You are on page 1of 14

Konsep Lansia dengan Depresi

Konsep Lansia
Batasan Lansia
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia ,lanjut usia dikelompokkan menjadi:
a. Usia pertengahan (middle age), ialah kelompok usia 4 sampai ! tahun.
". Lanjut usia (elderl#) : antara $% dan &4 tahun.
'. Lanjut usia tua (old) : antara & dan !% tahun
d. Usia sangat tua ((er# old) : diatas !% tahun
)ermasalahan )ada Lanjut Usia
Ber"agai permasalahan #ang "erkaitan dengan pen'apaian kesejahteraan lanjut usia antara
lain (*etia"udhi,+!!!: 4% , 4-):
+. )ermasalahan Umum :
, Makin "esarn#a jumlah lansia #ang "erada di "a.ah garis kemiskinan.
, Makin melemahn#a nilai kekera"atan sehingga anggota keluarga #ang "erusia lanjut
kurang diperhatikan, dihargai dan dihormati.
, Lahirn#a kelompok mas#arakat industri.
, Masih rendahn#a kuantitas dan kualitas tenaga pro/esional pela#anan lanjut usia.
, Belum mem"uda#a dan melem"agan#a kegiatan pem"inaan kesejahteraan lansia.
-. )ermasalahan khusus :
, Berlangsungn#a proses menua #ang "eraki"at tim"uln#a masalah "aik /isik, mental
maupun sosial.
, Berkurangn#a integrasi sosial lanjut usia.
, 0endahn#a produkti(itas kerja lansia.
, Ban#akn#a lansia #ang miskin, telantar dan 'a'at.
, Beru"ahn#a nilai sosial mas#arakat #ang mengarah pada tatanan mas#arakat
indi(idualistik.
, 1dan#a dampak negati/ dari proses pem"angunan #ang dapat mengganggu kesehatan
/isik lansia.
2eori )roses Menua
2eori,2eori Biologi
+. 2eori 3enetik dan Mutasi (*omati' Mutatie 2heor#)
Menurut teori ini menua telah terprogram se'ara genetik untuk spesies,spesies tertentu.
Menua terjadi se"agai aki"at dari peru"ahan "iokimia #ang diprogram oleh molekul,
molekul4D51 dan setiap sel pada saatn#a akan mengalami mutasi. *e"agai 'ontoh #ang
khas adalah mutasi dari sel,sel kelamin. (terjadi penurunan kemampuan /ungsional sel).
-. 6)emakaian dan 0usak6 kele"ihan usaha dan stres men#e"a"kan sel,sel tu"uh lelah
(terpakai).
7. 0eaksi dari keke"alan sendiri (1uto 8mmune 2heor#)
Di dalam proses meta"olisme tu"uh, suatu saat diproduksi suatu 9at khusus. 1da jaringan
tu"uh tertentu #ang tidak tahan terhadap 9at terse"ut sehingga jaringan tu"uh menjadi
lemah dan sakit.
4. 2eori 68mmunologi *lo. :irus6 (8mmunolog# *lo. :irus 2heor#)
*istem immun menjadi e/ekti/ dengan "ertam"ahn#a usia dan masukn#a (irus ke dalam
tu"uh dapat men#e"a"kan kerusakan organ tu"uh.
. 2eori *tres
Menua terjadi aki"at hilangn#a sel,sel #ang "iasa digunakan tu"uh. 0egenerasi jaringan
tidak dapat mempertahankan kesta"ilan lingkungan internal, kele"ihan usaha dan stres
men#e"a"kan sel,sel tu"uh lelah terpakai.
$. 2eori 0adikal Be"as
0adikal "e"as dapat ter"entuk di alam "e"as, tidak sta"iln#a radikal "e"as (kelompok atom)
mengaki"atkan oksidasi oksigen "ahan,"ahan organik seperti kar"ohidrat dan protein.
0adikal ini men#e"a"kan sel,sel tidak dapat regenerasi.
&. 2eori 0antai *ilang
*el,sel #ang tua atau usang, reaksi kimian#a men#e"a"kan ikatan #ang kuat, khususn#a
jaringan kolagen. 8katan ini men#e"a"kan kurangn#a elastis, keka'auan, dan hilangn#a
/ungsi.
