You are on page 1of 9

Evaluasi Program Penanggulangan Penyakit Tuberkulosis UPTD Puskesmas Kecamatan Tirtajaya

Periode Januari 2013 sampai dengan Desember 2013



Nur Faiqah binti Abdul Rahman
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Abstrak

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis
yang menjadi perhatian kesehatan secara nasional. Berdasarkan Global Tuberculosis Report
2012 dari World Health Organization (WHO) TB masih merupakan masalah kesehatan global
yang utama. Indonesia merupakan negara dengan pasien TB terbanyak ke-5 di dunia (WHO,
2009). Diperkirakan jumlah pasien TB di Indonesia sekitar 5,8% dari total jumlah pasien TB
didunia. Menurut Global Report TB WHO tahun 2011, prevalensi TB di Indonesia diperkirakan
sebesar 289 per 100.000 penduduk, insidensi TB sebesar 189 per 100.000 penduduk dan angka
kematian sebesar 27 per 100.000 penduduk. .Karena belum diketahuinya keberhasilan program
pemberantasan TB di UPTD Puskesmas Tirtajaya periode Januari 2013-Desember 2013, maka
dilakukan evaluasi program menggunakan metode dengan membandingkan cakupan terhadap
tolok ukur, melalui pendekatan sistem. Hasil evaluasi didapatkan lima masalah dengan prioritas
dua masalah. Pertama, angka penjaringan tersangka yaitu 23,78% dari tolok ukur 100%.
Kedua,proporsi angka kesembuhan adalah 70% dari 85%.Hal-hal yang menyebabkan masalah
tersebut antara lain, kurangnya kerjasama lintar program dan lintas sektoral, tidak ada
pelaksanaan kegiatan penyuluhan kelompok yang mayoritas penduduk di kecamatan Tirtajaya
berpendidikan rendah. Untuk mengatasi masalah, disarankan agar kepala Puskesmas
mengarahkan petugas Program Penanggulangan Penyakit Tuberkulosis paru (P2TB) untuk
melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok, meningkatkan kesadaran dan pengertian tenaga
kesehatan setempat dengan seminar atau penyuluhan tentang pencegahan penularan penyakit
Tuberkulosis, melatih kader atau PMO setempat untuk membantu menemukan dan mencatat
jumlah penjaringan suspek TB dan membangun kerjasama lintas program dan lintas sektoral.
Bila hal tersebut telah dilakukan, diharapkan pencapaian program pemberantasan TB di UPTD
Puskesmas Tirtajaya periode berikutnya dapat meningkat.


Kata kunci : Evaluasi Program, Tuberkulosis, UPTD Puskesmas Tirtajaya












Pendahuluan
A. Latar Belakang

Tuberkulosis adalah penyakit
menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis).
Menurut Global Tuberculosis Report 2012
dari World Health Organization (WHO) TB
masih merupakan masalah kesehatan global
yang utama. Hal ini menyebabkan kesehatan
yang buruk di antara jutaan orang setiap
tahun dan merupakan penyebab kematian
penyakit menular di seluruh dunia kedua
selepas Human Imunodeficiency Virus
(HIV).
1
. Diperkirakan 95% kasus TB dan
98% kematian akibat TB di dunia, terjadi
pada negara berkembang.
1
Pada tahun 2004,
World Health Organization WHO
melaporkan bahwa jumlah kematian akibat
TB di Asia tenggara yaitu 625.000 orang
atau angka mortalitas sebesar 39 orang per
100.000 penduduk.
2
Sebesar 75% penderita
TB menyerang kelompok usia produktif (15
50 tahun).
1,2
Risiko penularan setiap
tahunnya ditunjukkan dengan Annual Risk of
Tuberculosis Infection (ARTI) yaitu
proporsi penduduk yang berisiko terinfeksi
TB selama satu tahun. ARTI sebesar 1%
berarti 10 orang antara 1000 penduduk
terinfeksi setiap tahun. Menurut WHO ARTI
Indonesia bervariasi antara 1-3%
2

