You are on page 1of 23

INSTRUKSI MENTERI

TENAGA KERJA NO. :


INS.11/M/BW/1997
TENTANG
PENGAWAS AN KHUSUS K3 PENAGGULANGAN KEBAKARAN
MENTERI TENAGA KERJA
Menimbang: a. bahwa peristiwa-peristiwa yang terjadi pada akhir-akhir ini menun-
jukkan angka kejadian yang cukup tinggi dengan kerugian dan korban
jiwa yang tidak sedikit;
b. bahwa tugas pembinaan dan pengawasan keselamatan dan kesehatan
kerja termasuk penggulangan kebakaran di tempat kerja, adalah
tanggung jawab Depnaker sesuai dengan Undang-undang No. !ahun
"#$ belum berjalan sebagaimana mestinya;
c. bahwa untuk itu perlu dikeluarkan instruksi Menteri !enaga %erja
untuk melaksanakan pembinaan dan pengawasan %& penaggulangan
kebakaran di tempat kerja.
Mengingat: . Undang-undang No. !ahun "#$ tentang %eselamatan %erja;
'. (eraturan Menteri !enaga %erja No. (er-$)*Men*"+$ tentang ,yarat-
syarat (emasangan dan (emeliharaan -lat (emadan -pi .ingan;
&. (eraturan Menteri !enaga %erja No. (er-$'*Men*"+& tentang
/nstalasi -larm %ebakaran 0tomatik;
). (eraturan Menteri !enaga %erja No. (er-$)*Men*"++ tentang
berlakunya ,tandar Nasional /ndonesia ,N/-''1-"+# mengenai
(eraturan Umum /nstalasi 2istrik /ndonesia "+# 3(U/2-"+#4 di
tempat kerja;
1. (eraturan Menteri !enaga %erja No. (er-$'*Men*"+" tentang
(engawasan /nstalasi (enyalur (etir;
5. (eraturan %husus 66 mengenai ,yarat-syarat %eselamatan %erja
dimana diolah, disimpan atau dikerjakan bahan-bahan yang mudah
terbakar;
#. (eraturan %husus % mengenai ,yarat-syarat %eselamatan %erja
dimana diolah, disimpan atau dikerjakan bahan-bahan yang mudah
meledak.
MENGINSTRUKSIKAN
%epada : (ara %epala %antor 7ilayah Departemen !enaga %erja di seluruh
/ndonesia.
Untuk : . Mengadakan koordinasi dengan /nstansi*Dinas terkait dalam rangka
upaya-upaya peningkatan penerapan norma-norma keselamatan kerja
di bidang penaggulangan kebakaran antara lain:
(enerapan syarat-syarat %& dalam mekanisme peri8inan /M9, /(9,
:0 dan lain-lain.
(embinaan*penyuluhan*pelatihan penggulangan bahaya kebakaran.
(emeriksaan*in;estigasi*analisa kasus kebakaran.
'. Meningkatkan pemeriksaan secara intensi< tempat-tempat kerja yang
berpotensi bahaya kebakaran tinggi dengan menugaskan pegawai
pengawas terutama yang telah mengikuti Diklat ,pesialis
penanggulangan kebakaran.
&. Melaksanakan pengawasan pemasangan sarana proteksi kebakaran
pada proyek konstruksi bangunan.
). Melaksanakan instruksi ini dengan penuh tanggung jawab sesuai
ketentuan yang berlaku dan petunjuk teknis terlampirkan. Melaporkan
pelaksanaannya kepada Menteri.
Dikeluarkan di =akarta
(ada tanggal ' 0ktober ""#
A.N. MENTERI TENAGA KERJA
DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN
PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
ttd
M OH D . S Y AU F II S Y A M S U D D I N
N/(. 5$$$+"#1
2ampiran : /N,!.U%,/ M6N!6./ !6N->- %6.=-
No. : /N,. *M*97*""#
!-N>>-2 : ' 0%!096. ""#
PETUNJUK TEKNIS PENGAWASAN SISTEM
PROTEKSI KEBAKARAN
I. PETUNJUK UMUM
,yarat keselamatan kerja yang berhubungan dengan penanggulangan kebakaran
secara jelas telah digariskan dalam Undang-undang No. !ahun "#$ antara lain:
Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran;
(enyediaan sarana jalan untuk menyelamatkan diri;
(engendalian asap, panas dan gas;
Melakukan latihan bagi semua karyawan.