;. 2eori )rogram
Kemampuan organisme untuk menetapkan jumlah sel #ang mem"elah setelah sel,sel
terse"ut mati.
2eori Keji.aan *osial
+. 1kti(itas atau Kegiatan (1'ti(it# 2heor#)
a. Ketentuan akan meningkatn#a pada penurunan jumlah kegiatan se'ara langsung. 2eori
ini men#atakan "ah.a pada lanjut usia #ang sukses adalah mereka #ang akti/ dan ikut
"an#ak dalam kegiatan sosial.
". Ukuran optimum (pola hidup) dilanjutkan pada 'ara hidup dari lanjut usia.
'. Mempertahankan hu"ungan antara sistem sosial dan indi(idu agar tetap sta"il dari usia
pertengahan ke lnjut usia.
-. Kepri"adian "erlanjut (<ontinuit# 2heor#)
Dasar kepri"adian atau tingkah laku tidak "eru"ah pada lanjut usia. 2eori ini merupakan
ga"ungan dari teori di atas. )ada teori ini men#atakan "ah.a peru"ahan #ang terjadi pada
seseorang #ang lanjut usia sangat dipengaruhi oleh tipe personalit# #ang dimilikin#a.
7. 2eori )em"e"asan (Disengagement 2heor#)
2eori ini men#atakan "ah.a dengan "ertam"ahn#a usia, seseorang se'ara "erangsur,
angsur mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialn#a atau menarik diri dari pergaulan
sekitarn#a. Keadaan ini mengaki"atkan interaksi sosial lanjut usia menurun, "aik se'ara
kualitas maupun kuantitas sehingga sering terjadi kehilangan ganda (2riple Loos), #akni :
a. Kehilangan peran (Loos o/ 0ole)
". =am"atan kontak sosial (0estra'tion o/ <onta't and 0elation *hips)
'. Berkurangn#a komitmen (0edu'ed 'ommitment to *o'ial Mores and :alues)
>aktor,/aktor #ang mempengaruhi ketuaan
>aktor,/aktor #ang mempengaruhi ketuaan adalah (5ugroho, -%%%:+!):
s =ereditas ? ketuaan genetik
s 5utrisi ? makanan
s *tatus kesehatan
s )engalaman hidup
s Lingkungan
s *tres
)eru"ahan,peru"ahan #ang terjadi pada lansia
+. )eru"ahan,peru"ahan >isik
Meliputi peru"ahan dari tingkat sel sampai ke semua sistem organ tu"uh diantaran#a sistem
perna/asan, pendengaran, penglihatan, kardio (askuler, sistem pengaturan temperatur
tu"uh, sistem respirasi, muskuloskletal, gastrointestinal, genitourinaria, endokrin dan
integumen
)eru"ahan,peru"ahan mental
>aktor,/aktor #ang mempengaruhi peru"ahan mental
@ )ertama,tama peru"ahan /isik, khususn#a organ perasa
@ Kesehatan umum
@ 2ingkat pendidikan
@ Keturunan (=ereditas)
@ Lingkungan
@ 3angguan sara/ pan'a indera, tim"ul ke"utaan dan ketulian
@ 3angguan gi9i aki"at kehilakngan ja"atan
@ 0angkaian dari kehilangan, #aitu kehilangan hu"ungan dengan teman,teman dan /amil#
@ =ilangn#a kekuatan dan ketegapan /isik : peru"ahan terhadap gam"aran diri, peru"ahan
konsep diri.
)erkem"angan *piritual
@ 1gama atau keper'a#aan makin terintegrasi dalam kehidupann#a (Maslo., +!&%).
@ Lansia makin matur dalam kehidupan keagamaann#a, hal ini terlihat dalam "er/ikir dan
"ertindak dalam sehari,hari. (Murra# dan Aentner, +!&%).
)en#akit #ang sering dijumpai pada lansia
Menurut 62he national Old )eopleBs Cel/are <oun'il6
Di 8nggris mengemukakan "ah.a pen#akit atau gangguan umum pada lanjut usia ada +-
ma'am, #akni (5ugroho, -%%%: 4-):
+. Depresi mental
-. 3angguan pendengaran
7. Bronkitis kronis
4. 3angguan pada tungkai 4 sikap "erjalan
. 3angguan pada koksa 4 sendi panggul
$. 1nemia
&. Demensia
Konsep Depresi
De/inisi
Depresi adalah suatu kelainan alam perasaan "erupa hilangn#a minat atau kesenangan
dalam akti(itas,akti(itas #ang "iasa dan pada .aktu #ang lampau (2o.nsend,+!!;:+&!).
