You are on page 1of 4

Makassar, 28 Mei 2014 (Pertemuan 1)

MENCARI DESKRIPTIF HUBUNGAN JENIS KELAMIN (JK), NILAI KIMIA (NK)


, DAN NILAI FISIKA (NF)
1. Buat pada tab variable view dan label masing-masing dengan JK untuk jenis kelamin, NF untuk nilai
fisika, dan NK untuk nilai kimia
2. Ganti kolom values pada JK dengan 1,00 untuk laki-laki dan 2,00 untuk perempuan dan kolom
measure dengan data nominal
3. Secara otomatis tab data view akan terisi dengan JK, NK,dan NF
4. Isi kolom JK dengan angka 1 atau 2 dan kolom NK maupun NF dengan nilai 60 100 sebanyak 20
(menunjukkan responden sebanyak 20 orang)
5. Untuk melihat deksriptif nilai minimum, maksimum, jumlah (sum), standar deviasi, mean, dll tekan
6. Untuk melihat distribusi data pada table frekuensi juga akan terlihat bail table jenis kelamin, nilai
kimia, dan nilai fisika
7. Akan terlihat pula diagram batang hubungan jemis kelamin dan frekuensi, frekuensi dan nilai kimia
maupun frekuensi dan nilai fisikanya
8.















Makassar, 4 Juni 2014 (Pertemuan 2)

Uji Coba Instrumen
Meliputi:
Uji Validitas (syarat: Sig jumlah < 0,05)
Uji Reabilitas (syarat: Alpha Cronbach > 0,6), biasanya jika telah valid maka akan reliable)

Uji Asumsi
Uji Normalitas (syarat: Sig > 0,05) Mengikuti kurva normal Umum: Chi kuadrat SPSS:
Uji Linearitas (syarat: Sig < 0,05) Pengaruh (Signifikan atau tidak)

Uji Hipotesis (syarat data normal dan linear)

MENCARI VALIDITAS DAN REABILITAS BUTIR PERTANYAAN INSTRUMEN
Bagaimana pengolahan SPSS nya???????
Misalnya kita membuat 10 buah pertanyaan untuk mengukur kinerja guru kimia di kota Makassar
1. Maka terlebih dahulu kita mengisi tab variable view dengan p1 sampai p10 (mewakili pertanyaan 1
sampai 10) dengan measure nominal tanpa melabel kemudian jumlah dengan measure scale
2. Kembali ke data view maka otomatis kolom akan terisi p1 sampai p10
3. Mengisi tab data view dengan skala likert angka 1 sampai 5 sebanyak 15 responden
4. Klik Transform kemudian klik compute variable, kemudian OK (jika muncul kotak dialog yang
bertuliskan EXECUTE artinya akan dieksekusi)
5. UJi Korelasi (Validitas, untuk mengetahui suatu instrument dapat dipakai atau tidak)
6. Klik Analize kemudian Correlate kemudian Bivariate kemudian pindahkan semua ke kolom variable
dari p1 sampai jumlah maka akan muncul output validitas (syarat: valid jika hasil pada kolom jumlah >
0,05)
7. Uji reabilitas (untuk mengetahui kekonsistenan instrument) klik Analize kemudian Scale kemudian
reability analysis maka akan muncul output reability, muncul kotak dialog pindahkan semua p1 sampai
p10 kecuali jumlah, kemudian OK (syarat reabilitas > 0,6)











Makassar, 11 Juni 2014 (Pertemuan 3)
UJI ASUMSI DASAR
UJI NORMALITAS mengikuti atau tidak kurva normal berbentuk parabola terbalik nilai max dan
min jumlahnya sedikit, nilai berkumpul / mendekati nilai rata-rata
(Sig > 0,05)
UJI LINEARITAS berpengaruh secara persyaratan (signifikan atau tidak) (Sig < 0,05)
Selalu serarah (antara variable X dan Y)

UJI HIPOTESIS
ANALISIS KORELASI
ANALISIS REGRESI
ANALISIS KOMPARASI
MENGUJI HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR
1. Isi tab variable view dengan X untuk motivasi belajar dan Y untuk hasil belajar kemudian label
masing-masing
2. Maka pada tab data view akan muncul kolom X dan Y
3. Isi masing-masing X dan Y dengan angka 10 30 sebanyak 15 baris
4. Untuk Uji Normalitas maka Klik analize descriptive statistic explore pindahkan Y ke
dependent centang plots centang normalitas plots with test continue Ok
5. Secara otomatis akan muncul table korelasinya, yang perlu diperhatikan yakni jika sig > 0,05 maka
data berdistribusi normal
6. Perhatikan grafik, data berdistribusi normal jika titik-titik mendekat garis lurus
7. Perhatikan grafik, semakin banyak tanda titik-titik artinya data berbeda-beda (beragam)
8. Untuk Uji Linearitas maka Klik analize Compare means means,
dimana variable X (motivasi) sebagai variable independen (bebas) sedangkan variable Y (hasil
belajar) sebagai variable dependen (terikat)
kemudian klik option test for linearity continue OK
9. Secara otomatis akan muncul table linearitasnya (ANOVA) perhatikan table ANOVA syarat linear
jika sig < 0,05
10. Untuk Uji Hipotesis maka terlebih dahulu Uji Korelasi (uji hubungan) dimana jika masalah
penelitian ingin menghubungkan
11. Korelasi ada dua yakni berdasarkan arah yakni (hubungan + dan -) dan kekuatan (nilai 0 -1) menurut
Sugiyono
12. Untuk Uji Korelasi klik analize correlate bivariate pindahkan X dan Y ke kolom variable
jika data normal pake Uji Pearson dan jika data tidak normal pake Kendall / Spearman OK
13. Syarat data berkorelasi yakni sig < 0,05
14. Arah + jika tidak ada tanda di kolom hasil belajar
15. Kekuatan
0,80 1,00 Sangat kuat
0,60 0,79 Kuat
0,40 0,59 Sedang
0,20 0,39 Lemah
0 -0,19 Sangat lemah

16.

You might also like