.umusan tersebut di atas dengan pendekatan teknis dapat dijabarkan sebagai
berikut:
. !indakan pencegahan agar tidak terjadi kebakaran dengan cara mengeliminir
atau mengendalikan berbagai bentuk perwujudan energi yang digunakan,
hendaknya diprioritaskan pada masalah yang paling menonjol dalam statistik
penyebab kebakaran.
'. !indakan dalam rangka upaya mengurangi tingkat keparahan risiko kerugian
yang terjadi maupun jatuhnya korban jiwa, dengan cara melokalisasi atau
kompartemenisasi agar api, asap dan gas tidak mudah meluas ke bagian yang
lain.
&. (enyediaan alat*instansi proteksi kebakaran seperti sistem deteksi*alarm
kebakaran dan alat pemadan api ringan, hydran, springkler atau instansi khusus
yang handal dan mandiri melalui perencanaan, pemasangan dan pemeliharaan
sesuai ketentuan standar.
). !ersedianya sarana jalan untuk menyelamatkan diri yang aman, lancar dan
memadai sesuai jumlah orang dan bentuk konstruksi bangunan.
1. !erbentuknya organisasi tanggap darurat untuk menanggulangi bila terjadi
bahaya kebakaran.
!ugas-tugas pembinaan dan pengawasan keselamatan kerja di bidang penang-
gulangan kebakaran seperti uraian tersebut di atas harus dilakukan secara
pro<esional oleh pegawai dan dengan menjalin kerjasama yang harmonis dengan
instansi*dinas terkait.
II. PERENCANAAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
. ,etiap perencanaan tempat kerja harus mempertimbangkan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan upaya penanggulangan kebakaran baik proteksi secara
pasi< maupun akti<.
(roteksi kebakaran pasi< adalah suatu teknik desain tempat kerja untuk
membatasi atau menghambat penyebaran api, panas dan gas baik secara
;ertikal maupun hori8ontal dengan mengatur jarak antara bangunan,
memasang dinding pembatas yang tahan api, menutup setiap bukaan dengan
media yang tahan api atau dengan mekanisme tertentu;
(roteksi kebakaran akti< adalah penerapan suatu desain sistem atau instalasi
deteksi, alarm dan pemadan kebakaran pada suatu bagunan tempat kerja
yang sesuai dan handal sehingga pada bangunan tempat kerja tersebut
mandiri dalam hal sarana untuk menghadapi bahaya kebakaran.
'. (erencanaan instalasi proteksi kebakaran harus mengacu pada peraturan dan
standar yang berlaku dan dibuat oleh orang atau badan hukum yang telah
mendapat penunjukkan.
&. (egawai (engawas yang telah ditunjuk sebagai pengawas spesialis bidang
penanggulangan kebakaran bertugas memeriksa berkas perencanaan sistem
proteksi kebakaran dan berwewenang menetapkan syarat-syarat perubahan atau
perbaikan yang dipandang perlu.
). berkas rencana sistem proteksi kebakaran meliputi antara lain:
Uraian kriteria desain;
>ambar perencanaan;
,pesi<ikasi teknik.
Masing-masing dibuat rangkap & 3tiga4 dan setelah diperiksa oleh pegawai
pengawas yang berwewenang kemudian dikirimkan kepada Direktur (N%%
untuk diterbitkan pengesahan*persetujuan gambar rencana tersebut.
III. PEMASANGAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
. (elaksanaan pemasangan instalasi proteksi kebakaran harus sesuai dengan
gambar yang telah disyahkan dan dilaksanakan oleh instalatir yang telah
ditunjuk.
'. ,emua perlengkapan-perlengkapan instalasi yang dipasang harus sesuai
spesi<ikasi teknik yang telah disetujui.