0entang respon emosi indi(idu dapat "er/luktuasi dalam rentang respon emosi dari adapti/
sampai maladapti/. 0espon depresi merupakan emosi #ang mal adapti/ (Keliat,+!!$:-).
Denis,Denis Depresi
)enggolongan depresi dapat di"edakan (Cilkinson,+!!:+; , -$):
+. Menurut gejalan#a
, Depresi neurotik
Depresi neurotik "iasan#a terjadi setelah mengalami peristi.a #ang men#edihkan tetapi
#ang jauh le"ih "erat daripada "iasan#a. )enderitan#a seringkali dipenuhi trauma emosional
#ang mendahului pen#akit misaln#a kehilangan orang #ang di'intai, pekerjaan, milik
"erharga, atau seorang kekasih. Orang #ang menderita depresi neurotik "isa merasa
gelisah, 'emas dan sekaligus merasa depresi. Mereka menderita hipokondria atau
ketakutan #ang a"normal seperti agro/o"ia tetapi mereka tidak menderita delusi atau
halusinasi.
, Depresi psikotik
*e'ara tegas istilah BpsikotikB harus dipakai untuk pen#akit depresi #ang "erkaitan dengan
delusi dan halusinasi atau keduan#a.
, )sikosis depresi manik
Depresi manik "iasan#a merupakan pen#akit #ang kam"uh kem"ali disertai gangguan
suasana hati #ang "erat. Orang #ang mengalami gangguan ini menunjukkan ga"ungan
depresi dan rasa 'emas tetapi kadang,kadang hal ini dapat diganti dengan perasaan
gem"ira, gairah, dan akti(itas se'ara "erle"ihan gam"aran ini dise"ut BmaniaB.
, )emisahan diantara keduan#a
)ara dokter mem"edakan antara depresi neurotik dan psikotik tidak han#a "erdasarkan
gejala lain #ang ada dan se"erapa terganggun#a perilaku orang terse"ut.
-. Menurut )en#e"a"n#a
, Depresi reakti/
)ada depresi reakti/, gejalan#a diperkirakan aki"at stres luar seperti kehilangan seseorang
atau kehilangan pekerjaan.
, Depresi endogenus
)ada depresi endogenous, gejalan#a terjadi tanpa dipengaruhi oleh /aktor lain.
, Depresi primer dan sekunder
2ujuan penggolongan ini adalah untuk memisahkan depresi #ang dise"a"kan pen#akit /isik
atau psiatrik atau ke'anduan o"at atau alkohol (depresi BsekunderB) dengan depresi #ang
tidak mempun#ai pen#e"a",pen#e"a" ini (depresi BprimerB). )enggolongan ini le"ih "an#ak
digunakan untuk penelitian tujuan pera.atan.
7. Menurut arah pen#akit
, Depresi tersem"un#i
Diagnosa depresi tersem"un#i (atau atipikal) kadang,kadang di"uat "ilamana depresi
dianggap mendasari gangguan /isik dan mental #ang tidak dapat diterangkan, misaln#a rasa
sakit #ang lama tanpa se"a" #ang n#ata atau hipokondria atau se"alikn#a perilaku #ang
tidak dapat diterangkan seperti .anita lanjut usia #ang suka mengutil.
, Berduka
)roses kesedihan itu .ajar dan merupakan reaksi #ang diperlukan terhadap suatu
kehilangan. )roses ini mem"uat orang #ang kehilangan itu mampu menerima ken#ataan
terse"ut, mengalami rasa sakit aki"at kesedihan #ang menimpa, menderita putusn#a
hu"ungan dengan orang #ang di'intai dan pen#esuaian kem"ali.
, Depresi pas'alahir
Ban#ak .anita kadang,kadang mengalami periode gangguan emosional dalam +% hari
pertama setelah melahirkan "a#i ketika emosi mereka masih la"il dan mereka merasa sedih
dan suka menangis. *eringkali hal itu "erlangsung selama satu atau dua hari kemudian
"erlalu.
