Sukamto TBM 030 CV ORANG ORANG YANG SENANG BERPETUALANG, BAIK DIGUNUNG, DI HUTAN ATAU TEMPAT-TEMPAT LAIN, HARUS SELALU SADAR AKAN RESIKO YANG ADA
PPGD Adalah merupakan upaya pertolongan pertama secara medis sebelum ditangani oleh petugas medis atau sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan
Tujuan PPGD Memberikan pertolongan pertama untuk : - Menyelamatkan nyawa - Mencegah kecacatan - Mencegah memburuknya keadaan pasien sebelum ditangani oleh petugas medis
Filosofi Dasar PPGD Universal Penanganan oleh siapa saja Penyelesaian berdasarkan masalah Menolong pasien tidak memandang status sosial, ekonomi, agama, ras
Prinsip Penanganan Meliputi tindakan :
A. Non medis Transportasi , Medan Lokasi, ERP
B. Medis Tindakan Invasif maupun tindakan non-invasif
PRIMARY SURVEY/ PRIMARY ASSESSMENT/ PENILAIAN AWAL Pemeriksaan terhadap adanya ANCAMAN KEMATIAN dengan melakukan pemeriksaan adanya : - Gangguan jalan nafas ( A = Airway) - Gangguan ventilasi pernafasan (B = Breathing) - Gangguan sirkulasi (C= circulation) tanpa dukungan alat bantu diagnostik
Primary Survey A = Penilaian Airway (Jalan nafas) Tak ada aliran udara karena tersumbat/ tersedak B = Penilaian Breathing (pernafasan/ VENTILASI) adanya gangguan pengembangan paru gerakan nafas C = Penilaian Circulation (sirkulasi) perdarahan hebat, kekurangan cairan
Kondisi yang sering ditemui di Lapangan Hipoglikemia Hipotermia Dehidrasi Gigitan ular Keracunan Patah tulang, perdarahan dan dislokasi
Hipoglikemia Suatu keadaan di mana kadar gula darah (Glukosa) turun secara abnormal dengan glukosa darah di bawah 80mmHg dengan gejala atau kadar glukosa di bawah 60mmHg tanpa gejala Penyebab Hipoglikemia Asupan sumber energi yang kurang Aktivitas fisik yang berat dll
Tatalaksana Hipoglikemia Berikan makan dalam bentuk permen/gula maupun minum jus buah, air gula atau air susu. Pantau Gejala hipoglikemia apakah ada perbaikan? Alat pengukur gula darah : GlukoDR
Dehidrasi Suatu keadaan dimana tubuh kehilangan cairan yang berlebihan
Penyebab Dehidrasi Kelelahan Muntah dan diare lama di lingkungan panas Aktifitas fisik yang berat tanpa disertai asupan cairan yang seimbang
Gejala gejala Dehidrasi Lelah Urin sedikit/tidak ada Air mata kering , mulut kering dan lengket Haus berat Sangat mengantuk dan kebingungan Tidak berkeringat Kulit kering Tekanan darah rendah, nadi cepat Kesadaran menurun KOMA
Tatalaksana Dehidrasi Berikan air minum Berikan cairan secara cepat Pantau gejala dehidrasi apakah ada perbaikan? Hipotermia Suhu tubuh normal 35 C - 37,5C Hipotermia < 35 C
Penyebab Hipotermia Terlalu lama di udara dingin Tenggelam Pakaian basah Gejala Hipotermia Merasa dingin Menggigil Pucat
Penanganan Hipoglikemia Hangatkan tubuh korban Berikan selimut Ganti dengan pakaian kering Dekatkan dengan sumber panas Alat pengukur suhu tubuh : Termometer
Gigitan Ular Bisa suatu zat atau substansi yang berfungsi untuk melumpuhkan mangsa dan sekaligus juga berperan pada sistem pertahanan diri bisa hemotoksik yaitu bisa yang mempengaruhi jantung dan sistem pembuluh darah bisa neurotoksik, yaitu bisa yang mempengaruhi sistem saraf dan otak bisa sitotoksik, yaitu bisa yang hanya bekerja pada lokasi gigitan.
Ular berbisa Ular tidak berbisa
Penanganan gigitan ular Minimalisir gerakan di bagian yang terkena gigitan Tenangkan korban Kompres dingin di bagian yang terkena gigitan Hisap bisa dengan menggunakan snake extractor
Snake Bite Kit
Keracunan Racun adalah zat atau senyawa yang masuk ke dalam tubuh dengan berbagai cara yang menghambat respons pada sistem biologis dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan, penyakit, bahkan kematian Gejala Keracunan Kram perut Mual Muntah Diare, kadang bercampur dengan darah Demam Dehidrasi
Penanganan Keracunan Keluarkan makanan muntahkan Beri susu untuk netralisir Banyak minum air
Patah Tulang (Fraktur) Patah tulang Patah tulang adalah setiap retakan atau pecahan pada keutuhan tulang (Kontinuitas)
Jenis Patah Tulang
Tanda dan Gejala Patah Tulang Perubahan bentuk (deformitas) pada anggota badan yang patah Pelunakan pada bagian tulang yang patah Di bagian yang patah bengkak kebiruan dan nyeri sekali bila tersentuh Korban tidak dapat menggerakkan anggota badan yang patah Pada patah tulang terbuka kulit robek, ujung tulang yang patah menonjol keluar Perdarahan Atau perubahan warna kulit di bagian tulang yang patah
Penanganan Patah Tulang Pembidaian : Mencegah ujung-ujung yang tajam dari tulang yang patah bergerak dan memotong jaringan, otot, pembuluh-pembuluh darah, dan syaraf-syaraf Tindakan ini juga mengurangi nyeri dan mencegah atau mengontrol shock Pada patah tulang tertutup, immobilisasi ini menjaga/men-cegah pecahan-pecahan tulang menyebabkan luka terbuka dan mencegah kontaminasi dan kemungkinan infeksi
Alat Pembidaian Bidai Bantalan Pembalut Sling / Scraft / Mitel
Perdarahan Perdarahan hilangnya darah dari dalam tubuh
Perdarahan ada 2 jenis : Perdarahan dalam Perdarahan luar
Penanganan Perdarahan Hentikan sumber perdarahan Balut tekan Resusitasi cairan
Dislokasi Dislokasi gangguan pada sendi seseorang di mana terjadi pergeseran dari kedudukan awal, bedakan dislokasi dengan keseleo/terkilir Keseleo / Terkilir / Sprained gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang tidak biasa, dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba
Prinsip Penanganan Dislokasi R Rest I Imobilisasi C Compress E Elevasi