You are on page 1of 15

PENDAHULUAN

Mioma uteri, dikenal juga dengan sebutan fibromioma, fibroid ataupun leiomioma,
merupakan neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang
menumpangnya.
1
Sering ditemukan pada wanita usia reproduksi, kejadiannya lebih tinggi pada usia
diatas 35 tahun. Tingginya kejadian mioma uteri antara usia 35 - 5 tahun, menunjukkan
adanya hubungan mioma uteri dengan estrogen. !i "ndonesia angka kejadian mioma uteri
ditemukan #,3$% - 11,&'% dari semua penderita ginekologi yang dirawat.
1,#
(alaupun biasanya asimptomatik, mioma dapat menyebabkan banyak problem
termasuk metrorrhagia dan menorrhagia, rasa sakit bahkan infertilitas. Memang, perdarahan
uteri yang sangat banyak merupakan indikasi yang paling banyak untuk dilakukan
histerektomi. )al ini menimbulkan masalah besar dalam kesehatan dan terapi yang paling
efektif belum didapatkan, karena sedikit sekali informasi mengenai etiologi mioma uteri itu
sendiri.
1,#,3,*

PEMBAHASAN
Definisi
Myoma uteri adalah neoplasma jinak yang tersusun dari otot polos uteri dan jaringan ikat
yang menumpangnya dan sering juga disebut sebagai fibromioma, leiomioma, fibroid.
1


Etiologi
+tiologi yang pasti terjadinya mioma uteri saat ini belum diketahui. Mioma uteri banyak
ditemukan pada usia reproduktif dan angka kejadiannya rendah pada usia menopause, dan
belum pernah dilaporkan terjadi sebelum menar,he. !iduga penyebab timbulnya mioma uteri
paling banyak oleh stimulasi hormon estrogen.
1

-pakah estrogen se,ara langsung memi,u pertumbuhan mioma uteri, atau memakai mediator
masih menimbulkan silang pendapat. !imana telah ditemukan banyak sekali mediator
didalam mioma uteri, seperti estrogen growth fa,tor, insulin growth fa,tor . 1 /"01-12. -wal
mulanya pembentukan tumor adalah terjadinya mutasi somatik dari sel-sel miometrium.
Mutasi ini men,akupi rentetan perubahan pada kromosom, baik se,ara parsial maupun se,ara
keseluruhan.
#,5
Klasifikasi
Sarang mioma di uterus dapat berasal dari ser3iks uteri /1-3%2 dan selebihnya adalah dari
korpus uteri. Menurut tempatnya di uterus dan menurut arah pertumbuhannya, maka mioma
uteri dibagi * jenis antara lain mioma submukosa, mioma intramural, mioma subserosa, dan
mioma intraligamenter. 4enis mioma uteri yang paling sering adalah jenis intramural /5*%2,
subserosa /*&,#%2, submukosa /5,1%2 dan jenis intraligamenter /*,*%2.
1,#

1. Mioma submukosa
6erada dibawah endometrium dan menonjol ke dalam rongga uterus. 4enis ini di jumpai
5,1% dari seluruh kasus mioma. 4enis ini sering memberikan keluhan gangguan perdarahan.
Mioma uteri jenis lain meskipun besar mungkin belum memberikan keluhan perdarahan,
tetapi mioma submukosa, walaupun ke,il sering memberikan keluhan gangguan perdarahan.
Mioma submukosa umumnya dapat diketahui dari tindakan kuretase, dengan adanya benjolan
waktu kuret, dikenal sebagai Currete bump. Tumor jenis ini sering mengalami infeksi,
terutama pada mioma submukosa pedinkulata. Mioma submukosa pedinkulata adalah jenis
mioma submukosa yang mempunyai tangkai. Tumor ini dapat keluar dari rongga rahim ke
3agina, dikenal dengan nama mioma geburt atau mioma yang di lahirkan, yang mudah
mengalami infeksi, ulserasi, dan infark. 7ada beberapa kasus, penderita akan mengalami
anemia dan sepsis karena proses di atas.
5

