You are on page 1of 5

50 Tahun Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU -1-

Kuning pada Bayi Baru Lahir:


Kapan Harus ke Dokter?
Prof. Dr. H. Guslihan Dasa Tjipta, SpA(K)
Divisi Perinatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU
uning/jaundice pada bayi baru lahir atau disebut dengan
ikterus neonatorum merupakan warna kuning pada kulit dan
bagian putih dari mata (sklera) pada beberapa hari setelah
lahir yang disebabkan oleh penumpukan bilirubin. Gejala ini dapat
terjadi antara 25%-50% pada seluruh bayi cukup bulan dan lebih
tinggi lagi pada bayi prematur. Walaupun kuning pada bayi baru
lahir merupakan keadaan yang relatif tidak berbahaya, tetapi pada
usia inilah kadar bilirubin yang tinggi dapat menjadi toksik dan
berbahaya terhadap sistim saraf pusat bayi.
Penyebab kuning pada bayi baru lahir
Kuning pada bayi baru lahir paling sering timbul karena fungsi hati
masih belum sempurna untuk membuang bilirubin dari aliran darah.
Kuning juga bisa terjadi karena beberapa kondisi klinis, di antaranya
adalah:
Ikterus fisiologis merupakan bentuk yang paling sering terjadi
pada bayi baru lahir. Jenis bilirubin yang menyebabkan
pewarnaan kuning pada ikterus disebut bilirubin tidak
terkonjugasi, merupakan jenis yang tidak mudah dibuang dari
tubuh bayi. Hati bayi akan mengubah bilirubin ini menjadi
bilirubin terkonjugasi yang lebih mudah dibuang oleh tubuh.
Hati bayi baru lahir masih belum matang sehingga masih belum
K
1
50 Tahun Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU -2-
mampu untuk melakukan pengubahan ini dengan baik sehingga
akan terjadi peningkatan kadar bilirubin dalam darah yang
ditandai sebagai pewarnaan kuning pada kulit bayi. Bila kuning
tersebut murni disebabkan oleh faktor ini maka disebut sebagai
ikterus fisiologis
Breastfeeding jaundice, dapat terjadi pada bayi yang mendapat
air susu ibu (ASI) eksklusif. Terjadi akibat kekurangan ASI yang
biasanya timbul pada hari kedua atau ketiga pada waktu ASI
belum banyak dan biasanya tidak memerlukan pengobatan
Ikterus ASI (breastmilk jaundice), berhubungan dengan
pemberian ASI dari seorang ibu tertentu dan biasanya akan
timbul pada setiap bayi yang disusukannya bergantung pada
kemampuan bayi tersebut mengubah bilirubin indirek. Jarang
mengancam jiwa dan timbul setelah 4-7 hari pertama dan
berlangsung lebih lama dari ikterus fisiologis yaitu 3-12 minggu.
Ikterus pada bayi baru lahir akan terjadi pada kasus
ketidakcocokan golongan darah (inkompatibilitas ABO) dan
rhesus (inkompatibilitas rhesus) ibu dan janin. Tubuh ibu akan
memproduksi antibodi yang akan menyerang sel darah merah
janin sehingga akan menyebabkan pecahnya sel darah merah
sehingga akan meningkatkan pelepasan bilirubin dari sel darah
merah
Lebam pada kulit kepala bayi yang disebut dengan
sefalhematom dapat timbul dalam proses persalinan. Lebam
terjadi karena penumpukan darah beku di bawah kulit kepala.
Secara alamiah tubuh akan menghancurkan bekuan ini sehingga
bilirubin juga akan keluar yang mungkin saja terlalu banyak
untuk dapat ditangani oleh hati sehingga timbul kuning
Ibu yang menderita diabetes dapat mengakibatkan bayi menjadi
kuning
Gejala kuning pada bayi baru lahir
Ketika kadar bilirubin meningkat dalam darah maka warna kuning
akan dimulai dari kepala kemudian turun ke lengan, badan, dan
50 Tahun Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU -3-
akhirnya kaki. Jika kadar bilirubin sudah cukup tinggi, bayi akan
tampak kuning hingga di bawah lutut serta telapak tangan. Cara yang
mudah untuk memeriksa warna kuning ini adalah dengan menekan
jari pada kulit yang diamati dan sebaiknya dilakukan di bawah
cahaya/sinar matahari.
Pada anak yang lebih tua dan orang dewasa warna kuning pada
kulit akan timbul jika jumlah bilirubin pada darah di atas 2 mg/dL.
Pada bayi baru lahir akan tampak kuning jika kadar bilirubin lebih
dari 5 mg/dL. Hal ini penting untuk mengenali dan menangani
