You are on page 1of 74

SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

1


PERSAMAAN TERMOKIMIA

Persamaan Termokimia
Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi yang mengikutsertakan
perubahan entalpinya ( DH ). Nilai DH yang dituliskan di persamaan termokimia,
disesuaikan dengan stoikiometri reaksinya, artinya = jumlah mol zat yang terlibat dalam
reaksi kimia = koefisien reaksinya; ( fase reaktan maupun produk
reaksinya harus dituliskan).
Contoh :
Pada pembentukan 1 mol air dari gas hidrogen dengan oksigen pada 298 K, 1 atm
dilepaskan kalor sebesar 285, 5 kJ.
Persamaan termokimianya :
Jika koefisien dikalikan 2, maka harga DH reaksi juga harus dikalikan 2.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis persamaan termokimia:
a) Koefisien reaksi menunjukkan jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi.
b) Ketika persamaan reaksinya dibalik ( mengubah letak reaktan dengan
produknya) maka nilai DH tetap sama tetapi tandanya berlawanan.
c) Jika kita menggandakan kedua sisi persamaan termokimia dengan faktor y
maka nilai DH juga harus dikalikan dengan faktor y tersebut.
d) Ketika menuliskan persamaan reaksi termokimia, fase reaktan dan produknya
harus dituliskan.


SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

2


Jenis-Jenis Perubahan Entalpi
Perubahan entalpi yang diukur pada suhu 25
o
C dan tekanan 1 atm ( keadaan
standar) disebut perubahan entalpi standar ( dinyatakan dengan
tanda DH
o
atau DH
298
).
Perubahan entalpi yang tidak merujuk pada kondisi pengukurannya dinyatakan
dengan lambang DH saja.
Entalpi molar = perubahan entalpi tiap mol zat ( kJ / mol ).
Perubahan entalpi, meliputi :
1. a. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar ( DHf
o
) = kalor pembentukan
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-
unsurnya pada suhu dan tekanan standar ( 25
o
C, 1 atm ). Entalpinya
bisa dilepaskan maupun diserap. Satuannya adalah kJ / mol.
Bentuk standar dari suatu unsur adalah bentuk yang paling stabil dari unsur itu pada
keadaan standar ( 298 K, 1 atm ).
Jika perubahan entalpi pembentukan tidak diukur pada keadaan standar maka
dinotasikan dengan DHf
Contoh :
Catatan :
DHf unsur bebas = nol
Dalam entalpi pembentukan, jumlah zat yang dihasilkan adalah1 mol.
Dibentuk dari unsur-unsurnya dalam bentuk standar.
1. b. Perubahan Entalpi Penguraian Standar ( DHd
o
)
SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

3

Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada penguraian 1 mol senyawa menjadi
unsur-unsur penyusunnya pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan
dengan DHd. Satuannya = kJ / mol. Perubahan entalpi penguraian standar
merupakan kebalikan dari perubahan entalpi pembentukan standar, maka nilainya pun
akan berlawanan tanda.
Menurut Marquis de Laplace, jumlah kalor yang dilepaskan pada
pembentukan senyawa dari unsur-unsur penyusunnya = jumlah kalor yang diperlukan
pada penguraian senyawa tersebut menjadi unsur-unsur penyusunnya. Pernyataan ini
disebut Hukum Laplace.
Contoh :
Diketahui DHf
o
H
2
O(l) = -286 kJ/mol, maka entalpi penguraian H
2
O(l) menjadi
gas hidrogen dan gas oksigen adalah +286 kJ/mol.
1. c. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar ( DHc
o
)
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pembakaran 1 mol suatu zat secara
sempurna pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan
dengan DHc. Satuannya = kJ / mol.
Contoh :
1. d. Perubahan Entalpi Netralisasi Standar ( DHn
o
)
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada penetralan 1 mol asam oleh
basa atau 1 mol basa oleh asam pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan
dengan DHn. Satuannya = kJ / mol.

SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

4


Contoh :
DHn reaksi = -200 kJ
DHn NaOH = -200 kJ / 2 mol = -100 kJ/mol
DHn H
2
SO
4
= -200 kJ / 1 mol = -200 kJ/mol
1. e. Perubahan Entalpi Penguapan Standar ( DH
o
vap)
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada penguapan 1 mol zat dalam fase
cair menjadi fase gas pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan
dengan DHvap. Satuannya = kJ / mol.
Contoh :
1. f. Perubahan Entalpi Peleburan Standar ( DH
o
fus )
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pencairan / peleburan 1 mol zat dalam
fase padat menjadi zat dalam fase cair pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan
dengan DHfus. Satuannya = kJ / mol.
Contoh :
1. g. Perubahan Entalpi Sublimasi Standar ( DH
o
sub )
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada sublimasi 1 mol zat dalam fase
padat menjadi zat dalam fase gas pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan
dengan DHsub. Satuannya = kJ / mol.

SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

5


Contoh :
1. h. Perubahan Entalpi Pelarutan Standar ( DH
o
sol )
Adalah perubahan entalpi yang terjadi ketika 1 mol zat melarut dalam suatu pelarut (
umumnya air ) pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan
dengan DHsol. Satuannya = kJ / mol.


















SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

6


ELEKTROKIMIA
Elektrokimia mempelajari semua reaksi kimia yang disebabkan oleh energi listrik
sertasemua reaksi kimia yang menghasilkan listrik. Namun sel elektrokimia sering
didefinisikan sebagai sel yang menghasilkan energi listrik akibat reaksi kimia dalam sel
tersebut, seperti sel galvani atau sel volta. Sedangkan sel yang menghasilkan reaksi
kimia akibat energi listrik disebut dengan sel elektolisis. Dalam hand out ini hanya akan
dibahas sel elektrokimia. Sel elektrokimia dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang
terdiri dari duaelektroda yang terpisah minimal oleh satu macam fasa elektrolit, seperti
yang digambarkan pada gambar 1.
Umumnya diantara kedua elektroda dalam sel elektrokimia tersebut
terdapatperbedaan potensial yang terukur. Contoh sel elektrokimia misalnya sel
Galvani, sel Daniel, baterei. Penulisan notasi struktur suatu sel elektrokimia mengikuti
beberapa kaidah berikut :
: menunjukkan adanya perbedaan fasa
: dipisahkan oleh suatu jembatan garam
, : dua komponen yang berada dalam fasa yang sama
Fasa teroksidasi dituliskan terlebih dulu, baru diikuti fasa tereduksi dengan notasi :
elektrodelarutan larutan elektrode
Contoh penulisan suatu sel elektrokimia : Zn (s)Zn2+(aq), Cl- (aq)AgCl (s)Ag (s)
Artinya Zn dan Zn2+ berada dalam fasa yang berbeda yaitu Zn (s) dan Zn 2+ (aq)
demikian pula
untuk Cl- (aq), AgCl(s) dan Ag (s). Sedangkan tanda koma (, ) memperlihatkan bahwa
kedua
elektroda berada dalam satu elektrolit yang sama yaitu ZnCl2 (aq).
SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

7

Zn2+ Cl-
Zn Ag
Gambar 1. Sel elektrokimia dengan elektroda logam Zn dan
kawat Ag yang disalut AgCl dalam larutan ZnCl2
Ag Cl (s)
Zn2+ ClNotasinya
dapat dituliskan sebagai : Zn(s)Zn2+ (aq) Cu2+ (aq) Cu (s)
Artinya Zn dan Zn2+ berada dalam fasa yang berbeda yaitu Zn (s) dan Zn 2+ (aq)
demikian pula
untuk Cu (s) dan Cu2+ (aq). Sedangkan tanda memperlihatkan bahwa kedua
elektroda
dipisahkan oleh jembatan garam.
2. Sel Galvani
Sel Galvani terdiri dari dua buah elektroda dan elektrolit. Elektroda ini
dihubungkan oleh penghantar yang dapat mengangkut elektron ke dalam sel maupun
ke luar sel. Elektroda ada yang terlibat langsung dalam reaksi sel, namun ada pula
yang tidak berperan dalam reaksi sel yang disebut dengan elektroda inert. Reaksi kimia
berlangsung di permukaan elektroda. Anoda adalah elektroda di mana terjadi reaksi
oksidasi, sedangkan elektroda di mana terjadi reaksi reduksi adalah Katoda. Setiap
elektroda dan elektrolit dapat bereaksi membentuk setengah sel. Reaksi elektroda
adalah setengah reaksi yang terjadi pada setengah sel. Yang termasuk setengah reaksi
adalah reaksi yang memperlihatkan kehilangan elektron atau reaksi
yangmemperlihatkan perolehan elektron.


SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

8


Contoh :
Oksidasi Zn : Zn (s) Zn2+ (aq) + 2 e-
Reduksi Cu 2+ : Cu 2+ (aq) + 2 e- Cu (s)
Kedua setengah sel bila dihubungkan akan membentuk sel elektrokimia lengkap.
Reaksi kimia yang terjadi pada sel Galvani atau sel volta berlangsung secara spontan.
3. Pengukuran Daya Gerak Listrik (DGL) Sel
Besarnya daya gerak listrik antara dua elektroda dapat diukur dengan voltmeter
atau multimeter. Namun cara ini tidak teliti karena akan ada arus dari sel yang melalui
voltmeter dan akan menyebabkan perubahan DGL yang diukur. Salah satu alat yang
dapat digunakan untuk mengukur DGL secara teliti adalah Potensiometer.
(+) Jembatan garam (-)
Cu Zn
Cu2+ Zn2+
SO4
2- SO4
2-
Sel elektrokimia dengan elektroda logam Zn dalam larutan elektrolit ZnSO4 dan
elektroda logam Cu dalam larutan CuSO4 yang dihubungkan dengan jembatan garam
Menggunakan cara yang telah disebutkan di atas, yang dapat diukur adalah beda
potensial antara dua buah elektroda. Tidak mungkin mengukur potensial suatu
elektroda tunggal. Sehingga yang disebut dengan satu sistem sel pasti terdiri dari dua
elektroda. Untuk mengukur potensial suatu elektroda tertentu maka diperlukan
elektroda lain yang disebut sebagai elektroda pembanding. Dengan demikian beda
potensial kedua elektroda dapat diukur, karena besarnya potensial elektroda
SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

