You are on page 1of 52

Wanita, 40 tahun

KU : suara serak yang hilang


timbul sejak 6 bulan yang
lalu
a) Buat anamnesa yang sistematik?
b) Pemeriksaan penunjang? Dari yang
sederhana
c) Diagnosa?
d) Diagnosa banding?
e) Terangkan dan jelaskan laringoskop indirek?
Identitas pasien
Nama :
Usia :
Jenis kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Anamnesa
Keluhan Utama
Suara serak
Hilang timbul
6 bulan yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang
Suara Serak
1. Sudah berapa lama?
2. Makin lama makin parah
atau tidak?
3. Terus-terusan atau
hilang timbul ?
4. Makin lama makin parah
?
5. Diperberat oleh apa?
6. Apa yang memperingan?
Keluhan
Tambahan
1. Terdapat batuk atau
tidak?
2. Nyeri pada tenggorok?
3. Apakah terdapat demam?
4. Apakah mengorok?
5. Apakah terdapat lendir?
6. Sulit bernafas?

Infeksi

1. Penurunan berat badan?
2. Perdarahan ?
3. Apakah seperti ada yang
mengganjal?
Neoplasma
1. Apakah dulu pernah seperti ini?
2. Punya riwayat hipertensi?
3. Punya riwayat DM?
4. Pernah menjalani operasi pada bagian
leher sebelumnya?
5. Pernah mengalami trauma pada bagian
leher?
6. Punya riwayat alergi?
Riwayat penyakit dahulu
Sudah pernah diobati sebelumnya?
Riwayat pengobatan
Riwayat Penyakit keluarga
Apakah dikeluarga ada yang punya keluhan
yang sama?
Riwayat Kebiasaan
1. Merokok?
2. Minum kopi?
3. Alkohol?
Pemeriksaan fisik
0 Tanda-tanda vital
0 Kepala
0 Neurologis
0 Mata
0 Leher
0 Torak
Telinga

Hidung dan
Sinus Paranasal

Laringoskopi
indirek
Pemeriksaan penunjang
1. laboratorium :
0 cek darah lengkap terdapat peningkatan sel
darah putih? infeksi?
0 Gula darah sewaktu DM ?
2. Radiologi :
0 X- ray : Infiltrat di paru ? Masa di paru ?
0 CT Scan : leher dan thorax ada massa
atau kelainan struktur ?
3. Endoskopi
0 Tele-video laryngoscopy


Diagnosis Banding
0 Infeksi : Laryngitis Kronis, > 3 minggu
0 Non- Infeksi :
1. Nodule / polyp / papiloma
2. Hematom / edema
3. Kelainan struktur
4. Laryngeal Ca
5. Paresis pita suara
Laringitis Kronis
Vocal abuse :
0 Seluruh mukosa laring hiperemis & menebal
0 Gejala : suara parau menetap, rasa tersangkut di
tenggrok
0 PF : Mukosa menebal, permukaan tidak rata dan
hiperemis
Laringitis Kronis
Laringits tuberkulosis
0 Akibat TB ekstra paru.
0 Empat stadium laringitis TB :Infiltrasi, ulserasi,
perikondritis & fibrotuberkulosis.
0 Gejala :
1. Rasa kering, panas dan tertekan di daerah laring
2. Suara parau
3. Hemoptisis
4. Odinofagia
Lesi Jinak Laring
1. Nodul pita suara
0 Etiologi : penyalahgunaan suara kronis
0 Gejala : suara parau, kadang disertai batuk
0 PF : nodul di pita suara sebesar kacang hijau,
berwarna keputihan 1/3 anterior atau 1/3 medial
2. Polip pita suara
0 Faktor resiko : laki-laki, perokok
0 Gejala sama dengan nodul pita suara
0 PF :
a) Bertangkai
b) Lesi terletak di 1/3 anterior, 1/3 tengah atau
seluruh pita suara
c) Unilateral


Lesi Ganas Laring
0 Faktor resiko : rokok, alkohol, infeksi (HPV)
0 Lokasi : supraglotis (40%), glotis (59%), subglotis (1%)
0 PF : laringoskopi nodular atau ulserasi
0 Gejala klinis :
a) Serak
b) Disfagia
c) Hemoptisis
d) Nyeri tenggorok, leher dan telinga
e) Massa di leher

Trauma Laring

0 Riwayat trauma leher atau riwayat operasi (intubasi)
0 Gejala : serak, nyeri leher, crepitus, deformitas leher
0 Pemeriksaan penunjang : CT-scan, laryngeal
endoscopy
Paralisis Pita Suara
1. Parlisis pita suara unilateral
2. Paralisis pita suara bilateral
Paralisis pita suara unialteral
0 Etiologi : neoplasia, iatrogenik, trauma, kelainan
neurologis (multiple sklerosis dll)
0 Gejala : dysphonia, suara mungkin lelah atau melemah
ketika digunakan
0 Px Penunjang :
a) Laboratorium LED atau CRP meningkat ?
b) Radiologi CT-scan kepala dan thorax
c) Laryngeal endoscopy


