tingkat keakraban.
Kunci dari suksesnya self-disclosure atau penyingkapan diri itu
sendiri adalah kepercayaan. Hal-hal tersebut tidak diperhatikan
oleh para pengguna facebook yang suka mencurahkan
perasaannnya di jejaring sosial facebook karena tidak dapat
membatasi yang seharusnya menjadi konsumsi publik atau
pribadi. Sehingga tidak jarang mencurahkan perasaan di
jejaring sosial ini mengundang dampak negatif dikemudian hari.
- Kebutuhan Popularitas
Kebutuhan akan popularitas berbanding lurus dengan
pengungkapan identitas di situs jejaring sosial. Semakin tinggi
keinginan seseorang untuk populer maka akan semakin rendah
pula pengendalian diri angota tersbut akan informasi-informasi
pribadi yang hendak diposting ke situs jejaring sosial. Seorang
pengguna Facebook akan lebih populer jika lebih detail
megungkapkan jati diri maupun aktifitas yang dilakukannya
melalui facebook. Pemikiran seperti ini menyebabkan sebagian
pengguna Facebook tidak lagi lebih memperhitungkan aspek
pantas atau tidak pantas suatu postingan yang hendak
dimasukkan kedalam facebook, melainkan aspek kehebohan
atau keterkenalan karena berani memposting yang dianggap
tidak lazim.
- Kurangnya rasa percaya terhadap orang lain
47
Kurangnya rasa percaya memicu pengguna facebook untuk
lebih mencurahkan perasaaannnya di facebook. Alasannya
karena masalah keamanan, mereka berpikir jika menceritakan
kepada orang yang ada dinuia nyata, mereka tidak dapat
mempercayainya, karena bisa saja merea menceritakannya
kembali pada orang diskitarnya. Lain halnya dengan jika
mencurahkan perasaan mereka di Facebook, mereka merasa
lebih aman karena kebanyakan dari teman mereka justru adalah
orang-orang yang tidak terlalu mereka kenal, sehingga tidak
perlu merasa khawatir permasalahannya di ceritakan ke orang
disekitarnya. Selain itu fasilitas memblok akun dan menghapus
pertemanan membuat pengguna facebook menjadi lebih leluasa
jika dikemudian hari postingannya tersebut menimbulkan
masalah lain.
2. Faktor Eksternal
- Kurangnya ruang interaksi sosial di dunia nyata
Saat ini dengan pesatnya perkembangan dari teknologi
memungkinkan seseorang untuk mengakses facebook
kapanpun dan dimanapun, bahkan saat ini cukup banyak orang-
orang yang terfokus dengan gadget-gadget canggih tanpa harus
peduli sedang dimana orang tersebut. Hal tersebut sedikit demi
sedikit dapat mengurangi ruang dan waktu interaksi antar
individu di dunia nyata. Individu lebih menyukai percakapan
melalui chatting yang disediakan oleh Jejaring sosial karena
alasan ke praktisannya dibandingkan dengan harus bertemu
48
langsung yang membutuhkan waktu dan biaya yang relatif
tidak sedikit. Bahkan di dalam keluarga pun tidak jarang
ditemukan orang tua lebih memilih berkomunikasi dengan
anaknya melalui gadgetnya. Akhirnya teknologi digital menjadi
alat untuk menyalurkan emosi alias katarsis lewat media sosial.
Dari pendapat ini dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan
bentuk/pola interaksi masyarakat dalam menyalurkan emosinya
melalui teknologi digital seperti media sosial.
- Ikatan emosional yang rendah
Karena lebih banyak menggunakan gadget untuk
berkomunikasi menyebabkan ruang interaksi sosial yang
terbatas didunianya, sehingga ikatan emosional yang terjadi di
dunia nyata pun tidak terjalin, akibatnya orang-orang yang
mencurahkan perasaan di Facebook dikarenakan mereka tidak
dapat bercerita kepada orang-orang disekitarnya.
- Kesulitan mengekspresikan perasaan pada lingkungan
terdekatnya
Kekhawatiran akan efek jika seseorang mengekspresikan
perasaannya di lingkungan sekitar yang tidak dapat menerima
surahan perasaanya menjadi slaah satu faktor seseorang untuk
lebih mencurahkan perasaan melalui jejaring sosial facebook.
Facebook dinilai lebih aman karena minim dengan efek
langsung yang dapat menggangu kehidupan sehari-hari.
Sehingga mengekspresikan melaui postingan facebook dirasa
49
lebih mudah dibandingkan harus mengeksperiskan di
lingkungan terdekatnya.
d. Dampak yang ditimbulkan dari perilaku mencurahkan perasaan di
jejaring sosial Facebook
1. Memudahkan tidak kejahatan
Dengan mudahnya tercapainya informasi, istilah curhat di media
Facebook dapat dilakukan secara bebas dilakukan oleh pemilik
account. Akan tetapi perlu disadari, ada sebuah resiko yang
ditanggung jika informasi itu jatuh pada orang yang tidak tepat
yang berdampak buruk bagi diri sendiri, dengan kata lain
memposting yang bermuatan sangat pribadi memudahkan
seseorang untuk melakukan kejahatan..
2. Beregesernya norma-norma diri dan masyarakat
Cara berbagi informasi bagi pemilik account maupun respondent
seharusnya dapat melihat norma, nilai yang ada di masyarakat
serta memikirkan dampak yang akan terjadi. Bukan hanya
menjadi sarana baru untuk mencurahkan perasaan, perlu di sadari,
ada pentingnya menutup beberapa informasi yang bersifat rahasia
(privasi).
3. Merasa tersudutkan dengan komentar yang tidak sesuai
Adakalanya respond pemberian nasehat dapat berdampak baik
bagi seseorang yang mendapatkan nasehat. Perlu dikritisi,
komentar yang tidak sesuai justru akan menyudutkan seseorang
yang sedang mengalami kesusahan.
4. Membuat Seseorang Menjadi Penyendiri dan Susah Bergaul
50
Situs jejaring sosial di internet membuat penggunanya memiliki
dunia sendiri, sehingga tidak sedikit dari mereka tidak peduli
dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang
telah kecanduan situs jejaring sosial sering mengalami hal ini.
Yang mengakibatkan dirinya tidak peduli dengan lingkungan
sekitarnya lagi.
5. Kurangnya Sosialisasi dengan Lingkungan
Hal ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan
sosial manusia pada umumnya. Mereka yang seharusnya belajar
sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan
waktu untuk berselancar di dunia maya bersama teman teman di
komunitas jejaring sosialnya, yang rata-rata membahas sesuatu
yang tidak penting yang akibatnya menurunkan kemampuan
interaksi manusia tersebut.
6. Berkurangnya Waktu Belajar Siswa
Hal ini sudah jelas, karena dengan mengakses internet dan
membuka situs jejaring sosial siswa akan lupa waktu, sehingga
yang dikerjakannya hanyalah mengakses jejaring sosial saja.
7. Mengurangi Kinerja
Banyak karyawan perusahaan, dosen, mahasiswa yang bermain
situs jejaring sosial pada saat sedang bekerja. Mau diakui atau
tidak pasti mengurangi waktu kerja. Sebenarnya bisa dikurangi
akibatnya jika kita bisa memanajemen waktu yaitu bermain situs
jejaring sosial ketika istirahat.
8. Berkurangnya Perhatian terhadap Keluarga
51
Mau diakui atau tidak ini terjadi jika kita membuka situs jejaring
sosial saat sedang bersama keluarga. Sebuah riset di inggris
menunjukan bahwa orang tua semakin sedikit waktunya dengan
anak-anak mereka karena berbagai alasan. Salah satunya karena
situs jejaring sosial. Bisa terjadi sang suami sedang menulis wall,
si istri sedang membuat comment di foto sementara anaknya
diurusi pembantu.
9. Tergantikannya Kehidupan Sosial
Situs jejaring sosial sangat nyaman sekali. Saking nyamannya
sebagian orang merasa cukup dengan berinteraksi lewat facebook
sehingga mengurangi frekuensi ketemu muka. Ada sebuah hal
yang hilang dari interaksi seperti ini. Bertemu muka sangat lain
dan tidak seharusnya digantikan dengan bertemu di dunia maya.
Obrolan, tatapan mata, ekspresi muka, canda lewat ketawa tidak
bisa tergantikan oleh rentetan kata-kata bahkan video sekalipun.
10. Batasan Ranah Pribadi dan Sosial yang Menjadi Kabur
Dalam situs jejaring sosial kita bebas menuliskan apa saja, sering
kali tanpa sadar kita menuliskan hal yang seharusnya tidak
disampaikan ke lingkup sosial. Persoalan rumah tangga
seseorang tanpa sadar bisa diketahui orang lain dengan hanya
memperhatikan status dari orang tersebut.
11. Tersebarnya Data Penting yang Tidak Semestinya
Seringkali pengguna situs jejaring sosial tidak menyadari
beberapa data penting yang tidak semestinya ditampilkan secara
terbuka. Seperti sudah dijelaskan dalam artikel tentang keamanan
52
situs jejaring sosial, default dari info kita seharusnya tertutup dan
tidak tertampil. Kalau memang ada yang perlu baru dibuka satu
per satu sesuai kebutuhan.
12. Kesalahpahaman
Situs jejaring sosial merupakan jaringan sosial yang sifatnya
terbuka antara user dan teman-temannya. Seperti kehidupan
nyata gosip atau informasi miring dengan cepat juga dapat
berkembang di jaringan ini. Haruslah disadari menulis di status,
di wall dan komentar diberbagai aplikasi adalah sama saja seperti
obrolan pada kehidupan nyata bahkan efeknya mungkin lebih
parah karena bahasa tulisan terkadang menimbulkan salah tafsir.
Sudah ada kasus pemecatan seorang karyawan gara-gara menulis
status yang tidak semestinya di situs jejaring sosial, juga terjadi
penuntutan ke meja pengadilan gara-gara kesalahpahaman di
situs jejaring sosial.
13. Mempengaruhi Kesehatan
Sebuah artikel di media inggris menyebutkan situs jejaring sosial
dapat meningkatkan stroke dan penyakit lainnya. Dalam data
yang telah dikumpulkan oleh penulis, hal ini bisa saja terjadi
karena banyaknya intensitas bergaul di dunia jejaring sosial dapat
menyebabkan depresi dan stress yang dalam waktu
berkepanjangan akan menimbulkan penyakit stroke dan penyakit
lainnya.
3. Data Kuisioner
a. Data Kuisioner Langsung
53
Kuisioner langsung disebar di sebuah sekolah menengah kejuruan pada
tanggal 4 Mei 2014. Dari hasil pengumpulan data ini terdapat 13 orang
yang bersedia mengisi kuisioner tersebut.
Dari 13 jawaban yang disampaikan dapat ditarik kesimpulan bahwa
biasanya kecenderungan yang di update berupa perasaan atau keadaan
yang sedang dialami. Lebih lanjutnya ada yang menggunkannya untuk
menyindir secara tidak langsung.
b. Data Kuisioner Online
Angket secara online dilakukan dengan mengajukan pertanyaan
melalui fasilitas Massangger di Facebook pada tanggal 11 Mei 2014,
pertanyaan awal yang diberikan adalah :

Assalammualaikum, wr, wb,
mau minta pendapatnya tentang orang yang suka update statusnya
berisi masalah pribadi, menurut kamu gimana ya?

Dari pertanyaan tersebut didapat jawaban dari 10 responden pengguna
facebook. Dari 10 responden yang menjawab, ada yang menyampaikan
bahwa orang yang melakukan perasaannya di facebook karena
kurangnya rasa percaya terhadap orang disekitarnya, kebiasaan
berkeluh kesah dan kurangnya bersosialisasi. Disisi lain juga ada yang
menganggap bahwa perilaku tersebut adalah bentuk mencari sensasi.
Meskipun facebook ruang publik, tetapi facebook dianggap ruang yang
netral, pengguna yang melakukan perilaku tersebut bisa leluasa
mencurahkan perasaannya karena menganggap orang atau teman yang
54
ada di facebook jauh, sehingga tidak perlu khawatir dengan
kerahasiaan dari teman-teman di dunia nyata.
Selain bertanya melalui account personal, peneliti juga bertanya
pada dua group facebook berbasis psikologi yaitu Forum
Profesi/Ilmuwan Psikologi dan Komunitas Psikologi Indonesia pada
tanggal 25 April 2014. Dengan pertanyaan :
Salam Psikologi,
mau tanya, gimana pendapatnya mengenai fenomena yang mungkin
kita sudah sadari, banyak diantara pengguna jejearing sosial
khususnya facebook mengumbar masalah pribadinya di statusnya
atau biasanya berkeluh kesah, apakah dari rekan-rekan psikologi
mempunyai tanggapan mengenai fenomena ini?

Dari pertanyaan di group facebook tersebut didapat jawaban dari para
member group tersebut. Dari kuisioner ini didapat data, Facebook
merupakan bentuk dan saran individu mengekspresikan diri pada dunia
luar diri yang mungkin bangyak dipilih orang-orang saat ini. Status
yang berisi curahan perasaan kemungkinan merupakan pryeksi dari
perasaannya atau mungkin saja iseng (mencari sensasi). Perilaku
tersebut dianggap sebagai mekanisme pertahanan diri ataupun strategi
coping. Di group kedua didapat jawaban bahwa perilaku tersbut
muncul karena pelampiasan yang tidak bisa dimunculkan di dunia
nyata, sehingga media sosial Facebook dianggap paling aman untuk
melakukan hal tersebut. Selain itu juga sama dengan dari sumber lain
55
ada yang menganggap bahwa perilaku tersebut ditujukan untuk
mencari sensasi atau perhatian.

B. Pemahaman gejala
Mencurahkan perasaan di jejaring sosial seperti Facebook pada
dasarnya adalah salah satu cara mengekspresikan perasaan atau keadaan yang
dialami individu. Hal ini mungkin bertujuan dengan mekanisme pertahanan
diri ataupun copping strategies.
Namun tampaknya semua itu menjadi bergeser karena adanya
kekaburan antara ranah pribadi dan ranah publik (sosial) yang mungkin tidak
disadari oleh penggunanya. Hal ini didukung dengan pesatnya perkembangan
teknologi, salah satunya perkembangan gadget yang dimana memungkinkan
seseorang untuk mengakses jejaring sosial kapanpun dan dimanapun, belum
lagi ditambah dengan adanya area hotspot/wi-fi yang semakin memudahkan
akses jejaring sosial.
Fenomena tersebut juga membuat berkurangnya ruang interaksi di
dunia nyata, karena cukup dengan memanfaatkan teknologi tersebut dirasa
paling praktis (menghemat waktu dan cukup ekonomis). Bahkan saat ini
interaksi dalam keluarga pun justru berkurang, masing-asing anggota keluarga
sibuk dengan gadget dan jeajring sosialnya, sehingga ikatan emosional pun
kurang terjalin. Mereka lebih memilih berkomunikasi dengan teman di
Facebooknya dibandingkan dengan orang disekitarnya.
Lebih jauh lagi ada berbagai macam seseorang lebih memilih facebook
untuk berinteraksi mengenai kebutuhan individu seperti komunikasi
intrapersonal, intrapersonal dan spiritual. Semakin banyak yang dapat
56
terpenuhi melalui facebook maka seseorang akan bergantung kepada facebook.
Misal kebutuhan intrapersonal seseorang akan merasa senang bila dapat
berinteraksi dengan orang lain yang sudah dikenal maupun yang baru dikenal,
kebutuhan interpersonal yaitu kebutuhan seseorang utnuk berinteraksi dengan
orang lain, dan kebutuahn spiritual untuk mencari hikmah dari setiap masalah.
Selain itu mengenai derajat kekurangan, semakin Semakin banyak
kebutuhan yang tidak terpenuhi, dialihkan atau diabaikan, maka usaha seseorang
akan semakin intens dan bervariasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Di
facebook ada bermacam-macam informasi yang saling melengkapi dan mudah
diakses, hal ini memungkinkan setiap orang untuk memenuhi kebutuhannya
melalui facebook.
Meningkatnya perasaan depresi, frustasi, kekecewaan, terasing, bersalah
dan marah kemungkinan merupakan tanda-tanda akibat pemakaian facebook yang
berlebihan. Perasaan-perasaan tersebut sangat mudah terjadi karena kurangnya
interaksi sosial secara nyata, justru mengakibatkan seseorang lebih banyak
bergantung kepada facebook, karena facebook dianggap dapat mengakomodir
perasaaannya.
Selain itu Semakin seseorang tidak tahu akan kebutuhannya, semakin ia
kehilangan kekuatan sebagai sesuatu yang tanpa disadari menyebabkan
berlebihan dalam pemakaian facebook. Degan kurangnya pengetahuan tentang
apa yang dibutuhkan maka seseorang akan tidak terarah dan mencoba semua
aspek-aspek dari kebutuhan tersebut.
Dari beberapa hal yang sudah dijabarkan sebelumnya, interaksi faktor
eksternal dan internal cukup sangat berpengaruh, individu-individu yang
memiliki kontrol diri (Self control) yang rendah, penghargaan diri (Self
Esteem) yang rendah, kebutuhan popularitas/membangun citra diri yang
57
berlebihan, dan kurangnya kepercayaan terhadap orang disekitarnya membuat
kecenderungan untuk membuat facebook menjadi media atau wadah yang
cukup aman untuk mencurahkan perasaan yang tidak mungkin dicurahkan di
dunia nyata. Hal ini dapat dapat dilihat lebih lanjut pada pohon masalah.