#. Mioma intramural
Terdapat di dinding uterus diantara serabut miometrium. 8arena pertumbuhan tumor,
jaringan otot sekitarnya akan terdesak dan terbentuklah sema,am simpai yang mengelilingi
tumor. 6ila didalam dinding rahim dijumpai banyak mioma, maka uterus akan mempunyai
bentuk yang berdungkul dengan konsistensi yang padat. Mioma yang terletak pada dinding
depan uterus, dalam pertumbuhannya akan menekan dan mendorong kandung kemih keatas,
sehingga dapat menimbulkan keluhan miksi.
3. Mioma subserosa
-pabila tumbuh keluar dinding uterus sehingga menonjol pada permukaan uterus diliputi
oleh serosa. Mioma subserosa dapat tumbuh diantara kedua lapisan ligamentum latum
menjadi mioma intraligamenter.
*. Mioma intraligamenter
Mioma subserosa yang tumbuh menempel pada jaringan lain, misalnya ke ligamentum
atau omentum dan kemudian membebaskan diri dari uterus. 4arang sekali ditemukan satu
ma,am mioma saja dalam satu uterus. Mioma pada ser3iks dapat menonjol ke dalam satu
saluran ser3iks sehingga ostium uteri eksternum berbentuk bulan sabit. -pabila mioma
dibelah maka tampak bahwa mioma terdiri dari berkas otot polos dan jaringan ikat yang
tersusun seperti kumparan /whorle like pattern2 dengan pseudokapsul yang terdiri dari
jaringan ikat longgar yang terdesak karena pertumbuhan sarang mioma ini.
0ambar 1. 4enis-jenis mioma uteri
Gambaran Mikroskopik
7ada pembelahan jaringan mioma tampak lebih putih dari jaringan sekitarnya. 7ada
pemeriksaan se,ara mikroskopik dijumpai sel-sel otot polos panjang, yang membentuk
bangunan yang khas sebagai kumparan. "nti sel juga panjang dan ber,ampur dengan jaringan
ikat. 7ada pemotongan tran3ersal, sel berbentuk polihedral dengan sitoplasma yang banyak
mengelilinginya. 7ada pemotongan longitudinal inti sel memanjang, dan ditemukan adanya
mast ,ells diantara serabut miometrium sering diinterprestasi sebagai sel tumor atau sel
raksasa /giant cells2.
1,3,*