TB merupakan salah satu masalah
kesehatan penting di Indonesia. Menurut
Laporan Situasi Terkini Perkembangan
Tuberkulosis di Indonesia Tahun 2011 oleh
Direktorak Jenderal Pengendalian Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan, berdasarkan
Global Report TB WHO tahun 2011,
prevalensi TB diperkirakan sebesar 289 per
100.000 penduduk, insidensi TB sebesar 189
per 100.000 penduduk dan angka kematian
sebesar 27 per 100.000 penduduk.
6
Angka
penjaringan suspek meningkat 8,46% dari
744 suspek tahun 2010 menjadi 807 per
100.000 penduduk di tahun 2011. Di bagian
Jawa Barat angka penjaringan suspek untuk
tahun 2011 adalah sebesar 725 per 100.000
penduduk. Angka kesembuhan pada tahun
2011 mencapai target sebesar 83.7% (target
minimal 85%).
4
Angka keberhasilan
pengobatan pada tahun 2011 mencapai
target sebesar 90.3%(target minimal 85%).
Jumlah provinsi yang memenuhi target
program untuk penemuan kasus
keberhasilan pengobatan (CDR>70% dan
SR >85%) terjadi peningkatan di jumlah
provinsi yang mencapai target sebanyak 7
provinsi pada tahun 2010 dan sebanyak 6
provinsi.
4

Pada awal tahun 1995 WHO telah
merekomendasikan strategi DOTS (Directly
ObservedTreatment Short-course) sebagai
strategi dalam penanggulangan TB dan telah
terbukti sebagai strategi penanggulangan
yang secara ekonomis paling efektif.
4
Permasalahan lain yang saat ini dihadapi
ialah munculnya penderita yang mengalami
resisten terhadap pengobatan TB (Multi
Drugs Resistance Tuberculosis atau MDR-
TB). Indonesia menduduki rangking ke 8
dari 27 negara-negara yang mempunyai
beban tinggi dan prioritas kegiatan untuk TB
MDR/XDR.
5
Sampai saat ini belum diketahuinya
tingkat keberhasilan Program
Pemberantasan Penyakit Tuberkulosis di
UPTD Puskesmas Tirtajaya periode Januari
2013 sampai dengan Desember 2013.


B. Permasalahan
1. Menurut laporan Global
Tuberculosis Report 2012 dari World
Health Organization (WHO) adalah
bahwa ada hampir 9 juta kasus baru
pada tahun 2011 dan 1,4 juta
kematian akibat TB (990 000 antara
HIV negatif orang dan 430 000
kematian TB terkait HIV).
2. Risiko penularan setiap tahunnya
ditunjukkan dengan Annual Risk of
Tuberculosis Infection (ARTI) yaitu
proporsi penduduk yang berisiko
terinfeksi TB selama satu tahun.
ARTI sebesar 1% berarti 10 orang
antara 1000 penduduk terinfeksi
setiap tahun. Menurut WHO ARTI
Indonesia bervariasi antara 1-3%
3. Jumlah kematian akibat TB di Asia
Tenggara yaitu 625.000 orang atau
angka mortalitas sebesar 39 orang
per 100.000 penduduk.
Indonesia menduduki peringkat ke-5
negara dengan jumlah penderita TB
terbanyak di dunia.
4. Data WHO Global Report yang
dicantumkan pada Laporan Triwulan
Sub Direktorat Penyakit TB dari
Direktorat Jenderal P2&PL tahun
2010 menyebutkan estimasi kasus
baru TB di Indonesia tahun 2010
adalah 244 kasus/100.000
5. WHO mencatat lebih dari 500.000
kasus TB di Indonesia resisten
terhadap berbagai jenis obat (Multi
Drug Resistant Tuberkulosis /TB-
MDR) dan hanya 1% dari populasi
kasus TB-MDR dunia yang
menerima pengobatan yang sesuai.
6. Belum diketahuinya tingkat
keberhasilan program Pemberantasan
TBC di UPTD Puskesmas Tirtajaya
periode Januari 2013 sampai dengan
Desember 2013.


C. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pada
pelaksanaan Program Pemberantasan TBC
di UPTD Puskesmas Tirtajaya, Kabupaten
Karawang periode Januari sampai dengan
Desember 2013, menggunakan pendekatan
sistem dengan dampak jangka pendek agar
masalah yang ada dapat diselesaikan dan
diharapkan meningkatnya derajat kesehatan
sehingga menurunnya angka kematian,
angka kesakitan dan rantai penularan TB.