9

pembanding sudah diketahui dengan pasti, maka besarnya potensial elektroda yang
ingin diketahui dapat dihitung.
Sebagai elektroda pembanding dipilih elektroda hidrogen standar yang
berdasarkan perjanjian potensialnya berharga nol volt ( 0 Volt). Suatu elektroda yang
dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ionnya dengan keaktifan berharga satu
(a= 1) dan diukur dengan elektroda pembanding elektroda hidrogen standar pada suhu
25 oC disebut potensial elektroda standar.
Elektroda hidrogen standar
Elektroda ini terdiri atas logam platina yang dicelupkan ke dalam suatu larutan asam (
yang mengandung ion H+) dengan konsentrasi 1,0 M (dan koefisien keaktifan a = 1)
dan dialiri gas hidrogen pada tekanaan 1 atm seperti pada gambar 3.
Reaksi yang terjadi pada elektroda platina adalah reduksi ion H+ menjadi gas
hidrogen:
2H+ (aq) + 2 e H2 (g)
Elektroda platina digunakan hanya bila sistem setengah sel bukan logam. Fungsi
elektroda platina adalah sebagai penghubung logam inert dengan sistem H2 H+, dan
sebagai tempat gas H2 teradsorpsi di permukaan.
4. Potensial Elektroda Standar (E)
Potensial elektroda standar dari suatu elektroda didefinisikan sebagai DGL (daya gerak
listrik) suatu sel yang terdiri dari elektroda yang dicelupkan ke dalam suatu larutan yang
mengandung ionnya dengan keaktifan berharga satu ( a = 1) dan elektroda hidrogen
standar sebagai pembanding, pada tekanan hidrogen 1 atm dan suhu kamar. Sistem
elektroda dalam sel tersebut harus reversibel secara termodinamika yaitu :
Mn+ (a=1) + n e M


SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

10

Sebenarnya yang diukur bukanlah potensial elektroda, tetapi lebih tepat bila
dikatakan sebagai beda potensial (terhadap hidrogen = 0 v). Yang umum dikenal
adalah potensial reduksi standar.

5. Menghitung DGL sel menggunakan data potensial elektroda
DGL standar suatu sel besarnya adalah selisih kedua potensial elektroda atau
sama dengan potensial sel elektroda standar dari katoda dikurangi potensial standar
anoda.
Contoh :
Tentukan E sel untuk sistem : Zn (s) Zn 2+ (aq) Cu2+ (aq) Cu (s)
Jawab:
Yang mengalami oksidasi adalah Zn berarti Zn merupakan anoda, sedangkan yang
mengalami reduksi adalah Cu, atau Cu sebagai katoda, maka :
E sel = E Cu2+ Cu - E Zn 2+ Zn ........................................................(1)
= E katoda E anoda..........................................................................(2)
= 0, 34 V (-0,76 V) = 1,1 Volt






SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

11

6. Hubungan antara Potensial sel (E) dan Energi Bebas Gibbs ( G)
Hubungan antara energi bebas Gibbs dan Potensial sel arus nol (E) dapat diturunkan
dengan memeperhatikan perubahan G pada saat reaksi sel bertambah dengan
kuantitas yang sangat kecil d pada beberapa komposisi. Maka G pada P,T tetap dan
komposisi tertentu akan berubah sebesar :
G =
P,T
G






..................................................................................(3)
Kerana kerja maksimum yang dapat dilakukan reaksi itu ketikareaksi berlangsung
sebesar d pada temperatur dan tekanan tetap adalah
d we = G . d ...................................................................................(4)
yang harganya sangat kecil dan komposisi sistem sebenarnya adalah tetap ketika
reaksi ini berlangsung. Sehingga kerja yang dilakukan untuk muatan yang sangat kecil
zF.d yang bergerak dari anoda ke katoda dengan beda potensial tertentu akan
berharga
dwe = - n F d .E .....................................................................................(5)
SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

12

jika kita samakan persamaan (5 ) dan (6 ), maka didapat
- nF E = G .....................................................................................(6)
atau E = - nF
G
, n adalah jumlah elektron yang terlibat dalam setengah reaksi
Berdasarkan harga energi bebas gibbs G, dapat diramalkan berlangsung tidaknya
suatu sel . Suatu reaksi sel akan berlangsung spontan bila G < 0 atau harga E >0.
Contoh :
Menggunakan tabel 1, tentukan apakah reaksi berikut berlangsung atau tidak
Fe 3+ (aq) + I (aq) Fe 2+ (aq) + I2 (g)
Jawab :
Dalam tabel 1. tertulis reaksi I2 (g) 2 I- (aq) Eo = 0,54 V, namun untuk reaksi sel yang
dibutuhkan dalam soal adalah reaksi oksidasi, sehingga reaksinya dibalik dan
potensialnya :
menjadi 0,54 V.
Fe 3+ (aq) + e- Fe 2+ (aq) + 0,771 V
I (aq) I2 (g) + e- - 0,54 V
Fe 3+ (aq) + I (aq) Fe 2+ (aq) + I2 (g) + 0,231 V
Karena harga Eo > 0, maka reaksi akan berlangsung spontan



SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

13

7. Persamaan Nerst
Hubungan antara potensial arus dengan aktivitas zat yang ikut serta dalam reaksi sel.
Kaitan energi bebas gibbs dengan komposisi dapat dinyatakan sebagai :
G = Go + RT ln Q ...........................................................................(7)
bila semua suku dalam persamaan (7) dibagi dengan n F, maka
nF
G
=
nF
G0
+
nF
1 RT ln Q ...............................................................(8)
dan Go = - n F Eo atau Eo = -
nF
G0
...........................................................(9)
maka persaman (9) dapat dinyatakan sebagai persamaan (10) yang dikenal sebagai
persamaan
Nerst
E = Eo
SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

14

nF
RT ln Q ................................................................................(10)
Eo adalah potensial reduksi standar, R tetapan gas ideal, n jumlah elektron yang
terlibat, F adalah bilangan Faraday dan Q adalah kuosien reaksi
Untuk komposisi sebuah komportemen elektroda di dalam kuosien reaksi Q dengan
harga keaktifan = a, untuk setengah reaksi dapat dinyatakan sebagai :
Cu2+ (aq) + 2 e- Cu (s) Q =
a (Cu )
1
2 .......................................(11)
Zn (s) Zn2+ (aq) + 2 e- Q = a. (Zn 2+) ........................................(12)
Harga keaktifan (a) merupakan fungsi dari koefisien keaktifan ( )dan konsentrasi
larutan / ion.
a = . [ion/ larutan]
untuk larutan/ ion yang mempunyai harga = 1, maka keaktifan akan berharga =
konsentrasi larutan / ion.
Harga potensial standar (Eo ) hanya berlaku untuk keaktifan = 1, untuk harga keaktifan
tidak sama dengan satu, potensial standar harus dikoreksi, yaitu sebesar Q
Pada Reaksi redoks berikut :
Cu2+ (aq) + Zn (s) Cu (s) + Zn2+ (aq)
serta menggunakan persamaan (11) dan (12) maka persamaan (10) dapat dinyatakan
sebagai
E = Eo
SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

15

nF
RT ln
a.(Cu )
a.(Zn )
2
2


......................................................................(13)
Untuk harga = 1, maka persamaan (13) dapat diubah menjadi persamaan (14) berikut
:
E = Eo
nF
RT ln
[Cu ]
[Zn ]
2
2


.............................................................................(14)
SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

16

Dengan cara yang sama, maka harga E sel untuk reaksi redoks dengan persamaan :
a A + b B c C + d D
dapat ditentukan menggunakan persamaan (15), yaitu :
E sel = Eo sel -
nF
RT ln a b
c d
[A] [B]
[C] [D] .............................................................(15)
Persamaan (14) dapat digunakan untuk menghitung E sel suatu sel elektrokimia yang
keaktifan
larutan elektrolitnya tidak berharga 1 (atau konsentrasinya 1M)
Contoh :
Suatu sel elektrokimia dengan reaksi Co (s) + Ni2+ (aq) Co2+ (aq) + Ni (s) dalam
larutan
konsentrasi Co2+ adalah 0,01 M, tentukan harga E sel nya
Jawab :
Bila konsentrasi semua ion adalah 1 M, maka Eo sel adalah
Eo sel = Eo katoda Eo anoda
= Eo Ni2+/Ni Eo Co2+/Co
= -0,25 V- (- 0,277 V) = 0,03 Volt
Untuk konsentrasi [Co]2+ = 0,01 M
SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

17

E sel = Eo sel -
nF
RT ln
[Ni ]
[Co ]
2
2


= 0,03 volt-
1
log 0,01
2
0,059 volt
= 0,03 volt + 0,059 volt
= 0,08 volt
Jadi untuk reaksi sel elektrokimia tersebut menghasilkan beda potensial sebesar 0,08
volt



SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

18

8. Sel pada Kesetimbangan
Pada saat reaksi dalam keadaan setimbang, maka harga Q = K, K adalah konstanta
kesetimbangan reaksi sel. Pada kesetimbangan reaksi kimia tidak melakukan kerja
sehingga besarnya beda potensial antara kedua elektroda adalah nol sehingga
0 = Eo
nF
RT ln K
ln K =
RT
nFE0
.....................................................................................(16)
contoh soal
Besar beda potensial (DGL) untuk sel Zn Zn Cl2 (0,05 M) Ag Cl (s), Ag adalah
1,015
volt pada suhu 298 K.
a. Tulislah reaksi selnya
b. Hitung energi bebas gibbs nya
c. Hitung tetapan kesetimbangan
Jawab:
Sel Zn Zn Cl2 (0,05 M) Ag Cl (s), Ag dapat dituliskan dalam bentuk persamaan
reaksi
:
SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

19

a. Anoda : Zn Zn 2+ + 2e-
Katoda : 2 AgCl (s) + 2 e- 2 Ag (s) + 2Cl-
Zn + 2 AgCl (s) 2 Ag + Zn2+ + 2 Clb.
Besarnya energi bebas Gibbs
Go = - nFE
= - 2 x 96500 x 1,015 volt
= - 195900 joule/ mol
n menunjukkan jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi setengah sel, yaitu 2
c. Penentuan tetapan kesetimbangan K
ln K =
RT
nFE
=
8,314. 298
1959000 = 790,69 jadi K = 2,4.10343

