You are on page 1of 42

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Oleh:
Dr. Suliyanto, SE,MM

http://management-unsoed.ac.id
Regresi Berganda
Download

LATAR BELAKANG PERLUNYA UJI VALIDITAS
DAN RELIABILITAS
Penelitian pada dasarnya merupakan
proses untuk melakukan pengukuran.
Oleh karena itu agar kesimpulan yang
diperoleh dari penelitian tidak keliru atau
tidak memberikan gambaran yang jauh
berbeda dengan keadaan yang
sebenarnya maka diperlukan alat ukur
yang berupa skala atau test yang valid
dan reliabel.

Teknik Pengukuran Variabel Observeb dan
Unobserveb
Pengukuran Variabel Observeb
Langsung dilakukan pengukuran berdasarkan nilai skala
yang ditunjukkan oleh alat ukur tersebut.

Pengukuran Variabel Unobserved
Dilakukan dengan melaui indikator (indikasi) yang dapat
digunakan untuk menggambarkan variabel tersebut.
Perbedaan Pengukuran Variabel Observeb
dan Unobserveb
Pengukuran Observeb
Panjang
Tinggi
Berat
Luas
Pendapatan
Pengukuran Unbserveb
Loyalitas Pelanggan
Kepuasan Kerja
Motivasi Kerja
Komitmen Karyawan
Kepercayaan



MODEL INDIKATOR PENELITIAN REFLEKTIF
Dalam model penelitian
relflektif indikator dipandang
sebagai variabel yang
dipengaruhi oleh variabel
laten. Oleh karena itu
angka dalam indikator
reflektif harus menunjukkan
pola inter-corelation agar
dapat diterima sebagai
pengukuran.

Kepuasan
Pelanggan
X1
X2
X3
X4
X5
MODEL INDIKATOR PENELITIAN FORMATIF
Dalam model penelitian
formatif indikator
dipandang sebagai
variabel yang
mempengaruhi variabel
laten. Oleh karena itu
angka dalam indikator
formatif tidak harus
menunjukkan pola inter-
corelation agar dapat
diterima sebagai
pengukuran.


Demografi

Pendidikan
Umur
Jenis
Kelamin
UJI VALIDITAS
Sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat
ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
Suatu instrument digunakan untuk mengukur atribut
A dan ternyata mampu memberikan informasi
tentang A maka instrument tersebut dinyatakan valid.
Suatu alat ukur yang valid, tidak hanya sekedar
mampu mengungkapkan data dengan tepat, namun
juga harus mampu memberikan gambaran yang
cermat mengenai data tersebut.
Suatu alat ukur biasanya hanya merupakan ukuran
yang valid untuk satu tujuan yang spesifik. Dengan
demikian predikat valid untuk seperti yang
dinyatakan dalam kalimat test ini valid adalah
kurang lengkap.


JENIS UJI VALIDITAS
Validitas Eksternal
Suatu instrument dikatakan valid secara
eksternal jika data yang diperoleh sesuai
dengan informasi lain mengenai variabel yang
dimaksud.
Validitas Internal
Bila terdapat kesesuian antara bagian-bagian
instrumen dengan instrument secara
keseluruhan.
Contoh Validitas Eksternal
Diantara nilai ujian berikut, manakah yang dapat
digunakan sebagai instrument untuk mengukur
kemampuan berhitung:
Statistik
Pemasaran
Manajemen Operasi
Jika: Selama ini alat untuk mengukur kemampuan
berhitung adalah nilai Matematika.
Pemecahan Valititas Eksternal
RESPONDEN MATEMATIKA STATISTIKA PEMASARAN OPERASIONAL
1 9 8 7 6
2 5 6 5 7
3 8 7 7 7
4 7 8 6 6
5 4 4 5 5
6 8 9 6 6
7 7 7 7 6
8 6 5 6 7
9 8 9 8 8
10 10 8 5 9
Hasil Pengujian
Berdasarkan analisis korelasi ternyata diperoleh nilai
koefisien korelasi antara matematika dengan statistika
paling tinggi yaitu 0,803 sehingga statistika ekonomi
merupakan instrument yang paling valid untuk
mengukur kemampuan berhitung dibanding
operasional dan pemasaran.
VALIDITAS INTERNAL
Pengujian validitas internal dapat dilakukan
dengan dua cara:
Analisis Faktor
Analisis faktor dilakukan dengan cara
mengelompokan item pertanyaan menjadi beberapa
variabel menggunakan analisis faktor.
Analisis Butir
Analisis butir dilakukan dengan mengkorelasikan item
pertanyaan dengan jumlah seluruh item pertanyaan.
Kriteria Pengujian Validitas Internal dengan Analisis
Butir
Jika koefisien korelasi item terhadap total
0,3 (Aswar Nasution, 1992)
Jika koefisien korelasi item terhadap total > r
tabel dengan df (0,05, n-2) (Santoso, 2000)
Jika nilai Sig. korelasi item terhadap total
(Santoso, 2000)

CONTOH UJI VALIDITAS INTERNAL
Ujilah apakah istrument berikut valid untuk
mengukur kepuasan pelanggan atas`pelayanan
supermarket MORO ?
Apakah pelayanan Supermarket MORO sesuai dengan
yang Anda harapkan ?
Apakah secara umum anda puas atas pelayanan di
Supermarket MORO ?
Apakah Anda bersedia untuk bernelanja kembali ke
Supermarket MORO ?
Apakah Anda bersedia merekomendasikan kepada
orang lain untuk berbelanja di Supermarket MORO?
Apakah Anda senang olah raga tinju ?


