You are on page 1of 13

1

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis


Badan usaha adalah kesatuan yuridis ekonomis yang bertujuan mencari keuntungan (profit
eriented). Sedangkan perusahaan merupakan kesatuan teknis dalam produksi yang tujuannya untuk
menghasilkan barang dan jasa (product eriented). Jadi perusahaan merupakan bagian dari badan usaha;
Perusahaan adalah alat badan usaha dalam upaya mencapai tujuannya, yaitu memperoleh keuntungan/laba.
Jadi sangat diharuskan bagi semua perusahaan untuk memiliki bentuk kepemimpinan yang sesuai
dengan perusahaan yang berjalan tersebut.
PEMILIHAN bentuk perusahaan merupakan langkah awal dalam menjalankan kegiatan
perusahaan. Sebab berhasil tidaknya usaha yang dijalankan tergantung dari keputusan tersebut.
Berikut ini akan kita bahas bentuk-bentuk perusahaan sebagai berikut :
Terdapat beberapa bentuk perusahaan atau badan usaha, yaitu :
a) Perusahaan Perseorangan
Usaha ini dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua
resiko dan aktivitas perusahaan. Dalam hal ini izin usaha secara relatif dapat dikatakan lebih ringan dan
lebih sederhana persyaratannya dibandingkan dengan jenis perusahaan lainnya. Pemisahan modal dari
kekayaan pribadi pada perusahaan perseorangan dalam likuidasi tidak ada artinya, sebab semua harta
kekayaan menjadi jaminan dari semua hutang perusahaan.
Kebaikan Perusahaan Perseorangan
- Pemilik bebas dalam mengambil keputusan, sehingga keputusan dapat secara cepat dilaksanakan.
- Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan sepenuhnya.
- Sifat kerahasiaan perusahaan dapat terjamin, baik dalam hal keuangan maupun dalam masalah proses
produksi.
- Biasanya pemilik perusahaan lebih giat berusaha untuk mencapai tujuan perusahaan yang menjadi
miliknya.
Kelemahan Perusahaan Perseorangan
- Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas. Disini seluruh harta milik pribadi menjadi jaminan
terhadap hutang perusahaan.
- sumber keuangan perusahaan terbatas, sebab usaha-usaha untuk memperoleh sumber dana sangat
tergantung pada kemampuan pemilik perusahaan saja.
- Kelangsungan usaha perusahaan kurang terjamin, sebab jika seandainya pemilik meninggal atau
terkena ganjaran hukuman penjara, maka perusahaan akan berhenti aktivitasnya.
- Pengelolaan manajemennya lebih kompleks sebab semua aktivitas manajemen dilakukan oleh pemilik
perusahaan sendiri.
b) Firma (Fa)
Firma merupakan suatu persekutuan antara dua orang atau lebih dengan nama bersama untuk
menjalankan usaha, dimana tanggung jawab masing-masing anggota firma tidak terbatas, sedangkan laba
yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi bersama-sama, demikian pula dengan kerugian akan
ditanggung bersama-sama.
Ketentuan mengenai firma ini diatur dalam pasal 16 KUHD yang diperkuat dengan pasal 16 dan 18
KUHP dan intinya menyebutkan :
- Dalam keanggotaan, setiap anggota berhak menjadi pemimpin.
- Anggota tidak boleh memasukkan orang lain untuk menjadi anggota tanpa persetujuan dari anggota
lain.
2

- Keanggotaan tidak dapat dipindahkan kepada orang lain selama anggota tersebut masih hidup.
- Pemisahan kekayaan pribadi dengan kekayaan perusahaan tidak ada artinya, sebab jika kekayaan
perusahaan tidak cukup untuk menutup hutang perusahaan, maka kekayaan pribadi para sekutu menjadi
jaminan.
- Sekutu yang tidak memasukkan modal, hanya tenaga saja maka akan memperoleh bagian laba atau rugi
sama dengan sekutu yang memasukkan modal terkecil
Kebaikan Firma (Fa)
- Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagain kerja diantara para anggota.
- Pendirian firma relatif lebih mudah karena tidak memerlukan akte pendirian.
- Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi, lebih mudah memperoleh kredit karena mempunyai
kemampuan finasial yang lebih besar.
Kelemahan Firma (Fa)
- Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh hutang perusahaan, kekayaan pribadi menjadi
jaminan bagi hutang-hutan firma.
- Kerugian yang diakibatkan oleh seorang anggota harus ditanggung bersama oleh anggota yang lain.
- Kelangsungan perusahaan tidak menentu, sebab jika salah satu anggota membatalkan perjanjian untuk
menjalankan usaha bersama, secara otomatis firma menjadi bubar.
c) Perseroan Komanditer (CV)
Perseroan komanditer atau disebut commanditaire vennotschaap (CV) dinyatakan menurut pasal 9
KUHD, ialah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan dan
mempercayakan uang mereka untuk dipakai dalam persekutuan. Perseroan komanditer dapat dianggap
sebagai perluasan bentuk badan usaha perseorangan.
Para anggota persekutuan menyerahkan uangnya sebagai modal perseroan dengan jumlah yang tidak
perlu sama sebagai tanda keikutsertaan didalam persekutuan.
Sekutu pada perseroan ini dapat dikelompokkan menjadi sekutu komplementer dan sekutu komanditer.
Sekutu komplementer adalah orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung
jawab penuh dengan kekayaan pribadinya. Sedangkan sekutu komanditer adalah sekutu yang
mempercayakan uangnya dan bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam
perusahaan tersebut.
Kebaikan Perseroan Komanditer
- Pendiriannya relatif mudah
- Kemampuan manajemennya lebih besar
- Mudah memperoleh kredit
- Kesempatan untuk berkembang lebih besar
- Modal yang dikumpulkan lebih besar
Kelemahan Perseroan Komanditer
- Tanggung jawab tidak terbatas
- Kelangsungan hidup tidak terjamin
- Sulit untuk menarik kembali modalnya, terutama bagi sekutu pimpinan
d) Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas atau sering pula disebut dengan Naamloze Vennootschaap (NV), adalah suatu badan
usaha yang mempunyai kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri, yang terpisah dari kekayaan, hak, serta
kewajiban para pendiri maupun para pemilik. Perseroan Terbatas mempunyai modal usaha yang terbagi
atas beberapa saham, dimana tiap sekutu turut mengambil bagian sebanyak satu atau lebih saham.
3

