You are on page 1of 10

UJI KOMPETENSI 1

KUNCI JAWABAN

A. 1. Rumusan Dasar Negara
1. Rancangan UUD 11. Soekarno-Hatta dan Radjiman W
2. Piagam Jakarta 12. Republik
3. Ir. Soekarno 13. PPKI
4. Ir. Soekarno 14. Ichibangase
5. Dokuritsu Junbai Inkai 15. Peri Kebangsaan
6. Jendral Terauchi 16. Piagam Jakarta
7. Mr. AR. Pringgodigdo 17. Muh. Yamin
8. Tijihoko Masuda 18. PPKI
9. Persatuan Indonesia 19. Bekas wilayah Hindia Belanda
20. Tugasnya sudah selesai
B.

1 C 6 A 11 C 16 B
2 C 7 B 12 A 17 A
3 A 8 B 13 A 18 B
4 A 9 A 14 D 19 B
5 A 10 D 15 C 20 C

C. 1. Mencari simpati rakyat Indonesia agar tidak melakukan perlawanan kepada Jepang dan
bersedia membantu Jepang dalam menghadapi Sekutu.

1. Rumusan Pancasila menurut Moh. Yamin:
1) Peri Kebangsaan 2) peri Kemanusiaan 3) Peri Ketuhanan 4) Peri Kerakyatan
5)Kesejahteraan Sosial.
Rumusan Ir. Soekarno:
1) Kebangsaan Indonesia 2) Internasionalisme atau Perikemanusiaan, 3) Mufakat atau
demokrasi, 4) Kesejahteraan Sosial, 5) Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Hasil Sidang BPUPKI berupa perumusan Dasar Negara RI
Hasil Sidang BPUPKI berupa perumusan rancangan UndangUndang Dasar, penetapan bentuk
Negara dan batas wilayah Indonesia.
3. 4 hal yang disampaikan Jendral Terauchi:
1) Pemerintah Jepang memutuskan akan memberikan kemerdekaan kepada bangsa
Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1945
2) Untuk melaksanakan kemerdekaan tersebut dibentuklah PPKI
3) Pelaksanaan kemerdekaan segera dilaksanakan secara berangsur angsur dari Pulau Jawa,
baru disusul pulau lainnya.
4) Wilayah Indonesia akan meliputi seluruh wilayah Hindia Belanda
4. Perbedaan bunyi Piagam Jakarta dengan Pancasila Nampak pada sila pertama. Pada piagam
Jakarta sila pertama berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa dengan Kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluknya sedang dalam Pancasila hanya berbuyi Ketuhana Yang
Maha Esa


UJI KOMPETENSI 2

A. 1. Syodancu Soebeno 11. Jln. Pegangsaan Timur no .56 Jakarta
1. Chaerul Saleh 12. Sam Ratulangi
2. Achmad Soebardjo 13. Soeara Asia
3. Sutan Syahrir/Chaerul Saleh 14. Lapangan Ikada
4. Sayuti Melik 15. Menggunakan tahun Jepang (2605)
5. Sutan Syahrir 16. Ir. Soekarno
6. Achmad Soebardjo 17. Suwiryo
7. Drs. Moh. Hatta 18. Angkatan Pemuda Indonesia
8. Kediaman Laksamana Maeda 19. Soekarno-Hatta
9. Achmad Soebardjo 20. BM.Diah
B.
1 A 6 - 11 D 16 A
2 B 7 A 12 C 17 D
3 D 8 A 13 C 18 B
4 D 9 B 14 B 19 C
5 A 10 C 15 B 20 A