D. Tujuan Khusus
1. Diketahui jumlah angka penjaringan
suspek di UPTD Puskesmas
Tirtajaya periode Januari 2013
sampai dengan Desember 2013.
2. Diketahuinya proporsi penderita
BTA positif di antara suspek di
wilayah kerja Puskesmas Tirtajaya
periode Januari 2013 sampai dengan
Desember 2013.
3. Diketahuinya proporsi penderita TB
dengan BTA positif di antara semua
penderita TB yang tercatat di
wilayah kerja Puskesmas Tirtajaya
periode Januari 2013 sampai dengan
Desember 2013.
4. Diketahuinya angka penemuan
penderita / Case Detection Rate (
CDR ) di wilayah kerja Puskesmas
Tirtajaya periode Januari 2013
sampai dengan Desember 2013.
5. Diketahuinya angka kesembuhan /
Cure Rate di wilayah kerja
Puskesmas Tirtajaya periode Januari
2013 sampai dengan Desember
2013.
6. Diketahuinya proporsi penderita TB
paru yang mendapat pengobatan
dengan strategi DOTS di wilayah
kerja Puskesmas Tirtajaya periode
Januari 2013 sampai dengan
Desember 2013.
7. Diketahuinya persentase penderita
TB yang pengobatannya diawasi
oleh PMO (Pengawas Minum Obat)
di wilayah kerja Puskesmas Tirtajaya
periode Januari 2013 sampai dengan
Desember 2013.
8. Diketahuinya persentase penderita
TB yang drop out di wilayah kerja
Puskesmas Tirtajaya periode Januari
2013 sampai dengan Desember
2013.
9. Diketahuinya angka konversi /
Conversion Rate di wilayah kerja
Puskesmas Tirtajaya periode Januari
2013 sampai dengan Desember
2013.
10. Diketahuinya persentase pemberian
penyuluhan mengenai tuberkulosis di
wilayah kerja Puskesmas Tirtajaya
periode Januari 2013 sampai dengan
Desember 2013.
11. Diketahuinya ada tidaknya sistem
pencatatan dan pelaporan di wilayah
kerja Puskesmas Tirtajaya periode
Januari 2013 sampai dengan
Desember 2013.

E. Sasaran
Seluruh penduduk yang ada di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Tirtajaya
periode Januari 2013 sampai dengan
Desember 2013.

II. Materi dan Metode

A. Materi
Materi yang dievaluasi dalam Program
Penanggulangan Penyakit Tuberkulosis
periode Januari 2013 sampai dengan
Desember 2013 ini didapat dari data
sekunder yaitu pencatatan harian, laporan
bulanan dan laporan triwulan menggunakan
formulir program penanggulangan TB paru.
a. Penemuan tersangka penderita (case
finding) TB paru.
b. Penentuan diagnosis TB paru.
c. Pengobatan penderita TB paru
dengan menggunakan strategi
DOTS.
d. Pengendalian pengobatan di bawah
pengawasan PMO (Pengawas
Minum Obat).
e. Periksa ulang dahak (follow up)
penderita TB paru.
f. Penyuluhan TB paru.
Pencatatan dan pelaporan
B. Metode
Membandingkan cakupan program
P2TB di Puskesmas Tirtajaya periode
Januari 2013 sampai dengan Desember
2013, terhadap target yang telah
ditetapkan dengan menggunakan
pendekatan sistem. Hasil evaluasi
disajikan dalam bentuk tekstular dan
tabular.

III. Kerangka Teoritis

A. Metode Pendekatan Sistem

Menurut Ryans, sistem adalah gabungan
dari elemen-elemen yang saling
dihubungkan oleh suatu proses atau struktur
dan berfungsi sebagai salah satu kesatuan
organisasi dalam upaya menghasilkan
sesuatu yang telah ditetapkan.
1. Masukan (input), adalah kumpulan
bagian atau elemen yang terdapat dalam
sistem dan yang diperlukan untuk dapat
berfungsinya sistem tersebut.
2. Proses (process), adalah kumpulan
bagian atau elemen yang terdapat dalam
sistem dan yang berfungsi untuk
mengubah masukan menjadi keluaran
yang direncanakan.
3. Keluaran (output), adalah kumpulan
bagian atau elemen yang dihasilkan dari
berlangsungnya proses dalam sistem.
4. Lingkungan (environment), adalah dunia
di luar sistem yang tidak dikelola oleh
sistem tetapi mempunyai pengaruh besar
terhadap sistem.
5. Umpan balik (feedback), adalah
kumpulan bagian atau elemen yang
merupakan keluaran dari sistem dan
sekaligus sebagai masukan bagi sistem
tersebut.
6. Dampak (impact), adalah akibat yang
dihasilkan oleh keluaran suatu sistem.

