timbul sejak 6 bulan yang lalu a) Buat anamnesa yang sistematik? b) Pemeriksaan penunjang? Dari yang sederhana c) Diagnosa? d) Diagnosa banding? e) Terangkan dan jelaskan laringoskop indirek? Identitas pasien Nama : Usia : Jenis kelamin : Pendidikan : Pekerjaan : Alamat : Anamnesa Keluhan Utama Suara serak Hilang timbul 6 bulan yang lalu Riwayat Penyakit Sekarang Suara Serak 1. Sudah berapa lama? 2. Makin lama makin parah atau tidak? 3. Terus-terusan atau hilang timbul ? 4. Makin lama makin parah ? 5. Diperberat oleh apa? 6. Apa yang memperingan? Keluhan Tambahan 1. Terdapat batuk atau tidak? 2. Nyeri pada tenggorok? 3. Apakah terdapat demam? 4. Apakah mengorok? 5. Apakah terdapat lendir? 6. Sulit bernafas?
Infeksi
1. Penurunan berat badan? 2. Perdarahan ? 3. Apakah seperti ada yang mengganjal? Neoplasma 1. Apakah dulu pernah seperti ini? 2. Punya riwayat hipertensi? 3. Punya riwayat DM? 4. Pernah menjalani operasi pada bagian leher sebelumnya? 5. Pernah mengalami trauma pada bagian leher? 6. Punya riwayat alergi? Riwayat penyakit dahulu Sudah pernah diobati sebelumnya? Riwayat pengobatan Riwayat Penyakit keluarga Apakah dikeluarga ada yang punya keluhan yang sama? Riwayat Kebiasaan 1. Merokok? 2. Minum kopi? 3. Alkohol? Pemeriksaan fisik 0 Tanda-tanda vital 0 Kepala 0 Neurologis 0 Mata 0 Leher 0 Torak Telinga
Hidung dan Sinus Paranasal
Laringoskopi indirek Pemeriksaan penunjang 1. laboratorium : 0 cek darah lengkap terdapat peningkatan sel darah putih? infeksi? 0 Gula darah sewaktu DM ? 2. Radiologi : 0 X- ray : Infiltrat di paru ? Masa di paru ? 0 CT Scan : leher dan thorax ada massa atau kelainan struktur ? 3. Endoskopi 0 Tele-video laryngoscopy
Diagnosis Banding 0 Infeksi : Laryngitis Kronis, > 3 minggu 0 Non- Infeksi : 1. Nodule / polyp / papiloma 2. Hematom / edema 3. Kelainan struktur 4. Laryngeal Ca 5. Paresis pita suara Laringitis Kronis Vocal abuse : 0 Seluruh mukosa laring hiperemis & menebal 0 Gejala : suara parau menetap, rasa tersangkut di tenggrok 0 PF : Mukosa menebal, permukaan tidak rata dan hiperemis Laringitis Kronis Laringits tuberkulosis 0 Akibat TB ekstra paru. 0 Empat stadium laringitis TB :Infiltrasi, ulserasi, perikondritis & fibrotuberkulosis. 0 Gejala : 1. Rasa kering, panas dan tertekan di daerah laring 2. Suara parau 3. Hemoptisis 4. Odinofagia Lesi Jinak Laring 1. Nodul pita suara 0 Etiologi : penyalahgunaan suara kronis 0 Gejala : suara parau, kadang disertai batuk 0 PF : nodul di pita suara sebesar kacang hijau, berwarna keputihan 1/3 anterior atau 1/3 medial 2. Polip pita suara 0 Faktor resiko : laki-laki, perokok 0 Gejala sama dengan nodul pita suara 0 PF : a) Bertangkai b) Lesi terletak di 1/3 anterior, 1/3 tengah atau seluruh pita suara c) Unilateral
Lesi Ganas Laring 0 Faktor resiko : rokok, alkohol, infeksi (HPV) 0 Lokasi : supraglotis (40%), glotis (59%), subglotis (1%) 0 PF : laringoskopi nodular atau ulserasi 0 Gejala klinis : a) Serak b) Disfagia c) Hemoptisis d) Nyeri tenggorok, leher dan telinga e) Massa di leher
Trauma Laring
0 Riwayat trauma leher atau riwayat operasi (intubasi) 0 Gejala : serak, nyeri leher, crepitus, deformitas leher 0 Pemeriksaan penunjang : CT-scan, laryngeal endoscopy Paralisis Pita Suara 1. Parlisis pita suara unilateral 2. Paralisis pita suara bilateral Paralisis pita suara unialteral 0 Etiologi : neoplasia, iatrogenik, trauma, kelainan neurologis (multiple sklerosis dll) 0 Gejala : dysphonia, suara mungkin lelah atau melemah ketika digunakan 0 Px Penunjang : a) Laboratorium LED atau CRP meningkat ? b) Radiologi CT-scan kepala dan thorax c) Laryngeal endoscopy