C. 1. Kondisi Jepang mulai terdesak, Jepang khawatir kalo rakyat Indonesia melakukan
pemberontakan atau perlawanan. Jepang juga mengharapkan bantuan rakyat Indonesia
dalam menghadapi Sekutu. Oleh karena itu Jepang brusaha menarik simpati rakyat
Indonesia dengan cara member janji kemerdekaan kepada Indonesia.
2. a. Menyampaikan berita menyerahnya Jepang atas Sekutu kepada golongan tua (Soekarno-
Hatta)
b. Mendesak kepada Soekarno Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan.
3. Menurut golongan muda : Proklamasi kemerdekaan harus dilaksanakan sesegra
mungkin mengingat kondisi Indonesia dalam keadaan vacuum of power. Kemerdekaan
harus kita perjuangkan dengan segala kekuatan kita sendiri tanpa PPKI mengingat PPKI
adalah badan bentukan Jepang, karena akan memmberikan kesan bahwa kemerdekaan kita
adalah pemberian Jepang.
Menurut golongan tua : Proklamasi kemerdekaan harus kita persiapkan secara
matang melalui PPKI, mengingat posisi beliau sebagai etua PPKI, karena walaupun Jepang
sudah kalah melawan Sekutu tapi kedudukannya di Indonesia masih sangat kuat, jadi
untuk menghindari bentrokan dengan tentara Jepang.
4. Alenia 1 : berisi tentang pernyataan kemerdekaan.
Alenia 2 : berisi tentang pemindahan kekuasaan.
5. a. Secara berantai (dari mulut ke mulut atau dari daerah satu ke daerah yang lain)
b. Melalui pamflet (selebaran) yang ditempel di dinding-dinding tembok di tempat strategis
atau gerbong kereta api Jakarta Bandung Surabaya.
c. Melalui kantor berita DOMEI (kantor berita ANTARA). DOMEI adalah kantor pusat
pemberitaan Jepang. Salah seorang wartawan kantor berita domei benrhasil
mneyelundupkan teks proklamasi dan diterima oleh Kepala bagia radio Waidan B.
Palenewen. Tokoh-tokoh yang terkait antara lain: Bachtiar Lubis, Suprapto, M. Yusuf
Ronodipuro, Adam Malik dan Rinto Alwi.
d. Melalui stasiun radio Hoso Kanri Kyoku (sekaran RRI Pusat Jakarta). Tokoh-tokoh yang
terkait antara lain Waidan B Palenewen dan F.Wuz.
e. Berita proklamasi juga disebarkan melalui berbagai surat kabar. Koran pertama yang
menyiarkan berita proklamasi adalah harian Soeara Asia di Surabaya dan Tjahaya dari
Bandung . para pemuda yang berjuang lewat pers antara lain B.M. Diah, Sukarjo
Wiryopranoto, Iwakusumasumantri, Ki Hajar Dewantara, Otto Iskandardinata, Adam
Malik, Sayuti Melik, Sutan Syahrir, Sumanang, Manai Sophian dan Ali Hasyim.
f. Pihak pemerintah menugaskan kepada para gubernur yang dilantik tanggal 2 September
1945 menyebarluaskan berita proklamasi diwilayah mereka masing-masing, seperti:
Teuku Mohammad Hasan ke Sumatera
Sam Ratulangi ke Sulawesi
I Gusti Ktut Pudja ke Nusa Tenggara Barat
A.A. Hamidah ke Kalimantan.

UJI KOMPETENSI 3

A. 1. Unsur Konstitutif 9. Sutardjo Karto Hadikusumo
2.Pengakuan dari Negara lain 10. Yogjakarta
1. 18 Agustus 1945 11. Drs. Moh.Hatta
2. Pemerintahan yang berdaulat 12. Adam Malik
3. PPKI 13. Maklumat Pemerintah 3 November 1945
4. Sebuah Komite Nasional 14. Sutan Syahrir
5. Kasman Singodimedjo 15.Presidentiil
6. 8 Propinsi
B.
1 B 6 B 11 C
2 A 7 B 12 C
3 B 8 D 13 A
4 A 9 B 14 B
5 A 10 A 15 D