, Depresi dan manula
Usia tua merupakan saat meningkatn#a kerentanan terhadap depresi. 5amun, kadang,
kadang depresi pada manula ditutupi oleh pen#akit /isik dan 'a'at tu"uh seperti penglihatan
atau pendengaran #ang terganggu. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengingat
kemungkinan terjadin#a pen#akit depresi pada orang tua.
>aktor )redisposisi
2erdapat - teori untuk menjelaskan /aktor pendukung terjadin#a depresii
(2o.nsend,+!!;:+;+ , +;7):
+. 2eori Biologis
a. 3enetik. Dari sejumlah pen#elidikan #ang telah dilakukan ditemukan "ah.a terdapat
dukungan keterli"atan herediter dalam pen#akit depresi. Luasn#a aki"at pada pokokn#a
tampak menjadi le"ih tinggi diantara indi(idu,indi(idu #ang memiliki hu"ungan keluarga
dengan kelainan terse"ut daripada diantara populasi umum (D*M,888,0, +!;&).
". Biokimia. Ketidakseim"angan elektrolit tampak memainkan peranan dalam pen#akit
depresi/. *uatu kesalahan hasil meta"olisme dalam peru"ahan natrium dan kalium di dalam
neuron (3i""ons, +!$%).
2eori "iokimia #ang lainn#a men#angkut "iogenik amin norepine/rin, dopamin, dan serotinin.
2ingkatan 9at,9at kimia ini mengalami de/isiensi dalam indi(idu dengan pen#akit depresi/
(Dano.sk# et al, +!;;).
-. 2eori )sikososial
a. )sikoanalisa. 2eori ini (Klein, +!74) meli"atkan suatu ketidakpuasan dalam hu"ungan
a.al i"u,"a#i se"agai suatu predisposisi untuk pen#akit depresi/. Ke"utuhan "a#i tidak
terpenuhi, suatu kondisi #ang digam"arkan se"agai suatu kehilangan. 0espons "erduka
"elum terpe'ahkan, dan kemarahan dan permusuhan ditunjukkan kepada diri sendiri. Ego
tetap lemah, sementara superego meluas dan menjadi menghukum.
". Kogniti/. 1hli teori,teori ini (Be'k et al, +!&!) #akin "ah.a pen#akit depresi/ terjadi
se"agai suatu hasil dari kelainan kogniti/. Kelainan proses pikir mem"antu perkem"angan
e(aluasi diri indi(idu. )ersepsi merupakan ketidakadekuatan dan ketidak"erhargaan.
)andangan untuk masa depan merupakan suatu kepesimisan keputusasaan.
'. 2eori )em"elajaran. 2eori ini (seligman, +!&7) mengemukakan "ah.a pen#akit depresi/
dipengaruhi oleh ke#akinan indi(idu "ah.a ada kurang kontrol atau situasi,situasi
kehidupann#a. 8ni dianggap "ah.a ke#akinan ini mun'ul dari pengalaman,pengalaman #ang
mengaki"atkan kegagalan ("aik #ang dirasakan atau #ang n#ata). *etelah sejumlah
kegagalan, indi(idu merasa tidak "erda#a untuk "erhasil dalam usaha,usaha #ang keras,
dan oleh karena itu "erhenti men'o"a. )em"elajaran ketidak"erda#aan ini digam"arkan
se"agai suatu predisposisi untuk pen#akit depresi/.
d. 2eori Kehilangan O"jek. 2eori ini (Bo.l#, +!&7) men#atakan "ah.a pen#akit depresi/
terjadi jika pri"adi terse"ut terpisah dari atau ditolak orang terdekat selama $ "ulan pertama
kehidupan. )roses ikatan diputuskan, dan anak menarik diri dari orang lain dan lingkungan.
>aktor )en'etus
1da empat sum"er utama stresor #ang dapat men'etuskan gangguan alam perasaan
(*undeen,*tuart,+!!;:-$%):
+. Kehilangan keterikatan, #ang n#ata atau #ang di"a#angkan, termasuk kehilangan 'inta,
seseorang, /ungsi /isik, kedudukan, atau harga diri. Karena elemen aktual dan sim"olik
meli"atkan konsep kehilangan, maka persepsi pasien merupakan hal #ang sangat penting.
