Anatomi dan Fisiologi Prostat Kelenjar prostat terletak tepat di bawah leher kandung kemih. Kelenjar ini mengelilingi uretra dan dipotong melintang oleh duktus ejakulatorius, yang merupakan kelanjutan dari vas deferen. Kelenjar ini berbentuk seperti buah kenari. Normal beratnya 20 gram, di dalamnya berjalan uretra posterior 2,5 m. !ada bagian anterior difiksasi oleh ligamentum pubroprostatikum dan sebelah inferior oleh diafragma urogenital. !ada prostat bagian posterior berumuara duktus ejakulatoris yang berjalan miring dan berakhir pada verumontarum pada dasar uretra prostatika tepat proksimal dan sfingter uretra eksterna. "eara embriologi, prostat berasal dari lima evaginasi epitel urethra posterior. "uplai darah prostat diperdarahi oleh arteri vesikalis inferior dan masuk pada sisi postero lateralis leher vesika. #rainase vena prostat bersifat difus dan bermuara ke dalam pleksus santorini. !ersarafan prostat terutama berasal dari simpatis pleksus hipogastrikus dan serabut yang berasal dari 1 nervus sakralis ketiga dan keempat melalui pleksus sakralis. #rainase limfe prostat ke nodi limfatisi obturatoria, iliaka eksterna dan presakralis, serta sangat penting dalam mengevaluasi luas penyebaran penyakit dari prostat. #asar dari prostat terletak pada leher kandung kemih dan bagian apeks pada diafragma urogenital. Fascia Denonvillier merupakan suatu jaringan ikat tipis yang memisahkan prostat dan vesikel seminal dari rektum posterior. "erabut$serabut otot skeletal dari diafragma urogenital meluas ke bagian apeks prostat sampai bagian anterior midprostat. %ona perifer terdiri dari seluruh jaringan kelenjar prostat pada bagian apeks dan bagian posterior dekat kapsul. !ada &ona ini lebih sering dijumpai arinoma, prostatitis kronik dan atropi post inflammatory. %ona sentral merupakan suatu daerah yang berbentuk keruut dengan bagian apeks meliputi duktus ejakulasi dan uretra prostatik pada verumontanum. %ona transisi terdiri dari dua bagian jaringan kelenjar pada bagian lateral uretra dari bagian tengah kelenjar. !ada &ona ini sering terjadi benign prostatic hyperplasia '(!)*. "troma fibromuskular anterior membentuk keembungan kelenjar ini pada bagian permukaan anterior. (agian apeks dari area ini kaya dengan otot lurik yang berampur dengan kelenjar dan otot dari diafragma pelvis. +enuju bagian basal, lebih dominan otot polos berampur dengan serabut$serabut dari leher kandung kemih. (agian distal dari stroma fibromuskular anterior penting untuk fungsi voluntary sphincter, sedangkan bagian proksimal penting untuk fungsi involuntary sphincter.
2 ,ambar 2.-..natomi &ona dari kelenjar prostat yang dideskripsi oleh +Neal '#ikutip dari/ )ammerih K), .yala ,0, 1heeler 2+. .natomy of the prostate gland and surgial pathology of prostate aner. 3ambrige 4niversity !ress, 2005*. ,ambaran histologi dari kelenjar prostat terdiri dari duktus kelenjar yang berabang$ abang. Kelenjar dan duktus terdiri dari dua lapisan sel yaitu lapisan sel kolumnar sekresi luminal dan lapisan sel basal. !ada lumen dari kelenjar dan duktus prostat sering dijumpai massa eosinofilik yang berlapis$lapis 'corpora amylacea* yang lebih umum dijumpai pada laki$laki yang lebih tua. Kapsul prostat terdiri dari jaringan fibrous yang mengelilingi kelenjar dan merupakan suatu lapisan yang lebih fibrous dari otot yang terletak di antara stroma prostat dengan jaringan lemak di luar prostat. 