Perubahan Sekuner
1. -trofi.
Sesudah menopause ataupun sesudah kehamilan berakhir mioma uteri menjadi ke,il.
#. !egenerasi hialin.
7erubahan ini sering terjadi terutama pada penderita usia lanjut. Tumor kehilangan
struktur aslinya menjadi homogen. !apat meliputi sebagian besar atau hanya sebagian ke,il
dari padanya seolah-olah memisahkan satu kelompok serabut otot dari kelompok lainnya.
3. !egenerasi kistik.
!apat meliputi daerah ke,il maupun luas, sebagian dari mioma menjadi ,air, sehingga
terbentuk ruangan-ruangan yang tidak teratur berisi seperti agar-agar, dapat juga terjadi
pembengkakan yang luas dan bendungan limfe sehingga menyerupai limfangioma. !engan
konsistansi yang lunak tumor ini sukar dibedakan dari kista o3arium atau suatu kehamilan.
*. !egenerasi membatu.
Terutama terjadi pada wanita berusia lanjut oleh karena adanya gangguan dalam
sirkulasi. !engan adanya pengendapan garam kapur pada sarang mioma maka mioma
menjadi keras dan memberikan bayangan pada foto rontgen.
5. !egenerasi merah.
7erubahan ini biasanya terjadi pada kehamilan dan nifas. 7atogenesis diperkirakan
karena suatu nekrosis subakut akibat gangguan 3askularisasi. 7ada pembelahan dapat terlihat
sarang mioma seperti daging mentah berwarna merah disebabkan oleh pigmen hemosiderin
dan hemofusin. !egenerasi merah tampak khas apabila terjadi pada kehamilan muda yang
disertai emesis dan haus, sedikit demam dan kesakitan, tumor dan uterus membesar dan nyeri
pada perabaan. 7enampilan klinik seperti ini menyerupai tumor o3arium terpuntir atau mioma
bertangkai.
5. !egenerasi lemak.
8eadaan ini jarang dijumpai, tetapi dapat terjadi pada degenerasi hialin yang lanjut,
dikenal dengan sebutan fibrolipoma.
5
Diagnosis
!iagnosis mima uteri ditegakkan berdasarkan9
1. -namnesis
- Timbul benjolan di perut bagian bawah dalam waktu yang relatif lama.
- 8adang-kadang disertai gangguan haid, buang air ke,il atau buang air besar.
- :yeri perut bila terinfeksi, terpuntir, pe,ah.
#. 7emeriksaan fisik
- 7alpasi abdomen didapatkan tumor di abdomen bagian bawah.
- 7emeriksaan ginekologik dengan pemeriksaan bimanual didapatkan tumor tersebut
menyatu dengan rahim atau mengisi ka3um !ouglasi.
- 8onsistensi padat, kenyal, mobil, permukaan tumor umumnya rata.
3. 0ambaran 8linis
7ada umumnya wanita dengan mioma tidak mengalami gejala. 0ejala yang terjadi
berdasarkan ukuran dan lokasi dari mioma yaitu 9
a. Menoragia /menstruasi dalam jumlah banyak2
b. 7erut terasa penuh dan membesar
,. :yeri panggul kronik /berkepanjangan2
:yeri bisa terjadi saat menstruasi, setelah berhubungan seksual, atau ketika terjadi
penekanan pada panggul. :yeri terjadi karena terpuntirnya mioma yang bertangkai, pelebaran
leher rahim akibat desakan mioma atau degenerasi /kematian sel2 dari mioma. 0ejala lainnya
adalah9
- 0ejala gangguan berkemih akibat mioma yang besar dan menekan saluran kemih
menyebabkan gejala frekuensi /sering berkemih2 dan hidronefrosis /pembesaran ginjal2
- 7enekanan rektosigmoid /bagian terbawah usus besar2 yang mengakibatkan konstipasi
/sulit 6-62 atau sumbatan usus
- 7rolaps atau keluarnya mioma melalui leher rahim dengan gejala nyeri hebat, luka, dan
infeksi
6endungan pembuluh darah 3ena daerah tungkai serta kemungkinan tromboflebitis
sekunder karena penekanan pel3is /rongga panggul2
'
*. 7emeriksaan luar
Teraba massa tumor pada abdomen bagian bawah serta pergerakan tumor dapat terbatas
atau bebas.
5. 7emeriksaan dalam
Teraba tumor yang berasal dari rahim dan pergerakan tumor dapat terbatas atau bebas
dan ini biasanya ditemukan se,ara kebetulan.
5. 7emeriksaan penunjang
7emeriksaan laboratorium. -nemia merupakan akibat paling sering dari mioma. )al ini
disebabkan perdarahan uterus yang banyak dan habisnya ,adangan ;at besi. 8adang-kadang
mioma menghasilkan eritropoetin yang pada beberapa kasus menyebabkan polisitemia.
-danya hubungan antara polisitemia dengan penyakit ginjal diduga akibat penekanan mioma
terhadap ureter yang menyebabkan peninggian tekanan balik ureter dan kemudian
menginduksi pembentukan eritropoetin ginjal.
<S0, untuk menentukan jenis tumor, lokasi mioma, ketebalan endometrium dan keadaan
adne=a dalam rongga pel3is. Mioma juga dapat dideteksi dengan >T s,an ataupun M?",
tetapi kedua pemeriksaan itu lebih mahal dan tidak mem3isualisasi uterus sebaik <S0.
<ntungnya, leiomiosarkoma sangat jarang karena <S0 tidak dapat membedakannya dengan
mioma dan konfirmasinya membutuhkan diagnosa jaringan.
!alam sebagian besar kasus, mioma mudah dikenali karena pola gemanya pada beberapa
bidang tidak hanya menyerupai tetapi juga bergabung dengan uterus@ lebih lanjut uterus
membesar dan berbentuk tak teratur.
1oto 6:AB"C7 pemeriksaan ini penting untuk menilai massa di rongga pel3is serta
menilai fungsi ginjal dan perjalanan ureter. )isterografi dan histeroskopi untuk menilai
pasien mioma submukosa disertai dengan infertilitas. Daparaskopi untuk menge3aluasi massa
pada pel3is.

