You are on page 1of 21

Bab 9 Pengkodean Page 1 of 21

Bab 9
Pengkodean
9.1. Kompetensi
Memahami konsep pengkodean dan mampu merangkai dengan rangkaian digital.

9.2. Uraian Materi
9.2.1. Coding: Encoding, Decoding
9.2.2. Rangkaian pengkode dan contoh IC

Pendahuluan
Pengkodean (Encoding) adalah proses perubahan karakter data yang akan dikirim dari suatu titik ke titik
lain dengan kode yang dikenal oleh setiap termianal yang ada, dan menjadikan setiap karakter data dalam
sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan. Suatu terminal yang berbeda
menggunakan kode biner yang berbeda untuk mewakili setiap karakter.
Tujuan dari Pengkodean (Encoding) adalah menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital
ke dalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan dan bisa melakukan komunikasi data.
Kode-kode yang digunakan dalam komunikasi data pada system computer memiliki perbedaan dari
generasi ke generasinya, karena semakin besar dan kompleksnya data yang akan dikirim / digunakan.

9.2.1. Coding: Encoding, Decoding
Macam-macam kode yang digunakan dalam Komunikasi Data
Secara umum ada beberapa kode yang digunakan dalam komunikasi data, yaitu :
BCD (Binary Coded Decimal)
o BCD merupakan kode biner yang digunakan untuk hanya mewakili nilai digit decimal dari 0-9.
o BCD menggunakan kombinasi 4 bit, sehingga ada 16 kombinasi yang bisa diperoleh dan hanya 10
kombinasi yang bisa digunakan.
o BCD tidak dapat mewakili huruf atau symbol karakter khusus, sehingga jarang digunakan untuk
komputer dan transmisi data sekarang. Karena BDC hanya digunakan pada komputer generasi
pertama.
Bab 9 Pengkodean Page 2 of 21










Sebetulnya rangkaian tersebut diatas sudah ada dalam bentuk chip IC yaitu 74LS42.






Dari rangkaian fungsi tabel diatas maka dapat dibuat tabel















Tabel BCD
BCD 4BIT
D C B A
DECIMAL
0 0 0 0 0
0 0 0 1 1
0 0 1 0 2
0 0 1 1 3
0 1 0 0 4
0 1 0 1 5
0 1 1 0 6
0 1 1 1 7
1 0 0 0 8
1 0 0 1 9

Dari tabel disamping apabila kita buat fungsinya maka
akan diperoleh rangkaian.

Gambar rangkaian dari fungsi tabel disamping

Dari gambar konfigurasi disamping pin
3 2 1 0
A , A , A , A adalah input dari Biner dan pin 0, 1,
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 adalah output Desimal
Tabel kebenaran untuk BCD to Decimal Decoder 74LS42
Masukan Keluaran
D C B A 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Tanda arsir atau blok adalah tidak berlaku
Bab 9 Pengkodean Page 3 of 21
SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Interchange Code)
o SBCDIC merupakan kode biner yang dikembangkan dari BCD.
o SBCDIC menggunakan kombinasi 6 bit sehingga lebih banyak kombinasi yang bisa dihasilkan. Yaitu
64 kombinasi kode.
o Ada 10 kode untuk digit angka dan 26 kode untuk alphabet dan sisanya untuk karakter khusus
tertentu.
o SBCDID digunakan pada komputer generasi kedua.
















EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)
o EBCDID adalah kode 8 bit yang memungkinkan untuk mewakili karakter 256 kombinasi karakter.
o Pada EBCDID, high order bits atau 4 bit pertama disebut Zone bits dan low order bits atau 4 bit
kedua disebut dengan numeric bit.
Tabel SBCDIC
SBCDIC SBCDIC
B A 8 4 2 1
KARAKTER
B A 8 4 2 1
KARAKTER
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 J
0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 K
0 0 0 0 1 0 2 1 0 0 0 1 1 L
0 0 0 0 1 1 3 1 0 0 1 0 0 M
0 0 0 1 0 0 4 1 0 0 1 0 1 N
0 0 0 1 0 1 5 1 0 0 1 1 0 O
0 0 0 1 1 0 6 1 0 0 1 1 1 P
0 0 0 1 1 1 7 1 0 1 0 0 0 Q
0 0 1 0 0 0 8 1 0 1 0 0 1 R
0 0 1 0 0 1 9 0 1 0 0 1 0 S
1 1 0 0 0 1 A 0 1 0 0 1 1 T
1 1 0 0 1 0 B 0 1 0 1 0 0 U
1 1 0 0 1 1 C 0 1 0 1 0 1 V
1 1 0 1 0 0 D 0 1 0 1 1 0 W
1 1 0 1 0 1 E 0 1 0 1 1 1 X
1 1 0 1 1 0 F 0 1 1 0 0 0 Y
1 1 0 1 1 1 G 0 1 1 0 0 1 Z
1 1 1 0 0 0 H
1 1 1 0 0 1 I