6ungsi !rostat adalah menambah airan alkalis pada airan seminalis yang berguna untuk menlindungi spermato&oa terhadap sifat asam yang terapat pada uretra dan vagina. #i bawah kelenjar ini terdapat Kelenjar (ulbo 4retralis yang memilki panjang 2$5 m. fungsi hampir sama dengan kelenjar prostat Kelenjar ini menghasilkan sekresi yang penyalurannya dari testis seara kimiawi dan fisiologis sesuai kebutuhan spermato&oa. "ewaktu perangsangan seksual, prostat mengeluarkan airan ener seperti susu yang mengandung berbagai en&im dan ion ke dalam duktus ejakulatorius. 3airan ini menambah volume airan vesikula seminalis dan sperma. 3airan prostat bersifal basa 'alkalis*. "ewaktu mengendap di airan vagina wanita, bersama dengan ejakulat yang lain, airan ini dibutuhkan karena motilitas sperma akan berkurang dalam lingkungan dengan p) rendah. 3 BAB II KARSINOMA PROSTAT II.1 Latar Belakang Karsinoma prostat merupakan keganansan yang terbanyak diantara keganasan sistem urogenitalia pria. 2umor ini menyerang pasien yang berusia di atas 50 tahun, diantaranya 708 menyerang pria berusia 90$:0 tahun dan 958 pada usia lebih dari :0 tahun. Kanker ini jarang menyerang pria berusia sebelum usia ;5 tahun. <nsiden karsinoma prostat akhir$akhir ini mengalami peningkatan karena/ '-* meningkatnya umur harapan hidup, '2* penegakkan diagnosis yang menjadi lebih baik, dan '7* kewaspadaan tiap$tiap individu mengenai adanya keganasan prostat semakin meningkat karena informasi yang memadai untuk masyarakat. !enyakit ini, menduduki peringkat ke empat sebagai penyakit kanker pembunuh kaum pria di <ndonesia, setelah kanker paru$paru dan kanker usus. #eteksi dini memang sebaiknya dilakukan sebelum menginjak usia 50 tahun. #eteksi dini pada pria untuk kasus kanker prostat, biasanya dilakukan pada pria berusia di atas ;0 tahun. Karena pada masa inilah, tubuh memproses hormon testosteron menjadi dihydrotestosteron. !embengkakan prostat pada para pria memang tak bisa dihindarkan. Kaum pria pun dihimbau untuk tidak segan$ segan mulai melakukan pemeriksaan prostat pada usia ;0 tahun. 4ntuk saat ini, ara yang terbaik untuk mengatasi penyakit kanker prostat adalah melalui deteksi dini. Namun ada beberapa keadaan yang menjadi faktor resiko penyebab terjadinya keganasan pada kelenjar prostat. =akni usia di atas 50 tahun, diet tinggi lemak, pembesaran prostat jinak, infeksi virus yang ditularkan melalui hubungan kelamin, dan riwayat kanker prostat dalam keluarga alias faktor keturunan. 1alaupun gejalanya masih ringan, namun harus segera ditangani. Karena selain anaman terserang kanker prostat, penderita juga teranam terkena infeksi saluran kemih, bahkan gagal ginjal. II. De!inisi 4 Kanker prostat adalah penyakit kanker yang berkembang di prostat, sebuah kelenjar dalam sistem reproduksi lelaki. .tau dapat juga dapat didefinisikan suatu tumor ganas yang tumbuh di dalam kelenjar prostat )al ini terjadi ketika sel prostat mengalami mutasi dan mulai berkembang di luar kendali. "el ini dapat menyebar seara metastasis dari prostat ke bagian tubuh lainnya, terutama tulang dan lymph node. Kanker prostat dapat menimbulkan rasa sakit, kesulitan buang air keil, disfungsi erektil dan gejala lainnya. Kanker prostat sangat sering terjadi. !emeriksaan mikroskopis terhadap jaringan prostat pasa pembedahan maupun pada otopsi menunjukkan adanya kanker pada 508 pria berusia diatas 90 tahun dan pada semua pria yang berusia diatas 50 tahun. Kebanyakan kanker tersebut tidak menimbulkan gejala karena penyebarannya sangat lambat. II." Insidensi (erdasarkan data, rata$rata per tahun penderita kanker prostat yang berobat di >" #harmais dan >"3+ ?akarta menapai 70 hingga @0 orang. <ni baru data dari dua rumah sakit, belum yang lainnya. .naman kanker prostat tak hanya mengintai kaum pria di <ndonesia. Kaum pria di .merika 4tara dan 0ropa, terutama