Langkah Dengan Excel
Jumlahkan semua skor item Pertanyaan sehingga
diperoleh nilai total.
Korelasikan semua skor item pertanyaan dengan nilai total.
Ujilah koefesien korelasi skor item pertanyaan dengan nilai
total, suatu item pertanyaan dikatakan valid, dengan
kriteria sebagai berikut:
Jika koefisien korelasi item terhadap total 0,3 (Aswar
Nasution, 1992)
Jika koefisien korelasi item terhadap total > r tabel dengan
df 0,05, n-2(Santoso, 2000)
Jika nilai Sig. korelasi item terhadap total (Santoso,
2000)


OUTPUT DENGAN EXCEL
Kriteria :
Korelasi X1_1 terhadap total : 0,571 > 0,374 : Valid
Korelasi X1_2 terhadap total : 0,440 > 0,374 : Valid
Korelasi X1_3 terhadap total : 0,631 > 0,374 : Valid
Korelasi X1_4 terhadap total : 0,627 > 0,374 : Valid
Korelasi X1_5 terhadap total : 0,302 < 0,374 : Tidak Valid

Langkah dengan SPSS
1. Jumlahkan semua jawaban Item X1:
Transform Compute.
Tuliskan Tot_X1 pada kotak Target Variable
Pada kotak Numeric Expression ketikan
X1_1+X1_2+X1_3+X1_4+X1_5

Tampilan dengan SPSS
2. Korelasikan semua jawaban item X1 dengan
Tot_X1
Analyze Correlation Bivariate.
Masukan X1_1, X1_2, X1_3, X1_4, X1_5 dan
Tot_X1
Pada Corelations Coeffeciens Pilih One-Tiled
Test of Significance Pilih Pearson
Aktifkan Flag significant correlation
Abaikan pilihan yang lain (biarkan pada posisi Default)
Klik OK


Tampilan dengan SPSS:
Output dengan SPSS
Cor relations
1.000 .243 .382* .177 -.259 .517**
. .098 .019 .175 .084 .002
30 30 30 30 30 30
.243 1.000 .411* .184 -.262 .440**
.098 . .012 .165 .081 .008
30 30 30 30 30 30
.382* .411* 1.000 .464** -.302 .631**
.019 .012 . .005 .053 .000
30 30 30 30 30 30
.177 .184 .464** 1.000 -.093 .627**
.175 .165 .005 . .313 .000
30 30 30 30 30 30
-.259 -.262 -.302 -.093 1.000 .302
.084 .081 .053 .313 . .052
30 30 30 30 30 30
.517** .440** .631** .627** .302 1.000
.002 .008 .000 .000 .052 .
30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
X1_1
X1_2
X1_3
X1_4
X1_5
TOTX1
X1_1 X1_2 X1_3 X1_4 X1_5 TOTX1
Correlation is signif icant at the 0.05 level (1-tailed).
*.
Correlation is signif icant at the 0.01 level (1-tailed).
**.
Kriteria Pengujian
Korelasi X1_1 terhadap total : 0,571 > 0,374 : Valid
Korelasi X1_2 terhadap total : 0,440 > 0,374 : Valid
Korelasi X1_3 terhadap total : 0,631 > 0,374 : Valid
Korelasi X1_4 terhadap total : 0,627 > 0,374 : Valid
Korelasi X1_5 terhadap total : 0,302 < 0,374 : Tidak Valid.
Atau:
Sig. X1_1 terhadap total : 0,002 < 0,05 : Valid
Sig. X1_2 terhadap total : 0,008 < 0,05 : Valid
Sig. X1_3 terhadap total : 0,000 < 0,05 : Valid
Sig. X1_4 terhadap total : 0,000 < 0,05 : Valid
Sig. X1_5 terhadap total : 0,052 > 0,05 : Tidak Valid.


