You are on page 1of 6

BAB II

GAMBARAN UMUM
2.1. Sejarah Dinas Kelautan
Areal pertanian di DKI Jakarta semakin berkurang, hal ini disebabkan karena
banyaknya pembangunan di segala sektor, diantaranya yaitu perkantoran, perumahan,
perindustrian, dan sebagianya. Berdasarkan rencana umum tata ruang kota (RUTR) tahun
1985 2005, kebijakan peruntukan ruang terbuka hijau (RTH) seluas 36 % dari luas DKI
Jakarta yaitu 23.605 Ha.
Dinas pertanian DKI Jakarta berada di bawah Pemerintahan Gubernur DKI Jakarta.
Didirikan berdasarkan suran Keputusan Gubernur DKI Jakarta nomor 1b. 12/1/1968 yaitu
pada tanggal 8 Januari 1968. Surat keputusan disempurnakan dengan Keputusan Gubernur
KDH DKI Jakarta nomor B. VII/5456/a/I/1974 pada tanggal 16 November 1981 yang
bertujuan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat khususnya di bidang pertanian
di wilayah DKI Jakarta.
UPT Pusat Pengembangan Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan Kehutanan.
bertugas dalam melaksanakan usaha-usaha untuk mendapatkan benih atau bibit unggul
tanaman pangan, hortikultura dan kehutan yang akan disebarluaskan kepada masyarakat
dengan menerapkan peningkatan teknologi.

2.2. Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta
Susunan organisasi Dinas Pertanian dan Kelautan Provinsi DKI Jakarta bedasarkan
PERDA DKI Jakarta No. 3 Tahun 2001 dan SK Gubernur No. 9 Tahun 2002, yaitu :
1. Kepala Dinas
2. Bagian Tata Usaha
3. Sub Dinas Perecanaan
4. Sub Dinas Produksi dan Pengelolaan Hasil
5. Sub Dinas Uasha dan Pemasaran
6. Sub Dinas Pembinaan Kehutanan
7. Sub Dinas Perlindungan dan Pelestarian Sumberdaya Hayati
8. Sub Dinas Pengawasan dan Pengendalian
9. Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan
10. Seksi Pertanian dan Kehutanan Kecamatan
a) UPT Pusat Promosi dan Pemasaran Hasil Pertanian dan Hasil Hutan
b) UPT Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH)
c) UPT Pusat Perkayuan
d) UPT Pusat Pengembangan Benih Tanaman Hortikultura dan Kehutanan
e) UPT Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Hasil Pertanian dan Hasil Hutan
f) UPT Sekolah Pertanian Pembangunan
g) UPT Pusat Peredaran Hasil Hutan.

2.3. Sejarah UPT Pusat Pengembangan Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan
Kehutanan.
UPT Pusat Pengembangan Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan Kehutanaan
berada di bawah Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta sesuai PERGUB DKI Jakarta
Nomor 161 Tahun 2010 tanggal 8 September 2010, tentang pembentukan Organisasi dan tata
kerja Pusat Pengembangan Benih Tanaman pangan, hortikultura dan kehutanan.
Organisasi merupakan UPT (Unit Pelaksaaan Teknis) dinas kelautan dan pertanian
Pemprov DKI jakarta dalam pelaksanaan pengembangan benih Tanaman pangan, hortikultura
dan kehutanan serta mempunyai tugas melaksanakan pembenihan tanaman pangan
hortikultura dan kehutanan.

2.4. Visi dan Misi UPT Pusat Pengembangan Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan
Kehutanan
Visi UPT Pusat Pengembangan Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan Kehutanan
Unggul Dan Terdepan Sebagai Penyedia Benih Bibit Uggul Dan Bermutu Serta Kawasan
Wisata Agro Terkemuka Di Indonesia.
Misi UPT Pusat Pengembangan Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan Kehutanan
yaitu : 1) Mendukung Visi dan Misi Dinas Kelautan Dan Pertanian Propinsi DKI Jakarta
dalam penyedia bibit untuk pengisian Ruang Terbuka Hijau (RTH). 2) Menyusun program
dan rencana kegiatan operasional. 3) Produksi benih atau bibit unggul dan bemutu. 4)
Penerapan dan peningkatan teknologi pertanian dan kehutan di kebun-kebun. 5) Pengujian
adaptasi teknologi budidaya, pengujiahan benih dan perlakuan pasca panen produksi benih
atau bibit. 6) Pengadaan pohon induk sebagai bahan baku maupun untuk koleksi. 7)
Mengembangkan dan memantapkan kebun-kebun dinas sebagai sarana dan lokasi wisata
agro. 8) Penyediaan sarana studi, latihan dan penyuluhan bagi masyarakat 9) Penyediaan
sarana informasi dan pelayanan benih atau bibit kepada masyarakat.
2.5. Struktur Organisasi dan Fungsi Jabatan Di Pusbang Benih Tanaman Pangan
Hortikultura Kehutanan
Berdasarkan PERGUB DKI Jakarta Nomor 161 Tahun 2010 tanggal 8 September
2010, susunan oranisasi Dinas Kelautan dan Kehutanan Provinsi DKI Jakarta , yaitu :

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Pusbang Benih Tanaman Pangan Holtikultura
Kehutanan
Sumber : Pusbang BTPHK, 2013

2.5.1. Kepala Pusbang
Kepala pusbang mempunyai tugas sebagai pemimpin pelaksana tugas dan fungsi dalam
memimpin dan mengorganisasi seluruh kegiatan.