Komplikasi
1. 7erdarahan sampai terjadi anemia.
#. !egenerasi ganas. Mioma uteri yang menjadi leiomiosarkoma ditemukan hanya ,3# .
,5 % dari seluruh mioma serta merupakan 5 . '5 % dari semua sarkoma uterus.
8eganasan umumnya baru ditemukan pada pemeriksaan histologi uterus yang telah
diangkat. 8e,urigaan akan keganasan uterus apabila mioma uteri ,epat membesar dan
apabila terjadi pembesaran sarang mioma dalam menopause.
#,3

3. Torsi. Sarang mioma yang bertangkai dapat mengalami torsi, timbul gangguan sirkulasi
akut sehingga mengalami nekrosis. 8eadaan ini dapat terjadi pada semua bentuk mioma
tetapi yang paling sering adalah jenis mioma submukosa pendinkulata.
Diagnosis Baning
7ada mioma subserosa, diagnosa bandingnya adalah tumor o3arium yang solid, atau
kehamilan uterus gra3idus. Sedangkan pada mioma submu,osum yang dilahirkan diagnosa
bandingnya adalah in3ersio uteri. 8emudian, pada mioma intramural, diagnosa bandingnya
adalah adenomiosis, khoriokarsinoma, karsinoma korporis uteri atau sar,oma uteri.
1,#,3,*
Penatalaksanaan
7ilihan pengobatan mioma tergantung umur pasien, paritas, status kehamilan, keinginan
untuk mendapatkan keturunan lagi, keadaan umum dan gejala serta ukuran lokasi serta jenis
mioma uteri itu sendiri.
1. 8onser3atif
Tidak semua mioma uteri memerlukan pengobatan bedah ataupun medikamentosa
terutama bila mioma itu masih ke,il dan tidak menimbulkan gangguan atau keluhan.
7enanganan konser3atif, bila mioma yang ke,il pada pra dan post menopause tanpa gejala.
>ara penanganan konser3atif sebagai berikut 9
- Abser3asi dengan pemeriksaan pel3is se,ara periodik setiap 3-5 bulan.
- 6ila anemia, )b E & g% transfusi 7?>.
- 7emberian ;at besi.
- 7enggunaan agonis 0n?) leuprolid asetat 3,'5 mg "M pada hari 1-3 menstruasi setiap
minggu sebanyak tiga kali. Abat ini mengakibatkan pengerutan tumor dan
menghilangkan gejala. Abat ini menekan sekresi gonadotropin dan men,iptakan keadaan
hipoestrogenik yang serupa yang ditemukan pada periode postmenopause. +fek
maksimum dalam mengurangi ukuran tumor diobser3asi dalam 1# minggu.
- Terapi agonis 0n?) ini dapat pula diberikan sebelum pembedahan, karena memberikan
beberapa keuntungan9 mengurangi hilangnya darah selama pembedahan, dan dapat
mengurangi kebutuhan akan transfusi darah.
- 6aru-baru ini, progestin dan antipprogestin dilaporkan mempunyai efek terapeutik.
8ehadiran tumor dapat ditekan atau diperlambat dengan pemberian progestin dan
le3onorgestrol intrauterin.
#. 7engobatan Aperatif
7enanganan operatif, bila9
- <kuran tumor lebih besar dari ukuran uterus 1#-1* minggu.
- 7ertumbuhan tumor ,epat.
- Mioma subserosa bertangkai dan torsi.
- 6ila dapat menjadi penyulit pada kehamilan berikutnya.
- )ipermenorea pada mioma submukosa.
- 7enekanan pada organ sekitarnya.
4enis operasi yang dilakukan dapat berupa 9
a. +nukleasi Mioma
!ilakukan pada penderita infertil atau yang masih menginginkan anak atau
mempertahankan uterus demi kelangsungan fertilitas. Sejauh ini tampaknya aman, efektif,
dan masih menjadi pilihan terbaik. +nukleasi sebaiknya tidak dilakukan bila ada
kemungkinan terjadinya karsinoma endometrium atau sarkoma uterus, juga dihindari pada
masa kehamilan. Tindakan ini seharusnya dibatasi pada tumor dengan tangkai dan jelas yang