B. Tolak Ukur Keberhasilan

Tolok ukur terdiri atas variabel -
variabel : Masukan, Proses, Keluaran,
Lingkungan, Umpan balik dan Dampak
yang digunakan sebagai pembanding atau
target yang harus dicapai dalam Program
Penanggulangan Penyakit Tuberkulosa
(P2TB)

IV. Hasil serta Pembahasan Masalah

Dari hasil evaluasi program
Penanggulangan Tuberkulosis Paru yang
dilakukan dengan cara pendekatan sistem di
Puskesmas Tirtajaya periode Januari 2013
sampai dengan Desember 2013 didapatkan
hasil yang bermasalah:


Tabel 1 . Keluaran






Tabel 2. Masukan


Tabel 3. Proses


Tabel 4. Lingkungan

Dari hasil diatas ditemukan masalah
masalah utama (dari keluaran) dalam
Evaluasi Program Penanggulangan Penyakit
Tuberkulosis paru di Puskesmas Tirtajaya
periode Januari 2013 sampai dengan
Desember 2013.

A. Proporsi penjaringan tersangka / case
finding TB baru mencapai 23,78% dari
target yang ditetapkan yaitu sebesar
80%. Besar masalah adalah 70,28%.
B. Besar proporsi penderita TB paru BTA
positif diantara semua penderita TB paru
mencapai 17,32% masih kurang dari
target yang ditetapkan yaitu >65%.
Besar masalah adalah 73,35%.
C. Besar angka kesembuhan (Cure Rate) di
Puskesmas Tirtajaya baru mencapai 70%
masih kurang dari target yang ditetapkan
yaitu >85%. Besar masalah adalah
17,65%
D. Besar angka penemuan penderita (Case
Detection Rate / CDR) baru mencapai
41,23% masih kurang dari target yang
ditetapkan yaitu 80%. Besar masalah
adalah 48,46%
E. Penyuluhan kelompok 0x dari target
1x/bulan. Besar masalah 100%.
V. Penyelesaian Masalah

1. Proporsi penjaringan tersangka / case
finding TB baru mencapai 23,78% dari
target yang ditetapkan yaitu sebesar
80%. Besar masalah adalah 70,28%.

Penyebab masalah :
i. Kurangnya kerjasama antara lintas
program dan sektoral..
ii. Masalah dari segi pencatatan suspek TB
yang datang.
iii. Masalah dari segi mutu diagnosis awal
pasien.
iv. Tidak adanya penyuluhan kelompok



Penyelesaian masalah :
i. Melakukan pelacakan secara aktif
dengan bantuan lintas sektoral atau
lintas program yang lain seperti
Puskesmas Keliling.
ii. Meningkatkan kunjungan ke rumah-
rumah penduduk, untuk dapat
mencari lebih banyak suspek yang
tidak datang berobat dengan alasan
tidak tahu tentang penyakitnya atau
tidak mau karena takut dijahui oleh
masyarakat.
iii. Mutu diagnosis awal harus
dipertingkatkan dengan mengikut
syarat untuk mendeteksi TB dengan
melihat gejala pasien.
iv. Melakukan penyuluhan secara
kelompok mengenai penyakit TB
dengan cara memanggil bekas pasien
TB yang sudah sembuh untuk
memberikan penyuluhan dan secara
tidak langsung memberikan motivasi
kepada pasien TB yang masih dalam
pengobatan bahwa mereka masih ada
peluang untuk sembuh.
v. Menjalin kerja sama dengan fasilitas
dan tenaga kesehatan lain yang ada
di wilayah kerja Puskesmas
Kecamatan Tirtajaya, terutama
dalam hal pencatatan dan pelaporan
mengenai penderita TB yang ada,
karena puskesmas bukan satu-
satunya tempat untuk deteksi
tuberkulosis. Dengan adanya
tambahan laporan dan pencatatan
yang baik dari fasilitas atau tenaga
kesehatan tersebut, diharapkan angka
penjaringan suspek kasus TB akan
meningkat.

2. Besar angka kesembuhan (Cure
Rate) di Puskesmas Tirtajaya baru
mencapai 70% masih kurang dari
target yang ditetapkan yaitu >85%.
Besar masalah adalah 17,65%

Penyebab masalah:
i. Kurangnya kerjasama antar lintas
program, sektor serta mitra terkait
dalam Pengendalian TB serta
kurangnya akses dan informasi
masyarakat tentang TB.
ii. Tidak adanya penyuluhan kelompok.
iii. Masih banyaknya rumah-rumah pasien
TB di Tirtajaya yang tidak memiliki
sistem ventilasi rumah yang baik dan
pencahayaan yang buruk.
iv. Suhu dan kelembaban rumah penderita
TB di Tirtajaya biasanya tidak
memenuhinya persyaratan untuk
disebut sebagai rumah sehat.

