You are on page 1of 32

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 37 Tahun 2007


Dasar Hukum
1. Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4437), sebagaimana yang telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 Tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang 3 Tahun 2005
tentang Perubahan atas undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
Tentang Pemerintahan Daerah menjadi undang-undang (Lemabran
Negara RI Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4493)
2. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa
(Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4587)
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 Tahun 2003
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Dalam Negeri.

Keuangan Desa
Keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban dalam
rangka penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat
dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk
kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban
desa tersebut. (Pasal 1 ayat 1)

Pengelolaan keuangan desa adalah keseluruhan kegiatan
yang meliputi perencanaan, penganggaran, penatausahaan,
pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan
desa. (Pasal 2 ayat 2)




Azas-azas Pengelolaan Keuangan Desa berdasarkan
azas :
1. Transparan
2. Akuntabel
3. Partisipatif
4. Tertib dan disiplin anggaran
(Pasal 2 ayat 1)

Masa Pengelolaan Keuangan Desa adalah 1 (satu)
tahun anggaran mulai tanggal 1 Januari sampai dengan
tanggal 31 Desember. (Pasal 2 ayat 2)

Pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa adalah Kepala
Desa yang karena jabatannya mempunyai wewenang menyelenggarakan
keseluruhan pengelolaan keuangan desa. (Pasal 1 ayat 4)

Kepala Desa sebagai kepala pemerintah desa adalah pemegang kekuasaan
pengelolaan keuangan desa dan mewakili pemerintah desa dalam
kepemilikan kekayaan desa yang dipisahkan
(Pasal 3 ayat 1)

Kepala desa mempunyai wewenang :
a. Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBDes
b. Menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang desa
c. Menetapkan bendaharan desa
d. Menetapkan petugas yang melakukan pemungutan penerimaan desa
e. Menetapkan petugas yang melakukan pengelolaan barang milik desa
(Pasal 3 ayat 2)




Kepala Desa
Dalam melaksanakan pengelolaan keuangan desa dibantu
oleh Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa
(PTPKD) yang terdiri dari (Pasal 3 ayat 3 dan 4) :
a. Sekretaris desa
b. Perangkat desa lainnya

Sekretaris Desa bertindak selaku koordinator
pelaksana pengelolaan keuangan desa dan
bertanggung jawab kepada kepala desa (Pasal 3 ayat 5)


Pelaksana Teknis Pengelolaan
Keuangan Desa
Sekretaris desa mempunyai tugas :
a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan APBDes
b. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan barang
milik desa
c. Menyusun Raperdes APBDes, perubahan APBDes dan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBDes
d. Menyusun rancangan keputusan desa tentang pelaksanaan
peraturan desa tentang
(Pasal 3 ayat 6)

Bendahara adalah perangkat desa yang ditunjuk oleh kepala
desa untuk menerima, menyimpan, menyetorkan,
menatausahakan, membayarkan dan mempertanggungjawabkan
keuangan desa dalam rangka pelaksanaan APBDesa
(Pasal 1 ayat 6)
Kepala desa menetapkan bendahara desa dengan keputusan
kepala desa (Pasal 3 ayat 7)

Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa (APBDes)
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa,
selanjutnya disingkat APBDes adalah rencana tahunan
pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama
oleh pemerintah desa dan badan permusyawaratan
desa dan ditetapkan dengan peraturan desa.

APBDes terdiri dari :
a. Pendapatan desa
b. Belanja desa
c. Pembiayaan desa
(Pasal 4 ayat 1)

Pendatan Desa
Pendapatan desa meliputi semua penerimaan uang melalui rekening
desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang
tidak perlu dibayar kembali oleh desa. (Pasal 4 ayat 2)

Pendapatan desa terdiri dari :
a. Pendapatan asli desa (PADesa)
b. Bagi hasil pajak kabupaten/kota
c. Bagian dari retribusi kabupaten/kota
d. Alokasi dana desa (ADD)
e. Bantuan keuangan dari pemerintah, pem.prov, pem. kab/kota, dan
desa lainnya
f. Hibah
g. Sumbangan pihak ketiga
(Pasal 4 ayat 3)
Belanja Desa
Belanja desa terdiri dari :
a. Belanja langsung (Pasal 4 ayat 6)
1. Belanja pegawai
2. Belanja barang dan jasa
3. Belanja modal

b. Belanja tidak langsung (Pasal 4 ayat 7)
1. Belanja pegawai/penghasilan tetap
2. Belanja subsidi
3. Belanja hibah
4. Belanja bantuan sosial
5. Belanja bantuan keuangan
6. Belanja tidak terduga