dengan mudah dapat dijepit dan diikat. 6ila miomektomi menyebabkan ,a,at yang
menembus atau sangat berdekatan dengan endometrium, kehamilan berikutnya harus
dilahirkan dengan seksio sesarea.
8riteria preoperasi menurut -meri,an >ollege of Abstetri,ians 0yne,ologists /->A02
adalah sebagai berikut 9
8egagalan untuk hamil atau keguguran berulang.
Terdapat leiomioma dalam ukuran yang ke,il dan berbatas tegas.
-pabila tidak ditemukan alasan yang jelas penyebab kegagalan kehamilan dan
keguguran yang berulang.
b. )isterektomi
!ilakukan bila pasien tidak menginginkan anak lagi, dan pada penderita yang memiliki
leiomioma yang simptomatik atau yang sudah bergejala. 8riteria ->A0 untuk histerektomi
adalah sebagai berikut9
Terdapatnya 1 sampai 3 leiomioma asimptomatik atau yang dapat teraba dari luar dan
dikeluhkan olah pasien.
7erdarahan uterus berlebihan 9
7erdarahan yang banyak bergumpal-gumpal atau berulang-ulang selama lebih dari & hari.
-nemia akibat kehilangan darah akut atau kronis.
?asa tidak nyaman di pel3is akibat mioma meliputi 9
:yeri hebat dan akut.
?asa tertekan punggung bawah atau perut bagian bawah yang kronis.
7enekanan buli-buli dan frekuensi urine yang berulang-ulang dan tidak disebabkan
infeksi saluran kemih.
,. 7enanganan ?adioterapi
- )anya dilakukan pada pasien yang tidak dapat dioperasi /bad risk patient2.
- <terus harus lebih ke,il dari usia kehamilan 1# minggu.
- 6ukan jenis submukosa.
- Tidak disertai radang pel3is atau penekanan pada rektum.
- Tidak dilakukan pada wanita muda, sebab dapat menyebabkan menopause.
- Maksud dari radioterapi adalah untuk menghentikan perdarahan.
Mioma Uteri an Kehamilan
7engaruh mioma uteri pada kehamilan adalah 9
- 8emungkinan abortus lebih besar karena distorsi ka3um uteri khususnya pada mioma
submukosum.
- !apat menyebabkan kelainan letak janin
- !apat menyebabkan plasenta pre3ia dan plasenta akreta
- !apat menyebabkan )77 akibat inersia maupun atonia uteri akibat gangguan mekanik
dalam fungsi miometrium
- !apat menganggu proses in3olusi uterus dalam masa nifas
- 4ika letaknya dekat pada ser3iks, dapat menghalangi kemajuan persalinan dan
menghalangi jalan lahir.
7engaruh kehamilan pada mioma uteri adalah 9
- Mioma membesar terutama pada bulan-bulan pertama karena pengaruh estrogen yang
meningkat
- !apat terjadi degenerasi merah pada waktu hamil maupun masa nifas seperti telah
diutarakan sebelumnya, yang kadang-kadang memerlukan pembedahan segera guna
mengangkat sarang mioma. :amun, pengangkatan sarang mioma demikian itu jarang
menyebabkan perdarahan.
- Meskipun jarang, mioma yang bertangkai dapat mengalami torsi dengan gejala dan tanda
sindrom akut abdomen.
Terapi mioma dengan kehamilan adalah konser3atif karena miomektomi pada kehamilan
sangat berbahaya disebabkan kemungkinan perdarahan hebat dan dapat juga menimbulkan
abortus. Aperasi terpaksa jika lakukan kalau ada penyulit-penyulit yang menimbulkan gejala
akut atau karena mioma sangat besar. 4ika mioma menghalangi jalan lahir, dilakukan S>
/Se,tio >aesarea2 disusul histerektomi tapi kalau akan dilakukan miomektomi lebih baik
ditunda sampai sesudah masa nifas.
Prognosis
)isterektomi dengan mengangkat seluruh mioma adalah kuratif. Miomektomi yang ekstensif
