Epidemiologi : suatu studi tentang kejadian di masyarakat.LAST (1988)
Ilmu tentang distriusi dan determinan determinan dari keadaan atau kejadian yang er!uungandengan kese!atan di dalam populasi tertentu" serta penerapannya untuk mengendalikan masala!masala! kese!atan. THE STUDY OF THE DISTRIBUTION AND DETERMINANTS OF HEALTH- RELATED STATES OR EVENTS IN SPECIFIED POPULATIONS, AND THE APPLICATION OF THIS STUDY TO CONTROL OF HEALTH PROBLEMS (Last" 1988) Ilmu tentang distriusi dan determinan#determinan dari keadaan atau kejadian yang er!uungan dengan kese!atan di dalam populasi tertentu" serta penerapan dari ilmu ini guna mengendalikan masala!masala! kese!atan. $e%inisi & Ilmu yang mempelajari tentang %rekuensi dan penyearan masala! kese!atan pada sekelompok manusia'masyarakat serta %aktor#%aktor yang mempengaru!inya. E(I$E)I*L*+I adala! studi tentang distriusi dan %aktor#%aktor yang menentukan keadaan yang er!uungan dengan kese!atan atau kejadian#kejadian pada kelompok penduduk tertentu. (Last" ,eage!ole et al"199-) (engertian (okok yang dipelajari Epidemiologi: 1. .rekuensi masala! /ese!atan#0 anyaknya masala! kese!atan( kesakitan" ke1elakaan dll) pada sekelompok manusia. 2. (enyearan masala! kese!atan.pengelompokkan masala! kese!atn menurut keadaan tertentu" -. (erson (manusia) 3 (la1e(tempat) dan Time(4aktu). 5. .aktor#.aktor 6ang mempengaru!i : .aktor penyea suatu masla! kese!atan" aik yang menerangkan %rekuensi" penyearannya maupun penyea timulnya masala! kese!atan. 1 7uang lingkup epidemiologi 1. Sujek dan ojek epidemiologi : masala! kese!atan 2. )asala! kese!atan yang ditemukan pada sekelompok manusia -. $alam merumuskan penyea timulnya suatu masala! kese!atan diman%aatkan data tentang %rekuensi dan penyearan masala! kese!atan teseut #0)etode Lit epid#0 penyea masala! dan timulnya masala! kese!atan. /egunaan Studi Epidemiologi (,ro4nson and (etiti" 1998): 1. )enemukan %aktor#%aktor yang mempengaru!i kese!atan (agent" !ost" dan lingkungan) seagai dasar (ilmia!) untuk tindakan penyakit" ke1elakaan (injury) dan promosi kese!atan. 2. )enentukan penyea utama kesakitan" ke1a1atan" dan kematian untuk menetapkan prioritas tindakan dan riset. -. )engidenti%ikasi kelompok penduduk risiko tinggi dari suatu penyakit" se!ingga tindakan dapat segera diprioritaskan. 5. )enge8aluasi e%ekti%itas program#program kese!atan dan upaya pelayanan dalam rangka peningkatan kese!atan penduduk. (endekatan E(I$E)I*L*+I 1. E(I$E)I*L*+I $ES/7I(TI. mempelajari %rekuensi" distriusi 9 perkemangan masala! kese!atan pada populasi 2. E(I$E)I*L*+I A:ALITI/ mempelajari %aktor#%aktor yg menentukan distriusi !uungan sea akiat masala! kese!atan pd populasi -. ST;$I I:TE7.E:SI ' E<(E7I)E:TAL 2 7I=A6AT ALA)IA> (E:6A/IT (:AT;7AL >IST*76 *. $ISEASE) (erkemangan se1ara alamia! suatu penyakit (tanpa inter8ensi' 1ampur tangan medis) se!ingga suatu penyakit erlangsung se1ara natural. (roses perjalanan penyakit se1ara umum dapat diedakan atas : 1. Ta!ap (re (atogenesis (Stage o% Sus1eptiility): interaksi antara !ost#iit penyakit#lingkungan" interaksi di luar tuu! manusia. (enyakit elum ditemukan" daya ta!an tuu! !ost masi! kuat (suda! teran1am dengan adanya interaksi terseut tapi kondisi tuu! masi! se!at). 