1. Definisi Acute Myelosit Leukimia atau AML adalah penyakit maligna yang progressif terhadap jaringan hematopoetic dan menyebabkan kerusakan stem cell. Ini dikarakteristikan oleh perdominan dari sel marrow immature yang menghalangi diferensiasi atau sebagian diferensiasi dari maturasi dengan atau tanpa keterlibatan dari darah di sekitarnya. Normalnya elemen myeloid menurun jumlahnya tetapi pada penyakit ini didapat sel!sel leukemia dan bahkan berubah jika proliferasi maligna tidak terkontrol. AML merupakan penyakit yang fatal. "ematian biasanya disebabkan oleh efek dari pansitopenia (anemia bleeding dan penurunan kekebalan terhadap infeksi). AML ditemukan terhadap orang dewasa tetapi penyakit ini juga ditemukan pada semua umur. #actor predisposisi pada laki!laki. 2. Etiologi $enyebab dari AML tidak jelas dan merupakan kombinasi atau interaksi dari berbagai factor. a. %adiasi $eran paparan radiasi menjadi factor berkembanganya leukemia. #actor resikonya adalah& 'eseorang yang bekerja diradiologi klinik tanpa menggunakan pengaman yang standar. $asien yang mendapatkan terapi radiasi terhadap ankylosing spondylitis dibandingkan pasien lain dengan penyakit yang sama tetapi tanpa mendapat radiasi. 'eseorang yang selamat terhadap peristiwa (irosima dan Nagasaki. Masing!masing factor tersebut mempunyai insiden terhadap peningkatan leukemia. b. )at!*at kimia +bat!obatan dan terapi kimia dapat menyebabkan depresi atau aplasia dari bone marrow yang memungkinkan menyebabkan leukemia dan disebut leukemogens. ,eberapa dari cloramphenicol phenylbuta*one komponen arsenic sulfonamide dan beberapa insekstisida juga agen sitotoksik yang digunakan untu terapi neoplasma mempunyai potensial terhadap leukemogens. -ermasuk phenylalanine mustard dan cyclophospamide digunakan untuk terapi multiple myeloma agen alkylating digunakan untuk terapi beberapa tipe kanker termasuk penyakit (odgkin dan immunosuppressant untuk terapi penyakit immunoinflammatory. ,en*ena juga diketahui dengan jelas sebagai penyebab kanker. c. .enetik $enyimpangan dari kromosom termasuk aneuploidy dan kerusakan ditunjukkan dengan beberapa penyakit yang berhubungan dengan peningkatan insiden AML. $enyakit!penyakit tersebut termasuk /own syndrome (trisomy 01) #anconi2s syndrome (kerusakan kromosom yang berlebihan) ,loom syndrome (kerusakan nilai kromosom dan rearrangement) dan /!trisomy. Leukimia congenital biasanya nonlympositik. $enelitian menunjukkan riwayat keluarga dengan leukemia juga mempunyai factor genetic penyebab leukemia akut. d. 3irus -idak ada kesimpulan terhadap pernyataan bahwa 4irus merupakan penyebab leukemia pada manusia. 5alaupun demikian ada beberapa hasil penelitian yang menyokong teori 4irus sebagai penyebab leukemia antara lain & en*im re4erse transciptase ditemukan dalam darah penderita leukemia. 'eperti diketahui di dalam 4irus onkogenik seperti retro4irus tipe!6 yaitu jenis 4irus %NA yang menyebabkan leukemia pada binatang. 7n*im tersebut menyebabkan 4irus yang bersangkutan dapat membentuk bahan genetic yang kemudian bergabung dengan genom sel yang terinfeksi. 3. Klasifikasi #A, (#rench!American!,ritish) membagi AML menjadi 8 jenis& Mo & leukemia mieloblastik dengan minimal diferensiasi M1 & leukemia mieloblastik tanpa pematangan M0 & leukemia mieloblastik dengan berbagai derajat pematangan. M9 & Leukimia promielositik hipergranuler. M: & Leukimia mielomonositik M; & Leukimia monoblastik M8 & 7ritroleukimia 4. Manifestasi klinik -anda dan gejala patofisiologi -erapi suporti4e Anemia Neutropenia -rombositopenia Inflitrasi organ ! $allor ! Letargy ! /yspneu ! #atigue ! "elemahan ! #e4er ! Malaise ! Infeksi ! (emorrage ! Memar<bruising ! $etekia ! $urpura ! 7pistasis ! $erdarahan gusi ! Menorragi ! Nyeri tulang ! 'plenomegaly ! (epatomegaly ! Lympadenopathy ! (ipertrofi gusi ! Infiltrasi kulit ! =lcerasi membrane mukosa ! 