Para pemegang saham bertanggung jawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan sebesar modal
yang disetorkan.
Kebaikan Perseroan Terbatas
- Kelangsungan hidup perusahaan terjamin
- Terbatasnya tanggung jawab sehingga tidak menimbulkan resiko bagi kekayaan pribadi maupun
kekayaan keluarga pemilik
- Saham dapat diperjualbelikan dengan relatif mudah
- Kebutuhan kapital lebih besar akan mudah dipenuhi, sehingga memungkinkan perluasan-perluasan
usaha
- Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan dengan lebih efisien
Kelemahan Perseroan Terbatas
- Biaya pendiriannya relatif mahal
- Rahasia tidak terjamin
- Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham.
e) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan Usaha Milik Negara merupakan badan usaha yang dikenal public enterprise yang berisikan
dua elemen esensial yakni unsur pemerintah (public) dan unsur bisnis (enterprise) artinya BUMN ini
tidaklah murni pemerintah 100 persen dan tidak murni bisnis 100 persen.
Untuk lebih jelas mengenai klasifikasi dan ciri-ciri yang melekat pada masing-masing bentuk
BUMN, dapat dilihat pada diagram berikut ini.
Ciri-ciri pokok usaha Negara menurut undang-undang no.9 tahun 1994.
1. Perseroan Terbatas Negara (PERSERO)
PERSERO ini sebelumnya dikenal sebagai Perusahaan Negara (PN). Terjadinya karena PN
mengadakan penambahan modal yang ditawarkan kepada pihak swasta.
Tujuan PERSERO adalah mencari laba atau keuntungan maksimum dengan menggunakan
faktor-faktor produksi secara efisien. Dasar hukum yang mengubah Perusahaan Negara menjadi
PERSERO adalah :
- Instruksi Presiden RI No. 17 tanggal 28 Desember 1967
- Peraturan Pemerintah Pengganti Udang-Undang No 1 Tahun 1969
- Peraturan Pemerintah RI No. 12 Tahun 1969
Ciri Pokok PERSERO
- Tujuan usaha adalah mencari keuntungan.
- Berstatus Hukum Perdata, termasuk Perseroan Terbatas.
- Modal seluruhnya atau sebagian milik negara dan kekayaan negara yang dipisahkan seperti ini
memungkinkan diadakannya usaha bersama dengan pihak swasta. Juga dimungkinkannya
adanya penjualan saham perusahaan milik negara.
- Tidak memiliki fasilitas negara.
- Pimpinan dipegang oleh direksi.
- Karyawannya berstatus karyawan perusahaan swasta biasa.
- Peranan pemerintah adalah sebagai pemegang saham. Hak suara didasarkan pada banyaknya
saham yang dimiliki atau menurut perjanjian yang telah ditentukan.
Syarat-syarat berdirinya PERSERO
- Telah melakukan penyehatan sedemikian rupa sehingga perbandingan antara faktor-faktor
4

produksi menunjukkan perbandingan yang rasional.
- Telah menyusun neraca dan perkiraan rugi/laba sampai saat dijadikan PERSERO dengan
ketentuan bahwa neraca likuidasinya diperiksa oleh direktorat akuntan negara dan disahkan oleh
menteri yang bersangkutan.
- Telah melunasi semua hutang-hutangnya kepada kas negara
- Ada harapan baik untuk mengembangkan usaha.
2. Perusahaan Negara Umum (PERUM)
Tujuan dari PERUM juga mencari keuntungan, tetapi kesejahteraan masyarakat tidak diabaikan.
PERUM diatur dalam Instruksi Presiden RI No. 17 tanggal 28 Desember 1967, yang
menyatakan bahwa kegiatan usaha dari PERUM terutama ditujukan untuk melayani kepentingan
umum; bidang usahanya biasanya jasa-jasa vital bagi masyarakat
Pihak swasta diperbolehkan menanam modalnya meskipun seluruh modal PERUM dimiliki oleh
negara. PERUM dipimpin oleh suatu direksi yan bertanggung jawab atas segala hubungan
hukum dengan pihak lain dan diatur menurut hukum perdata.
3. Perusahaan Negara Jawatan (PERJAN)
Kegiatan usaha PERJAN ditujukan terutama untuk pelayanan kepada masyarakat atau untuk
kesejahteraan umum (public service) dengan memperhatikan segi efisiensinya. PERJAN dapat
memiliki fasilitas-fasilitas negara, sebab merupakan bagian dari Departemen/Direktorat
Jenderal.
Seluruh karyawan PERJAN berstatus pegawai negeri. PERJAN mempunyai hubungan hukum
publik, yang apabila terjadi persengketaan maka PERJAN berkedudukan sebagai pemerintah
f) Bentuk Perusahaan Lainnya
1. Perusahaan Daerah (PD)
Perusahaan Daerah asalah perusahaan yang modal atau sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah,
dimana kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayaan negara. Tujuan Perusahaan Daerah adalah
mencari keuntungan yang nantinya akan digunakan untuk membangun daerah itu sendiri.
Kepengurusan Perusahaan Daerah diserahkan kepada Kepala Daerah setempat, hal ini sesuai dengan
Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 18 tahun 1969.
2. Sidikat
Sindikat merupakan suatu kerjasama antara beberapa orang lembaga untuk melaksanakan proyek
khusus dibawah suatu perjanjian.
3. Kartel
Merupakan bentuk persekutuan antara beberapa perusahaan jenis dibawah suatu perjanjian tertentu.
4. Merger
Merupakan penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan. Marger terdiri dari
dua yaitu marger Horizontal merupakan penggabungan dengan perusahaan asing untuk pasar yang
sama sedang dan Vertikal merupakan penggabungan perusahaan dengan perusahaan supplier-nya
5. Yayasan
Merupakan organisasi yang tidak mencari keuntungan tetapi untuk usaha yang bersifat social
6. Kongsi
Adalah suatu perserikatan yang terdiri dari dua orang atau lebih untuk mengadakan usaha bersama
untuk mencari keuntungan.
7. Perserikatan perdata
5

