KECAMATAN UMBULSARI KABUPATEN JEMBER MELALUI KEGIATAN POSDAYA
PROPOSAL KKN
Kelompok 219 : Disusun Oleh : 1. Taufiqurrahman Alfarisi (100710101250) 2. Bagus Fath Nagara H, T, (111810201056) 3. Niar Pudyo Utami (100810201178) 4. Meita Sukma Rohsanti (111510501033) 5. Rohmatul ummah (111610101002)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGESAHAN PROPOSAL KKN
Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat - Universitas Jember
a. Judul Kegiatan : Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Masyarakat Desa Sidorejo Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember b. Koordinator : - Nama : Taufiqurrahman Alfarisi - NIM : 100710101250 - Fakultas : Hukum c. Jumlah Anggota Kelompok : 5 orang d. Lokasi KKN : - Desa : Sidorejo - Kecamatan : Umbulsari - Kabupaten : Jember e. Kelompok KKN : Tematik Posdaya f. Waktu Pelaksanaan KKN : Gelombang II g. Biaya Kegiatan : ..................................
Dosen Pembimbing KKN, Jember, 20 Juni 2014 Koordinator KKN,
Menyetujui, Kepala Pusat Pengelolaan dan Pengembangan KKN LPM - Universitas Jember
Dr. Hidayat Teguh W., M.Pd NIP 195805281988021002 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi Desa Sidorejo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Umbulsari. Berdasarkan data yang diperoleh dari kantor desa sidorejo, desa sidorejo dibagi menjadi dua dusun yaitu dusun krajan dan dusun gumuk kembar. Dusun krajan terdapat 4 RW dan 11 RT , sedangkan di dusun gumuk kembar terdapat 3 RW dan 10 RT. Setiap desa memiliki potensi yang berbeda-beda. Dalam hal ini letak desa sidorejo yang berbatasan dengan desa-desa sebelah, yaitu desa Gading Rejo di sebelah utara, sebelah selatan berbatasan dengan desa Mundurejo, sebelah barat berbatasan dengan desa Wringin Agung kecamatan Kencong serta, berbatasan dengan Semboro/Umbulrejo. Mayoritas mata pencaharian penduduk desa dari dusun gumuk kembar dan dusun krajan adalah sebagai petani, berkebun, serta berternak. Tingkat pendidikan penduduk desa sidorejo rata-rata lulusan SD, SMP, dan SMA. Luas wilayah pemukiman desa Sidorejo yaitu 89.621 Ha, serta memiliki wilayah persawahan seluas 428.068 Ha. Dengan luas luas wilayah persawahan tersebut desa Sidorejo memiliki banyak potensi sumber daya utamanya di bidang pertanian yaitu tanaman padi dan kedelai, padi merupakan sumber makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Jika dikelolah dan dikembangkan dengan benar maka akan sangat menunjang tercapainya program pembangunan desa, namun selama ini hal tersebut kurang adanya perhatian yang serius dari pemerintah. Potensi lainnya dari sektor perkebunan di desa Sidorejo adalah tanaman jeruk. Jeruk merupakan salah satu jenis buah yang sangat disukai masyarakat. Apabila sektor ini dikembangkan maka akan menjadi salah satu produk unggulan Sidorejo, selain perkebunan jeruk sebagian penduduk desa Sidorejo bergerak dalam sektor pertenakan dan perikanan yang biasa di budidayakan di desa Siderojo ini adalah. Hal ini berkaitan dengan sumber makanan yang cukup banyak yaitu keong mas, keong mas sendiri menjadi salah satu hama bagi para petani. Potensi desa Sidorejo dari sektor perikanan adalah budi daya benih atau anakan ikan lele, hal tersebut bukan tanpa alasan karena sumber makanan yang dibutuhkan ikan lele sangat mudah didapat di sungai Siderojo seperti cacing. Potensi terakhir dari desa Sidorejo adalah dari sektor sumber daya sosial yaitu dengan banyaknya organisasi ataupun kegiatan-kegiatan untuk menciptakan solidaritas sesama warga. Kegiatan yang dilakukan seperti halnya kobhilah, atau pun kebaktian dari kegiatan tersebut dapat menghasilkan dan meningkatkan perekonomian desa Sidorejo serta dapat menambah pengahsilan masyarakat sekitar.
