You are on page 1of 7

Mata Kuliah: Statika Struktur

Satuan Acara Pengajaran:


Mingg
u
Materi
I Sistem Gaya meliputi Hk Newton, sifat, komposisi,
komponen, resultan, keseimbangan gaya, Momen dan
Torsi
II Kasus-kasus sistem gaya
III Gaya-gaya luar meliputi beban, peletakan, tumpuan, cara
mengitung reaksi pada balok sederana
I! "ara mengitung gaya luar pada kantile#er, dan beban
tak langsung
! Gaya-gaya dalam meliputi pengertian gaya dalam,
$iagram gaya normal %N&$', gaya geser %S&$', dan
momen lentur %(M$', "ara mengitung gaya dalam pada
balok sederana
!I )TS
!II "ara mengitung gaya dalam pada kantile#er
!III "ara mengitung gaya dalam pada balok tak langsung
I* +ortal meliputi pengertian portal, cara mengitung gaya
dalam pada portal dan membuat diagram gaya dalam
* Konstruksi rangka batang meliputi pengertian rangka
batang, cara mengitung dengan metode keseimbangan
*I Metode analisa balok pada rangka batang
Pustaka:
Soekrisno, Maliki, ,-K-, Statika Struktur. +lus Tegangan /egangan,
Mitra "endekia, 0ogyakarta, 1223
Kamarwan, Sidarta S-, Statika. bagian dari Mekanika Teknik, 4ilid 5,
)I +ress, 6akarta, 1278
BAB I. SISTEM GAYA
Konsep $asar Mekanika (odi +adat
$asar (esaran
- Ruang adala daera geometri yang ditempati ole benda
yang posisinya digambarkan ole pengukuran linear dan
membentuk sudut relatif teradap sistem koordinat
- Waktu adala ukuran peristiwa yang berurutan dan
merupakan besaran dalam ilmu dinamika
- Massa adala ukuran kelembaban bodi, yang merupakan
pengambat teradap perubaan kecepatan
- Gaya adala aksi suatu bodi teradap bodi lain- Suatu gaya
cenderung menggerakkan sebua bodi menurut ara
ker4anya- ,ksi sebua gaya dicirikan ole besarannya, ara
ker4anya, dan titik tangkapnya- Misal
(esaran gaya 9 :;; kg
,ra 9 tegak lurus ke bawa
Titik tangkap 9 pan4ang garis
misal 1 cm 9 1;; kg maka pan4ang garis 9 : cm
Hukum Newton
- uku! "e#t$n I adala sebua partikel akan tetap diam
atau terus bergerak dalam sebua garis lurus dengan
kecepatan tetap 4ika tidak ada gaya tak seimbang yang
beker4a padanya
- uku! "e#t$n II adala bila percepatan sebua partikelnya
sebanding dengan gaya resultan yang beker4a padanya dan
seara dengan gaya tersebut
% & !.a
- uku! "e#t$n III adala bila gaya aksi dan reaksi antara
bodi yang berinteraksi memiliki besar yang sama, berlawanan
ara dan segaris
Komposisi Gaya
- Gaya-gaya kolinier %colinear forces' 9 gaya-gaya yang segaris
ker4anya terletak pada satu garis lurus
- Gaya-gaya koplanar %coplanar forces' 9 gaya-gaya yang garis
ker4anya terletak pada satu bidang rata
- Gaya-gaya ruang %tree dimensional system of forces' 9
gaya-gaya yang beker4a didalam ruang
- Gaya-gaya konkuren %concurrent forces' 9 gaya-gaya yang
garis ker4anya melalui sebua titik sedang 4ika sebaliknya
disebut nonkonkuren
- Gaya-gaya se4a4ar 9 gaya-gaya yang garis ker4anya se4a4ar
baik pada bidang rata maupun dalam ruang
Komposisi gaya diberikan pada gambar 1-1 berikut.
+ 9 :;;
kg
Kolinier
P
1
P
1
P
1
P
1
P
1
P
2
P
2
P
2
P
2
P
2
P
3
P
3
P
3
P
3
Koplanar
Konkuren Nonkonkuren
Sejajar
Ruang
Gambar 1-1- Komposisi gaya-gaya
+enandaan ara gaya
- Gaya positif 4ika ara gaya ke kanan atau ke atas
- Gaya negatif 4ika ara gaya ke kiri atau ke bawa
Keseimbangan gaya-
- Konsep dari gaya adala suatu aksi yang cenderung
menguba keadaan diam pada sebua bodi ke keadaan
dimana gaya beker4a-
- +ada gaya kolinier, gaya akan seimbang bila 4umla al4abar
gaya-gaya itu sama dengan nol- Misal + < G maka benda akan
ke atas, + = G benda akan keba-wa, + 9 G benda seimbang
%liat gambar 1-5'
P
G
G
G
1
2
3
G
P = G
Gambar 1-5- Keseimbangan gaya
- +ada gaya konkuren-koplanar, gaya akan seimbang bila
4umla al4abar dari komponen-komponen pada sumbu * dan 0
yang sama dengan nol %gambar 1->'
&
?
9 ; dan &
