You are on page 1of 38

MODE PENGALAMATAN

ORGANISASI DAN ARSITEKTUR


KOMPUTER
KELOMPOK 7
1. DELWANTI PITRI 12101156110128
2. EKO ADY SAPUTRA 12101156110132
3. ISMI MAULIA 12101156110141
4. SARDODI MARLIANTO 12101156110161
5. SILVIA UTAMI 12101156110163
6. NELLY AZRI 12101156110259
MODE PENGALAMATAN
Membatasi keterbatasan format instruksi
Dapat mereferensi lokasi memori yang besar
Mode pengalamatan yang mampu menangani keterbatasan
tersebut
Masing-masing prosessor menggunakan mode
pengalamatan yang berbeda-beda
Memiliki pertimbangan dalam penggunaannya
Ada beberapa teknik pengalamatan
1. Immediate Addressing
2. Direct Addressing
3. Indirect Addressing
4. Register addressing
MODE PENGALAMATAN
5. Register indirect addressing
6. Displacement addressing
7. Stack addressing
1. IMMEDIATE ADDRESSING
Bentuk pengalamatan ini yang paling sederhana?
Operand benar-benar ada dalam instruksi atau bagian dari
instruksi = operand sama dengan field alamat
Umumnya bilangan akan disimpan dalam bentuk kompleent
dua
Bit paling kiri sebagai bit tanda
Ketika operand dimuatkan ke dalam register data, bit tanda
digeser ke kiri hingga maksimum word data
Contoh:
ADD 5 ; tambahkan 5 pada akumulator
KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN
IMMEDIATE ADDRESSING
Keuntungan
Tidak adanya referensi memori selain dari instruksi yang
diperlukan untuk memperoleh operand
Menghemat siklus instruksi sehingga proses keseluruhan akan
cepat
Kekurangan
Ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field alamat

2. DIRECT ADDRESSING
Untuk pemanggilan alamat operand berupa register namanya
Register Addressing.
Dengan contoh instruksi LOAD C akan menghasilkan Acc <-50,
karena alamat C berisi register bilangan 50.
Untuk pemanggilan alamat operand berupa memory namanya
Direct Addressing.
Dengan contoh instruksi LOAD 3 akan menghasilkan Acc<-43,
karena alamat 3 berisi bilangan 43.
Dengan contoh instruksi LOAD 3 akan menghasilkan Acc<-43,
karena alamat 3 berisi bilangan 43.
Hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak
memerlukan kalkulasi khusus.



KELEBIHAN DAN KELEMAHAN DIRECT
ADDRESSING
Kelebihan
Field alamat berisi efektif address sebuah operand
Teknik ini banyak digunakan pada komputer lama dan
komputer ecil
Hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak
memerlukan kalkulus khusus
Kelemahan
Keterbatasan field alamat karena panjang field alamat biasanya
lebih kecil dibandingkan panjang word
Contoh:
ADD A ; tambahkan isi pada lokasi
alamat A ke akumulator
3. INDIRECT ADDRESSING
Mode Pegalamatan tak langsung
Field alamat mengacu pada alamat word di alamat
memori, yang pada gilrannya akan berisi alamat
operand yang panjang
Contoh:
ADD (A); tambahkan isi memori yang ditunjuk oleh
isi alamat A ke akumulator
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
INDIRECT ADDRESSING
Kelebihan
Ruang bagi alamat menjadi besar sehingga semakin banyak
alamat yang dapat referensi
Kekurangan
Diperlukan referensi memori ganda dalam satu fetch sehingga
memperlambat preoses operasi
4. REGISTER ADDRESSING
Metode pengalamatan register mirip dengan mode
pengalamatan langsung
Perbedaannya terletak pada field alamat yang mengacu pada
register, bukan pada memori utama
Field yang mereferensi register memiliki panjang 3 atau 4 bit,
sehingga dapat mereferensi 8 atau 16 register general purpose
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
REGISTER ADDRESSING
Keuntungan
Diperlukan field alamat berukuran kecil dalam instruksi dan
tidak diperlukan referensi memori
Akses ke regster lebih cepat daripada akses ke memori,
sehingga proses eksekusi akan lebih cepat
Kerugian
Ruang alamat menjadi terbatas
5. REGISTER INDIRECT ADDRESSING
Metode pengalamatan register tidak langsung mirip dengan
mode pengalamatan tidak langsung
Perbedaannya adalah field alamat mengacu pada alamat register.
Letak operand berada pada memori yang dituju oleh isi register
Keuntungan dan keterbatasan pengalamatan register tidak
langsung pada dasarnya sama dengan pengalamatan tidak
langsung
alamat yang mengacu pada register, bukan pada memori utama.
Field yang mereferensi register memilki panjang 3 atau 4 bit,
sehingga dapat mereferensi 8 atau 16 register general purpose.


