Urtikaria

Definisi
Urtikaria adalah reaksi dari pembuluh darah berupa erupsi pada kulit yang berbatas tegas dan
menimbul (bentol), berwarna merah, memutih bila ditekan, dan disertai rasa gatal. Urtikaria dapat
berlangsung secara akut, kronik, atau berulang. Urtikaria akut umumnya berlangsung 20 menit sampai
3 jam, menghilang dan mungkin muncul di bagian kulit lain. Satu episode akut umumnya berlangsung
2!" jam.
#ngioedema dapat mucul berupa pembengkakan jaringan dengan batas yang tidak jelas seperti daerah
sekitar kelopak mata dan bibir. $engkak juga dapat ditemukan pada wajah, badan, genitalia dan
ekstremitas.
Urtikaria merupakan bagian reaksi ana%ilaksis. $iasanya disebabkan oleh makanan atau obat!obatan
tertentu, in%eksi dan stress emosional.
&atogenesis' akti(asi sel mast yang dapat diperantarai )g* (imunologik) maupun non!)g*(non!
imunologik).
Gejala dan tanda
&ada urtikaria, gejala dan tanda yang paling umum adalah gatal dan erupsi pada kulit yang berbatas
tegas dan menimbul (bentol), berwarna merah, dan memutih bila ditekan.
Diagnosis
&ada anamnesis, biasanya ditanyakan riwayat gatal sebelumnya, riwayat atopi dalam keluarga, %aktor
lingkungan seperti debu rumah, tungau debu rumah, binatang peliharaan, tanaman, karpet, sengatan
binatang serta %aktor makanan termasuk +at warna, +at pengawet dan sebagainya.
,ari pemeriksaan %isik, dapat dilihat lesi!lesi khas pada permukaan kulit.
Pemeriksaan penunjang
,iperlukan pada urtikaria kronik-berulang, tidak diperlukan pada urtikaria akut. &emeriksaan yang
biasa dilakukan yaitu pemeriksaan urinalisis (mencari %okal in%eksi di saluran kemih), %eses rutin
(mencari adanya parasit cacing), pemeriksaan darah tepi (.*, dapat meningkat), pemeriksaan kadar
)g* total, pemeriksaan hitung eosino%il total (eosino%ilia), pemeriksaan uji kulit alergen ,
dermogra%isme, uji tempel es atau )g* spesi%ik dan kadar komplemen (/3, /) untuk mencari kelainan
sistemik yang mendasari urtikaria, pada pasien yang memiliki riwayat angioedema pada keluarga
0ambar. Urtikaria
Tata laksana
*dukasi pasien untuk menghindari pencetus (yang bisa diketahui). 1bat opiat dan salisilat dapat
mengakti(asi sel mast tanpa melalui )g*.
&ada urtikaria generalisata mula!mula diberikan injeksi larutan adrenalin 2-2000 dengan dosis 0,02
ml-kg intramuskular (maksimum 0,3 ml) dilanjutkan dengan antihistamin penghambat 32 seperti /45
0,26 mg-kg-hari dibagi 3 dosis sehari 3 kali yang dikombinasi dengan 3/. e%edrin 2 mg-tahun-kali
sehari 3 kali. (.ihat penanggulangan ana%ilaksis). $ila belum memadai ditambahkan kortikosteroid
misalnya prednison (sesuai petunjuk dokter).
&ada urtikaria yang sering kambuh terutama pada anak sekolah, untuk menghindari e%ek samping obat
mengantuk, dapat diberikan antihistamin penghambat 32 generasi baru misalnya setiri+in 0,26
mg-kg-hari sekali sehari.