1.2 Permasalahan Dari hasil pengamatan desa sidorejo maka dapat di rumuskan beberapa permasalahan yang di perlu untuk pemecahan masalah yang terdapat di desa sidorejo. 1. Bidang Lingkungan a. Kondisi lingkungan yang belum bersih dan sehat. b. Belum tersedianya tempat sampah di setiap kepala keluarga. c. Kurangnya pemanfaatan pengelolaan sampah yang ada. d. Kurangnya pemanfaatan lahan kosong/pekarangan rumah dan lembaga sekitar. e. Kurangnya inovasi terhadap produksi pertanian yang diproduksi. 2. Bidang Pendidikan a. Belum tersedia suatu lembaga bimbingan belajar yang dapat dijangkau dengan mudah oleh siswa siswi desa sidorejo. b. Kurangnya edukasi mengenai peran dan fungsi tekhnologi dan informasi pada siswa PAUD, TK dan SD. c. Masih kurangnya kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa siswi. d. Masih kurangnya media belajar untuk SD melaui media mading sekolah. e. Masih kurangnya kesadaran siswa siswi akan pentingnya membaca. 3. Bidang Ekonomi a. Koperasi Desa tidak berjalan secara efektif. b. Kurangnya inisiatif dari masyarakat akan pentingnya menabung. c. Kurangnya kreatifitas dan inovasi dalam pengembangan kewirahusahaan.
4. Bidang Kesehatan a. Kurangnya kesadaran pentingnya asupan gizi bagi keluarga. b. Kurangnya kesadaran perawatan kesehatan gigi usia dini. c. Kurang maksimalnya pengaktifan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di SD.
1.3 Tujuan dan Manfaat Kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) memiliki beberapa tujuan yaitu: a. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan dalam kegiatan masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, serta memecahkan masalah tersebut. b. Magasiswa dapat memberikan pemikiran serta solusi berdasarkan ilmu, teknologi, serta seni kerajinan bagi masyarakat dan mempersiapkan kader- kader untuk mengembangkan kegiatan tersebut. c. Agar universitas jember mampu mencetak sarjana-sarjana yang mapu memahami dan mampu memecahkan persoalan-persoalan yang ada di masyarakat. d. Meningkatkan hubungan universitas jember dengan pemerintah daerah, instansi terkait, serta masyarakat sehingga perguruan tinggi dapat lebih berperan dan menyesuaikan pendidikan dan penelitiannya dengan keadaan di masyarakat. Manfaat dari kegiatan kuliah kerja nyata universitas jember yaitu: a. Bagi Perguruan Tinggi Melalui kegitana KKN ini di peroleh umpan balik (feedback) sebagai hasil integrasi antara mahasiswa dengan masyarakat sehingga kurikulum dapat di sesuaikan dengan kebutuhan pembangunan. Mempererat hubungan kerjasama antara Universitas Jember dengan instansi lain dalam melaksanakan pembangunan. b. Bagi Mahasiswa Dapat menambah pemahaman cara berpikir praktis, bertindak serta bekerja dalam pemecahan masalah yang terjadi di masyarakat. Membina mahasiswa untuk menjadi inovator, motivator, serta problem solver dalam masyarakat. Membentuk sifat profesionalisme pada diri mahasiwa. Menjadikan mahasiswa yang memiliki sikap tanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat. Mendewasakan cara berpikir mahasiswa dapat melakukan telaah, perumusahan serta pemecahan suatu masalah. Mahasiwa dapat mengetahui, memahami, serta menghayati permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. c. Bagi Masyarakat Terbentuknya kader kader penerus POSDAYA di masyarakat sehingga kegiatan pembangunan tersebut dapat terus berlangsung. Cara berfikir, bersikap, dan bertindak masyarakat akan lebih sesuai dengan pembangunan. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam merencanakan serta memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses pembangunan. Serta adanya peningkatan taraf hidup masyarakat dan kesejahteraan masyarakat.
