You are on page 1of 36

1

MODUL KULIAH STRUKTUR JARINGAN DAN


TUBUH ORGAN I


I. PENDAHULUAN
Dalam menangani masalah kesehatan baik yang bersifat klinik personal maupun
bersifat epidemiologi komunitas, pengetahuan tentang Ilmu Kedokteran Dasar menjadi
landasan dasar. Timbulnya gangguan fungsi atau terjadinya suatu penyakit merupakan
manifestasi terjadinya perubahan struktur dan fungsi tubuh. Bagaimana patogenesis dan
patofisiologi suatu penyakit dapat dipahami mahasiswa setelah mereka memahami
bagaimana struktur dan fungsi normal sistem tubuh manusia. Pembelajaran secara terintegrasi
cabang-cabang ilmu dasar merupakan salah satu kompetensi yang harus diperoleh bagi setiap
mahasiswa kedokteran. Cabang ilmu kedokteran dasar yang mempelajari struktur jaringan
dan organ tubuh manusia adalah Histologi dan Anatomi.
Histologi adalah cabang ilmu yang mempelajari struktur sel, jaringan, dan organ
normal tubuh manusia. Sel adalah unit hidup terkecil dari tubuh manusia, terdapat jutaan sel
dengan morfologi dan fungsi yang bervariasi. Sel dengan fungsi yang sama membentuk
jaringan. Ada 4 jaringan pokok yang disebut Jaringan Dasar yaitu Jaringan Epithelium
(Epithelial Tissue), Jaringan Pengikat (Connective Tissue), Jaringan Otot (Muscle Tissue)
dan Jaringan Syaraf (Nerves Tissue). Keempat jaringan dasar ini secara bersama membentuk
organ. Organ dengan fungsi yang sama membentuk sistem, seperti sistem respirasi, sistem
digestivus, sistem cardiovascular dll. Semua sistem yang ada secara terintegrasi dan
terkoordinir menggerakan fungsi kehidupan manusia.
Anatomi adalah Ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh manusia. Salah
satu metode untuk mengenal anatomi adalah dengan cara mempelajari letak geografis bagian
tubuh seperti kepala, dada, perut, tungkai, dan seterusnya. Metode lain dipelajari dengan cara
menguraikan tubuh melalui potongan-potongan bagian tubuh dan mempelajari bagaimana
hubungan organ tubuh satu dengan yang lain. Namun mempelajari letak dan hubungan satu
bagian tubuh tidak dapat terpisah dari pengamatan tentang kegunaan setiap struktur dan
sistem jaringan struktur tertentu, sehingga metode pembelajaran anatomi saat ini
menggunakan cara yang langsung dikaitkan dengan permasalahan kesehatan yang sering
terjadi (anatomi klinis).
2

Struktur mikroskopis sel, jaringan dan organ berhubungan erat dengan histofisiologi.
Fisiologi normal diasosiasikan dengan struktur mikroskopis yang normal. Abnormalitas
proses umumnya terlihat pada perubahan struktur sel dan hubungan dengan komponen
ektrasel. Sebagian besar penyakit permasalahannya berada di tingkat selular (molekular),
seperti penyakit-penyakit metabolik, degeneratif, gangguan hormonal, infeksi, keganasan,
dan lain-lain. Terintegrasi dengan Biokimia, Fisiologi dan Patologi, dapat menjelasakan
patogenesis dan patofisiologis suatu penyakit.
Modul ini merupakan buku pertama dari Modul Strutur Jaringan dan Organ Tubuh
Manusia Tahun Akademik 2012-2013 yang membahas dasar-dasar ilmu Anatomi, ilmu
Histologi, embriologi klinis, sumsum tulang, sistem muskuloskeletal, sistem respirasi, sistem
kardiovaskuler, sistem limfatik, dan sistem endokrin.
Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi FK Unsri 2 Tahun Ajaran 2012-2013 modul
ini dipelajari selama 8 minggu dalam Blok 5. Proses pembelajran melibatkan 2 bagian yaitu
Bagian Histologi dan Bagian Anatomi FK Unsri. Ketua Bagian Histologi adalah dr. H. Yan
Effendi Hasjim, DAHK. Ketua Bagian Anatomi adalah dr. Erial Bahar, M.Sc.

II. KOMPETENSI
Berdasarkan Kurikulum Nasional (KIPDI III) yang berbasis kompetensi, pendidikan
kedokteran diarahkan untuk menguasai 7 area kompetensi. Modul Kuliah Struktur Jaringan
dan Organ Tubuh I ini ditujukan untuk menguasai pemahaman ilmu struktur mikroskopis dan
makroskopis tubuh manusia, kompetensi ke 5 dari 5 area kompetensi yang berkaitan dengan
ilmu dasar struktur tubuh dan hubungannya dengan permasalahan kesehatan, yaitu:
1. Keterampilan komunikasi efektif
2. Kemampuan menjelaskan ilmu biomedik, klinik, ilmu perilaku, dan epidemiologi
dalam pemahaman kondisi manusia dalam keadaan sehat dan sakit.
3. Kemampuan memanfaatkan teknologi informasi dalam mengelola informasi untuk
mengidentifikasikan masalah dan ilmu-ilmu dasar struktur mikroskopis dan
makroskopis tubuh yang berhubungan langsung dengan masalah tersebut.
4. Kemampuan mawas diri dan mampu mengembangkan diri atau belajar sepanjang
hayat.
5. Kemampuan memahami etika, moral, dan pofesionalisme dalam pemahaman ilmu
struktur mikroskopis dan makroskopis tubuh manusia.
3

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Melalui Modul Kuliah Struktur Jaringan dan Organ Tubuh Manusia I yang dijalani
selama 8 minggu, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi derajat 1 sebagai modal
dasar dalam pemahaman terhadap Histologi dan Anatomi Umum sebagaimana tertuang
dalam KIPDI III.
b. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan Modul Struktur Jaringan dan Organ Tubuh Manusia I,
mahasiswa diharapkan mampu :
1. Berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun berdasarkan
empati dalam upaya mengelola pasien dengan mengintegrasikan penalaran ilmu
dasar (biomedik) dan klinik, sehingga tercipta kerjasama yang baik antara dokter
dengan pasien, keluarga pasien, dan komunitas.
2. Berpikir kritis dalam mensintesis dan analisis data khususnya dalam
mengintegrasikan ilmu Anatomi Umum, Embriologi klinis, Histologi dasar, sistem
muskuloskeletal, sistem respirasi, dan sistem sirkulasi
3. Menjelaskan mekanisme yang mendasari permasalahan kesehatan dan gangguan
kesehatan yang berhubungan dengan Anatomi Umum, Embriologi klinis, Histologi
dasar, sistem muskuloskeletal, sistem respirasi, dan sistem sirkulasi.
4. Aktif dalam mencari, mengumpulkan, menyusun serta menafsirkannya dalam
memperoleh informasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk mengidentifikasi, sintesis, dan analisis data yang didapat untuk memahami
ilmu Anatomi Umum, Embriologi klinis, Histologi dasar, sistem muskuloskeletal,
sistem respirasi, dan sistem sirkulasi dalam permasalahan kesehatan yang
berhubungan dengan sistem tersebut.
5. Menjelaskan bahwa organisasi tubuh manusia terdiri atas beberapa sistem. Masing-
masing sistem dibentuk oleh berbagai organ dan tiap organ dibentuk oleh jaringan
kemudian tiap jaringan dibentuk oleh komponen sel dan substansi interselular.
6. Menjelaskan bahwa setiap jenis sel, jaringan, dan organ mempunyai struktur
makroskopis dan mikroskopis yang unik dan spesifik. Keunikan struktur tersebut
berhubungan dengan fisiologinya.
4

7. Mengidentifikasi dan membedakan struktur makroskopis dan mikroskopis normal
dari masing-masing sel, jaringan, dan organ untuk selanjutnya sebagai dasar
identifikasi struktur patologis.
8. Menjelaskan hubungan integral Histologi, Anatomi, Biokimia, Fisiologi dan
Patologi baik secara horisontal maupun vertikal.





