&. ,etelah pekerjaan pemasangan instalasi selesai dilaksanakan harus diadakan
pemeriksaan dan pengujian setempat yang diikuti oleh semua pihak yang terikat
antara lain:
%ontraktor 3/nstalator4;
(erencanaan 3%onsultan4;
(emilik 3(emberi kerja4;
(engelola 39uilding Manager4;
(egawai (engawas %etenagakerjaan 3,pesialisasi penanggulangan
kebakaran4.
). ,etelah pemeriksaan dan pengujian secara keseluruhan selesai dilaksanakan
kemudian dilakukan e;aluasi bersama-sama. (egawai pengawas
ketenagakerjaan memberikan komentar dan syarat-syarat yang dipandang perlu
berdasarkan temuan-temuan dalam periksaan dan pengujian yang dilakukan.
1. >ambar purna bangun 3-s built drawing4 harus dibuat secara lengkap beserta
9erita -cara hasil pemeriksaan dan pengujian dikirimkan kepada Direktur
(N%% untuk diterbitkan pengesahannya.
5. (emilik, pengurus, kontraktor atau instalator bertanggung jawab terhadap
pemenuhan syarat-syarat yang ditetapkan oleh Direktur (N%% sesuai
kesepakatan yang telah disetujui dalam perjanjian kontrak.
IV. PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
. %lasi<ikasi hunian.
%lasi<ikasi jenis hunian akan menentukan persyaratan standar teknik sistem
proteksi kebakaran yang harus diterapkan.
'. ,umber ignition.
(erhatikan potensi apa saja yang dapat menjadi sumber pemicu kebakaran dan
perhatikan apakah alat pengaman yang diperlukan telah sesuai. %apan diadakan
pemeriksaan terakhir dan apakah syarat-syara yang diberikan telah
dilaksanakan.
&. 9ahan-bahan yang mudah terbakar*meledak.
(erhatikan jenis-jenis bahan yang diolah, dikerjakan atau disimpan. %enali si<at
<isik dan si<at-si<at kimianya. -pakah mengandung potensi mudah terbakar atau
meledak. -pakah ada prosedur keselamatan kerja dan dilaksanakan dengan
benar.
). %ompartemen.
-mati keadaan lingkungan tempat kerja terhadap maslah penyebaran api, panas,
asap. -pakah telah ada upaya untuk mengendalikannya.
1. (intu darurat.
-mati jalur e;akuasi, pintu ke luar atau tangga darurat. -pakah ada rintangan
yang dapat mengganggu, apakah ada petunjuk arah, apakah ada penerangan
darurat. (anjang jarak tempuh mencapai pintu keluar tidak melebihi &5 meter
untuk risiko ringan, &$ meter untuk risiko sedang dan ') meter untuk risiko
berat.
5. -lat (emadam -pi .ingan 3-(-.4.
-pakah alat pemadan api ringan telah sesuai jenis dan cukup jumlahnya.
-pakah penempatannya mudah dilihat dan mudah dijangkau serta mudah untuk
diambil. (eriksa pula masa e<ekti< bahan pemadamnya serta masa uji tabungnya.
#. /nstalasi alarm.
a. (eriksa apakah memiliki pengesahan, ada dokumen teknis seperti gambar
pemasang, katalog, dan petunjuk pemeliharaan;
b. (eriksa hasil pemeriksaan terakhir, apakah syarat-syarat yang diberikan
sebelumnya telah dilaksanakan;
c. (eriksalah indikator pada panel kontrol dalam status stand by;
d. 2akukan test <ungsi perlengkapan pada panel. -pakah semua perlengkapan
dan indikator bekerja dengan baik. -pakah telah dipasang penandaan 8one
alarm;
e. 2akukan test <ungsi kerja sistem dengan mengakti<kan tombol manual dan
detektor pada setiap 8ona alarm sambil mencocokkan gambar dengan
pelaksanaannnya. -mati kon<irmasi indikasi lokal alarm dan indikasi pada
panel, apakah ber<ungsi dan sesuai dengan nomor 8onanya. -mati pula
apakah kekerasan suara alarm dapat didengar pada jarak terjauh pada 8ona
tersebut.