9. Hubungan antara potensial sel dan besaran termodinamika
Energi bebas gibbs dari suatu sel elektrokimia dapat diukur menggunakan hubungan
Go = - nFEo (persamaan 10). Sedangkan G sendiri mempunyai hubungan dengan
besaran
termodinamika yang lain misalnya entropi, entalpi.
SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

20

S = -
P T
G






karena Go = - zFEo maka S = zF
P T
E






(18)
G = H -T S maka H dapat dinyatakan sebagai (19)

SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

21


10. Hubungan antara Potensial Sel dan pH
Untuk menentukan pH suatu larutan, maka elektroda standar yang digunakan dipasang
sebagai katoda. Sebagai contoh bila menggunakan elektroda hidrogen standar sebagai
katoda, maka reaksi yang terjadi pada :
Anoda : H2 (g) + e-
Katoda : H+ (standar) + e- H2 (g)
Reaksi sel : H2 (g) + H+ (standar) H+ (dari larutan ) + H2 (g)
Sehingga E sel nya menjadi :
E sel = Eo sel - 2,303
F
RT log 1 / 2
H2
1 / 2
H2
[H ]std. P
[H ].P


Untuk R = 8,314 J/ mol; T= 298K dan F= 96500 coulomb dan tekanan H2 = 1 atm serta
[H+]
std = 1, dan Eo sel = 0 (perjanjian) maka
SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

22

E sel = 0 0,059 log [H+]
atau E sel = 0,059 . pH..................................................................................(21)
Contoh :
Suatu elektroda hidrogen dengan p (H2) = 1 atm dihubungkan dengan elektroda
kalomel standar yang setengah reaksinya :
Hg2 Cl2 (s) + 2 e- 2 Hg (s) + 2 Cl- (aq) Eo = 0,242 volt
Dan dicelupkan dalam suatu larutan tertentu sehingga harga DGL sel nya 0,8 Volt,
hitung pH larutan tersebut !
Jawab :
Reaksi sel :
Hg2 Cl2 (s) + 2 e- 2 Hg (s) + 2 Cl- (aq) Eo = 0,242 volt
maka
E sel = Eo + 0,059 pH
0,08 = 0,242 + 0,059. pH
pH = 9,5







SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

23


KIMIA NUKLEAR

Isotop merupakan variasi sesuatu unsur kimia. Walaupun hampir semua isotop
sesuatu unsur mempunyai bilangan proton yang sama, setiap isotop mempunyai
bilangan neutron yang berbeza. Perkataan isotop berasal dari perkataan Yunani isos (
yang bermaksud persamaan) dan topos ( yang bermaksud tempat). Oleh itu,
perkataan isotop bermaksud "persamaan dalam tempat yang sama" yang merujuk
kepada isotop sesuatu unsur yang mempunyai posisi yang sama dalam jadual berkala.
Bilangan proton dalam atom sesuatu nukleus digunakan untuk mengenal pasti sesuatu
unsur, namun begitu sesuatu unsur secara prinsip boleh mempunyai bilangan neutron
yang berbeza. Nombor neukleon atau nombor jisim (iaitu jumlah proton dan neutron)
untuk setiap isotop turut berbeza.
Walaupun bilangan proton dalam atom sesuatu unsur adalah tetap, tetapi
kadangkala bilangan neutron mungkin berbeza. Unsur itu dapat wujud dalam lebih
daripada satu jenis atom. Atom-atom berbeza bagi unsur yang sama itu dipanggil
isotop.
Isotop-isotop sesuatu unsur ialah atom-atom sesuatu unsur yang mempunyai
bilangan proton yang sama, tetapi bilangan neutron yang berbeza. Ini bermakna isotop-
isotop itu mempunyai nombor atom yang sama, tetapi nombor jisim yang berlainan.
Kebanyakan unsur menunjukkan keisotopan, iaitu boleh mempunyai lebih dari
satu jenis isotop.
Contoh:
Hidrogen-1 dengan nama isotopnya ialah Protium
Hidrogen-2 dengan nama isotopnya ialah Deuterium
Hidrogen-3 dengan nama isotopnya ialah Tritium
SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

24

Isotop-isotop sesuatu unsur mempunyai bilangan proton per atom yang sama. Ini
bermakna bilangan elektron per atom isotop-isoop itu juga adalah sama. Jadi
konfigurasi elektron bagi semua isotop suatu unsur adalah sama dan oleh itu, isotop-
isotop suatu unsur akan mempunyai sifat-sifat fizik iaitu ketumpatan, takat lebur, takat
didih, dan lain-lain yang berbeza.

