KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF RUMAH SAKIT UMUM KARDINAH TEGAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI PERIODE 17 FEBRUARI 2014 22 MARET 2014 Rapid Blood-Pressure Lowering in Patients with Acute Intracerebral Hemorrhage
Craig S. Anderson, M.D., Ph.D., Emma Heeley, Ph.D., Yining Huang, M.D., Jiguang Wang, M.D., Christian Stapf, M.D., Candice Delcourt, M.D., Richard Lindley, M.D., Thompson Robinson, M.D., Pablo Lavados, M.D., M.P.H., Bruce Neal, M.D., Ph.D., Jun Hata, M.D., Ph.D., Hisatomi Arima, M.D., Ph.D., Mark Parsons, M.D., Ph.D., Yuechun Li, M.D., Jinchao Wang, M.D., Stephane Heritier, Ph.D., Qiang Li, B.Sc., Mark Woodward, Ph.D., R. John Simes, M.D., Ph.D., Stephen M. Davis, M.D., and John Chalmers, M.D., Ph.D., for the INTERACT2 Investigators*
ABSTRAK I. Latar Belakang Apakah dengan menurunkan tekanan darah yang tinggi secara cepat dapat meningkatkan outcome terhadap pasien dengan hemoragik intraserebral, masih belum diketahui.
II. Metode Kami secara acak memasukkan 2.839 pasien yang mengalami perdarahan intraserebral spontan, dalam 6 jam terakhir dari serangan serta memiliki tekanan darah sistolik yang meningkat untuk mendapatkan perawatan intensif untuk diturunkan tekanan darah mereka (dengan target sistolik <140mmHg dalam 1 jam) atau pada pasien-pasien yang dilakukan pengobatan sesuai pedoman yang direkomendasikan (dengan target sistolik <180mmHg) dengan penggunaan obat-obatan yang sudah dipilih oleh dokter. Outcome primer adalah kematian atau cacat berat, yang didefinisikan sebagai skor 3 sampai 6 pada skala Rankin yang dimodifikasi ( di mana skor 0 menunjukkan tidak ada gejala, skor 5 menunjukkan cacat berat, dan nilai 6 menunjukkan kematian) dalam 90 hari. Sebuah analisis ordinal prespecified dari skor Rankin yang dimodifikasi juga dilakukan. Tingkat keseriusan kejadian yang tidak diinginkan dibandingkan antara kedua kelompok pengobatan tersebut.
III. Hasil Di antara 2.794 pasien untuk hasil primer dapat ditentukan, 719 dari 1.382 peserta (52,0 %) yang menerima perawatan intensif, dibandingkan dengan 785 dari 1.412 (55,6 %) yang menerima pengobatan berdasarkan pedoman yang sudah disarankan dan dianjurkan, memiliki hasil (odds ratio dengan perawatan intensif, 0,87 , 95 % confidence interval [ CI ] , 0,75-1,01 , P = 0,06 ). Analisis ordinal menunjukkan secara signifikan lebih rendah diubah Skor Rankin dengan perawatan intensif ( rasio odds untuk kecacat yang lebih buruk , 0,87 ;95 % CI , 0,77-1,00 , P = 0,04 ). Presentasi kematian adalah 11,9 % pada kelompok yang menerima pengobatan intensif dalam penurunan tekanan darah dan 12,0 % pada kelompok pasien yang menerima pengobatan sesuai pedoman atau pengobatan yang telah direkomendasikan. Kejadian tidak diinginkan yang tidak fatal, terjadi pada 23,3 % dan 23,6 % dari pasien pada kedua grup.
IV. Kesimpulan Pada pasien dengan perdarahan intraserebral, menurunkan tekanan darah secara intensif tidak menghasilkan penurunan yang signifikan dalam mengurangi outcome primer yaitu kematian dan kecacatan berat. Sebuah analisis ordinal dari skor Rankin yang dimodifikasi mengindikasikan perbaikan outcome fungsional dengan menurunkan tekanan darah secara intensif. (Funded by the National Health and Medical Research Council of Australia; INTERACT2 ClinicalTrials.gov number, NCT00716079.)