ikterus bayi pada baru lahir kerena kadar bilirubin yang tinggi akan
menyebabkan kerusakan yang permanen pada otak yang disebut
dengan kern icterus.
Kuning sendiri tidak akan menunjukkan gejala klinis tetapi
penyakit lain yang menyertai mungkin akan menunjukkan suatu
gejala seperti keadaan bayi yang tampak sakit, demam, dan malas
minum.
Kapan menghubungi dokter?
Segera hubungi dokter bila bayi tampak kuning:
Timbul segera dalam 24 jam pertama kelahiran, ATAU
Kuning menetap lebih dari 8 hari pada bayi cukup bulan dan
lebih dari 14 hari pada bayi prematur, ATAU
Pada observasi di rumah bayi tampak kuning yang sudah
menyebar sampai ke lutut/siku atau lebih, ATAU
Tinja berwarna pucat
Segera bawa bayi ke unit gawat darurat rumah sakit bila:
Jika ibu/pengasuh melihat bayi tampak sakit (menolak untuk
minum, tidur berlebihan, atau lengan dan kaki lemas) atau
bila suhu tubuh lebih dari 37,5
0
C
Jika bayi tampak mengalami kesulitan bernapas
50 Tahun Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU -4-
Pemeriksaan laboratorium
Penyebab yang pasti terhadap ikterus pada bayi baru lahir harus
dicari. Pada beberapa kasus, pemeriksaan fisik yang lengkap sangat
diperlukan dan pemeriksaan darah mungkin diperlukan untuk
mengetahui:
1. Kadar bilirubin total, berdasarkan pemeriksaan ini dokter
akan minta pemeriksaan tambahan seperti tes Coombs untuk
memeriksa antibodi yang menghancurkan sel darah merah
bayi, pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan hitung
retikulosit untuk melihat apakah bayi memproduksi sel
darah merah yang baru
2. Golongan darah dan rhesus ibu dan bayi
3. Pada beberapa kasus mungkin perlu untuk memeriksa darah
untuk melihat suatu kondisi yang disebut sebagai defisiensi
G6PD
Penanganan kuning pada bayi baru lahir
1. Penanganan sendiri di rumah
Berikan ASI yang cukup (8-12 kali sehari)
Sinar matahari dapat membantu memecah bilirubin sehingga
lebih mudah diproses oleh hati. Tempatkan bayi dekat
dengan jendela terbuka untuk mendapat matahari pagi
antara jam 7-8 pagi agar bayi tidak kepanasan, atur posisi
kepala agar wajah tidak menghadap matahari langsung.
Lakukan penyinaran selama 30 menit, 15 menit terlentang
dan 15 menit tengkurap. Usahakan kontak sinar dengan kulit
seluas mungkin, oleh karena itu bayi tidak memakai pakaian
(telanjang) tetapi hati-hati jangan sampai kedinginan
2. Terapi medis
Dokter akan memutuskan untuk melakukan terapi sinar
(phototherapy) sesuai dengan peningkatan kadar bilirubin
pada nilai tertentu berdasarkan usia bayi dan apakah bayi
50 Tahun Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU -5-
lahir cukup bulan atau prematur. Bayi akan ditempatkan di
bawah sinar khusus. Sinar ini akan mampu untuk menembus
kulit bayi dan akan mengubah bilirubin menjadi lumirubin
yang lebih mudah diubah oleh tubuh bayi. Selama terapi
sinar penutup khusus akan dibuat untuk melindungi mata
Jika terapi sinar yang standar tidak menolong untuk
menurunkan kadar bilirubin, maka bayi akan ditempatkan
pada selimut fiber optic atau terapi sinar ganda/triple akan
dilakukan (double/triple light therapy)
Jika gagal dengan terapi sinar maka dilakukan transfusi
tukar yaitu penggantian darah bayi dengan darah donor. Ini
adalah prosedur yang sangat khusus dan dilakukan pada
fasilitas yang mendukung untuk merawat bayi dengan sakit
kritis, namun secara keseluruhan, hanya sedikit bayi yang
akan membutuhkan transfusi tukar
Pencegahan
Pada kebanyakan kasus, kuning pada bayi tidak bisa dicegah. Cara
terbaik untuk menghindari kuning yang fisiologis adalah dengan
memberi bayi cukup minum, lebih baik lagi jika diberi ASI.
Ringkasan
Kebanyakan kuning pada bayi akan hilang sempurna tanpa efek
yang permanen. Kadang-kadang bayi akan membutuhkan terapi
sinar matahari untuk kuning ringan dan terapi sinar pada kadar
bilirubin dengan nilai tertentu dalam darah. Transfusi tukar jarang
diperlukan.

You might also like