<. 2akukan test open circuit dengan cara membuka resistor pada rangkaian
detektor terakhir. -mati kon<irmasi pada panel, apakah ada indikasi <oult
alarm;
g. ?atat semua penyimpangan yang ditemukan.
+. /nstalasi :ydran dan ,pringkler.
a. periksalah apakah memiliki pengesahan, ada dokumen teknis seperti gambar
pemasangan, katalog, dan petunjuk pemeliharaan;
b. periksa hasil pemeriksaan terakhir, apakah syarat-syarat yang diberikan
sebelumnya telah dilaksanakan;
c. (eriksalah indikator pada panel kontrol apakah dalam status stand by;
d. (eriksa ruang pompa dan catat data-data teknik pompa, motor penggerak
dan perlengkapan yang ada, panel kontrolnya dan lain-lain;
e. (eriksa sistem persediaan air apakah dapat menjamin kebutuhan air untuk
operasi pemadaman dalam waktu sesuai standar waktu tertentu;
<. 2akukan test kerja pompa dengan membuka kerangan uji yang disediakan
dalam ruang pompa dan amati tekanan pompa.
2angkah-langkah pengujian pompa sebagai berikut:
4 ?atat tekanan stand by;
'4 ?atat tekanan pompa pacu jalan;
&4 !utup kembali kerangan uji dan catat tekanan pompa pacu stop;
)4 9uka kembali kerangan uji sampai pompa utama jalan dan catat
tekanannya;
14 -mati beberapa saat tekanan operasi pompa utama dan catat;
54 !utup kembali karangan uji dan pompa utama biarkan tetap jalan. ?atat
tekanannya dan amati sa<ety ;al;e bekerja atau tidak;
#4 !est pompa cadangan. ?atat tekanan start dan tekanan operasionalnya
seperti langkah pengujian pompa utama.
g. 6;aluasi pompa.
(ompa hydran harus mempunyai karakteristik tekanan minimal ),1 kg*cm
'
dan laju aliran minimal 1$$ U, >(M. ?ocokkan spesi<ikasi pompa
berdasarkan katalog dengan hasil uji coba.
(eriksa sirkit pengendalian pompa antara lain:
4 ,uplai daya listrik harus ditarik dari sisi suplai dari panel utama dengan
menggunakan saklar sendiri;
'4 %abel penghantar yang dipakai harus jenis kabel tahan api atau dapat
dii8inkan menggunakan kabel lain dengan syarat harus dipasang dalam
pipa berulir;
&4 (ada sirkit instalasi pemadam kebakaran tidak dii8inkan adanya
pembebanan lain yang tidak berhubungan dengan keperluan pelayanan
pompa;
)4 -lat pengaman sirkit pompa harus mempunyai karakteristik mampu
dialiri arus '1@ beban penuh secara terus menerus dan pada 5$$@
beban penuh membuka tidak kurang dari '$ detik tetapi tidak lebih dari
1$ detik;
14 -ntara motor dan sirkit kendali tidak dii8inkan dipasang pengaman
beban lebih.
h. (engujian operasional hydran.
4 9uka titik hydran terdekat dengan pompa. Ukur tekanan pada mulut
pancar dengan pipa pitot dan catat tekanan pada manometer di ruang
pompa;
'4 9uka titik hydran kedua yaitu titik hydran terjauh dan titik pengujian
pertama tetap terbuka. Ukur tekanan pada mulut pancar dan tekanan
manometer di ruang pompa;
&4 9uka titik hydran ketiga yaitu titik hydran pertengahan dan titik hydran
pertama dan kedua tetap terbuka. Ukur tekanan pada mulut pancar dan
tekanan manometer di ruang pompa.
i. 6;aluasi pengujian operasional.
,yarat yang diminta adalah tekanan terberat tidak lebih dari # kg*cm
'
dan
tekanan pada titik terjauh tidak kurang dari ),1 kg*cm
'
.