-. )eristi.a "esar dalam kehidupan sering dilaporkan se"agai pendahulu episode depresi
dan mempun#ai dampak terhadap masalah,masalah #ang dihadapi sekarang dan
kemampuan men#elesaikan masalah.
7. )eran dan ketegangan peran telah dilaporkan mempengaruhi perkem"angan depresi,
terutama pada .anita.
4. )eru"ahan /isiologik diaki"atkan oleh o"at,o"atan atau "er"agai pen#akit /isik, seperti
in/eksi, neoplasma, dan gangguan keseim"angan meta"olik, dapat men'etuskan gangguan
alam perasaan.
)engelolaan Depresi )ada Usia Lanjut (>KU8,-%%%:$% , &$)
+. =al,hal #ang perlu diperhatikan pada usia lanjut :
a. O"at,o"atan
Be"erapa jenis o"at seperti digoksin, L,dopa, steroid, pen#ekat "eta dan anti hipertensi
lainn#a, pem"erian "en9odia9epin jangka panjang, /eno"ar"iton, dan pemakaian neuroleptik
jangka lama dapat mengaki"atkan depresi.
". 5euro"iologik
)eru"ahan neuroendokrinologik seperti hormon, neurotransmiter (serotonin, dopamin, dll)
men#e"a"kan usia lanjut rentan terhadap depresi. Depresi pada usia lanjut dapat
diaki"atkan oleh proses neurodegenerati/, misaln#a depresi se"agai gejala dari demensia.
'. )sikososial
, Kepri"adian pasien se"elum sakit turut "erperan dalam mani/estasi gejala depresi,
misaln#a orang #ang pen'emas semasa mudan#a ketika mengalami depresi di usia lanjut
memperlihatkan gam"aran depresi neurotik #ang men#olok.
, Dukungan sosial #ang "uruk, kapasitas mem"ina keakra"an #ang lemah juga "erperan
dalam terjadin#a depresi.
, Ber"agai peristi.a kehidupan seperti kematian pasangan, pro"lem keuangan #ang
"erat, pindah rumah, peringatan peristi.a sedih, anak #ang 'a'at menanjak de.asa, dan
se"again#a le"ih sering terjadi pada pasien,pasien usia lanjut dengan depresi di"andingkan
dengan usia lanjut #ang sehat.
-. 3am"aran Klinis Depresi )ada Usia Lanjut
*eorang usia lanjut #ang mengalami depresi ke"an#akan men#angkal adan#a mood
depresi. Fang terlihat adalah gejala hilangn#a tenaga (lo#o), hilangn#a rasa senang, tidak
"isa tidur atau keluhan rasa sakit dan n#eri. Menurut Brodat# (+!!+) gejala #ang sering
tampil adalah ansietas (ke'emasan), preokupasi gejala /isik, perlam"atan motorik,
kelelahan, men'ela diri sendiri, pikiran "unuh diri dan insomnia.
3am"aran klinik depresi pada pasien "erusia lanjut (di"andingkan dengan pasien #ang le"ih
muda), adalah mereka le"ih "an#ak menonjolkan gejala somatikn#a disamping mengeluh
tentang gangguan memori, dan umumn#a 'enderung meminimalkan atau men#angkal mood
depresin#a. =al lain #ang tidak menguntungkan adalah pasien usia lanjut umumn#a kurang
mau men'ari "antuan psikiater karena tak dapat menerima penjelasan #ang "ersi/at
psikologis untuk gangguan depresi #ang mereka alami.
7. Diagnosis Depresi
3angguan depresi di"edakan dalam depresi ringan, sedang dan "erat sesuai dengan
"an#ak dan "eratn#a gejala serta dampakn#a terhadap /ungsi kehidupan seseorang.
Menurut 8<D +%, pada gangguan depresi ada 7 gejala utama #aitu :
G Mood terdepresi (suasana perasaan hati murung 4 sedih),
G =ilang minat atau gairah,
G =ilang tenaga dan mudah lelah, #ang disertai dengan gejala lain seperti :
H Konsentrasi menurun,
H =arga diri menurun,
H )erasaan "ersalah,
H )esimis memandang masa depan,
H 8de "unuh diri atau men#akiti diri sendiri,
H )ola tidur "eru"ah,
H 5a/su makan menurun.