2. Ta!ap Inkuasi (Stage o% (resymtomati1 $isease): ,iit penyakit suda! masuk ke dalam tuu! !ost" gejala penyakit elum nampak. Tiap penyakit mempunyai masa inkuasi ereda"eerapa jam" !ari" minggu" ulan sampai ta!un -. Ta!ap (enyakit $ini (Stage o% ?lini1al $isease) : di!itung dari mun1ulnya gejala penyakit. Ta!ap ini !ost suda! merasakan sakit. @ika eroat" iasanya !anya eroat jalan 5. Ta!ap (enyakit Lanjut : penyakit ertama! !eat" tidak dapat melakukan pekerjaan" jika eroat umumnya !arus memerlukan pera4atan di 7S A. Ta!ap Ak!ir (enyakit: er!entinya penyakit: semu! sempurna" semu! 1a1at" karier" kronis" meninggal dunia. I:.*7)ASI 7I=A6AT ALA)IA> (E:6A/IT ,E7)A:.AAT ;:T;/ : 1. $iagnostik : )asa inkuasi pedoman penentuan jenis penyakit 2. (en1ega!an: )engeta!ui rantai perjalanan penyakit muda! di1ari titik pot ong yg penting dalam upaya pen1ega!an penyakit. -. Terapi : %ase paling a4al" lei! a4al dierikan lei! aik !asil yang di!arapkan. 3 DIAGNOSIS DALAM EPIDEMIOLOGI KLINIK ;paya menegakkan diagnosis suatu penyakit adala!: Suatu proses yang tidak sempurna dan meng!asilkan !anya suatu proailitas dari pada suatu kepastian dan keenaran. Seorang klinisi sering sulit untuk memperole! in%ormasi tentang uji diagnosis teraru ila tidak mau elajar. ;ji diagnosis erkemang sesuai dengan Bamannya. Suatu uji diagnosis pada a4alnya sangat agus" tetapi dengan perkemangan te!nologi akan menjadi ketinggalan" karena tela! ditemukan uji diagnosis teraru. $alam menentukan uji diagnosis seorang klinisi !arus mempertimangkan seerapa esar sensiti%itas dan spesi%itas ter!adap uji diagnosis aru diandingkan uji diagnosis lama. ?ara yang paling anyak dipakai untuk memandingkan uji diagnosis aru dengan uji diagnosis aku emas adala! dengan menggunakan tael 2C2. 4 $engan meli!at tael terseut dapat di!itung: Sensiti%itas" Spesi%itas" :ilai prediksi. Tael 2C2 tentang perandingan uji diagnosis aru dengan uji diagnosis aku emas. (ositi% palsu diakiatkan karena kesala!an dalam menginterpretasi alat diagnostik yang seenarnya penderita terseut se!at. ,ila !asil test makin renda! prosentase positi% palsu dikatakan spesifitasnya a!in tin""i. :egati% palsu diakiatkan karena kesa!an dalam menginterpretasikan alat diagnostik yang seenarnya pendeita terseut sakit. @ika !asil tes makin renda! prosentase negati% palsu dikatakan sensitifitasnya a!in tin""i (ositi% palsu diakiatkan karena kesala!an dalam menginterpretasi alat diagnostik yang seenarnya penderita terseut se!at. ,ila !asil test makin renda! prosentase positi% palsu dikatakan spesifitasnya a!in tin""i. :egati% palsu diakiatkan karena kesa!an dalam menginterpretasikan alat diagnostik yang seenarnya pendeita terseut sakit. @ika !asil tes makin renda! prosentase negati% palsu dikatakan sensitifitasnya a!in tin""i# 5 )enentukan :ilai Sensiti8itas dan Spesi8itas Sensitifitas $ a a % & A'a(a) in'e! p*+sentase