Pembiayaan Desa
Pembiayaan desa meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar
kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada
tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun
anggaran berikutnya
(Pasal 4 ayat 8)

Pembiayaan desa terdiri dari :
1. Penerimaan pembiayaan (Pasal 4 ayat 10) :
a. Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya
b. Pencairan dana cadangan
c. Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan
d. Penerimaan pinjaman
2. Pengeluaran Pembiayaan (Pasal 4 ayat 11) :
a. Pembentukan dana cadangan
b. Penyertaan modal desa
c. Pembayaran utang

RPJMD dan RKP Desa
Rencana pembangunan jangka menengah desa
(RPJMD) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun merupakan visi
dan misi dari kepala desa, paling lambat dibuat 3 (tiga) bulan
setelah kepala desa dilantik.
(Pasal 5 ayat 1 dan 3)

Rencana kerja pembangunan desa (RKPDesa)
merupakan penjabaran dari RPJMDesa disusun oleh kepala
desa bersama badan permusyawaratan desa (BPD)
berdasarkan hasil musyawarah rencana pembangunan desa
(Pasal 5 ayat 4)

Penetapan Rancangan APBDes
Sekretaris desa menyusun rancangan peraturan desa
tentang APBDes berdasarkan pada RKPDesa
(Pasal 6 ayat 1)

Sekdes menyerahkan rancangan peraturan desa tentang
APBDes kepada kepala desa untuk memperoleh
persetujuan
(Pasal 6 ayat 2)

Kepala desa menyampaikan rancangan peraturan desa
kepada BPD untuk dibahas bersama dalam rangka untuk
memperoleh persetujuan bersama
(Pasal 6 ayat 3)
Pelaksanaan APBDesa
Semua pendapatan desa dilaksanakan melalui rekening kas
desa (Pasal 8 ayat 1)
Program dan kegiatan yang masuk desa merupakan
sumber penerimaan dan pendapatan (Pasal 8 ayat 3)
Setiap pendapatan desa harus didukung oleh bukti yang
lengkap dan sah (Pasal 8 ayat 4)
Kepala desa wajib mengintensifkan pemungutan
pendapatan desa yang menjadi wewenang dan
tanggungjawabnya (Pasal 8 ayat 5)
Pemerintah desa dilarang melakukan pungutan
selain dari yang ditetapkan dalam peraturan desa
(Pasal 8 ayat 6)
Pengeluaran belanja atas beban APBDes harus didukung
dengan bukti yang lengkap dan sah
(Pasal 9 ayat 1)
Bukti pengeluaran belanja harus mendapat pengesahan
dari sekretaris desa atas kebenaran material yang timbul
dari penggunaan bukti tersebut
(Pasal 9 ayat 2)
Pengeluaran kas desa yang mengakibatkan beban
APBDes tidak dapat dilakukan sebelum rancangan
peraturan desa tentang APBDes
(Pasal 9 ayat 3)
Bendahara desa sebagai wajib pungut dan wajib setor pajak
(Pasal 9 ayat 5)


Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
(SiLPA)
SiLPA tahun sebelumnya, merupakan penerimaan
pembiayaan yang digunakan untuk :
a. Menutup defisit anggaran apabila realisasi
pendapatan lebih kecil daripada realisasi belanja
b. Mendanai pelaksanaan kegiatan lanjutan atas beban
belanja langsung
c. Mendanai kewajiban lainnya yang sampai dengan
akhir tahun anggaran belum diselesaikan
(Pasal 10 ayat 1)

Perubahan APBDes
Perubahan APBDes dapat dilakukan apabila terjadi :
a. Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan
pergeseran antar jenis belanja
b. Keadaan yang menyebabkan SiLPA tahun
sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan
c. Keadaan darurat
d. Keadaan luar biasa

