Dengan mengatur frekuensi 1 kHz dan amplitude sebesar 5 V menggunakan
gelombang sinusoida untuk kedua GF, sinyal keluaran TP1 dan PPM terminal modulasi ditunukkan pada tabel 1 dimana pada saat di!ubungkan dengan "#D$% $&P 1 sinyal output sama dengan sinyal input' (edangkan pada "#D$% $&P ) output sinyal segitiga atau gigi gergai' Dan pada TP1 dan PPM sinyal output berupa sinyal kotak namun berbeda frekuensi, dimana pada PPM lebar pulsa lebi! ke*il dibandingkan TP1' Hasil pengukuran PPM modulator menunukkan output sinyal pada "udio $&P, TP ), TP +, TP ,, TP 5, PPM %&P meng!asilkan sinyal output di antaranya pada "udio $&P input dan output adala! sama yaitu berupa sinyal sinus' (edangkan pada TP ) output berupa sinyal segitiga, dan untuk TP + output sinyal berupa sinyal kotak' #ntuk TP ,, sinyal output berupa sinyal gigi gergai yang outputnya beruba! sesuai dengan sinyal inputnya dimana pada saat posisi input di pun*ak, maka amplitude output akan lebi! tinggi disbanding pada saat gelombang pada posisi negati-e' Dibandingkan dengan output pada TP+, pada TP5 output gelombang kotak frekuensinya lebi! tinggi denngan amplitude yang lebi! renda!' Pada PPM %&P output gelombang yang ditampilkan mnunukkan output sinyal kotak yang frekuensinya lebi! besar dibandingkan dnegna TP5' Hasil pengukuran dari PPM demodulator ditunukkan pada tabel sebagaimana yag ditunukkan dari tampilan output dari masing.masing seperti pada TP 1 sinyal output berupa sinyal kotak, begitu uga dengan TP) namun output sinyal kotak pada TP) ini frekuensinya lebi! tinggi se!ingga output yang ditampilkan lebi! rapat dibandingkan dengan TP1' (edangkan pada TP+ output menunukkan gelombang kotak yang sedikit mengalami distorsi' Pada TP,, sinyal output serupa dengan sinyal output pada TP) namun dengan amplitude yang lebi! besar' /erbeda pula dengan TP5 output menunukkan sinyal kotak yang terdistorsi se!ingga output ditampilkan pada tabel TP'5' dan pada TP0 dan "#D$% %&P sinyal output yang ditampilkan pada osiloskop berupa sinyal sinus' Kesimpulan 1) PPM memerlukan po1er transmitter yang konstan ika pulsa mempunyai amplitude dan durasi yang konstan' 2) (emakin besar tegangan sinyal pemodulasi 2informasi3 maka posisi pulsa PPM menadi semakin au! dari posisi pulsa tak temodulasi' 3) Dengan memodulasi sinyal PPM dengan *arrier meng!asilkan sinyal termodulasi dengan lebar pulsa yang konstan' 4) PPM modulator meruba! bentuk sinyal sinus menadi sinyal kotak 5) PPM demodulator meruba! bentuk dari sinyal kotak !ampir menadi sinyal sinus