Merupakan persetujuan yang terdiri dari dua orang atau lebih yang bersepakat untuk saling
mengangkat diri untuk memasukkan suatu kedalam persekutuan dengan maksud untuk membagi
keuntungan yang terjadi karena persetujuan tersebut
Pada setiap perserikatan perdata terdapat unsur-unsur:
a. Pemasukkan
b. tujuan untuk mendapat keuntungan yang dibagikan pada para anggota. Misalnya: enam orang
bersahabat, bersepakat untuk mencari keuntungan/penghasilan bersama dengan jalan mendorong
pementasan kesenian sandiwara. Masing-masing anggota/orang yang menyerahkan sejumlah uang
sebagai modal, kemudian hasil keuntungan tersebut dibagi bersama diantara keenam orang tersebut,
esuai dengan banyaknya pemasukkan uang kedalam perserikatan.


PERDAGANGAN ECERAN DAN PERDAGANGAN BESAR
PERDAGANGAN ECERAN
Eceran (Retailing) meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa
langsung kepada konsumen akhir untuk pengguna pribadi dan non bisnis.
Pengecer ( Retailer ) atau Toko Eceran ( Retail Store ) adalah setiap usaha bisnis yang volume
penjualannya terutama berasal dari eceran.
Setiap organisasi yang melakukan penjualan kepada konsumen akhir, apakah itu produsen,
pedagang besar atau pengecer melakukan eceran. Tidak menjadi masalah bagaimana barang atau jasa
tersebut dijual baik melalui orang, surat, telepon atau mesin penjaja atau internet atau dimana dijual baik d
took, dipinggir jalan atau di rumah konsumen.
Jenis-jenis Eceran
Dewasa ini para konsumen dapat membeli barang dan jasa dari berbagai jenis organisasi eceran.
Ada pengecer took, pengecer non took dan organisasi eceran lainnya. Jenis pengecer yang paling terkenal
adalah Toko Serba Ada. Contoh took-toko serba ada di Jepang seperti Takashimaya dan Mitsukoshi
menarik jutaan pengunjung atau pelanggan setiap tahunnya. Karena di toko-toko ini selain menjadi penjual
eceran, pada took ini juga menampilkan galeri seni, krsus memasak dan juga menyediakan taman bermain
untuk anak-anak.
Jenis-jenis toko eceran melewati tahap-tahap pertumbuhan dan penurunan yang dapat digambarkan
sebagai siklus hidup eceran. Dimana Toko-toko yang menampilkan produk yang sangat beragam dan
bernilai tambah tinggi maka took-2 dalam kuadran ini sangat memberi perhatian pada rancangan toko,
mutu produk, layanan dan citra. Marjin labanya pun tinggi dan jika toko ini beruntung karena memiliki
volume yang tinggi mereka akan sangat beruntung.
Suatu jenis toko eceran muncul, menikmati masa-masa pertumbuhan yang makin cepat, mencapai
kematangan, dan kemudian penurunan.
Bentuk-bentuk eceran yang lebih tuan memerlukan waktu bertahun-tahun untuk mencapai kematangan
sedangkan bentuk-bentuk eceran yang lebih baru mencapai kematangan jauh lebih cepat. Toko-toko serba
ada memerlukan waktu 80 tahun untuk mencapai kematangan., sedangkan gerai-gerai eceran gudang
mencapai kematangan hanya dalam waktu 10 tahun.
Tingkat Layanan
Hipotesis Roda Eceran menjelaskan bahwa salah saru alasan mengapa muncul jenis-jenis toko
baru. Toko-toko eceran konvensional biasanya meningkatkan layanannya dan menaikkan harganya untuk
menutupi biaya. Biaya yang lebih tinggi memberikan peluang bagi bentuk-bentuk toko baru menawarkan
harga yang lebih rendah dan layanan yang lebih sedikit. Jenis-jenis toko baru memenuhi preferensi
konsumen yang sangat berbeda-beda untuk tingkat layanan dan layanan khusus.
Pengecer dapat memposisikan diri dalam menawarkan salah satu dari empat tingkat layanan :
1. SWALAYAN (Self Service) adalah
6