Perubahan APBDes hanya dapat dilakukan 1 (satu)
kali dalam 1 (satu) tahun
Penatausahaan dan Pertanggungjawaban
Keuangan Desa
Penatausahaan penerimaan dan pengeluaran wajib dilakukan
oleh bendahara desa menggunakan :
a. Buku kas umum
b. Buku kas pembantu perincian obyek penerimaan
/pengeluaran
c. Buku kas harian pembantu (Buku pembantu kas tunai, buku
bank dan buku pembantu pajak)
Contoh pencatatan terlampir

Bendahara desa wajib mempertanggungjawabkan penerimaan dan
pengeluaran uang yang menjadi tanggungjawabnya melalui
laporan pertanggungjawaban penerimaan/pengeluaran
kepada kepala desa paling lambat tanggal 10 bulan
berikutnya

No Tanggal Kode Rekening Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
1-Mar-12 Saldo 0
1 1-Mar-12 1.1.5.1 Surat menyurat 5,000 5,000
2 1-Mar-12 1.1.5.1 Surat menyurat 10,000 15,000
3 2-Mar-12 Terima dana ADD 100,000,000 100,015,000
4 3-Mar-12 1.1.1.1 Sewa tenda dan kursi 150,000 100,165,000
5 3-Mar-12 2.1.2 ATK 750,000 99,415,000
6 3-Mar-12 2.1.3 Komputer 4,500,000 94,915,000
7 3-Mar-12 Dipungut PPn atas pembelian komputer 409,091 95,324,091
8 3-Mar-12 Dipungut PPh 22 atas pembelian komputer 61,364 95,385,455
9 4-Mar-12 Disetor PPn atas pembelian komputer 409,091 94,976,364
10 4-Mar-12 Disetor PPh 22 atas pembelian komputer 61,364 94,915,000
11 4-Mar-12 1.1.5.1 Surat menyurat 5,000 94,920,000
12 10-Mar-12 1.1.1.1 Sewa tenda dan kursi 150,000 95,070,000
13 10-Mar-12 1.1.5.1 Surat menyurat 5,000 95,075,000
14 13-Mar-12 1.1.5.1 Surat menyurat 5,000 95,080,000
15 15-Mar-12 1.1.5.1 Surat menyurat 5,000 95,085,000
16 20-Mar-12 Bunga bank 20,000 95,105,000
17 20-Mar-12 Biaya adm bank 1,000 95,104,000
18 21-Mar-12 1.1.5.1 Surat menyurat 5,000 95,109,000
19 22-Mar-12 1.1.5.1 Surat menyurat 5,000 95,114,000
20 27-Mar-12 1.1.1.1 Sewa tenda dan kursi 150,000 95,264,000
21 27-Mar-12 1.1.5.1 Surat menyurat 10,000 95,274,000
100,995,455 5,721,455 95,274,000
0 0 0
100,995,455 5,721,455 95,274,000
Saldo buku 95,274,000
Saldo kas 95,274,000
Pada hari ini tanggal 31 Maret 2012
Oleh kami didapat dalam kas Rp. 95.274.000
(sembilan puluh lima juta dua ratus tujuh puluh empat ribu rp)
Terdiri dari :
Tunai 5,255,000
Saldo bank 90,019,000
Total 95,274,000
Selisih positif/negatif 0
31-Mar-12
Kepala Desa Bendahara Desa
Budiman wati
Jumlah semua s/d tanggal 31 Maret 2012
Jumlah sampai bulan lalu
Jumlah bulan ini
BUKU KAS UMUM
DESA SEJAHTERA
TAHUN ANGGARAN 2012
KECAMATAN MAKMUR

No Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
1-Mar-12 Saldo 0
1 1-Mar-12 Surat menyurat 5,000 5,000
2 1-Mar-12 Surat menyurat 10,000 15,000
3 2-Mar-12 Diterima tunai dana ADD 10,000,000 10,015,000
4 3-Mar-12 Sewa tenda kursi 150,000 10,165,000
5 3-Mar-12 ATK 750,000 9,415,000
6 3-Mar-12 Komputer 4,500,000 4,915,000
7 4-Mar-12 Surat menyurat 5,000 4,920,000
8 10-Mar-12 Sewa tenda kursi 150,000 5,070,000
9 10-Mar-12 Surat menyurat 5,000 5,075,000
10 13-Mar-12 Surat menyurat 5,000 5,080,000
11 15-Mar-12 Surat menyurat 5,000 5,085,000
12 21-Mar-12 Surat menyurat 5,000 5,090,000
13 22-Mar-12 Surat menyurat 5,000 5,095,000
14 27-Mar-12 Sewa tenda kursi 150,000 5,245,000
15 27-Mar-12 Surat menyurat 10,000 5,255,000
Jumlah bulan ini 10,505,000 5,250,000 5,255,000
Jumlah sampai bulan lalu 0 0 0
Jumlah semua s/d tanggal 31 Maret 2012 10,505,000 5,250,000 5,255,000
31-Mar-12
Kepala Desa Bendahara Desa
Budiman wati
BUKU PEMBANTU KAS TUNAI
DESA SEJAHTERA
KECAMATAN MAKMUR
TAHUN ANGGARAN 2012

No Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
1-Mar-12 Saldo 0
1 2-Mar-12 Terima dana ADD 100,000,000 100,000,000
2 5-Mar-12 Ditarik tunai 10,000,000 90,000,000
3 20-Mar-12 Bunga bank 20,000 90,020,000
4 20-Mar-12 Biaya adm bank 1,000 90,019,000
Jumlah bulan ini 100,020,000 10,001,000 90,019,000
Jumlah sampai bulan lalu 0 0 0
Jumlah semua s/d tanggal 31 Maret 2012 100,020,000 10,001,000 90,019,000
31-Mar-12
Kepala Desa Bendahara Desa
Budiman wati
BUKU PEMBANTU BANK
DESA SEJAHTERA
KECAMATAN MAKMUR
TAHUN ANGGARAN 2012

No Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
1-Mar-12 Saldo 0
3-Mar-12 Dipungut PPn atas pembelian komputer 409,091 409,091
3-Mar-12 Dipungut PPh 22 atas pembelian komputer 61,364 470,455
4-Mar-12 Disetor PPn atas pembelian komputer 409,091 61,364
4-Mar-12 Disetor PPh 22 atas pembelian komputer 61,364 0
Jumlah bulan ini 470,455 470,455 0
Jumlah sampai bulan lalu 0 0 0
Jumlah semua s/d tanggal 31 Maret 2012 470,455 470,455 0
31-Mar-12
Kepala Desa Bendahara Desa
Budiman wati
BUKU PEMBANTU PAJAK
DESA SEJAHTERA
KECAMATAN MAKMUR
TAHUN ANGGARAN 2012

Kode Rekening : 1.1.1.1/Sewa Tenda dan Kursi
No Urut Nomor BKU Penerimaan Tanggal Setor Nomor Bukti Penerimaan Jumlah
1 1 3-Mar-12 003 150,000
2 2 10-Mar-12 006 150,000
3 3 27-Mar-12 011 150,000
450,000
0
450,000
31-Mar-12
Kepala Desa Bendahara Desa
Budiman wati
Jumlah semua s/d tanggal 31 Maret 2012
PERINCIAN OBJEK PENERIMAAN : Sewa Tenda dan Kursi
BUKU KAS PEMBANTU
DESA SEJAHTERA
KECAMATAN MAKMUR
TAHUN ANGGARAN 2012
Jumlah bulan ini
Jumlah sampai bulan lalu

Kode Rekening : 1.1.5.1/Surat Menyurat
No Urut Nomor BKU Penerimaan Tanggal Setor Nomor Bukti Penerimaan Jumlah Keterangan
1 1 1-Mar-12 001 5,000 KTP
2 2 1-Mar-12 002 10,000 Kartu Keluarga
3 3 4-Mar-12 004 5,000 KTP
4 4 10-Mar-12 005 5,000 KTP
5 5 13-Mar-12 007 5,000 KTP
6 6 15-Mar-12 008 5,000 KTP
7 7 21-Mar-12 009 5,000 KTP
8 8 22-Mar-12 010 5,000 KTP
9 9 27-Mar-12 012 10,000 Kartu Keluarga
55,000
0
55,000
31-Mar-12
Kepala Desa Bendahara Desa
Budiman wati
BUKU KAS PEMBANTU
PERINCIAN OBJEK PENERIMAAN : SURAT MENYURAT
DESA SEJAHTERA
KECAMATAN MAKMUR
TAHUN ANGGARAN 2012
Jumlah bulan ini
Jumlah sampai bulan lalu
Jumlah semua s/d tanggal 31 Maret 2012