C. Diagnosis
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dikemukakan diagnosis bahwa
perilaku mencurahkan perasaan di jejaring sosial merupakan suatu kebiasaan yang
disadari maupun tidak disadari oleh pengguna jejaring sosial saat ini.
58
D. Pohon Masalah

59
E. Pohon Tujuan

60
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Dinamika Psikologis
Berdasarkan hasil pengumpulan data serta analisis terhadap observasi dan
pertanyan penelitian yang diajukan, dapat disimpulkan bahwa perilaku mencurahkan
perasaan di jejaring sosial facebook suatu kebiasaan yang disadari maupun tidak
disadari oleh pengguna jejaring sosial saat ini.
Kebiasaan pengguna jejaring sosial ini adalah hasil dari interaksi dari faktor
internal dan faktor eksternal yang saling berhubungan antara faktor fisik, psikis dan
stimulasi lingkungan.Dalam kehidupan sehari-hari terlihat beragam tingkah laku yang
dilakukan oleh manusia, seringkali tingkah laku tersebut ditanggai berbeda oleh setiap
individu. Biasanya tingkah laku terebut berupa tingkah laku yang kurang sesuai
dengan norma yang berlaku dengan norma masyarakat atau dikatakan sudah
berlebihan. Dalam hal ini adalah perilaku mencurahkan perasaan di Facebook, dimana
yang diketahui facebook merupakan ruang publik, bukan hanya satu area saja yang
dapat mengaksesnya namun setiap orang di seluruh dunia dapat mengaksesnya
kapanpun dan dimanapun.
Jika diperhatikan,perilaku mencurahkan perasaan terjadi karena setiap orang
selalu ingin mencapai keseimbangan (homeostatis), dalam hal ini adalah mengurangi
kecemasan (anxiety) atas konflik-konflik yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam teori psikoanalisa, perilaku mencurahkan perasaan termasuk kedalam
mekanisme pertahanan diri. Mekanisme pertahanan diri tersebut digunakan untuk
mengurangi ketegangan atas munculnya insting dan dorongan yang bersebrangan
61
dengan norma yang ada. Sehingga diperlukannya penyaluran energi dari dorongan
tersebut berupa mekanisme pertahanan diri (defence mechanism). Dalam hal ini
seseorang akan menggunakan berbagai macam mekanisme pertahanan diri agar
mencapai keseimbangan. Dalam beberapa hal dapat dicontohkan, ketika seseorang
mengalami kekesalan kepada orang lain, sementara ia tidak dapat
mengekspresikannya di dunia nyata sehingga untuk menjaga keseimbangan
(homeostatis) ia akan mencurahkan di jejaring sosial karena anggapannya jejaring
sosial adalah media yang cukup aman dan meminimalisir efek yang akan timbul dari
ketegangannya tersebut.
Dalam perspektif teori belajar (Behviorisme), perilaku mencurahkan perasaan
ini bisa masuk kedalam sebuah perilaku yang dipelajari. Salah satunya ketika
seseorang mencurahkan perasaannya, namun stimulus dilingkungan disekitarnya tidak
mendukung, dan ternyata di Jejaring sosial hal tersebut dapat diakomodir. Individu
tersebut mendapatkan reinforcement berupa komentar, like dan sebagainya. Sehingga
Individu tersebut akan membentuk respon mencurahkan perasaan di jejaring sosial.
Sedangkan dalam persfektif humanistik, dapat dijelaskan bahwa setiap individu
memiliki kebutuhan, jika menggunakan teori hirarki kebutuhan dari Abraham
Masslow, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan rasa dicintai dan mencintai,
kebutuhan untuk dihargai. Dapat melatar belakangi perilaku mencurahkan perasaan
ini. Orang-orang yang tidak merasa aman dikehidupan nyata ia akan berusaha
mencapai hal tersebut dengan mencurahkan perasaan dalam bentuk meminta saran
dan mencari perhatian di jejaring sosial, karena seperti yang sudah diutarakan
mengenai praktisnya cara tersebut. Sama halnya pada individu yang berusaha
mencapai tahapan kebutuhan rasa ingin dicintai dan mencintai, individu tersebut bisa
saja mencurahkan perasaannya dengan cara mencari perhatian, mengupdate status
62
galau dan sebagainya. Pada individu yang hendak mencapai kebutuhan akan
penghargaan diri, dijelaskan bahwa orang yang mempunyai penghargaan diri yang
rendah akan cenderung tidak dapat memilah mana yang layak di posting dan yang
tidak layak. Sehingga perilaku yang akan dikeluarkan saat postingannya melakukan
pencitraan diri yang berlebihan untuk mendapatkan penghargaan yang positif, dan hal
itu mungkin akan dirasa sulit jika dilakukan didunia nyata, lain halnya dengan jejaring
sosial yang tidak dapat menggambarkan citra diri seseorang secara utuh.
Selain itu perilaku mencurahkan perasaan di Facebook adalah sebuah bentuk
pemaparan identitas diri (Self Disclosure), dan para pelaku prilaku tersebut kurang
memahami konsep ini. Self Disclosure adalah proses sharing atau berbagi informasi
dengan orang lain. Informasinya menyangkut pengalaman pribadi, perasaan, rencana
masa depan, impian, dan lain-lain. Dalam melakukan proses self-disclosure atau
penyingkapan diri seseorang haruslah memahami waktu, tempat, dan tingkat
keakraban. Kunci dari suksesnya self-disclosure atau penyingkapan diri itu sendiri
adalah kepercayaan. Hal-hal tersebut tidak diperhatikan oleh para pengguna facebook
yang suka mencurahkan perasaannnya di jejaring sosial facebook. Sehingga
mengundang dampak negatif dikemudian hari.
Hal lain juga yang mempengaruhi adalah rendahnya kontrol diri (Self Control),
yaitu perasaan bahwa seseorang dapat membuat keputusan dan mengambil tindakan
yang efektif untuk menghasilkan akibat yang diinginkan dan menghindari akibat yang
tidak diinginkan. Seperti yang diketahui individu yang memncurahkan perasaan di
Jejaring sosial facebook memiliki self control yang rendah.Seseorang akan
menggunakan self control untuk tujuan jangka panjang, seseorang sengaja
menghindar dari perilaku yang biasa dikerjakan atau yang segera memuaskannya
yang tersedia secara bebas baginya, dan ingin menggantinya dengan perilaku yang
63
kurang biasa atau menawarkan kesenangan yang tidak segera dirasakan. Lebih lanjut,
kegiatan self control (bisa diwujudkan) dengan manipulasi variabel internal atau
eksternal yang mempengaruhi perilaku yang bersangkutan. Dan hal tersebut tidak
dilakukan oleh orang yang mencurahkan perasaaanya di Facebook , mereka kurang
memikirkan efek jangka panjanganya, dan tidak dapat meamanipulasinya menjadi
perilaku yang lebih baik.
Pada akhirnya perilaku mencurahkan perasaan di jejaring sosial Facebook adalah
rendahnya Kontrol Diri (Self Control), rendahnya penghargaan diri (Self Esteem) dan
rendahnya pemahaman mengenai penyingkapan diri (Self Disclosure), yang
berinterkasi dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat sehingga mencurahkan
perasaan di jejaring sosial merupakan cara yang paling praktis dan relatif aman.

B. Prognosis
Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan bahwa penyebab perilaku
mencurahkan perasaan di jejaring sosial cukup kompleks. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan :
1. Kurangnya keterampilan dalam melakukan kontrol diri (self control)
2. Rendahnya penghargaan diri (self esteem) pengguna jejaring sosial
3. Rendahnya pemahaman penyingkapan diri (Self Disclosure)
4. Kurangnya ruang interaksi sosial didunia nyata
5. Rendahnya ikatan emosional dengan orang sekitar
6. Kurangnya media ekspresi di lingkungan nyata
Sehingga dapat diperkirakan untuk membuat suatu perubahan diperlukan interkasi
dari berbagai faktor. Diperlukan perhatian dari berbagai pihak agar perilaku
64
mencurahkan perasaan di jejaring sosial dapat dialihkan pada kegiatan yang lebih
bermanfaat dan lebih bertujuan yang jelas.

C. Rencana Intervensi
Berdasarkan pemahaman terhadap permasalahan maka peneliti menenmukan
intervensi yang dapat dilakuakn. Adapun detail dari rencana intervensi tersebut adalah
sebagai berikut :
Kegiatan I :
Membentuk Komunitas Berbicalah Kepada Saya
Latar belakang :
- Kurangnya rasa percaya terhadap orang sekitar
- Ruang Interaksi sosial dianggap masih kurang
Tujuan :
Membentuk suatu wadah yang dapat menampung curahan perasaan para
pengguna jejeraing sosial sebelumnya. Selain itu memunculkan kembali ruang
interaksi sosial yang mulai berkurang karena hadirnya jejaring sosial.
Indikator :
- Individu yang mencurahkan perasaan di Jejaring Sosial sering merasa
tidak mempunyai orang yang dapat diajak bicara karena masalah
kepercayaan.
- Individu menganggap bahwa orang yang jauh dan tidak terlalu
mengenalnya resikonya sangat sedikit memberi ancaman terhadap
privasinya.
Sumber Daya :
Mahasiswa Psikologi, Bimbingan Konseling, dan Pekerja Sosial
65
Rincian kegiatan :
Relawan dari mahasiswa dengan background ilmu perilaku bisa dilakukan dengan
membawa papan Berbicalah Kepada Saya di taman-taman kota yang
menandakan bahwa orang tersebut merupakan relawan yang siap mendengarkan
curahan perasaan mereka. Prosesnya dilakukan tanpa biaya apapun, individu
bebas bercerita dan berdiskusi apapun kepada relawan tersebut.

Kegiatan II
Pelatihan Berpikir Positif
Latar belakang :
Individu yang mencurahkannya perasaan di jejaring sosial memiliki Self Control
dan Self Esteem yang rendah, serta kurang memahami konsep Self Disclosure.
Tujuan :
- Agar individu dapat memilah masalah apa saja yang perlu disampaikan ke
ranah publik atau disimpan secara pribadi.
- Agar individu dapat menghargai dirinya sendiri dan mengurangi keluh
kesahnya di jejaring sosial.
- Agar individu tidak terlalu berlebihan dalam melakukan penyingkapan diri
atau membangun citra diri di jejaring sosial.
Indikator :
- Individu mengabaikan batas ruang publik dan pribadi, sehingga postingan
seringkali bermuatan pribadi muncul ke ranah publik dan menjadi masalah
baru.
- Individu sering berkeluh kesah seakan-akan dirinya yang paling menderita.
66
- Individu membangun kesan dan identitas di dunia maya yang tidak sesuai
dengan dirinya secara berlebihan hanya untuk mendapatkan simpati.
Sumber Daya :
Pemerintah, Sekolah, Perguruan Tinggi, LSM, Motivator, Trainer, dan Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Rincian kegiatan :
Sumber daya dapat mengadakan event bertajuk Pelatihan Berpikir Positif
dimana isi dari pelatihannya adalah kiat, cara dan strategi menyadari setiap pikiran
yang timbul tenggelam dalam diri individu. Sehingga individu tersebut dapat memberi
makna, arti, dan sikap yang tepat terhadap peristiwa yang menimpa individu tersebut.
Yang diharapkan individu memperoleh sudut pandang yang bijak, tepat dan
memberdayakan diri individu tersebut, yang dapat berdampak kepada perilaku yang
bermanfaat dan penuh produktifitas bagi diri individu itu sendiri.