Bab 9 Pengkodean Page 4 of 21














BOUDOT
o Kode Boudot terdiri atas 5 bit yang dipergunakan pada terminal teletype dan teleprinter. Karena
kombinasi ini terdiri dari 5 bit maka hanya terdiri dari 25 sampai 32 kombinasi dengan kode huruf
dan gambar yang berbeda.
o Jika kode ini dikirim menggunakan transmisi serial tak sinkron, maka pulsa stop bit-nya pada
umumnya memiliki lebar 1,5 bit.
o Hal ini berbeda dengan kode ASCII yang menggunakan 1 atau 2 bit untuk pulsa stop-bitnya.














Bab 9 Pengkodean Page 5 of 21
ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
o Kode ASCII memiliki 128 bit kombinasi yang selalu digunakan. Dari 128 kombinasi tersebut 32 kode
diantaranya digunakan untuk fungsi-fungsi kendali seperti SYN, STX.
o Sisa karakter lain digunakan untuk karakter-karakter alphanumerik dan sejumlah karakter khusus
seperti =, / . ?
o Pada dasarnya kode ASCII merupakan kode alfanumerik yang paling popular dalam teknik
komunikasi data.
o Kode ini menggunakan tujuh bit untuk posisi pengecekan bit secara even atau odd parity.












Excess-3
Dalam sandi Excess-3 sebetulnya pengembangan dari tabel biner 4bit hanya 3bilangan biner teratas
dan 3bilangan terbawah dihilangkan.











Tabel konversi Desimal Hexa
dan Biner
Des Hex Biner
0 0 0 0 0 0
1 1 0 0 0 1
2 2 0 0 1 0
3 3 0 0 1 1
4 4 0 1 0 0
5 5 0 1 0 1
6 6 0 1 1 0
7 7 0 1 1 1
8 8 1 0 0 0
9 9 1 0 0 1

Des Hex Biner
10 0 1 0 1 0
11 1 1 0 1 1
12 2 1 1 0 0
13 3 1 1 0 1
14 4 1 1 1 0
15 5 1 1 1 1

Bab 9 Pengkodean Page 6 of 21



















9.2.2. Rangkaian pengkode dan contoh IC
BCD ke 7-segment
Guna menampilkan bilangan desimal yang dikeluarkan oleh decoder maka diperlukan penampil 7-
segment yang umumnya dari beberapa LED. Setiap segmen LED ditandai dengan huruf a,b,c,d,e,f,g.










Tabel Excess-3
Des Biner
0 0 0 1 1
1 0 1 0 0
2 0 1 0 1
3 0 1 1 0
4 0 1 1 1
5 1 0 0 0
6 1 0 0 1
7 1 0 1 0
8 1 0 1 1
9 1 1 0 0

Cara konversi Desimal ke Excess-3
Contoh :
3) - Excess ( ) 10 (
....... 64
6 4
+3 +3
9 7
1001 0111
Maka :
3) - Excess ( ) 10 (
0111 1001 64
BCD ke Excess-3
3 - Excess 0000 0010
BCD) (

0010 0000
0011 0011
0101 0011
Maka :
3) - Excess ( BCD) (
0011 0101 0000 0010
Bilangan Excess-3 ke Desimal
) 10 ( 3) - Excess (
1100 1000
1000 1100
0011 0011
0101 1001
5 9
Maka :
) 10 ( 3) - Excess (
59 1100 1000

Gambar rangkaian 7-segmen untuk common
cathode dari beberapa LED
Semua kaki cathode LED dihubungkan dengan
ground

Gambar rangkaian 7-segmen untuk
common cathode dalam bentuk
kemasan
Bab 9 Pengkodean Page 7 of 21












Gambar pembentukan angka pada 7-segmen
Untuk mempertejemahkan dari biner 4bit supaya membentuk angka pada 7-segmen diperlukan
decoder/driver berupa IC 7447 untuk common anode atau IC 7448 untuk common cathode maka akan
terbentuk karakater seperti gambar diatas.