y
9 ;
G
M
N
G
n
m
P
m
n
P
m
n
Gambar 1->- Keseimbangan resultan gaya
+ dapat diganti ole m dan n bila. - m Sin @ n sin 9 ; dan
m cos @ n cos 9 +
* 9 ; atau A m
?
@ n
?
9 ; dan 0 9 ; atau m
y
@ n
y
A G 9 ;
- M$!en. besaran yang mengindikasikan kemampuan dari
sebuah gaya yang menyebabkan rotasi (perputaran). M 9 &-r ,
dimana r adala 4arak gaya teradap titik pusat tumpuan %,',
liat gambar berikut-
-
F
r
A
M
-
M
+
Gambar 1-8- Momen pada pengungkit paku dan penandaan
momen
- Momen bernilai positif apabila mengakibatkan putaran seara
4arum 4am, dan sebaliknya bernilai negatif apabila
mengakibatkan putaran berlawanan ara 4arum 4am
- /esultan momen dari beberapa gaya teradap suatu titik
sama dengan 4umla al4abar dari momen setiap gaya
teradap titik tersebut-
-
F
2
F
1
M
1
9 &
1
? r
1
M
5
9 &
5
? r
5
/esultan.
M 9 M
1
@ M
5
Gambar 1-:- /esultan momen
- Teori !arignon. Momen sebuah gaya terhadap sebuah titik
sama dengan jumlah momen dari komponen-komponen gaya
tersebut terhadap titik itu.
- Gaya-gaya pada tongkat umpil akan menimbulkan momen
positif dan negatif teradap titik ,- ,pabila momen positif
lebi besar atau sebaliknya, maka papan akan tidak
seimbang, liat gambar 1-:-
2,5 m 2 m
F
1
=3 kg
F
2
=! kg
A
F
1
=3 kg
F
2
=! kg
2,5 m 1,25 m
Momen , 9 %-&
1
? 5,:'@%&
5
? 5'
9 8: kgm %positif'
6ika &
5
digeser kekiri seingga
ber4arak 1,5: m dari , maka M
,
9 %->; kg ? 5,: m' @ %B; kg ?
1,5: m' 9 ;-
Hal ini berarti momen positif
sama dengan momen negatif,
tongkat umpil dinyatakan
seimbang-
Gambar 1-:- Gaya-gaya pada tongkat umpil
- $ua gaya se4a4ar, sama besar, berlawanan ara dengan 4arak
tertentu %kopel gaya'- Momen teradap titik C %M
C
' dapat
diitung. M
C
9 +-a @ +-b 9 +-%a@b' 9 +-D- 6adi resultan dari
pasangan gaya ini adala momen, dan tidak mungkin berupa
suatu resultan gaya ataupun gaya-gaya seimbang, sekalipun
4umla al4abarnya sama dengan nol- +asangan gaya ini
disebut gaya kopel, yang mengasilkan momen-kopel %liat
gambar 1-B'-
"
P
P
a #
$
momen kopel
"
P
P
a $
#
ga%a kopel
Gambar 1-B- Momen kopel
- Torsi. suatu gaya yang menimbulkan puntiran- Gaya beker4a
menyilang teradap suatu sumbu- Garis ker4a gaya tegak
lurus sumbu dengan 4arak d- (esar puntiran pada sumbu
akibat gaya ini diitung sebagai. T 9 &-d-
- Torsi menganut ukum tangan kanan, yaitu bila ibu 4ari
menun4uk ke ara sumbu maka 4ari-4ari yang lain merupakan
gaya yang menimbulkan torsi negatif-
Te principle of transmissibility., force acting at a point of a rigid
body can be replaced by a force of te te same magnitude and
same direction, but acting on at a diEerent point on te line of
action
APPLICATION OF VECTOR ADDITION
There are four concurrent cable forces acting on the bracket.
How do you determine the resultant force acting on the bracket ?
+roblemTe two forces act on a bolt at ,- $etermine teir resultant
SOLUTIO!
"Trigonometric solution -use the triangle rule for #ector addition in con$unction with
the law of cosines and law of sines to find the resultant
SAMPLE PROBLEM:
Given: Three concurrent forces acting on a bracket.
Find: The magnitude and angle of the resultant force.
Plan:
a% &esol#e the forces in their '-y com(onents.
b% )dd the res(ecti#e com(onents to get the resultant #ector.
c% *ind magnitude and angle from the resultant com(onents.
*+ , - +. sin /01i2 +. cos /01$3 k, - 4.5/6 i2 ++./4 $3 k
*6 , - -7+68+9%65 i2 7.8+9%65 $3 k
, - -6/ i2 +0 $3 k
*9 , - 95 cos901i:95 sin 901$3 k
, - 9+.+; i:+; $3 k
Summing u( all the iand $com(onents res(ecti#ely< we get<
*&, - 74.5/6 :6/ 2 9+.+;% i2 7++./4 2 +0 :+;% $3 k
, - +5.;6 i2 9./4 $3 k
*&, 77+5.;6%62 79./4%6%+86, +=.6 k
>, tan-+79./48+5.;6% , ++.=1
T)6),N. Mengetaui dan memaami maksud dari momen gaya,
momen kopel, dan cara meminda gaya

You might also like