5


IV. POHON TOPIK
a. Pohon Topik Materi Histologi






JARINGAN EPITHELIUM
& EPITHEL GLADULA
SISTEM SIRKULASI
JARINGAN PENGIKAT
JARINGAN OTOT
JARINGAN SYARAF
JANTUNG
IMUNITAS
J. LYMPHOID
ORGAN LYMPHOID
VASKULAR LYMPH
VASKULAR DARAH
S.SYARAF
PERIPERAL
S.SYARAF SENTRAL
J. OTOT POLOS
J. OTOT JANTUNG
J. OTOT RANGKA
J. KARTILAGO
J. OSSA
J.EMBRIONAL
J.P.PROPRIA
J.P.KHUSUS
ORGAN LYMPHOID
ENDOKRIN
GLD ENDOKRIN
SUMSUM TULANG SUMSUM TULANG

JARINGAN DASAR

NEUROMUSKULO
SKELETAL

KARDIOVASKULAR

SUMSUM TULANG

SISTEM IMUN &
INFEKSI
J. EPITHELIUM &
MEMBRAN
EPITHEL
GLANDULA

GLD ENDOKRIN
HISTOLOGI
DASAR
6

b. Pohon Topik materi Anatomi

7


V. PRASYARAT MAHASISWA
Untuk mengikuti proses pembelajaran di Modul Kuliah Struktur Jaringan dan Organ Tubuh
Manusia I (Blok 5), mahasiswa sudah memenuhi prasyarat yaitu:
1. Untuk mengikuti kuliah (Integrated Teaching) materi Histologi dan Anatomi, mahasiswa
telah mengikuti atau bersamaan mengikuti kuliah Biologi Selular, Fisiologi, dan
Biokimia.
2. Untuk mengikuti praktikum Histologi dan Anatomi, mahasiswa sudah mengikuti kuliah
Histologi dan Anatomi untuk materi yang sama.
3. Untuk mengikuti pembelajaran Histologi dan Anatomi, mahasiswa bersangkutan sudah
memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan
















8

VI. SASARAN PEMBELAJARAN & LINGKUP BAHASAN
a. Materi Histologi
No
Lingkup
Bahasan
Pokok
Bahasan
Subpokok Bahasan Sasaran pembelajaran

1

Jaringan
Dasar

Jaringan
Epithel
Jaringan
Epithel
dan
membran
Jaringan
Ephitel
berupa
Glandula



o Histogenesis dan
Klasifikasi
o Struktur mikroskopis
o Polaritas Epithel
o Hubungan antara Sel
o Spesialisasi
Permukaan Bebas Sel
o Penyembuhan dan
regenerasi
o Hubungan dengan
klinik

o Menjelaskan asal, klasifikasi dan
perbedaan struktur mikroskopis
epithel dan membran
o Menjelaskan polaritas sel sebagai
refleksi fungsi berbagai bagian sel
o Menjelaskan organisasi sel dalam
fungsinya sebagai barier terhadap
eksternal
o Menjelaskan bagaimana
hubungan epithel dengan jaringan
lain dan membrana basalis
o Menjelaskan histofisiologi sel
epithel dalam fungsi absorbsi,
transitosis, sekresi.
o Menjelaskan perbaikan jaringan
dan bedanya dengan jaringan lain
o Menjelaskan perkembangan
epihel glandula, klasifikasi
glandula, organisasi sel dan
mekanisme sekresi

Jaringan
pengikat
Embrional
Propia
Khusus


o Histogenesis dan
Klasifikasi
o Struktur miskroskopis
o Histofisiologi
o Hubungan dengan
Klinik
o Menjelaskan klasifikasi,
perbedaan struktur mikroskopis
dan histofisiologis jaringan
pengikat
o Menjelaskan perbedaan strukur,
fungsi sel dan serabut pada
jaringan ikat
o Menjelaskan struktur dan fungsi
Substansi dasar.

Jaringan
Otot
Otot Polos


o Histogenesis dan
Klasifikasi Jaringan
Otot
o Struktur miskroskopis
dan Histofisiologi
o Hubungan dengan
Klinik

o Menjelaskan histogenesis,
klasifikasi, dan struktur
mikroskopis jaringan otot
o Membedakan struktur
mikroskopis otot polos, jantung
dan rangka
o Menjelaskan histofiologi otot
polos
o Hubungan dengan klinik

9


2

Neuromusk
uloskeletal



Jaringan
Kartilago


o Histogenesis dan
Klasifikasi Jaringan
Kartilago
o Struktur miskroskopis
dan histofisiologi
Jaringan Kartilago
o Chondrogenesis,
regenerasi dan
degenerasi Jaringan
Kartilago
o Hubungan dengan
Klinik

o Menjelaskan klasifikasi, struktur
mikroskopis, chondrogenensis ke
3 type jaringan kartilago.
o Menjelaskan perbedaan dan
persamaan ke 3 type kartilago
o Menjelaskan struktur dan fungsi
sel chondroblast, chondrosit dan
chondroklas dan hubungannya
dengan memproduksi komponen
ekstraselular dan proses
chondrogenesis
o Menjelaskan regenerasi dan
degenerasi jaringan kartilago.

Jaringan
Ossa


o Histogenesis dan
Klasifikasi Jaringan
Ossa
o Struktur miskroskopis
dan histofisiologi
Jaringan Ossa
o Osteogenesis,
regenerasi dan
degenerasi Jaringan
Ossa
Hubungan dengan
Klinik

o Menjelaskan organisasi struktur
ossa kompakta dan ossa
spongiosa dan perbedaanya
o Menjelaskan struktur dan fungsi
sel Osteoblas, Osteosit, Osteoklas,
hubungannya dengan
pembentukan komponen matrix
ekstrasel
o Menjelaskan proses osteogenesis
intramembranosa dan proses
osteogenesis endochondralis
o Menjelaskan kalsifikasi dalam
jaringan Ossa.
o Menjelaskan kemampuan
remodeling jaringan ossa
o Menjelsakan perubahan pada
jaringan ossa pada beberapa
penyakit
o Menjelaskan proses penyembuhan
pada fratur jaringan tulang

Jaringan
Syaraf

o Histogenesis dan
organisasi Jaringan
Syaraf
o Struktur miskroskopis
dan histofisiologi
Jaringan Syaraf



o Menjelaskan struktur histologis
neuron (badan sel, sitoplasma,
prosesus protoplasmatis)
o Menjelaskan macam-macam
sinapsis dan bentuk sinapsis
o Menjelaskan terminasi akhiran
saraf
o Menjelaskan macam-macam
reseptor

10


Jaringan
Otot
Rangka

o Struktur miskroskopis
dan histofisiologi
Jaringan Otot Rangka
o regenerasi dan
degenerasi Jaringan
Otot Rangka
o Hubungan dengan
Klinik



o Menjelaskan peran organela
dalam sel otot .
o Menjelaskan batasan Sarcomer
dan komponennya
o Menjelaskan posisi dan peran
jaringan pengikat pada jaringan
otot rangka
o Menjelaskan bagaimana
komponen sarcomer dalam
kontraksi otot
o Menjelaskan myoneural junction
dan peran syaraf pada proses
kontraksi otot
o Menjelaskan struktur muscle
spindle dan kontribusinya sebagai
reseptor sensoris
o Menjelaskan perbandingan dan
perbedaan kontraksi pada otot
jantung, otot polos dan otot
rangka