di kawasan "kandinavia bahkan teratat memiliki angka tertinggi untuk penderita kanker prostat. (ahkan di .merika 4tara, penyakit kanker prostat menjadi penyakit kanker pembunuh tertinggi bagi para pria .fro .merika di sana. (erdasarkan hasil penelitian para pakar urologi, setiap pria di dunia berpotensi terkena penyakit prostat. +ulai dari pembengkakan ringan pada kelenjar prostat sampai dengan serangan kanker prostat. "etiap pria memang memiliki resiko terkena penyakit prostat. (agi pria, penyakit prostat dipiu oleh hormon testosteron yang diproduksi testis pria. +akin tua usia pria, hormon ini berubah menjadi dihydrotestosteron yang mempengaruhi perkembangan sel prostat hingga kelenjar prostat tumbuh menjadi besar. ?umlah kanker prostat sangat bervariasi di dunia. Namun jarang terjadi di .sia 2imur dan "elatanA sering terjadi di 0ropa dan .merika "erikat. +enurut .merian 3aner "oiety, kanker prostat paling jarang di pria .sia dan paling sering terjadi di orang hitam, dan orang 0ropa di tengahnya. II.# $tiologi 5 (eberapa faktor yang diduga sebagai penyebab timbulnya adenokarsinoma prostat adalah/ '-* predisposisi genetik, '2* pengaruh hormonal, '7* diet tinggi lemak, ';* pengaruh lingkungan, dan '5* infeksi. Kanker prostat ternyata lebih banyak diderita oleh bangsa .fro$ .merika yang berkulit hitam daripada bangsa kulit putih. !ada penelitian yang lain didapatkan bahwa bangsa .sia '3hina dan ?epang* lebih sedikit menderita penyakit ini. Namun, mereka yang pindah ke .merika mendapatkan kemungkinan menderita penyakit lebih besar daripada mereka yang tetap tinggal di negara asalnya. )al ini menunjukkan bahwa pengaruh lingkungan dan kebiasaan hidup sehari$hari juga berperan dalam patogenesis penyakit ini. Kemungkinan untuk menderita kanker prostat menjadi dua kali jika saudara laki$ lakinya menderita penyakit ini. Kemungkinannya naik menjadi lima kali jika ayah dan saudaranya juga menderita. "emuanya itu menunjukkan adanya faktor genetika yang melandasi terjadinya kanker prostat. #iet yang banyak mengandung lemak, susu yang berasal dari binatang, daging merah 'red meat*, dan hati diduga meningkatkan kejadian kanker prostat. (eberapa nutrisi diduga dapat menurunkan insiden kanker prostat, di antaranya adalah vitamin ., beta karoten, isoflavon atau fitoestrogen yang banyak terdapat pada kedelai, likofen 'antioksidan karotenoid yang banyak terdapat pada tomat*, selenium 'terdapat pada ikan laut, daging, biji$ bijian*, dan vitamin 0. Kebiasaan merokok dan paparan bahan kimia 3admium '3d* yang banyak terdapat pada alat listrik dan baterai berhubungan erat dengan timbulnya kanker prostat. Kebiasaan seksual memiliki hubungan dengan kanker prostat diakibatkan oleh berhubungan seksual sebelum umur yang matang, jumlah partner seksual, dan partner seksual yang terinfeksi human papiloma virus dan kanker serviks II.% Patologi Kemungkinan tahapan patogenesis kanker adalah/ kelenjar prostat normal !<N '!rostat <ntraepitelial Neoplasia* karsinoma prostat karsinoma prostat stadium lanjut karsinoma prostat matastasis )>!3 ')ormon >efratory !rostat 3aner*. ?enis histopatologis karsinoma prostat sebagian besar adalah adenokarsinoma. Kurang lebih 958 terdapat pada &ona sentral dan &ona transisional. (iasanya karsinoma prostat berupa lesi multisentrik. #erajat keganasan didasarkan pada diferensiasi kelenjar, atipi sel, dan kelainan inti sel. #erajat ,leason -, yaitu berdiferensiasi baik, derajat ,leason 2 yang berdiferensiasi 6 sedang, dan derajat ,leason 7 yang berdiferensiasi buruk. !embagian derajat keganasan ini merupakan indikator pertumbuhan dan progresifitas tumor. 