Kegiatan III
Membuat Website Curhat Online
Latar belakang :
Individu merasa tidak ada orang yang bisa dipercaya di dunia nyata ketika
individu tersebut mencurahkan perasaannya. Karena kekhawatiran respon yang
tidak diharapkan dan dinilai tidak aman
Tujuan :
- Agar Individu merasa curahan perasaannya aman dan ditangani orang yang
lebih berkompeten, selain itu privasi individu tersebut tetap terjaga.
Indikator :
67
- Individu berpendapat dengan mudah dapat menghapus pertemanan atau
memblok akun jika respon yang didapat tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Sumber Daya :
Relawan Psikologi, Pengembang Jaringan
Rincian kegiatan :
Mengarahkan Individu yang mempunyai kebiasaan mencurahkan perasaan di
jejaring sosial Facebook untuk beralih ke situs curhat online, sehingga ketika individu
ingin mencurahkan perasaannya tidak melalui jejaring sosial, diharapkan dengan
begitu penggunaan jejaring sosial dapat dikurangi dan penggunaanya lebih bijak.
68
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Saat ini kita telah memasuki era globalisasi yang telah membawa transformasi
sangat besar di sektor perkembangan teknologi informasi. Hal ini seolah olah dapat
menipiskan bahkan menghilangkan batas batas antar manusia antar satu wilayah
bahkan antar negara. Di era ini informasi informasi dengan mudahnya dapat diakses
dan dengan mudahnya dapat menyebar ke seluruh dunia. Salah satu produk
perkembangan teknologi adalah lahirnya media sosial (social media). Keberadaan
media sosial ini telah membawa berbagai dampak bagi kondisi masyarakat Indonesia,
khususnya kalangan remaja baik berupa dampak yang positif maupun dampak negatif.
Dampak pertama yang ditimbulkan oleh keberadaan media sosial adalah
memunculkan eksistensi diri yang berlebihan. Sebagian individu merasa bahwa
keberadaan dirinya akan terlihat jika dia menginformasikan apapun tentang dirinya
melalui media sosial. Mereka menginformasikan apa saja yang dialami, dirasakan,
dan dilakukan setiap saat ke khalayak ramai. Informasi yang mereka sampaikan
melalui sosial media tidak semuanya merupakan informasi yang penting. Tidak jarang
mereka menyampaikan hal hal yang kurang bermanfaat bagi pembacanya,
terkadang orang lain menganggapnya sebagai sampah atau dalam bahasa media
sosial sering disebut spam.
Sebagai salah satu contoh individu dengan eksistensi berlebihan adalah jika
kita menjumpai status laper nih.... Informasi tersebut sebenarnya tidak perlu
diinformasikan ke khalayak ramai, karena masalah yang dialami oleh remaja tersebut
69
sebuah hal yang normatif dan sudah jelas solusinya. Ketika dia lapar seharusnya dia
makan bukan menginfokan masalah laparnya ke publik, karena menginfokan masalah
lapar ke publik tidak akan membuat dia kenyang. Mungkin akan lebih tepat jika dia
bertanya ke publik dengan kalimat saya sedang lapar, kira kira makanan apa yang
anda rekomendasikan untuk saya nikmati di daerah Yogyakarta? Jika informasi
yang ia sampaikan seperti itu, maka publik yang membacanya dapat memberi saran
dengan merekomendasikan jenis jenis makanan di Yogyakarta.
Eksistensi yang berlebihan tidak hanya membuat individu menginformasikan
apa saja yang dia alami melalui rangkaian kata kata di media sosial namun dalam
bentuk visual. Mereka berlomba lomba mengunggah foto dengan berbagai gaya di
berbagai tempat. Berfoto di tempat yang dianggap elit atau mewah akan secara
otomatis menaikkan kelas sosial mereka di mata publik. Misalnya mengunggah foto
saat sedang makan di restoran mewah atau tempat makan yang biasa didatangi oleh
kelompok masyarakat kelas sosial atas. Hal ini dapat menimbulkan persepsi publik
bahwa remaja tersebut berasal dari kelas sosial yang tinggi. Eksistensi yang
berlebihan juga ditunjukkan dengan perilaku remaja yang telah melewati batas batas
norma sosial. Misalnya mengunggah foto foto pribadi yang seharusnya tidak
menjadi konsumsi publik di media sosial. Foto foto pribadi ini tidak jarang
disalahgunakan oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab untuk dimasukkan
dalam situs situs area dewasa.
Media sosial telah memunculkan trend. Dimana sebagian individu mengikuti
trend gaya berfoto yang dianggap gaul oleh kalangan mereka. Hal ini dilakukan
dengan tujuan agar mereka dianggap sebagai anak gaul karena mengikuti gaya yang
sedang menjadi trend di media sosial. Gaya berfoto yang dianggap gaul adalah gaya
berfoto dengan angle dari atas, mulut sedikit manyun dan jari telunjuk salah satu
70
tangan menempel di bibir. Kira kira dari tahun 2010 hingga tahun 2012, rata rata
anak muda yang masih sekolah, memasang foto utama di account media sosialnya
entah itu facebook atau twitter dengan gaya berfoto seperti ini.
Media sosial membawa pengaruh yang sangat besar bagi individu yang masih
belum stabil kontrol emosionalnya. Sering kali mereka menyampaikan apa saja yang
mereka rasakan di media sosial tanpa ada batasan. Misalnya menyampaikan keluhan
dan kekesalan terhadap orang tua, teman, guru atau kejadian yang ia alami di jalan.
Media sosial seolah menggantikan peran orang terdekat sebagai tempat mencurahkan
segala hal yang dirasakan. Remaja lebih intensif mencurahkan perasaannya ke media
sosial daripada mencurahkannya ke orang orang terdekatnya. Mungkin para remaja
yang seperti ini menganggap pengguna media sosial lain akan memberi masukan atau
saran yang lebih baik daripada saran orang terdekat. Terkadang orang terdekat tidak
memberi saran yang tepat bagi masalah yang dialaminya sehingga remaja remaja
memilih menyampaikan perasaannya ke publik untuk mendapat simpati dari publik.
Sebagian remaja mungkin menganggap semakin sering mencurahkan
perasaannya melalui media sosial maka mereka akan semakin dikenal oleh publik.
Hal- hal yang menyedihkan atau memprihatinkan terkadang memang lebih mudah
mendapatkan simpati publik daripada hal hal yang positif. Di twitter intensitas
meng-update status seolah menjadi prestise tersendiri bagi para remaja. Untuk itu
mereka menulis apa saja yang ia rasakan.
Media sosial juga membuat sebagian remaja, terkadang lebih banyak
menghabiskan waktu bersama orang orang di dunia maya daripada dengan orang
orang di dunia nyata. Hal itu sangat mungin terjadi mengingat media sosial ini seolah
seperti candu yang membuat penggunanya enggan untuk meninggalkannya terutama
untuk orang yang merasa terpinggirkan. Di media sosial mereka dapat menemukan
71
orang orang yang memiliki nasib serta pemikiran yang sama. Hal inilah yang
membuat remaja kesepian karena tidak nyaman dengan lingkungannya menjadi
nyaman berinteraksi dengan orang orang di media sosial. Bagi mereka yang
mulanya kurang peduli dengan lingkungan sosialnya akan menjadi orang yang
semakin anti sosial. Di media sosial mereka seolah menemukan dunianya, karena
tidak menemukan kenyamanan di dunia nyata. Beberapa remaja bahkan menemukan
cinta mereka melalui media sosial. Remaja mudah jatuh cinta melalui media sosial
karena mudah menemukan kenyamanan saat berkomunikasi dengan lawan jenis.
Selain itu di dunia maya mereka tidak bisa melihat secara detail sifat asli lawan jenis
karena mereka hanya berbicara di dunia maya saja tanpa mengetahui kehidupan orang
tersebut yang sesunguhnya.
Media sosial juga mempengaruhi pola konsumsi para remaja akan adanya
ponsel dengan teknologi tinggi atau smartphone. Meng-update status dengan
smartphone juga merupakan prestise tersendiri di kalangan remaja. Akan terlihat
memiliki kelas sosial tinggi ketika mereka meng-update status mnggunakan
smartphone. Tidak heran jika saat ini banyak kita jumpai pengguna smartphone
mayoritas adalah remaja. Melalui media sosial kalangan remaja memunculkan istilah
istilah baru yang merubah istilah tersebut dari istilah aslinya. Misalnya kata
sungguh berubah menjadi miapah, serius berubah menjadi ciyus dan kata
demi apa berubah menjadi miapah. Melalui media sosial istilah istilah ini cepat
menyebar dan semakin populer digunakan di kalangan remaja. Media sosial juga
memiliki andil besar di dalam memberikan label kepada remaja yang menggunakan
istilah istilah tersebut dengan label alay.
Dari uraian diatas, ternyata begitu banyak fenomena yang terjadi di dunia
maya, terutama pada Jejaring Sosial. Salah satu yang memprihatinkan adalah
72
mencurahkan perasaan di Jejaring Sosial Facebook. Dalam penelitian ini kebutuhan
akan presentasi diri merupakan salah satu motif yang melatarbelakangi orang untuk
melakukan hal tersebut. Sementara faktor-faktor orang yang membuat seseorang
dengan mudah mencurahkan perasaannya di jejaring media sosial merupakan hasil
interaksi antara faktor internal dan faktor eksternal yang tidak dapat dipisahkan.
Faktor internal meliputi rendahnya kontrol diri (Self Control), rendahnya penghargaan
diri (Self Esteem), kurangnya pemahaman terhadap penyingkapan diri (Self
Disclosure), kebutuhan akan popularitas, dan kurangnya rasa percaya terhadap orang
lain. Selain itu hal ini tidak terlepas dari faktor eksternal yaitu kurangnya ruang
interaksi sosial di dunia nyata, ikatan emosional yang rendah, dan kesulitab
mengekspresikan perasaan pada lingkungan di dunia nyata.
Namun harus diakui bahwa media sosial tidak hanya memberi dampak negatif
namun juga memberikan dampak yang positif. Dampak positif keberadaan media
sosial sangat terasa untuk remaja yang kurang bisa menyampaikan isi hati, keluhan,
saran atau perhatiaanya kepada orang lain secara lisan. Dengan media sosial mereka
bisa menyampaikan hal hal yang ia rasakan kepada orang lain tanpa harus bertatap
muka secara langsung. Tidak jarang kita jumpai remaja yang dalam kehidupan sehari
hari dia memiliki sifat tertutup dan pendiam, namun di dunia media sosial dia begitu
terbuka dan komunikatif. Media sosial telah membukakan ruang bagi mereka yang
merasa dirinya tidak setara dengan lingkungannnya sehingga tidak memiliki
keberanian untuk menyampaikan pendapatnya di depan umum. Dengan adanya media
sosial mereka merasa memiliki derajat yang setara dan merasa bahwa tidak ada batas
antara dia dan lingkungan sosialnya.
Akhirnya untuk mengakhiri tulisan ini kita perlu menilik pada sebuah pepatah
yang berbunyi media sosial bisa mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang
73
dekat. Dampak keberadaan media sosial tergantung pada penggunanya. Ketika
penggunanya bijak menggunakan maka media sosial dapat menjadi sarana yang baik
untuk berkomunikasi dengan lingkungan sosial. Namun jika kurang bijak
menggunakan akan membuat penggunanya semakin jauh dengan lingkungan
sosialnya.

B. Saran
1. Saran bagi orang tua
Orang tua sebaiknya memberi perhatian terhadap anak-anaknya,
terutama kepada anak-anak. Selain itu, orang tua juga perlu memberikan
pendidikan di dalam lingkungan keluarga. Orang tua berkewajiban
menjawab pertanyaan dari anak-anaknya agar mereka tidak mencari
jawaban sendiri, dan yang paling penting adalah para orang tua harus
memberikan waktu luang untuk anak-anaknya agar mereka tidak mencari
perhatian dengan cara yang kurang berkenan. Dengan perhatian dan
pengawasan dari orang tua diharapkan para remaja tidak menjadi addicted
pada sosial media.
2. Saran bagi Pendidik/Guru/Sekolah
Para pendidik sebaiknya memberi pengertian tentang pentingnya
belajar dan melakukan kegiatan positif baik di dalam lingkungan sekolah
maupun diluar. Sehingga para remaja dapat melakukan kegiatan positif
dan bersosialisasi dengan lingkungannya dan tidak menggunakan sosial
media secara berlebihan yang dapat mengurangi tingkat sosialisasi mereka.


74
3. Saran bagi pemerintah
Pemerintah sebaiknya memberikan pengawasan kepada para pengguna
jejaring sosial mengenai penggunaan sosial media, sehingga penggunaan
yang berlebihan dapat diatasi. Selain itu pemerintah juga seharusnya
memberikan fasilitas untuk mengembangkan potensi mereka, seperti
mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif dan diadakan secara rutin. Hal
yang tidak kalah penting adalah pemerintan perlu mengadakan penyuluhan
ke tiap-tiap sekolah/lembaga pendidikan mengenai media sosial. Selain itu
pemerintah dapat menyediakan ruang publik untuk mengekspresikan
perasaan masyarakat dengan cara yang lebih kreatif.

4. Saran bagi para individu
Keinginan untuk mengikuti perkembangan zaman salah satunya dalam
bidang teknologi. Penggunaan teknologi yang dalam hal ini adalah social
media ada baiknya disertai dengan kebijaksanaan dan kemampuan untuk
memilih serta memilah mana yang baik untuk dilakukan dan mana yang
lebih baik jika tidak dilakukan. Hal tersebut bertujuan untuk
mengantisipasi pengaruh pengaruh buruk yang disebabkan oleh
penggunaan social media itu sendiri.
75
DAFTAR PUSTAKA

Alvina, Poppy Rizky. 2013. Jeer Pressure Fans Manchaster United Di Komunitas United
Army Indonesia. Universitas Nasional Pasim : Bandung
Alwisol. 2012. Psikologi Kepribadian. UMM Pers :Malang.
Anugerawan, Ferdi. 2009. Dampak Negatif dan Positif Jejaring Sosial.
http://anugerawan.blogspot.com/2009/12/dampak-negatif-dan-positif-jaringan.html.
Diakses pada tanggal 5 Juni 2014.
Anonim. 2013. Fenomena Jejaring Sosial.
http://informatikasimpel.blogspot.com/2013/11/fenomena-jejaring-sosial-
perkembangan.html. Diakses pada tanggal 5 Juni 2014.
Anonim, 2013. Layanan Jejaring Sosial.
http://id.wikipedia.org/wiki/Layanan_jejaring_sosial. Diakses pada tanggal 5 Juni
2014.
Danthi, Rietma. 2013. Teknologi di Era Modern. http://komunikasi.us/index.php/mata-
kuliah/kmm/12-response-paper-ptk-2013/140-teknologi-di-era-modern. Diakses pada
tanggal 5 Juni 2014.
Elfiky, Ibrahim. 2009. Terapi Berpikir Positif. Zaman : Jakarta.
Faira, Tia. 2009. Pengaruh Jaringan Sosial Terhadap Para Remaja.
http://tiafaira.blogspot.com/2009/11/pengaruh-jaringan-sosial-terhadap-para.html.
Diakses pada tanggal 5 Juni 2014.
Furqona, Rama. 2013. Modul Kuliah Psikologi Sosial. Universitas Nasional Pasim:
Bandung
76
Gideon, Julius. 2012. Jejaring Sosial dalam Kehidupan Sehari-Hari.
http://gid3on.blogspot.com/2012/05/jejaring-sosial-dalam-kehidupan-sehari.html.
Diakses pada tanggal 5 Juni 2014.
Maesaroh, Yulidar. 2003. Perilku Membuang Air Kecil Sembarangan Di Kawasan terminal
Umbulharjo Jogjakarta. Universitas Gajah Mada : Jogjakarta.
Nouval, Alvin. 2013. Efek Negatif Jejaring Sosial terhadap Remaja.
http://www.merdeka.com/teknologi/efek-negatif-jejaring-sosial-terhadap-remaja-
tekmatis.html. Diakses pada tanggal 5 Juni 2014.
Prasekti, Angger. 2011. Maraknya Pengguna Situs Jejaring Sosial (Facebook).
http://angger-dimaz.blogspot.com/2011/11/karya-ilmiah-maraknya-pengguna-
situs.html. Diakses pada tanggal 6 Juni 2014.
Rayan dan Dimas. 2010. Dampak Dari Jejaringan Sosial.
http://rayandimas.blogspot.com/2010/02/dampak-dari-jejaringan-sosial.html. Diakses
pada tanggal 6 Juni 2014.
Salmand. 2012. Dampak Jejaring Sosial Terhadap Remaja. http://salmandd.wordpress.com.
Diakses pada tanggal 6 Juni 2014.
Spectre. 2011. Efek Negatif Jejaring Sosial. http://softenginep4.blogspot.com/2011/08/efek-
negatif-jejaring-sosial.html. Diakses pada tanggal 6 Juni 2014.
Taylor, Shelley E. Dkk. 2009. Psikologi Sosial. Kencana Prenada Media Group: Jakarta.\
W.A. Gerungan, 2004, Psikologi Sosial, Reflika Aditama, Bandung
Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Andi : Yogyakarta
Wijayanti, Sukma. 2013. Pengaruh Jejaring Sosial terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Remaja. http://jenysukma.blogspot.com/2013/02/karya-tulis-
pengaruh-jejaring-sosial_9.html. Diakses pada tanggal 6 Juni 2014.
77
_______________. 2013. http://smarteenblog.wordpress.com/2013/05/12/kenapa-orang-
gemar-curhat-lewat-situs-jejaring-sosial/. Diakses pada tanggal 6 Juni 2014
_______________. 2012. http://tyan18.wordpress.com/2012/02/09/tahu-gak-kalo-curhat-di-
jejaring-sosial-itu-berdampak-buruk/. Diakses pada tanggal 6 Juni 2014.
78