3

Sistem
Sirkulasi


Vaskular
Darah
Vaskular
Lymphe
Jantung


o Menjelaskan struktur
mikroskopis macam-macam type
arteri,vena dan kapillar
o Menjelaskan perbedaan struktur
arteri, vena dan kapillar dalam
sistem kardiovaskular
o Menjelaskan struktur
mikroskopis jantung
o Menjelaskan perbedaan lapisan
pada jantung, arteri dan vena.
o Menjelaskan tahap kontraksi otot
jantung
o Menjelaskan histofisiologi
bagian-bagian jantung dan
kemampuan regenerasi otot
jantung
o Menjelaskan perbedaan antara
otot jantung, otot pols dan otot
rangka
o Menjelaskan struktur dan
komponen diskus interkalatus

11


4

Sumsum
Tulang


Sumsum
tulang
Pembentu
kan sel
darah


o Struktur mikroskopis
o Hemopoesis
o Regulasi hemopoesis
o Hubungan klinik
o Menjelaskan struktur mikroskopis
sumsum tulang
o Menjelaskan hemopoesis stem
cell
o Menjelaskan regulasi hemopoesis

5

Organ
Limphoid


Jaringan
Limphoid
Organ
Limphoid


o Sel sistem imun
o Histofisiologi sel
sistem imun
o Jaringan limphoid
o Thymus
o Lymphonodus
o Lien
o Tonsil

o Menjelaskan berbagai macam
mekanisme pertahan tubuh
melawan pathogen
o Menjelaskan struktur bermacam
sel sistem imun dan fungsinya
o Menjelaskan struktur dan fungsi
sel B dan sel T
o Menjelaskan bagaimana system
limphatik melawan penyakit,
bagaimana bermacam sel dari
sistem limphatik bereaksi
terhadap benda asing sepeti
bakteri, antigen, parasit dan
substansi asing lainya
o Menjelaskan struktur mikroskopis
dan hsitofisiologi Jaringan
limphoid, Thymus, Limphonodus,
Lien, membedakan struktur dan
fungsinya


6

Endocrin


Gld
Hypophysis



o Struktur mikroskopis
o Histofisiologis
o Hubungan klinik





o Menjelaskan organisasi
neurohypophysis dan
adenohypophysis,
o Menjelaskan suplai darah dan
peranya dalam fungsi hypophysiis
o Menjelaskan struktur mikroskopis
dan histofisiologi
neurohypophysis, lokasi sel-sel
yang memproduksi hormon,
regulasi dan aksi tiap hormon tsb
o Menjelaskan struktur mikroskopis
dan histofisiologis
Adenohypophysis, type sel ,
hormon ang dihasilkan, regulasi
oleh hypothalamus dan aksinya
dalam tubuh
o Menjelaskan kelainan hypophysis
pada beberapa penyakit

12


Glandula
Thyroid




o Struktur mikroskopis
o Histofisiologis
o Hubungan klinik



o Menjelaskan struktur mikroskopis
gl. Thyroid mekanisme hormon
diproduksi, disimpan dan
dilepaskan, pengaruhnya di dalam
tubuh.


Glandula
Parathyroid




o Struktur mikroskopis
o Histofisiologis
o Hubungan klinik



o Menjelaskan struktur mikroskois
gld. Parathyroid, mekanisme
hormon diproduksi, disimpan dan
dilepaskan, pengaruhnya di dalam
tubuh


Glandula
Adrenal


o Struktur mikroskopis
o Histofisiologis
o Hubungan klinik



o Menjelaskan struktur mikroskois
gld. Adrenal, mekanisme hormon
diproduksi, disimpan dan
dilepaskan, pengaruhnya di dalam
tubuh


Glandula
Pineal


o Struktur mikroskopis
o Histofisiologis
o Hubungan klinik



o Menjelaskan struktur mikroskois
gld. Pineal, mekanisme hormon
diproduksi, disimpan dan
dilepaskan, pengaruhnya di dalam
tubuh



b. Materi Anatomi
Pengantar Anatomi
Anatomi merupakan dasar dari ilmu kedokteran. Ilmu anatomi membantu para
dokter memahami penyakit baik dengan pemeriksaan fisik semata ataupun dengan
teknik pencitraan yang canggih. Ruang lingkup anatomi pada dasarnya meliputi
struktur yang dapat terlihat secara makroskopis. Karena itu teknik utama anatomi
adalah pengamatan dan visualisasi, sehingga tidak semata berdasarkan ingatan daftar
istilah bahasa. Pemahaman tentang anatomi memerlukan pemahaman tentang konteks
dimana terminologi lebih mudah diingat.
Ada tiga pendekatan utama dalam mempelajari anatomi yakni dengan
mempelajari anatomi secara region, sistemik, dan klinik, sehingga dapat
merefleksikan organisasi tubuh, prioritas, dan kegunaannya. Anatomi regional adalah
13

suatu metode mempelajari anatomi berdasarkan bagian bagian spesifik, utamanya
berkaitan dengan pembelajaran laboratorium dengan pendekatan diseksi. Anatomi
sistemik adalah metode pembelajaran organ tubuh sebagai suatu sistem yang bekerja
sama untuk melakukan fungsi tertentu. Sementara Anatomi klinik menggambarkan
aspek struktur tubuh dan fungsi pentingnya berkaitan praktek ilmu kedokteran,
kedokteran gigi, dan ilmu kesehatan yang tekait lainnya.
Pada akhir pembelajaran mahasiswa diharapkan dapat mengetahui;

No Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
1 Anatomi Umum
Definisi ilmu anatomi
Klasifikasi ilmu anatomi
Teknik pembelajaran Anatomi
Terminologi anatomi
Prinsip tata nama anatomi
Bidang dan Garis dalam Anatomi
Arah dalam anatomi
Istilah-istilah lain dalam Anatomi
2
Terminologi
anatomikomedical
Posisi anatomi, terminologi perbandingan
dan hubungan, terminologi lateralitas,
terminologi pergerakan.
3 Variasi Anatomi



Embriologi Klinis
Pemahaman mengenai perkembangan manusia sejak fase embrio
merupakan dasar dalam memahami kehidupan, ilmu pengetahuan, dan
kedokteran. Karena cacat lahir merupakan penyebab utama kematian bayi dan
disabilitas, dan karena strategi pencegahan baru telah dikembangkan, pemahaman
mengenai prinsip-prinsip embriologi merupakan keharusan bagi mahasiswa
kedokteran dan tenaga kesehatan.
Embriologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
dari pembuahan sel telur ke tahap janin, hingga pada proses perkembangan janin.
Embriologi dibagi menjadi dua, yakni Embriologi umum, dan Embriologi
Khusus. Embriologi umum mempelajari germ cell jantan dan betina, dan
gametogenesis. Sementara, embriologi khusus perkembangan intra uterine secara
keseluruhan mempelajari perkembangan jaringan spesifik, mulai dari otot, sampai
system.
14

Pada akhir pembelajaran mahasiswa diharapkan dapat mengetahui;

No
Pokok
Bahasan
Sub Pokok Bahasan
1
Embriologi
Umum
Proses Gametogenesis
Kromosom selama pembelahan Mitosis
Tahap-tahap pembelahan mitosis
Kromosom Pada pembelahan Meiosis pertama dan
kedua
Korelasi klinik selama pembelahan
Perubahan morfologi selama perkembangan
Oogenesis; pematangan pre natal
Oogenesis; pematangan pasca natal
Spermatogenesis dan tahapannya
Korelasi klinis Oogenesis dan Spermatogenesis

2
Embriologi
Khusus
Transport embrio di rahim, pembentukan lapisan
ektoderm, mesoderm, endoderm, hingga
terbentuknya fetus.
Perkembangan system syaraf, kardiovaskuler,
gastrointestinal,integumen, respirasi.



