You are on page 1of 40

Klasifikasi umum proses pembuatan pulp

Mekanis Kombinasi mekanis kimia Kimia


Pulping dengan energi
mekanik
2000 3000 kWh/ton
Pulping dengan kombinasi
perlakuan kimia dan mekanis
600 1200 kWh/ton
3 - 8 GJ/ton
Pulping dengan bahan
kimia dan panas
400 800 kWh/ton
8 14 GJ/ton
Rendemen tinggi
(90 - 95 %)
Rendemen sedang (interme-
diate) ( 55 90 %)
Rendemen rendah
(40 - 55 %)
Serat pendek, tidak utuh,
lemah, tidak stabil
Kualitas cetak baik
Sulit diputihkan
Sifat-sifat pulp sedang (inter-
mediate)
Serat pulp utuh, kuat,
stabil
Kualitas cetak rendah
Mudah diputihkan
Contoh
Groundwood
RMP
TMP
CTMP
Contoh :
NSSC
High yield kraft
Cold soda (soda dingin)
Contoh :
Kraft
Sulfit
Soda
GAMBARAN UMUM INDUSTRI PULP
KRAFT PULPING
Pabrik pulp di Indonesia menggunakan proses kraft dengan bahan baku
hardwood (kayudaun) antara lain Akasia, Ekaliptus, kayudaun campuran (Mix
hardwood)
Prinsip proses kraft
- menyisihkan lignin dari selulosa
- menggunakan white liquor (NaOH dan Na
2
S) sebagai bahan kimia pulping
dan memerlukan energi panas
Menghasilkan limbah black liquor yang dapat diregenerasi menjadi bahan
kimia dan energi dalam sistem siklus Chemical Recovery Process
Kinerja pulping diukur dengan Kappa Number yang menyatakan lignin yang
masih tersisa dalam pulp
Target Bilangan Kappa (Kappa Number)
14 20 untuk kayu serat pendek (hardwood)
20 32 untuk kayu serat panjang (softwood)
DIAGRAM PROSES PABRIK PULP
Emisi bau
Digester
Washing &
Screening
Oxygen
Delignifi-
cation
Bleaching
(DE
OP
DD)
Pulp
Machine
Evaporator
Chemical
Plant
O
2
O
2
ClO
2
NaOH
Recovery
Boiler
Rekaus-
tisasi
Lime
kiln
white
liquor
Power
Boiler
NCG
Treatment

CaCO
3
Na
2
SO
4
Wood
Air
proses
Air
proses
Buangan asam
Buangan alkali
Gas cerobong
Listrik ke proses
MP steam ke proses
LP steam ke
proses
Bahan
bakar
Dregs
dan
grits
NCG
black
liquor
Pulp
putih
NaCl
Udara
H
2
O
2
NaOH
TG
Wood
Handling
bark

TG
Power
boiler
Recovery
boiler
HP steam header : 91 bar, 490
o
C
LP steam header : 76,4 kg/s, 4,1 bar, 145
o
C
MP steam header : 32,6 kg/s, 12,5 bar, 250
o
C
Boiler feed
water tank
115
o
C
HP Pump
Power to process
Steam
to process
127,2 kg/s
3,2 kg/s
28,7 kg/s
2354 kw
TG cond. : 127,3 kg/s, 84
o
C
Demin water : 20,1 kg/s, 45
o
C
LP steam : 10,2 kg/s
117,64 MW
Distribusi energi pada pabrik pulp
Contoh pada kapasitas 1615 Adt/hari
Konsumsi steam dan listrik pada pabrik pulp
No Proses Steam
(GJ/ton)
Listrik
(kWh/ADt)
1. Penyerpihan dan penyaringan serpih - 50
2. Pemasukan serpih ke system digester (feeding line) - 20
3. Pemasakan dalam digester 1,7 40
4. Pencucian dan penyaringan pulp - 30
5. Delignifikasi oksigen 0,5 75
6. Pemutihan pulp 2,3 100
7. Pulp machine 2,3 141
8. Evaporator 3,1 30
9. Power plant 2,3 60
10. Lime kiln dan rekaustisasi - 50
11. Penyediaan air panas - 32
12. Pengolahan air dan air limbah - 30
13. Lain-lain (penerangan, AC) - 30
Total konsumsi 12.2 688
PULPING HEMAT ENERGI DAN EMISI
KARBON RENDAH
Menghemat energi
Mengurangi beban pencemaran
Menghemat bahan baku
Menghemat air
Mengurangi emisi udara
Menghemat biaya
MANFAAT KONSERVASI ENERGI PADA PABRIK
PULP
Penanganan bahan baku kayu yang efisien
Modifikasi teknologi delignifikasi berlanjut (extended delignification) pada
sistem pemasakan (cooking)
Aplikasi teknologi washing menggunakan metoda displacement
Optimasi kinerja Chemical Recovery (evaporator, recovery boiler, lime kiln)
Optimasi kinerja sistem Power Boiler (bahan bakar biomassa atau
batubara)
Penggunaan biomassa dan gasifikasi
KONSERVASI ENERGI PADA PABRIK PULP
Penanganan bahan baku kayu, penyerpihan,
penyaringan serpih kayu yang efisien
