You are on page 1of 10

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TRIMESTER I PADA NY.

B G1P0A0
UMUR 25 TAHUN, HAMIL 12 MINGGU DENGAN HIPEREMESIS
GRAVIDARUM GRADE II
DI RSUD KARANGANYAR TAHUN 2012

1. Bagian awal
1.1 Halaman Sampul Depan
1.2 Halaman sampul dalam
Diatas judul studi kasus seharusnya dituliskan Laporan Studi
Kasus.
Judul penelitian dilakukan pemenggalan pada tempat dan waktu
penelitian. Tetapi pada judul studi kasus yang kami kritisi tidak
dilakukan pemenggalan pada tempat penelitian. Pada judul
kurang mencantumkan tanggal dan bulan dilakukan penelitian,
hanya mencamtumkan tahun penelitiannya saja.
Maksud/tujuan penyusunan karya tulis ilmiah seharusnya
penulisan katanya diawali dengan huruf kapital, pada
maksud/tujuan penyusunan kurang mencantumkan nama
institusi.
Lambang institusi sudah dicantumkan logo yang berwarna.
Nama Penyusundan NIM sudah ditulis dengan menggunakan
huruf capital dan dibawah nama penuli sudah ditulis nomor
induk mahasiswa.
Nama Institusi sudah ditulis dengan huruf capital dan sudah
disertai tahun penyusunan laporan.
Penomoran halaman sudah sesuai dengan panduan dimana
nomor halaman untuk bagian awal, ditulis dengan
menggunakan huruf romawi kecil (i,ii,iii,iv dst), yang
ditempatkan di bagian bawah tengah halaman.

1.3 Halaman Persetujuan
Pada halaman ini sudah memuat judul laporan penulis, tanggal
disetujui, tanda tangan dan nama pembimbing I dan pembimbing II,
tetapi kurang menyertakan nama dan tanda tangan Kepala institusi.
Seharusnya tidak perlu dicantumkan tanggal pemeriksaan dan
penyetujuan di bawah nama mahasiswa, Karena tanggal tersebut akan
dicantumkan di atas nama dan tanda tangan Kepala Institusi.

1.4 Halaman Pengesahan Panitia Penguji
Seharusnya pernyataan telah diajukan sampai tanggal pengesahan di
awali dengan huruf capital kecuali kata hubung. Kemudian tim
penguji baik nama penguji, NIP, dan tanda tangan ditampilkan dalam
bentuk tabel. Sedangkan nama, tanda tangan, dan NIP Kepala Institusi
dicantumkan di luar table disertai dengan tempat dan tanggal
penandatanganan.

1.5 Halaman Kata Pengantar
Pada halaman ini sudah memuat uraian singkat tentang maksud serta
proses penyusunan laporan, ucapan terimakasih kepada pihak-pihak
terkait, serta harapan-harapan penulis terhadap laporan yang
disusunnya. Seharusnya setelah halaman kata pengantar terdapat
halaman daftar isi, tetapi pada studi kasus yang kami kritisi, setelah
kata pengantar terdapat intisari. Daftar isi pada studi kasus yang kami
kritisi berada pada halaman sesudah curriculum vitae.

1.6 Halaman Daftar Isi
Pada daftar isi yang kami kritisi kurang tepat dalam penomoran bab,
sub bab,anak sub, dst, seharusnya penomoran bab, sub bab, anak sub
bab ditulis menggunakan angka arab. Contoh penomoran bab : Bab 1,
Bab 2,dst. Contoh penomoran sub bab: 1.1 , 1.2 ,dst. Contoh
penomoran anak sub bab: 1.1.2, 1.1.3, dst.

1.7 Pada studi kasus ini tidak dicantumkan halaman daftar tabel dan
daftar gambar karena dalam studi kasus ini hanya menampilkan 1
tabel dan tidak terdapat gambar.