Sistem Muskuloskeletal
Sistem Muskuloskeletal terdiri dari sistem muskulus dan skeletal yang
menyusun tubuh. Sistem muskulus terdiri atas otot skeletal yang berkontraksi
guna memungkinkan gerakan tubuh, dan otot polos atau otot jantung, dan atau
mengontrol cairan tubuh dan substansi tertentu. Sistem skeletal terdiri atas tulang,
dan kartilago, yang memberi bentuk tubuh, serta memberi perlindungan terhadap
organ vital tubuh, dan bersama otot memungkinkan terjadinya suatu gerakan.
Sistem artikulasi terdiri atas sendi dan ligamen yang berkaitan, menghubungan
bagian tulang, dan memberi tempat dimana gerakan terjadi.
Sistem skeletal terbagi atas dua bagian fungsional yakni; skeleton aksial,
dan appendicular. Skeleton aksial terdiri atas; tulang kepala, leher, dan trunkus.
Sementara skeleton appendicular terdiri atas tulang dari ekstrimitas, termasuk
juga tulang penyusun pectoral dan gelang pelvis. Sistem skeletal terdiri atas
kartilago dan tulang. Kartilago adalah jaringan konektif bagian dari tulang yang
lebih memiliki fleksibilitas. Sementara tulang, merupakan jaringan hidup,
konektif keras, dapat berupa tulang kompak, ataupun tulang trabekular. Proporsi
15

perbandingan antara tulang dan kartilago selalu berubah seiring pertumbuhan
tubuh.
Sistem Otot tersusun atas semua otot penyusun tubuh, yang mayoritasnya
berupa otot volunter. Semua otot skeletal tersusun atas satu tipe otot spesifik.
Kebanyakan otot lainnya merupakan komponen penting dari organ lain.
Pada akhir pembelajaran mahasiswa diharapkan dapat mengetahui;

No
Pokok
Bahasan
Sub Pokok Bahasan
1
Sistem
Skeletal
Klasifikasi tulang
Struktur dan Fungsi Tulang
Vaskularisasi dan innervasi tulang
Proses pembentukan tulang dan perkembangannya
Pembagian tulang mausia per regio dan fungsional
Axial sceleton dan bagian-bagiannya (Cranium, Collumna
vertebralis, rongga dada, sacrum dan coccyx)
Appendicular skeleton dan bagian-bagiannya ( Gelang bahu,
tulang eksremitas superior, tulang ekstremitas inferior,pelvis )
Sceleton fetal

2 Sendi
Definisi sendi
Jenis dan klasifikasi sendi
Vaskularisasi dan innervasi sendi
Korelasi klinis sistem skeletal

3 Otot
Klasifikasi otot
Bagian-bagian otot
Tata nama otot
Sifat dan Perlekatan otot
Fungsi otot
Gerakan otot
Otot Skeletal (bentuk, tampilan, dan penamaan otot)
Kontraksi dan fungsi otot
Vaskularisasi dan Innervasi Otot
Otot Jantung, dan Otot polos
Otot-Otot per regio, beserta origo dan insertio
Vaskularisasi dan innervasi sistem muskuloskeletal





16

Sistem Kardiovaskuler dan Limfatik
Sistem sirkulasi mengangkut cairan ke seluruh tubuh; terdiri atas sistem
kardiovaskuler dan sistem limfatik. Sistem kardiovaskuler tersusun atas jantung
dan pembuluh darah yang bertanggung jawab atas pengangkutan darah. Meski
tersebar secara merata ke seluruh tubuh, sistem limfatik tidak nampak dalam
kadaver, namun sangat penting dalam pertahanan hidup. Sistem limfatik berperan
penting dalam overflow cairan tubuh, drainase, kelebihan cairan jaringan, dan
protein plasma pada aliran darah, juga sebagai pengangkut derbis, dari
dekomposisi seluler, dan infeksi.
Pada akhir pembelajaran mahasiswa diharapkan dapat mengetahui;

No
Pokok
Bahasan
Sub Pokok Bahasan
1
Sistem
Kardiovaskuler
Sirkuit vaskuler
Pembuluh darah (arteri, vena, kapiler)
Anatomi Jantung
Anatomi permukaan jantung
Proyeksi jantung
Batas-batas jantung
Batas-batas dan komponen mediastinum
Permukaan jantung
Pembuluh darah yang dapat teraba pada permukaan
jantung
Bagian-Bagian jantung
Ruang-ruang jantung
Katup jantung
Perikardium
Pembuluh darah koroner jantung
Vaskularisasi per regio dan per organ

2 Sistem
Limfatik
Komponen penyusun Sistem Limfe (Pleksus
limfatik, pembuluh limfe, limfe, limfonodus,
Limfosit, organ limfatik)
Organ limfe, antara lain; timus, sum-sum tulang
merah, limpa, tonsil, nodul limfoid soliter ataupun
agregat yang terdapat pada dinding saluran
pencernaan, dan appendikx
Pembuluh limfatik, yang tersebar di tiap bagian
tubuh, baik superfisial maupun profunda
Komponen cairan limfe
Komponen sel pada cairan limfe
Plexus limfatik
17


Sistem Respiratorius
Sistem respirasi memungkinkan penyediaan oksigen ke jaringan dan
memindahkan karbondioksida. Untuk memenuhi tujuan tersebut tersedia saluran
pernafasan atas dan bawah, serta organ berupa paru-paru yang terdapat dalam
ruang thorax. Selain paru-paru, thorax tersusun atas diafragma, dinding thorax,
dan tulang costae, kesemua komponen ini memiliki peranan penting dalam upaya
dalam memindahkan udara dari dan keluar paru.
Pada akhir pembelajaran mahasiswa diharapkan dapat mengetahui;

No
Pokok
Bahasan
Sub Pokok Bahasan
1
Komponen
penyusun sistem
respiratorius
Fungsi Respirasi
Struktur penyusun dan organ respirasi
Cavitas nasalis
Pharynx
Larynx
Epiglottis
Trachea

2 Cavitas thoracis
Dinding thorax
Diafragma
Cavitas thoracis
Paru-paru dan bagian-bagiannya (Bronchus,
bronchiolus, alveolus)
Sel-sel paru
Pleura, struktur, dan bagian-bagiannya
Mekanisme pernafasan
Kontrol pernafasan
Korelasi klinik sistem respirasi








18

VII. METODE PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran yang digunakan adalah berdasar pada belajar aktif mandiri
dengan prinsip SPICES melalui pendekatan pembelajaran Berdasakan Masalah sebagai
metode pengajaran utama, didukung metode pembelajaran lainnya seperti kegiatan
terjadawal dan kegiatan mandiri.

a. Kegiatan Terstruktur Terjadwal berupa:
i. Kuliah Integrasi (I ntegrated Teaching)
1. Materi kuliah Histologi (14 X 2 X 50 menit)
No Dosen Topik Subtopik
1 Yan Effendi Hasjim Kuliah Pengantar Kuliah Pengantar
2 Achmad Azhari Basic Tissue
Jaringan Epithel membran dan epithel
glandula
3 Zen Hafy
Basic Tissue
(Continue)
Jaringan Pengikat (Embrional, Propria,
dan Khusus), Jaringan Otot Polos
4 Achmad Azhari
Neuromuskuloskeletal
(Continue)
Jaringan Kartilago
Jaringan Ossa
5 Saihusinsyah
Neuromuskuloskeletal
(Continue)
Jaringan Otot Rangka
6 Saihusinsyah
Neuromuskuloskeletal
(Continue)
Jaringan Syaraf : CNS - PNS
7 Yan Effendi Hasjim
Cardiovascular
System
Vaskular Darah
8 Yan Effendi Hasjim
Cardiovascular
System (Continue)
Vaskular Lymphe
9 Yan Effendi Hasjim
Cardiovascular
System (Continue)
Otot Jantung
Jantung
10 Zen Hafy Bone Marrow
Sumsum Tulang & Perkembangan sel
darah
11 Achmad Azhari
Immunology and
Infections
Imunitas
Jaringan Lymphoid
12 Achmad Azhari
Immunology and
Infections (continue)
Organ Lymphoid
13 Zen Hafy Endocrine System
Hypophyse
Thyroid
14 Zen Hafy
Endocrine System
(continue)
Parathyroid
Adrenal
Pineal