2umor yang berada pada kelenjar prostat tumbuh menembus kapsul prostat dan mengadakan infiltrasi ke organ sekitarnya. !enyebaran seara limfogen melalui kelenjar limfe retroperitoneal dan penyebaran seara hematogen melalui vena vertebralis menuju tulang$tulang pelvis, femur sebelah proksimal, vertebra lumbalis, ostae, paru, hepar, dan otak. +etastasis ke tulang pada umumnya merupakan proses osteoblastik, meskipun kadang$kadang bisa juga terjadi proses osteolitik. PROSTATI& INTRA$PIT'$LIAL N$OPLASIA Prostatic intraepithelial neoplasia (PIN) merupakan proliferasi epitel yang atipikal pada duktus dan kelenjar prostat. "uatu kelenjar PIN memiliki arsitektur yang jinak, tetapi dibatasi oleh sel$sel yang seara sitologi atipik. PIN dibagi atas low grade (LGPIN) dan high grade (GPIN) berdasarkan derajat atipia selnya. 2idak terbukti adanya hubungan antara LGPIN dengan adenokarsinoma prostat, tetapi GPIN memiliki hubungan erat dengan adenokarsinoma prostat dan merupakan lesi preursornya. !ada sekitar :08 kasus, jaringan prostat yang diambil karena karsinoma mungkin menunjukkan lesi prekursor yang disebut dengan high grade prostatic intraepithelial neoplasia (PIN). Besi ini terdiri dari kelenjar$kelenjar jinak dengan proliferasi sel$sel yang menunjukkan anaplasia inti. igh grade PIN terdiri dari kelenjar$kelenjar yang terpisah lebih jauh, kelenjar berabang dengan struktur papillary. <ni berbeda jauh dengan kanker yang invasif dimana karakteristiknya adalah kelenjar$kelenjar keil, tersusun rapat, tepi lumen yang datar 'tidak berabang*. !ada PIN, kelenjar$kelenjarnya dikelilingi oleh lapisan sel$sel basal dan membran basal yang utuh. II.( Gam)aran Klinis (iasanya kanker prostat berkembang seara perlahan dan tidak menimbulkan gejala sampai kanker telah menapai stadium lanjut. Kadang gejalanya menyerupai (!), yaitu berupa kesulitan dalam berkemih dan sering berkemih. ,ejala tersebut timbul karena kanker menyebabkan penyumbatan parsial pada aliran air kemih melalui uretra. Kanker prostat bisa menyebabkan air kemih berwarna merah 'karena mengandung darah* atau menyebabkan terjadinya penahanan air kemih mendadak. !ada beberapa kasus, kanker prostat baru terdiagnosis setelah menyebar ke tulang 'terutama tulang panggul, iga dan tulang belakang* 7 atau ke ginjal 'menyebabkan gagal ginjal*. Kanker tulang menimbulkan nyeri dan tulang menjadi rapuh sehingga mudah mengalami fraktur 'patah tulang*. "etelah kanker menyebar, biasanya penderita akan mengalami anemia. Kanker prostat juga bisa menyebar ke otak dan menyebabkan kejang serta gejala mental atau neurologis lainnya.
,ejala lainnya adalah/ C "egera setelah berkemih, biasanya air kemih masih menetes C Nyeri ketika berkemih C Nyeri ketika ejakulasi C Nyeri punggung bagian bawah C Nyeri ketika buang air besar C Nokturia 'berkemih pada malam hari* C <nkontinensia urin C Nyeri tulang atau tulang nyeri jika ditekan C )ematuria 'darah dalam air kemih* C Nyeri perut C !enurunan berat badan. Kanker prostat stadium dini biasanya ditemukan pada saat pemeriksaan olok dubur berupa nodul keras pada prostat atau seara kebetulan ditemukan adanya peningkatan kadar penanda tumor !". '!rostate "peifi .ntigens* pada saat pemeriksaan laboratorium. Kurang lebih -08 pasien yang datang berobat ke dokter mengeluh adanya gangguan saluran kemih berupa kesulitan miksi, nyeri kening, atau hematuria yang menandakan bahwa kanker telah menekan uretra. !emeriksaan fisik yang penting adalah melakukan olok dubur. !ada stadium dini seringkali sulit untuk mendeteksi kanker prostat melalui olok dubur sehingga harus dibantu dengan pemeriksaan 4", 2ransrektal '2>4"*. Kemampuan 2>4" dalam mendeteksi kanker prostat dua kali lebih baik dibandingkan olok dubur. ?ika diurigai ada area hipoekoik selanjutnya dilakukan biopsi transrektal pada area tersebut dengan bimbingan 2>4". II.