C.
1. Unsur konstitutif berdirinya suatu negara bersifat mutlak dan universal, yang
terdiri dari adanya rakyat, wilayah dan pemerintah yang berdaulat. Ketiganya harus
dipenuhi, sedangkan unsure deklaratif suatu Negara tidak bersifat mutlak, tetapi
hanya bersifat formalitas , karena hanya bersifat menerangkan saja tentang adanya
Negara.
2. Sebagai bagian dari negara lain kita membutuhkan pengakuan dari negara lain
terutama dalam rangka memenuhi unsur tata pergaulan internasional
3. Karena MPR belum terbentuk.
4. Untuk menghindari benturan dengan kekuatan asing yang ada di Indonesia
(Jepang,Belanda maupun Sekutu)
5. a. Warga negara, yaitu orang-orang yang mempunyai kedudukan resmi sebagai anggota
penuh suatu negara. Mereka memberikan kesetiaanya kepada negara itu, menerima
perlindungan darinya, serta menikmati hak untuk ikut serta dalam proses politik. Setiap
warga negara mempunyai hubungan yang tidak terputus dengan negaranya, sekalipun
yang bersangkutan telah berdomisili di luar negeri selama tidak memutuskan
kewarganegaraannya.
b. Orang asing, yaitu orang-orang yang untuk sementara atau tetap bertempat tinggal di
negara tertentu, tetapi tidak berkedudukan sebagai warga negara. Mereka adalah warga
negara lain yang dengan ijin pemerintah setempat menetap di negara bersangkutan.
Orang asing hanya mempunyai hubungan dengan negara dimana ia tinggal sejauh ia
masih bertempat tinggal di wilayah negara tersebut.
6. Angkatan Pemuda Indonesia (API), Barisan Buruh Indonesia dan Barisan Rakyat
Indonesia.
7. Pengakuan de facto adalah pengakuan atas fakta adanya negara. Pengakuan itu
diberikan berdasarkan kenyataan bahwa satu komunitas politik telah terbentuk dan
memenuhi ketiga unsur konstitutif negara yaitu wilayah, rakyat dan pemerintahan.
Pengakuan de jure adalah pengakuan bahwa keberadaan suatu negara itu sah menurut
hukum internasional. Dengan pengakuan de jure, suatu negara mendapat hak-hak
dan kewajiban sebagai anggota keluarga bangsa-bangsa sedunia, yang meliputi hak
dan kewajiban untuk bertindak dan diperlakukan sebagai negara yang berdaulat
penuh di antara negara-negara lain.
8. Indonesia perlu mendapatkan simpati dan pengakuan dari Negara lain yang
menjunjung tinggi demokrasi.
9.a. Rapat tersebut berhasil mempertemukan pemerintah RI dengan rakyatnya.
b. Rapat tersebut merupakan perwujudan kewibawaan pemerintah ri terhadap rakyat.
c. Menanamkan kepercayaan diri bahwa rakyat Indonesia mampu mengubah nasib
dengan kekuatan sendiri
d. Rakyat mendukung pemerintahan yang baru terbentuk, sebagai bukti hal tersebut
adalah bahwa setiap instruksi pimpinan selalu dilaksanakan.
10.a. Mendapatkan senjata sebagai modal perjuangan selanjutnya.
Mencegah agar senjata Jepang tidak jatuh ke tangan Sekutu.
Agar senjata Jepang tidak digunakan untuk membunuh rakyat.

UJI KOMPETENSI 4

A. 1. Negatif 11. Arbitrasi
1. Komunikasi sosial 12. Toleransi
2. Emosi/perasaan 13. Kompromi
3. Ekologis 14. Kontravensi
4. Keluarga 15. Coercion
5. Kontak primer 16. Rivalry
6. Sekunder 17. Dissosiatif
7. John Lewis Gillin&JP. Gillin 18. Koalisi
8. Assosiatif 19. Bargaining
9. Akomodasi 20. Joint venture
B.
1 C 6 C 11 A 16 C
2 A 7 C 12 C 17 D
3 B 8 D 13 B 18 A
4 C 9 C 14 C 19 B
5 B 10 B 15 A 20 C

1. . Mediasi : Upaya penyelesaian perkara untuk mengurangi ketegangan dengan melibatkan
pihak ketiga, dimana pihak ketiga benar-benar pihak yang netral dan tidak berwenang memberikan
keputusan dan hanya sebatas memfasilitasi saja.
Arbitrasi : Upaya penyelesaian perkara untuk mengurangi ketegangan dengan melibatkan pihak ketiga
yang dianggap netral, dimana pihak ketiga tersebut yang mendamaikan/member keputusan damai pada
pihak-pihak yang bersengketa.