yan" en,n-,!!an !eap,an ,-i 'ia"n+sis .a*, 'a(a en'ete!si a'anya penya!it !a(a, ean" a'a penya!itnya .e*'asa*!an ,-i 'ia"n+sis .a!, eas# Spesifitas $ ' . % ' A'a(a) in'e! yan" en,n-,!!an !eap,an ,-i 'ia"n+sis yan" se'an" 'ite(iti 'a(a en'ete!si ti'a! a'anya penya!it .i(a ean" ti'a! a'a penya!it .e*'asa*!an ,-i 'ia"n+sis .a!, eas# Ni(ai p*e'i!si p+sitif $ a a % . A'a(a) se.e*apa .esa* !eap,an ,-i 'ia"n+sis yan" se'an" 'ite(iti 'a(a ep*e'i!si .ena*-.ena* a'anya penya!it apa.i(a )asi( ,-i 'ia"n+sis te*se.,t p+sitif# Ni(ai P*e'i!si ne"atif $ ' & % ' A'a(a) se.e*apa .esa* !eap,an ,-i 'ia"n+sis yan" se'an" 'ite(iti 'a(a ep*e'i!si .ena*-.ena* ti'a! a'a penya!it apa.i(a )asi( ,-i 'ia"n+sis te*se.,t ne"atif Akurasi D aEd aEE1Ed Adala! kesesuaian se1ara keseluru!an antara uji diagnosis aru yang sedang diteliti dengan uji diagnosis aku emas (re8alensi D aE1 aEE1Ed :ilai pre8alensi dipengaru!i ole! nilai prediksi dan relati% staik ter!adap sensiti%itas dan spesi%itas. 6 PENCEGAHAN DALAM EPIDEMIOLOGI KLINIK (en1ega!an Ftindakan menjau!i kejadianG /edokteran H$ 1. $eat! 2. $isease -. $isaility 5. $is1om%ort A. $issatis%a1tion H. $estitution A. (en1ega!an (rimer Definisi/ en&e"a) te*-a'inya penya!it se&a*a !ese(,*,)an 'en"an en")i(an"!an fa!t+* *isi!+ Tujuan: ;ntuk men1ega! kasus aru penyakit dan karena itu mengurangi insidensi penyakit $imana dan ,agaimanaI: Tingkat populasi $engan mengurangi paparan kausal %aktor (risiko) mis" mengurangi merokok pada usia remaja 7 $engan menama!kan %aktor yang men1ega! penyakit mis" 8aksinasi ,iasanya memutu!kan keijakan dan ' atau undang#undang )erokok D pajak temakau" pematasan merokok di dalam ruangan Tingkat indi8idu $engan menurunkan %aktor risiko pada pasien yang erisiko Terjadi pada tingkat pasien#dokter (eredaan antara pen1ega!an primer dan pen1ega!an sekunder terdapat pada ada tidaknya penyakit ,. (en1ega!an sekunder Definisi/ (an"!a)-(an"!a) ,nt,! 'ete!si penya!it se&a*a 'ini 'an pen"+.atan se"e*a te*)a'ap asa(a) !ese)atan Tujuan: ;ntuk mengurangi konsekuensi dari penyakit (kematian atau moriditas) dengan penya*in"an pasien asimtomatik untuk mengidenti%ikasi penyakit pada ta!ap a4al dan inter8ensi dengan perlakuan yang lei! e%ekti% >al ini tidak dapat mengurangi insiden penyakit $imana dan agaimana kita lakukanI: Tingkat populasi atau massa skrining /eijakan tingkat nasional keputusan untuk mena4arkan massal skrining untuk su#kelompok seluru! populasi mis" skrining mamogra%i (4anita 5J E) Tingkat indi8idu Terjadi pada tingkat indi8idu pasien#dokter @uga diseut penemuan kasus aru mis" ,( skrining setiap kali Anda mengunjungi )$ @uga merupakan komponen dari (>E terseut. .okus adala! pada identi%ikasi penyakit yang ada pada pasien yang tidak ta!u mereka memilikinya. 