LAMPIRAN
79
WAWANCARA DENGAN SUBJEK 1


I. Identitas Subjek
Nama : AF (R)
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Karyawan swasta
Waktu : 05 April 2014 Pukul 18:42 WIB
Tempat : Cimahi

II. Hasil Wawancara
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
.....
P : Terus kenapa kalau di sini gak mau cerita, tapi kalau di Facebook cerita
terus?
R : ih...keppo ih...heheee
P : itu cetakan anak psikologi kayanya kaya gitu
R : ih kok keppo semua
P : Perasaan bukan dikeppoin, malah muncul di beranda tuh,..
R : Nggak kok, lagian R baru dua kok hari ini.
P : hah?
R : hari ini baru buat dua
P : Emang baru berapa kali sehari gitu?biasanya?
R : nggak, kemarin nggak, eh kemarin iya
P : berapa menit yang lalu kan?
R : nggak buat bangetm kemarin Cuma tiga
80
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
P : kaya makan obat aja, kok bisa segampang itu sih keluar di facebook,
R : Orang kan beda-beda
P : beda-beda, ya kenapa? Saya mau nanya gitu
R : nggak tau
P : masa gak tau, emang gak ada orang yang di ini gitu?
R : hahaa
P : emang gak ada orang yang mau diajak bicara gitu?terus di facebook
tujuannya apa gitu aktif di facebook?
R : gak tau
P : Gak tau? Biar semua orang tau gitu?sekalian aja atuh nanti mah beli kaos
polos, terus tulis statusny di kaos itu
R : mahal
P : kalo takut mahal, pake baju apa aja, tulis dikertas tulisin statu kamu hari
ini,
R : gak mau kotor
P : nggak tujuannya untuk apa?
R : nggak tau bingung
P : bingung? Emang apa bedanya bercerita langsung sama nulis di facebook
gitu?
R : kalo di facebook gak sepenuhnya tau semua, kalau langsung kitanya
dicecer.
P : Bukannya kalau di facebook, kalau misalnya ada orang....gini ya yang
saya tau, kalau was ya harus ngerti ya yang ini hehee, kebanyakan orang
kebanyakan orang ketika menanyakan kamu kenapa, kebanyakan bukan
peduli tapi
81
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
R : Keppo
P : nah kamu tahu jawabannya, nah kenapa di, kenapa kamu dengan sengaja
memberi tau, secara tidak langsung kamu memberi tau kepada publik bahwa
kamu tuh iniloh, bahwa kamu tuh seperti ini loh...nah itu kenapa
R : Gak tau, BT,..Marah,..yang mau di marahinnya gak ada,...
P : kenapa gak milih, istilahnya gak ages dimarahin gitu,...hari ini statusnya
apa ya?
R : tuh kan R di keppo-in
P : ya itu mah resiko kan, nggak kan sekarang itu kebanyakan orang suka
mengupdate status dengan konten pribadi, nah R itu kan salah satunya...Jadi
sebenernya apa sih yang menyebabkan kamu itu, justru lebih nyaman di
facebook nulis kaya gitu, karena kan facebook mah, namanya juga media
sosial, media sosial itu kan berarti dilihat bukan Cuma temen-temen kamu,
bukan Cuma kota Bandung, bukan Cuma satu indonesia, tapi dunia bisa lihat,
kenapa gak milih buku diary corat coret kaya gimana gitu kaya anak anak...
R : soalnya kan biar dianya denger, di sms gak ada, orangnya ngilang terus
P : emang dia pasti lihat gitu?
R : (mengangguk)
P : emang gak di blokir?
R : nggak, da R yang pegang passwordnya,
........
82
WAWANCARA DENGAN SUBJEK 2


I. Identitas Subjek
Nama : PAB (R)
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Waktu : 19 April 2014 Pukul 14:11 WIB
Tempat : Antapani

II. Hasil Wawancara
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
.........
P : Trus kayanya tuh kaya banyak masalah banget.., sampai curhat di
facebook, aduh banyak banget statusnya nih anak hehee..
R : mungkin karena awalnya dari keluarga si, mungkin karena anak bungsu
kali ya
P : oh bungsu, kakak berapa?
R : tiga
P : oh tiga,..udah kerja semua dan pada nikah?
R : udah, tinggal saya aja, mungkin karena anak bungsu dan cowok satu-
satunya juga, kayaknya bakal dikekang juga otomatis, tapi gini orang tua
pengen saya kerja, yang gajinya besar gitu kan, tapi ketika kerja yang jauh-
jauh, saya gak boleh kerja yang jauh-jauh, gak boleh ngekost, jadi saya
bingung, saya mau cari kerja gimana? Kalo saya cri yang deket-deket, emang
ada gitu? Da gak ada. Makanya dari situ aja saya bingung, kalo saya nginep
83
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
di rumah temen dimarahin pulangnya, padahal Cuma sharing apa
kemaleman.Ya kaya gitu deh pokoknya, jadi orang poko dari orang tua, saya
ngerti mereka sayang, tapi gak kaya gitu, saya udah gede intinya, udah bisa
nentuin hidup saya. Katanya suruh mandiri, suruh sukses tapi dikekang terus.
P : Tapi kenapa sih harus curhat di facebook itu?
R : karena saya punya facebook itu doang gak punya temen
P : nggak gitu, apa gak punya temen deket?atau gimana gitu?
R : paling Cuma selewat, bukan selewat sih, temen tapi gak deket gitu, Cuma
temen main doang, kalau temen curhat mah...(menggelengkan kepala)
P : ohh gitu,..atau cerita sama orang tua gitu?
R : gak mau
P : ooh, gak mau. Terus emang di facebook emang ada yang nanggepin gitu?
R : nanggepin sih, paling yang bilang sabar. Cuma ngerespon aja
P : terus gimana tuh?
R : ya kan biasa orang bilang yang sabar aja, karena sabar sbagian dari iman.
Emang yang ngejalanin saya, sabar-sabar ya emang sabar sebagian dari iman,
tapi iman hanya sebagian, sebagiannya nyesek buat aku.
P : hahaa, nggak sih saya suka aneh, ketika orang, ketika dia mengupdate di
facebook itu apa sih, sebagai apa sih? Karena tadi kan gak ada efeknya
R : Luapannya doang. Karena Cuma pengen ngeluapin, bukan Cuma ajang
ngeluapin doang, tapi kata-katanya harus dijaga, saya ngeluapin di FB juga
gak sembatangan, semua yang aku rasain gak semuanya di luapin ke FB.
kaya kalo masalah keluarga aku gak mungkinlah aku masukin ke Facebook,
karena kekesalan akunya doang, bukan aku punya masalah dengan orang tua.
Tapi biasanya kalo temen-temen saya sampai ngejelek-jelekkin orang tua,
84
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
sampai blak-blakan. kalo saya punya,...apa ya? etikanya juga, facebook kan
untuk publik, pokoknya apa ya? Intinya yang saya luapin perassaan saya
doang, saya gak mungkin nge update blak-blakkan sampai rinci banget.
Kalau sebel sama orang, saya cma bikin kata-kat, dengan kata-kata itu udah
mewakili bahwa rasanya seperti itu
P : Tapi kan itu biasanya ranahnya pribadi, sementara facebook itu sifatnya
publik gitu, nah itu gimana? Apa emang tujuannya memang ya udah apa
Cuma mencurahkan saja atau gimana
R : iya, ya udah emang mencurahin doang gitu, kalo orang lain mau ngoment
atau nggak ya udah EGP (Emang gue pikirin), kalo ngoment ya syukur kalau
nggak ya gak apa-apa. Kan saya hak berharap ada yag ngomen, ada yang
ngelike,nggak apa-apa sih yang penting ngeluapin itulah. Yang penting
ngeupdate sebuah...bukan kebanggaan sih, kesenangan tersendiri buat saya
gitu kan. Saya ngeluapin, bukan update status doang, kalo saya lagi
ngeluapin amarah kalo saya lagi marah, paling saya dengerin musik juga, tapi
kadang juga nge update status yang bikin saya ...yang... pokoknya bikin saya
ngeluapin sebagai perantara luapan, gak mungkinlah ...euueuu,...apa ya? saya
sebenernya sih gak percaya sama temen sih ya, kalo ngobrol sama meskipun
itu sahabat sendiri, kalau masalah pribadi atau keluarga saya gak berani
ngomong sama temen, soalnya di temen itu ada di kala lagi, apa-apanya
masih susah, sebaik-baiknya temen pasti ada sisi buruknya jugakan, makanya
kalo punya masalah pendem-pendem-pendem aja sendiri, nangis lebih nangis
sendiri, telenlah intinya sama diri sendiri, atasi masalahnya caranya gimana,
rek mewek gak tau caranya gimana ya terserahlah. Pokoknya ya gitu aja kalo
ada masalah
85
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
P : Jadi kalau seandainya punya sahabat atau temen pun gak mungkin cerita,
mending ke facebook gitu?
R : ke facebook..ya ke facebook aja
P : heheee,...ya facebook dengan kata-kata seperti itu
R: heeuh, kalo facebook kan aku bukan temen-temen yang deket-deket
rumah, mereka pada jauh, terserah merek, nah gue gak kenal sama mereka,
terserah mereka mau ngapain sama gue apa gitu kan. Kalau mereka mau
menghina aku, misalkan kok kamu statusnya gini-gini, kalau gak suka tinggal
blokir aja, tinggal remove aja gitu aja kan. Saya gak maksa anda anda jadi
temen saya, ini saya, itu anda. Belum tentu lebih baik dari saya, gituin aja.
86
WAWANCARA DENGAN SUBJEK 3 & 4


I. Identitas Subjek
Nama : AS (R1) & RR (R2)
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Waktu :
Tempat : Kosambi

II. Hasil Wawancara
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
P : Eh, kok sekarang tuh banyak orang yang curhat di facebook ya?
R1 : ya buat sekedar have fun aja
P : masa sih, kok bisa tiap perasaan diumumin, mesti gitu diumumin
R1 : ya ngga juga sih
P : Terus buat apa?
R1 : ya biar orang tau aja kalo kita lagi kesel, lagi marah, lagi seneng,
biasanya suka ada yang komen, tapi gak mesti ada yang ngoment juga sih
P : hmmh, tapi mesti ya, nah kalo R2? Kamu kan suka curhat di Facebook
tuh, kenapa sih?
R2 : ya buat meluapkan emosi aja pak, biar orang tau kita lagi gimana, trus
kalo kita lagi sebel sama orang bisa nyindir-nyindir
P : kalo kita kesel sama oorang? Emang tujuannya apa ?
R2 : ya biar orang yang kita sindirnya tau aja,
P : trus gimana caranya dia tau? Kan gak disebutin namanya, lagian dia
87
15.
16.
17.
18.
19.
belum tentu online terus dan liat status kamu?
R2 : hehee,..biar kitanya lega aja pak...
P : trus suka ada status yang isinya @setiabudhi..@rumah sakit sepenting itu
ya ngumumin kita lagi dimana
R1 : hehee,..ya biar orng tau kita lagi dimana

88
WAWANCARA DENGAN SUBJEK 5


I. Identitas Subjek
Nama : NGR (R)
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Siswa SMK
Waktu : 26 April 2014
Tempat : Chat Via Facebook

II. Hasil Wawancara
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
P : hallo gita apa kabar?
R : Hallo oppa , alhamdullilah baik , oppa sendiri?
P : alhamdulilah baik
eh mau kepo dikit boleh ya
hahaaa
R : Boleh oppa , apa?
P : kamu di facebook ekspresif banget ya?
kayaknya apa yaang kamu rasain tertuang di facebook hehe
R : Iya kali oppa maaf menuhin tl oppa yah?
P : hahaa gak apa-apa cuma penasaran aja jadinya
kok seneng banget nulis status?
heheee
R : Iya abisnya lg kesel sma yg dikelas
Dan yg lain juga wkwkwk
89
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
P : ohh gitu, trus tujuannya ditulis di facebook tuh buat apa?
R : Ngeluarin unek2 ya walau tau nntinya bakalan lebih rumit mslhnya tpi
biarin lah ga peduli sma dianya
P : eh emang suka ada yang naggepin gitu?
R : Ga sih paling jga di rl dia sepat sepet ke aku
P : haha jadi maennya sepet-sepetan gitu
R : ohh gitu, trus tujuannya ditulis di facebook tuh buat apa?
P : Ngeluarin unek2 ya walau tau nntinya bakalan lebih rumit mslhnya tpi
biarin lah ga peduli sma dianya
P : eh emang suka ada yang naggepin gitu?
R : Ga sih paling jga di rl dia sepat sepet ke aku
haha jadi maennya sepet-sepetan gitu
P : emang kalo diluar facebook gak ada orang yang bisa diajak curhat gitu?
R : Dia yg sepat sepet duluan

Ga ada yg bisa dipercaya, mending sekalian di sosmed , meski ga ada yg bisa
dipercaya dia tau dari aku bukan dari orang lain
P : ohh gitu
emang biasanya apa aja yang di update?
kan biasanya bukan cuma masalah sepat sepet ahahh
R : Ya , banyak aja soal kecengan kpop bts fanwar gitulah ...
P : haha macem macem ya
kalo masalah kecengan emang harapan kamu apa sih nulis status itu?
R : Iya,
Ga berharap apa2 sih cuman imajinasi aku bisa kenal sma kecengan tpi ga
90
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
akan mungkin soalnya suka kaku atau malah jutek sma orng itu takut
disangka keganjenan
P : haha kan kamu nulis di status kamu
R : Iya sih
Pasti kecengan ga akan tau kkk~ cuman buat have fun aja abisnya bosen , ya
udh bikin stat walupun gaje
P : hahaaaaa
tapi ada yang pernah ke geeran gak tuh pas kamu tulis status kaya gitu?
R : Engga untungnya teh hahaahaha...
P : gak fungsi atuh itu status
R : Iya biarin lah ..
Cuman buat seru2an doang wkwk
P : parahh hahaa
cari sensasi dong
R : Maybe

Biarin dari pada fb kek kuburan sepi
P : jiahhh,
P : eh sekarang t gita kelas berapa?
R : Kls 2 smk
P : ok sukses deh, jangan galau-galau hehee
setaun lagi dong ya
R : Moga aja ga galau2 lg ^^
Iya satu tahun lg

91
WAWANCARA DENGAN SUBJEK 6

I. Identitas Subjek
Nama : SRA (R)
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Mahasiswa
Waktu : 11 Mei 2014
Tempat : Chat Via Facebook