* Deteksi dini !ria berusia lebih dari 50 tahun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan !". total '!rostate "peifi .ntigen* dan pemeriksaan olok dubur atau #>0 '#igital >etal 8 0Damination* setiap tahun. !emeriksaan #>0 harus dilakukan oleh dokter, sedangkan pemeriksaan !". dapat dilakukan di laboratorium klinik. .pabila ada anggota keluarga yang menderita kanker prostat, dianjurkan melakukan skrining sejak usia ;0 tahun. Pemeriksaan PSA !". merupakan suatu glikoprotein yang dihasilkan oleh sitoplasma sel epitel prostat dan berperan dalam melakukan likuefaksi airan semen. !". adalah en&im yang dikeluarkan oleh kelenjar prostat dan berfungsi mengenerkan airan ejakulasi untuk memudahkan pergerakan sperma. !ada keadaan normal, hanya sedikit !". yang masuk ke dalam aliran darah. !ada proses keganasan prostat, !". akan menembus basal membran sel epitel dan beredar melalui pembuluh vaskuler maka kadar !". dalam darah meningkat. !". adalah en&im yang bertanggung jawab atas proteolitik sperma untuk menair. )al ini terutama dihasilkan oleh kelenjar epitel, mungkin juga diproduksi di organ$organ seperti kelenjar ludah, pankreas dan kelenjar mammae dan karsinoma sel jernih. Nilai normal umum yang digunakan adalah 0$; ngEml. Konsentrasi !". seperti ini ditemukan di antara 598 dari pria di atas ;0. 2ingkat lebih dari -2 ngEml selalu berhubungan dengan kelainan prostat. Kesulitan diagnosa ditemukan di antara para pasien yang memiliki tingkat antara 5$-0 ngEml karena mungkin keduanya berasal dari kanker prostat atau pertumbuhan berlebihan dari prostat yang ringan, yang menyebabkan perlunya metode diagnostik digunakan, seperti 2>4". 2es ini memungkinkan untuk menentukan densitas !". '!". density*, dimana konsentrasi !". dikonversikan ke satuan volume prostat. )arus di bawah 0,-5 ngEmlEg. 2ingkat !". tidak berkorelasi ukup baik dengan perkembangan kanker prostat. Namun berguna sebagai faktor prognostik setelah perawatan diterapkan dan dalam penentuan prognosis. Namun, tingkat akhir yang tinggi menunjukkan tingkat kelangsungan hidup yang rendah. 4ntuk membedakan apakah peningkatan kadar !". disebabkan oleh (!) atau kanker prostat, maka dianjurkan pemeriksaan rasio free$!".F!". total atau rasio $!".F !". total terutama bagi mereka yang memiliki kadar !". totalnya antara 2,@F-0 ngE ml. Metode AS +A,ti-e S.r-eillan,e/ 4ntuk menghindari over$diagnosa maupun over$treatment dari kanker prostat, maka telah dilakukan riset yang bernama "2.>2 '"urveillane 2herapy .gainst >adial 9 2reatment*, yang dipimpin oleh #r. Baurene Klot& '3hief 4rologist dari "unnybrook )ealth "ienes 3enter, 2oronto, Kanada*. )asil riset internasional tersebut menemukan bahwa ketika metode ." diterapkan kepada pasien kanker prostat jinak 'slow growing prostate aner*, maka kankernya tidak menyebar dan seara keseluruhan tingkat kematiannya kurang dari 28. !enelitian ini sangat penting karena kebanyakan pria dengan kanker prostat sangat berat untuk melakukan operasi pengangkatan prostat. Kebanyakan dari mereka stres memikirkan dampak dari disfungsi ereksi maupun inkontinensia 'tidak dapat menahan kening* dalam jangka panjang. +etode ." 'ative surveillane* adalah kondisi dimana pria dengan tanda$tanda pra kanker prostat dan seara aktif melakukan pemantauan atas perkembangan kankernya. !asien ini tidak perlu menjalani pengobatan medis apa pun, seperti operasi atau radioterapi selama parameter masih terkendali. Namun, apabila terjadi peningkatan !"