You are on page 1of 16

Keganasan darah dan

kelenjar getah bening


Dr. Budiawan Atmadja. SpRad
Keganasan darah
(Leukemia)
Pada anak-anak yang tersering adalah leukemia akut,
sedang pada orang dewasa leukemia kronik, kadang
berakhir pada bentuk yang akut.
Gambaran radiologi yang terlihat biasanya pada tulang
yang merefleksikan gangguan proliferasi dari sel-sel darah
dalam bone marrow dan bone turnover yang aktif ( pada
anak-anak) sedangkan pada dewasa lesi pada tulang
jarang dan hanya fokal.
Keganasan darah
(Leukemia)
Overproduksi dari sel leukemia menyebabkan destruksi
trabekula dari medula dan korteks tulang.
Pada anak-anak:
Bayangan lusen pada metafisis
Destruksi tulang yang difus
Lesi osteolitik ( lebih sering)
Lesi osteoblastik ( sklerotik)
Lesi campuran litik blastik ( sangat jarang)
Reaksi periosteal ( sering tapi tidak selalu, biasanya
karena adanya perdarahan subperiosteal )


Keganasan darah
(Leukemia)
Lesi pada anak-anak biasanya ditemukan pada ankle,
knee dan wrist. Yang tersering adanya acute lymphatic (
50 70%) mengenai tulang
Pada dewasa ditemukan di vertebrae, ribs, skull dan
pelvis. Biasanya pada chronic lymphatic mengenai tulang
pada 10% kasus.
Radiotherapi pada leukemia
Pemberian radiotherapi pada kasus LLK
( Leukemia limfositik kronik ) biasanya untuk
mengurangi rasa sakit karena pembesaran kel
limfe / pembesaran limpa.radiotherapi dapat
mengurangi jumlah total jumlah leukosite dan
mengurangi besar dari kel limfe yang membesar.
Terapi radiasi juga diberikan pada kasus
leukemia akut untuk mencegah penyebaran ke
central nervous system (CNS prophylaxis). Juga
diberikan untuk mengobati rekurensi leukemia
yang menyebar ke otak dan medula spinalis.



Thalasemia
Thalasemia merupakan kelainan autosomal dominal
-Thalasemia Mayor ( merupakan homozygous autosomal)
- Thalasemia Minor ) merupakan heterozygous autosomal)

-Pada anak-anak terjadi peningkatan bone marrow sehingga
terjadi pelebaran tulang dan korteks menjadi tipis, pada tulang
panjang karakteristik gambaran erlenmeyer flask appearance
serta trabekula yang kasar , iga-iga sering melebar dengan
penipisan korteksnya, pelebaran pada ujung anterior
( representasi ekstramedullary erythropoiesis)
Pembesaran limpa terjadi karena destruksi eritrosit yang
berlebihan
Ekspansi dari marrow menyebabkan pelebaran diploe dan
penipisan tabula eksterna dengan gambaran sunburst dikenal
dengan Hair on end appearance
Keganasan kelenjar getah
bening
Hodgkin's Lymphoma
Hodgkin's lymphoma (or Hodgkin's disease) most often
begins in the larger, more central lymph nodes of the body
those along the largest blood vessels of the neck, central
chest, abdomen along the spine, and armpit and groin
areas where the vessels return from the arms and legs.
It is named for the British doctor Thomas Hodgkin, who first
described the disease in 1832.
Hodgkin's is very treatable and often curable. More than 75
percent of patients with Hodgkin's live longer than 10 years
after diagnosis.
Hodgkin's is usually treated with radiation therapy and/or
chemotherapy, either alone or together.

Non-Hodgkin's Lymphoma (NHL)
NHL is a cancerous growth of cells that make up
the lymph nodes.
NHL is eight times more common than Hodgkin's
lymphoma.
There are about 30 types of NHL, and the best
treatment depends on the exact type. All types of
NHL are treatable, and many are curable.
NHL is usually treated with chemotherapy,
radiation therapy, biologic therapy and/or a stem
cell transplant. Depending on your cancer and
overall health, you might receive only one of these
treatments or several in combination.

Staging of Lymphoma
Staging of Lymphoma
Burkitt lymphoma is a type of B-
cell lymphoma
Burkitts Lymphoma
Merupakan high
grade non-Hodgkins
lymphoma, berbentuk
tumor besar di
abdominal viscera
dan mandibula.
Lesi destruktif pada
tulang mandibula
disertai displacement
dari gigi-gigi
Non-Hodgkin lymphomas dibagi 2 grup yaitu
: High grade ( tumbuh cepat) dan low grade
tumbuh lambat.
Burkitt lymphoma adalah high-grade
lymphoma. Artinya tumbuhnya cepat dan
biasanya memerlukan terapi kemotherapi .
Therapi radiasi terbukti memberikan hasil
yang baik, pada pengobatan dan
penyembuhan limphoma .
Dosis standard therapi radiasi pada limphoma adalah 3,200-
4,000 CGy. Komplikasi yang sering timbul tergantung pada
lapangan radiasinya termasuk: hypothyroidism, pericarditis,
pneumonitis, pulmonary fibrosis, sterility (wanita),
myelosuppression (leukopenia), esophagitis, dan diarrhea.

Komplikasi jangka panjang terjadi hanya pada pemberian
dosis radiasi lebih dari 35 GY.
Pada penelitian pemberian radiasi pada anak-anak kurang
atau sama dengan 20 Gy.
Pemberian terapi tunggal radiasi dengan dosis dibawah 35
Gy dapat mengontrol penyakit pada kebanyakan limphoma
stadium I dan II , walaupun pada beberapa kasus dibutuhkan
terapi yang lebih agresif.



HD diatas diafragma, extended field radiation radiasi diberikan pada
daerah leher, dada, aksila (mantle field). Kadang meliputi juga kelenjar di
abdomen bagian atas
Jika dibawah diafragma, radiasi disebut"inverted Y radiation" lapangan
radiasi meliput kelenjar-kelenjar di abdomen atas, limpa dan pelvis
Kombinasi inverted Y dan mantle field disebut total nodal radiation
"Involved field radiation" targets radiasi hanya pada kelenjar limfe regional
yang diketahui terkena. Involved field radiation biasanya diberikan sesudah
pemberian beberapa seri kemotherapi .
Radiasi pada seluruh tubuh disebut total body irradiation. Sering kali
dilakukan sebelum pemberian kemotherapi dan stem cell atau bone marrow
transplant untuk menghilangkan sel-sel ganas.
Radiasi langsung pada daerah yang spesifik
Tergantung pada lokasi penyakit.

Lapangan radiasi
untuk limphoma

You might also like