Untuk membatasi agar supaya tidak keluar karakter yang tidak kita mengerti atau kita inginkan seperti
diatas maka perlu membuat rangkaian decoder sendiri yang terdiri dari beberapa gate dan
dihubungkan dengan IC 7447 atau 7448 dan rangkaian berdasarkan tabel kebenaran dibawah ini.


Gambar rangkaian 7-segmen untuk common
anode dari beberapa LED
Semua kaki anode LED dihubungkan dengan
melalui Resistor ke ground

Gambar rangkaian 7-segmen
untuk common anode dalam
bentuk kemasan


Gambar rangkaian IC 7447 common anode

Gambar rangkaian IC 7448 common cathode
Bab 9 Pengkodean Page 8 of 21

Dari tabel untuk digit ke 1 adalah
fungsi ) , , , ( D C B A a :

Maka jika disederhanakan dengan Karnough Map menjadi :
A D C B A a ) , , , (





Untuk fungsi ) , , , ( D C B A b :
CD B A CD B A D ABC D BC A D C AB D C B A D C B A b ) , , , (
Maka jika disederhanakan dengan Karnough Map menjadi :
CD B D B D C B A b ) , , , (
Tabel decoder untuk angka satuan dengan menghilangkan karakter
yang tidak diinginkan
Input Input ke 7447 /
7448 satuan
Input ke 7447 /
7448 puluhan
Des
D C B A d c b a d c b a
0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 1 0 0 0 1
2 0 0 1 0 0 0 1 0
3 0 0 1 1 0 0 1 1
4 0 1 0 0 0 1 0 0
5 0 1 0 1 0 1 0 1
6 0 1 1 0 0 1 1 0
7 0 1 1 1 0 1 1 1
8 1 0 0 0 1 0 0 0
9 1 0 0 1 1 0 0 1
10 1 0 1 0 0 0 0 0 1
11 1 0 1 1 0 0 0 1 1
12 1 1 0 0 0 0 1 0 1
13 1 1 0 1 0 0 1 1 1
14 1 1 1 0 0 1 0 0 1
15 1 1 1 1 0 1 0 1 1

ABCD CD B A D C AB D C B A D ABC D C B A D C AB C D B A D C B A a ) , , , (
Bab 9 Pengkodean Page 9 of 21

Untuk fungsi ) , , , ( D C B A c :
ABCD BCD A D ABC D BC A D C B A D C B A D C B A c ) , , , (
Maka jika disederhanakan dengan Karnough Map menjadi :
D C BC D C B A c ) , , , (


Untuk fungsi ) , , , ( D C B A d :

Maka jika disederhanakan dengan Karnough Map menjadi :
D C B D C B A d ) , , , (
D C B A D C B A D C B A d ) , , , (
Bab 9 Pengkodean Page 10 of 21

Untuk digit ke 2
Untuk fungsi ) , , , ( D C B A a :
ABCD BCD A CD B A CD B A D C AB D C B A D C B A a ) , , , (
Maka jika disederhanakan dengan Karnough Map menjadi :
CD BD D C B A a ) , , , (

Rangkaian diatas menunjukkan untuk digit puluhan akan tetapi hanya sampai 15 desimal.
Apabila dikehendaki melebihi dari 15 desimal maka input ditambahkan 1bit lagi
Bab 9 Pengkodean Page 11 of 21


