You are on page 1of 3

JOURNAL READING

Rapid Blood-Pressure Lowering in Patients


with Acute Intracerebral Hemorrhage







DISUSUN OLEH :
Cynthia Ayu Permatasari
030.09.056
PEMBIMBING :
Dr.Wisnu Aji Aribowo, Sp.S,Mkes.

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF
RUMAH SAKIT UMUM KARDINAH TEGAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
PERIODE 17 FEBRUARI 2014 22 MARET 2014
Rapid Blood-Pressure Lowering in Patients
with Acute Intracerebral Hemorrhage

Craig S. Anderson, M.D., Ph.D., Emma Heeley, Ph.D., Yining Huang, M.D., Jiguang Wang, M.D.,
Christian Stapf, M.D., Candice Delcourt, M.D., Richard Lindley, M.D., Thompson Robinson, M.D.,
Pablo Lavados, M.D., M.P.H., Bruce Neal, M.D., Ph.D., Jun Hata, M.D., Ph.D., Hisatomi Arima, M.D., Ph.D.,
Mark Parsons, M.D., Ph.D., Yuechun Li, M.D., Jinchao Wang, M.D., Stephane Heritier, Ph.D., Qiang Li, B.Sc.,
Mark Woodward, Ph.D., R. John Simes, M.D., Ph.D., Stephen M. Davis, M.D., and John Chalmers, M.D., Ph.D.,
for the INTERACT2 Investigators*


ABSTRAK
I. Latar Belakang
Apakah dengan menurunkan tekanan darah yang tinggi secara cepat dapat
meningkatkan outcome terhadap pasien dengan hemoragik intraserebral, masih belum
diketahui.

II. Metode
Kami secara acak memasukkan 2.839 pasien yang mengalami perdarahan
intraserebral spontan, dalam 6 jam terakhir dari serangan serta memiliki tekanan darah
sistolik yang meningkat untuk mendapatkan perawatan intensif untuk diturunkan tekanan
darah mereka (dengan target sistolik <140mmHg dalam 1 jam) atau pada pasien-pasien yang
dilakukan pengobatan sesuai pedoman yang direkomendasikan (dengan target sistolik
<180mmHg) dengan penggunaan obat-obatan yang sudah dipilih oleh dokter.
Outcome primer adalah kematian atau cacat berat, yang didefinisikan sebagai skor
3 sampai 6 pada skala Rankin yang dimodifikasi ( di mana skor 0 menunjukkan tidak ada
gejala, skor 5 menunjukkan cacat berat, dan nilai 6 menunjukkan kematian) dalam 90 hari.
Sebuah analisis ordinal prespecified dari skor Rankin yang dimodifikasi juga dilakukan.
Tingkat keseriusan kejadian yang tidak diinginkan dibandingkan antara kedua kelompok
pengobatan tersebut.


III. Hasil
Di antara 2.794 pasien untuk hasil primer dapat ditentukan, 719 dari 1.382 peserta
(52,0 %) yang menerima perawatan intensif, dibandingkan dengan 785 dari 1.412 (55,6 %)
yang menerima pengobatan berdasarkan pedoman yang sudah disarankan dan dianjurkan,
memiliki hasil (odds ratio dengan perawatan intensif, 0,87 , 95 % confidence interval [ CI ] ,
0,75-1,01 , P = 0,06 ). Analisis ordinal menunjukkan secara signifikan lebih rendah diubah
Skor Rankin dengan perawatan intensif ( rasio odds untuk kecacat yang lebih buruk , 0,87 ;95
% CI , 0,77-1,00 , P = 0,04 ). Presentasi kematian adalah 11,9 % pada kelompok yang
menerima pengobatan intensif dalam penurunan tekanan darah dan 12,0 % pada kelompok
pasien yang menerima pengobatan sesuai pedoman atau pengobatan yang telah
direkomendasikan.
Kejadian tidak diinginkan yang tidak fatal, terjadi pada 23,3 % dan 23,6 % dari pasien
pada kedua grup.

IV. Kesimpulan
Pada pasien dengan perdarahan intraserebral, menurunkan tekanan darah secara
intensif tidak menghasilkan penurunan yang signifikan dalam mengurangi outcome primer
yaitu kematian dan kecacatan berat. Sebuah analisis ordinal dari skor Rankin yang
dimodifikasi mengindikasikan perbaikan outcome fungsional dengan menurunkan tekanan
darah secara intensif. (Funded by the National Health and Medical Research Council of
Australia; INTERACT2 ClinicalTrials.gov number, NCT00716079.)

You might also like