Persiapan bahan baku (wood handling)
Log yard Debarking Chipping
Chips
Screening
Chips
storage
Log
Bark
to power boiler
Pin chips and fines
to power boiler
or pin chips
to sawdust pulping
to
digester
Chip silo storage bin Dimensi tumpukan serpih yang
optimal
Konservasi energi pada penanganan bahan baku kayu
NO AKTIFITAS KONSERVASI ENERGI INVESTASI
1. Hindari log blocking pada saat masuk
chipper
menghindari mesin
beroperasi tanpa beban
Tanpa investasi
2. Miinimalkan tinggi tumpukan serpih mengurangi panas yang
terjadi akibat tumpukan
Tanpa atau
sedikit investasi
3. Ikuti prosedur fifo (first in first out)
dalam penyimpanan serpih di chip
pile
serpih kayu akan
mengalami waktu tinggal
yang sama dalam
tumpukan dengan derajat
degradasi yang sama pula
Tanpa atau
sedikit investasi
4. Simpan serpih dalam chips silo mengurangi wood
lossMemasang silo
Memasang silo
5. Aplikasi Cradle Debarker mengurangi kerusakan
kayu, mengurangi wood
loss. Hemat energi
debarking 30%
Modifikasi sistem
pengulitan
(debarking) yang
ada
Konservasi energi pada penanganan bahan baku kayu
NO AKTIFITAS KONSERVASI ENERGI INVESTASI
6. Mengganti pneumatic chips conveyor
dengan belt conveyor
Hemat listrik dari 18,5
kWh/ton (pneumatic)
menjadi 1 kWh/ton (belt)
modifikasi atau
mengganti
conveyor
7. Aplikasi automatic chip handling and
thickness screening
Untuki mendukung
terwujudnya manajemen
fi-fo, meningkatkan yield,
hemat bahan baku
Melengkapi
sistem control
8. Aplikasi penyaring serpih tipe bar
(bar-type chip screens)
Life-time lebih panjang
dibanding tipe
konvensional, biaya
pemeliharaan rendah,
yield naik 2%, hemat
0,33 MMBtu/ton pulp
Mengganti
sistem
penyaringan
konvensional
9. Aplikasi Chips conditioner Reject turun 1,2%, hemat
energi pulping 0,19
MMBtu/ton, hemat biaya
$30/hari
modifikasi/meng
ganti slicer yang
ada
Modifikasi teknologi delignifikasi berlanjut
(extended delignification) pada sistem
pemasakan (cooking)
Pemasakan, pemrosesan pulp dan pemutihan pulp (bleaching)
Digester Washing Knotting
Screening
&
thickening
Chips
Black liquor
Reject
Bleaching
High
density
storage
tank
Knot recycle
O D Eo D2 D1
Pulp
coklat
Air
proses
Air
proses
Buangan asam Buangan alkali
Pulp
putih
Digester batch dengan sirkulasi bahan kimia Jadwal siklus cooking dalam digester
Digester Batch
Temperatur cooking 160 170 oC
Total cairan/chips 3,8 - 4
Active alkali/white liquor 16 20% terhadap chips
H-factor 1000 - 1300
Kappa number 15 - 20
Prinsip dasar konservasi energi dalam digester
Prinsip dasar memperoleh pulp bilangan kappa rendah adalah mengatur
selektifitas delignifikasi dengan metoda antara lain :
- Konsentrasi alkali aktif harus rendah pada awal pemasakan dan
dipertahankan agar relatif seragam selama pemasakan
- Konsentrasi SH- harus tinggi, terutama selama awal delignifikasi
- Kandungan lignin yang terlarut dalam cairan pemasak harus
dipertahankan agar tetap rendah, terutama pada tahap akhir pemasakan
Prinsip prosesnya adalah menyimpan black liquor pada proses cooking untuk
digunakan (re-use) pada cooking berikutnya. Semakin banyak siklus proses
yang harus dilalui semakin hemat energi yang diperlukan.
Aplikasi pada batch cooking
Rapid Displacement Heating (RDH) dan Superbatch
Keuntungan RDH/Superbatch
Pencucian dalamdigester pada tahap displacement ekivalen
dengan 1 stage (tahap) pencucian pada drumwashing
Dapat menurunkan beban evaporator
Viskositas black liquor pekat yang dihasilkan lebih rendah
dibandingkan proses konvensional
Dapat menurunkan konsumsi alkali
Memperbaiki kualitas pulp yang dihasilkan proses
konvensional
Menghemat pemakaian steam, yaitu konsumsi 0,30 ton/ADT pulp.