2a"el -.+)edoman Berat 0ingann#a Depresi
Depresi
3ejala
Utama
3ejala lain
>ungsi
Keterangan
0ingan
-
-
Baik
Distress I
*edang
-
7 atau 4
2erganggu
Berlangsung minimal - minggu
Berat
7
4
2erganggu "erat
8ntensitas gejala sangat "erat
*um"er:Bagian 8lmu )en#akit Dalam >KU8,-%%%

4. )emeriksaan pasien Depresi
*alah satu langkah a.al #ang penting dalam penatalaksanaan depresi adalah mendeteksi
atau mengidenti/ikasi. *ampai saat ini "elum ada suatu konsensus atau prosedur khusus
untuk penapisan 4 skrining depresi pada populasi usia lanjut. *alah satu instrumen #ang
dapat mem"antu adalah 3eriatri' Depression *'ale (3D*) #ang terdiri atas 7% pertan#aan
#ang harus dija.a" oleh pasien sendiri. 3D* ini dapat dimampatkan menjadi han#a +
pertan#aan saja.
Bilamana ditemukan tanda,tanda #ang mengarah pada depresi, harus dilakukan lagi
pemeriksaan #ang le"ih rin'i se"agai "erikut :
+. 0i.a#at klinik 4 anamnesis
a. ri.a#at keluarga
". gangguan psikiatri #ang lampau
'. kepri"adian
d. ri.a#at sosial
e. ide 4 per'o"aan "unuh diri
/. gangguan,gangguan somatik
g. perkem"angan gejala,gejala depresi
-. )emeriksaan >isik
)emeriksaan /isik pada pasien depresi sangat penting karena gejala,gejala depresi sering
disertai dengan pen#akit /isik.
7. )emeriksaan kogniti/
)enilaian Mini Mental *tate EJamination (MM*E) pada usia lanjut #ang menunjukkan gejala
depresi "erman/aat dalam tindak lanjut penatalaksanaan pasien. )er"aikan pada MM*E
setelah dilakukan terapi terhadap depresi, menunjukkan "ah.a pasien dengan depresi
mengalami masalah konsentrasi dan memori #ang mempengaruhi /ungsi kogniti/n#a.
4. )emeriksaan status mental
, )enampilan dan perilaku
, Mood 4 suasana perasaan hati
, )em"i'araan
, 8si pikiran
, 3ejala ansietas
, 3ejala hipokondriakal
. )emeriksaan lainn#a
Mengingat pasien usia lanjut rentan terhadap gangguan meta"olik sekunder aki"at pen#akit
depresi #ang "erat, seperti tidak adekuatn#a asupan 'airan, maka perlu dipertim"angkan
pemeriksaan se"agai "erikut :
, ureum dan elektrolit
, darah lengkap dan hitung jenis
, :itamin B+- dan >olat
, 2es /ungsi 2iroid
, >oto dada
, Lain,lain : serum si/ilis,Ele'tro <ardio 3raph# ( E<3),Ele'tro En'ephalo 3raph#
( EE3), <2,s'an dst.
. )rognosis
)rognosis depresi pada usia lanjut tidaklah "er"eda dengan prognosis pada usia #ang le"ih
muda. Umumn#a pasien akan sem"uh dan tetap dapat "er/ungsi dengan "aik jika depresi
dio"ati dan ditatalaksana dengan "aik. =asil terapi #ang kurang "aik tampakn#a
"erhu"ungan dengan episode a.al #ang parah dan adan#a komor"iditas dengan pen#akit
kronik.
$. )enatalaksanaan Depresi )ada usia Lanjut
+. 2erapi /isik
a. O"at
*e'ara umum, semua o"at antidepresan sama e/ekti(itasn#a. )emilihan jenis antidepresan
ditentukan oleh pengalaman klinikus dan pengenalan terhadap "er"agai jenis antidepresan.
Biasan#a pengo"atan dimulai dengan dosis separuh dosis de.asa, lalu dinaikkan perlahan,
lahan sampai ada per"aikan gejala.