Landasan semua usaha diskon. Banyak pelanggan bersedia melakukan proses menemukan,
membandingkan, meimilih sendiri guna menghemat uang
2. SWA PILIH (Self Selection) adalah :
Pelanggan mencari barangnya sendiri, walaupun mereka dapat meminta bantuan.
3. LAYANAN TERBATAS ( Limited Service) adalah :
Pengecer ini menjual lebih banyak barang belanja dan pelanggan memerlukan lebih banyak informasi
dan bantuan. Toko-toko tersebut juga menawarkan layanan seperti Kredit dan Hak mengembalikan
barang.
4. LAYANAN LENGKAP (Full Service) adalah :
Wiraniaga siap membantu dalam setiap tahap proses menemukan. Membandingkan dan memilih
tersebut. Pelanggan yang suka dilayani lebih menyukai jenis toko ini. Biaya karyawan yang tinggi
ditambah dengan jumlah barang khusus yang tinggi dan jenis barang yang perputarannya lambat dan
banyaknya jasa, menyebabkan eceran yang berbiaya tinggi.
Jenis-jenis Pengecer Utama
a. Toko Barang Khusus (Speciality Store)
Adalah Lini produk yang sempit dengan keragangan yang dalam. Toko pakaian adalah toko lini tunggal,
toko pakaian pria adalah toko lini tervatas dan toko kemeja pesanan pria adalah toko yang sangat khusus.
Contoh : Athletes Foot, Tall Men, The Limited, The Body Shop dll
b. Toko Serba Ada (Departemen Store)
Beberapa Lini produk pada toko ini biasanya berupa Pakaian, Perlengkapan Rumah dan barang kebutuhan
dengan masing-masing lini yang ditempatkan sebagai bagian tersendiri yang dikelola pembeli khusus atau
pedagang khusus.
Contoh : Sears, JCPenney, Nordstorm, Bloomingdales
c. Pasar Swalayan ( Supermarket)
Adalah usaha yang elatif besar berbiaya rendah, bermarjin rendah dan bervolume tinggi, swalayan yang
dirancang untuk melayani semua kebutuhan untuk makanan, sarana mencuci dan produk-produk keluarga
Contoh : Krager, Safeway, Jewel dll
d. Toko Kenyamanan (Convinience Store)
Adalah Toko eceran yang relative kecil dan terletak dekat daerah pemukiman, dibuka berjam-jam, tujuh
hari dalam seminggu dan menjual lini terbatas produk-produk kenyamanan dengan tingkat perputaran yang
tinggi dan harga yang sedikit lebih tinggi ditambah dengan roti lapis, kopi dan minuman ringan lainnya
yang dapat dibawa pulang.
Contoh : Circle- K, 7-Eleven dll
e. Toko Diskon (Discount Store)
Barang dagangan standar yang dijual dengan harga lebih murah dengan marjin yang lebih rendah dan
volume yang lebih tinggi.
Eceran diskon telah beralih ke toko-toko barang khusus, seperti toko alat-alat olahraga, toko elektronik dan
toko buku diskon
Contoh : Wal Mart, K-Mart, Toko DiskonKhusus : Circuit City, Crown Bookstore dll
f. Pengecer Potongan Harga (Off Price Retailer)
Adalah : Barang dagangan yang dibeli dibawah harga pedagang besar biasa dan dijual dibawah harga
eceran, sering merupakan barang sisa, berlebihan dan tidak biasa.
f.1 Gerai Pabrik (Factory Outlets)
Usaha yg dimiliki dan dijalankan produsen dan biasanya menjual barang-barang yang berlebihan, tidak
diproduksi lagi atau tidak biasa
Contoh : Ralph Lauren (Pakaian Kelas atas), Mikasa (Peralatan makan), Dexter (Sepatu)
f.2 Pengecer Potongan Harga Independen (Independent Off Price Retailer) :
Usaha yg dimiliki dan dijalankan oleh pengusaha atau divisi perusahaan eceran yang lebih besar.
Contoh : Filenes basement, TJ Maxx
f.3 Klub Gudang atay Klub Pedagang Besar
7