REGISTER INDIRECT ADDRESSING
Keterbatasan field alamat diatasi dengan pengaksesan memori
yang tidak langsung sehingga alamat yang dapat direferensi
makin banyak
Dalam satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode
pengalamatan register tidak langsung hanya menggunakan satu
referensi memori utama sehingga lebih cepat daripada mode
pengalamatan tidak langsung

KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN
REGISTER INDIRECT ADDRESSING
Keuntungan :
Diperlukan field alamat berukuran kecil dalam instruksi
dan tidak diperlukan referensi memori.
Akses keregister lebih cepat dari pada akses ke memori,
sehingga proses eksekusi akan lebih cepat.
Kekurangan :
Ruang alamat menjadi terbatas.
6. DISPLACEMENT ADDRESSING
Menggabungkan kemampuan pengalamatan langsung dan
pengalamatan register tidak langsung
Mode in mensyaratkan instruksi memiliki dua buah field
alamat, sedikitnya sebuah field yang eksplisit
Field eksplisit bernilai A dan field implisit mengarah pada
register
DISPLACEMENT ADDRESSING
Operand berada pada alamat A ditambahkan isi register
Tiga model displacement
a. Relative addressing
b. Base register addressing
c. Indexing



DISPLACEMENT ADDRESSING
a. Relative addresing
register yang direferensi secara implisit adalah progra
counter (PC)
Alamat efektif didapatkan dari alamat instruksi saat itu
ditambahkan ke field alamat
Memanfaatkan konsep lokalitas memori untuk
menyediakan operand-operand berikutnya
b. Base register addresing
register yang direferensi berisi sebuah alamat memori,
dan field alamat berisi perpindahan dari alamat itu
Referensi register dapat eksplisit maupun implisit
Memanfaatkan konsep lokalitas memori.
DISPLACEMENT ADDRESSING
c. Indexing
adalah field alamat mereferensi alamat memori utama, dan
register yang direferensikan berisi pemindahan positif dari
alamat tersebut
Merupakan kebalikan dari mode base register
Field alamat dianggap sebagai alamat memori dalam
indexing
Manfaat penting dari indexing adalah untuk eksekusi
program-program iteratif
7. STACK ADDRESSING
Stack adalah array lokasi yang linier = pushdown list = last-in-
first-out
Stack merupakan blok lokasi yang terbalik
Btir ditambakan ke puncak stack sehingga setiap saat blok akan
terisi secara parsial
Yang berkaitan dengan stack adalah pointer yang nilainya
merupakan alamat bagian paling atas stack
Dua elemen teratas stack dapat berada di dalam register CPU,
yang dalam hal ini stack pointer mereferensi ke elemen ketiga
stack
Stack pointer tetap berada dalam register
Dengan demikian, referensi-referensi ke lokasi stack di dalam
memori pada dasarnya merupakan pengalamatan register tidak
langsung
TABEL MODE PENGALAMATAN
Aplikasi memori
terbatas
Tidak ada referensi eA=TopOfStack Stack
Kompleks Fleksibel eA=A+(R) Displacement
Referensi memori
ekstra
Ruang alamat besar eA=(R) Regist Ind
Ruang alamat
terbatas
Tidak ada referensi
memori
eA=R Register
Ruang memori
ganda
Ruang alamat besar eA=(A) Indirect
Ruang alamat
sederhana
Sederhana eA=A Direct
Besaran operand
terbatas
Tidak ada referensi
memori
Operand = A Immediate
kerugian Keuntungan Algoritma Mode
MODE PENGALAMATAN PENTIUM
Pentium dilengkapi bermacam-macaam mode pengelamatan untuk
memudahkan bahasa-bahasa tingkat tinggi mengeksekusinya
secara efisien.
MODE PENGELAMATAN PENTIUM
Keterangan
SR = register segment
PC = program counter
A = isi field alamat
B = register basis
I = register indeks
S = factor skala
eA = Efektive Adress
eA=(PC)+A Relative
eA=(SR)+(I)xS+(B)=A Base with scaled index
and displacement
eA=(SR)+(B)+(I)+A Scaled index with
displacement
eA=(SR)+(B)+A Base with
Displacement
eA=(SR)+(B) Base
eA=(SR)+A Displacement
eA=R Register
Operand=A Immediate
Algoritma Mode
MACAM-MACAM MODE PENGALAMATAN
PENTIUM