., baru kemudian dilakukan tindakan medis. 3iri$iri pasien yang dapat melakukan metode ." antara lain sebagai berikut. -. Nilai !". kurang atau sama dengan -0. 2. (iopsi menunjukkan low$volume aner dengan nilai tes ,leason @ atau kurang G Gleason s,ore adalah pemeringkat kanker dari 2 sampai -0 yang menunjukkan agresivitas kankernya. "emakin tinggi angka, maka semakin agresif kankernya. 7. !asien divonis mengidap kanker prostat grade antara 2- dan 22a. G T1 dan T adalah stadium kanker paling rendah, yaitu ketika sel$sel kanker masih terbatas hanya ada di dalam kelenjar prostat. !asien yang mengikuti metode ." ini baru mendapat tindakan medis seperti operasi atau radioterapi apabila nilai !". meningkat drastis, hasil biopsi menunjukkan peningkatkan volume kanker, atau pun keberadaan sel$sel kanker yang lebih ganas. )asil uji statistik menunjukkan bahwa pasien kanker prostat yang melakukan metode .", sekitar @58$nya akan tetap berada pada kondisi kanker yang tidak mengganas. II.0 Stadi.m 10 a* !umor grading dari kanker prostat merupakan penentu dasar dari biologi penyakit dan prognosa. !rognosis ditentukan potensi agresif dari tumor untuk menyebar ke organ lain. Gleason score merupakan metode grading yang digunakan seara luas sampai saat ini yang merupakan suatu faktor prognosis yang penting untuk kanker prostat. "ehingga sekali diagnosa kanker prostat ditetapkan pada biopsi, penentuan grading dengan Gleason score menentukan pilihan$pilihan untuk terapi. #erajat diferensiasi menurut ,leason didasarkan atas pola perubahan arsitektur dari kelenjar prostat yang dilihat seara mikroskopik dengan pembesaran rendah '@0$-00 kali*, yang dibedakan dalam 5 tingkat perubahan mulai dari tingkat very well differentiated 'tingkat -* hingga undifferentiated 'tingkat 5*. #ari pengamatan mikroskopik suatu preparat, kemudian ditentukan 2 jenis pola tumor, yaitu tumor yang mempunyai polaEtingkat yang paling ekstensif disebut sebagai primary pattern dan pola.tingkat yang paling tidak ekstensif atau disebut seondary pattern. Kedua tingkat tersebut kemudian dijumlahkan sehingga menjadi grading dari ,leason. Karena itu grading dari ,leason berkisar antara 2 sampai dengan -0. a* 2ingkat infiltrasi dan penyebaran tumor berdasarkan sistem 2N+ adalah/ 2N+ "taging "ystem for !rostate 3aner. T1Primar2 t.mor 2D 3annot be assessed 20 No evidene of primary tumor 2is 3arinoma in situ '!<N* 2-a H 58 of tissue in resetion for benign disease has aner, normal #>0 2-b I 58 of tissue in resetion for benign disease has aner, normal #>0 2- #eteted from elevated !". alone, normal #>0 and 2>4" 11 Grade Tingkat 3isto4atologi 5# 1ell differentiated %5* +oderately differentiated 0516 !oorly differentiated 22a 2umor palpable by #>0 or visible by 2>4" on one side only, onfined to prostate 22b 2umor palpable by #>0 or visible by 2>4" on both sides, onfined to prostate 27a 0Dtraapsular eDtension on one or both sides 27b "eminal vesile involvement 2; 2umor diretly eDtends into bladder nek, sphinter, retum, levator musles, or into pelvi sidewall N1Regional l2m43 nodes +o)t.rator7 internal ilia,7 e8ternal ilia,7 4resa,ral l2m43 nodes/ ND 3annot be assessed N0 No regional lymph node metastasis N- +etastasis in a regional lymph node or nodes M1Distant metastasis +D 3annot be assessed +0 No distant metastasis +-a #istant metastasis in nonregional lymph nodes +-b #istant metastasis to bone +- #istant metastasis to other sites b* +enurut 1hitmore$?ewett "taging 1hitmore$?ewett "taging "ystem for !rostate 3aner. A1 H 7 foi of arinoma and H 58 of tissue in resetion for benign disease has aner, ,leason sum J 9 A I 7 foi of arinoma and I 58 of tissue in resetion for benign disease has aner, ,leason sum K 9 B1 !alpable nodule H -.5 m, onfined to prostate B !alpable nodule I -.5 m, onfined to prostate &1 !alpable eDtraapsular eDtension 12 & !alpable seminal vesile involvement D6 3linially loali&ed disease, with negative bone san but elevated serum aid phosphatase D1 !elvi lymph node metastases D (one metastases D" )ormone$refratory prostate aner
