You are on page 1of 2

1.

Kandang sapi dewasa (sapi laktasi)


Kandang sapi laktasi ada dua macam, yaitu sistem stall dan loose housing. Sistem stall
dapat dibuat dalam bentuk tunggal atau ganda, tergantung dari jumlah sapi yang dimiliki.
Pada kandang tipe tunggal, sapi ditempatkan satu baris. Sementara pada tipe ganda, sapi
ditempatkan dua baris dan saling berhadapan atau saling bertolak belakang. Diantara dua
baris tersebut, perlu diberi jalur untuk jalan. agar sapi selalu bersih dan nyaman, got pada
kandang stall harus dibuat tepat dibelakang kaki sapi. Selain itu, alas kandang juga perlu
diberi karpet dari karet dengan tujuan untuk meningkatkan kenyamanan sapi, membantu
sapi selalu bersih, dan mencegah masalah kerusakan pada kuku sapi.
Loose housing membutuhkan lahan yang luas. akhir-akhir ini, tipe kandang ini semakin
populer dengan fleksibilitas dalam pengaturan sehingga mudah diperluas bila jumlah
ternak yang dipelihara meningkat. Dalam kandang ini, sapi perah mendapat kesempatan
bergerak serta mendapatkan udara segar dan sinar matahari yang cukup. Hal-hal yang
perlu disediakan dalam kandang sistem loose housing adalah:
Tempat pakan dan tempat minum yang cukup
Loafing area, tempat istirahat bagi ternak
Isolation area, tempat yang digunakanuntuk sapi yang akan melahirkan atau
melakukan perawatan
Milking pardor, tempat pemerahan
Ukuran kandang 1,75 x 1,2 m, masing-masing dilengkapi tempat makan dan tempat air
minum dengan ukuran masing-masing 80 x 50 cm dan 50 x 40 cm. Kandang sapi dewasa
dapat juga dipakai untuk sapi dara.
1. Kandang pedet
Pedet yang dimaksud yaitu anak sapi perah dari lahir hingga disapih. Tujuan pembuatan
kandang pedet adalah untuk memudahkan dalam pengoperasian dan pembersihan
sehingga akan meminimalkan angka kematian pedet. Sejak dilahirkan sampai umur tiga
hari, pedet harus dengan induknya dan diletakkan dikandang khusus agar mendapat
kolustrum langsung dari kelenjar ambing induknya. Setelah itu, pedet dapat ditempatkan
dalam kandang individual (single box) sampai disapih sekitar 4 bulan. Kandang
individual berukuran panjang 150 cm, lebar 100 cm, dan tinggi 125-150 cm. Bentuk
kandang individual yaitu panggung rendah sehingga menimbulkan kehangatan bagi
pedet dan berpebgaruh baik terhadap kesehatan pedet. Kandang pedet lepas sapih
sebaiknya berupa kandang keompok agar pedet-pedet tersebut lebih leluasa dalam
pergerakkan.
Kandang pedet ada 2 macam yaitu individual dan kelompok.
1. Kandang pedet individual
Setiap ruangan kandang cukup dipisahkan dengan sekat sekat yang berasal dari
bahan besi atau pipa pipa bulat, ataupun bambu dan kayu yang dibentuk
sedemikian rupa sehingga tidak melukai kulit pedet, tinggi penyekat cukup satu
meter. Ukuran kandang individu untuk pedet umur 0 sampai dengan 4 minggu
adalah 0, 75 x 1, 5 m dan umur 4 sampai dengan 8 minggu 1,0 x 1,8 m.
2. Kandang pedet kelompok
Pedet yang sudah besar dapat dimasukkan atau dipelihara dalam kandang
kelompok yang juga dilengkapi dengan tempat pakan dan minum secara
individual sehingga mereka mendapatkan pakan dan minuman secara merata dan
tidak terganggu satu sama lain. Pedoman ukuran atau kapasitas kandang
kelompok untuk pedet umur 4 sampai dengan 8 minggu adalah 1 m/ekor, dan
umur 8 sampai dengan 12 minggu adalah 1,5 m/ ekor. Ketinggian dinding keliling
1 meter. Setiap kelompok sebaiknya tidak melebihi 4 ekor.Karena dapat menekan
penyebaran penyakit, terutama scours.
Agar ternak sapi yang tinggal di dalam kandang merasa nyaman, maka kontruksi
kandang harus dibangun sesuai dengan hukum alam. Seperti diketahui bahwa
hukum alam tidak bisa diubah, melainkan peternaklah yang bisa menyesuaikan
diri terhadap lingkungan
Menurut konstruksinya kandang sapi perah dapat dibedakan menjadi dua yaitu
kandang tunggal yang terdiri satu baris dan kandang ganda yang terdiri dari dua
baris yang saling berhadapan (Head to Head ) atau berlawanan (Tail to Tail).
Bahan atap kandang dapat digunakan asbes, seng, genting, daun ijuk, daun alang-
alang dan lain-lain. Sudut kemiringan atap untuk sapi perah 30. Bahan lantai
kandang dibuat dari beton kasar dengan kemiringan 5, bahan lantai kandang
berupa beton.
Menurut Girisanto (2006) bahan atap kandang yang ideal di daerah tropis adalah
genting ,karena genting mudah didapat, tahan lama, dan antara genting terdapat
celah-celah sehingga sirkulasi udara cukup baik. Namun kelemahan dari genting
adalah harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan daun ijuk.

You might also like