". 2erapi Elektrokon(ulsi/ (E<2)
Untuk pasien depresi #ang tidak "isa makan dan minum, "erniat "unuh diri atau retardasi
he"at maka E<2 merupakan pilihan terapi #ang e/ekti/ dan aman. E<2 di"erikan +, - kali
seminggu pada pasien ra.at nginap, unilateral untuk mengurangi 'on/usion4memor#
pro"lem. 2erapi E<2 di"erikan sampai ada per"aikan mood (sekitar , +% kali), dilanjutkan
dengan anti depresan untuk men'egah kekam"uhan.
-. 2erapi )sikologik
a. )sikoterapi
)sikoterapi indi(idual maupun kelompok paling e/ekti/ jika dilakukan "ersama,sama dengan
pem"erian antidepresan. Baik pendekatan psikodinamik maupun kogniti/ "eha(iour sama
ke"erhasilann#a. Meskipun mekanisme psikoterapi tidak sepenuhn#a dimengerti, namun
ke'o'okan antara pasien dan terapis dalam proses terapeutik akan meredakan gejala dan
mem"uat pasien le"ih n#aman, le"ih mampu mengatasi persoalann#a serta le"ih per'a#a
diri.
". 2erapi kogniti/
2erapi kogniti/ , perilaku "ertujuan mengu"ah pola pikir pasien #ang selalu negati/ (persepsi
diri, masa depan, dunia, diri tak "erguna, tak mampu dan se"again#a) ke arah pola pikir
#ang netral atau positi/. 2ern#ata pasien usia lanjut dengan depresi dapat menerima metode
ini meskipun penjelasan harus di"erikan se'ara singkat dan ter/okus. Melalui latihan,latihan,
tugas,tugas dan akti(itas tertentu terapi kogniti/ "ertujuan mengu"ah perilaku dan pola pikir.
'. 2erapi keluarga
)ro"lem keluarga dapat "erperan dalam perkem"angan pen#akit depresi, sehingga
dukungan terhadap keluarga pasien sangat penting. )roses penuaan mengu"ah dinamika
keluarga, ada peru"ahan posisi dari dominan menjadi dependen pada orang usia lanjut.
2ujuan terapi terhadap keluarga pasien #ang depresi adalah untuk meredakan perasaan
/rustasi dan putus asa, mengu"ah dan memper"aiki sikap 4 struktur dalam keluarga #ang
mengham"at proses pen#em"uhan pasien.
d. )enanganan 1nsietas (0elaksasi)
2eknik #ang umum dipergunakan adalah program relaksasi progresi/ "aik se'ara langsung
dengan instruktur (psikolog atau terapis okupasional) atau melalui tape re'order. 2eknik ini
dapat dilakukan dalam praktek umum sehari,hari. Untuk menguasai teknik ini diperlukan
kursus singkat terapi relaksasi.
&. Dukungan Keluarga dalam Kaitann#a dengan Depresi )ada Lansia
Keluarga memainkan suatu peranan #ang signi/ikan dalam kehidupan pada hampir semua
orang lanjut usia (lansia). Ketika keluarga tidak menjadi "agian kehidupan seseorang #ang
telah lansia, umumn#a men#e"a"kan orang terse"ut tidak mempun#ai tempat tinggal, atau
ada masalah,masalah #ang telah "erlangsung lama dan keterasingan. *e"alikn#a,
keper'a#aan #ang umum, ketika orang lansia akan mem"utuhkan "antuan keluarga
men#ediakan sekurang,kurangn#a ;%K dukungan 4 "antuan. Di"andingkan dengan
6ken#amanan di hari tua6, keluarga saat ini men#ediakan kepedulian #ang le"ih luas selama
periode .aktu #ang lama (*'hmall, )ratt, +!!7).
Calaupun anak #ang telah de.asa adalah suatu sum"er utama #ang mem"eri "antuan
terhadap orangtua #ang lansia, "e"erapa trend demogra/i dan sosial mempun#ai aki"at 4
impak #ang signi/ikan pada kemampuan anggota keluarga dalam men#ediakan dukungan.
=al ini tidak "erarti "ah.a keluarga "ertanggung ja.a" atas tim"uln#a depresi pada
seseorang namun sudah jelas "ah.a "an#ak masalah depresi "erkisar di seputar kesulitan
dalam 'ara anggota keluarga saling "erkomunikasi dan saling "erhu"ungan.

You might also like