2.5.2. Bagian Tata Usaha
Tugas dari bagian tersebut yaitu :
1) Menghimpun, meneliti mengelola dan menyusun program dan rencana kegiatan
operasional
2) Mengelola surat menyurat, pengetikan, pengadaan dan pendistribusi.
3) Melaksanakan urusan perlengkapan dan kerumahtanggaan.
4) Melakukan urusan kepegawaian.
5) Melaksanakan urusan keuangan.
6) Melaksanakan urusan keamanan, ketertiban dan kebersihan kantor.
7) Mengkoordinasikan penyajian data dan informasi kegiatan Pusbang.
8) Mengkoordinasikan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan operasional.

2.5.3. Seksi Produksi Benih
1) Melaksanakan porduksi benih atau bibit dan bermutu tanaman pangan dan
hortikultura.
2) Melaksanakan penyediaan dan pemeliharaan pohon induk.
3) Melaksanakan pengelolaan dan pemeliharaan bibit tanaman pangan dan
hortikultura.
4) Mengoperasionalkan sarana dan prasana kebun-kebun bibit untuk produksi benih
atau bibit.
5) Melakukan stok opname dan menyusun laporan persediaan benih atau bibit di
kebun-kebun bibit.
6) Melaksanakan bimbingan teknis pengelolaan dan produksi bibit kepada kebun-
kebun bibit.
7) Melaksanakan pelayanan data dan informasi, studi lapangan yang berkaitan dengan
produksi benih atau bibit.
8) Melaksanakan pelayanan benih atau bibit kepada masyarakat.
9) Melakukan koordinasi dengan instasi terkait dalam upaya pengenmbangan
produksi benih atau bibit. Unggul dan bermutu tanaman pangan dan hortikultura.
10) Melaksanakan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan operasional.

2.5.4. Seksi Pengembangan Teknologi Kelompok Jabatan Fungsional
1) Melakukan pengujian, adaptasi dan penerapan peningkatan teknologi pembenihan.
2) Melakukan pengujian terhadap mutu benih dan perlakuan-perlakuan pasca
produksi terhadap benih atau bibit tanaman
3) Menyelenggarakan operasionalisasi sarana dan prasarana laboratorium benih.
4) Melakukan hubungan kerja sama dan jasa teknologi pembenihan dengan instasi
pemerintah, swasta dan masyarakat.
5) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan operasional.
2.5.5. Kelompok Jabatan Fungsional
1) Melakukan kegiatan dalam menunjang tugas dan fungsinya Balai Benih Induk
Kelautan dan Pertanian sesuai dengan keahliannya masing-masing.
2) Bertanggung jawab kepada Kepala Pusbang dan secara teknis administratif kepada
Ketua Kelompok Jabatan Fungsional Balai Benih Induk Kelautan dan Pertanian.
2.6. Data Topografi, Geografis Kondisi Laboratorium dan Kebun Bibit Anggrek
Lebak Bulus
Pengelola
Kebun dan
Laboatorium
Staff Kebun
Tenaga Harian
Lepas (THL )
Kebun
Security
Staff
Administrasi
Staff
Operasional
Laboratorium
Tenaga Harian
Lepas (THL )
Laboratorium
Cleaning
Service
Laboratorum dan Kebun Bibit Anggrek Lebak Bulus berlokasi di Jl. Pertanian Raya
No. 47 wilayah Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Luasan
kebun sebesar 1,43 Ha.
Letak geografis yang berdasarkan data yang diukur Laboratorum dan Kebun Bibit
Anggrek Lebak Bulus, Jakarta Selatan yaitu berada pada titik 0,6
o
16 LS dan 1,96 45
BT. Letak topografi sangat berpengaruh pada kondisi atau iklim pada suatu tempat. Data
pertahun volume hujan sebesar 2209 mm dengan lamanya penyinaran harian matahari 60,3 %
dan suhu udara rata-rata bulanan yaitu 29

C serta kelembaban rata-rata harian yaitu 35%.


Permukaan tanah yang mendatar dengan dan jenis bangunan berada pada ketinggian 25 meter
di atas permukaan laut (dpl).
2.7. Struktur Organisasi Laboratorium dan Kebun Bibit Lebak Bulus
Gambar 2.2. Struktur Organisasi Laboratorium dan Kebun Bibit Lebak bulus
Sumber : Pusbang BTPHK, 2013
Pengelola kebun dan laboratorium dijabat oleh Parsan, SP. Staff kebun di kepalai oleh
Munjahid, staff administrasi diduduki oleh Ir. Safwarina. Staff operasional laboratorium
adalah Adji Suprono dan Harjismi Yendra. Tenaga harian lepas laboratorium beranggotakan
N. Anggraini, winarsih, Sachroni, Ruslan, Tri Hastuti dan Ahmad Suhaibi. Sedangkan tenaga
harian lepas kebun beranggotakan Suharto, A. Hadi, Ngatiken, Abzuz N, H. Herdiana.
Terdapat 2 petugas security yaitu Darsito P. Dan Prisma A. Petugas cleaning service terdiri
dar Yumiati dan Hermawati.

Laboratorium Kultur
Tugas Tanggung Jawab Pengelola LKJ dan Kebun
1. Mengkoordinir seluruh kegiatan LKJ dan Kebun
2. Menandatangani laporan bulanan.
3. Merencanakan program kegiatan LKJ dan Kebun.
4. Mengikuti rapat bulanan di Pusbang BTPHK dan LKJ.
5. Mengusahakan pencapaian target PAD.
6. Mengusahakan pencapaian target produksi
7. Melaksanakan kegiatan diklat.
8. Pendampingan mahasiswa PKL dan magang.

2.8. Prasarana di Laboratorum dan Kebun Bibit Anggrek Lebak Bulus
Keadaan di Laboratorum dan Kebun Bibit Anggrek Lebak Bulus dengan yang terdiri
dari bangunan, antara lain laboratorium, green house, sere parane kantor, rumah jaga,
gudang, lahan untuk penanaman anggrek tanah.

You might also like