Paralisis pita suara bilateral 0 Etiologi : riwayat post-operasi thyroid, neoplasia thyroid, gangguan neurologis (multiple sklerosis) 0 Gejala : biasanya dengan stridor, suara dapat melemah atau normal 0 Px penunjang : MRI batang otak Anatomi Laring
suatu rangkaian tulang rawan yang berbentuk corong dan terletak setinggi vertebra cervicalis IV VI Batas-batas Laring Kranial : Aditus Laringeus
Kaudal : Kartilago krikoid dan berhubungan dengan trakea
Anterior : Permukaan belakang epiglotis
Posterior : M. aritenoid transversus dan lamina kartilago krikoid
0 Otot intrinsik Vaskularisasi 0 Laring mendapat perdarahan dari cabang A. Tiroidea Superior dan Inferior sebagai A. Laringeus Superior dan Inferior. Vaskularisasi 0 Darah vena dialirkan melalui V. Laringeus Superior dan Inferior ke V. Tiroidea Superior dan Inferior yang kemudian akan bermuara ke V. Jugularis Interna. Inervasi 0 Laring dipersarafi oleh cabang N. Vagus yaitu Nn. Laringeus Superior dan Nn. Laringeus Inferior (Nn. Laringeus Rekuren) kiri dan kanan. Sistem Limfatik Fungsi Laring FUNGSI FONASI PROTEKSI RESPIRASI SIRKULASI FIKSASI MENELAN EMOSI Laringoskop Indirek 0 Laringoskopi adalah suatu tindakan medis yang dilakukan untuk melihat daerah laring (pita suara).
0 Indikasi laringoskopi pada dasarnya adanya setiap kecurigaan akan adanya kelainan laring
0 Kontraindikasi laringoskopi indirek / tidak langsung sebeneranya tidak ada. Pada keadaan tertentu dikatan merupakan kontra indikasi, karena pemeriksaan tidak dapt dilakukan, misalnya pada penderita trismus yang hebat, stenosis faring dan trauma.
0 Pemeriksaan pada laring disebut laringoskopi. Ada 2 macam laringoskopi yaitu Laringoskopi langsung dan Laringoskopi tidak langsung.
Syarat
0 terdapat jalan lebar untuk cahaya yang dipantulkan cermin dari faring ke laring lidah dikeluarkan radiks lingua ke ventral
0 tempat yang luas buat cermin, tidak tertutup uvula. 0 penderita bernapas lewat mulut uvula bergerak ke atas menutup jalan nasofaring Alat dan bahan 0 Alat yang dipergunakan: -sumber cahaya : lampi kepala -cermin laringoskop -kasa -lampu spiritus
0 Bahan: -tetrakain 1 % (untuk yang sensitif) Cara pemeriksaan 0 Penderita duduk tegak, pinggang membungkuk ke depan, kepala sedikit tengadah 0 Penderita membuka mulut dan menjulurkan lidah 0 Lidah dipegang optimal dan dipertahankan dengan jari tengah kiri menggunakan kasa 0 Cermin dihangatkan diatas lampu spiritus atau alat lainnya, suhu diperiksa pada punggung tangan pemeriksa sebelum digunakan 0 Cermin laring ditempatkan di depan palatum mole dan diangkat ke atas sehingga tidak menyentuh lidah dan faring posterior maka akan tampak pandangan hipofaring dan laring 0 Penderita diminta untuk mengucap e e e, tindakan ini diulang beberapa kali untuk melihat gerakan pita suara
0 Perhatikan patologi laring : -radang: semua merah laringitis akut -ulkus : pada komisura posterior, korda vokalis laringitis TBC -oedem: radang, alergi, tumor -cairan: sputum hemoragis TBC, keganasan -tumor: benigna papiloma, polip, nodul, kista maligna karsinoma 0 Perhatikan pergerakan korda vokalis: -normal simetris, gerakan abduksi dan adduksi -tidak bergerak paresa unilateral/bilateral