2. Contoh bentuk hubungan asosiatif : akomodasi, kerjasama, asimilasi dan akulturasi.
Contoh bentuk hubungan disosiatif : persaingan, kontravensi, pertikaian dan konflik.

3. Ciri-ciri hubungan sosial:
a. Pelaku lebih dari 1 orang.
b. Mempunyai tujuan tertentu.
c. Ada komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol.
d. Ada dimensi waktu.

4. Tujuan diselenggarakan akomodasi adalah
a.Mengurangi pertentangan akibat perbedaan faham.
b. Mencegah pecahnya pertentangan untuk sementara waktu.
c. Memungkinkan kerjasama antar individu atau kelompok.
d. Mengupayakan peleburan kelompok sosial yang ada.
5. Faktor pendorong terjadinya kerjasama:
a. Adanya tujuan bersama.
b. adanya musuh atau ancaman dari luar.
c. Adanya motivasi untuk mencari keuntungan pribadi atau keinginan untuk menolong orang lain.

6. Penyebab terjadinya konflik :
a. perbedaan sifat individu.
b. benturan kepentingan antar individu atau kelompok sosial.
c. perbedaan kebudayaan.
d. terjadinya perubahan sosial yang menimbulkan pergeseran tata nilai dalam masyarakat.

7. Perbedaan asimilasi dan akulturasi:
Dalam asimilasi terjadi peleburan dua kebudayaan atau lebih menjadi satu kebudayaan yang baru.
Dalam akulturasi terjadi penerimaan unsur kebudayaan asing tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian
kebudayaan masyarakat setempat.

8. Komunikasi adalah: Hubungan timbal balik atau hubungan dua arah antara dua orang atau lebih yang
berperan sebagai pemberi pesan dan penerima pesan.

9. Dampak terjadinya hubungan sosial:
a. Mendorong proses internalisasi.
b. Mempermudah proses sosialisasi.
c. mempermudah proses inkulturisasi.
d. Terjadinya difusi.
e. Terjadinya akulturasi.
f. Terjadinya asimilasi
g. Mendorong inovasi
h. Menciptakan konflik.

10. Internalisasi adalah: proses penghayatan yang berlangsung sepanjang hidup individu mulai saat
dilahirkan sampai akhir hayatnya.

UJI KOMPETENSI 5

A. 1. Fungsi laten 11. Lambang/identitas
1. Control social 12. Aesthetic and recreational institutions
2. Harry M. Jhonson 13. Internalisasi
3. Melanjutkan keturunan 14. Somatic Institution
4. Mendorong perubahan 15. Pengendalian social
5. Barter 16. John Lewis Gillin dan John Phillip Gillin
6. Informal 17. Koencaraningrad
7. Internalisasi 18. Pranata keluarga
8. Pranata keluarga 19. Scientific institutions
9. Pranata politik 20. Adanya control social
21. Seumur hidup
22. Fungsi laten
23. Pranata social
24. Pranata politik
25. Subsidiary institutions
B.
1 A 6 B 11 A 16 D 21 A
2 D 7 D 12 B 17 D 22 D
3 D 8 A 13 C 18 A 23 C
4 A 9 C 14 C 19 C 24 A
5 D 10 D 15 B 20 D 25 D

C.
1. Pranata Sosial menurut pendapat Koencaraningrat:
Suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas untuk memenuhi komplek-
kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.

2. Pranata Sosial sulit diubah karena adanya proses internalisasi dan kontrol sosial.Internalisasi adalah
merupakan proses penanaman norma-norma dalam diri seseorang sehingga dia dapat menerimanya
sebagai kebenaran dan perlu mempertahankan kebenarannya. Dengan kontrol sosial masyarakat di
paksa dan dibujuk untuk mematuhi norma yang ada, sehingga mengurangi peluang berubahnya sebuah
pranata yang telah ada.