Paralisis pita suara bilateral
0 Etiologi : riwayat post-operasi thyroid, neoplasia
thyroid, gangguan neurologis (multiple sklerosis)
0 Gejala : biasanya dengan stridor, suara dapat melemah
atau normal
0 Px penunjang : MRI batang otak
Anatomi Laring

suatu rangkaian
tulang rawan
yang berbentuk
corong dan
terletak setinggi
vertebra
cervicalis IV VI
Batas-batas Laring
Kranial : Aditus Laringeus

Kaudal : Kartilago krikoid dan berhubungan dengan trakea

Anterior : Permukaan belakang epiglotis

Posterior : M. aritenoid transversus dan lamina kartilago krikoid

Cavum Laring
0 Supraglotis (vestibulum
superior)
0 Glotis (pars media)
0 Infraglotis (pars inferior)

Secara keseluruhan laring
dibentuk oleh sejumlah
kartilago, ligamentum dan
otot-otot


Ligamentum ekstrinsik :
0 Membran tirohioid
0 Ligamentum tirohioid
0 Ligamentum
tiroepiglotis
0 Ligamentum hioepiglotis
0 Ligamentum
krikotrakeal

Ligamentum intrinsik :
0 Membran quadrangularis
0 Ligamentum vestibular
0 Konus elastikus
0 Ligamentum krikotiroid media
0 Ligamentum vokalis

Musculi
0 Otot ekstrinsik

0 Otot intrinsik
Vaskularisasi
0 Laring mendapat perdarahan dari cabang A. Tiroidea
Superior dan Inferior sebagai A. Laringeus Superior
dan Inferior.
Vaskularisasi
0 Darah vena dialirkan melalui V. Laringeus Superior
dan Inferior ke V. Tiroidea Superior dan Inferior yang
kemudian akan bermuara ke V. Jugularis Interna.
Inervasi
0 Laring dipersarafi oleh cabang N. Vagus yaitu Nn.
Laringeus Superior dan Nn. Laringeus Inferior (Nn.
Laringeus Rekuren) kiri dan kanan.
Sistem Limfatik
Fungsi Laring
FUNGSI
FONASI
PROTEKSI
RESPIRASI
SIRKULASI FIKSASI
MENELAN
EMOSI
Laringoskop Indirek
0 Laringoskopi adalah suatu tindakan medis yang
dilakukan untuk melihat daerah laring (pita suara).


0 Indikasi laringoskopi pada dasarnya adanya setiap
kecurigaan akan adanya kelainan laring

0 Kontraindikasi laringoskopi indirek / tidak langsung
sebeneranya tidak ada. Pada keadaan tertentu dikatan
merupakan kontra indikasi, karena pemeriksaan tidak
dapt dilakukan, misalnya pada penderita trismus yang
hebat, stenosis faring dan trauma.



0 Pemeriksaan pada laring disebut laringoskopi. Ada 2
macam laringoskopi yaitu Laringoskopi langsung dan
Laringoskopi tidak langsung.

Syarat

0 terdapat jalan lebar untuk cahaya yang dipantulkan
cermin dari faring ke laring
lidah dikeluarkan radiks lingua ke ventral

0 tempat yang luas buat cermin, tidak tertutup uvula.
0 penderita bernapas lewat mulut uvula bergerak ke
atas menutup jalan nasofaring
Alat dan bahan
0 Alat yang dipergunakan:
-sumber cahaya : lampi kepala
-cermin laringoskop
-kasa
-lampu spiritus

0 Bahan:
-tetrakain 1 % (untuk yang sensitif)
Cara pemeriksaan
0 Penderita duduk tegak, pinggang membungkuk ke depan, kepala
sedikit tengadah
0 Penderita membuka mulut dan menjulurkan lidah
0 Lidah dipegang optimal dan dipertahankan dengan jari tengah kiri
menggunakan kasa
0 Cermin dihangatkan diatas lampu spiritus atau alat lainnya, suhu
diperiksa pada punggung tangan pemeriksa sebelum digunakan
0 Cermin laring ditempatkan di depan palatum mole dan diangkat ke
atas sehingga tidak menyentuh lidah dan faring posterior maka akan
tampak pandangan hipofaring dan laring
0 Penderita diminta untuk mengucap e e e, tindakan ini diulang
beberapa kali untuk melihat gerakan pita suara


0 Perhatikan patologi laring :
-radang: semua merah laringitis akut
-ulkus : pada komisura posterior, korda
vokalis laringitis TBC
-oedem: radang, alergi, tumor
-cairan: sputum hemoragis TBC,
keganasan
-tumor: benigna papiloma, polip, nodul, kista
maligna karsinoma
0 Perhatikan pergerakan korda vokalis:
-normal simetris, gerakan abduksi dan adduksi
-tidak bergerak paresa unilateral/bilateral

You might also like