Professional Documents
Culture Documents
A. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal
Jam
: 07.30 WIB
Tempat
Oleh
Metode
Sumber data
1. Data Dasar
a. Identitas pasien
Nama
: Sdr Y
Umur
: 28 Tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
: Katolik
Pendidikan
: STM
Pekerjaan
:-
Alamat
Diagnose medis
No. RM
: 01.40.56.09
Tgl. Masuk RS
: 16 Juli 2009
b. Penanggung jawab
Nama
: Bp S
Umur
: 73 Tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Pendidikan
: Sarjana Muda
Pekerjaan
: Pensiunan
Alamat
Keluhan Utama
Pada saat pengkajian tanggal 16 Juli 2009 diperoleh data:
Pasien tampak sesak nafas dan terpasang oksigen 5 liter/menit, pasien
mengatakan semalam kencing hanya 5 cc kemarin minum 350 cc, kadang
dalam waktu 24 jam pasien pernah tidak kencing. Pada kedua kaki pasien
oedem derajat 3. Pasien mengatakan tidak nafsu makan, merasa mual
saat makan hanya menghabiskan 5 sendok makan.
Pasien tampak
Genogram
28 Tahun
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Perempuan meninggal
= Laki-laki meninggal
= Pasien
= Garis perkawinan
= Garis keturunan
------- = Tinggal serumah
3. Pola Kebiasaan hidup Sehari-hari
a. Nutrisi
1) Sebelum masuk RS
Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit makan biasa, makanan
berupa nasi, sayur dan lauk. Makan berupa makanan yang cair seperti
bubur. Minum 3gelas perhari (600 cc/hari).
2) Selama di rawat di RS
Pasien makan 3 kali sehari, makan makanan berupa bubur pagi, siang,
dan sore dengan diet Tinggi Protein Rendah Garam Rendah Kalium.
Minum 1-2 gelas sehari. Dengan air putih atau teh manis.
b. Eliminasi
1) Sebelum masuk RS
Pasien mengatakan BAB 1 hari 1 kali dengan konsistensi lembek,
warna kuning. Pasien mengatakan BAK hanya 5-10 cc/hari kadang
dalam sehari tidak BAK
2) Selama dirawat di RS
Pasien BAB 1 hari sekali, dengan konsistensi lembek, Pasien BAK dan
BAB ke kamar mandi. Pasien BAK sehari hanya 7-10 cc/ hari.
c. Kebersihan diri
1) Sebelum masuk RS
Pasien biasa mandi 2 kali sehari, membersihkan mulut 2 kali sehari
dengan menyikat gigi, mencuci rambut 2 hari 1 kali, selalu mengganti
pakaian setiap hari dan menggunting kuku setiap seminggu sekali.
2) Selama di rawat di RS
Pasien mandi 2 kali sehari mandi kadang di lap menggunakan air
hangat dan kadang-kadang ke kamar mandi, karena pasien intoleransi
aktivitas perawat membantu dalam personal hiegien pasien seperti
memandikan pasien.Selama di RS pasien
memotong kuku.
d. Aktivitas istirahat
1) Sebelum masuk RS
Pasien mengatakan hanya terbaring di tempat tidur tetapi untuk ADL
secara mandiri dengan bantuan minimal. Istirahat siang 3-4 jam
waktumya tidak tentu. Pasien istirahat malam 10-12 jam sehari.
2) Selama di rawat di RS
5) Ideal diri
Pasien berharap segera sembuh dan pulang. Pasien ingin melakukan
aktivitas mandiri tanpa bantuan dan hidupnya tidak bergantung pada
oksigen dan hemodialisis.
b.
Intelektual
Pasien mengetahui penyakit yang diderita pasien juga tahu aturan yang
harus dipatuhi seperti rutin hemodialisa,dan ,mem
1) Sebelum masuk RS
Hubungan pasien dan kelurga terjalin baik, hubungan pasien dan
tetangga terjalin baik.
2) Selama dirawat di rumah sakit
Hubungan pasien dan keluarga terjalin baik, hubungan pasien dan tim
kesehatan terjalin baik, pasien sangat kooperatif dengan setiap
prosedur pengobatan.
c. Spiritual
1) Sebelum masuk RS
Pasien selalu berdoa sesuai dengan agamanya
2) Selama di rawat di RS
Selama dirawat di rumah sakit pasien selalu berdoa dan berpasrah diri
kepada Tuhan.
d. Emosional
1) Emosi
Pasien bartanya-tanya sampai kapan harus tergantung pada oksigen
dan cuci darah
2) Koping
Adaptif, pasien mengungkapkan setiap kinginan pada keluarga
maupun perawat
3)
Support system
Pasien mendapat dukungan dari semua keluarga.
5. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum
Keadaan umum lemah, sesak nafas, kesadaran compos mentis dengan
nilai GCS 15
2) Tanda-tanda vital
TD
: 180/100 MmHg
: 90 X/menit
: 28 X/menit
: 36oC
3) Status gizi
BB
: 58 kg
TB
: 164 cm
Palpasi
Perkusi
: Pekak
Auskultasi
Paru-paru
Inspeksi
: simetris
Palpasi
Auskultasi
: Vesikuler menurun
i) Abdomen
(1) Inspeksi
Supel
(2) Auskultasi
Peristaltic 16 x/menit
(3) Perkusi
tympani
(4) Palpasi
Hati :teraba 3 jari bawah arcus costarum, 3 jari bawah
prosesus Xifoideus
j) Ekstremitas
Atas : Tangan kiri terpasang infus NaCl mikro lini 10 tetes/menit
sejak tanggal 14 Juli 2009 flabot 1 dengan tetesan lancar tanpa
ada flebitis.
Bawah : Pada kaki kanan dan kaki kiri bagian bawah oedem
derajat 3.
h) Genitalia
Tidak terkaji
6. Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan hematologis Tgl 16 Juli 2009
(1) WBC
8,79 103/UL (M= 4,8-10,8, F= 4,8-10,8)
(2) RBC
3,55 106/UL (M= 4,7-6,1, F= 4,2-5,4)
(3) HGB
10,5 g/dl
(M= 14-18, F= 12-16)
(4) HCT
30,3 %
(M= 42-52, F= 37-47)
(5) MCV
85,2 fl
(79,0-99,0)
(6) MCHC
33,5 pg
(27,0-31,0)
(7) PLT
108g/dl
(33,0-37,0)
(8) RDW-SD
17 %
(11,5-14,5)
DIFFERENTIAL
(9) NEUT %
(10) LIMPH %
(11) MONO %
b)
79,8 %
13,9 %
2,5 %
(50-70)
(25-40)
(2-8)
: 141,7 mmol/l
nilai normal
135-145 mmol/l
-Kalium
: 4,38 mmol/l
nilai normal
3,10-5 mmol/l
-Chlorida
: 104,4 mmol/l
nilai normal
98-107 mmol/l
nilai normal
2,60-7,20 mg/d
7. Therapy
a. CaCo3 3 x 1 mg
b. Asam Folat 3 x 1 mg
c. Valsantan 1 x 160 mg
d. Amilodipin 1 x 5 mg
Obat Injeksi : Lasix 3 x 20 mg (tiap 8 Jam
Infus NaCl 0,9% mikro lini 8-10 tetes/menit
Topik
: Penyuluhan Kesehatan
Pokok Bahasan
Sasaran
Hari / Tanggal
Waktu
: 10 menit
Tempat
Penyuluh
A.
TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pasien mampu mengerti aturan
yang harus dipatuhi pada pasien cuci darah dan mentaati aturan makan
TPRGRK.
B.
TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan , pasien mampu :
1. Mengetahui dan memahami prinsip aturan makanan TPRGRK
2. Mengetahui dan menjelaskan cara mengurangi kalium
C.
MATERI
Prinsip Aturan Makan
TPRGRK
(Tinggi Protein Rendah Garam Rendah Kalium)
PROTEIN
Protein diberikan yaitu 1-1,2/kg BB/hari untuk memenuhi kebutuhan tubuh
dan mengganti protein yang hilang.
Protein yang tinggi biasa berasal dari daging, ikan, susu, telur.
GARAM
Pembatasan garam sampai 2-3 gr (sepucuk sendok teh) perhari bila ada
penimbunan air dalam jaringan tubuh (kaki, perut) dan tekanan darah tinggi
>130/90mmHg.
KALIUM
Membatasi bahan makanan sumber kalium terutama bila air kencing kurang
dari 400 ml. Agar tidak kelebihan kalium dalam darah.
Kalium banyak terdapat pada buah-buahan. Buah tinggi kalium missal air
kelapa, apel merah, durian, pisang.
Sayuran mentah dan umbi-umbian banyak mengandung kalium, maka
sebelum dimakan kalium harus dikurangi.
CARA MENGURANGI KALIUM
Potong-potong kecil sayuran, rendam potongan sayuran dengan air hangat, buang
airnya kemudian baru masak sayurnya.
Jangan makan sayuran mentah (lalapan)
Umbi-umbian banyak mengandung kalium tetapi setelah direndam kalium berkurang.
BUAH-BUAHAN YANG RENDAH KALIUM
Apel Hijau, Sawo, Semangka, Pepaya, Rambutan
D . KEGIATAN PENYULUHAN
No
1.
Prosedur
Penyuluhan
Pendahuluan
Uraian
Kegiatan
Menjelaskan
Metode
Media
Ceramah
Leaflet
Ceramah
Leaflet
Ceramah
Leaflet
Ceramah
Leaflet
tujuan dan
manfaat
pembelajaran ,
kontrak waktu
2.
Penyajian ( inti
kegiatan )
-Menjelaskan
tentang prinsip
aturan makanan
TPRGRK
- Menjelaskan
cara
mengurangi
kalium
-Menjelaskan
tentang buahbuahan yang
mengandung
tinggi kalium
dan rendah
kalium
- Memberikan
kesempatan
bertanya pada
Tanya jawab
Sumber
Bahan
pasien dan
keluarga pasien
tentang materi
yang telah
dijelaskan dan
didiskusikan
3
Penutup
- Bersama
Diskusi
pasien dan
keluarga pasien
membuat
kesimpulan
mengenai
materi yang
telah
dibicarakan
E. EVALUASI
1.