". /nstalasi khusus
(ada obyek-obyek tertentu ada kalanya memerlukan sistem proteksi kebakaran
secara khusus dengan media tertentu yang disesuaikan dengan karakteristik
obyek yang bersangkutan. %riteria penilaian instalasi khusus harus berpedoman
pada standar yang berlaku dan spesi<ikasi teknis peralatan dari pabrik
pembuatnya.
Dikeluarkan di =akarta
(ada tanggal ' 0ktober ""#
A.N. MENTERI TENAGA KERJA
DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN
PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
ttd
M OH D . S Y AU F II S Y A M S U D D I N
N/(. 5$$$+"#1
9entuk 51-%
PERMOHONAN PENGESAHAN / SERTIFIKASI
INSTALASI PROTEKSI KEBAKARAN
No. :
9erdasarkan Undang-undang No. !ahun "#$ dan /nstruksi Menteri !enaga %erja No. /nst.
*M*97*""#, dengan ini kami mengajukan permohonan pengesahan ,erti<ikasi (emasangan
/nstalasi
(roteksi %ebakaran.
( e m oho n
Nama : AAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.
=abatan : AAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.
/nstansi*perusahaan : AAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.
-lamat : AAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.
!elp. : AAAAAAAAAAAA BaC. : AAAAAAAAAAAA.
Dat a Um u m
Nama gedung*bangunan : AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.
=enis usaha*kegiatan : AAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.
-lamat : AAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.........
!elp. : AAAAAAAAAAAA. BaC. : AAAAAAAAAAAA.
(emilik : AAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.
(engelola : AAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.....
Nama pengurus : AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
=enis instansi : 3 4 /nstalasi -larm
3 4 /nstalasi :ydran
3 4 /nstalasi ,pringkler
3 4 /nstalasi %husus D4 ,ebutkanE
AAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAA AA.
%onsultan : AAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.
-lamat : AAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.
!elp. : AAAAAAAAAAAA BaC. : AAAAAAAAAAAA
/nstalator : AAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.
-lamat : AAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.
!elp. : AAAAAAAAAAA... BaC. : AAAAA AAAAAAA
=adual pelaksanaan : AAAAAA AAAAAAAA. s*d AAAAAA.AAAAAAAA
%eterangan : Data teknik, gambar dan kriteria perencanaan terlampir.
..AAAAAA... , AAAAAAAAA..
(emohon,
Materai
.p. '.$$$,-
%epada Fth.
Direktur (N%% Ditjen 9inawas
=l. =end. >atot ,ubroto %a;. 1
9lok - 2antai + =akarta ,elatan.
9entuk 55-%
No.
:
LAPORAN PEMERIKSAAN
DAN PENGUJIAN SARANA
PROTEKSI KEBAKARAN
%2U/ :
!gl. :
I. DATA UMUM
. Nama >edung*9angunan :
'. -lamat :
&. (enggunaan bangunan :
). (emilik :
1. (engelola :
5. Nama pengurus :
II. DATA BANGUNAN
. 2uas lahan : m
'
'. 2uas bangunan : meter
&. %onstruksi bangunan.
,truktur utama :
,truktur lantai :
Dinding luar :
Dinding dalam 3penyekat4:
.angka plapond :
(enutup plapond :
.angka atap :
(enutup atap :
). !inggi bangunan : meter
1. =umlah lantai :
5. =umlah luas lantai : m
'
#. Dibangun tahun :
+. (erlengkapan proteksi kebakaran
+. 3 4 -lat (emadam -pi .ingan
+.' 3 4 /nstalasi -larm %ebakaran 0tomatik
+.& 3 4 /nstalasi :ydran
+.) 3 4 /nstalasi ,pringkler
+.1 3 4 /nstalasi %husus D4
+.5 3 4 ,arana e;akuasi
?atatan D4
9entuk 55.%3-4
SPESIFIKASI TEKNIK INSTALASI ALARM
KEBAKARAN OTOMATIK
N. P!"#$#%#& M!"'/M(!$ J)*$#+ S%#%), K!%!"#&-#&
. (anel control
'. -nnounciator
&. Detektor panas
). Detektor asap
1. Detektor nyala
5. Detektor gas
#. !ombol manual
+. -larm bell
". ,inyal lampu alarm
C#%#%#& ./
DATA PEMASANGAN INSTALASI ALARM
2okasi
No.