II. Hasil Wawancara
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
P : assalamualaikum
R : waalaikumsalam
P : gimana ni eksperimennya selesai?
R : tinggal bikin laporannya kaka...kk waktu itu desainnya anavar ya?
P : nggak saya mah dulu pake nonrandomized posttest only
anavar mah cuma 1 orang dikelas saya
R : ohya...R anavar ka tapi gimana bikin laporannya gak ada contohnya..
P : emang gak dikasih contoh
R : laporannya mah gak ka..
P : tinggal diterusin aja proposalnya
kan terakhir sampe metode analisis data ya?
Kalau saya langsung lanjut Gambaran Subjek
pembahasan dan analisis data
P : kesimpulan
beres deh
92
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
R : oh gitu? siap atuh gitu mah, sasta gak tau urutannya makanya
bingung..hehe gomawo oppa..
P : hahaaa
saya mau nanya
R : apa?
P : kamu tuh ekspresif banget kalau bikin status
itu kenapa sih?
heheee
sampe berantakan di home saya
R : status yang mana kk skrg mh udh gk update..
P : yang sebelum-belumnya
kalau update status teh ni kayaknya jujur banget dari hati wkkkwkk
R : ekspresif teh gimana hee?
itu mah lagi bete aja sama beberapa orang di rumah...iya da emg gitu atuh
heee
P : ohh emang kalo lewat facebook suka ada yang nanggepin gitu?
R : gak ada sih tapi da bingung mau curhat ke siapa, yaudah update ajah..
P : emang gak ada temen deket gitu?
kan temen2 se geng gong kamu kayaknya solid
haha
R : hahaha...
P : yee malah ketawa
R : kk kuliahnya smt brpa skrg teh?
P : semester 5
P : oh hee..
93
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
P : beuh belum dijawab tuh neng
P : kalo tujuan update di Facebook tuh buat apa?
R : iya temen deket mah banyak atuh kk genggong juga udh kaya saudara
cuma pengen aja we terkadang kalo lagi kesel mah apapun sok pengen di
tulis..gak boleh ya harusnya?
P : hahaa sugan cckkckckk
kan suatu perilaku teh harus bertujuan
R : iya ...
yaudah maapin..
P : ihh kok minta maaf sama saya
P : iya gpp atuh minta mf mh kesiapa aja,..
R : hahaaaaa
berarti mengupdate status di facebook itu tak bertujuan ya?
P : iya ...
R : oohhh gitu
P : bukan buat nyindir gitu?
R : alhamdulilah yang bikin R keselnya gak punya facebook jadi tidak ada
niatan seperti itu.
P : minta pendapatnya ttg orang yang suka update masalah pribadi di
facebook
R : emg bwt apa
P : cuma mau tau aja
R : iya pendapat R mah karena orangnya suka update we kan org mh beda2
kalo org yg suka update terkadang apa2 emg sok pingin di tulis tapi gak ada
niat bwt nyindir jadi nulis aja ...eta teh orang yg terlalu kreatif jadi sagala di
94
66.
67.
68.
69.
70.
tulis hahah, tapi gk semua mslh pribadinya di tulis apapun we yg gk jelas
juga ari orgnya hobi update dan menuhin beranda orang lain.....
P : eta teh curhat colongan atau proyeksi ya hehee
R : iyaaaaaaaaa lah proyeksi..
P : heheee

95
WAWANCARA DENGAN SUBJEK 7

I. Identitas Subjek
Nama : SPP (R)
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Waktu : 11 Mei 2014 Pukul 19:00 WIB
Tempat : Cimahi

II. Hasil Wawancara
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
P : Besok libur ya?
R : Iya tapi besok mau ke kampung halaman, ada saudara mau nikah.
P : Dimana?
R : di Tasik
P : Oh..Tasiknya sebelah mana
R : hmmhhh...gak akan tau kayaknya mah daerah cinyosong
P : hmmh..cinyosong?
R : gak akan tau kan pelosok banget
P : kaya yang pernah denger, dulu kan saya pegang area Jawa Barat
...........
P : Oh iya, kamu tuh ekspresif banget ya orangnya?
R : aku? Ekspresif banget dalam hal apa?
P : iya setiap statusnya itu loh ganti-gantinya cepet banget
R : iya sih...
P : emang kenapa sih?
96
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
R : aku kalo dibilang autis, autis banget di dunia maya
P : Masa?
R : Iya
P : Autis? Autis itu contohnya?
R : iya mungkin sering update status, sering gonta - ganti foto, gak tau deh
gak bisa kalao gak dirubah
P : Tujuannya untuk apa?
R : Gak ada tujuan apa-apa sih, cuman ya update aja
Emang gak terlalu penting sih Cuma ya...punya ya..ya social media kaya gitu
ya diantaranya buat itu mungkin, buat update status, upload foto,..
P : Tapi banyak yang naggepin?
R : Ada sih, cuman emang gak banyak, Cuma ada. Contohnya di dunia
facebook suka banyak yang comment, suka banyak yang nge-like, ya suka
aja
P : Tapi suka nge-like juga
R : iya
P : Kayaknya tercurahkan semua ya disana?
R : iya, kadang juga sebagai tempat curhat aja.
P : Tapi emang gak bisa gitu curhat didunia nyata gitu?
R : gak
P : Temen atau saudara gitu?
R : temen-temen kerja aku, aku punya temen Cuma temen-temen kerja
doang, dan setiap kali aku curhat, tapi responnya kaya kurang ini deh, beda
aja, beda kalo mereka curhat sama aku, aku suka dengerin. Malahan temen-
temen didunia maya aku yang cocok sama aku, yang dari luar kota. Yang ada
97
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
di kontak BBM, malahan yang ya...beda umur, aku gsk pilih-pili, ibu-ibu,
bapak-bapak, atau anak-anak remaja, kalo nyaman didunia maya ya nyaman
aja.
P : meskipun itu hal yang paling pribadi?
R : iya, lebih nyaman cerita ke mereka
P : alasannya?
R : alasannya apa ya?
Mungkin mereka lebih mau denger
P : Kan mereka belum pernah ketemu?
R : udah, kebanyakan mereka dari luar kota
P : kan gak pernah ketemu, kita kan gak tau bicara sama siapa?
R : Gak tau aku juga, bingung.
Tapi da gak pribadi banget, gak terlalu detail banget, apalagi kalo masalah
yang satu ini ya enggak, paling masalah-masalah kaya pekerjaan, atau
tentang diluar.
.....

98
DATA KUISIONER/ANGKET


Nama : Andriyana Maulana
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 16 Tahun
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Pelajar
Nama Akun Facebook : Adriyana Maulana (Ulee)

No. Daftar Pertanyaan Daftar Jawaban
1
Apakah sdr. menghabiskan banyak
waktu untuk memikirkan Facebook
atau berencana menggunakan
Facebook? Alasannya?
Tidak, karena saya membuka fb kalau
ada sesuatu yang penting, contohnya
pelajaran MDIPU soalnya di Uploaad
oleh guru PPL di group FB.
2
Sejak kapan sdr. memiliki akun
Facebook?
Tahun 2012
3
Apa alasan dan tujuan sdr. memiliki
akun Facebook?
Ikut-ikutan teman
4
Apa yang biasa sdr. lakukan ketika
mengakses Facebook?
Melihat status yang terpapar
5
Informasi apa yang biasanya sdr.
cari/dapatkan dari Facebook?
Tugas sekolah, tugas/rencana
organisasi atau chatting dengan teman
yang online
6 Apakah sdr. merasakan sebuah Ya, karena saa ini tugas sekolah saya
99
dorongan untuk menggunakan
Facebook secara terus menerus?
Alasanya?
ada yang di upload di FB
7
Berapa kali sdr. dalam sehari
mengakses Facebook?
0 3 kali
8
Pada saat apa saja saudara
mengakses halaman Facebook?
Waktu kosong, dan jika ada sms dari
guru PPL mengenai tugas
9
Berapa kali sdr. mengupdate status
dalam sehari?
0 1 kali
11
Apakah sdr. mengikuti group atau
fanspage tertentu di Facebook?
Alasannya?

Iya, karena group itu digunakan untuk
diskusi, kalau tidak bisa bertatap
muka
12
Apakah sdr, menggunakan Facebook
dalam rangka untuk
melupakan persoalan?
Tidak
13
Apa yang biasanya sdr. tulis di
facebook?
Hadist dan pengalaman
14
Apakah sdr. sering mengungkapkan
perasaan sdr. di Facebook?
Alasannya?
Ya kadang-kadang, karena saya lagi
bersemangat untuk updat status sesuai
perasaan
15
Apa yang sdr. harapkan ketika sdr.
mengupdate status saudara?
Kalau hal buruk, saya harap untuk
tidak terulang lagi, kalau hal baik
saya harap terus dilakukan
16 Apakah Sdr. memberikan Like Iya, kalau online saja, karena kadang-
100
(suka) pada status orang lain?
Seberapa sering? Alasannya?
kadang ada status yang benar-benar
termotivasi
17
Apakah Sdr. memberi comment
(komentar) pada status orang lain?
Seberapa sering? Alasannya?
Ya, kalau mau saja, karena niatnya
pengen tau saja
18
Apakah sdr. mencoba untuk
mengurangi penggunaan Facebook?
Alasannya?
Ya, karena saya malas membuka FB
19
Apakah sdr. menjadi gelisah atau
galau jika Sdr. dilarang
menggunakan Facebook?
Alasannya?
Tidak, karena tidak terlalu penting
20
Apakah jika Sdr. menggunakan
Facebook terlalu lama sehingga
menimbulkan dampak negatif bagi
pekerjaan/studi? Alasannya?
Ya, karena waktu belajar saya
terganggu oleh Facebook
101
DATA KUISIONER/ANGKET


Nama : Winnarti
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 19 Tahun
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Pelajar
Nama Akun Facebook : Winnarti Ichigo

No. Daftar Pertanyaan Daftar Jawaban
1
Apakah sdr. menghabiskan banyak
waktu untuk memikirkan Facebook
atau berencana menggunakan
Facebook? Alasannya?
Karena untuk memperbanyak teman
2
Sejak kapan sdr. memiliki akun
Facebook?
Tahun 2010
3
Apa alasan dan tujuan sdr. memiliki
akun Facebook?
Karena ingin menjalin pertemanan
berbagai orang yang ada di Facebook
4
Apa yang biasa sdr. lakukan ketika
mengakses Facebook?
Membaca status orang dan melihat
pemberitaan
5
Informasi apa yang biasanya sdr.
cari/dapatkan dari Facebook?
Informasi yang ada di beranda
6
Apakah sdr. merasakan sebuah
dorongan untuk menggunakan
Tidak, Masih banyak sosial media
yang lainnya
102
Facebook secara terus menerus?
Alasanya?
7
Berapa kali sdr. dalam sehari
mengakses Facebook?
Tidak tentu
8
Pada saat apa saja saudara
mengakses halaman Facebook?
Saat sedang tidka ada kerjaan
9
Berapa kali sdr. mengupdate status
dalam sehari?
Paling banyak 2 kali
11
Apakah sdr. mengikuti group atau
fanspage tertentu di Facebook?
Alasannya?

Ya, karena di group tempat
berkumpul komunitas
12
Apakah sdr, menggunakan Facebook
dalam rangka untuk
melupakan persoalan?
Ya, karena di Facebook banyak
13
Apa yang biasanya sdr. tulis di
facebook?
Banyak
14
Apakah sdr. sering mengungkapkan
perasaan sdr. di Facebook?
Alasannya?

15
Apa yang sdr. harapkan ketika sdr.
mengupdate status saudara?
Banyak yang komentar
16
Apakah Sdr. memberikan Like
(suka) pada status orang lain?
Seberapa sering? Alasannya?
Jarang, melihat dulu statusnya
103
17
Apakah Sdr. memberi comment
(komentar) pada status orang lain?
Seberapa sering? Alasannya?
Jarang, melihat dulu statusnya
18
Apakah sdr. mencoba untuk
mengurangi penggunaan Facebook?
Alasannya?
Iya, Karena sudah jarang sekarang
pakai BBM
19
Apakah sdr. menjadi gelisah atau
galau jika Sdr. dilarang
menggunakan Facebook?
Alasannya?
Iya lumayan, soalnya di Facbook
banyak teman-teman di berbagai
sekolah
20
Apakah jika Sdr. menggunakan
Facebook terlalu lama sehingga
menimbulkan dampak negatif bagi
pekerjaan/studi? Alasannya?
Ya, Karena kalo main FB suka lupa
waktu belajar

104
DATA KUISIONER/ANGKET


Nama : Rachmat Gurnida
Jenis Kelamin : Laki - laki
Usia : 16 Tahun
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Pelajar
Nama Akun Facebook : Rachmat Gurninda

No. Daftar Pertanyaan Daftar Jawaban
1
Apakah sdr. menghabiskan banyak
waktu untuk memikirkan Facebook
atau berencana menggunakan
Facebook? Alasannya?
Kadang-kadang, karena ketika saya
memikirkan untuk membuka
Facebook. Saya harap ada informasi
yang sangat bermanfaat
2
Sejak kapan sdr. memiliki akun
Facebook?
Sejak pendidikan SD, pada umur 12
tahun, kelas 6
3
Apa alasan dan tujuan sdr. memiliki
akun Facebook?
Untuk menjalin komunikasi dan
silaturahmi dan juga untuk bermain-
main
4
Apa yang biasa sdr. lakukan ketika
mengakses Facebook?
Melihat status orang lain dan
mengupload foto/status. Mencari
informasi juga
5
Informasi apa yang biasanya sdr.
cari/dapatkan dari Facebook?
Informasi percintaan, pertemanan,
sedih dan ilmu pengaturan juga
105
6
Apakah sdr. merasakan sebuah
dorongan untuk menggunakan
Facebook secara terus menerus?
Alasanya?
Ya, menggunakan facebook secara
terus menerus menjadi sebuah
dorongan bagi saya, karena dapat
membuang waktu, yang hanya
digunakan untuk main-main.
7
Berapa kali sdr. dalam sehari
mengakses Facebook?
1 2 kali per hari
8
Pada saat apa saja saudara
mengakses halaman Facebook?
Pada saat waktu luang untuk
membuka facebook
9
Berapa kali sdr. mengupdate status
dalam sehari?
Kadang-kadang, bisa 1 2 kali sehari
11
Apakah sdr. mengikuti group atau
fanspage tertentu di Facebook?
Alasannya?

Ya saya mempunyai group, untuk
membicarakan suatu masalah dan
informasi untuk kelompok/group itu
sendiri
12
Apakah sdr, menggunakan Facebook
dalam rangka untuk
melupakan persoalan?
Tidak juga
13
Apa yang biasanya sdr. tulis di
facebook?
Tentang curhat dan humor
14
Apakah sdr. sering mengungkapkan
perasaan sdr. di Facebook?
Alasannya?
Tidak, karena mengungkapkan
perasaan lewat Facebook tidak akan
membantu saya
15
Apa yang sdr. harapkan ketika sdr.
mengupdate status saudara?
Dapat berguna atau bermanfaat bagi
yang membacanya
106
16
Apakah Sdr. memberikan Like
(suka) pada status orang lain?
Seberapa sering? Alasannya?
Sering, untuk memeri suka, berarti
saya sangat suka terhadap statusnya
17
Apakah Sdr. memberi comment
(komentar) pada status orang lain?
Seberapa sering? Alasannya?
Kadang-kadang, Segimana perlu saya
ajah
18
Apakah sdr. mencoba untuk
mengurangi penggunaan Facebook?
Alasannya?
Tidak, soalnya Facebook sangat
bermanfaat kalau menurut saya
19
Apakah sdr. menjadi gelisah atau
galau jika Sdr. dilarang
menggunakan Facebook?
Alasannya?
Tidak, ya jika saya tidak
menggunakan facebook, mungkin
membuat saya boring saja, tidak bikin
sampai galau
20
Apakah jika Sdr. menggunakan
Facebook terlalu lama sehingga
menimbulkan dampak negatif bagi
pekerjaan/studi? Alasannya?
Ya, menurut saya jika terlalu lama
dapat menyebabkan waktu terbuang
sia-sia kalau itu hanya main.
107
DATA KUISIONER/ANGKET


Nama : Refna Aldiansyah
Jenis Kelamin : Laki - laki
Usia : 15 Tahun
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Pelajar
Nama Akun Facebook : Refna Aldiansyah

No. Daftar Pertanyaan Daftar Jawaban
1
Apakah sdr. menghabiskan banyak
waktu untuk memikirkan Facebook
atau berencana menggunakan
Facebook? Alasannya?
Tidak, karena saya membuka
facebook jika saya ingin saja
2
Sejak kapan sdr. memiliki akun
Facebook?
Sejak kelas 8 semester 2
3
Apa alasan dan tujuan sdr. memiliki
akun Facebook?
Karena tidak ingin kudet
4
Apa yang biasa sdr. lakukan ketika
mengakses Facebook?
Upload foto
5
Informasi apa yang biasanya sdr.
cari/dapatkan dari Facebook?
Film, politik, pelajara, dsb.
6
Apakah sdr. merasakan sebuah
dorongan untuk menggunakan
Ya, karena sering banyak info di
facebook
108
Facebook secara terus menerus?
Alasanya?
7
Berapa kali sdr. dalam sehari
mengakses Facebook?
Sekitar 3 atau 5 kali
8
Pada saat apa saja saudara
mengakses halaman Facebook?
Pada saat tidak ada keerjaan
9
Berapa kali sdr. mengupdate status
dalam sehari?
1 minggu sekali atau beberapa kali
sebulan
11
Apakah sdr. mengikuti group atau
fanspage tertentu di Facebook?
Alasannya?

