Jenis data menurut sifatnya terbagi menjadi :

a. data kualitatif
data kualitatif merupakan besaran yang tidak dapat diukur dengan angka. Contohnya adalah
rasa enak, sangat mahal, suka, maju, nikmat. Dalam praktik atau penelitian komponen data
tersebut ditransformasikan dalam bentuk angka secara subyektif.
Contoh : enak sekali = 5,
Sangat enak = ,
!nak = ",
#gak enak = $,
%urang enak = &,
'idak enak = (.
b. data kuantitatif
data kuantitatif merupakan data yang dapat diukur dengan angka. Contohnya kadar air, lemak,
karbohidrat, suhu, tekanan, )*, ukuran, bobot, +olume, dan lain,lain.
Skala nominal
Skala nominal merupakan skala pengukuran yang paling rendah tingkatannya di antara ke
empat skala pengukuran yang lain. Seperti namanya, skala ini membedakan satu obyek
dengan obyek lainnya berdasarkan lambang yang diberikan. -leh karena itu data dalam skala
nominal dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori dan kepada kategori tersebut dapat
diberikan lambang yang sesuai atau sembarang bilangan. .ilangan yang diberikan tidak
mempunyai arti angka numeric, artinya kepada angka,angka tersebut tidak dapat dilakukan
operaso aritmetika, tidak boleh menjumlahkan, mengurangi, mengalikan, dan membagi.
.ilangan yang diberikan hanyalah berfungsi sebagai lambang yang dimaksudkan antara data
yang satu dengan data yang lainnya. Contoh : data mengenai barang,barang yang dihasilkan
oleh sebuah mesin dapat digolongkan dalam kategori cacat atau tidak cacat. .arang yag cacat
bisa diberi angka ( dan yang tidak cacat diberi angka &. Data & tidaklah memiliki arti lebih besar
dari angka (. Data satu hanyalah menyatakan lambang lambang untuk barang yang tidak cacat.
%esimpulannya : bilangan dalam skala nominal berfungsi hanya sebagai lambang untuk
membedakan, terhadap bilangan,bilangan tersebut tidak berlaku hukum artimetika, tidak boleh
menjumlahkan, mengurangi, mengalikan, dan membagi.
*ubungan yang membatasi adalah hubungan sama dengan dan tidak sama dengan / = dan 0 1.
Statistic yang sesuai dengan data berskala nominal adalah statistic nonparametric. Contoh
perhitungan statistic yang cocok adalah modus, frekuensi dan koefisien kontingensi.
Skala ordinal
Skala pengukuran ordinal mempunyai tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan skala
pengukuran nominal. Dalam skala ini, terdapat sifat skala nominal, yaitu membedakan data
dalam berbagai kelompok menurut lambang, ditambah dengan sifat lain yaitu, bah2a satu
kelompok yang terbentuk mempunyai pengertian lebih /lebih tinggi, lebih besar1 dari kelompok
lainnya.