19

2. Materi kuliah Anatomi (16 X 2 X 50 menit)
No Materi Kuliah Lama
1 Introduction of anatomy
100 menit
2 Clinical embryology 100 menit
3 Clinical embryology
100 menit
4 Introduction of bones, cartilage, muscle, joints
100 menit
5 Skeletal of limbs 100 menit
6 Muscle of limbs
100 menit
7 Joints of limbs
100 menit
8 Upper and Lower Airway Associated Structures 1 100 menit
9 Upper and Lower Airway Associated Structures 2
100 menit
10 Chest Wall, chest cavity
100 menit
11 Lungs, pleural cavity 100 menit
12 The heart, pericardium, coronary vessels1
100 menit
13 The heart, pericardium, coronary vessels 2
100 menit
14 Blood vessel of the head, neck, thorax, abdomen, pelvis & perineum 100 menit
15 Blood vessel of the limbs
100 menit
16 The limph vessel and lymph organs
100 menit


ii. Praktikum
1. Materi praktikum Histologi (10 X 120 menit)
No
Penanggung
Jawab
Subtopik Preparat Praktikum
1 Achmad
Azhari

Jaringan Dasar I
Epithel, membran,
epithel glandula
a. HE 1 : Epitel transisional
b. HE 2 : Epitel kuboid simplek
c. HE 3: Epitel kolumner simplek
d. HE 4: Epitel squamous komplek non
kornifikasi
e. HE 5: Epitel squamous komplek kornifikasi
f. HE 6: Epitel pseudokomplek

2 Zen Hafy

Jaringan Dasar II-
III
J.P.Embrional, J.P.
Propria,
J.P.KHUSUS
Jaringan Otot Polos
a. HDP 1: Jaringan pengikat embrional
b. HDP 2: Jaringan pengikat mukosa
c. HDP 3: Jaringan pengikat reticulair
d. HDP 4: Jaringan pengikat areolair
e. HDP 5: Jaringan pengikat adiposa
f. HDP 6: Jaringan pengikat padat teratur
g. HDP 7: jaringan pengikat padat tidak teratur
h. HM 1: Jaringan otot polos

20

3 Saihusinsyah

Sistem
Neuromuskulo
skeletal I-II
Otot Rangka,
Syaraf: CNS-PNS,
a. HN 3 : Sel motorik
b. HN 4 : N. Ischiadicus memanjang
c. HN 5 : N. Ischiadicus melintang
d. HN 6 : Serabut purkinje
e. HN 11 : Corpuscullum traktus paccini
f. HM 2 : Otot Lurik

4 Saihusinsyah

Sistem
Neuromuskulo
skeletal III
J.Kartilago, Ossa
a. HDC 1 : Kartilago embrional
b. HDC 3 : Kartilago hialin
c. HDC 4 : Kartilago elastis
d. HDC 5 : Kartilago fibrosa
e. HDO 1 : Tulang panjang
f. HDO 2 : Osteogenesis enchondralis
g. HDO 3 : Osteogenesis desmalis

5 Yan Effendi
Hasjim
Sistem
Kardiovaskular I-II
Vaskular Darah &
Lymphe

a. MCV 1 : Arteriol dan kapiler
b. MCV 2 : Arteri dan vena muskularis
c. MCV 3 : Aorta
d. MCV 5 : Valvula arterioventrikularis

6 Yan Effendi
Hasjim
Sistem
Kardiovaskular III
Otot Jantung,
Jantung

a. MCV 6 : Cor
b. HM 4 : Otot Jantung


7 Achmad
Azhari
Sistem Imun-
Infeksi I
Jaringan dan organ
Limphoid

a. MOL 3 : Limfonodus
b. MOL 4 : Lien

8 Achmad
Azhari
S. Imun-Infeksi II
Jaringan dan organ
Limphoid

a. MOL 5 : Tonsil palatina
b. MGL 4 : Thymus

9 Zen Hafy

S. Endokrin I-II
Hypophyse
Thyroid
Parathyroid
Adrenal
Pineal

a. MGL 1 : Glandula suprarenalis
b. MGL 2 : Glandula tiroid dan paratiroid
c. MGL 3 : Hypophysis cerebri

10 Desy
Wulansari
Inhal (persiapan
ujian)

Semua preparat

21

2. Materi praktikum Anatomi (12 X 120 menit)
No Materi Praktikum Lama
1 Musculosceletal of superior extremities 1
120 menit
2
Musculosceletal of superior extremities 2
120 menit
3
Musculosceletal of inferior extremities 1
120 menit
4 Musculosceletal of inferior extremities 2
120 menit
5
Upper and Lower Airway Associated Structures 1
120 menit
6
Upper and Lower Airway Associated Structures 2
120 menit
7 Chest Wall, chest cavity, lungs, pleural cavity 1
120 menit
8
Chest Wall, chest cavity, lungs, pleural cavity 2
120 menit
9
The heart, pericardium, coronary vessels 1
120 menit
10 The heart, pericardium, coronary vessels 2
120 menit
11
Blood vessel of the head, neck, thorax, abdomen, pelvis & perineum 1
120 menit
12
Blood vessel of the head, neck, thorax, abdomen, pelvis & perineum 2
120 menit


iii. Tutorial
1. Skenario A
Linda, seorang wanita berusia 28 tahun, sedang hamil dengan usia
kehamilan 5 bulan, mengeluhkan rasa kesemutan, di ibu jari, telunjuk dan jari
tengah tangan kanannya sejak 2 bulan yang lalu. Rasa kesemutan tersebut,
terkadang juga diselingi rasa nyeri ataupun rasa seperti panas terbakar. Ia
menyatakan tangan kanannya lemah dan mudah menjatuhkan benda-benda yang
dipegang tangan kanannya. Ia juga menyatakan kesulitan untuk melakukan bebrapa
aktivitas menggunakan tangan kanan, seperti mengancing baju, menyisir rambut,
dsb. Selebihnya, ia menyatakan merasa sehat, dan menyangkal adanya trauma atau
nyeri leher
o Mekanisme anatomik apa untuk kondisi ini?
o Bagaimana mekanisme histologis yang mungkin terjadi pada pasien ini?