Iya, karena tidak ingin ketinggalan
informasi
12
Apakah sdr, menggunakan Facebook
dalam rangka untuk
melupakan persoalan?
Tidak
13
Apa yang biasanya sdr. tulis di
facebook?
Curhatan
14
Apakah sdr. sering mengungkapkan
perasaan sdr. di Facebook?
Alasannya?
Iya, karena di Facebook ada yang
memerhatikan saya
15
Apa yang sdr. harapkan ketika sdr.
mengupdate status saudara?
Dilihat orang atau tidak sama sekali
16
Apakah Sdr. memberikan Like
(suka) pada status orang lain?
Seberapa sering? Alasannya?
Iya, tidak sering, cape
109
17
Apakah Sdr. memberi comment
(komentar) pada status orang lain?
Seberapa sering? Alasannya?
Iya, tidak sering, karena statusnya
menggelikan
18
Apakah sdr. mencoba untuk
mengurangi penggunaan Facebook?
Alasannya?
Iya, boros pulsa
19
Apakah sdr. menjadi gelisah atau
galau jika Sdr. dilarang
menggunakan Facebook?
Alasannya?
Tidak, karena facbook bukan
segalanya
20
Apakah jika Sdr. menggunakan
Facebook terlalu lama sehingga
menimbulkan dampak negatif bagi
pekerjaan/studi? Alasannya?
Iya karena bisa lupa waktu
110
DATA KUISIONER/ANGKET

Nama : Tito Riyanto
Jenis Kelamin : Laki - laki
Usia : 17 Tahun
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Pelajar
Nama Akun Facebook : Titoo Riyanto

No. Daftar Pertanyaan Daftar Jawaban
1
Apakah sdr. menghabiskan banyak
waktu untuk memikirkan Facebook
atau berencana menggunakan
Facebook? Alasannya?
Tidak, karena pergaulan, menambah
teman takut disebut ketinggalan
zaman
2
Sejak kapan sdr. memiliki akun
Facebook?
Tahun 2009
3
Apa alasan dan tujuan sdr. memiliki
akun Facebook?
Menambah teman, pergaulan
4
Apa yang biasa sdr. lakukan ketika
mengakses Facebook?
Update status, membaca artikel, game
perbanyak teman
5
Informasi apa yang biasanya sdr.
cari/dapatkan dari Facebook?
Tips dan trik, berita terkini, biodata
teman
6
Apakah sdr. merasakan sebuah
dorongan untuk menggunakan
Facebook secara terus menerus?
Tidak, lama kelamaan menjadi
membosankan
111
Alasanya?
7
Berapa kali sdr. dalam sehari
mengakses Facebook?
1 kali bahkan ga pernah setiap hari
8
Pada saat apa saja saudara
mengakses halaman Facebook?
Saat tidak ada kerjaan seperti mau
tidur
9
Berapa kali sdr. mengupdate status
dalam sehari?
1 kali bahkan jarang karena alay juga
11
Apakah sdr. mengikuti group atau
fanspage tertentu di Facebook?
Alasannya?

Ya, untuk ikut lomba dan berbagi tips
dan trik
12
Apakah sdr, menggunakan Facebook
dalam rangka untuk
melupakan persoalan?
Tidak
13
Apa yang biasanya sdr. tulis di
facebook?
Kegalauan yang tidak bisa diucapkan
lisan
14
Apakah sdr. sering mengungkapkan
perasaan sdr. di Facebook?
Alasannya?
Ya, mau ngomong langsung
15
Apa yang sdr. harapkan ketika sdr.
mengupdate status saudara?
Orang yang ditujukan comment atau
menjadi tahu/sepet/sindir
16
Apakah Sdr. memberikan Like
(suka) pada status orang lain?
Seberapa sering? Alasannya?
Iya, kalau bagus aja, ga sering
17 Apakah Sdr. memberi comment Iya, tidak sering bahkan jarang,
112
(komentar) pada status orang lain?
Seberapa sering? Alasannya?
ngasih pengertian kalau lagi ada
masalah
18
Apakah sdr. mencoba untuk
mengurangi penggunaan Facebook?
Alasannya?
Iya, ga kalau penting sekarang mah
19
Apakah sdr. menjadi gelisah atau
galau jika Sdr. dilarang
menggunakan Facebook?
Alasannya?
Tidak, buka kebutuhan pokok ini
20
Apakah jika Sdr. menggunakan
Facebook terlalu lama sehingga
menimbulkan dampak negatif bagi
pekerjaan/studi? Alasannya?
Iya, sakit punggung dan pusing
113
DATA KUISIONER/ANGKET


Nama : Zulfiniar Nur Karimah
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 16 Tahun
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Pelajar
Nama Akun Facebook : Zulfiniar Nur Karimah

No. Daftar Pertanyaan Daftar Jawaban
1
Apakah sdr. menghabiskan banyak
waktu untuk memikirkan Facebook
atau berencana menggunakan
Facebook? Alasannya?
Tidak, karena facebook bagi saya
tidak terlalu penting, hanya sarana
hiburan
2
Sejak kapan sdr. memiliki akun
Facebook?
Tahun 2010
3
Apa alasan dan tujuan sdr. memiliki
akun Facebook?
Mengikuti zaman, sarana hubungan
sosial, komunikasi dengan orang jika
tidak bisa bertemu
4
Apa yang biasa sdr. lakukan ketika
mengakses Facebook?
Melihat pemberitaan, chatting,
stalking, nostalgia hahaha, atau
publikasi kegiatan
5
Informasi apa yang biasanya sdr.
cari/dapatkan dari Facebook?
Status orang lain
114
6
Apakah sdr. merasakan sebuah
dorongan untuk menggunakan
Facebook secara terus menerus?
Alasanya?
Betul, karena asik
7
Berapa kali sdr. dalam sehari
mengakses Facebook?
Tidak tentu, tapi sering sekali, kalau
sebentar bisa sampai 1 kali sehari,
kalau lama bisa sampai 3 jam
8
Pada saat apa saja saudara
mengakses halaman Facebook?
Ketika sangat capek ingin refreshing
atau ketika ada waktu luang
9
Berapa kali sdr. mengupdate status
dalam sehari?
Biasanya 2 atau tiga kali kalau lagi
banyak uneg-uneg, atau kalau tidak
paling 1 kali
11
Apakah sdr. mengikuti group atau
fanspage tertentu di Facebook?
Alasannya?

Betul, untuk koordinasi (group), kalau
fanspage untuk lihat info apa yang
kita sukai (fanspage) dan biar orang
tau apa kesukaan kita
12
Apakah sdr, menggunakan Facebook
dalam rangka untuk
melupakan persoalan?
Kadang, kalau lagi banyak masalah
13
Apa yang biasanya sdr. tulis di
facebook?
Curhat, kata-kata yang menunjukkan
perasaan/keadaan saya, perkataan
rasul/orang bijak, atau kat-kata orang
lain yang bermakna untuk saya
14
Apakah sdr. sering mengungkapkan
perasaan sdr. di Facebook?
Iya, supaya gak dipendem sendiri,
atau biar orang ybs tahu kenapa
115
Alasannya? perasaan saya
15
Apa yang sdr. harapkan ketika sdr.
mengupdate status saudara?
Bisa meluapkan perasaan biar gak
kepikiran lagi, dapet respon positif
dari orang lain atau ybs dengan status
saya
16
Apakah Sdr. memberikan Like
(suka) pada status orang lain?
Seberapa sering? Alasannya?
Ya, tergantung kalau saya suka sama
statusnya saya like, tapi kalau tidak ya
saya gak beri like
17
Apakah Sdr. memberi comment
(komentar) pada status orang lain?
Seberapa sering? Alasannya?
Ya kadang, seru-seruan aja, ngasih
respon kalau statusnya tsb ada
hubungannya dengan kita
18
Apakah sdr. mencoba untuk
mengurangi penggunaan Facebook?
Alasannya?
Ya, karena kalau sayang waktunya
kalau kebanyakan maen Facebook
19
Apakah sdr. menjadi gelisah atau
galau jika Sdr. dilarang
menggunakan Facebook?
Alasannya?
Ya, udah kerasa asiknya, jadi asa
gimana kalau dilarang tuh. Kan itu
buat refreshing
20
Apakah jika Sdr. menggunakan
Facebook terlalu lama sehingga
menimbulkan dampak negatif bagi
pekerjaan/studi? Alasannya?
Pernah, bagi perkerjaan rumah
biasanya dampaknya tuh. Saya kalau
kaya gitu biasanya kalau lagi
marah/sebal/galau, bawaannya ingin
ngasih waktu kesenangan sebanyak-
banyaknya buat hati, biar gak
marah/galau lagi.
116
DATA KUISIONER/ANGKET

Nama : Asep Kurnia
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 18 Tahun
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Pelajar
Nama Akun Facebook : Asep Kurnia

No. Daftar Pertanyaan Daftar Jawaban
1
Apakah sdr. menghabiskan banyak
waktu untuk memikirkan Facebook
atau berencana menggunakan
Facebook? Alasannya?
Berencana enggunakan facebook,
karena jika ada waktu liang saya
menggunakannya (sewaktu-waktu)
apabila sedang tidak sibuk
2
Sejak kapan sdr. memiliki akun
Facebook?
Sejak kelas 1 smp atau 2009 an
3
Apa alasan dan tujuan sdr. memiliki
akun Facebook?
Karena akun facebook sangat
membantu saya, terutama
mengumpulkan teman-teman saya
yang dulu atau bisa terhubung dengan
teman-teman saya yang dulu dan bisa
juga untuk mempromosikan suatu
burung (berwirausaha)
4
Apa yang biasa sdr. lakukan ketika
mengakses Facebook?
Mencari teman, membuat status,
menyukai halaman yang menurut saya
117
bagus dan berbobot
5
Informasi apa yang biasanya sdr.
cari/dapatkan dari Facebook?
Informasi yang saya dapatkan
mungkin seputar olahrag, berita
mengenai peristiwa di kota bandung
6
Apakah sdr. merasakan sebuah
dorongan untuk menggunakan
Facebook secara terus menerus?
Alasanya?
Tidak. Karena saya menggunakan
facebook seperlunya saja
7
Berapa kali sdr. dalam sehari
mengakses Facebook?
Tergantung apabila saya memiliki
koneksi internet saya bisa buka
facebook mungkin 2 kali akan tetapi
jikalau tidak memiliki koneksi
internet bisa seminggu atau beberapa
hari
8
Pada saat apa saja saudara
mengakses halaman Facebook?
Pada saat tidak sibuk dan nyantai
9
Berapa kali sdr. mengupdate status
dalam sehari?
Jikalau mengupdate status saya jarang
akan tetapi jika mengapresiasi (like)
status orang ain yang menurut saya
bagus saja
11
Apakah sdr. mengikuti group atau
fanspage tertentu di Facebook?
Alasannya?

Ya, karena saya ingin mengetahui
lebih dalam tentang materi atau group
tersebut, kebetulan saya banyak
bergabung dengan group sesuai
dengan jurusan saya
118
12
Apakah sdr, menggunakan Facebook
dalam rangka untuk
melupakan persoalan?
Tidak
13
Apa yang biasanya sdr. tulis di
facebook?
Kata-kata atau kalimat yang menurut
saya bagus
14
Apakah sdr. sering mengungkapkan
perasaan sdr. di Facebook?
Alasannya?
Jarang, karena tidak semuanya harus
dipublikassikan
15
Apa yang sdr. harapkan ketika sdr.
mengupdate status saudara?
Yang saya harapkan adalah ketika
saya mengupdate status yang sifatnya
untuk memotivasi itu bisa membuat
orang lain termotivasi
16
Apakah Sdr. memberikan Like
(suka) pada status orang lain?
Seberapa sering? Alasannya?
Ya, yang menurut saya bagus status
tersebut
17
Apakah Sdr. memberi comment
(komentar) pada status orang lain?
Seberapa sering? Alasannya?
Ya, Jarang, apabila status tersebut
memang harus di comment
18
Apakah sdr. mencoba untuk
mengurangi penggunaan Facebook?
Alasannya?
Tidak, karena untuk sekarang juga
saya menggunakann facebook tidak
terlalu sering
19
Apakah sdr. menjadi gelisah atau
galau jika Sdr. dilarang
menggunakan Facebook?
Alasannya?
Tidak, karena masih banyak sosmed
yang lain seperti twitter dan sekarang
pun ada yang baru yaitu path
119
20
Apakah jika Sdr. menggunakan
Facebook terlalu lama sehingga
menimbulkan dampak negatif bagi
pekerjaan/studi? Alasannya?
Ya, Karena bisa melalaikan pekerjaan
yang lain
120
DATA KUISIONER/ANGKET

Nama : Iis Nurhayati
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 17 Tahun
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Pelajar
Nama Akun Facebook : Iis Nurhayati

No. Daftar Pertanyaan Daftar Jawaban
1
Apakah sdr. menghabiskan banyak
waktu untuk memikirkan Facebook
atau berencana menggunakan
Facebook? Alasannya?
Tidak juga saya menggunakan
facebook jika waktu santai
2
Sejak kapan sdr. memiliki akun
Facebook?
Sejak tahun 2008
3
Apa alasan dan tujuan sdr. memiliki
akun Facebook?
Untuk mengetahui keberadaan dan
posisi teman dimana keberadaannya
4
Apa yang biasa sdr. lakukan ketika
mengakses Facebook?
Mencari I nformasi yang bermanfaat
seperti cerita dan informasi lainnya
5
Informasi apa yang biasanya sdr.
cari/dapatkan dari Facebook?
Tentang pendidikan, keagamaan dll
6
Apakah sdr. merasakan sebuah
dorongan untuk menggunakan
Facebook secara terus menerus?
Iya, karena facebook itu sendiri
menghibur disaat kita sedang galau
121
Alasanya?
7
Berapa kali sdr. dalam sehari
mengakses Facebook?
Terkadang 2 3 kali sehari
8
Pada saat apa saja saudara
mengakses halaman Facebook?
Jika santai/berlibur tidak ada kegiatan
yang lain
9
Berapa kali sdr. mengupdate status
dalam sehari?
Terkadang 1 kali tapi kadang tidak
update
11
Apakah sdr. mengikuti group atau
fanspage tertentu di Facebook?
Alasannya?