Gone
Detektor
!(M B2,w.
-larm
,!-!U,D4
.0. BiCed ,moke 9ell 2amp
34 3'4 3&4 3)4 314 354 3#4 3+4 3"4 3$4
HASIL PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
INSTALASI ALARM
N. P!*!"0',##&/1!&-)20#& H#,0$ S3#"#%4,3#"#%
. Bungsi kerja panel
'. !est -larm
&. !est Boult
). /nterkoneksi
D01!"0',# T#&--#$ P!$#',#&# T#&(# T#&-#&
No. 2okasi
Holume
.uang
3M
&
4
Media (emadam -plikasi ,istem
=enis media =umlah
Deteksi
single*cross
8one
(emadam total
<looding*local
protection
9entuk 55 %.3:F4
SPESIFIKASI SISTEM INSTALASI PEMADAM OTOMATIK
HASIL PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
D01!"0',# $!+ P!$#',#&# T#&(# T#&-#&
9entuk 55 %.3>?4
SPESIFIKASI PEMASANGAN INSTALASI HYDRAN
N. P!"0+#$ S1!,050'#,0 S%#%), K!%!"#&-#&
. ,umber air baku
'. >round .eser;oar
&. !angki >ra<itasi
). ,iamese ?onection
1. (ompa (acu I : AAAA. Us >pm
: : AAAA. Meter
,tart oto : AAAA. %g*cm
'
,top oto : AAAA. %g*cm
'
5. (ompa Utama I : AAAA. Us >pm
: : AAAA. Meter
,tart 0to : AAA kg*cm
'
,top manual
#. (ompa ?adangan I : AAAA. Us >pm
: : AAAA. Meter
,tart oto : AAAA. %g*cm
'
,top manual
+. (riming tank
". 9ejana angin %apasitas : AAA. 2iter
(. %erja : AAA.. kg*cm
'
(. Uji : AAA.. kg*cm
'
$. (ressure relie< ;al;e
. !est ;al;e
'. /ndikator 2istrik terbuka
&. (ipa hisap
). (ipa penyalur utama
1. (ipa !egak
5. :ydran (ilar * :idran halaman
#. :ydran gedung
+. :ose .ell
C#%#%#& ./
HASIL PERCOBAAN UNIT POMPA
N. P*1# S%#"% S%1 K!%!"#&-#&
.
(ompa pacu 0tomatik*Manual
AA kg*cm
'
0tomatik*Manual
AA kg*cm
'
'.
(ompa utama 0tomatik*Manual
AA kg*cm
'
0tomatik*Manual
AA kg*cm
'
&.
(ompa cadangan 0tomatik*Manual
AA kg*cm
'
0tomatik*Manual
AA kg*cm
'
).
(ompa Diesel 0tomatik*Manual
AA kg*cm
'
0tomatik*Manual
AA kg*cm
'
HASIL PERCOBAAN OPERASIONAL HYDRAN
N. P!"67##& T!'#&#& S%#%), K!%!"#&-#&
. ,tand by
'. titik hydran
&. ' titik hydran
). & titik hydran
D01!"0',# $!+ P!$#',#&# T#&(# T#&-#&
9entuk B,-$).,(
SPESIFIKASI PEMASANGAN INSTALASI SPRINGKLER
N. P!"0+#$ S1!,050'#,0 S%#%), K!%!"#&-#&
. ,umber air baku
'. >round .eser;oar
&. !angki >ra<itasi
). ,iamese ?onnection
1. (ompa (acu I : AAAA. Us >pm
: : AAAA. Meter
,tart oto : AAAA. %g*cm
'
,top oto : AAAA. %g*cm
'
5. (ompa Utama I : AAAA. Us >pm
: : AAAA. Meter
,tart 0to : AAA kg*cm
'
,top manual
#. (ompa ?adangan I : AAAA. Us >pm
: : AAAA. Meter
,tart oto : AAAA. %g*cm
'
,top manual
+. (riming tank
". 9ejana angin %apasitas : AAA. 2iter
(. %erja : AAA.. kg*cm
'
(. Uji : AAA.. kg*cm
'
$. (ressure relie< ;al;e
. !est ;al;e
'. /ndikator 2istrik terbuka
&. -larm >ong
). (ipa hisap
1. (ipa penyalur utama
5. (ipa !egak
#. (ipa pembagi utama
+. (ipa cabang
". Blow ,wicht
'$. %epala ,pringkler
HASIL PERCOBAAN UNIT POMPA
N L'#,0
S%#%),
K!%!"#&-#&
A$0"#& I&(0'#%"
.