UJI RELIABILITAS
Reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh
mana hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya. Hasil pengukur yang dilakukan
berulang menghasilkan hasil yang relatif
sama maka pengukuran tersebut dianggap
memiliki tingkat reliabilitas yang baik.
Metode Pengukuran
Reliabilitas
1. Reliabilitas Eksternal
a) Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada
responden yang intinya sama akan tetapi
menggunakan kalimat yang berbeda:
Misalnya:
Apakah saudara betah tinggal di perumahan ini ?
Apakah saudara ingin pindah dari perumahan ini?
b) Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang
sama pada waktu yang berbeda.
Misalnya:
Pada minggu I ditanyakan:
Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen
di Universitas Calibakal ?
Pada minggu III ditanyakan:
Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan
pertanyaan yang sama.
Kelemahan Metode Reliabilitas
Eksternal
Kemungkinan adanya perubahan kondisi
subyek sejalan dengan perbedaan waktu.
Sulitnya mencari kembali responden yang
sama pada periode yang berbeda.
Sulitnya menentukan tenggang waktu yang
pas.
Metode Pengukuran
Reliabilitas
2. Reliabilitas Internal
Uji reliabilitas internal digunakan untuk
menghilangkan kelemahan-kelamahan pada
uji reliabilitas eksternal.
Uji reliabilitas internal diperoleh dengan
menganalisis data dari satu kali pengetesan.
Beberapa Metode Reliabilitas
Eksternal
1. Dengan rumus Spearman-Brown
2. Dengan rumus Flanagant
3. Dengan rumus Rulon
4. Dengan rumus K R.21
5. Dengan rumus Hoyt
6. Dengan rumus Alpha Cronbach
Metode Spearman Brown
Langkah-langkah metode Spearman Brown:
Membuat tabel analisis butir.
Mengelompokan skor menjadi dua bagian soal.
Belahan Ganjil-Genap
Belahan Awal-Akhir
Korelasikan skor belahan pertama dengan skor
belahan kedua dan diperoleh r
xy
.

Hitung nilai reliabilitas internal dengan persamaan
sebagai berikut:

) 1 (
. 2
2 / 1 . 2 / 1
2 / 1 . 2 / 1
11
r
r
r

Keterangan:
r
11
: Reliabilitas instrumen
r
1/2.1/2
: r
xy
indeks korelasi antara dua
belahan instrument.
Kriteria:
Instrument dikatakan reliabel:
Jika r
11
> r
tabel
(df: , n-2)
Contoh
Perhitungan Reliabilitas Spearman
Brown
) 1 (
. 2
2 / 1 . 2 / 1
2 / 1 . 2 / 1
11
r
r
r

661 , 0
) 493 , 0 1 (
) 493 , 0 .( 2
11

r
Kriteria:
Karena r
11
(0,661) > r
tabel
(0,374) maka instrument
dinyatakan reliabel.
Metode Alpha Cronbach
Langkah-langkah metode Alpha
Cronbach:
Membuat tabel analisis butir.
Menghitung nilai total item pertanyaan
Hitung nilai varian butir dan varian total.
Jumlahkan nilai varian butir.

Hitung nilai reliabilitas internal dengan persamaan
sebagai berikut:

)
) (
1 )(
1
(
2
2
t
b
k
k

Keterangan:


: Koefisien Alpha Cronbach
k : Jumlah butir pertanyaan

b
2 :
Jumlah varian butir

t
2
: Jumlah varian total
Kriteria:
Instrument dikatakan reliabel:
Jika > r
tabel
(df: , n-2)
Contoh
Perhitungan Reliabilitas Alpha
Cronbach
Kriteria:
Karena (0,637) > r
tabel
(0,374) maka instrument
dinyatakan reliabel.
)
) (
1 )(
1
(
2
2
t
b
k
k

637 , 0 )
921 , 2
525 , 1
1 )(
1 4
4
(


Metode Alpha Cronbach dengan SPSS
Buka file yang akan diuji.
Analyze Scale Reliabilty Analysis
Pada item masukan : X1_1, X1_2, X1_3, X1_4.
Aktifkan List item labels
Abaikan pilihan yang lain (biarkan pada posisi
Default).
Klik OK
Output
Kriteria Tingkat Reliabilitas
No Interval Kriteria
1. < 0,200 Sangat rendah
2. 0,200 0,399 Rendah
3. 0,400 0,599 Cukup
4. 0,600 0,799 Tinggi
5. 0,800 1,000 Sangat Tinggi
Summary
PENDEKATAN DEFINISI KELEMAHAN
TEST-RETEST
Menyajikan tes dua kali pada satu kelompok
subyek dengan tenggang waktu diantara kedua
penyajian tersebut.
- Kemungkinan adanya
perubahan kondisi sub-yek
sejalan dengan per-bedaan
waktu
- Adanya efek bawaan (carry-
over effect) pada subyek
- Sulitnya menentukan tenggang
waktu yang pas
PARALLEL-FORM
Menggunakan dua tes yang sama tujuan
ukurnya dan setara isi item-nya
- Sulitnya menyusun dua tes
yang paralel yang setara
INTERNAL
CONSISTENCY
Menggunakan satu bentuk tes yang dikenakan
sekali pada sekelompok subyek dan dibagi
menjadi bebera-pa belahan
- Diperlukan bantuan teknik
komputasi yang cermat

You might also like