Ya, karena mendapatkan informasi
dan manfaat yang banyak
12
Apakah sdr, menggunakan Facebook
dalam rangka untuk
melupakan persoalan?
Tidak juga
13
Apa yang biasanya sdr. tulis di
facebook?
Tentang hal yang bisa manfaat bagi
orang lain, terkadang tentang keadaan
yang dilakukan
14
Apakah sdr. sering mengungkapkan
perasaan sdr. di Facebook?
Alasannya?
Ya karena supaya ada teman yang
comment/merespon dan membantu
kita solusinya
15
Apa yang sdr. harapkan ketika sdr.
mengupdate status saudara?
Banyak yang like maupun comment
16
Apakah Sdr. memberikan Like
(suka) pada status orang lain?
Seberapa sering? Alasannya?
Ya, supaya orang lain juga me-like
status kita
122
17
Apakah Sdr. memberi comment
(komentar) pada status orang lain?
Seberapa sering? Alasannya?
Tidak terlalu sering, alasannya jika
status orang lain itu kita meraskan
ingin memberi komentar
18
Apakah sdr. mencoba untuk
mengurangi penggunaan Facebook?
Alasannya?
Tidak, karena facebook terkadang
penting
19
Apakah sdr. menjadi gelisah atau
galau jika Sdr. dilarang
menggunakan Facebook?
Alasannya?
Ya, karena tanpa facebook kita tidak
tahu informasi tentang teman/sahabat
kita.
20
Apakah jika Sdr. menggunakan
Facebook terlalu lama sehingga
menimbulkan dampak negatif bagi
pekerjaan/studi? Alasannya?
Ya , karena kita harus mendahulukan
pelajaran/job dari pada facebook-an
123
DATA KUISIONER/ANGKET

Nama : Risman Eka Septiana
Jenis Kelamin : Laki - laki
Usia : 18 Tahun
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Pelajar
Nama Akun Facebook : Risman Septiana

No. Daftar Pertanyaan Daftar Jawaban
1
Apakah sdr. menghabiskan banyak
waktu untuk memikirkan Facebook
atau berencana menggunakan
Facebook? Alasannya?
Tidak
2
Sejak kapan sdr. memiliki akun
Facebook?
Sejak tahun 2010 (SMP)
3
Apa alasan dan tujuan sdr. memiliki
akun Facebook?
Agar mudah berkomunikasi dengan
rekan-rekan sekaligus, dapat terupdate
newa dari lingkungan sekitar
4
Apa yang biasa sdr. lakukan ketika
mengakses Facebook?
Melihat berita/status orang lain,
melihat group FB yang diikuti dan
comment berita yang bisa di comment
5
Informasi apa yang biasanya sdr.
cari/dapatkan dari Facebook?
Keadaan orang lain (status), Informasi
umum seperti politik, sosial, seni, dsb.
6 Apakah sdr. merasakan sebuah Tentu karena facebook digunakan
124
dorongan untuk menggunakan
Facebook secara terus menerus?
Alasanya?
sebagai media komunikasi dan sangat
mudah menggunakannya
7
Berapa kali sdr. dalam sehari
mengakses Facebook?
Sekitar 2 kali
8
Pada saat apa saja saudara
mengakses halaman Facebook?
Pada saat saya memiliki uang untuk
berinternet ria baik di warnet atau
telepon
9
Berapa kali sdr. mengupdate status
dalam sehari?
Tidak tentu (bahkan jarang)
11
Apakah sdr. mengikuti group atau
fanspage tertentu di Facebook?
Alasannya?

Ya, karena group tersebut
menghubungkan orang-orang yang
bertujuan sama
12
Apakah sdr, menggunakan Facebook
dalam rangka untuk
melupakan persoalan?
Tidak
13
Apa yang biasanya sdr. tulis di
facebook?
Informasi mengenai apa yang saya
suka dan yang saya alami
14
Apakah sdr. sering mengungkapkan
perasaan sdr. di Facebook?
Alasannya?
Jarang, kurang berminat untuk
melakukan hal tersebut
15
Apa yang sdr. harapkan ketika sdr.
mengupdate status saudara?
Ya, tentunya banyak like dari teman-
teman dan tanggapan/comment yang
menarik
125
16
Apakah Sdr. memberikan Like
(suka) pada status orang lain?
Seberapa sering? Alasannya?
Ya, tidak terlalu sering. Karena status
tersebut saya suka
17
Apakah Sdr. memberi comment
(komentar) pada status orang lain?
Seberapa sering? Alasannya?
Ya, Tidak terllalu sering. Karena
status tersebut menurut saya ingin
mengundang comment dari orang lain
dan memang pantas di comment
18
Apakah sdr. mencoba untuk
mengurangi penggunaan Facebook?
Alasannya?
Tidak, saya masih cukup tertarik
menggunakan facebook (meskipun
tergantung isi dompet saya, hahahaha)
19
Apakah sdr. menjadi gelisah atau
galau jika Sdr. dilarang
menggunakan Facebook?
Alasannya?
Tidak, karena facebook bukan hal
yang sangat-sangat penting
20
Apakah jika Sdr. menggunakan
Facebook terlalu lama sehingga
menimbulkan dampak negatif bagi
pekerjaan/studi? Alasannya?
Ya, banyak perhatian saya teralihkan
sehingga menimmbulkan dampak
negatif
126
DATA KUISIONER/ANGKET

Nama : Panut uhammad Syawali
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 19 Tahun
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Pelajar
Nama Akun Facebook : Panut Muhamad Syawali

No. Daftar Pertanyaan Daftar Jawaban
1
Apakah sdr. menghabiskan banyak
waktu untuk memikirkan Facebook
atau berencana menggunakan
Facebook? Alasannya?
Tidak, karena facebook hanya sebagai
media komunikasi dengan teman jadi
tidak terlalu sering untuk
membukanya dan masih banyak
kegiatan lain yang harus dikerjakan
dibandingkan membuka facebook
2
Sejak kapan sdr. memiliki akun
Facebook?
Sejak kelas 1 SMP
3
Apa alasan dan tujuan sdr. memiliki
akun Facebook?
Sebagai komunikasi dengan teman
4
Apa yang biasa sdr. lakukan ketika
mengakses Facebook?
Chatting dan memeriksa
pemberitahuan
5
Informasi apa yang biasanya sdr.
cari/dapatkan dari Facebook?
Kabar dari teman tentang suatu hal
atau menanyakan keadaan
6 Apakah sdr. merasakan sebuah Ada, karena massih butuh berbagi
127
dorongan untuk menggunakan
Facebook secara terus menerus?
Alasanya?
kabar dan informasi dengan teman
7
Berapa kali sdr. dalam sehari
mengakses Facebook?
Kurang lebih seminggu 2 kali
8
Pada saat apa saja saudara
mengakses halaman Facebook?
Ketika ada jaringan internet
9
Berapa kali sdr. mengupdate status
dalam sehari?
Ketika membuka facebook jadi tidak
sampai setiap hari
11
Apakah sdr. mengikuti group atau
fanspage tertentu di Facebook?
Alasannya?

Tidak, karena kurang tertarik
12
Apakah sdr, menggunakan Facebook
dalam rangka untuk
melupakan persoalan?
Tidak
13
Apa yang biasanya sdr. tulis di
facebook?
Curahan Hati
14
Apakah sdr. sering mengungkapkan
perasaan sdr. di Facebook?
Alasannya?
Iya, karena untuk menenangkan hati
dengan mencurahkan perasaan
15
Apa yang sdr. harapkan ketika sdr.
mengupdate status saudara?
Merasa lebih tenang
16
Apakah Sdr. memberikan Like
(suka) pada status orang lain?
Jarang, hanya update status yang saya
anggap bagus saya like
128
Seberapa sering? Alasannya?
17
Apakah Sdr. memberi comment
(komentar) pada status orang lain?
Seberapa sering? Alasannya?
Jarang, hanya update status yang
memungkinkan untuk saya komentar
yang saya komentari
18
Apakah sdr. mencoba untuk
mengurangi penggunaan Facebook?
Alasannya?
Iya, karena banyak kegiatan lain yang
harus lebih diutamakan
19
Apakah sdr. menjadi gelisah atau
galau jika Sdr. dilarang
menggunakan Facebook?
Alasannya?
Ttidak, karena sebatas komunikasi
dengan teman saya yang dilakukan di
facebook
20
Apakah jika Sdr. menggunakan
Facebook terlalu lama sehingga
menimbulkan dampak negatif bagi
pekerjaan/studi? Alasannya?
Ya, membuat saya menjadi malas
129
DATA KUISIONER/ANGKET

Nama : Dwiki Yories S
Jenis Kelamin : laki-laki
Usia : 16 Tahun
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Pelajar
Nama Akun Facebook : Dwikiyories

No. Daftar Pertanyaan Daftar Jawaban
1
Apakah sdr. menghabiskan banyak
waktu untuk memikirkan Facebook
atau berencana menggunakan
Facebook? Alasannya?
Tidak, menggunakan facebook hanya
pada saat bosan saja
2
Sejak kapan sdr. memiliki akun
Facebook?
Sejaka kelas 6 SD
3
Apa alasan dan tujuan sdr. memiliki
akun Facebook?
Supaya menambah teman
4
Apa yang biasa sdr. lakukan ketika
mengakses Facebook?
Membuat status
5
Informasi apa yang biasanya sdr.
cari/dapatkan dari Facebook?
Tentang test IQ dan logika
6
Apakah sdr. merasakan sebuah
dorongan untuk menggunakan
Facebook secara terus menerus?
Tidak, menggunakan facebook hanya
sebentar saja
130
Alasanya?
7
Berapa kali sdr. dalam sehari
mengakses Facebook?
2 kali
8
Pada saat apa saja saudara
mengakses halaman Facebook?
Pada saat bosen
9
Berapa kali sdr. mengupdate status
dalam sehari?
1 kali
11
Apakah sdr. mengikuti group atau
fanspage tertentu di Facebook?
Alasannya?
Mengikuti, di group karena ada
alumnii SD dan SMP
12
Apakah sdr, menggunakan Facebook
dalam rangka untuk
melupakan persoalan?
Tidak
13
Apa yang biasanya sdr. tulis di
facebook?
Tentang pengalaman
14
Apakah sdr. sering mengungkapkan
perasaan sdr. di Facebook?
Alasannya?
Suka, karena mengungkapkan
perasaan
15
Apa yang sdr. harapkan ketika sdr.
mengupdate status saudara?
Mendapat like dan komentar
16
Apakah Sdr. memberikan Like
(suka) pada status orang lain?
Seberapa sering? Alasannya?
Beberapa saja, bila statusnya itu
menarik maka saya akan
memberikan like
17
Apakah Sdr. memberi comment
(komentar) pada status orang lain?
Beberapa, bila status itu menyindir
saya, saya akan memberikan
131
Seberapa sering? Alasannya? comment
18
Apakah sdr. mencoba untuk
mengurangi penggunaan Facebook?
Alasannya?
Ya, karena bosan
19
Apakah sdr. menjadi gelisah atau
galau jika Sdr. dilarang
menggunakan Facebook?
Alasannya?
Tidak, biasa saja
20
Apakah jika Sdr. menggunakan
Facebook terlalu lama sehingga
menimbulkan dampak negatif bagi
pekerjaan/studi? Alasannya?
Ya, karena akan membuat ketagihan
132
DATA KUISIONER/ANGKET

Nama : Ayu Srimulyani
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 16 Tahun
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Pelajar
Nama Akun Facebook : Ayu Srimulyani

No. Daftar Pertanyaan Daftar Jawaban
1
Apakah sdr. menghabiskan banyak
waktu untuk memikirkan Facebook
atau berencana menggunakan
Facebook? Alasannya?
Jarang karena tidak terlalu bermintat
dan di facebook tidak ada yang rame
dan menarik
2
Sejak kapan sdr. memiliki akun
Facebook?
SMP tapi sempat ganti dan mulai lagi
pada saat SMA kelas 1
3
Apa alasan dan tujuan sdr. memiliki
akun Facebook?
Karena dimasa kini facebook sangat
diperlukan dan agar tidak ketinggalan
zaman dan juga dapat berkomunikasi
lagi dengan teman-teman yang sudah
lama tidak bertemu
4
Apa yang biasa sdr. lakukan ketika
mengakses Facebook?
Membuka grou, membaca pesan, dll
5
Informasi apa yang biasanya sdr.
cari/dapatkan dari Facebook?
Misalnya dari group ada informasi
tugas atau berita acara
133
6
Apakah sdr. merasakan sebuah
dorongan untuk menggunakan
Facebook secara terus menerus?
Alasanya?
Ya, karena banyak informasi dari
organisasi maupun teman-teman yang
diberitahukan lewat akun facebook
7
Berapa kali sdr. dalam sehari
mengakses Facebook?
Tidak tahu, karena saya jarang buka
facebook
8
Pada saat apa saja saudara
mengakses halaman Facebook?
Pada saat sedang santai atau pada saat
disuruh oleh teman
9
Berapa kali sdr. mengupdate status
dalam sehari?
Tidak tahu, karena jarang update
status di facebook
11
Apakah sdr. mengikuti group atau
fanspage tertentu di Facebook?
Alasannya?

Ya, agar mendapat pemberitahuan
yang dikirim oleh group
12
Apakah sdr, menggunakan Facebook
dalam rangka untuk
melupakan persoalan?
Tidak
13
Apa yang biasanya sdr. tulis di
facebook?
Membalas pesan dari teman,
membalas pesan dari group memberi
informasi pada teman-teman
14
Apakah sdr. sering mengungkapkan
perasaan sdr. di Facebook?
Alasannya?
Kadang-kadang, karena jika sudah
benar-benar kesal dan ingin
menyindir seseorang saya
mengungkapkan perasaan tersebut
agar orang yang saya tuju mengerti
134
15
Apa yang sdr. harapkan ketika sdr.
mengupdate status saudara?
Yang saya harapkan adalah ada orang
yang merespon status yang saya buat
dan memberikan sebuah solusinya
16
Apakah Sdr. memberikan Like
(suka) pada status orang lain?
Seberapa sering? Alasannya?
Jarang, karena jika tidak disuruh oleh
teman saya jarang memberi like
menurut saya yang seperti itu tidak
penting
17
Apakah Sdr. memberi comment
(komentar) pada status orang lain?
Seberapa sering? Alasannya?
Kadang-kadang karena jika memang
harus saya memeberi comment pasti
saya memberi
18
Apakah sdr. mencoba untuk
mengurangi penggunaan Facebook?
Alasannya?
Tidak juga, karena jika saya
mengurangi penggunaan facebook,
saya akan ketinggalan informasi jadi
saya menggunakan facebook atass
kemauan saya (bukan berarti saya
mencoba menguranginya)
19
Apakah sdr. menjadi gelisah atau
galau jika Sdr. dilarang
menggunakan Facebook?
Alasannya?
Ya, karena jika saya dilarang
menggunakan facebook saya akan
banyak ketinggalan informasi
20
Apakah jika Sdr. menggunakan
Facebook terlalu lama sehingga
menimbulkan dampak negatif bagi
pekerjaan/studi? Alasannya?
Tidak, karena saya tidak terlalu
tertarik dengan facebook sehingga
saya dapat mengontrol penggunaan
facebook
135
DATA KUISIONER/ANGKET

Nama : Bambang Eko Satriyo
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 16 Tahun
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Pelajar
Nama Akun Facebook : Bambang Eko

No. Daftar Pertanyaan Daftar Jawaban
1
Apakah sdr. menghabiskan banyak
waktu untuk memikirkan Facebook
atau berencana menggunakan
Facebook? Alasannya?
Menghabiskan banyak waktu untuk
memikirkan facebook, alasan karena
banyak informasi dari teman yang
tidak disampaikan lewat sms, tapi
lewat facebook
2
Sejak kapan sdr. memiliki akun
Facebook?
1 SMP
3
Apa alasan dan tujuan sdr. memiliki
akun Facebook?
Mengikuti teman, karena pada saat itu
facebook sangat terkenal
4
Apa yang biasa sdr. lakukan ketika
mengakses Facebook?
Membuat status berdasarkan ide dan
perasaan pribadi, melihat status orang
lai, temann, beserta fotonya.
Mengobrol dengan teman
dekat/teman lama, mengomentari
status unik orang lain.
136
5
Informasi apa yang biasanya sdr.
cari/dapatkan dari Facebook?
Pengumuman ekskul, pengumuman
mendadak dari sekolah, keluh kesah
orang lain, perilaku seseorang tanpa
berhadapan langsung
6
Apakah sdr. merasakan sebuah
dorongan untuk menggunakan
Facebook secara terus menerus?
Alasanya?
Ya, karena banyak juga informasi
yang didapatkan dari facebook
sehingga sulit untuk meninggalkan
facebook walau 1 hari
7
Berapa kali sdr. dalam sehari
mengakses Facebook?
4 5 kali
8
Pada saat apa saja saudara
mengakses halaman Facebook?
Saat ingin tidur, bermain, menunggu
yang tidak pasti menonton
9
Berapa kali sdr. mengupdate status
dalam sehari?
Karena jarang mengupdate status,
dalam 1 minggu hanya 1 2 kali
11
Apakah sdr. mengikuti group atau
fanspage tertentu di Facebook?
Alasannya?