'.
&.
).
1.
5.
#.
+.
".
$.
N. P*1# S%#"% S%1 K!%!"#&-#&
.
(ompa pacu 0tomatik*Manual
AA kg*cm
'
0tomatik*Manual
AA kg*cm
'
'.
(ompa utama 0tomatik*Manual
AA kg*cm
'
0tomatik*Manual
AA kg*cm
'
&.
(ompa cadangan 0tomatik*Manual
AA kg*cm
'
0tomatik*Manual
AA kg*cm
'
).
(ompa Diesel 0tomatik*Manual
AA kg*cm
'
0tomatik*Manual
AA kg*cm
'
HASIL PERCOBAAN DRAIN TEST TIAP PIPA CABANG
D01!"0',# $!+ P!$#',#&# T#&(# T#&-#&
N L'#,0
S%#%),
K!%!"#&-#&
A$0"#& I&(0'#%"
1.
8.
3.
9.
:.
;.
7.
<.
9.
1=.
11.
18.
13.
19.
1:.
1;.
17.
1<.
HASIL PERCOBAAN UNIT POMPA
N. P*1# S%#"% S%1 K!%!"#&-#&
.
(ompa pacu 0tomatik*Manual
AA kg*cm
'
0tomatik*Manual
AA kg*cm
'
'.
(ompa utama 0tomatik*Manual
AA kg*cm
'
0tomatik*Manual
AA kg*cm
'
&.
(ompa cadangan 0tomatik*Manual
AA kg*cm
'
0tomatik*Manual
AA kg*cm
'
).
(ompa Diesel 0tomatik*Manual
AA kg*cm
'
0tomatik*Manual
AA kg*cm
'
HASIL PERCOBAAN DRAIN TEST TIAP PIPA CABANG
3. T!*)#& (#& S#"#&
N. P!"0+#$ / L'#,0 K&(0,0 / T!*)#& S#"#&
Demikian hasil pemeriksaan sarana proteksi kebakaran, untuk bahan pertimbangan lebih lanjut.
Diperiksa tanggal (elaksana !anda !angan
Dikeluarkan di =akarta
(ada tanggal ' 0ktober ""#
A.N. MENTERI TENAGA KERJA
DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN
PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
ttd
M OH D . S Y AU F II S Y A M S U D D I N
N/(. 5$$$+"#1
SURAT EDARAN DAN KEPUTUSAN
DIRJEN PEMBINAAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN
PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
)5. ,urat %eputusan Direktur =enderal (embinaan :ubungan /ndustrial Dan (engawasan
%etenagakerjaan Departemen !enaga %erja ../. No. : %ep. +)*97*""+ !entang
?ara (engisian Bormulir 2aporan dan -nalisis ,tatistik %ecelakaan
)#. %eputusan Direktur =enderal (embinaan :ubungan /ndustrial dan (engawasan
%etenagaker jaan No. %ep.)$#*97*""" tentang (eryaratan, (enunjukan :ak
dan %ewajiban !eknisi 2i<t.
)+. %eputusan Direktur =enderal (embinaan :ubungan /ndustrial dan (engawasan
%etenagaker jaan No.: %ep.&*97*'$$' tentang ,erti<ikasi %ompetensi
%eselamatan dan %esehatan %erja !eknisi 2istrik

You might also like