'yndrome meningeal& (eadache Mual Muntah "erusakan bone marrow "erusakan bone marrow /ysmyelopoiesis "erusakan bone marrow "egagalan koagulasi Abnormalitas kualitas platelet (ematopoiesis ekstramedulary $enyakit metastase -ransfuse sel darah merah -ransfuse granulosit Antibiotic -eknik isolasi -ranfusi platelet %adioterapi 5. Penatalaksanaan 'ampai saat ini belum ditemukan bentuk perawatan yang memuaskan untuk penderita AML. ,erbagai kombinasi obat termasuk sitosin arabinosid daunomisin 4inkristin 8!a*auridin 8!tioguanin dan 8!merkaptopurin dapat menginduksi remisi pada sekitar >;? penderita. %ejimen yang paling efektif menyertakan sitosin arabonosid dan daunomisin. 'eperti pada LLA ''$ dapat merupakan tempat relaps AML. #rekuensi relaps ''$ sebagai tanda awal reakto4asi penyakit dapat dikurangi dengan profilaksis namun karena seringnya relaps dini darah dan sumsum tulang tindakan profilaksis pada ''$ tidak memperpanjang angka kelangsungan hidup penderita. Protokol Pengobatan AML 1.6(A (tidak termasuk LAM tipe M!9 #A,<progranulositik akut) Induksi 66N= & >@ mg<m 0 <oral (hr 1) Adriamycin & 9; mg<m 0 < I3 (hr 109 A 9 hr) Ara!6 & 1@@ mg<m 0 <I3!continuos (hr 1 s<d 1@ A 1@ hr) 0.LAM!3III Induksi & A LAM!3I modified 9.LAM!3I modified Induksi /aunorubicin & :; mg<m 0 <I3 (hr 1) 6ytosine Arabinoside & 1@@ mg<m 0 <hr<I3!continous drip B ;@ mg<m 0
tiap 10 jam (hr 1 s<d >) Maintenance /aunorubicin & :; mg<m 0 (hr 1) 6ytosine Arabinoside & 1@@ mg<m 0 <10 jam sc (hr 1 s<d ;) =ntuk terapi lanjutan (maintainance) dianjurkan beberapa rejimen yang dapat memperpanjang remisi komplit. -idak satupun dari rejimen!rejimen ini lebih unggul dari lainnya. ,eberapa rejimen imunoterapi non spesifik menggunakan ,6. dengan atau tanpa sel!sel alogenik leukemik. Namun imunoterapi demikian menunjukkan keuntungan yang nyata walaupun juga tidak menimbulkan efek yang buruk. $emanfaatan sumsum tulang pada penderita dengan donor yang sesuai saat ini tengah diteliti. "omplikasi yang terjadi adalah .3(/ (.raft 3ersus (ost /isease) yaitu limfosit - dari donor marrow merusak sel lymphohemopoietic dari resipien. $ada pasien leukemia promielositik akut pemberian rejimen yang terdiri dari sitosin arabinosid daunomisin dan heparin pada awal induksi remisi berhasil mengatasi kecenderungan koagulasi intra4askuler tersebar (/I6) dan timbulnya perdarahan. ,eberapa penderita dapat mencapai masa bebas penyakit jangka panjang. 6. Prognosis =mumnya buruk hingga sukar untuk membedakan tanda!tanda prognostic spesifik. -ampilan sitologik awal tidak membantu meramalkan prognosis kecuali pada penderita leukemia promielositik akut. $rognosis yang lebih baik bila jumlah leukosit pada saat diagnosis kurang dari 1@.@@@<mm 9 demikian pula bila jumlah trombosit lebih dari 1@.@@@<mm 9 . /engan rejimen terapi mutakhir lama remisi (median) berkisar antara 1; sampai 0 tahun. "urang dari 9@? penderita mencapai remisi lengkap kontinyu jangka panjangC remisi demikian jarang mencapai ; tahun. 7. Diagnosa keperawatan 1. $" anemia 0. Nyeri akut 9. %esiko infeksi :. #atigue<kelelahan b.d kondisi fisik yang menurun anemia penyakit yang dialami ;. $erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh DA!A" P#$!AKA (aryani dan 'iswandi 0@@: Nursing Diagnosis: A Guide To Planning Care a4ailable on& www.=s.7lse4ierhealth.com Mc6loskey 1DD8 Nursing Interventions Classification (NIC) Mosby ='A Nelson 1DD0 Ilmu Kesehatan Anak 7.6 Eakarta %alph F %osenberg 0@@9 Nursing Diagnoses: Definition Classification !""#$!""% $hiladelphia ='A 'melt*er.'.6. F ,are ,... 0@@1 ,uku Ajar "eperawatan Medikal ,edah ,runner F 'uddarth 7d!G 3ol.9 7.6 Eakarta 'tiene "oepke Lotspeich 1DDG Clinical &ematolog' Lippincott $hiladelphia New Hork 'oeparman F 5aspadji 1DD8 (uku A)ar Ilmu Pen'akit Dalam* Eilid 0 7disi 9 #"=I Eakarta LAP%"A& KA$#$ KEL%LAA& A$#'A& KEPE"A(A!A& PADA KL)E& DE&*A& KE*A&A$A& 'EMA!%L%*) +$#$PE,! AML- D) .A&*$AL .A#*E&/)LLE 2 "$#P D" $A"D0)!% 1%*1AKA"!A =ntuk Memenuhi 'ebagian 'yarat Memperoleh .elar $rofesi Ners =ni4ersitas .adjah Mada +L7(& "=MALA 'A%I @0<1;:;9@<"=<1@1DG P"%*"AM $!#D) )LM# KEPE"A(A!A& AK#L!A$ KED%K!E"A& #&)/E"$)!A$ *AD0A' MADA 1%*1AKA"!A 2223