You are on page 1of 10

TULI NEUROSENSORIK

Kelompok 4
Definisi Tuli Neurosensorik
Tuli sensorineural adalah kerusakan telinga bagian dalam
dan hubungan saraf otak yang terbagi atas tuli
sensorineural koklea dan tuli sensorineural retrokoklea.

Tuli sensorineural koklea disebabkan aplasia, labirinitis,
intoksikasi obat ototaksik atau alkohol. Dapat juga
disebabkan tuli mendadak, tauma kapitis, trauma akustik
dan pemaparan bising tuli sensorineural retrokoklea
disebabkan neuoroma akustik, tumor sudut pons
serebellum, mieloma multipel, cedera otak, perdarahan
otak, dan kelainan otak lainnya.
Etiologi Tuli Neurosensorik
Faktor-faktor resiko tinggi yang penyebab tuli
sensorineural yaitu:
Tuli Bawaan (Genetik).
Tuli Rubella.
Tuli dan Kelahiran Prematur
Tuli Ototosik.

Manifestasi Klinik Tuli Neurosensorik
Rasa tidak enak di telinga, tersumbat, dan
pendengaran terganggu. Rasa nyeri akan
timbul bila benda asing tersebut adalah
serangga yang masuk dan bergerak serta
melukai dinding liang telinga. Pada inspeksi
telinga dengan atau tanpa corong telinga akan
tampak benda asing tersebut.

Pemeriksaan Diagnostik Tuli
Neurosensorik
Pemeriksaan Dengan Garputala
Audiometri
Audimetri Ambang Bicara
Diskriminasi
Timpanometri
Respon Auditoris Batang Otak

Pengkajian Keperawatan
Anamnesa :
Nama, umur, alamat, jenis kelamin, agama, pekerjaan, suku / ras, status
perkawinan, penanggung jawab, hubungan dengan pasien.
Riwayat Kesehatan :
Riwayat adanya kelainan nyeri.
Infeksi saluran nafas atas yang berulang.
Riwayat infeksi.
Nyeri telinga.
Rasa penuh dan penurunan pendengaran.
Suhu meningkat.
Malaise.
Vertigo
Aktifitas terbatas.
Takut mengahadapi tindakan pembedahan

B1(breathing) : Infeksi saluran pernafasan atas
yang Berulang
B2(blood) : Tidak ada kelainan pada
system kardiovaskuler
B3(brain) : Pusing, vertigo,nyeri, rasa penuh
pada telingga
B4(bladder) : Tidak ada kelainan
B5(bowel) : Tidak ada kelainan
B6(bone) : Malaise, aktivitas terbatas,
suhu meningkat

Pemeriksaan Fisik
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan sensori/presepsi berhubungan dengan
kerusakan pada telinga tengah.
2. Nyeri Akut berhubungan dengan proses
peradangan.
3. Hambatan Komunikasi Verbal berhubungan
dengan gangguang persepsi dan kondisi emosi
4. Harga diri rendah Situasional berhubungan
dengan berkurangnya pendengaran.
5. Ansietas berhubungan dengan prosedur
perubahan status kesehatan dan pengobatan.

Intervensi Keperawatan

You might also like