TEKNIK PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN Sistem penyimpanan adalah suatu sistem yang bersifat artifisial, yang dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan untuk mengendalikan serangga hama gudang. Ada beberapa cara yang biasa digunakan berdasarkan pertimbangan sosial maupun ekonomis. 1. Fumigasi Fumigasi adalah suatu cara untuk membunuh serangga hama gudang dengan menggunakan senyawa kimia yang disebut dengan fumigan yang merupakan senyawa kimia yang dalam suhu dan tekanan tertentu berbentuk gas. Gas fumigan ini dalam konsentrasi tertentu dapat membunuh serangga hama, juga dapat membunuh hama gudang lainnya seperti tikus. Fumigasi mengganggu sistem pernapasan hama, sehingga daya bunuhnya tergantung pada aktivitas pernapasan.
Fumigasi adalah tindakan yang bersifat kuratif artinya fumigan dapat membunuh serangga dimanapun gas fumigan diisikan tetapi setelah gas hilang tidak ada residu yang dapat mencegah serangan serangga hama terhadap tumpukan yang telah difumigasi. 2. Penyemprotan Insektisida Penyemprotan insektisida adalah tindakan yang biasanya dilakukan pada kemasan (karung) komoditas pangan yang telah difumigasi, atau dapat juga disemprotkan pada karung sebelum diisi komoditas. Tujuannya adalah untuk mendepositkan insektisida yang dapat membunuh serangga hama bila menyentuh karung tersebut. Teknik yang biasa dilakukan adalah pengkabutan (fogging) yaitu insektisida cair diubah menjadi kabut. Sifat dari penyemprotan insektisida ini adalah kuratif, dapat disemprot dimanapun tempat yang rawan serangga hama. Fumigasi Pada tumpukan komoditas pangan Plastik Fumigasi (Stack Fumigation) Pada penyimpanan kedap udara. Ex : Penyimpanan curah dalam silo (air-tight storage fumigation) Pendaringan 3. Penyemprotan Insektisida Secara Langsung pada Komoditas Pangan
4. Sistem Pengendalian Atmosfir Prinsip dasar sistem ini adalah mengurangi konsentrasi oksigen di dalam tempat penyimpanan hingga serendah mungkin dan menggantikannya dengan gas lain yang dialirkan dari luar. Ggas pengganti yang dipakai biasanya adalah CO2 dan N2. Apabila keadaan atmosfir dijaga pada kadar oksigen rendah (<2%, lebih disukai sekitar 0,5% O2) atau kadar CO2 yang tinggi (>40%, lebih disukai pada 60% CO2), maka biji-bijian akan aman untuk disimpan dalam waktu lama dengan mutu tetap baik. 5. Penggunaan Bahan Alami dan Cara Biologi Tabel Percobaan Penggunaan Beberapa Jenis Bahan Alami Untuk Pengendalian Hama Serangga (Golob dan Webley, 1980) Jenis Bahan Komoditas Pangan Jenis Serangga - Nem (Azadirachta indica) Jagung, terigu, dan biji-bijian lainnya Trogoderma granarium, Sitophilus oryzae, Rhyzopertha dominica, Callosobruchus chinensis - Ekaliptus Beras sosoh S. oryzae - Kayu Manis Beras sosoh S. oryzae - Derris (Derris elliptica) Sorgum, padi Oryzaephilus surinamensis - Tembakau (Nicotiana tabacum Kacang merah Caryedon serratus - Lada hitam ( Piper ningrum Kacang kuning Acanthoscelides obtectus - Minyak nabati (kelapa sawit, jagung, sesama bunga matahari, bawang putih Biji-bijian, kacang merah Callosobruchus chinensis, T. granarium, S. Zeamais - Sekam padi Padi S. Oryzae - Kaolin Biji-bijian Berbagai jenis serangga
Sistem Penyimpanan Skala Kecil Skala Besar Pencampuran insektisida langsung pada biji-bijian misalnya pada jagung yang sudah dipipil dan dikeringkan dicampur dengan insektisida formulasi tepung. Lalu jagung disimpan pada karung atau tempat seperti pedaringan atau keranjang. Pencampuran insektisida sistem penyimpanan curah seperti silo, yakni mencurahkan isi karung lalu mencampur insektisida, kemudian mengkarungkannya kembali Mudah dan Murah Lama dan Tidak Ekonomis 6. Cara Pengendalian Serangga Hama Gudang Lainnya Yaitu dengan cara menaikkan atau menurunkan suhu hingga tingkat dimana pertumbuhan serangga dapat dihambat, dilakukan juga car lain untuk membunuh serangga secara langsung maupun untuk sistem jantan mandul seperti penggunaan novel insecticide antara lain : a. Hormon pengatur pertumbuhan serangga (Juvenile hormon analogeus) b. Baksil patogenik (cara biologi) c. Radiasi sinar gamma JENIS PESTISIDA DAN PEMILIHAN DOSIS Syarat pestisida hama gudang : a. Efektif membunuh serangga hama dengan perlakuan ekonomis b. Tidak meninggalkan residu berbahaya pada komoditas pangan c. Tidak mengubah warna, bau dan rasa pada komoditas pangan d. Aman bagi operator 1. Fumigan a. Fosfin (PH3) Gas fosfin diformulasikan dalam bentuk tablet, kelereng, atau tepung yang dikemas dalam kantong khusus. Dalam bentuk tablet gas fosfin terdiri dari senyawa aluminium fosfida, amonium karbamat, dan parafin. Reaksinya seperti dibawah ini : 2Al P + 6H2O 2PH3 + 2Al(OH)3 aluminium fosfida uap air gas fosfin H2N C O NH4 + katalis CO2 + 2NH3 Amonium karbamat Pencegah timbulnya kebakaran
Sifat Fumigan Fosfin Tidak berwarna, berbau khas (karbit) >0,3 ppm = sangat beracun T , lebih efektif membunuh hama Mudah bercampur dengan udara sehingga tidak menimbulkan residu