Tujuan Pembelajaran
1. Mampu menjelaskan struktur-struktur yang membentuk dan melintasi
terowongan karpal
2. Mampu menjelaskan lintasan, cabang-cabang, dan otot yang dipersarafi oleh
N. Medianus pada lengan bawah dan tangan
22

3. Mampu menjelaskan daerah kulit yang disuplai oleh N. Medianus pada tangan
4. Mampu menjelaskan lintasan N. Ulnaris pada pergelangan tangan ketika saraf
ini berhubungan dengan terowongan karpal
5. Mampu menjelaskan aspek histologis dari kemungkinan degenerasi jaringan
konektif akibat stress mekanik berulang
6. Mampu menjelaskan mekanisme histologis kompressi syaraf berkaitan
jaringan neuromuskuloskeletal

2. Skenario B
Ny. OSTE, 48 tahun, pegawai administrasi suatu perusahan swasta
berkembang, datang ke Klinik Dokter Keluarga untuk konsultasi kesehatan. Ibu
ini mengeluh sering sakit pinggang bawah menahun sejak 3 tahun yang lalu,
nyeri semakin terasa sejak satu tahun belakangan. Nyeri tidak menjalar, tidak
dipengaruhi oleh mobilitas, berkurang atau hilang dengan sendirinya dalam
beberapa hari tanpa obat.
Ibu ini tidak pernah mengalami trauma di daerah pinggang, tidak
menderita penyakit tertentu, kurang aktivitas fisik, tidak sedang mengkonsumsi
obat dalam jangka lama.
Ny. OSTE sejak 1 tahun tidak lagi mengalami haid. Dia pernah
melakukan pemeriksaan densitas tulang gratis yang diadakan oleh perusahaan
obat tertentu dan hasilnya dinyatakan bahwa massa tulangnya mengalami
penurunan, dia dianjurkan untuk mengkonsumsi suplemen yang mengandung
glucosaminoglican, mengkonsumsi vit D dan vit C dosis tinggi dan banyak
minum susu calsium tinggi dan makan dengan kandungan protein cukup

Pada pemeriksaan fisik didapat:
tinggi badan 158 cm, berat badan 51 kg, punggung skoliosis ringan
Pemeriksaan labor sederhana didapat:
darah rutin dalam batas normal
urine rutin dalam batas normal
kimia darah: Ca, alkalium phosphatase, asam urat normal
kadar progesteron rendah

23

Pemeriksaan rontgen: Tulang Belakang Lumbosacral: densitas tulang menurun
homogen ringan, cortical menuipis ringan, tidak ada crush fraktures.
Kata kunci: nyeri menahun tidak dipengaruhi mobilitas fisik, masa tulang,
menopause

Sasaran Pembelajaran:
1. Memahami Anatomi Collumna Vertebralis Lumbosacral
2. Memahami Histologi struktur tulang compakta dan spongiosa
3. Memahami Histofisiologi jaringan ikat tulang


b. Kegiatan Terstruktur Tak Terjadwal berupa:
i. Diskusi kelompok secara mandiri
ii. Tugas (Assignment)

c. Kegiatan Tak Terstruktur Tak Terjadwal berupa:
i. Belajar mandiri


VIII. JADWAL PEMBELAJARAN
Terlampir









24

IX. EVALUASI
Sistem penilaian mahasiswa di FK Unsri terdiri dari 2 jenis yaitu penilaian formatif
dan penilaian sumatif.
1. Penilaian formatif
Penilaian formatif bertujuan untuk membantu mahasiswa mencapai tujuan
pembelajaran. Penilaian formatif merupakan penilaian yang menentukan seorang
mahasiswa untuk dapat mengikuti ujian akhir dan atau dapat digunakan dalam penentuan
nilai akhir dengan porsi yang minimal. Aspek prioritas pada penilaian formatif berturut-
turut adalah afektif, psikomotor, dan kognitif. Penilaian formatif dilakukan dengan
pengamatan dan umpan balik pendidik terhadap mahasiswa pada proses kuliah integrasi,
tutorial, praktikum, dan keterampilan klinis/skill lab.
Komponen penilaian formatif pada masing-masing proses pembelajaran adalah
sebagai berikut
a) Kuliah Terintegrasi
Kehadiran: minimal 60% dari seluruh jumlah kuliah yang ada dan terlaksana di
dalam suatu blok. Mahasiswa yang tidak mencapai kehadiran minimal dengan
alasan apapun maka tidak dapat mengikuti ujian MCQ.
b) Daftar Tilik Tutorial
Daftar tilik tutorial adalah instrumen penilaian afektif yang dilakukan oleh tutor
terhadap proses tutorial yang dilakukan mahasiswa. Tutor akan memberikan
umpan balik kepada mahasiswa. Hasil penilaian daftar tilik tutorial merupakan
penilaian formatif yang akan mempengaruhi penilaian sumatif.
c) Kehadiran Tutorial
Kehadiran minimal 85% dari seluruh proses diskusi kelompok tutorial terjadwal
(diskusi tahap I, tahap II). Untuk diskusi pleno persentase kehadiran 85%. Jika
mahasiswa tidak mencapai kehadiran minimal, maka nilai daftar tilik tutorialnya
tidak dapat dijadikan sebagai bagian dari komponen penilaian sumatif.
d) Penilaian Respon Praktikum
Proses kegiatan mahasiswa dalam praktikum akan dinilai oleh dosen pembimbing
praktikum dengan penilaian respon praktikum. Bentuk penilaian dapat dalam
bentuk pre- dan post-test, ataupun hasil kegiatan praktikum. Penilaian akan
dilakukan oleh pembimbing praktikum. Bentuk penilaian respon praktikum berupa
25

layak atau tidak layak. Mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian OSPE bila
dinyatakan tidak layak oleh Bagian pelaksana praktikum.
e) Kehadiran Praktikum
Kehadiran praktikum harus 100% dari seluruh praktikum yang diselenggarakan
Bagian Ilmu Kedokteran Dasar. Jika mahasiswa tidak mencapai ketentuan
kehadiran tersebut maka tidak dapat mengikuti ujian Objectives Structured
Practical Examination (OSPE).

Keringanan diberikan kepada mahasiswa karena alasan tertentu tidak dapat
menghadiri proses pembelajaran sebesar 10% diluar kehadiran minimal seperti
tercantum di atas. Alasan tertentu tersebut adalah:
1) Sakit, yang dilengkapi dengan surat keterangan sakit dari dokter klinik Unsri
atau RSMH
2) Kematian orang tua, saudara kandung, suami/istri, anak dibuktikan dengan surat
keterangan kematian
3) Melahirkan, dibuktikan dengan surat keterangan melahirkan
4) Mendapat tugas resmi kegiatan ilmiah dan bakti sosial mahasiswa dan
dilengkapi dengan surat tugas Dekan FK Unsri

2. Penilaian Sumatif
Penilaian sumatif merupakan penilaian akhir dari pembelajaran di blok dengan
tujuan menilai hasil pencapaian mahasiswa untuk kemudian menentukan tingkatan
kompetensi yang telah dicapai. Penilaian sumatif dilaksanakan secara menyeluruh
terhadap aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Penilaian sumatif dilakukan
dengan cara menghitung semua nilai kuantitatif aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor pada satu blok tertentu







26


Jenis dan Instrumen Penilaian Sumatif

*Ujian MCQ akan dilaksanakan minimal 2 kali untuk setiap blok, yaitu MCQ yang menilai
pencapaian kuliah dan MCQ yang menilai pencapaian tutorial


3. Pembobotan Nilai Ranah Pembelajaran
No
Komponen yang
Dinilai
Metode Instrumen Bobot
1
Pengetahuan dan
Pemahaman
Ujian Tulis
materi Histologi dan
materi Anatomi
MCQ I
(2X ujian)
30%
2
Aplikasi dan Landasan
berfikir klinis (medical
reasoning)
Presentasi Kasus
MCQ II
(Skenario)
25%
3 Ketrampilan medis dasar
Praktikum
materi Histologi dan
Anatomi
OSPE
(2X ujian)
25%
4 Tutorial Observasi Check List 10%
5
Praktikum Anatomi dan
Histologi
Ujian tulis praktikum Pre/post-test 10%