BAB II METODE
2.1 Tempat dan Waktu Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik POSDAYA Gelombang II Tahun 2013/2014 Universitas Jember Kelompol 219 dilaksanakan di Desa Sidorejo, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember. Pelaksanaan kegiatan KKN akan dilaksanakan selama 45 hari. KKN Gelombang II akan dilaksanakan dalam 2 (dua) tahapan mengingat berbenturan dengan Ibadah Puasa (Bulan Ramadhan) maka untuk tahap pertama akan dilaksanakan pada tanggal 16 sampai 28 Juni 2014, sedangkan tahapan kedua akan dilaksanakan pada tanggal 04 Agustus sampai 04 September 2014.
2.2 Khalayak Sasaran Sasaran program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik POSDAYA Gelombang II Tahun 2013/2014 Universitas Jember Kelompol 219 ditujukan kepada masyarakat Desa Sidorejo, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, antara lain : 1. Siswa Siswi PAUD 2. Siswa Siswi TK 3. Siswa Siswi SD 4. Bapak Ibu Khobilah 5. Bapak Ibu Kelompok Keagamaan Kerohanian 6. Kelompok Balita 7. Kelompok Lansia 8. Pemuda dan Mahasiswa Desa Sidorejo 9. Masyarakat Desa Sidorejo 10. Perangkat Desa
2.3 Jenis Kegiatan Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Bidang Lingkungan a. Pemanfaatan lahan kosong/pekarangan rumah dengan konsep vertikultur sebagai peningkatan kualitas gizi keluarga. b. Pemanfaatan lahan kosong sekolah dengan aneka ragam tanaman. c. Penamaan tanaman yang ada di lingkungan sekolah menuju Sekolah Hijau. d. Peningkatan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya tempat sampah untuk menunjang kualitas kesehatan lingkungan. 2. Bidang Pendidikan a. Pendampingan belajar mandiri desa sebagai peningkatan motivasi dan prestasi akademik maupun non akademik siswa siswi. b. Penyuluhan siswa siswi mengenai peran dan fungsi tekhnologi dan informasi pada tingkat PAUD, TK dan SD. c. Penyuluhan mengenai pentingnya membaca dan pengaktifan kembali perpustakaan sekolah serta pengaktifan kembali perpustakaan sekolah. 3. Bidang Ekonomi a. Penyuluhan kepada siswa siswi maupun masyarakat umum akan pentingnya menabung. b. Peningkatan jiwa kewirausahaan oleh Ibu Rumah Tangga guna peningkatan perekonomian warga. 4. Bidang Kesehatan a. Peningkatan kualitas kesehatan Lansia melalui program kegiatan Posyandu Lansia. b. Peningkatan kualitas kesehatan dan kecukupan gizi balita melalui program Posyandu Balita. c. Penyuluhan dan demontrasi mengenai perawatan gigi dan mulut sejak dini. d. Penyuluhan dan bimbingan mandiri tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat siswa siswi PAUD, TK, dan SD. e. Pembentukan maupun pengaktifan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) SD.
2.4 Teknik Kegiatan Berdasarkan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan, maka gambaran umum mengenai metode yang akan diterapkan sebagai berikut : 1. Bidang Lingkungan a. Pemanfaatan lahan kosong/pekarangan rumah dengan konsep vertikultur sebagai peningkatan kualitas gizi keluarga. Dalam kegiatan ini bertujuan sebagai peningkatan kualitas gizi keluarga dengan konsep vertikultur. Metode yang akan diterapkan dalam kegiatan ini adalah : 1. Metode Penyuluhan Menyampaikan materi mengenai pemanfaatan lahan kosong/pekarangan rumah dengan konsep vertikultur sebagai peningkatan kualitas gizi keluarga dengan cara pendekatan secara langsung kepada masyarakat. 2. Metode Demontrasi Merupakan suatu tindak lanjut dari metode penyuluhan untuk memberikan contoh nyata kepada masyarakat. Dalam praktik kegiatan ini akan dilakukan pembuatan sample tanaman dengan menggunakan konsep vertikultur yang akan ditempatkan kepada salah satu warga sebagai upaya nyata. b. Pemanfaatan lahan kosong sekolah dengan aneka ragam tanaman Dalam kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan kosong sekolah dengan menanami beberapa jenis tanaman seperti tanaman sayur sayuran, tanaman obat, maupun tumbuh tumbuhan. Selain itu dengan adanya kegiatan ini juga mampu untuk memberikan ilmu pengetahuan akan keanekaragaman hayati. Metode yang akan diterapkan dalam kegiatan ini adalah : 1. Metode Penyuluhan Menyampaikan materi mengenai fungsi dan peran penting akan keanekaragaman hayati dengan cara komunikasi secara langsung dengan siswa siswi. 