Kode rekening : 2.1.2.../ATK
No Urut Nomor BKU Pengeluaran Tanggal Pengeluaran Nomor Bukti Pengeluaran Jumlah
1 001 3-Mar-12 001 750,000
750,000
0
750,000
31-Mar-12
Kepala Desa Bendahara Desa
Budiman wati
Jumlah sampai bulan lalu
Jumlah semua s/d tanggal 31 Maret 2012
BUKU KAS PEMBANTU
PERINCIAN OBJEK PENGELUARAN : ATK
DESA SEJAHTERA
KECAMATAN MAKMUR
TAHUN ANGGARAN 2012
Jumlah bulan ini

Kode rekening : 2.1.3../Belanja modal komputer
No Urut Nomor BKU Pengeluaran Tanggal Pengeluaran Nomor Bukti Pengeluaran Jumlah
1 002 3-Mar-12 002 4,500,000
4,500,000
0
4,500,000
31-Mar-12
Kepala Desa Bendahara Desa
Budiman wati
BUKU KAS PEMBANTU
PERINCIAN OBJEK PENGELUARAN : BELANJA MODAL KOMPUTER
DESA SEJAHTERA
KECAMATAN MAKMUR
TAHUN ANGGARAN 2012
Jumlah bulan ini
Jumlah sampai bulan lalu
Jumlah semua s/d tanggal 31 Maret 2012
Materai
Untuk kwitansi diatas Rp. 250.000 dibawah Rp.
1.000.000 menggunakan materai Rp. 3.000
Untuk kwitansi diatas Rp. 1.000.000 menggunakan
materai Rp. 6.000
PAJAK
PPN
Pajak pertambahan nilai ini dikenakan atas barang dan jasa
yang bernilai lebih dari Rp. 1.000.000
Tarif PPn sebesar 10% dari dpp
Cara perhitungan :
Contoh kasus : Bendahara Desa Sejahtera membeli ATK ke
PD. Nasional sejumlah Rp. 1.500.000 maka pajak yang
dipungut adalah : Rp. 1.500.000/1.1 x 10% = Rp. 136.363

Catatan :
Surat Setoran Pajak (SSP) dibuat atas nama rekanan
PPh pasal 22 :
PPh pasal 22 dipungut berkenaan dengan pembayaran
atas penyerahan barang
PPh pasal 22 dikenakan untuk belanja barang diatas
Rp. 2.000.000
Tarif pajak sebesar 1,5 % dari dpp
Cara perhitungan :
Contoh kasus : Bendahara Desa Sejahtera membeli
komputer ke Toko Global dengan harga Rp. 4.000.000
Maka pajak yang dipungut adalah :
1. PPn = Rp. 4.000.000 /1.1 x 10% = Rp. 363.636
2. PPh 22 = Rp. 4.000.000/1.1 x 1.5% = Rp. 54.545
PPh pasal 23
PPh pasal 23 dipungut untuk pajak atas penghasilan
dengan nama dan bentuk apapun yang berasal dari modal,
penyerahan jasa
Tarif pajak sebesar 2% dari total pembayaran
Apabila rekanan tidak mempunyai NPWP maka pajak yang
dipungut 100% lebih tinggi dari tarif sebesarnya (dua kali
lipat dari tarif asli (4%)
Contoh kasus yang biasa terjadi di desa adalah sewa mobil.
Cara perhitungan :
Desa Sejahtera menyewa mobil untuk kegiatan PKK
seharga Rp. 1.500.000 untuk 3 hari, maka pajak yang
dipungut adalah
1. PPn = Rp. 1.500.000 / 1.1 x 10% = 136.363
2. PPh 23 = Rp. 1.500.000 x 2% = Rp. 30.000

Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBDes
Sekretaris desa menyusun rancangan peraturan desa tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBDes dan rancangan
keputusan kepala desa tentang pertanggungjawaban kepala
desa yang kemudian diserahkan kepada kepala desa untuk
dibahas bersama BPD. Jangka waktu penyampaian dilakukan
paling lambat 1 (satu) bulan setelah tahun berakhir

Perdes tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBDes
dan Keputusan Kades tentang Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Desa disampaikan kepada
Bupati/Walikota melalui camat palinglambat 7 hari setelah
perdes ditetapkan.

Sekian dan Terima kasih
Wassalam.Wr.Wb



Ivo Ariantini, SE

You might also like