1. Mode Immediate
Operand berada di dalam intruksi.
Operand dapat berupa data byte, word atau doubleword.
2. Mode Operand Register
yaitu operand adalah isi register.
Register 8 bit (AH, BH, CH, DH, AL, BL, CL, DL)
Register 16 bit (AX, BX, CX, DX, SI, DI, SP, BP)
Register 32bit (EAX, EBX, ECX, ESI, EDI, ESP, EBP)
Register 64 bit yang dibentuk dari register 32 bit secara
berpasangan.

MACAM-MACAM MODE PENGALAMATAN
PENTIUM
Register 8, 16, 32 bit merupakan register untuk penggunaan
umum (general purpose register).
Register 14 bit biasanyan untuk operasi floating point.
Register segmen (CS, DS, ES, SS, FS, GS)

3. Mode Displacement
alamat efektif berisi bagian-bagian intruksin dengan
displacement 8, 16, atu 32 bit.
dengan segmentasi, seluruh alamat dalam intruksi mengacu
ke sebuah offset di dalam segmen.
dalam Pentium, mode ini digunakan untuk mereferensi
variable-variabel global.

4. Mode Base
pengalamatan indirect yang menspesifikasi saru register 8,
16 atau 32 bit berbasis alamat efektifnya.
5. Mode Relative Addresing
digunakan dalam intruksi-intruksi transfer control.
displacement di tambahkan ke program counter (PC), yang
menunjuk ke intruksi berikutnya.

MACAM-MACAM MODE PENGALAMATAN
PENTIUM
1. Bentuk Instruksi Pentium
Format intruksi menentukan susunan dan tata letak bit suatu
intruksi.
Format intruksi harus mencangkup opcode serta implisit dan
eksplisit operand.
Biasanya set intruksi memiliki lebih dari satu format intruksi.
Inti dari format intruksi adalah menentukan panjang intruksi
dan alokasi bit dalam intruksi tersebut.


FORMAT INSTRUKSI
FORMAT INSTRUKSI
2. Panjang Intruksi
Penentuan panjang intruksi mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh :
Ukuran Memory
Organisasi Memory
Struktur bus
Kompleksitas CPU
Kecepatan CPU



Penentuan Panjang Instruksi

1. Pertimbangan(INTRUKSI)
Intruksi yang kompleks mempengaruhi perancangan perangkat
keras prosesor karena fungsi-fungsi yang disajikan CPU harus
diimpletasikan dalam perangkat keras
Semakin kompleks perangkat keras, tentunya akan
meningkatkan factor biaya, walaupun belum tentu
meningkatkan kinerja computer secara keseluruhan.
Penentuan anjang intruksi menjadi sangat essensi untuk
mencapai kinerja computer yang maksimal.

FORMAT INSTRUKSI
2. Pertimbangan(PROGRAMER)
Menginginkan opcode, operand, dan mode pengalamatan yang
lebih banyak serta range alamat yang lebih besar karena semua
itu akan mempermudah pemrograman.
Opcode, operand dan mode pengalamatan yang lebih banyak
akan membutuhkan ruang yang lebih besar.
Intruksi 32 bit akan menempati ruang 2x lebih banyak daripada
16 bit, namun kegunaannya belum tentu 2x lebih banyak.

