PRO DAN KONTRA INVESTASI E-KTP E-KTP sendiri merupakan sebuah kartu identitas penduduk yang memiliki chip didalamnya. Chip tersebut memiliki kapasitas 8 kb yang menyimpan segala data identitas penduduk yang dilengkapi dengan foto, data sidik jari dari kesepuluh jari tangan serta data scan foto retina mata. Tujuan awal diadakannya e-KTP ini sendiri untuk menghindari penduplikasian atau penggandaan dari kartu penduduk dengan maksud yang tidak baik. Selain itu e-KTP ini menjadi solusi dari sulitnya pendataan penduduk indonesia yang berjumlah lebih dari 200 juta penduduk dengan persebarannya yang tidak merata. Dari adanya e-KTP ini tidak luput dari adanya pro dan kontra yang setuju dan tidak setuju dengan e-KTP tersebut. Dari pihak pro yang mendukung adanya e-KTP ini merupakan solusi yang tepat dalam menekan angka kliminalitas akibat penduplikasian kartu tanda penduduk. Selain itu banyak sekali kelebihan yang ditawarkan oleh e-KTP seperti data jaminan kesehatan yang secara langsung terintegrasi di dalam chip serta e-KTP ini mempermudah pula proses pemilu. Proses pembuatan e-KTP ini juga tidak memakan biaya yang banyak sehingga diperkirakan akan mengefisiensi dan lebih efektif penggunaanya. Namun, sebaliknya ada yang kontra akan adanya e- KTP ini sendiri. Banyak yang beranggapan kerahasiaan dari data yang tersimpan pada satu komputerisasi memiliki resiko yang besar pula. Banyak orang yang khawatir akah kerahasiaan data mereka akan terancam dari hacker dengan niat yang tidak baik. Selain itu kurang siapnya SDM yang menangani e-KTP tersebut membuat proses perekaman atau sampai dengan munculnya isu korupsi dalam tender pengadaan alat itu. Semua permasalahan itu bukan untuk terus diperdebatkan, tapi justru harus dimaknai sebagai sebuah kesempatan untuk terus menyempurnakan suatu kebijakan yang telah dibuat, yang dalam hal ini adalah program e-KTP, apalagi program e-KTP ini dikeluarkan dan dilaksanakan untuk kepentingan dan kebaikan bersama. Lalu apa keuntungan yang akan dihasilkan oleh e-KTP itu? Keuntungan pertama dan utama yang saat ini dikejar oleh pemerintah dengan diterapkannya e-KTP adalah data e-KTP tersebut diharapkan bisa untuk dijadikan data untuk pemilih dalam Pemilihan Umum 2014. Sehingga pemerintah akan mampu untuk menghemat anggaran pemilu karena tidak harus lagi melakukan pendataan pemilih. Pemerintah berharap dapat memaksimalkan akurasi data kependudukan untuk mendukung Pemilu 2014 dan Pemilukada berikutnya.
Pemerintah pun berupaya dengan telah diterapkannya e-KTP secara maksimal maka akan mampu untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik dan perencanaan pembangunan.Selain itu, e-KTP juga diharapkan dapat meningkatkan keamanan negara. Khusus berkenaan dengan keamanan Negara Kemendagri akan bekerjasama dengan Kepolisian RI agar data e-KTP dapat diakses untuk mengidentifikasi pelaku kejahatan. Selain bekerjasama dengan Polri, Kemendagri juga berkoordinasi dengan pihak-pihak lain dalam upaya peningkatan pelayanan publik, yaitu berkoordinasi dengan Bank Indonesia, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi dan Imigrasi RI dalam pemanfaatan data e-KTP. Sehingga untuk kedepannya, untuk rencana jangka panjangnya, kelak, database kependudukan Indonesia akan menjadi satu-satunya data resmi kependudukan Indonesia yang berisi lengkap mengenai seluruh identitas penduduk Indonesia ( sidik jari, retina mata, tanda tangan, dsb. ).