Menjual pilihan terbatas jenis produk kebutuhan pokok, perlengkapan rumah tangga, pakaian ber merek
dan berbagai jenis barang lain dengan diskon yang sangat besar bagi anggota-2nya yang membayar iuran
keanggotaan tahunan. Klub gudang ini dijalankan di abngunan-2 yang sangat besar dan berbiaya rendah
mirip dengan gudang dan menawarkan harga yang sangat rendah, biasanya 20 persen hingga 40 persen
dibawah harga pasar swalayan dan toko diskon
Contoh : Sams Club, Max Clubs, Price-Costo, BJs Wholesale Club
g. Toko Besar (Superstore)
Aadalah Toko yang mempnuayi ruang penjualan sekitar 35.00 kaki persegi yang ditujukan untuk
memenuhi seluruh kebutuhan konsum,en atau pelanggan untuk jenis produk makanan dan non makanan
yang dibeli rutin, ditambah dengan layanan seperti Binatu, binatu kimia, perbaikan sepatu, pencairan cek,
dan pembayaran tagihan.
Kelompok baru yang disebut Pembunuh kategori (Category killer) menjual jenis yang sangat beragam
dalam kategori tertentu dan memiliki staf yang berpengetahuan luas.
Contoh : Borders Books and Musics, Petysmart, Staples , Home Depot, IKEA dll
g.1 Toko Kombinasi :
Adalah toko gabungan makanan dan obat yang memiliki ruang penjualan rata-rata sebesar 55.000 kaki
persegi. Contoh : Toko Jewel, Osco dll
g.2 Hiperpasar ( Hypermarkets) :
Adalah toko yang memilki ruang penjualan berkisar antara 80.000 hingga 220.000 kaki persegi dan
menggabungkan pasar swalayan, toko diskon, dan eceran gudang. Campuran produknya meliputi meubel,
peralatan besar dan kecil, pakaian, dan banyak jenis produk lainnya. Hypermarkets ini menampilkan
banyak pajangan dan penanganan minim oleh petugas toko, dengan diskon yang diberikan kepada
pelanggan yang mau membawa alat-alat rumah tangga dan meubel yang berat dari toko tsb. Hiperpasar
berasal dari Perancis.
Contoh : Carrefor, Casino, Continete, Meijers (belanda) dll
g.3 Ruang Pameran catalog
Adalah toko yang mempunyai pilihan yg sangat banyak barang-2 berharga tinggi, mengalami perputaran
cepat dan bermerek dengan harga diskon. Pelanggan dapat memesan barang dari catalog, kemudian
mengambil barang ini dari tempat pengambilan barang ditoko tersebut.
Contoh : Service Merchandise.
Walaupun 97 % barang dan jasa dijual melalui toko, Eceran Non Toko telah tumbuh jauh lebih pesat
diabndingkan dengan eceran toko. Eceran Non Toko terbagi menjadi empat kategori utama yaitu :
1. Penjualan Langsung :
Disebut juga Penjualan Multi Tingkat, atau Pemasaran Jarungan adalah Industri senilai $ 9 Miliar dengan
lebih dari 600 perusahaan yang melakukan penjualan dari rumah ke rumah atau melalui pesta penjualan
rumah. Yang terkenal dalam penjualan dari orang ke orang adalah Avon, Electrolux, Tupperware, Amway
dll.
2. Pemasaran Langsung :
Berakar dalam pemasaran surat langsung dan catalog ( Lands End, L.L Bean) pemasaran tersebut
mencakup telemarketing (1-800 Floers), Pemasaran tanggapan langsung televise (Home shopping
Network, QVC) dan belanja elektronik (Amazon.com, Autobytel.com). Diantara contoh-2 tersebut e-
belanja elektronik (elektronik shopping) mengalami perkembangan besar-besaran pada akhir tahun 1990
an ketika konsumen berbondong-bondong ke situs-2 dot.com untuk membeli buku, musik, mainan, barang
elektronik dan produk-2 lainnya.
3. Penjajaan Otomatis
Digunakan untuk berbagai macam dagangan termasuk barang-2 impuls seperti Rokok, minuman ringan,
kopi, permen , surat kabar dan produk-2 lainnya seperti Kaus kai, kosmetik, makanan hangat dll. Contoh :
Coinstar yaitu suatu perusahaan yang dimulai oleh mahasiswa Stanfor telah menempatkan lebih dari 8.500
mesin di toko-2 serba ada
4. Jasa Pembelian
8

Aadalah Pengecer tanpa toko yang melayani pelanggan khusus, biasanya karyawan organisasi-2 besar
yang berhak membeli dari daftar pengecer yang telah sepakat untuk memberi diskon sebagi imbalan
keanggotaan.
Jenis-jenis Utama Organisasi Eceran
1. Toko Jaringan Korporat :
Dua gerai atau lebih yang biasanya dimiliki dan dikendalikan dengan melakukan pembelian dan
perdagangan terpusat dan menjual lini dagangan yang mirip. Ukurannya memungkinkan toko jaringan
korporat tsb membeli dalam jumlah besar dengan harga yang lebih rendah dan mampu memperkerjakan
ahli-2 korporat untuk melakukan tugas-2 penetapan harga, promosi perdagangan, pengendalian, persediaan
dan perkiraan penjualan.
Contoh : Tower Records, GAP dll
2. Jaringan Sukarela :
Kelompok Pengecer Indpenden yang disponsori pedagang besar yang melakukan pembelian besar-2 an
dan perdagangan umum
Contoh : Indepndent Grocers Alliance (IGA),
3. Koperasi Pengecer :
Pengecer-2 independen yang membentuk organisasi pembelian pusat dan melakukan kegiatan-2 [romosi
bersama
Contoh : ACE Hardware (perkakas), Associated Grocers (Pangan)
4. Koperasi Konsumen :
Perusahaan Eceran yang dimiliki pelanggannya. Dalam Koperasi konsumen, penduduk menyerahkan uang
untuk membuka toko mereka sendiri, memberikan suara untuk menetapkan kebijakannya, memilih suatu
kelompok untuk mengelolanya dan menerima deviden keanggotaan.
5. Organisasi Waralaba :
Perhimpunan berdasarkan kontrak antara pemberi waralaba (produsen, pedagang besar, organisasi jasa)
dan pemegang waralaba (pengusaha independent yg membeli hak untuk memilki dan menjalankan satu
atau beberapa unit dalam system waralaba tsb) . Contoh : McDonalds, Pizza Hut, 7-Eleven dll
6. Konglomerat Perdagangan :
Perusahaan berbentuk
bebas yg menggabungkan beberapa lini eceran yg berbeda-beda dan terbentuk dibawah kepemilikan yg
terpusat, bersama suatu penggabungan distribusi dan manajemen.
Contoh : Allied Domeq, PLC menjalankan duncin Donuts dan Baskin Robbins
Eceran Korporat
Walaupun banyak toko eceran dimiliki secara independent makin banyak menjadi bagian dari suatu
bentuk eceran korporat. Organisasi-2 eceran korporat mencapai ekonomi skala, daya beli yang lebih besar,
pengakuan merek yg lebih luas dan karyawan yg lebih terlatih.
Keputusan-Pemasaran
Dahulu pengecer mempertahankan pelanggan dengan menawarkan tempat-2 yg nyaman,
bermacam-2 barang khusus atau unik, layanan yg lebih banyak dan lebih baik daripada pesaing dan kertu
kredit toko. Kini semua telah berubah. Saat ini merek-2 nasional seperti Calvin Klein, Levis telah
ditemukan ditoko-2 serba ada, ditoko-2nya sendiri dll. Dalam upaya untuk meningkatkan volume,
produsen-2 merek nasional telah menempatkan barang-barang bermerek mereka dimana-mana.
Perdagangan Besar
Perdagangan besar meliputi semua kegiatan yg terlibat dalam penjualan barang atau jasa kepada
orang-orang yang membelinya untuk dijual kemabli atau untuk penggunaan bisnis. Perdagangan besar
tidak mencakup produsen dan petani, karena keduanya terutama terlibat produksidan juga tidak mencakup
pengecer. Pedagang besar atau disebut juga Distributor berbeda dengan pengecer dalam beberapa hal
yaitu:
1. Pedagang besar memberikan perhatian yg lebih sedikit pada promosi, atmosfer dan lokasi, karena
berhadapan dengan pelanngan bisnis bukan dengan pelanngan atau konsumen akhir.
9