FORMAT INSTRUKSI
3. Pertimbangan Lain
Panjang intruksi harus sama dengan panjang perpindahan
memori(pada system bus, panjang bus data) dan panjang intruksi
seharusnya merupakan kelipatan panjang intruksi lain.
Hal yang harus dipertimbnagkan dalam mendapatkan optimalisasi
proses eksekusi intruksi natinya baik kecepatan perpindahan maupun
aplikasi memori.
Kecepatan perpindahan data tidak dapat diatasi dengan menambah
kecepatan prosesor.
Kecepatan prosesorhanya berhubungan dengan eksekusi internal,
sedangkan kecepatan perpindahan tergantung Bus, memori dan data
itu sendiri.
Cara meningkatkan kecepatan perpindahan data adalah dengan
menggunakan chace memori dan menggunakan intruksi yang lebih
pendek.

FORMAT INSTRUKSI
3. Alokasi bit
Inti dalam alokasi bit adalah berada pada untung rugi antara
jumlah opcode dengan kemampuan pengalamatannya.
Opcode yang banyak digunakan akan menyebabkan bit yang
lebih banyak pada field opcode, yang secara otomatis akan
mengurangi jumlah bit untuk pengalamatan.
Faktoryang merupakan hal-hal yang penting dalam
menentukan penggunaan bit-bit pengalamatan :
Jumlah mode pengalamatan
Jumlah operand
Register vs memori
Jumlah set register
Jangkauan alamat
Granuralitas alamat

FORMAT INSTRUKSI
Jumlah mode pengalamatan
- Mede pengalamatan dapat dilakukan secara implisit atau
eksplisit, yang kesemuanya memerlukan jumlah bit yang berbeda
Jumlah operand
- Jumlah operand sangat mempengaruhi kemampuan instruksi
- Jumlah operand yang sedikit biasanya akan menjadikan intruksi
yang panjang dalam suatu fungsi
Register vs memori
- Penggunaan register maupun memori membutuhkan jumlah bit
yang berbeda
- Paada pengalamatan implisit dengan register akan membutuhkan
bit lebih kecil daripada mode pengalamatan langsung ke memori

FORMAT INSTRUKSI
Jangkauan alamat
- Untuk alamat alamat yang mereferensi memori secara eksplisit
jangkauan ditentukan oleh jumlah bit yang digunakan untuk
pengalamatan.
- Pertimbangan menggunakan mode displacement patut
dipertimbangkan untuk memiliki jangkauan pengalamatan yang
besar

FORMAT INSTRUKSI
Jumlah set register
- Jumlah set register juga mempengaruhi penggunaan bit-bit
intruksi
- General perpose register yang umumnya dimiliki hamper
seluruh computer dapat digunakan untuk register alamat
maupun register intruksi
Granuralitas alamat
Pengalamatan yang mereferansi memori dapat digunakan
Pengalamatan yang mereferensi word atau byte


FORMAT INSTRUKSI

Format Intruksi Pentium
FORMAT INSTRUKSI
FORMAT INSTRUKSI PENTIUM
Arsitektur komputer dilengkapi bermacam-macam format
instruksi.
Instruksi-instruksinya dibangun mulai dari nol hingga empat
prefiks instruksi opsional, sebuah opcode satu atau dua byte,
specifier alamat opsional, yang terdiri dari mod r/m byte dan scale
index byte(SIB), sebuah opsional displacement, dan opsional
immidiate.
FORMAT INSTRUKSI PENTIUM
Opcode
opcode dapat mencakup bit-bit yang menspesifikasikan
apakah suatu data merupakan byte atau full size, arah o
perasi data, dan apakah immediate data field harus
merupakan sign-extended
Mod r/m
Memberikan informasi pengalamatan
Mbytemod r/m memspesifikasikan apakah operand berada
di dalam register atau berada di dalam memori. Apabila
operand berada di dalam memori, maka field-field yand
berada di dalam byte akan menspesifikasi mode
pengalamatan yang akan dipakai
SIB
Berisi skala indeks register dan base register
Displacement
Bila mode pengalamatan menggunakan mode ini maka
akan ditambahkan field displacement integer bertanda 8
bit, 16 bit, atau 32 bit.
Immadiate
Memberikan nilai operand 8 bit, 16 bit, atau 32 bit.

FORMAT INSTRUKSI PENTIUM

You might also like