Bandingkan dengan sistem konvensional sebesar 1,38 ton/ADT atau sistem
kontinyu sebesar 720 kg/ADT pulp.
Digester Kontinyu
Siklus cooking :
- Chips steaming
- Chips feeding
- Impregnation
- Cooking
- Washing
- Pulp discharge
Aplikasi pada sistem kontinyu
(ITC, Lo-solids, BLI)
Isothermal cooking Lo-solids
BLACK LIQUOR IMPREGNATION
Konservasi energi pada system cooking dan bleaching
NO AKTIFITAS KONSERVASI ENERGI INVESTASI
1. Modifikasi batch digester (RDH,
Superbatch, Coldblow, Enerbatch)
Hemat steam dari 1,38 ton/ton
pulp (konvensional) menjadi
0,30 ton/ton (RDH), yield
naik 2 3%
menambah heat
exchanger, pompa dan
tangki penampung filtrat
displacement hangat dan
panas
2. Modifikasi digester kontinyu (ITC,
Lo-solids, BLI)
Hemat steam dari 0,72
ton/ton pulp (konvensional)
menjadi 0,4 0,5 ton/ton
pulp, yield naik sekitar 1%
Menambah zona cooking
pada sistem ITC dan Lo-
solids, menambah 1 buah
vessel ukuran sedang dan
auxiliary untuk BLI
3. Aplikasi pulping aid :
Antrhraquinone,
Phosphanate
Anthraquinone : yield naik 2-
5%, rejects makin turun,
Kappa rendah, emisi sulfur
rendah. Phosphanate :
menghemat steam 8 -10%,
yield pulp naik 4 - 6%
Tambahan biaya produksi
langsung
Konservasi energi pada system cooking dan bleaching
NO AKTIFITAS KONSERVASI ENERGI INVESTASI
4. Heat recovery dari unit
bleaching
Memanfaatkan panas dari
kap pencuci (washer hood)
untuk memperoduksi air
panas.
menambah unit heat
exchanger dan tangki.
5. Chlorine dioxide (ClO
2
) heat
exchange
Preheating ClO
2
sebelum
masuk mixer dapat
menghemat steam
Menambah instalasi
heat exchanger pada
sistem umpan ClO
2
.
Biaya investasi
$124000, pay back
period 2 tahun.
Aplikasi teknologi washing menggunakan metoda
displacement
Twin roll press
Wash master
Wash master Twin roll press
NO AKTIFITAS KONSERVASI ENERGI INVESTASI
1. Perbaikan proses pencucian
pulp menggunakan sistem
displacement
Hemat air, dilution factor
dibawah 1 (0,6 0,9)
Lebih efisien,
menghilangkan lebih
banyak solids, konsumsi
power, steam, bahan kimia
pemutih lebih rendah.
Hemat steam 9,000
kJ/ton dan hemat listrik 12
kWh/ton.
Mengganti sistem
pencucian
konvensional dengan
pressure diffusion
washer, twin roll dan
wash master
Konservasi energi pada system pencucian pulp
Optimasi kinerja Chemical Recovery
RECOVERY BOILER
Green liquor to recausticIzing
Liquor guns
Tertiary air
Primary and secondary air
Furnace area
Superheater
Steam drum
Dissolving tank
Smelt
Generating bank
Economizer
Flue gas to EP
High pressure steam
APLIKASI SUPERKONSENTRATOR
6 5 3 4 2 1
Super
Konsen-
trator
BL
Mixing
tank
RECOVERY
BOILER
Condensate segregation
Super konsentrator :
- Tipe lamella
- Tipe tubular FF with liquor flow outside
- Meningkatkan kapasitas boiler
- Menurunkan plugging
- Meningkatkan efisiensi reduksi
APLIKASI UDARA KUARTERNER
Udara primer
Udara tersier
Udara tersier tingkat atas
Udara kuarterner
Udara sekunder tingkat atas
Udara sekunder
Konservasi energi pada sistem Chemical Recovery
NO AKTIFITAS KONSERVASI ENERGI INVESTASI
1. Penggunaan
superkonsentrator pada
evaporator
Lindi hitam pekat naik dari 70
menjadi 80%, Steam economy
6 kg H
2
O/ton steam, 1,6 kg
solid/kg pulp, Konsumsi steam
3,1 GJ/ADt, listrik 30
kWh/ADt
Menambah alat super
konsentrator dan
pompa dalam sistem
evaporator.
