You are on page 1of 12

OLEH : MAYASARI RIZKI UTAMI , S.

KED
NIM : 702009054

PEMBIMBING :
DR. FAHRIZA UTAMA, SP. B

REFERAT
TORSIO TESTIS
Pendahuluan
Torsio testis merupakan suatu kegawat
daruratan vaskuler yang murni dan memerlukan
tindakan bedah yang segera.
Torsio testis juga merupakan kegawat daruratan urologi
yang paling sering terjadi pada laki-laki dewasa muda,
dengan angka kejadian 1 diantara 400 orang dibawah
usia 25 tahun.
4

Jika kondisi ini tidak ditangani dalam waktu
singkat (dalam 4 hingga 6 jam setelah onset
nyeri) dapat menyebabkan infark dari testis, yang
selanjutnya akan diikuti oleh atrofi testis.
1,2

Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan referat ini adalah mahasiswa
dapat menambah pengetahuan penulis juga sebagai
bahan informasi bagi para pembaca, khususnya
kalangan medis agar
Anatomi Organ Genitalia Maskulina

- Testis
- Saluran
1. Epididimis
2. Vas Deferens
3. Uretra
4. Vesicula Seminalis
- Kelenjar : Prostat dan Cowper
- Organ Genitalia Eksterna
1. Penis
2. Korpus Kavernosum
3. Korpus Spongiosum
4. Skrotum

Definisi
Torsio testis adalah suatu keadaan dimana spermatic cord yang terpeluntir
yang mengakibatkan oklusi dan strangulasi dari vaskularisasi vena atau arteri
ketestis dan epididymis.
1
.
Etiologi

Penyebab dari torsio testis masih belum diketahui dengan pasti.Torsio testis
lebih sering terjadi pada musim dingin, terutama pada temperatur di bawah
2
o
C. Selain karena trauma, 50% kasus torsio testis terjadi pada saat tidur.
1

Hanya 4-8% kasus torsio testis disebabkan oleh karena trauma. .
Patofisiologi
Intravagina torsio
terjadi di dalam tunika vaginalis dan
disebabkan oleh karena abnormalitas dari
tunika pada spermatic cord di dalam
scrotum.Torsio ini lebih sering terjadi
pada usia remaja dan dewasa muda.
Kegagalan fiksasi ini menimbulkan
gambaran bentuk bell-clapper deformitas,
dan menyebabkan testis mengalami rotasi
pada cord sehingga potensial terjadi torsio.
Ekstravagina
torsio.
terjadi bila seluruh testis dan tunika
terpuntir pada axis vertical sebagai
akibat dari fiksasi yang tidak komplet
atau non fiksasi dari gubernakulum
terhadap dinding scrotum,.sehingga
menyebabkan rotasi yang bebas di
dalam scrotum.
Kelainan ini sering terjadi pada
neonatus dan pada kondisi
undesensus testis.

Gambar. A.Ekstravagina torsio, B Intravagina torsio
Gejala Klinis
Nyeri
Pembengkakan dan eritema pada scrotum berangsur-angsur muncul.
Dapat pula timbul nausea dan vomiting,
kadang-kadang disertai demam ringan.
Diagnosis Banding
Epididymio-orchitis
Hydrocele
Varicocel
Hernia incarserata
Tumor testis
Torsio appendix testis/epididymis
Edema scrotum idiopatik
Pemeriksaan dan diagnosis
Anamnesis yang lengkap mengenai proses kejadian torsio
Inspeksi: testis membengkak, letaknya lebih tinggi dan lebih horizontal
daripada testis sisi kontralateral.
Palpasi: kadang-kadang pada torsio testis yang baru saja terjadi dapat diraba
adanya lilitan atau penebalan funikulus spermatikus.


Pemeriksaan sedimen urine tidak menunjukkan adanya lekosit dalam urine dan
pemeriksaan darah tidak menunjukkan tanda inflamasi, kecuali pada testis yang
sudah lama dan telah mengalami keradangan steril.
Penatalaksanaannya
1. Detorsi manual
2. Operasi

Komplikasi lain yang sering timbul dari torsio testis meliputi :
1. Infark testis
2. Hilangnya testis
3. Infeksi
4. Infertilitas sekunder
5. Deformitas kosmetik
Prognosis
Jika torsio dapat didiagnosa secara dini dan dilakukan koreksi segera dalam
5-6 jam, maka akan memberikan prognosis yang baik dengan angka
pertolongan terhadap testis hampir 100%. Setelah 6 jam terjadi torsio
dangangguan aliran darah, maka kemungkinan untuk dilakukan tindakan
pembedahan juga meningkat.

TERIMA KASIH

You might also like