II.9 Pemeriksaan 4en,itraan 1. :SG Transrektal +TR:S/ !ada pemeriksaan 4", transrektal dapat diketahui adanya area hipoekoik '@08* yang merupakan salah satu tanda adanya kanker prostat dan sekaligus mengetahui kemungkinan adanya ekstensi tumor ke akstrakapsuler. "elain itu dengan tuntunan 4", dapat diambil ontoh jaringan pada area yang diurigai keganasan melalui biopsi aspirasi dengan jarum halus '(.?.)* . &T s,an dan MRI 32 san diperiksa jika diurigai adanya metastasis pada limfonudi 'N*, yaitu pada pasien yang menunjukkan skor ,leason tinggi 'I 9* atau kadar !". tinggi. #ibandingkan dengan 4", transrektal, +>< lebih akurat dalam menentukan luas ekstensi tumor ke ekstrakapsuler atau ke vesikula seminalis. ". Bone s,an !emeriksaan sintigrafi pada tulang dipergunakan untuk menari metastasis hematogen pada tulang. +eskipun pemeriksaan ini ukup sensitif, tetapi beberapa kelainan tulang juga memberikan hasil positip palsu, antara lain artritis degeneratif padsa tulang belakang, penyakit !aget, setelah sembuh dari edera patah tulang, atau adanya penyakit tulang yang lain. Karena itu dalam hal ini perlu dikonfirmasikan dengan foto polos pada daerah yang diurigai. II.16 Tera4i 2indakan yang dilakukan terhadap pasien kanker prostat tergantung pada stadium, umur harapan hidup, dan derajat diferensiasinya. -. Lbservasi 13 #itujukan untuk pasien dalam stadium 2 - dengan umur harapan hidup kurang dari -0 tahun. 2. !rostatektomi radikal !asien yang berada dalam stadium 2 -$2 N 0 + 0 adalah ook untuk dilakukan prostatektomi radikal yaitu berupa pengangkatan kelenjar prostat bersama dengan vesikula seminalis. )anya saja operasi ini dapat menimbulkan penyulit antara lain perdarahan, disfungsi ereksi, dan inkontinensia. 2etapi dengan teknik nerve sparring yang baik terjadinya kerusakan pembuluh darah dan saraf yang memelihara penis dapat dihindari sehingga timbulnya penyulit berupa disfungsi ereksi dapat diperkeil. 7. >adiasi #itujukan untuk pasien tua atau pasien dengan tumor loko invasif dan tumor yang telah mengadakan metastasis. !emberian radiasi eksterna biasanya didahului dengan limfadenektomi. #iseksi kelenjar imfe saat ini dapat dikerjakan memlaui bedah laparoskopi di samping operasi terbuka. ;. 2erapi hormonal !emberian terapi hormonal berdasarkan atas konsep daro )ugins yaitu/ Msel epitel prostat akan mengalami atrofi jika sumber androgen ditiadakanN. "umber androgen ditiadakan dengan ara pembedahan atau dengan medikamentosa. +eniadakan sumber atau pengaruh androgen pada sel target disebut sebagai .ndrogen #eprivation 2herapy '.#2*. +enurut Babrie, menghilangkan sumber androgen yang hanya berasal dari testis belum ukup, karena masih ada sumber androgen dari kelenjar suprarenal yaitu sebesar -08 dari seluruh testosteron yang beredar di dalam tubuh. 4ntuk itu Babrie menganjurkan untuk melakukan bokade androgen total. 2ulang adalah tempat yang paling sering terjadinya metastasis kanker prostatA kejadian metastasis kanker ini pada tulang :08. +etastasis tulang menyebabkan berbagai morbiditas, di antaranya adalah nyeri, kompresi korda spinalis, dan fraktur patologis. 