2. Metode Demontrasi Merupakan suatu tindak lanjut dari metode penyuluhan untuk memberikan contoh nyata kepada siswa - siswi. Dalam praktik kegiatan ini akan dilakukan sebuah penanaman aneka ragam tanaman dan tumbuhan di lahan kosong sekolah. c. Penamaan tanaman yang ada di lingkungan sekolah menuju Sekolah Hijau. Dalam kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pengenalan nama tanaman yang ada di lingkungan sekolah kepada siswa siswi. Metode yang akan diterapkan dalam kegiatan ini adalah metode demontrasi. Dalam kegiatan ini akan dilakukan penamaan nama nama tanaman yang ada disekitar sekolah dengan menggunakan papan nama. d. Peningkatan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya tempat sampah untuk menunjang kualitas kesehatan lingkungan. Dalam kegiatan ini, tujuan utama adalah untuk memberikan kesadaran kepada siswa siswi maupun masyarakat sekitar akan pentingnya tempat sampah yang merupakan langkah sederhana akan tetapi manfaat yang dihasilkan dapat menunjang kualitas kesehatan lingkungan sekitar. Metode yang akan diterapkan dalam kegiatan ini adalah : 1. Metode Penyuluhan Menyampaikan materi mengenai pentingnya tempat sampah bagi lingkungan dengan cara pendekatan secara langsung kepada masyarakat. 2. Metode Demontrasi Merupakan suatu tindak lanjut dari metode penyuluhan untuk memberikan contoh nyata kepada masyarakat. Dalam praktik kegiatan ini akan dilakukan pembuatan sample tempat sampah yang akan ditempatkan pada titik titik tertentu. 2. Bidang Pendidikan a. Pendampingan belajar mandiri desa yang menyenangkan sebagai peningkatan motivasi dan prestasi akademik maupun non akademik siswa siswi. Dalam kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan motivasi akan belajar yang menyenangkan dan nantinya akan menghasilkan suatu prestasi yang membanggakan baik prestasi akademik maupun non akademik. Kegiatan ini merupakan kategori edukasi atau pembelajaran informal yang akan diberikan kepada siswa siswi SD. Dalam pemdampingan dan bimbingan yang akan dilakukan akan dilakukan dengan suasana yang menyenangkan, sehingga para siswa siswi tidak jenuh dan mudah memahami terhadap materi materi yang akan dipelajari. Metode yang akan diterapkan adalah pendampingan dan bimbingan belajar terhadap siswa siswi SD dengan mengajak para pemuda dan mahasiswa sekitar turut serta dalam kegiatan ini. b. Penyuluhan siswa siswi mengenai peran dan fungsi tekhnologi dan informasi pada tingkat PAUD, TK dan SD. Dalam kegiatan ini bertujuan untuk memberikan suatu ilmu pengetahuan mengenai peran dan fungsi tekhnologi dan informasi kepada siswa siswi. Metode yang akan diterapkan dalam kegiatan ini adalah : 1. Metode Penyuluhan Memberikan materi mengenai pentingnya peran dan fungsi tekhnologi dan informasi kepada siswa siswi dengan cara komunikasi secara langsung dan menggunakan media leaplet. 2. Metedo Demontrasi Merupakan suatu tindak lanjut dari metode penyuluhan untuk memberikan contoh nyata kepada siswa - siswi. Dalam praktik kegiatan ini akan dilakukan sebuah pembelajaran secara langsung dengan menggunakan laptop sebagai media belajar siswa siswi secara langsung. Praktik yang akan dilakukan mengenai aplikasi - aplikasi dasar yang mudah untuk dipahami oleh siswa siswi. c. Penyuluhan mengenai pentingnya membaca dan pengaktifan kembali perpustakaan sekolah serta pengaktifan kembali perpustakaan sekolah. Dalam kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa siswi akan manfaat dan hasil yang didapat dengan membaca. Metode yang akan diterapkan dalam kegiatan ini adalah metode penyuluhan secara langsung dan menggunakan media leaplet yang akan dibagikan kepada siswa siswi. Kemudian akan dilakukan ajakan kepada siswa siswi untuk mengunjungi perpustakaan sekolah sebagai langkah awal untuk memberikan contoh nyata kepada siswa siswi. 