Ya, karena banyak ilmu yang tidak
dipelajari dan didapat di sekolah,
tetapi didapat dari group / fanspage
12
Apakah sdr, menggunakan Facebook
dalam rangka untuk
melupakan persoalan?
Tidak, karena walau menggunakan
facebook, persoalan tetap terpikirkan
dan sulit dilupakan
13
Apa yang biasanya sdr. tulis di
facebook?
Komentar, status
14
Apakah sdr. sering mengungkapkan
perasaan sdr. di Facebook?
Supaya orang lain mengetahui
137
Alasannya?
15
Apa yang sdr. harapkan ketika sdr.
mengupdate status saudara?
Dilihat banyak orang atau
mengomentari
16
Apakah Sdr. memberikan Like
(suka) pada status orang lain?
Seberapa sering? Alasannya?
Ya, sesekali saja, alasan karena itu
status unik atau status yang
menggambarkan perasaaan pribadi
17
Apakah Sdr. memberi comment
(komentar) pada status orang lain?
Seberapa sering? Alasannya?
Sering ke orang terdekat yang tidak
mudah tersinggung, alasan agar lebih
dekat
18
Apakah sdr. mencoba untuk
mengurangi penggunaan Facebook?
Alasannya?
Ya, ingin mencoba mengurangi
facebook, karena banyak pekerjaan
yang lebih menghasilkan
19
Apakah sdr. menjadi gelisah atau
galau jika Sdr. dilarang
menggunakan Facebook?
Alasannya?
Ya, karena jika ada seseorang yang
lebih tua dari saya mengirim pesan,
tidak sempat dibalas, serasa bersalah
dan merasa kurang enak dengan orang
tersebut
20
Apakah jika Sdr. menggunakan
Facebook terlalu lama sehingga
menimbulkan dampak negatif bagi
pekerjaan/studi? Alasannya?
Ya, karena tugass belum selesai, tapi
waktu sudah tidak memungkinkan
untuk mengerjakan

138
DATA KUISIONER ONLINE MELALU FACEBOOK MASSANGER

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Shandy Poetra
Assalammualaikum, wr, wb,
mau minta pendapatnya tentang orang yang suka update statusnya berisi
masalah pribadi, menurut kamu gimana ya?

Aenie Chye
Klo mnrut chye mah itu gmna kita ya!!!!

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Shandy Poetra
Assalammualaikum, wr, wb,
mau minta pendapatnya tentang orang yang suka update statusnya berisi
masalah pribadi, menurut kamu gimana ya?

Salpa Non Active
Walaikumsallam wr.wb
menurut Saya mungkin ada beberapa penyebab mereka update status tentang
masalah di FB, 1. Tidak ada teman/seseorang untuk berbagi cerita, sehingga
mereka cenderung mencurahkannya di media sosial/FB 2. Kurang/tidak
mempercayai seseorang
3. Kurangnya rasa bersyukur
4. Kurangnya bersosialisasi, jadi tidak memiliki seseorang untuk berbagi, dsb,

segitu aja menurut Saya
139
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Shandy Poetra
Assalammualaikum, wr, wb,
mau minta pendapatnya tentang orang yang suka update statusnya berisi
masalah pribadi, menurut kamu gimana ya?

Fauzy Kai
wa'alaikumsalam..
# tergantung orangny jg,

Shandy Poetra
maksudnya tergantung orangnya?

Fauzy Kai
gmn y!? mnrtku sbnarny update status tdk bs mncerminkn orng tsb spt ap .

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Shandy Poetra
Assalammualaikum, wr, wb,
mau minta pendapatnya tentang orang yang suka update statusnya berisi
masalah pribadi, menurut kamu gimana ya?

Sukkie Dyne
wa'alaikumsalam wr wb
klw mnurut qu gpp sih slma msih wajar bukan aib sndiri ada kaitan.a dgn org
skitar yg d update,ga ganggu privacy n ga ngerugiin..tp lbih bagus critain
mslah pribadi k Allah SWT sih
140
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.

Shandy Poetra
nah kan sekarang banyak yang kayak gitu seperti mengobral aib sndiri ada
kaitan.a dgn org skitar yg d update,ga ganggu privacy n ga ngerugiin.

Sukkie Dyne
nah justru yang kayak gitu yang ga boleh,nyebar aib sendiri harus.a kn malu
walau perasaan jadi enakan tapi kn org lain tadi tau

Shandy Poetra
ok deh terima kasih masukkannya

Sukkie Dyne
sama"

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Shandy Poetra
Assalammualaikum, wr, wb,
mau minta pendapatnya tentang orang yang suka update statusnya berisi
masalah pribadi, menurut kamu gimana ya?

Rahma Amelia
walaikumsalam wr, wb ,,,
embb menurut q bsa jadi org itu hanya mencari kepuasan / sensasi aja


141
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Shandy Poetra
Assalammualaikum, wr, wb,
mau minta pendapatnya tentang orang yang suka update statusnya berisi
masalah pribadi, menurut kamu gimana ya?

Abie Budi Arto
3 jenis.
1 mereka sering berkeluh kesah.
2. mereka pencari sensasi.
3. mereka memancing lawan /kawan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Shandy Poetra
Assalammualaikum, wr, wb,
mau minta pendapatnya tentang orang yang suka update statusnya berisi
masalah pribadi, menurut kamu gimana ya?

Maulana Rizky Suradirja
Wa'alaykmsalam

Maulana Rizky Suradirja
Kalo kata saya ma, skrg yg kaya gitu udah jadi lumrah buat siapaun yg punya
socmed kang. Isi pikirannya dituangin dg gampang di kotak status, publish ke
semua beranda temen2nya. Mau status bahagia, kecewa, marah, ttg dirinya atau
orang lain sekalipun. Tapi yg ttg perasaan ituloh yg harusnya mereka ga share
secara luas. Bahkan yg pernah saya baca, ini tuh udah jadi semacem sindrom,
sampe-sampe fobia pun ada (kalo g salah). Cuman yg ga abis pikir, kan mereka
142
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
t punya temen yg bukan cm ada d dumay, harusnya mereka bisa share masalah
pribadi ke temen2 dunia nyata. Bolehlah via status masalah pribadinya dishare,
asal ttep jaga privasi.

Maulana Rizky Suradirja
Satu lagi kang. Kalo mereka merasa masalah pribadinya sedikit reda kalo
mereka nulis status, ya mending mereka punya note aja yg semua isinya
masalah pribadi dia. Toh sama-sama nulis, tertuang juga kok.


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Shandy Poetra
Assalammualaikum, wr, wb,
mau minta pendapatnya tentang orang yang suka update statusnya berisi
masalah pribadi, menurut kamu gimana ya?

Dina Yuvita Septiany Wahyudi
Waalikum salam wr wb
menurut aku ya wajar wajar aja

Shandy Poetra
Assalammualaikum, wr, wb,
mau minta pendapatnya tentang orang yang suka update statusnya berisi
masalah pribadi, menurut kamu gimana ya?

Dina Yuvita Septiany Wahyudi
143
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
Waalikum salam wr wb
menurut aku ya wajar wajar aja

Shandy Poetra
kenapa wajar?

Dina Yuvita Septiany Wahyudi
Karena dia pengen ada yg bisa ia ajak curhat mengenai masalahnya pribadinya
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Shandy Poetra
Assalammualaikum, wr, wb,
mau minta pendapatnya tentang orang yang suka update statusnya berisi
masalah pribadi, menurut kamu gimana ya?

Rana Hendrayana
wahahaha aku banget kakakaka.
setiap kondisi orng berbeda ya, dan kedewasaan juga cara bersikap pun
berbeda...
pada dasarnya ap yg kita updatekan tu semua maslah pribadi lo shan..

Shandy Poetra
kok bisa?

Rana Hendrayana
dagangan, itu pribadi, tapi dg tujuan komersil. karya berupa tulisan dan karya
apapun itu juga sebenarnya pribadi juga, tp karna kebutuhan untuk dipuji,
144
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
dikritik dan diberi saran, maka kita membaginya. dan FB, twiter dan lain2
memberi kesempatan itu
nah yg agak sedikit merisaukan itu adalah keluhan pribadi
mungkin yg kamu maksud itu keluhan pribadi mungkin
hehehe

Shandy Poetra
nah kalau keluhan pribadi? begitu banyak orang menghujat di FB, berdoa di
FB, dan berkeluh kesah di FB

Rana Hendrayana
aku pun sering berkeluh di FB, apalagi pada masalah yg tiba2 dan bikin syok.
sebab apa kita menuliskannya di medsos, karna kadang kita berpikir, medsos
itu adalah media ternetral (itu pikir kita yg berkeluh) karna jujur, ga semua
maslh didunia nyata bisa kita share dg gampang dg orng2 didunia nyata

padahal tanpa kita sadari, di medsos kita punya teman juga, meski ga pernah
ketemu, dan apa yg kita tulis kadang menjatuhkan diri kita sendiri

Rana Hendrayana
nah, kedewasaan dan sikap disini penting menurutku shan... aku juga masih
melakukan itu, tapi kalo udh reda emosinya, langsung saya hapus, meski itu
tidak mngurangi cap teman2 didunia maya terhadap saya, buat yg sempat baca
update saya

145
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
53.
55.
56.
57.
58.
Shandy Poetra
jadi tujuannya untuk apa?
facebook kan ruang publik yang tidak hanya sekedar orang terdekat yang lihat

Shandy Poetra
bahkan seluruh dunia bisa tau kamu sedih?
misalnya

Rana Hendrayana
tujuan : kalo aku sih biar lega, kayak ketika dipantai, dikamar kita teriak
sekencang kencangnya.. tp ini lewat tulisan. dan banyak remaja sekarang
melakukan itu. lebih sering sih, mereka yg dibawah umur 20 thun..
nah, orng dekat itulah yg justru menakutkan.. apalagi menyakngkut pekerjaan
dan persaudaraan
contoh, kebanyakan yg aku lihat sih apa yg mereka keluhkan adalah tentang
cinta dan pengkhianatannya, apalagi yg ABG2
146
DATA KUISIONER PERTANYAAN GROUP FACEBOOK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
Shandy Poetra > Forum Profesi / Ilmuwan Psikologi
Salam Psikologi,

mau tanya, gimana pendapatnya mengenai fenomena yang mungkin
kita sudah sadari, banyak diantara pengguna jejearing sosial
khususnya facebook mengumbar masalah pribadinya di statusnya
atau biasanya berkeluh kesah, apakah dari rekan-rekan psikologi
mempunyai tanggapan mengenai fenomena ini?
Apr 25 at 8:24am
Like 2 Comments

3 people like this.
Seen by 22
Octavery Kamil
Sebelum komen ke maslah konten dan ekspresi maslah pribadi, saya
melihat fb adalah fenomena dari network society. yang digali
mendalam oleh manuel castells.
dalam kaca mata psikologi, saya melihat FB adalah bentuk dan
sarana individu mengekspresikan diri pada dunia luar diri (yang
bisa dipilih, kalau mau repot atau ga gaptek, teman, kelaurga,
umum)
Maish dalam perspektif psikologi, saya mencium aroma kaitan erat
dengan dunia adiksi, dalam konteks masyarakat yang makin
indvidual, tapi ingin tetap menjadi bagian sesuatu.
147
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
Terus.. wah, jadi kepanjangan
Tentang 'mengumbar masalah pribad' -- kalimat ini sendiri penuh
judgment. Tulisan di wall adalah pernytaan status pribadi. Bahwa
itu adalah 'mengumbar', atau niatnyat memberikan pelajaran,
emmberikan cermin, atau iseng, tergantung si yang punya wall.
Perspesi yang nongton, bisa beragam.
Kedua, apakah isi yang dishare di wall, ataupun komen, semuanya
merupakan bagian dari diri yang dibawa ke publik. Kalau dulu kita
kenal persona, topeng2 kepribadian yang diabwakan individu ke
publik atau ketika melakukan relasi sosial. Ini bisa merupakan
bagian dari mekanisme pertahanan diri, startegi coping, dll
penjelasannya.
Like 1 Apr 25 at 10:15am
Octavery Kamil
Waduh, kepejet... ngopi dulu ah.. Selamat hari Jumat!
Like Apr 25 at 10:16am








148
DATA KUISIONER PERTANYAAN GROUP FACEBOOK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
Shandy Poetra > KOMUNITAS PSIKOLOGI
INDONESIA
Salam Psikologi,

mau tanya, gimana pendapatnya mengenai fenomena yang mungkin
kita sudah sadari, banyak diantara pengguna jejearing sosial
khususnya facebook mengumbar masalah pribadinya di statusnya
atau biasanya berkeluh kesah, apakah dari rekan-rekan psikologi
mempunyai tanggapan mengenai fenomena ini?
Apr 25 at 8:23am
Like 6 Comments

2 people like this.
Priyo Jatmiko S. Psi
Ya wajar ajah.. Secara orang2 yg ga tau mau curhat kmn ada
pelampiasannya.. Hmmm
Like Apr 25 at 9:24am
Adhi Widya Permana
Tp kiranya klo masalah tersebut sangat sensitif lebih baik datang k
psikolog ato ke pemuka agama n itu lebih bagus
Like Apr 25 at 10:01am
Priyo Jatmiko S. Psi
Lbh bagus lg kl ada mslh trus instropeksi diri scra objektif dan
149
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
dibicarakan ke tmn yg dipercaya krn psikolog atau pemuka agama
kan biasanya jauh di negri antah berantah & sulit ditemui.. Hehe
Edited Like Apr 25 at 10:09am
Shandy Poetra
@priyo, @adhi lalu apakah ada tanggapan mengapa mereka yang
mempunyai kecenderungan seperti itu tidak bisa mencuurahkan di
dunia nyata?
Like Edit Apr 25 at 10:43am
Priyo Jatmiko S. Psi
Bisa saja.. Tp terkadang sbg individu seseorang merasa sendiri & ga
bs melampiaskan masalahnya kpd orang lain yg akhirnya merasa
bahwa fb atau media sosial dpt dijadikan wadah untuk meluapkan
masalah pribadinya..
Biasanya jk ada tmn fb yg bgtu saya cuekin/ksh jempol/sy ksh kata2
positif.. Tergantung mood pribadi.. Hehe
Like Apr 25 at 10:55am
Aina Salsabiela
biasanya sih kak, orang-orang kayak gtu, kebutuhan untuk
menonjolkan diri sangat tinggi. biasanya terjadi pada anak-anak
ababil. ditambah penguatan-peguatan positif yang mereka dapet
ketika statusnya berhasil menarik perhatian banyak orang.
Like Apr 25 at 6:00pm

You might also like