You are on page 1of 4

Tugas Biokimia

Spasmofilia
Ammar Fauzan
11314244005
Pendidikan Kimia Internasional
Penyakit Spasmofilia
Spasmofilia bukanlah sebuah kecemasan sederhana akibat gangguan
psikologis. Gangguan ini adalah sebuah perasaan bahaya dengan arti alarm dari
sebuah kelelahan dan hypo-sleep.
Konsep penyakit spasmofilia tidak sering diajarkan di Fakultas
Kedokteran. Kenyataan bahwa adanya penyakit ini kadang-kadang bahkan
disangkal oleh diagnosa dokter. Gangguan tersebut sering disebutkan seperti
gangguan perilaku yang akut dan dikaitkan dengan rasa takut serta dikelola oleh
refleks hiperventilasi.
Serangan dari spasmofilia mudah digambarkan (diagnosanya cukup
mudah) dan penanganannya bisa dilakukan dengan baik. Namun, orang yang
menderita penyakit ini awalnya tidak tampak sangat puas dengan penanganan itu.
Bagi masyarakat umum, penyakit ini adalah sebuah patologi yang sering
disebutkan oleh orang-orang dalam bidang medis. Bagi kalangan lainnya, istilah
dari neuromuscular hyperexcitability atau neurovegetative dystonia, dikenal
sebagai sebuah disfungsi sistem saraf otomatis.
Spasmophilia dapat disimbulkan sebagai sensasi seperti menghadapi
bahaya dan ini adalah awal dari 'sistem alarm'. Gangguan ini mengakibatkan
sebuah perasaan bahwa sesuatu yang buruk terjadi pada jantung, otak, atau
pernapasan, perut, dari si penderita.
Gejala Spasmofilia
Adanya kelainan di dalam metabolisme tubuh, membuat tubuh tidak bisa
menyerap ion kalsium dengan baik. Spasmofilia itu sendiri sebenarnya merupakan
gangguan pada otot yang terjadi karena ketidakseimbangan elektrolit dalam darah
yang diakibatkan kekurangan kalsium atau bisa juga karena atau kekurangan
serum magnesium yang mungkin terkait dengan hiperventilasi, hipoparatiroidism,
rakhitis, uremia atau yang lainnya.
Spasmofilia itu bisa diartikan sebagai sindrom. Artinya bila pemicunya
bisa diminimalisir maka intensitas kambuh juga akan berkurang. Saat penderita
bisa mengontrol diri, maka tubuh pun akan tenang dan tidak memberi respon
negatif (seperti : nyeri, kaku, kram, kesemutan, atau kejang). sebenarnya
spasmofilia juga bukan hal yang mengerikan, apalagi memang gejala klinik dari
luar tidak tampak. Penderita spasmofilia penampakan luarnya juga tetap sama
dengan orang non-spasmofilia.
Kram otot bisa terjadi pada siapa saja dan menimbulkan rasa tak nyaman
karena seseorang tidak bisa bergerak untuk beberapa saat. Sering mengalami kram
otot merupakan sinyal adanya penyakit spasmofilia.
Gejala lain yang muncul pada seseorang yang memiliki spasmofilia adalah
mengalami kejang-kejang, tapi bukan karena epilepsi. Selain kram otot yang
menjadi gejala utamanya, gejala lainnya adalah lesu, lemah dan mudah
kesemutan.
Menurut seorang neurolog dari RSPAD Jakarta, spasmofilia juga bisa
berhubungan dengan orang yang sering cemas atau mengalami kecemasan
berlebihan. Terkadang orang-orang ini menunjukkan hasil yang positif terhadap
tes spasmofilia.
Untuk mendiagnosis spasmofilia biasanya dilakukan tes spasmofilia dengan
menggunakan alat elektromiografi (EMG). Pada tes ini akan dilihat gelombang
dari sel-sel otot yang biasanya mengalami kram atau kejang.
Untuk membedakan antara spasmofilia dan epilepsi harus dilakukan
pemeriksaan elektroensefalografi (EEG). Pada pemeriksaan EEG akan direkam
gelombang listrik di otak pada saat kejang, sehingga kabel-kabel untuk
pemeriksaannya ditempelkan di kepala. Nanti akan terlihat apakah ada gangguan
terhadap gelombang listrik di otaknya atau tidak.
Penyembuhan
Spasmofilia ini bisa disembuhkan, biasanya pasien akan diberikan kapsul
atau tablet yang mengandung kalsium. Selain itu asupan kalsium dari makanan
juga bisa membantu, karena kalsium organik yang berasal dari tumbuhan (algae
atau sayur-sayuran) atau hewan (tulang rawan hewan) lebih baik dibandingkan
dengan kalsium anorganik (dari obat-obatan)
Penyembuhan spasmofilia ini bisa juga dilakukan dengan cara terapi.
Terapi yang dilakukan dokter pada umumnya adalah memberikan kesempatan
kepada penderita untuk bercerita dan mengungkapkan perasaan. Penderita
spasmofilia harus dijauhkan dari perasaan cemas dan kekhawatiran yang
berlebihan.
Penderita spasmofilia juga dianjurkan untuk berolahraga kecil. Olahraga
yang dilakukan ini bertujuan agar penyerapan mineral seperti kalsium dan
magnesium bisa terjadi dengan baik.
REFERENSI
http://www.sommeil-mg.net/spip/-Spasmophilia-Tetany-Panic-disorder-
http://health.detik.com/read/2010/08/27/120934/1429261/763/kram-otot-sinyal-
dari-spasmofilia

You might also like