UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN 2012 Dalam bahasa Latin Scientia yang berarti saya tahu. Dalam bahasa Inggris, kata sains berasal dari kata science yang berarti pengetahuan. Science kemudian berkembang menjadi social science yang dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan ilmu pengetahuan sosial (IPS) dan natural science yang dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan ilmu pengetahuan alam (IPA). Keingintahuan manusia : rational animal know how know why know use pseudo science pure science Foodgathering Foodproducing : nomaden sedenter Urban revolution natural science
Carin and Sund (Wahidin, 2006) mendefinisikan IPA sebagai pengetahuan yang sistematis atau tersusun secara teratur, berlaku umum, dan berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen. Dalam konteks sebagai produk, IPA diartikan sebagai sebuah alat untuk mendapatkan ilmu- ilmu lainnya termasuk produk IPA adalah tekonologi. Struktur Keilmuan IPA Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan (Biologi) Materi dan Sifatnya (Kimia) Energi dan Perubahannya (Fisika) Bumi dan Alam Semesta (Geologi, Meteorologi, dan Astronomi)
IPA pada dasarnya mencari hubungan kausal antara gejala-gejala yang diamati. Pembelajaran IPA harus mengembangkan kemampuan bernalar dan berpikir sistematis selain kemampuan deklaratif. Pada prinsipnya pembelajaran IPA adalah cara memberi tahu dan cara berbuat, untuk memperoleh pemahaman tentang alam sekitar. Menanamkan pengetahuan dan konsep IPA yang bermanfaat Menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap IPA dan teknologi Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan Ikut serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan alam Memiliki pengetahuan dan metode ilmiah untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam, baik secara kualitataif ataupun kuantitatif Memiliki sikap ilmiah (jujur, objektif, selalu ingin berkembang, terbuka, menerima dan menghargai pendapat orang lain) Kritis terhadap pertanyaan ilmiah Memiliki keyakinan keteraturan alam ciptaan dan keangungan TUHAN. Perhatikan bagan di bawah ini dengan cermat ! Gambar tersebut menunjukkan struktur pengetahuan dibangun manusia dengan dua cara yaitu : 1. DATA KONSEP GENERALISASI PRINSIP 2. PRINSIP GENERALISASI KONSEP DATA Jelaskan bagaimana pernyataan di atas! PRINSIP GENERALISASI KONSEP DATA KONKRIT ABSTRAK Perkembangan IPA (fisika) sebelum abad XX : IPA klasik, sesudah abad XX disebut IPA Modern IPA Klasik : kreasi, tiruan tentang alam sekitar yang masih bersifat tradisional berdasarkan pengalaman, kebiasaan atau naluri. Contoh pembuatan ragi tape/tempe (kebiasaan petani) IPA Modern : penelitian, pengujian, pembaharuan yang dikaitkan dengan berbagai disiplin ilmu dengan menggunakan metode ilmiah. Contoh : pemanfaatan energi matahari IPA klasik : Prose IPA yang menggunakan metode keilmuan diaman peranan teori dan eksperimen saling melengkapi dan memperkuat. Cirinya : lebih mendahulukan eksperimen dari teori, mendiskkripsikan gejala2 alam, penekanannya secara kulaitatif sehingga hasil yang ditunjukkan kuantitatif. IPA modern : proses metode keilmuan yang lebih menekankan teori dari pada eksprimen/praktek. Cirinya : hukum sebab akibat memberikan kepastian mutlak, sifat detemernistik mulai ditinggalkan, mendekati kebenaran mutlak dari gejala yang dipermasalahkan. Prosedur dalam mendapatkan pengetahuan Almack (1939) : cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan, dan penjelasan kebenaran. Keunggulan metode ilmiah : a. Metode ilmiah dapat memberikan latihan dan kebiasaan berpikir sistematis, logis,dan analitis b. Menempuh sikap yang baik, jujur, objektif terbuka, disiplin dan toleran c. Menolak paham takhayul dan pendapat apriori atu menolak suatu pendapat tanpa adanya bukti nyata. 1. Objektif 2. Metodik 3. Sistematik 4. Berlaku Umum 5. Karakteristik : raional, teruji, dapat diandalkan. 1. Berdasarkan fakta 2. Bebas dari prasangka 3. Menggunakan hipotesis 4. Menggunakan ukuran objektif 5. Menggunakan teknik kuantitatif 1. Perumusan Masalah 2. Penyusunan kerangka berpikir 3. Perumusan hipotesis 4. Pengujian hipotesis 5. Penarikan kesimpulan Batasan dan identifikasi yang jelas tentang objek yang diteliti Dapat dilakukan melalui pertanyaan : apa? Mengapa? Bagaimana? Argumen rasional yang disusun untuk menjelaskan hubungan yang/atau mungkin terdapat diantara berbagai faktor yang terkait dan membentuk konstelasi permasalahan Kesimpulan kerangka berpikir Jawaban sementara atau dugaan atas pertanyaan rumusan masalah Pengumpulan fakta pendukung yang relevan dengan hipotesis yang diajukan Hipotesis didukung fakta atau tidak Penilaian sebuah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak Hipotesis yang diterima dianggap menjadi pengetahuan ilmiah karena memiliki kerangka penjelasan yang konsisten dan teruji kebenarannya
Second Task Tentukan sebuah masalah yang ingin/dapat anda selesaikan Buatkan desain penyelesaian masalah dengan menggunakan langkah-langkah metode ilmiah Thanks 4 attention Dont forget the task,,, Success 4 ure all..