dan se,ara signifikan melibatkan miometrium atau menembus endometrium, maka
diharuskan S> pada persalinan berikutnya. Mioma yang kambuh kembali setelah
miomektomi terjadi pada 15-*% pasien dan #B3-nya memerlukan tindakan lebih lanjut.
11
DA!"A# PUS"AKA
1. Thomas +4. The aetiology and phatogenesis of fibroids. "n 9 Shaw ?(. eds. -d3en,es in
reprodukti3e endo,rinology uterine fibroids. +ngland . :ew 4ersey 9 The 7hartenon
7ublishing 0roup, 1$$# @ 1 . &. !iakses $ Aktober #1.
http9BBdigilib.unsri.a,.idBjurnalBhealth-s,ien,esBmioma-uteriBmrdetailB$5B
#. 6a;iad -. 7engobatan medikamentosa mioma uteri dengan analog 0n?). !alam 9
+ndokrinologi ginekologi edisi kedua. 4akarta 9 Media -es,ulapius 18<", #3@ 151 .
155. !iakses $ Aktober #1. http9BBdigilib.unsri.a,.idBjurnalBhealth-s,ien,esBmioma-
uteriBmrdetailB$5B
3. 6radley 4, Coorhis C. Management options for uterine fibroids, "n 9 Marie >hesmy,
)eather (hary eds. >lini,al obstetri, and 0yne,ology. 7hiladelphia 9 Dippin,ott
(illiams and (ilkins, #1 @ 31* . 315. !iakses $ Aktober #1.
http9BBdigilib.unsri.a,.idBjurnalBhealth-s,ien,esBmioma-uteriBmrdetailB$5B
*. S,hwart; MS. +pidermiology of uterine leiomiomata. "n 9 >hesmy M, )eather, (hary
eds. >lini,al Abstetri, and 0ine,ology. 7hiladelphia 9 Dippin,ott (illiams and (illkins,
#1 @ 315 . 31&. !iakses $ Aktober #1. http9BBdigilib.unsri.a,.idBjurnalBhealth-
s,ien,esBmioma-uteriBmrdetailB$5B
5. 1riedman -4, ?ein MS, Murugan ?, 7andian, 6arbieri ?D.1asting serum growth
hormone and insulinFlike growth fa,tor . " and ."" ,on,entrations in women with
leiomiomata uteri treated with leuprolide a,etate or pla,ebo. 1ertility and Sterility, 1$$ @
53 9 #5 . #53. !iakses $ Aktober #1. http9BBdigilib.unsri.a,.idBjurnalBhealth-
s,ien,esBmioma-uteriBmrdetailB$5B
5. 4oedosaputro MS. Tumor jinak alat genital. !alam9 Sarwono 7rawiroharjo, edisi kedua.
"lmu 8andungan. Gayasan 6ina 7ustaka. 4akarta9 1$$*@ 33&-3*5
7. http9BBwww.klikdokter.,omBmedisa;BreadB#1B'B5B#5Bmioma-uteri
&. Si3e,ney 0.M,, Shaw ?(. -ttempts at medi,al treatment of uterine fibroids. "n 9 ?.(.
Shaw, eds. -d3en,es in reprodu,ti3e endo,rinology uterine fibroids. +ngland . :ew
4ersey 9 The 7hartenon 7ublishing 0roup, 1$$# @ $5 . 11. !iakses $ Aktober #1.
http9BBdigilib.unsri.a,.idBjurnalBhealth-s,ien,esBmioma-uteriBmrdetailB$5B
$. S,hwart; MS. +pidermiology of uterine leiomyomata. "n 9 >hesmy M, )eather, (hary
eds. >lini,al Abstetri, and 0ine,ology. 7hiladelphia 9 Dippin,ott (illiams and (illkins,
#1 @ 315 . 31&. !iakses $ Aktober #1. http9BBdigilib.unsri.a,.idBjurnalBhealth-
s,ien,esBmioma-uteriBmrdetailB$5B
1. 6radley 4, Coorhis C. Management options for uterine fibroids, "n 9 Marie
>hesmy,)eather (hary eds. >lini,al obstetri, and 0yne,ology. 7hiladelphia 9
Dippin,ott (illiams and (ilkins, #1 @ 31* . 315, !iakses $ Aktober #1.
http9BBdigilib.unsri.a,.idBjurnalBhealth-s,ien,esBmioma-uteriBmrdetailB$5B
11. Dumsden M-. The role of oestrogen and growth fa,tors in the ,ontrol of the growth of
uterine leiomiomata. "n 9 ?.(. Shaw, eds. -d3an,es in reprodu,ti3e endo,rinology
uterine fibroids. +ngland-:ew 4ersey9 The 7arthenon 7ublishing 0roup, 1$$#@ $ . #.
!iakses $ Aktober #1. http9BBdigilib.unsri.a,.idBjurnalBhealth-s,ien,esBmioma-
uteriBmrdetailB$5B

You might also like