2. Transaksi perdagangan besar biasanya lebih besar daripada transaksi eceran, dan pedagang besar
biasanya menjangkau daerah perdagangan yang lebih luas daripada pengecer.
3. Pemerintah berhubungan dengan pedagang besar dan pengecer dengan cara yang berbeda dalam
perturan hokum dan pajak.
Pada umumnya Pedagang besar digunakan jika mereka lebih efisien dalam melaksanakan beberapa fungsi
sebagai berikut :
1. Penjualan dan Promosi
Tenaga penjualan pedagang besar membantu produsen menjangkau banyak pelanngan bisnis kecil dgn
biaya yg relative lebih rendah,.
Pedagang besar memiliki lebih banyak hubungan dan pembeli sering lebih mempercayai pedagang besar
daripada produsen yg jauh.
2. Pembelian dan Penyediaan Produk yang beragam
Pedagang besar sanggup memilih jenis barang dan menyediakan beragam produk yg dibutuhkan
pelanggannya sehingga menguransi sangat banyak pekerjaan pelanggan.
3. Memecah-mecah dalam jumlah yang sangat besar
Pedasgang besar memberikan penghematan bagi pelangganya dengan membeli dalam jumlah besar dan
memecah-mecah jumlah yg sangat besar tsb menjadi unit-unit yg lebih kecil
4. Pergudangan
Pedagang besar menyimpan persediaan sehingga mengurangi resiko dan biaya persediaan bagi pemasok
atau pelanggan.
5. Pengangkutan
Pedagang besar sering dapat melakukan pengiriman yg lebih cepat kepada pembeli karena mereka lebih
dekat dengan pembeli tsb
6. Pembiayaan
Pedagang besar membiayai pelanggan dengan memberikan kredit dan membiayai pemasok dengan
memesan lebih awal dan membayar tagihan tepat waktu.
7. Penanggung resiko
Pedagang besar menanggung sebagian resiko dengan memegang kepemilikan dan menanggung resiko
pencurian, kerugian, kerusakan dan keusangan.
8. Informasi Pasar
Pedagang besar memasok informasi kepada pemasok dan pelanggan berkaitan dengan kegiatan pesaing,
produk baru, perkembangan harga dsb.
9. Jasa Manajemen dan Konsultasi
Pedagang besar sering membantu pedagang eceran atau pengecer untuk meningkatkan usahanya dengan
melatih petugas penjualan, membantu tata letak dan pajangan toko juga menciptakan system akuntansi dan
pengendalian persediaan.
Pertumbuhan dan Jenis Perdagangan Besar
Perdagangan besar telah berkembang pesat beberapa tahun ini. Sejumlah factor menjelaskan bahwa
pertumbuhan pabrik-2 yg lebih besar yg terletak agak jauh dari pembeli-2 utama, produksi sebelum
pesanan bukan sebagai tanggapan atas pesanan khusus, kenaikan jumlah tingkat produsen perantara dan
pemakai dan kebutuhan yg meningkat untuk menyesuaikan produk dengan pengguna perantara dan
pemakai akhir dari segi kuantitas, kemasan dan bentuk.
Keputusan Pasar Pedagang Besar
Dalam beberapa tahun terakhir, distributor atau pedagang besar telah menghadapi tekanan yg
semakin meningkat dari sumber-2 persaingan baru, pelanggan yg banyak menuntut, tekhnologi baru, dan
program pembelian yg lebih langsung oleh bagian pembelian industri, institusi dan eceran besar. Sehingga
para distributor tsb harus mampu dalam memberikan jawaban dan mengembangkan strategi yang tepat.
Salah satu pendorong utamanya adalah meningkatkan produktivitas asset dengan mengelola persediaan
dan piutangnya sendiri dengan lebih baik lagi.
Pasar Sasaran
10