Penyelesaian masalah :
1. Mengadakan penyuluhan kelompok
yang dilaksanakan di desa atau
puskesmas, untuk menambah
pengetahuan masyarakat mengenai
penyakit tuberkulosis dan cara minum
obat yang benar.
2. Menjalin kerja sama dengan LSM,
tokoh agama, kelompok ibu-ibu PKK
untuk turut mensosialisasikan tentang
penyakit TB di masyarakat melalui
kegiatan ceramah, diskusi kelompok
atau arisan, untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat mengenai
penyakit TB dan untuk mau menjadi
sukarelawan pemantau minum obat.
3. Membina kerjasama lintas program
yang lebih baik, terutama bagian
promosi kesehatan (promkes) dan
kesehatan lingkungan (kesling)
setempat.
4. Melakukan kerjasama lintas sektoral,
misal dengan Rumah Sakit, Balai
Pengobatan Penyakit Paru Paru
(BP4).
5. Mulai melakukan penyuluhan
kelompok dengan lingkup yang kecil
secara teratur dan berkala (misalnya
sebulan sekali), yang disesuaikan
dengan tingkat pengetahuan
masyarakat setempat.


VI. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan
Dari hasil evaluasi program
Pemberantasan Penyakit Tuberkulosis
(P2TB) yang dilakukan dengan pendekatan
sistem di UPTD Puskesmas Tirtajaya
periode Januari 2013 sampai dengan
Desember 2013 didapatkan bahwa program
Pemberantasan Penyakit Tuberkulosis
kurang berhasil karena masih ditemukan
beberapa masalah. Adapun dari hasil
evaluasi ini didapatkan:
i. Proporsi penjaringan tersangka / case
finding TB baru mencapai 23,78%
dari target yang ditetapkan yaitu
sebesar 100%. Besar masalah adalah
70,28%.
ii. Besar proporsi penderita TB paru
BTA positif diantara semua
penderita TB paru mencapai 17,32%
masih kurang dari target yang
ditetapkan yaitu >65%. Besar
masalah adalah 73,35%.
iii. Besar angka kesembuhan (Cure
Rate) di Puskesmas Tirtajaya baru
mencapai 70% masih kurang dari
target yang ditetapkan yaitu >85%.
Besar masalah adalah 17,65%
iv. Besar angka penemuan penderita
(Case Detection Rate / CDR) baru
mencapai 41,23% masih kurang dari
target yang ditetapkan yaitu 80%.
Besar masalah adalah 48,46%
v. Penyuluhan kelompok 0x dari target
1x/bulan. Besar masalah 100%.

Didapatkan lima masalah yang ditemukan
dari keluaran, dengan dua prioritas masalah
yaitu:
1. Proporsi penjaringan tersangka / case
finding TB baru mencapai 23,78% dari
target yang ditetapkan yaitu sebesar
80%. Besar masalah sebesar 70,28%.
2. Besar angka kesembuhan (Cure Rate)
di Puskesmas Tirtajaya baru mencapai
70% masih kurang dari target yang
ditetapkan yaitu >85%. Besar masalah
sebesar 17,65%.

Saran
Ditujukan kepada kepala puskesmas
Tirtajaya agar Program TB di Puskesmas
Tirtajaya di periode yang akan datang dapat
berhasil dan berjalan dengan baik, dan untuk
memperbaiki masalah yang ada serta agar
masalah tersebut tidak terulang kembali,
yaitu dengan cara :

1. Dibuatnya struktur organisasi tertulis
yang jelas sehingga pembagian tugas
dan fungsi masing-masing tugas dalam
pelaksanaan kegiatan program lebih
jelas.
2. Membuat perencanaan untuk dilakukan
active promotif case finding.
3. Melatih kembali (ulangan) petugas
Program Penanggulangan Penyakit
Tuberkulosis paru (P2TB), kader dan
PMO setempat untuk membantu
melakukan penyuluhan kelompok.
4. Mengadakan penyuluhan kelompok oleh
petugas P2M yang terlatih untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat
mengenai penyakit TB paru, juga
mengenai pentingnya kepatuhan dalam
minum obat dalam proses pengobatan
TB dan hendaknya penyuluhan tersebut
disesuaikan dengan tingkat pendidikan
penduduk yang mayoritas rendah.
5. Membangun kerjasama lintas program
dan atau lintas sektoral.