Ranah
Pembelajaran
Jenis
Penilaian
Instrumen
Penilaian
Tujuan
Kognitif Tertulis
MCQ*
Menilai pengetahuan pada berbagai
tingkatan kognitif dari kuliah dan
tutorial.
OSPE
Menilai pencapaian pengetahuan dari
pengalaman praktikum
Nilai pre- & post-
test praktikum
Psikomotor Observasi OSCE
Menilai tingkat keterampilan dalam
melakukan suatu prosedur standar
yang pernah dilakukan pada Skill lab
Afektif Observasi
-Daftar tilik tutorial
-Daftar tilik Skill
Lab
Menilai pencapaian afektif/sikap
mahasiswa terhadap proses
pembelajaran
27

X. STAFF PENGAJAR BLOK
Ketua Blok : Dr. Tri Suciati, M.Kes
Sekretaris Blok : Dr. Wardiansyah
Narasumber : Dr. Yan Effendi Hasjim, DAHK
Dr. Mutiara Budi Azhar, SU, M.Med.Sc
Dr. Irwan

No Nama Dosen Bagian Alamat Kontak
1 Dr. Yan Effendi Hasjim, DAHK Histologi 08127819174
2 Dr. Achmad Azhari, DAHK Histologi 08127106830
3 Dr. Mutiara Budi Azhar, SU, M.Med.Sc Anatomi 08127103033
4 Dr. Erial Bahar, MSc Anatomi 087897577779
5 Dr. Saihusinsyah Nawawi, DAHK Histologi 081373438484
6 Dr. Irwan Anatomi 08127800097
7 DR. Dr. Zen Hafy, S.Ag, M.Biomed Histologi 0818118608
8 Dr. Legiran, M. Kes Anatomi 08127811705
9 Dr. Indri Seta Septadina, M. Kes Anatomi 081271637785
10 Dr. Tri Suciati, M. Kes Anatomi 081373479094
11 Dr. Wardiansyah Anatomi 08197862426
12 Dr. Desy Wulansari Histologi 081273989913
13 Dr. Veny Larasati Histologi 081278310008
14 Dr. Rulan Adnindya Anatomi 085273987447
15 Dr. Putri Zalika Kesuma Anatomi 08981150991


28

XI. DAFTAR RUJUKAN
1. Snell SR: Clinical Anatomy by Sistem
2. Drake R.L, Vogl W, Mitchell: Grays Anatomy for students. Philadelphia: Churchill
Livingstone; 2005

3. Moore K.L, Agnk A.M.R : Essensial Clinical Anatomy, 2
nd
ed, Lippincot, Williams &
Wilkins 2002
4. Baileys Textbook of Histology. Sixteenth ed. The Williams & Wilkins Company,
Baltimore; 1967
5. Bloom & Fawcett : A Textbook Of Histology. Twelfth ed. Chapman and Hall, New
York; 1994
6. De Fiore M. : Atlas of Human Histology. Fiveth ed. Libreria El Ateneo Ed. Buenos
Aires-Argentina; 1986
7. Gartner Leslie P. Color Textbook of Histology, Third ed. Sounders ; 2006
8. Junqueira L. Carlos : Basic Histology. Sixt Ed. Applrton & Lange, Connecticut; 1989















29


XII. LAMPIRAN
Jadwal Pembelajaran (untuk tahun ajaran 2012/201)

JADWAL BLOK 5 TAHUN AJARAN 2012-2013 (TENTATIF)
Angkatan 2012

DAY/
DATE
REGULER NON REGULER
TIME CONTENT
LECTUR
ER
PLA
CE
TIME CONTENT
LECTUR
ER
PLA
CE
WEEK 1
Monday
07.30-08.20 Kuliah Pendahuluan Blok 5 WAR

07.30-08.20 Kuliah Pendahuluan Blok 5 TSA

17-Des-12 08.30-10.10 Introduction to anatomy
MBA 08.30-10.10 Introduction to musculoskeletal system IRW
10.20-12.00 Introduction to musculoskeletal system IRW 10.20-12.00

13.30-15.10
Skeletal of upperlimb
TSA 13.30-15.10
Introduction to anatomy
MBA
Tuesday 07.30-09.10

07.30-09.10 Pengantar Histologi YEH

18-Des-12 09.20-11.00

09.20-11.00
Histologi: Jaringan epitel membran dan epitel
glandula
DWS
11.10-12.50 Pengantar Histologi YEH 11.10-12.50 Skeletal of upperlimb
TSA

13.30-15.10
Histologi: Jaringan epitel membran dan epitel
glandula
DWS 13.30-15.10


Wednesda
y
07.30-09.10
Muscle of upperlimb
TSA

07.30-09.10
Skeletal of lower limb
IRW

19-Des-12 09.20-11.00 Skeletal of lower limb IRW 09.20-11.00 Muscle of upperlimb TSA
11.10-12.50 Histologi: Jaringan tulang dan tulang rawan YEH 11.10-12.50 Heart and pericardium 1
MBA
13.30-15.10

13.30-15.10 Histologi: Jaringan tulang dan tulang rawan YEH
Thursday 07.30-09.10 Histologi: jaringan pengikat dan otot polos
ZH


07.30-09.10 Collumna vertebralis
ISS/WAR

20-Des-12 09.20-11.00
Histologi: sumsum tulang dan perkembangan sel
darah
ZH
09.20-11.00
Muscle of lower limb
IRW
11.10-12.50 Muscle of lower limb
IRW 11.10-12.50 Histologi: jaringan pengikat dan otot polos
ZH
13.30-15.10

13.30-15.10 Histologi: sumsum tulang d perkembangan sel
ZH
30

darah
Friday
07.30-09.10
Heart and pericardium 1
MBA

07.30-09.10
Histologi: endokrin 1
ZH

21-Des-12 09.20-11.00 Collumna vertebralis ISS/WAR 09.20-11.00 Histologi: endokrin 2 ZH
13.00-14.40 Histologi: endokrin 1 ZH

13.00-14.40 Histologi: Jaringan saraf SH

14.40-16.00
Histologi: endokrin 2 ZH
14.40-16.00
Histologi: jaringan otot rangka SH
WEEK 2
Monday

CUTI BERSAMA NATAL
24-Des-12



Tuesday

HARI RAYA NATAL
25-Des-12



Wednesda
y
07.30-09.10
Histologi: Jaringan saraf SH

07.30-09.10
Histologi: kardiovaskular 1 YEH

26-Des-12 09.20-11.00 Histologi: jaringan otot rangka SH 09.20-11.00 Histologi: kadiovaskular 2 YEH
11.10-12.50 11.10-12.50
13.30-15.10 13.30-15.10
Thursday 08.00-10.00 PA1 L1 08.00-10.00 PH1 B1 (jaringan epitel)
27-Des-12 10.00-12.00 PA1 L2

10.00-12.00 PH1 B2 (jaringan epitel)
12.00-14.00 PH1 L1 (jaringan epitel) 12.00-14.00 PA1 B1
14.00-16.00 PH1 L2 (jaringan epitel) 14.00-16.00 PA1 B2
Friday 07.30-09.10 Respiratory system 1 ERB 07.30-09.10
28-Des-12 09.20-11.00 Respiratory system 2 ERB

09.20-11.00 Heart and pericardium 2 MBA
13.30-15.10 Heart ang pericardium 2 MBA 13.30-15.10


WEEK 3
Monday 07.30-09.10 Histologi: kardiovaskular 1 YEH

07.30-09.10 Histologi: imunitas dan infeksi 1 AZH

31-Des-12 09.20-11.00 Histologi: kardiovaskular 2 YEH 09.20-11.00 Histologi: imunitas dan infeksi 2
AZH
11.10-12.50 11.10-12.50
13.30-15.10