Pedagang besar perlu mendefinisikan pasar sasarannya. Mereka dapat memilih kelompok
pelanggan sasaran berdasarkan ukuran (hanya pengecer besar), jenis pelanggan (hanya toko makanan
nyaman), kebutuhan layanan (pelanggan yg membutuhkan kredit) atau criteria liannya. Dalam kelompok
sasaran tsb, mereka dapat mengindentifikasikann pelanggan yg paling menguntungkan dan merancang
tawaran yg lebih kuat guna membina hubungan yg lebih baik dengan mereka.
Keragaman Produk dan Layanan
Produk pedagang besar adalah keragamannya. Pedagang Besar mendapat tekanan besar untuk
menyediakan Lini lengkap dan mempertahankan persediaan yang memadai untuk dikirimkan segesra tetapi
biaya menyimpan persediaan besar dapat menghilangkan laba.
Keputusan Harga
Pedagang besar biasanya menaikkan harga pokok barang sebesar presentasi konvensional, misalkan
20 % untuk menutupi pengeluaran-pengeluarannya. Pengeluarannya mungkin mencapai 17 % dari marjin
kotor, yang akan menyisakan marjin laba sekitar 3 %. Mereka juga meminta potongan harga khusus dari
pemasok jika mereka dapat mengubahnya menjadi peluang untuk meningkatkan penjualan pemasok.
Keputusan Promosi
Pedagang besar, terutama mengandalkan tenaga penjualannya untuk mencapai tujuan-tujuan
promosinya. Bahkan kebanyak pedagang besar memandang penjualan sebagai satu orang wiraniaga yang
bicara dengan satu orang pelanggan. Pedagang besar perlu mengembangkan strategi promosi menyeluruh
yang melibatkan iklan perdagangan, promosi penjualan dan pemberitaan. Perlu juga memanfaatkan bahan
dan promosi pemasok.
Jenis-jenis Utama Pedagang besar
1. Pedagang Besar Niaga :
Perusahaan-perusahaan yang dimiliki secara independent yang mempunyai kepemilikan atas barang
dagangan yang mereka tangani.
Mereka biasa disebut Perantara, distributor, atau Lembaga Pemasok Pabrik dan dapat dibagi menjadi dua
kategori : Pedagang besar layanan penuh dan Pedagang besar layanan terbatas.
a. Pedagang Besar Layanan Penuh :
Menyimpan persediaan, memiliki tenaga penjualan, menawarkan kredit, melakukan pengiriman dan
memberikan bantuan manajemen.
Ada 2 jenis Pedagang Besar Layanan Penuh yaitu :
a.1. Pedagang Grosir yang melakukan penjualan kepada pengecerdan memberikan layanan penuh.
- Pedagang Besar barang dagangan umum menjual beberapa Lini barang dagangan
- Pedagang Besar Lini Umum menjual satu-dua Lina.
- Pedagang Besar Barang Khusus hanya menjual sebagian Lini.
a.2 Distributor Industri melakukan penjualan kepada produsen, alih-alih keapada pengecer dan
memberikan beberapa layanan menyimpan persediaan, menawarkan kredit dan melakukan pengiriman.
b. Pedagang Besar Layanan Terbatas :
Menawatkan layanan yang lebih sedikit kepada pemsok dan pelanggan.
- Pedagang Besar tunai memiliki Lini produk yang terbatas, barang yang cepat berputar dan melakukan
penjualan kepada pengecer-2 kecil secara tunai.
- Pedagang Besar ruck terutama melakukan penjualan dan pengiriman Lini terbatas barang dagangan
yang agak ditahan agak lama kepada Pasar Swalayan, Toko pangan kecil, Rumah sakit, Restoran dll
- Pengiriman Antaran melakukan kegiatan dalam industri-2 besar seperti batu bara, layu dan alat-alat
berat.
- Pemborong rak melayani pengecer kebutuhan pokok dan obat, kebanyakan untuk jenis produk non
makanan.
- Koperasi Produsen mengumpulkan hasil bumi untuk dijual ke pasar-pasar local. Laba Koperasi Produsen
dibagikan kepada para anggotanya pada akhir tahun
- Pedagang Besar Pesanan Pos mengirim catalog kepada pedagang eceran, pelanggan industri, dan
pelanggan lembaga yang menampilkan perusahaan-2 didaerah-2 kecilterpencil.
2. Pialang dan Agen :
11