1.8 Halaman daftar lampiran
Pada studi kasus sudah mencantumkan urutan lampiran, judul
lampiran tetapi belum mencamtumkan halaman lampiran.

1.9 Halaman Abstrak
Pada studi kasus abstrak ditulis dengan nama intisari dan ditulis
setelah kata pengantar, seharusnya halaman abstrak dicantumkan
setelah halaman daftar lampiran atau sebelum bagian inti. Penulisan
abstrak dilakukan dengan formulasi IMRAD (Introduction, Method,
Result, Analitic, Discussion)tetapi pada studi kasus yang kami kritisi,
tidak terdapat unsure Analiticdan terdapat Tujuan yang seharusnya
tidak perlu dicantumkan.





2. Bagian Inti
2.1 Bab 1 Pendahuluan
2.1.1 Latar Belakang Masalah
Penomoran bab, sub bab seharusnya menggunakan angka arab,
tetapi pada studi kasus yang kami kritisi, penomoran
menggunakan angka romawi dan alphabet. Penomoran Bab
yang tepat yaitu Bab 1, dan untuk penomoran sub bab diawali
dari angka 1.1. Pada bagian latar belakang sudah terdapat
unsure introduksi, justifikasi, kronologis masalah dan konsep
solusi. Pada nomor halaman bagian inti (bab 1 sampai Bab 5)
sudah ditulis dalam angka arab dan ditempatkan di bagian
kanan atas halaman, dan pada halaman judul bab sudah ditulis
di bagian tengah bawah halaman.

2.1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Penomoran pada sub bab dan anak sub bab seharusnya
menggunakan angka arab. Penomoran pada sub bab . Rumusan
Masalah adalah 1.2 dan penulisan anak sub bab diawali dari
nomor 1.2.1. Rumusan masalah sudah memuat pertanyaan
penelitian berdasarkan masalah yang menjadi focus dalam
penelitian. Dalam penulisan Rumusan masalah seharusnya
hanya kata awal dalam kalimat, nama orang, dan nama tempat
dalam judul yang diawali dengan huruf kapital.

2.1.3 Tujuan Studi Kasus
Pada bagian ini, penomoran sub bab dan anak sub bab kurang
tepat seharusnya penomoran menggunakan angka arab yaitu 1.3
dan anak sub bab dimulai dari angka 1.3.1. PadaTujuanStudi
Kasus sudah memuat 2 hal yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus.Tujuan umum sudah mengemukakan tujuan global yang
ingin dicapai pada pemberian asuhan yang dilakukan dan tujuan
khusus sudah menjabarkan tujuan yang lebih spesifik dari
tujuan umum.

2.1.4 Manfaat Asuhan
Penomoran pada sub bab dalam studi kasus ini kurang tepat,
seharusnya menggunakan angka arab yaitu 1.4 dan anak sub
bab dimulai dari angka 1.4.1.Dalam bagian ini penulis sudah
merumuskan manfaat-manfaat yang mungkin dinikmati oleh
pihak-pihak yang terkait dari hasil asuhan yang akan diperoleh,
dimana telah disusun dari lingkup yang paling kecilke yang
paling luas.

2.1.5 Relevansi
Pada studi kasus yang kami kritisi tidak mencantumkan
relevansi. Seharusnya relevansi dicantumkan karena relavansi
mencakup trend atau issue yang mencakup ilmu pengetahuan
serta teknologi kebidanan ataupun program pemerintah yang
sedang gencar dilaksanakan yang dapat menguatkan penelitian
untuk segera dilaksanakan. Pada studi kasus ini terdapat
keaslian dan sistematika penulisan yang sebenarnya tidak perlu
dicantumkan.