2. Perbaikan composite tubes
untuk pipa
Recovery boiler
Meningkatkan efisiensi boiler,
menurunkan shutdown,
menurunkan korosi
Mengganti pipa
carbon steel dengan
co-extruded tube
terutama di bagian
superheater
3. Sistem monitoring deposit
Recovery boiler
Kontrol dan inspeksi yang baik
akan meningkatkan heat
transfer surfaces, deteksi dini
penyumbatan (plugging) dan
kerusakan pipa (fouling) dapat
dimonitor sehingga akan
mengurangi shut down
Menambah system
handheld
infraredinspection
system
Konservasi energi pada sistem Chemical Recovery
NO AKTIFITAS KONSERVASI ENERGI INVESTASI
4. Penambahan aliran udara
kuartener pada Recovery
boiler
Menurunkan particle carry
over dan tube fouling,
menurunkan frekwensi
recovery boiler washing,
menurunkan shut down, HPS
100 bar 500 oC, meningkatkan
energi 3 5%
Investasi $300,000 -
$500,000 untuk
menambah level udara
baru
5. Lime kiln oxygen
enrichment
Investasi rendah, hanya perlu
pipa dan system injeksi O
2
. Pay
back period 1 3 tahun.
hanya perlu pipa dan
system injeksi O
2
. Pay
back period 1 3
tahun.
6. Memperbaiki system filtrasi
CaCO
3
dan refactory brick pada
lime kiln
Menghemat energi 0,47
MMBtu/ton CaO atau hemat
energi 5%
Modifikasi atau
mengganti sistem yang
sudah ada
Optimasi kinerja Power Boiler
Konservasi energi pada Power Boiler
NO AKTIFITAS KONSERVASI ENERGI INVESTASI
1. Monitoring dan control
kontinyu system
pembakaran
Oksigen dan karbon
terkontrol optimal, campuran
bahan bakar/udara terkontrol
optimal untuk mencapai
temperature flame yang
tinggi, efisiensi energi
maksimal
Aplikasi continuous
monitoring dan kontrol
mutakhir. Investasi
$200000, pay back
period 6 bulan
2. Menurunkan jumlah flue
gas dengan menghindari
kebocoran
Dengan mencegah kebocoran
dapat dihemat energi 2 5%.
Pemeliharaan,
monitoring dan inspeksi
rutin
3. Mengurangi udara ekses Penggunaan udara ekses
(excess air) sekitar 15% dapat
munrunkan emisi NOx
-
4. Memperbaiki system
isolasi system perpipaan
Menghemat energi 6 26% Pemeliharaan rutin dan
mengganti dengan
material baru
Konservasi energi pada Power Boiler
NO AKTIFITAS KONSERVASI ENERGI INVESTASI
5. Pemeliharaan boiler
(boiler maintenance)
Untuk menjaga boiler selalu
bekerja maksimal (peak
performance), dengan
memperbaiki system manajemen
boiler maintenance yang baik
dapat menghemat energi sebesar
10%
Mengaplikasikan program
manajemen pemeliharaan
boiler
6. Condensate return Menghemat air (fresh water) dan
bahan kimia pengolahan air boiler
Memasang sistem
condensate return
7. Menimimalkan boiler
blow down
Blowdown yang optimal akan
meminimalkan pembentukan
depost boiler, menghemat bahan
bakar 1,1%
Memasang system blow
down otomatis systems
can be installed to
optimizeblow down rates
8. Blow down steam
recovery
Dapat menjaga sifat-sifat
termodinamika steam dan air,
menurunkan potensi korosi
dalam system perpipaan,
menghemat bahan bakar 1,2%
Menambah instalasi
system instalasi
continuous blow down
heat recovery systems
Optimalisasi penggunaan bahan bakar biomassa dan
gasifikasi
Penggunaan biomassa dari lahan HTI
Optimalisasi penggunaan NCG (non-condensible gases)
Pengambilan methanol dari NCG
Gasifikasi batu bara menghasilkan syngas untuk bahan bakar lime kiln
Konservasi energi pada sistem penanganan bahan baku dapat menghemat
listrik sebesar 15 20 kWh/ton
Dengan sistem delignifikasi berlanjut, pabrik pulp dapat menghemat
penggunaan steam sekitar 18% untuk sistem batch dan 36% untuk sistem
kontinyu
Aplikasi teknologi washing dengan metoda displacement dapat
menghemat energi panas sekitar 9000 kJ/ton dan listrik sekitar 12
kWh/ton pulp
Penambahan aliran udara level 4 (kuartener) pada Recovery Boiler dapat
menghasilkan steam tekanan tinggi (HPS) 100 bar, 500 oC, menambah
produksi energi 3 5% dengan investasi total $300000 - $500000)
Optimasi kinerja sistem Power Boiler diditik beratkan pada sistem
monitoring, kontrol dan pemeliharaan kontinyu
Penggunaan biomassa, NCG dan gasifikasi merupakan peluang besar dalam
penghematan energi di pabrik pulp
PENUTUP
Terima kasih

You might also like