13.30-15.10 Angiology
ERB/PZK
Tuesday
TAHUN BARU 2013
01-Jan-12
31





Wednesda
y
08.00-09.40
Human development 1 ISS

08.00-09.40
Blood vessels of head,neck, abdomen and
palevis
ERB

02-Jan-12 09.50-11.30 Human development 2 ISS 09.50-11.30 Blood vessels of the limbs ERB

13.00-14.40
Angiology ERB/PZK
13.00-14.40


Thursday 08.00-10.00 PA2 L2 08.00-10.00 PH2 B2 (jaringan pengikat dan otot polos)

03-Jan-12 10.00-12.00 PA2 L1

10.00-12.00 PH2 B1 (jaringan pengikat dan otot polos)
12.00-14.00 PH2 L2 (jaringan pengikat dan otot polos)

12.00-14.00 PA2 B2
14.00-16.00 PH2 L1 (jaringan pengikat dan otot polos)

14.00-16.00 PA2 B1
Friday
07.30-09.10
Histologi: imunitas dan infeksi 1
AZH

07.30-09.10
Histologi: Kardiovaskular 3
YEH
04-Jan-12 09.20-11.00 Histologi: imunitas dan infeksi 2
AZH

09.20-11.00
13.00-14.40 Histologi: kardiovaskular 3
YEH

13.00-14.40

WEEK 4
Monday 07.30-10.00 Tutorial 1 Skenario A

07.30-10.00 Tutorial 1 Skenario A

07-Jan-12 10.30-12.10

10.30-12.10
Lymphatic system
ERB/PZK







Tuesday
08.00-10.00 PA3 L1



08.00-10.00 PH3 B1 (jaringan syaraf dan otot rangka)



08-Jan-12 10.00-12.00 PA3 L2 10.00-12.00 PH3 B2 (jaringan syaraf dan otot rangka)
12.00-14.00 PH3 L1 (jaringan syaraf dan otot rangka)

12.00-14.00 PA3 B1


14.00-16.00 PH3 L2 (jaringan syaraf dan otot rangka) 14.00-16.00 PA3 B2
Wednesda
y
07.30-10.00
Tutorial 2 Skenario A

07.30-10.00
Tutorial 2 Skenario A

09-Jan-12 10.30-12.10 Lymphatic system ERB 10.30-12.10






Thursday 08.00-10.00 PA4 L2 08.00-10.00 PH4 B2 (jaringan tulang dan tulang rawan)
10-Jan-12 10.00-12.00 PA4 L1

10.00-12.00 PH4 B1 (jaringan tulang dan tulang rawan)



12.00-14.00 PH4 L2 (jaringan tulang dan tulang rawan)

12.00-14.00 PA4 B2


14.00-16.00 PH4 L1 (jaringan tulang dan tulang rawan)

14.00-16.00 PA4 B1

Friday 07.30-10.00 PLENO Skenario A

07.30-10.00 PLENO Skenario A

32

11-Jan-12 10.00-11.40

10.00-11.40


13.00-14.40



13.00-14.40

WEEK 5
Monday 07.30-10.00 Tutorial 1 Skenario B

07.30-10.00 Tutorial 1 Skenario B

14-Jan-12
10.30-12.10

10.30-12.10









Tuesday
08.00-10.00 PA5 L1

08.00-10.00 PH5 B1 (vaskular darah dan lymphe)
YEH

15-Jan-12 10.00-12.00 PA5 L2 10.00-12.00 PH5 B2 (vaskular darah dan lymphe) YEH

12.00-14.00 PH5 L1 (vaskular darah dan lymphe) YEH 12.00-14.00 PA5 B1


14.00-16.00 PH5 L2 (vaskular darah dan lymphe)
YEH
14.00-16.00 PA5 B2


Wednesda
y
07.30-10.00
Tutorial 2 Skenario B
07.30-10.00
Tutorial 2 Skenario B

16-Jan-12 10.30-12.10
10.30-12.10







Thursday 08.00-10.00 PA6 L2 08.00-10.00 PH6 B2 (jantung dan otot jantung) YEH
17-Jan-12 10.00-12.00 PA6 L1 10.00-12.00 PH6 B1 (jantung dan otot jantung) YEH

12.00-14.00 PH6 L2 (jantung dan otot jantung) YEH 12.00-14.00 PA6 B2

14.00-16.00 PH6 L1 (jantung dan otot jantung) YEH
14.00-16.00 PA6 B1

Friday 07.30-10.00 PLENO Skenario B

07.30-10.00 PLENO Skenario B

18-Jan-12 10.00-11.40
10.00-11.40

13.00-14.40
13.00-14.40




WEEK 6
Monday 07.30-10.00 TUTORIAL 1 Skenario C 07.30-10.00 TUTORIAL 1 Skenario C
21-Jan-12 10.30-12.10

10.30-12.10





Tuesday 08.00-10.00 PA7 L1 08.00-10.00 PH7 B1 (limfonodus dan lien) AZH
22-Jan-12 10.00-12.00 PA7 L2 10.00-12.00 PH7 B2 (limfonodus dan lien) AZH

12.00-14.00 PH7 L1 (limfonodus dan lien) AZH 12.00-14.00 PA7 B1

33

14.00-16.00 PH7 L2 (limfonodus dan lien) AZH

14.00-16.00 PA7 B2

Wednesda
y
07.30-10.00 TUTORIAL 2 Skenario C


07.30-10.00 TUTORIAL 2 Skenario C


23-Jan-12 10.30-12.10 10.30-12.10








Thursday
MAULID NABI MUHAMMAD SAW
24-Jan-12


Friday 07.30-10.00 PLENO Skenario C

07.30-10.00 Pleno Skenario C

25-Jan-12 10.00-11.40

10.10-11.50

13.00-14.40

13.00-14.40





WEEK 7
Monday
08.00-
selesai
UJIAN MCQ ANATOMI


08.00-
selesai
UJIAN MCQ ANATOMI


28-Jan-12











Tuesday 08.00-10.00 PA8 L2 08.00-10.00 PH8 B2 (timus dan tonsil) AZH
29-Jan-12 10.00-12.00 PA8 L1
10.00-12.00 PH8 B1 (timus dan tonsil) AZH

12.00-14.00 PH8 L2 (timus dan tonsil) AZH

12.00-14.00 PA8 B2

14.00-16.00 PH8 L1 (timus dan tonsil) AZH
14.00-16.00 PA8 B1
Wednesda
y
08.00-10.00 PA9 L1

08.00-10.00 PH9 B1 (endokrin) ZH
30-Jan-12 10.00-12.00 PA9 L2

10.00-12.00 PH9 B2 (endokrin) ZH

12.00-14.00 PH9 L1 (endokrin) ZH

12.00-14.00 PA9 B1

14.00-16.00 PH9 L2 (endokrin) ZH
14.00-16.00 PA9 B2

Thursday


31-Jan-12











Friday 08.00- UJIAN MCQ HISTOLOGI 08.00- UJIAN MCQ HISTOLOGI

34

selesai selesai
01-Feb-12











WEEK 8
Monday
08.00-
selesai
MCQ INTEGRASI


08.00-
selesai
MCQ INTEGRASI


04-Feb-12







Tuesday 08.00-10.00 PA10 L2 08.00-10.00 PH10 B2 (inhal)
05-Feb-12
10.00-12.00 PA10 L1

10.00-12.00 PH10 B1 (inhal)
12.00-14.00 PH10 L2 (inhal)

12.00-14.00 PA10 B2
14.00-16.00 PH10 L1 (inhal) 14.00-16.00 PA10 B1
Wednesda
y
08.00-
selesai
OSPE ANATOMI


08.00-
selesai
OSPE ANATOMI


06-Feb-12











Thursday
08.00-
selesai
OSPE HISTO


08.00-
selesai
OSPE HISTO


07-Feb-12











Friday



08-Feb-12













35
















36

You might also like