Kepustakaan

1. Pedoman Nasional Pengendalian
Tuberkulosis. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesi
Direktorat Jenderal Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan 2011
2. Global Tuberculosis Report 2012.
World Health Organization. Diunduh
dari
http://www.who.inttbpublicationsglo
bal_reportgtbr12_main.pdf pada
tanggal 22 Mei 2014.
3. Rencana Aksi Nasional
Programmatic Management of Drug
Resistance Tuberculosis
Pengendalian Tuberkulosis Indonesia
: 2011-2014. Kementerian Kesehatan
RI. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesi Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan 2011 : 3.
4. Laporan Situasi Terkini
Perkembangan Tuberkulosis di
Indonesia Januari Disember 2012.
DITJEN PP & PL Kementerian
Kesehatan R.I. 2012. Diunduh dari
http://www.tbindonesia.or.idpdf2012
profil-tb_th2011.pdfpada tanggal 22
Mei 2014.
5. Daman U. Profil Tuberkulosis
Regional Jawa Barat. Diunduh dari :
http://www.tbindonesia.or.id/tbnew.
Pada tanggal 22 Mei 2014.
6. Panduan Bagi Petugas Laboratorium.
Pemeriksaan Mikroskopis
Tuberkulosis. Dana Bagi Hasil Cukai
Hasil Tembakau (DBHCT). Dines
Kesehatan Kabupaten Karawang
2009.


7. Pelatihan Tatalaksana TB bagi
Pengelola Program TB di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan. Logistik
Pengendalian Tuberkulosis di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Kementerian Kesehatan R.I.
Direktorat Jenderal Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan, Jakarta 2012.
8. Tuberkulosis. Diunduh dari :
http://www.timorexpress.com/keseha
tan/tuberculosis pada tanggal 22 Mei
2014.

You might also like

  • Status THT
    Status THT
    Document6 pages
    Status THT
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • Kasus TBC
    Kasus TBC
    Document27 pages
    Kasus TBC
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • Cover Refrat MATA
    Cover Refrat MATA
    Document1 page
    Cover Refrat MATA
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • Homework
    Homework
    Document1 page
    Homework
    faiqahar
    No ratings yet
  • Pengantar FF Faiqah
    Pengantar FF Faiqah
    Document1 page
    Pengantar FF Faiqah
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • Epis Faiqah
    Epis Faiqah
    Document17 pages
    Epis Faiqah
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Document1 page
    Daftar Isi
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • Cover Refrat THT
    Cover Refrat THT
    Document2 pages
    Cover Refrat THT
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • Cover Tinjauan Ujian
    Cover Tinjauan Ujian
    Document1 page
    Cover Tinjauan Ujian
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • Cover Refrat THT
    Cover Refrat THT
    Document2 pages
    Cover Refrat THT
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • Kasus 1
    Kasus 1
    Document21 pages
    Kasus 1
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • Laporan Kegiatan Tirta
    Laporan Kegiatan Tirta
    Document14 pages
    Laporan Kegiatan Tirta
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • Kasus 2
    Kasus 2
    Document11 pages
    Kasus 2
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • THT Faiqah
    THT Faiqah
    Document6 pages
    THT Faiqah
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • Soal Ujian 4
    Soal Ujian 4
    Document2 pages
    Soal Ujian 4
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • Soal Ujian 3
    Soal Ujian 3
    Document3 pages
    Soal Ujian 3
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • CA Mamae Afiq
    CA Mamae Afiq
    Document39 pages
    CA Mamae Afiq
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • Tugas Jaga UGD
    Tugas Jaga UGD
    Document2 pages
    Tugas Jaga UGD
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • Anak
    Anak
    Document15 pages
    Anak
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • Typhoid Fever
    Typhoid Fever
    Document26 pages
    Typhoid Fever
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • Cover TBC
    Cover TBC
    Document1 page
    Cover TBC
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • Case 6 - Asma Bronkiale
    Case 6 - Asma Bronkiale
    Document3 pages
    Case 6 - Asma Bronkiale
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • DD
    DD
    Document1 page
    DD
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • HT
    HT
    Document1 page
    HT
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • SHT
    SHT
    Document1 page
    SHT
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • Tifoid Ipd
    Tifoid Ipd
    Document4 pages
    Tifoid Ipd
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • VNVBN
    VNVBN
    Document2 pages
    VNVBN
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • Fhghset
    Fhghset
    Document2 pages
    Fhghset
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet
  • Ryrty
    Ryrty
    Document1 page
    Ryrty
    NurFaiqahAbdulRahman
    No ratings yet