2.2 Bab 2 Tinjauan Pustaka
Pada BAB 2 yaitu pada kajian teori sudah meliputi teori yang
mendasari kasus yang diangkat serta kajian yang teoritis asuhan
kebidaanannya. Dimana pada tinjauan teori sudah meliputi
teori-teori tentang kehamilan dan yang bersangkutan tentang
hiperemesis gravidarum. Dan untuk Kajian teori Asuhan
Kebidanan sudah menurut Hellen Varney dan SOAP. Tetapi
sebaiknya pada BAB 2 tidak dicantumkan landasan hukum
karena tidak dimuat dalam paduan ketentuan-ketentuan
penulisan laporan studi kasus dan pada BAB 2 ini masalah
penelitian, tujuan penelitian dibuat lebih tajam. Untuk
penomoran halaman bagian inti pada studi kasus ditulis
menggunakan abjad tetapi seharusnya ditulis menggunakan
angka arab. Tinjauan Pustaka, penulisan judul sudah sesuai
dengan ketentuan-ketentuan penulisan pedoman studi kasus.
Pada penomoran sub bab tidak sesuai dengan ketentuan
penulisan pedoman studi kasus dimana pada penomoran bab
ditulis dengan huruf abjad dimana seharusnya ditulis dengan
angka arab, dimana di sub bab juga terdapat titik dibelakang
angka terakhir dimana seharusnya tidak ada titik dibelakang
angka terakhir. Dan dibawahnya terdapat anak sub lagi maka
penomoran seharusnya ditulis sesuai dengan sub bab yang
diikuti. Dibawahnya terdapat sub lagi maka penomoran ditulis
dengan angka dalam kurung seperti :
Tinjauan pustaka seharusnya menjadi 2.1 Tinjauan
Pustaka
Teori Medis seharusnya menjadi 2.1.1 Teori Medis
Pengertian kehamilan seharusnya menjadi 2.1.1.1 dst.
Pada penomoran halaman bagian inti yaitu pada BAB 2 sudah
ditulis dengan menggunakan angka arab. Di studi kasus yang
kami kritisi menggunakan atau mencatumkan istilah asing dan
sudah diketik dengan cetak miring (italic). Pada penulisan
kutipan sudah sesuai dengan ketentuan-ketentuan penulisan
pedoman studi kasus. Baik pada kutipan tidak langsung dimana
studi kasus ini mengambil inti dari pendapat pakar dan
kalimatnya dikembangkan lagi sesuai kehendak penyusun
dimana tanpa melenceng dari makna inti sebenarnya, untuk
kutipan panjang sudah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
berlaku dan kutipan pendek sudah sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang berlaku. Tetapi kutipan langsung yang diambil
dari bahasa asing tidak berisikan terjemahannya seharusnya
diisi dimana contohnya adalah : migrasi. Dan untuk pengetikan
Nama Pengarang atau pakar yang diacu dalam naskah juga
sudah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

2.3 Bab 3 Metodologi
Sebaiknya pada studi kasus tidak perlu dicantumkan Metodologi, Bab
3 akan membahas Tinjauan Kasus. Penomoran pada Bab kurang tepat
karena menggunakan huruf alphabet, seharusnya penomoran bab
menggunakan angka arab sehingga penulisan yang benar adalah Bab
3.Tinjauan kasus pada studi kasus ini sudah sesuai dengan 7 langkah
manajemen Varney yaitu Pengkajian data, Interpretasi data, diagnose
potensial, antisipasi dan tindakan segera, perencanaan tindakan,
pelaksanaan/implementasi, dan evaluasi. Di dalam memberikan
asuhan lanjutan atau kunjungan selanjutnya, catatan perkembangan
sudah didokumentasikan dalam asuhan kebidanan SOAP.