2erapi kanker prostat stadium lanjut 'termasuk yang sudah metastasis ke tulang* adalah .#2. Namun keberhasilan .#2 hanya 90$:08 dengan median durasi hingga -2$2; bulan. "alah satu akibat jangka panjang .#2 adalah pada sistem -.* metabolisme 'sensitifitas insulin menurun yang menyebabkan peningkatan kadar B#B dan kolesterol* dan 2.* skeletal 'di antaranya adalah meningkatnya turn over tulang, densitas tulang atau bone mineral density '(+#* menurun, dan meningkatnya resiko terjadinya fraktur*. 4ntuk itu pada terapi .#2 dianjurkan untuk selalu memantau (+#. 14 15 BAB III K$SIMP:LAN -. Kelenjar prostat terletak tepat di bawah leher kandung kemih. Kelenjar ini mengelilingi uretra dan dipotong melintang oleh duktus ejakulatorius, yang merupakan kelanjutan dari vas deferen. 2. Karsinoma prostat merupakan keganansan yang terbanyak diantara keganasan sistem urogenitalia pria. 7. +enduduki peringkat ke empat sebagai penyakit kanker pembunuh kaum pria di <ndonesia, setelah kanker paru$paru dan kanker usus. ;. !emeriksaan mikroskopis terhadap jaringan prostat menunjukkan adanya kanker pada 508 pria berusia diatas 90 tahun dan pada semua pria yang berusia diatas 50 tahun. 5. +enurut .merian 3aner "oiety, kanker prostat paling jarang di pria .sia dan paling sering terjadi di orang hitam, dan orang 0ropa di tengahnya. @. !enyebab timbulnya adenokarsinoma prostat adalah/ '-* predisposisi genetik, '2* pengaruh hormonal, '7* diet tinggi lemak, ';* pengaruh lingkungan, dan '5* infeksi 7. Kemungkinan tahapan patogenesis kanker adalah/ kelenjar prostat normal !<N '!rostat <ntraepitelial Neoplasia* karsinoma prostat karsinoma prostat stadium lanjut karsinoma prostat matastasis )>!3 ')ormon >efratory !rostat 3aner*. :. GPIN memiliki hubungan erat dengan adenokarsinoma prostat dan merupakan lesi preursornya. 5. ,ejala lokal seperti retensi urin '20$258*, nyeri pinggang dan tungkai '20$;08*, hematuria '-0$-58*, sering miksi '7:8*, penurunan aliran urin '278*. -0. #eteksi dini untuk karsinoma prostat dengan pemeriksaan !"., olok dubur, dan metode .". --. Kalsifikasi untuk grading karsinoma prostat berdasarkan ,leason, sistem 2N+, dan 1hitmore$?ewett "taging. -2. !emeriksaan penitraan pada karsinoma prostat adalah dengan menggunakan/ 4", transrektal, 32 san O +><, dan (one san. 16 -7. 2erapi karsinoma prostat/ )ingga saat ini pengobatan yang tepat untuk penderita kanker prostat masih diperdebatkan. "eara umum, pilihan pengobatan penderita kanker prostat tergantung pada stadium kankernya. -;. Kanker prostat stadium awal biasanya dilakukan prostatektomi 'pengangkatan prostat* dan terapi penyinaran. -5. Kanker yang telah menyebar biasanya dilakukan terapi hormon, pengangkatan testis, atau kemoterapi. 17 DAFTAR P:STAKA -. !urnomo, (. 20--. #asar$#asar 4rologi. 0d. 7/ Lnkologi 4rogenitalia. "agung seto 20--. -5/ 2@-$@:. 2. 1ein .?, Kavoussi B>, Novik .3, et al, editors. 3ampbell$1alsh 4rology, 5th ed. !hiladelphia/ "aunders 0lsevier, 2009 7. 2anagho 0., +.ninh ?1, editors. "mithPs general urology, -@th ed. New york/ m,raw$)illA 2007. ;. (enson, -55;. (enson +3/ !rostate speifi antigen QeditorialR. " #rol -55;A -52/20;@. 5. (oedi$#armojo >., ). )adi +artono. 200;. Karsinoma !rostat.#alam/ (uku .jar ,eriatri '<lmu Kesehatan 4sia Banjut*. 0disi Ketiga. )al. ;--$;-7. (alai !enerbit 6akultas Kedokteran 4niversitas <ndonesia. @. "jamsuhidajat >., 1im de ?ong. 2005. (uku .jar <lmu (edah. )al.9:2$9::. !enerbit (uku Kedokteran 0,3. ?akarta. 9. http/EEilmubedah.infoEkarsinoma$prostat$keganasan$20--0205.html :. http/EEwww.artikelkedokteran.omE77:Ekarsinoma$prostat.html 18