You are on page 1of 4

Bagaiaman Hukum Makan Ditempat No-muslim ?

Pertanyaan :
Suatu prinsip yang dipegang teguh di masyarakat dimana kami tinggal sekarang
dalam bergaul dengan non-muslim adalah sebagai berikut:
1. Haram makan di rumah orang non-muslim karena makanan mereka sudah
bercampur dengan barang haram, dalam arti peralatan masak maupuin peralatan
makan mereka sudah dipakai untuk memasak/makan barang haram (babi/anjing.
!. "ajis apabila menyentuh apalagi menggunakan peralatan masak maupun peralatan
makan mereka sehingga bagian tubuh kita maupun peralatan kita yang menyentuh
peralatan mereka tersebut harus dicuci seperti bila tersentuh babi/anjing.
#. "ajis apabila bagian tubuh kita maupun peralatan kita tersentuh makanan mereka
sehingga harus dicuci seperti terkena najis babi/anjing.
$. %oleh makan di rumah mereka apabila kita yakin makanan tersebut dibeli dari orang
muslim dan dihidangkan pakai bungkus tanpa memakai peralatan mereka.
&. 'inuman harus masih dalam kemasan botol/kaleng seperti a(ua, )anta, dll.
%enarkah hal yang demikian* %agaimana halnya dengan yang berlaku umum di
tempat tinggal saya dulu (+a,a -engah yang sangat toleran dalam bergaul dengan non-
muslim. Sangat umum saling berkunjung/mendatangi pesta, saling mengantar makanan
dengan non-muslim. %ahkan ,arung makan maupun penjual kue di pasar pun tidak
sedikit yang non-muslim yang kadang-kadang kita tidak mengetahuinya.
+a,aban :
.alam ajaran /slam, hal-hal yang berkaitan dengan halal dan haram itu
merupakan masalah prinsip yang tidak dapat diabaikan sedikit pun, karena yang haram
itu telah diterangkan dengan jelas, demikian pula yang halal telah diterangkan dengan
jelas pula. %ahkan yang ragu-ragu pun seharusnya kaum muslimin hati-hati dan kalau
dapat menghindarinya, sebagaimana dinyatakan oleh hadits:
0123 452670891423 :821 :1;3<=> =1?3<1 455@7
0128@7 A1451 B19308C7 =1B7D51 455@3 E1561F
455@7 0151<8@3 D1B156191 <1A7D57 458G154157
:1<632H D1458G1=1497 :1<632H D1:1<821@7914
97;1:63@14CH 541 <1085197@1914 I1J3<=H 9321
452614B3 K19123 4C61A1F 457;7:67@14C3
4B8C1:8=1L1 53M3<23@3 D103=8?3@3 D19128
D1A101 K3< 45;67:7@14C3 I1=140> <1=801F
G1D851 458G391F <7D;3I7 L128 <7D14A301@7
L1541 D1N3261 53I7563 9153I> G39OF L1541
D1N3261 G391F 455@3 K3< L1=8?3@3
91G14=397@7 L1541 D1N3261 K3< 458P1B1M3
97?8Q1RO N3S14 E151G1C8 E151G1 458P1B1M7
I7567@7 D1N3S14 K1B1M1C8 K1B1M1 458P1B1M7
I7567@7 L1541 D1@3<1 458A158:7 (=D4@
45:T4=< D9B59 DQ<=@94
Urtinya: Dari Numan bin Basyir ra, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah
saw bersabda: Yang halal itu jelas dan yang haram pun jelas, dan antara keduanya
musytabihat, kebanyakan manusia tidak mengetahui keduanya. Barangsiapa yang
menjaga dirinya dari perbuatan syubhat, berarti ia telah terlepas dari kewajiban
agama dan kehrmatannya. Barangsiapa yang mengerjakan syubhat adalah seperti
serang penggembala yang menggembalakan !ternaknya" dekat tempat terlarang
dikhawatirkan ia akan jatuh !masuk" ke tempat itu. #etahuilah bagi tiap kekuasaan ada
larangannya, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya larangan $llah pada bumi%Nya
ialah yang diharamkannya. #etahuilah bahwa sesungguhnya pada tubuh itu ada
gumpalan, apabila baik gumpalan itu baik pulalah tubuh seluruhnya, dan apabila
rusak gumpalan itu maka rusak pulalah seluruh tubuh. #etahuilah bahwa gumpalan itu
adalah &albu.' (HV. al-%ukhari, 'uslim, dan ahli hadits yang lain.
%erdasarkan hadits di atas, maka sikap kaum muslimin di daerah saudara adalah
sikap yang baik dalam mensikapi larangan-larangan Ullah dan hal-hal yang
berhubungan dengan syubhat, bahkan sikap orang di daerah asal saudaralah sikap orang
yang berdiri di pinggir jurang, kemungkinan akan jatuh ke dalam jurang besar sekali,
seakan-akan mereka telah berpegang teguh pada prinsip-prinsip agama yang mereka
anut. Suatu larangan Ullah hanyalah boleh dilanggar jika dalam keadaan dharurat. Suatu