Kelompok Decoder dari TTL :
74154
7442A
7443
7445
74LS138
74LS139
Tabel decoder untuk angka satuan dengan menghilangkan karakter yang
tidak diinginkan
Des
Input
Input ke 7447 /
7448 satuan
Input ke 7447 /
7448 puluhan
E D C B A d c b a d c b a
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 1 0 0 0 1
2 0 0 0 1 0 0 0 1 0
3 0 0 0 1 1 0 0 1 1
4 0 0 1 0 0 0 1 0 0
5 0 0 1 0 1 0 1 0 1
6 0 0 1 1 0 0 1 1 0
7 0 0 1 1 1 0 1 1 1
8 0 1 0 0 0 1 0 0 0
9 0 1 0 0 1 1 0 0 1
10 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1
11 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1
12 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1
13 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1
14 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1
15 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1
16 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1
17 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1
18 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1
19 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1
20 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1
21 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1
22 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1
23 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1
24 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1
25 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1
26 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1
27 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
28 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1
29 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1
30 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1
31 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1

Bab 9 Pengkodean Page 12 of 21
74145

Kelompok Encoder dari TTL :
74147
74148




















Tabel decoder 74LS139
E A B Y0 Y1 Y2 Y3
1 0 0 0 1 1 1
1 0 1 1 0 1 1
1 1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 0
0 X X 1 1 1 1


Gambar timing diagram 74LS139
E
A
B
0 Y
1 Y
2 Y
3 Y

Gambar uji logika 74LS139
Tabel 74LS138
E C B A Y0 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7
1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
0 X X X 1 1 1 1 1 1 1 1

Bab 9 Pengkodean Page 13 of 21





























Aplikasi rangkaian decoder dengan timing diagram nya :












Timing diagram 74LS138 kondisi E=1
A
B
C
0 Y
1 Y
2 Y
3 Y
4 Y
5 Y
6 Y
7 Y

Timing diagram 74LS138 kondisi E=0
A
B
C
0 Y
1 Y
2 Y
3 Y
4 Y
5 Y
6 Y
7 Y

Gambar uji logika 74LS138

Gambar uji logika 74LS154
Bab 9 Pengkodean Page 14 of 21


















Rangkaian decoder dengan fungsi
7 2
m m
















Rangkaian decoder dengan fungsi
6 1
m m














Timing diagram 74LS154

Gambar rangkaian 7442 dengan fungsi
7 2
m m

Timing diagram fungsi
7 2
m m
A
B
C
D
fungsi

Gambar uji logika dengan fungsi
6 1
m m

Timing diagram fungsi
6 1
m m
A
B
C
D
fungsi
Bab 9 Pengkodean Page 15 of 21
Encoder
IC 74147 :
































Rangkaian uji IC 74147

I1 I2 I3 I4 I5 I6 I7 I8 I9 D C B A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0





Bab 9 Pengkodean Page 16 of 21
IC 74148 :

































I0 I1 I2 I3 I4 I5 I6 I7 A2 A1 A0
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0
1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0

Bab 9 Pengkodean Page 17 of 21

Keypad pada angka 95 BCD :

Rangkaian keypad ke BCD


Rangkaian keypad 67oktal
Bab 9 Pengkodean Page 18 of 21
RANGKUMAN
1. Macam macam pengkodean dari komunikasi data
2. Rangkaian penyederhanaan dari pengkodean dari biner 4bit ke IC 7447/7448 agar supaya membentuk
angka yang bisa dibaca orang awam.
Bab 9 Pengkodean Page 19 of 21
9.3. REFERENSI
1. M. Morris Malvino, Digital Design, Prentice Hall, 3ed, USA, Maret 2002.
2. Wijaya Widjanarka N., Teknik Digital, Erlangga, Jakarta 2006
3. Roger L. Tokheim, Elektronika Digital, 2ed, Erlangga, Jakarta 1995
Bab 9 Pengkodean Page 20 of 21
9.4. LATIHAN SOAL
1. Buat tabel kebenaran untuk rangkaian :
Dengan fungsi
7 2
m m
Dengan fungsi
6 1
m m
2. Buat gambar rangkaian keypad BCD dengan input berapa untuk membentuk angka 68, 79, 90, 85 dari
BCD
3. Buat gambar rangkaian keypad Oktal dengan input berapa untuk membentuk angka 14, 26, 37, 56 dari
Oktal.



Bab 9 Pengkodean Page 21 of 21
a. JAWABAN

You might also like