3. Ciri-ciri pranata sosial:
a. Mempunyai simbol-simbol sebagai ciri khasnya.
b. Usia pranata sosial lebih panjang daripada usia orang-orang yang membentuk, mempertahankan
dan atau yang mengubahnya.
c. Mempunyai tradisi tertulis maupun tidak tertulis.
d. Merupakan suatu sistem pola pemikiran dan pola tingkah laku yang terwujud melalui aktivitas
kemasyarakatan.
e. Memiliki alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan.
f. Memiliki satu atau beberapa tujuan.

4. Internalisasi adalah proses penanaman norma-norma dalam diri seseorang sehingga dia dapat
menerimanya sebagai kebenaran dan perlu mempertahankan kebenarannya.

5. Manfaat mempelajari pranata sosial:
a. Dapat mengerti dan memahami pranata yang ada.
b. Memeperoleh pengetahuan tentang keserasian antar norma dari berbagai bidang sehari-hari.
c. Dapat mengetahui hubungan antar pranata sosial.
d. Dapat mengetahui tatanan pranata sosial secara keseluruhan.

6. Pranata tertutup adalah pranata yang ditandai oleh keadaan dimana seseorang bekerja, tidur, dan
berekreasi di tempat yang sama dan bersama dengan orang-orang yang sama pula, misalnya penjara,
panti jompo atau rumah sakit jiwa.

7. Somatic Institutions adalah pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan jasmani manusia.
8. Pengertian pranata social menurut Alfin L. Berttand adalah kumpulan norma sosial yang diciptakan
untuk melaksanakan fungsi masyarakat.
9. Perbedaan antara internalisasi dengan kontrol sosial.
Internalisasi menghasilkan kepatuhan yang muncul dari hati sanubari individu, sedangkan kontrol
sosial atau pengendalian sosial menghasilkan kepatuhan individu melalui penggunaan paksaan atau
bujukan oleh berbagai pihak dalam masyarakat.

10. Masalah yang diatur dalam Relegius Institutions antara lain:
a. Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
b. Tatacara hubungan manusia dengan Tuhannya.
c. petunjuk tentang bagaimana mencapai kehidupan di akherat.