3. Bidang Ekonomi a. Penyuluhan kepada siswa siswi maupun masyarakat umum akan pentingnya menabung. Dalam kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada siswa siswi maupun masyarakat umum akan pentingnya menabung. Metode yang akan diterapkan dalam kegiatan ini adalah metode penyuluhan. Dalam lingkup siswa siswi akan dilakukan penyuluhan maupun ajakan secara langsung dengan menjelaskan mengenai manfaat menabung. Sedangkan dalam lingkup masyarakat umum akan dilakukannya penyuluhan maupun ajakan kepada masyarakat melalui pendekatan secara personal akan pentingnya menabung. Kemudian merekomendasikan kepada pihak sekolah untuk diaktifkannya kegiatan menabung oleh siswa siswi. b. Peningkatan kualitas kewirausahaan oleh Ibu Rumah Tangga guna peningkatan perekonomian warga. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan oleh Ibu Rumah Tangga yang nantinya mampu meningkatkan penghasilan ekonomi keluarga. Mampu menumbuhkan jiwa yang kreatif dan inovatif Ibu Rumah Tangga dalam berwirausaha. Sehingga produk yang dihasilkan bisa bervariasi dan tidak monoton yang hanya menghasilkan beberapa produk saja. Metode yang akan diterapkan adalah metode penyuluhah. Dalam penyuluhan akan dilakukan ajakan kepada Ibu Rumah Tangga akan pentingnya berwirausaha. Kemudian juga akan dilakukannya pendampingan secara langsung dan berbagi pengalaman melalui sharing mengenai kewirausahaan. 4. Bidang Kesehatan a. Peningkatan kualitas kesehatan Lansia melalui program kegiatan Posyandu Lansia. Dalam kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan Lansia melalui sebuah program yang sudah terbentuk yaitu Posyandu Lansia Sri Mukti Rahayu. Metode yang akan diterapkan dalam kegiatan ini adalah praktik secara langsung dilapangan. Praktik praktik yang akan dilakukan adalah pendampingan dan membantu segala proses seperti : 1. Pendaftaran yang dilakukan oleh kader; 2. Tensi darah; 3. Penimbangan berat badan; 4. Pemeriksaan kesehatan; b. Peningkatan kualitas kesehatan dan kecukupan gizi balita melalui program Posyandu Balita. Dalam kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kecukupan gizi balita melalui suatu program yang telah terbentuk yaitu Posyandu Balita. Kegiatan ini merupakan kegiatan pemeriksaan dan penyuluhan pada sasaran seluruh balita. Metode yang akan diterapkan dalam kegiatan ini adalah praktik secara langsung dilapangan. Praktik praktik yang akan dilakukan adalah pendampingan dan membantu segala proses seperti : 1. Pendataan Balita yang datang 2. Penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan lingkar kelapa balita. 3. Penyuluhan mengenai pentingnya kesehatan Balita 4. Pemberian vitamin dan imunisasi c. Penyuluhan dan demontrasi mengenai perawatan gigi dan mulut sejak dini. Dalam kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesadaran bagi siswa siswi mengenai pentingnya akan perawatan gigi dan mulut sejak dini. Metode yang akan diterapkan dalam kegiatan ini adalah : 1. Metode Penyuluhan Memberikan materi mengenai pentingnya perawatan gigi dan mulut sejak dini dengan cara komunikasi secara langsung dan menggunakan media leaplet kepada siswa siswi. 2. Metode Demontrasi Merupakan suatu tindak lanjut dari metode penyuluhan untuk memberikan contoh nyata kepada siswa - siswi. Dalam praktik kegiatan ini akan dilakukan sebuah pengenalan struktur susunan gigi. Kemudian juga akan dilakukannya praktik bagaimana cara perawatan gigi yang baik dan benar. d. Penyuluhan dan bimbingan mandiri tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat siswa siswi PAUD, TK, dan SD. Dalam kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat kepada siswa siswi. Metode yang akan diterapkan dalam kegiatan ini adalah : 1. Metode Penyuluhan Memberikan materi mengenai pentingnya pola hidup bersih dan sehat dengan cara komunikasi secara langsung dan menggunakan media leaplet kepada siswa siswi. 2. Metode Demontrasi Merupakan suatu tindak lanjut dari metode penyuluhan untuk memberikan contoh nyata kepada siswa - siswi. Dalam praktik kegiatan ini akan dilakukan pola hidup bersih dan sehat seperti cara 7 langkah cuci tangan bersama yang akan dipraktekkan dihalaman sekolah.