8 ?. (en1ega!an Tersier DefInisi/ (an"!a)-(an"!a) ,nt,! en",*an"i ata, en")i(an"!an "an"",an -an"!a pan-an" 'an einia(!an !e&a&atan Tujuan: ;ntuk mengurangi konsekuensi penyakit (esp. komplikasi dan penderitaan) dengan memperlakukan penyakit dan ' atau komplikasi langsung ter!adap gejala pasien. Seua! pendekatan proakti% untuk pera4atan medis mungkin meliatkan re!ailitasi dan ' atau pera4atan paliati% ?onto! pendidikan tentang manajemen penyakit (asma) manajemen rasa sakit pada pasien ruma! sakit S/7I:I:+ Kelayakan kondisi medis yang dilakukan uji skrining: /ee%ekti%an pengoatan apaila ditemukan penyakit pada masa dini E%ikasi /epatu!an pasien (engoatan dini lei! e%ekti% daripada pengoatan lanjut Seerapa erat ean penderita yang ditimulkan ole! keadaan yang meliputi H$ Seerapa aik prosedur skrining dilakukan: Sensiti8itas Spesi%itas /eseder!anaan ,iaya /eamanan (enerimaan ole! pasien E%ek laeling /arakteristik ;ji Skrining: 1. 7eliael K mendapatkan !asil yang sama setiap kali pemeriksaan 9 2. Laliditas # mendapatkan !asil yang enar -. Sensiti% # enar mengklari%ikasi kasus 5. Spesi%isitas # enar mengklari%ikasi non#kasus E!API DALAM EPIDEMIOLOGI KLINIK "PE!AN COMPLIANCE DALAM KE#E!HASILAN E!API$ $iagnosa yang tepat" pemili!an oat serta pemerian oat yang enar dari tenaga kese!atan ternyata elum 1ukup untuk menjamin keer!asilan suatu terapi jika tidak diikuti dengan kepatu!an pasien dalam mengkonsumsi oatnya. $e%inisi ?omplian1e Tingkat kepatu!an seseorang (pasien) ter!adap regimen terapi" diet" atau perua!an gaya !idup sesuai ad8is medis yang dierikan kepadanya ?omplian1e daya guna (e%%i1a1y) dan !asil guna (e%%e1ti8eness) suatu terapi A')e*en&e 'an C+p(ian&e Ad!eren1e penerimaan" terminologi yang lei! disukai karena tdk ersi%at memaksa M Ad!eren1e : akti%" pili!an" interakti% M ?omplian1e : pasi%" tidak selekti% ?omplian1e penting dalam 1lini1al trial D*,"s '+n0t 1+*! in patients 1)+ '+n0t ta!e t)e Masa(a)/ (,pa ein, +.at >arus diingat a!4a kepatu!an merupakan %enomena multidimensi yang ditentukan ole! lima dimensi yang saling terkait" yaitu %a1tor pasien" %aktor terapi" %aktor sistem kese!atan" %aktor lingkungan dan %aktor sosial ekonomi. Semua %aktor adala! %aktor penting dalam mempengaru!i kepatu!an se!ingga tidak ada pengaru! yang lei! kuat dari %aktor lainnya. 10 $iatas semua %aktor itu" diperlukan komitmen yang kuat dan koordinasi yang erat dari seluru! pi!ak (pro%essional kese!atan" peneliti" tenaga peren1anaan dan p ara pemuat keputusan) dalam mengemangkan pendekatan multidisiplin untuk menyelesaikan permasala!an ketidakpatu!an pasien ini. Se1ara umum" !al#!al yang perlu dipa!ami dalam meningkatkan tingkat kepatu!an adala! a!4a: 1. (asien memerlukan dukungan" ukan disala!kan 2. /onsekuensi dari ketidakpatu!an ter!adap terapi jangka panjang adala! tidak ter1apainya tujuan terapi dan meningkatnya iaya pelayanan kese!atan -. (eningkatan kepatu!an pasien dapat meningkatkan keamanan penggunaan oat. 5. /epatu!an merupakan %aktor penentu yang 1ukup penting dalam men1apai e%ekti%itas suatu sistem kese!atan. A. )emperaiki kepatu!an dapat merupakan inter8ensi teraik dalam penanganan se1ara e%ekti% suatu penyakit kronis H. Sistem kese!atan !arus terus erkemang agar selalu dapat meng!adapi eragai tantangan aru 11 N. $iperlukan pendekatan se1ara multidisiplin dalam menyelesaikan masala! ketidakpatu!an. 12