keadaan disebut keadaan dharurat apabila ada lima hal dalam keadaan terancam, yaitu
apabila agama terancam, ji,a terancam, akal terancam, keturunan terancam, atau harta
terancam. .alam hal ini kalau sangat diperlukan baru seseorang boleh mengerjakan
pekerjaan haram sampai ancaman itu lenyap. Upabila ancaman itu telah hilang maka
larangan itu berlaku kembali. Ullah SW- ber)irman:
<14 L1<67@14 4561S3<21 X9127D4 I757D4 9328
Y1<63:14C3 914 =1Z1A8214I798
D14;8I7=7D4 53561@3 N328 I728C798 N3<614@7
C108:7M7D21. N3261914 G1=6191 0151<8I797
45891<8C1R1 D145M6191 D151G891 458T328Z3<=3
D1914 L7@3561 :3@3 53Q1<8=3 455@3 K19123
4?8Y7=61 Q1<8=1 :14Q> D1541 014M> K1541
N3J891 0151<8@3 N3261 455@1 Q1K7D=H
=1G3<9H. (45:A=R:1[!-1[#
Urtinya: (ai rang%rang yang beriman, makanlah di antara re)ki yang baik%
baik yang #ami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada $llah, jika benar%benar
hanya kepada%Nya kamu menyembah. Sesungguhnya $llah hanya mengharamkan
bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang !ketika disembelih" disebut
!nama" selain $llah. *etapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa !memakannya"
sedang ia tidak menginginkannya dan tidak !pula" melampaui batas, maka tidak ada
dsa baginya. Sesungguhnya $llah +aha ,engampun lagi +aha ,enyayang.' (\S. al-
%a(arah, !:1[!-1[#.
"egara /ndonesia adalah negara yang berasaskan Pancasila, dimana setiap orang
dilindungi oleh negara dalam melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang
dianutnya, termasuk melindungi kaum muslimin untuk menghindar dari perbuatan yang
dilarang agamanya. Penganut agama lain harus menghormati hal tersebut, sebagaimana
kaum muslimin harus pula melindungi mereka beribadat menurut agamanya masing-
masing. +ika ada orang yang tidak berbuat demikian berarti telah melanggar asas negara
yang telah disepakati bersama itu.
Secara tidak tertulis ada kesepakatan yang dicanangkan oleh pemuka-pemuka
umat beragama di /ndonesia, yaitu prinsip: sama dalam berbeda. Sama maksudnya ialah
seluruh bangsa /ndonesia apapun agamanya berusaha dan bersama membangun negara
dan bangsa yang mereka cintai dan berusaha me,ujudkan kedamaian dan kerukunan di
antara mereka. .alam pada itu mereka berbeda dalam masalah a(idah, ibadat, dan
bentuk-bentuk larangan yang terdapat dalam agama mereka masing-masing, mereka
harus saling hormat menghormati. /nilah yang dimaksud dengan toleransi dalam
hubungan antara umat beragama.
.engan ketentuan dan kesepakatan demikian tinggal lagi kepada diri kita
masing-masing, apakah kita mau melaksanakannya atau tidak. Upakah kita selekti)
dalam berbelanja di ,arung-,arung, rumah-rumah makan, dalam membeli makanan
kaleng, atau roti-roti yang dibuat yang didalamnya terdapat makanan atau minuman
haram. ]ita akui hal tersebut sangat banyak beredar di tengah masyarakat yang tangan-
tangan pemerintah sendiri tidak dapat menjangkaunya. Sekarang orang lebih
mengutamakan kepentingan materi daripada kepentingan beribadah kepada Ullah dan
menganggap diri tidak modern jika tidak memakan atau meminum, makanan atau
minuman tersebut. 'engikuti arus yang salah dan terlarang bukan berarti toleransi
dalam kehidupan beragama di /ndonesia yang kita cintai ini. -oleransi dalam kehidupan
beragama adalah saling hormat menghormati terhadap perbedaan yang ada pada agama
mereka, dan bersama-sama membangun bangsa dan negara, hidup rukun dan damai,
aman dan sejahtera.
%erdasarkan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bah,a jika kita meyakini
pada makanan atau alat makan mereka telah terkena najis, maka harus ditinggalkan.
.emikian pula halnya jika kita ragu-ragu. Ukan tetapi, jika kita yakin tidak terkena
najis, maka tidak ada salahnya kita makan bersama mereka dengan makanan atau alat
makan mereka. ^km
Sumber:
Suara 'uhammadiyah
_disi 1` !aa$

You might also like