UJI KOMPETENSI 6

A. 1. Pengucilan/Isolasi 6. Keluarga
2. Preventif 7. Intimidasi
3. Otrasisme 8. Teguran
4. Coercief 9. JS. Roucek
5. Represif 10. Coersief
B.
1 B 6 B 11 C 16 C
2 A 7 C 12 C 17 C
3 A 8 D 13 C 18 C
4 A 9 A 14 B 19 D
5 C 10 C 15 A 20 A
C.
1. Pengendalian social menurut Bruce J. Cohen:
Cara-cara yang digunakan untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan
kehendak kelompok atau masyarakat luas.
2. Tujuan pengendalian social agar kehidupan masyarakat berlangsung sesuai dengan pola-pola
dan kaidah-kaidah yang telah disepakati bersama, sehingga tercapai keserasian dan
kenyamanan dalam masyarakat.
1) Keluarga merupakan pengendali sosial primer, karena dalam keluargalah seseorang belajar pola
tingkah laku, nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat melalui bimbingan keluarga (ayah, ibu
dan saudara-saudaranya).
2) Sistem mendidik dimaksudkan agar dalam diri seseorang terdapat perubahan sikap dan
perilaku sesuai dengan norma-norma.
Sistem mengajak bertujuan mengarahkan agar perbuatan seseorang didasarkan pada norma-
norma, tidak berdasarkan pada keinginan individu atau perorangan.
Sistem memaksa bertujuan untuk mempengaruhi secara tegas agar seseorang bertindak sesuai
dengan norma-norma, bila tidak akan dikenai sanksi.
3) Cara dan bentuk pengendalian sosial:
a. Melalui sosialisasi (lewat pendidikan dan agama)
b. Melalui tekanan social (gossip, teguran, ostrasisme,frandulens)
c. Melalui kekuatan dan kekuasaan (intimidasi, kekerasan fisik, hukuman/sanksi)
4) Teguran adalah kritik yang dikemukakan secara langsung dan terbuka terhadap seseorang
yang melakukan penyimpangan.
5) Tokoh adat adalah warga masyarakat yang mempunyai kedudukan di lembaga adat
istiadatyang umumnya mempunyai aturan-aturan hokum tertulis dan cukup efektif untuk
mengendalikan perilaku masyarakat setempat agar tidak melakukan penyimpangan.
6) Lembaga yang berperan dalam pengendalian social diantaranya adalah kepolisian, keluarga,
pengadilan, adat istiadat dan tokoh masyarakat.
7) Gosip atau desas-desus, yaitu berita yang menyebar tidak berlandaskan fakta atau kenyataan.
Gossip tidak diketahui secara terbuka terlebih oleh orang yang merupakan obyek gossip,
tetapi dapat menyebar dari mulut ke mulut sehingga menyebar keseluruh masyarakat. Warga
masyarakat yang mendengar gossip biasanya akan terpengaruh dan berikap sinis terhadap
orang yang digosipkan.gosip ini bersifat laten makanya orang sangat menjaga jangan sampai
menjadi obyek gossip.
10) Ada lima faktor yang ikut menentukan keberhasilan suatu pengendalian sosial agar
masyarakat tetap patuh terhadap aturan atau norma-norma yang ada, yaitu:
1.Menarik tidaknya kelompok masyarakat itu bagi warga yang bersangkutan. Kian menarik
suatu kelompok bagi warganya, akan semakin besar efektifitas pengendalian sosial atas
warga tersebut, demikian juga sebaliknya.
2. Otonom tidaknya kelompok masyarakat.
Semakin otonom suatu kelompok, semakin efektiflah pengendalian sosialnya, dan akan
semakin sedikit pelanggaran dan penyimpangan yang terjadi, sebaliknya di dalam
masyarakat yang besar (perkotaan) yang banyak kelompoknya, sekeras apapun
pengendalian sosial dilaksanakan tetap kurang efektif menghadapi pelanggaran-pelanggaran
yang ada.
1. Beragam-tidaknya norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat itu. Biasanya makin
beragam apalagi tidak ada kesesuaian, maka semakin berkurang efektivitas pengendalian
sosial yang berfungsi menegakkannya.
2. Besar kecilnya kelompok masyarakat yang bersangkutan
5.Toleran tidaknya petugas pengendalian sosial terhadap pelanggaran yang terjadi. Seringkali
pengendalian sosial tidak dapat terlaksana dengan konsekuen karena adanya sikap toleran
agen-agen pengendalian sosial terhadap pelanggaran-pelanggaran yang terjadi.


UJI KOMPETENSI 7
KUNCI MODUL BAB VIII SAMPAI BAB X

KUNCI MODUL EKONOMI KLAS 8 SEMESTER GENAP 2013/2014
BAB 7
UJI KOMPETENSI I
1. C, 2. B, 3. B, 4. C, 5. A, 6. B, 7. B, 8. A, 9. B, 10. D
ISILAH TITIK-TITIK
1. Bukan angkatan kerja, 2. Sedang mencari pekerjaan, 3. Pengangguran terbuka, 4.
Jumlah angkatan kerja, 5. Pindah tempat tinggal, 6. Deflatoir, 7. 15-64 th, 8. Open
unemployment, 9. Ibu rumah tangga, anak smp, anak sma, mahasiswa, 10.
Memperluas kesempatan kerja
ESAY
1. Ibu rumah tangga, anak smp, anak sma, mahasiswa, orang jompo dll
2. pendudk non produktif ( di bawah usia kerja) berumur 0-14 th, Penduduk produktif (usia kerja) 15-64 th,
penduduk non produktif (di atas usia kerja) di atas 64 th
3. penurunan PDB, menghambat investasi, menurunnya daya beli masyarakat
4. Memperluas kesempatan kerja, Menurunkan jumlah angkatan kerja, Meningkatkan kualitas kerja dari tenaga
kerja yang ada
5. Tingkat pengangguran yang tinggi,Produktivitas kerja rendah, Jumlah angkatan kerja yg meningkat,
Kualitas tenaga kerja yang rendah, Persebaran tenaga kerja yang tidak merata
BAB 8
UJI KOMPETENSI 2
1. B, 2, C, 3. A, 4. B. 5. D, 6.D, 7. C, 8. D, 9. D, 10. A
ISILAH TITIK-TITIK
1. Kelangkaan, 2. Alternatif dalam pemenuhan kebutuhan manusia, 3. What, how, for whom, 4. Sistem
perekonomian, 5. Sistem, 6. Sedikit menggunakan modal, 7. Munculnya persaingan untuk maju, 8.
Sistem ekonomi komando, 9. Amirika, hongkong, 10. Ekonomi kerakyatan
ESAY
1. merupakan perpaduan dari aturanaturan atau caracara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk
mencapai tujuan dalam perekonomian
2. falsafah hidup bangsa, sifat dan jati diri bangsa serta stuktur ekonomi.
3. Apa dan berapa barang yang harus diproduksi (What),
Bagaimana cara memproduksi (How),
Untuk siapa barang dan jasa diproduksi (for whom)

4. Sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi sosialis, sistem ekonomi campuran
5. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana, Hanya sedikit menggunakan modal,
Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang), Belum mengenal pembagian kerja,
Masih terikat tradisi
UJI KOMPTENSI SISTEM DEMOKRASI EKONOMI
1. D, 2. B, 3. D, 4. D, 5. C, 6. B, 7. C, 8. C, 9. C, 10.D,
ISILAH TITIK-TITIK
1. Demokrasi ekonomi, 2. BUMN, BUMS, Koperasi, 3. BUMN, 4. BUMS, 5. Tujuan BUMN, 6. Rapat
Anggota, 7. Rapat Anggota, 8. Simpanan Pokok, 9. Pancasila, 10. Kemandirian
ESAY
1. sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan
UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah
pimpinan dan pengawasan pemerintah
2. 1) Sistem free fight liberalism,
2) Sistem etatisme,
3) Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli
yang merugikan masyarakat.
3. Membantu meningkatkan produksi nasional.
Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru.
Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan.
Membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
Menambah sumber devisa bagi pemerintah.
Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.
Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.
4.Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
atas asas kekeluargaan.
5. pengurus, Rapat Anggota, pengawas
BAB 9
Pilihan
1. A 2. C 3.B 4.B 5.B 6.A 7.C 8.B 9.A 10.B

Isilah titik-titk
1. Pajak 2. Pajak langsung 3. Bersifat memaksa 4. Subyektif dan obyektif 5. Pajak tidak langsung 6.
Wajib pajak 7. 23 ayat 2 8. 16 tahun 2000 9. Pemerintah daerah 10. Pajak
Esay
1.Iuran wajib pajak yang dipungut oleh negara dan dibayarkan oleh wajib pajak berdasarkan undang-undang
untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran kolektif guna meningkatkan kesejahteraan umum yang balas
jasanya tidak diberikan secara langsung

2. Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah, sedangkan pajak pemerintah pusat
adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat
3. pajak kendaraan bermotor, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan bea balik nama
kendaraan, dll
4. pajak yang bebanya tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain
5. PBB, PPh, PPN, PPnBM
BAB 10
UJI KOMPETENSI
Pilihan
1.A 2.A 3.B 4.A 5.D 6.D 7.A 8.B 9.B 10.C
Isilah titik-titik
1.Permintaan, 2.Turun 3.Naik 4. Harga, Kuantitas 5.kiri atas ke kanan bawah 6.penawaran 7.naik 8.turun
9.kiri bawah ke kanan atas 10. Ceteris baribus
Esay
1.Jumlah barang atau jasa yang kan dibeli pada berbagai tingkat harga, waktu dan tempat tertentu, 2.Haraga
barang, pendapatan, selera, kualitas barang, harga barang lain, jumlah penduduk, ramalan yang akan datang
3. Jika harag suatu barang naik maka permintaan terhadap barang tersebut akan turun
4. Biaya produksi, teknologi, harga barang lain, tujuan perusahaan
5. Harga keseimbangan antara penjual dan pembeli yang tercipta melalui tawar menawar

You might also like