2.4 Bab 4 Tinjauan Kasus dan Pembahasan
Terjadi kesalahan pada penomoran untuk bab, seharusnya
menggunakan angka arab, sehingga penomoran yang banar yaitu Bab
4, kemudian pada penomoran sub bab seharusnya diawali dari angka
4.1, pada studi kasus yang kami kritisi, pada bab 4 dibahas tentang
Tinjauan kasus dan Pembahasan, seharusnya bab 4 hanya membahas
tentang Pembahasan karena Tinjauan kasus sudah dibahas pada Bab 3.
Pada bagian pembahasan peneliti sudah menjelaskan hasil asuhan
yang diperoleh dan membandingkan dengan teori maupun praktek di
lapangan. Selain itu peneliti sudah membahas fakta berdasarkan hasil
asuhan tetapi peneliti kurang menjabarkan mengapa dan bagaimana
biasa terjadi hal yang sesuai dengan hasil pengamatan. Pada bab ini
hasil asuhan yang diperoleh sudah dikaitkan dengan teori/konsep.

2.5 Bab 5 Penutup
Pada bab ini komponen yang harus ada, yaitu simpulan dan saran.
5.1 Simpulan
Pada kesimpulan yang dibuat sudah berisikan jawaban atas
rumusan masalah dan tujuan khusus asuhan yang telah ditentukan.
5.2 Saran
Pada bagian ini sudah berisi masukan-masukan yang ditujukan
pada pihak-pihak terkait. Selain itu pada bab ini ada kesalahan
pada penulisan penomoran bab, sub bab, anak sub bab dst, pada
studi kasus ditulis tidak menggunakan angka arab. Seharusnya
ditulis :
1) Penomoren bab ditulis dengan menggunakan angka Arab.
Contoh : BAB 1, BAB 2, dst.
2) Penomoran sub bab dan anak sub bab ditulis dengan
menggunakan angka arab. Penomoran dibatasi sampai 4 digit,
dengan catatan bahwa 4 angka digit tersebut adalah batas angka
yang diijinkan. Perhatikan pula cara penulisan digit tidak ada
titik dibelakang angka terakhir. Bila dibawahnya terdapat sub
lagi, maka penomoran ditulis dengan angka dalam kurung. Dan
untuk sisa semua komponen yang ada pada bab 5 sudah sesuai
dengan teori
3) Penomoran halaman
Pada bab ini, nomor halaman sudah ditulis dengan
menggunakan angka arab (1,2,3dst), dan sudah ditempatkan
dibagian kanan atas halaman. Pada halaman judul bab sudah
ditulis di bagian tengah bawah halaman.
4) Untuk jenis kertas dan ukuran serta pengetikan naskah tidak
dapat kami analisa karena studi kasus yang kami amati dalam
bentuk pdf.

3. BagianAkhir
Pada bagian akhir terdiri atas :
3.1 DaftarPustaka
3.2 Lampiran-lampiran
1) Rencana pelaksanaan penelitian
2) Surat ijin pengambilan kasus dari Kepala Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Kusuma Husada Surakarta
3) Surat ijin pengambilan kasus dari yang berwenang (sesuai dengan
lokasi penelitian)
4) Surat permohonan menjadi subjek asuhan
5) Lembar informed concent
6) Lembar konsultasi

3.1 Daftar Pustakaka
Daftar pusta kasus sudah sesuai dengan teori dan disusun berdasarkan
abjad nama belakang pengarangnya (HARVARD system). Format
penulisan daftar pustakanya sudah tepat, apabila penulis satu orang
sudah ditulis dengan format Nama akhir, Nama depan. Tahun
penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan: Penerbit. Jika menggunakan
sumber lain seperti internet sudah menggunakan format Nama akhir,
nama depan. Tahun penulisan. Judul tulisan/artikel/buku. Nama web.
Tanggal, bulan, tahun akses.
3.2 Lampiran-lampiran
Pada Studi Kasus yang kami analisa, Lampiran-lampiran tidak
dicantumkan pada bagian akhir, karena keterbatasan data yang kami
peroleh.
Pada penomoran halaman untuk bagian akhir, sudah ditulis dengan
menggunakan huruf romawi kecil (i,ii,iii,iv dst), ditempatkan di bagian
tengah halaman. Penomoran halaman bagian akhir merupakan lanjutan
dari penomoran halaman bagian awal.

You might also like