Tidak mempunyai kepemilikan atas barang dan hanya melakukan sedikit fungsi. Fungsi utama adalah
memudahkan pembelian dan penjualan dan untuk itu mereka menerima komisi 2 hingga 6 persen dari
harga jual.
PIALANG :
Fungsi utama dari Pialang adalah mempertemukan antara Pembeli dan penjual dan membantu negosiasi.
Mereka dibayar oleh pihak yang menyewanya dan tidak menyimpan persediaan., tidak terlibat dalam
pembiayaan atau tidak menanggung resiko.
Contoh : Pialang Perumahan, Pialang Asuransi, Pialang Surat Berharg
AGEN : Mewakili pembeli atau penjual dengan lebih permanent.
- Agen Produsen :
Mewakili dua atau lebih produsen lini produk pelengkap. Mereka menandatangani perjanjian tertulis
formal dengan masing-2 produsen mengenai kebijakan harga, wilayah, prosedur penanganan pesanan,
layanan pengiriman, dan garansi serta besarnya komisi.
- Agen Penjualan :
Mempunyai kewenangan berdasarkan kontrak untuk menjual seluruh keluaran produsen dalam bidang
produk seperti tekstil, mesin dan peralatan industri, batu bara dll.
- Agen pembelian :
Umumnya mempunyai hubungan jangka panjag dengan pembeli dan melakukan pembelian bagi mereka,
sering menerima, memeriksa, melakukan penggudangan, dan pengiriman barang dagangan kepada
pembeli.
- Pedagang Komisi ;
Mempunyai kepemilikan fisik atas produk dan menegosiasikan penjualan.
3. Cabang dan Kantor Produsen
Usaha perdagangan besar yang dilakukan sendiri oleh penjual atau pembeli alih-alih melalui pedagang
besar independent. Cabang-cabang dan kantor-2 yang terpisah dapat dikhususkan untuk penjualan atau
pembelian.
4. Pedagang Besar lain :
Sejumlah jenis khusus pedagang besar ditemukan dalam sector perekonomian tertentu. Jenis ini
meliputi mengumpulkan hasil pertanian (yang membeli hasl pertanian dari banyak tanah pertanian), pabrik
dan terminal minyak ukuran besar (yang mengumpulkan hasil minyak bumi dari banyak sumur) dan
Perusahaan pelelangan (yang melelang mobil, peralatan dan sebagainya kepada penyalur dan bisnis lain).
Pedagang Kaki Lima
Pedagang kaki lima sangat populer di negara kita. Kepopuleran pedagang kaki lima ini mungkin dalam arti yang
positif dan mungkin juga dalam arti negatif. Positifnya, perdagangan kaki lima, secara pasti dapat menyerap
lapangan pekerjaan, dari sekian banyak penganggur. Para penganggur ini mencoba berkreasi, berwirausaha,
dengan modal sendiri ataupun tanpa modal. Yang penting mereka adalah orang-orang berani menempuh
kehidupan, berjuang memenuhi tuntutan hidup, jika tidak demikian mereka berarti mati. Menteri Tenaga Kerja,
beserta ketua Kadin Pusat, telah mencanangkan agar kehidupan pedagang kaki lima, dibina, diatur, jangan
dikejar-kejar jangan dimatikan, karena mereka sudah turut menyumbangkan andil dalam membangun lapangan
kerja. Pedagang kaki lima sangat membantu konsumen, mudah mendapat barang, servis cepat, sambil lewat di
kaki lima, dapat memberi sekedar oleh-oleh buat anak-anaknya. Kebanyakan barang barang yang dijual oleh
pedagang kaki lima ini, adalah barang-barang conveniences, yang dibeli dengan cara emosional, begitu melihat
barang langsung timbul keinginan membeli. Harga yang mereka tawarkan, biasanya mula-mula tinggi, tapi
akhirnya dapat ditawar serendah mungkin. Dengan cara demikian baik pembeli maupun penjual merasa
mendapat keuntungan.
Negatifnya, pedagang kaki lima tidak menghiraukan tata tertib, keamanan, kebersihan, dan kebisingan, dimana
ada pedagang kaki lima, disana timbul kesemrawutan, bising dan banyak sampah. Inilah ciri lain suatu kampung
yang tumbuh menjadi kota besar, dimana masyarakat kotanya belum sanggup menerima pertumbuhan kota,
sejalan dengan pertumbuhan sikap dan tingkah laku warganya. Dalam hal ini masalah pendidikan, disiplin, upaya
12

perlakuan hukum harus ditegakkan secara terus menerus, dengan rencana matang, dan terarah, tidak sporadis,
dengan menangkapi mereka sewaktu-waktu, tindakan sporadis ini hanya akan merugikan sebagian warga
negara, dan merusak kehidupan mereka karena modal mereka yang kecil, kena razia, disita. Dengan penegakan
disiplin terus menerus, pengarahan yang bersifat edukatif dari penguasa, akan dapat membenahi permasalahan
pedagang kaki lima. Yang jelas kaum pedagang kaki lima, tidak pernah habis dan dimana-manapun mereka ada,
sebab penduduk selalu bertambah, habis angkatan sekarang, akan muncul lagi angkatan berikutnya.
Waralaba
Waralaba (Inggris: Franchising;Prancis: Franchise) untuk kejujuran atau kebebasan
[1]
) adalah hak-hak
untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan
[2]
. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia,
yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan
dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang
dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut
dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa

Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah: Suatu sistem
pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan
hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur
dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
Koperasi
Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan yang
memberikan kebebasan masuk dan keluar bagi anggotanya, dengan bekerjasama secara kekeluargaan,
menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.
Prinsip Koperasi
- Keanggotaan bersifat sukarela
- Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
- Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa masing-masing
anggota
- Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
- Kemandirian
Ciri Koperasi
- Lebih mementingkan keanggotaan dan sifat persamaan
- Anggota-anggotanya bebas keluar masuk
- Koperasi merupakan badan hukum yang menjalankan usaha untuk kesejahteraan anggota
- Koperasi didirikan secara tertulis dengan akte pendirian dari notaris
- Tanggung jawab kelancaran usaha koperasi berada ditangan pengurus
- Para anggota koperasi turut bertanggung jawab atas utang-utang koperasi terhadap pihak lain
- Kekuasaan tertinggi di dalam rapat anggota
Pengelompokan Koperasi
Menurut bidang usahanya Koperasi dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu :
- Koperasi Produksi
Koperasi Produksi adalah koperasi yang para anggotanya terdiri dari produsen (penghasil) barang atau
jasa.
- Koperasi Konsumsi
Koperasi Konsumsi adalah koperasi yang bergerak dalam penyediaan bahan kebutuhan pokok bagi para
anggotanya.
13

- Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam penghimpunan dana dari para anggota,
dan menyalurkannya kepada anggota yang membutuhkannya.
- Koperasi Serba Usaha
Koperasi Serba Usaha adalah koperasi yang mempunyai bidang usaha rangkap atau beraneka ragam,
sesuai dengan kebutuhan para anggotanya.

https://www.bersosial.com/topic/3444/bentuk-bentuk-kepemilikan-bisnis fahrizal 2013
http://agri25.blogspot.com/2013/07/bentuk-bentuk-kepemilikan-perusahaan.html Kadri kade
http://kenalmanajemen.blogspot.com/2013/02/perdagangan-eceran-dan-perdagangan-besar.html

You might also like