BAB III RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN 3.1 Susunan Organisasi Susunan Organisasi yang akan diterapkan dengan menggunakan sistem penanggung jawab (PJ). Adapun susunannya sebagai berikut :
Keterangan : Hubungan Koordinasi :
3.2 Jadwal Kegiatan (Matrik) Jadwal Kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai berikut : ?????????????
3.3 Rencana Anggaran Biaya ???????????
Koordinator Kelompok Taufiqurrahman Alfarisi Pilar Pendidikan Bagus Fath Nagara H. T. Pilar Ekonomi Niar Pudyo Utami Pilar Kesehatan Rohmatul Ummah Pilar Lingkungan Meita Sukma Rohsanti
BAB IV BIODATA MAHASISWA KKN UNIVERSITAS JEMBER
DESA : Desa Sidorejo Kecamatan Umbulsari Jember ALAMAT : Gang Masjid Gumuk Kembar RT 3 RW II Kec. Umbulsari KELOMPOK : 219
1. Nama : Taufiqurrahman Alfarisi Tempat/Tg. Lahir : Jember, 01 April 1991 NIM : 100710101250 Fakultas : Hukum Jurusan : Ilmu Hukum Alamat Asal : Jl. Belitung Raya No. 27 Sumbersari - Jember Alamat di Jember : Jl. Belitung Raya No. 27 Sumbersari - Jember Telp. : 082334127285 Sebagai : Koordinator
2. Nama : Bagus Fath Nagara H.T. Tempat/Tg. Lahir : Surabaya/ 25 November 1993 NIM : 1118102011056 Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan : Fisika Alamat Asal : Pondok Benowo Indah BV-17 Surabaya Alamat di Jember : Gang Bentoel A/9 Telp. : 083856062907 Sebagai : Anggota
3. Nama : Niar Pudyo Utami Tempat/Tg. Lahir : 16 Agustus 1992 NIM : 100810201178 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Alamat Asal : Perum sumberjo blok A no. 1 Alamat di Jember : Jl. Semeru Telp. : 082301078853 Sebagai : Anggota
4. Nama : Meita Sukma Rohsanti Tempat/Tg. Lahir : Jember , 26 mei 1993 NIM : 111510501033 Fakultas : Pertanian Jurusan : Agroteknologi Alamat Asal : Jl. Hayam wuruk Gg.XIII No.6 Alamat di Jember : Jl. Hayam wuruk Gg.XIII No.6 Telp. : 085749493584 Sebagai : Anggota
5. Nama : Rohmatul ummah Tempat/Tg. Lahir : Jombang, 14 Desember 1992 NIM : 111610101002 Fakultas : Kedokteran Gigi Jurusan : Pendidikan Dokter Gigi Alamat Asal : Jl. Malik ibrahim No. 43 Sidoarjo Alamat di Jember : Jl. Mastrip 2 No. 78 Sumbersari Telp. : 083853972844 Sebagai : Anggota
BAB V PENUTUP
Demikianlah proposal kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik POSDAYA Gelombang II Tahun 2013/2014 Universitas Jember Kelompol 219 ini dibuat dengan penuh kebanggaan dalam harapan yang besar untuk terealisasi kegiatan yang dimaksudkan. Kami selaku Kelompok 219 menyadari bahwa kegiatan yang tersurat dalam proposal ini mempunyai kekurangan dan kelebihan. Permintaan maaf yang sebesar-besarnya kami sampaikan apabila terdapat kesalahan dalam penulisan proposal ini.