Nombor Jisim
Nombor jisim (A), juga dikenali dengan nama nombor jisim atom dan nombor
nukleon, ialah jumlah proton dan neutron (dikenali secara jamak sebagai nukleon) di
dalam nukleus atom. Kerana proton dan neutron kedua-duanya adalah baryon, nombor
jisim A adalah sama dengan nombor baryon B nukleus keseluruhan atom atau ion.
Nombor jisim adalah berbeza bagi setiap isotop sesuatu unsur kimia. Ia tidak seperti
nombor atom (Z) yang menyatakan jumlah proton di dalam nukleus dan dapat
mengenalpasti unsur-unsur berbeza. Oleh itu, perbezaan antara nombor jisim dan
nombor atom bersamaan dengan jumlah neutron di dalam satu nukleus; yakni N=A-Z.
[1]
Nombor jisim biasanya ditulis selepas nama unsur atau sebagai superskrip di
sebelah kiri simbol unsur. Sebagai contoh, isotop karbon yang paling biasa ialah
karbon-12 atau 12C; ia mengandungi 6 proton dan 6 neutron. Simbol isotop penuh akan
menyatakan sekali nombor atom (Z) sebagai subskrip di sebelah kiri simbol unsur di
bawah nombor jisim, seperti berikut:
12
6
C.[2] Secara teknikal, pernyataan seperti berikut adalah berlebihan kerana setiap unsur
ditakrifkan melalui nombor atomnya, jadi ia kerap tidak ditulis.


SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

25


Perubahan nombor jisim dalam pereputan radioaktif
Pereputan radioaktif yang berbeza dikhaskan oleh perubahan dalam nombor
jisim dan nombor atom, menurut hukum penggantian radioaktif Fajans dan Soddy.
Sebagai contoh, uranium-238 biasanya mereput melalui pereputan alfa, di mana
nukleus kehilangan dua proton dan neutron dalam bentuk partikel alfa. Oleh itu, nombor
atom dan jumlah neutron atom tersebut menurun sebanyak 2 (Z: 9290; N: 146144),
jadi nombor jisim atom itu akan menurun sebanyak 4 (A: 238234). Hasil pereputan
alfa ini ialah satu atom torium-234 dan satu partikel alfa (
4
2
He):[3]
238
92
U
234
90
Th +
4
2
He2+


SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

26

Sebaliknya, karbon-14 mereput melalui pereputan beta, di mana satu neutron
berubah menjadi satu proton dengan pelepasan elektron dan antineutrino. Oleh itu,
nombor atom meningkat sebanyak 1 (Z: 67) dan nombor jisim kekal sama (A: 14),
manakala nombor neutron menurun sebanyak 1 (N: 87).[4] Atom yang terhasil di
hujung proses ini ialah nitrogen-14, dengan 7 proton dan 7 neutron:
14
6
C
14
7
N + e + e
Satu lagi jenis pereputan radioaktif yang tidak mengubah nombor jisim ialah
pelepasan sinar gama daripada isomer nuklear atau keadaan terangsang metastabil
satu nukleus atom. Kerana semua proton dan neutron kekal tidak terusik di dalam
nukleus di dalam proses ini, nombor atom juga tidak berubah.
Nombor jisim dan jisim isotop
Nombor jisim memberikan anggaran jisim isotop yang diukur dalam unit jisim
atom (u). Bagi 12C, jisim isotopnya adalah tepat 12, kerana unit jisim atom ditakrifkan
sebagai 1/12 daripada jisim 12C. Bagi isotop lain, jisim isotop biasanya berbeza
daripada nombor jisim sebanyak 0.1 u. Contohnya, 35Cl mempunyai nombor jisim
sebanyak 35 dan jisim isotop sebanyak 34.96885.
Terdapat dua sebab yang menjelaskan perbezaan jisim isotop dan nombor jisim,
yang dikenali sebagai kecacatan jisim.

SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

27

Neutron adalah lebih berat sedikit berbanding proton. Ini meningkatkan jisim
nukleus yang mempunyai lebih banyak neutron daripada proton berbanding kepada unit
jisim atom yang berdasarkan 12C yang mempunyai jumlah proton dan neutron yang
sama.
Tenaga pengikatan nuklear berubah mengikut nukleus. Nukleus dengan tenaga
pengikatan yang lebih besar mempunyai jumlah tenaga yang lebih rendah, yang
bersamaan dengan jisim yang lebih rendah mengikut persamaan jisim-tenaga Einstein;
E=mc2. Bagi 35Cl, jisim isotopnya adalah lebih rendah daripada nombor jisimnya, jadi
ini sudah pasti puncanya.

Jisim atom satu unsur kimia

Nombor jisim tidak patut dikelirukan dengan jisim atom relatif (juga dipanggil berat
atom) suatu unsur. Jisim atom relatif ialah nisbah jisim atom purata antara isotop-isotop
berbeza suatu unsur (ditimbang melalui keterdapatan) kepada unit jisim atom
bersepadu.[5] Purata ditimbang ini boleh jadi agak berbeza daripada nilai hampir
integer (near-integer) jisim isotop bagi isotop-isotop tertentu.
Contohnya, terdapat dua isotop utama klorin; klorin-35 dan klorin-37. Dalam mana-
mana sampel klorin yang belum diasingkan mengikut berat, terdapat kira-kira 75% atom
klorin-35 dan 25% atom klorin-37. Ini memberikan klorin jisim atom relatif sebanyak
35.5 (sebenarnya 35.4527 g/mol).





SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

28


Tenaga pengikatan nuklear
Tenaga pengikatan nuklear ialah tenaga yang diperlukan untuk membelah satu
nukleus atom kepada bahagian-bahagian tunggal, iaitu proton dan neutron, bersama-
sama dipanggil nukleon. Tenaga pengikatan suatu nukleus sentiasa bernombor positif
kerana semua nukleus memerlukan tenaga bersih untuk dipisahkan menjadi proton-
proton dan neutron-neutron tunggal. Oleh itu, jisim nukleus atom biasanya kurang
daripada jisim juzuk-juzuk proton dan neutron apabila dipisahkan. Perbezaan ini adalah
ukuran tenaga pengikatan nuklear yang merupakan hasil daya-daya yang memegang
nukleon-nukleon ini bersama-sama. Oleh kerana daya-daya ini menyebabkan
pengeluaran tenaga apabila nukleus itu terbentuk, dan tenaga ini mempunyai jisim,
jisim ini dikeluarkan daripada jumlah jisim zarah-zarah yang asal, dan jisim ini hilang
daripada nukleus yang terbentuk. Jisim yang hilang ini dikenali sebagai kecacatan jisim,
dan mewakili tenaga yang dilepaskan apabila nukleus terbentuk.
Tenaga pengikatan nuklear boleh juga digunakan untuk keadaan apabila nukleus
berpecah menjadi cebisan-cebisan yang terdiri daripada 2 nukleon atau lebih. Dalam
keadaan ini, tenaga pengikatan bagi cebisan-cebisan ini boleh jadi positif atau negatif,
bergantung kepada di mana letaknya nukleus induk dan cebisan hasil di dalam
lengkung tenaga pengikatan nuklear (lihat di bawah). Jika tenaga pengikatan yang baru
ada apabila nukleus ringan terlakur, atau apabila nukleus berat berpecah, kedua-dua
hasil proses ini melepaskan tenaga pengikatan. Tenaga ini - yang terdapat dalam
bentuk tenaga nuklear - boleh digunakan untuk menjana kuasa nuklear atau untuk
membina senjata-senjata nuklear. Apabila satu nukleus berpecah menjadi lebih kecil,
tenaga lebihan dilepaskan sebagai foton (sinar gama) dan tenaga kinetik beberapa
zarah yang dilenting (hasil pembelahan, lihat pembelahan nuklear).
Jumlah tenaga disimpan sepanjang proses-proses seperti ini, selagi mana
sistem ini terasing. Ketika setiap transmutasi nuklear, jisim "kecacatan jisim" dipindah
ke, atau dibawa pergi oleh zarah-zarah lain yang bukan lagi sebahagian daripada
nukleus asal.
SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

29

Tenaga-tenaga dan daya-daya pengikatan nuklear adalah sejuta kali lebih kuat
daripada tenaga pengikatan elektron bagi atom-atom yang ringan seperti hidrogen.[1]
Kecacatan jisim suatu nukleus mewakili jisim tenaga pengikatan nukleus, dan
adalah perbezaan antara jisim suatu nukleus dan jumlah jisim-jisim nukleon yang
membentuknya. Menentukan tenaga pengikatan nuklear yang relevan merangkumi tiga
langkah pengiraan, yang memerlukan penghasilan kecacatan jisim dengan
mengeluarkan jisim sebagai tenaga yang dilepaskan.



















SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

30

Penggunaan Kimia Nuklear


Kuasa Nuklear
Pembelahan nukleus secara berantai dengan kawalan terkawal dalam reaktor nuklear menghasilkan
kuasa nuklear yang mampu memenuhi bekalan elektrik setiap sektor masyarakat
Senjata Nuklear
Proses transmutasi nukleus bahan radioaktif secara pembelahan dan pelakuran digunakan untuk
menyediakan bom atom dan bom hydrogen yang digunakan seebagai senjata nuklear
Pertanian
Sinaran Gama digunakan untuk menstrilkan haiwan peliharaan
Pengawetan Makanan
Digunakan untuk menstrilkan makanan untuk pengawetan supaya ianya tahan lebih lama
Kaji Purba/Arkeologi
Untuk menetapkan bahan antik atau fosil. Contoh Karbon-14 digunakan untuk menentukan umur
barang purba yang telah berusia beribu-ribu tahun yang lalu
Industri
Untuk mengenal pasti kebocoran paip bawah tanah
Rawatan Perubatan
Banyak digunakan sebagai penyurih radioaktif yang diagnostik untukmengenal pasti sesuatu penyakit.
Misalnya Iodine-123 digunakan bagi rawatan kanser tiroid
SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

31


BIBLIOGRAFI

1. id.wikipedia.org/wiki/Elektrokimia
2. programspec.unimas.my/v1.5/outlinePDF.php?cc=STK1064
3. ms.wikipedia.org/wiki/Kategori:Kimia_nuklear
4. ms.wikipedia.org/wiki/Kimia
5. www.scribd.com/doc/.../Nota-Kimia-Nuklear-mind-m...
6. d.wikipedia.org/wiki/Elektrokimia
7. elechtrochem.blogspot.com/2010/05/elektrokimia.html
8. www.slideshare.net/imopriyanto/bab8-elektrokimia










SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

32


REFLEKSI
Syukur ke hadrat Allah S.W.T kerana dengan izinnya dapat juga saya
menyiapkan tugasan SCE 3109 Tenaga Dalam Kimia Independent student learning
(ISL) ini. Pelbagai dugaan dan halangan terpaksa ditempuhi ketika proses menyiapkan
tugasan ISL ini. Namun, ia bukanlah alasan untuk saya mengatakan tidak mampu untuk
menyiapkannya. Disini, saya ingin mengucapkan jutaan terima kasih kepada pensyarah
Pn Zakiah Bt Mor kerana telah memberi penerangan yang jelas kepada kami dalam
menyiapkan tugasan ini. Dalam menyiapkan tugasan ini, saya dikehendaki mencari
maklumat berkenaan Elektrokimia, Termokimia dan Kimia Nuklear.
Secara umumnya, elektrokimia merupakan ilmu yang mempelajari aspek
elektronik dari reaksi kimia.Dalam topic ini saya dapat mengetahui lebih lanjut
mengenai elemen yang digunakan dalam reaksi elektrokimia dikarakterisasikan dengan
banyaknya elektron yang dimiliki. Elektrokimia secara umum terbagi dalam dua
kelompok, yaitu sel galvani dan sel elektrolisis. Elektrolisis adalah peristiwa penguraian
elektrolit oleh arus listrik searah denganmenggunakan dua macam elektroda. Elektroda
tersebut adalah katoda (elektroda yangdihubungkan dengan kutub negatif) dan anoda
(elektroda yang dihubungkan dengan kutub positif).
Dalam mengenali termokimia, saya memahami bahawa tujuan utama termokimia
ialah pembentukan kriteria untuk ketentuan penentuan kemungkinan terjadi atau
spontan dari transformasi yang diperlukan. Dengan cara ini, termokimia digunakan
mengambil kira perubahan tenaga yang terjadi dalam proses-proses seperti reaksi
kimia, perubahan fase dan larutan. Selain itu, termokimia juga berkaitan dengan fungsi
keadaan berikut seperti Energi dalam (U) , Entalpi (H) ,Entropi (S), dan Energi bebas
Gibbs (G).



SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

33

Berkenaan topik kimia nuklear pula, saya dapat mempelajari kimia merupakan
cabang sains yang berkenaan dengan komposisi, struktur, dan ciri jirim, dan juga
perubahan yang dialami oleh jirim tersebut apabila didedahkan kepada jirim yang lain
ataupun ketika berlaku perubahan keadaan fizikal di sekeliling jirim tersebut. Kimia
merupakan sains fizikal yang melibatkan kajian pelbagai atom, molekul, hablur dan
bentuk jirim lain baik diasingkan atau disebatikan, yang membabitkan konsep tenaga
dan entropi berkenaan dengan kespontanan proses kimia. Kimia dapat dibahagikan
kepada beberapa bahagian iaitu kimia organik, kimia tak organik, kimia fizik, kimia
analisis, biokimia dan kimia pengkomputan.
Secara keseluruhannya, tugasan ini banyak menuntut pengorbanan masa dan
proses penelitian yang tinggi bagi menjamin mutu tugasan. Sebagai seorang guru dan
juga seorang pelajar, saya perlu memberi pemberatan yang lebih kepada tugas saya di
sekolah dan perlu mengenepikan segala yang berkaitan dengan tugasan lain. Di sinilah,
saya cuba mengagih masa dengan betul dan saya cuba siapkan sedikit demi sedikit
dan akhirnya tugasan ini dapat diselesaikan mengikut tarikh yang dikehendaki. Syukur,
semuanya dapat diselesaikan berkat kerjasama yang penuh bermakna daripada rakan-
rakan seperjuangan.









SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

34

AMALI 1
HABA PENEUTRALAN

Tujuan : Untuk menyiasat haba peneutralan
a. Asid hidroklorik dengan natrium hidroksida
b. Asid sulfurik dengan natrium hidroksida


Teori :

Semua bahan kimia mempunyai ikatan di antara atom ataupun di antara molekul
yang wujud di dalamnya. Pembinaan dan pemecahan ikatan-ikatan ini biasanya
memerlukan tenaga. Tenaga umumnya didefinisikan sebagai sesuatu yang
berkemampuan untuk melakukan kerja, tidak boleh dicipta mahupun dimusnahkan
tetapi boleh diubah daripada satu bentuk kepada bentuk yang lain. Tenaga yang
terkandung di dalam bahan kimia dipanggil tenaga kimia. Tindak balas kimia biasanya
disertai akan dengan perubahan tenaga. Perubahan haba akan wujud apabila suhu
bahan kimia berubah setelah bertindak balas. Konsep perubahan tenaga haba ini
disebabkan oleh pemecahan ikatan lama dan pembentukan ikatan baru. Pembentukan
ikatan baru merupakan tindak balas eksotermik manakala pemecahan ikatan lama
merupakan tindak balas endotermik. Apabila suatu tindak balas eksotermik berlaku,
secara keseluruhannya tenaga haba akan dibebaskan. Ini menunjukkan bahawa jumlah
tenaga yang dibebaskan semasa pembentukan ikatan kimia melebihi jumlah tenaga
haba yang diserap semasa berlaku pemecahan ikatan kimia. Jika tindak balas
endotermik yang berlaku, tenaga haba akan diserap.
SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

35

Senarai bahan :

EC1 ialah 1.0 mol dm
-3
asid hidroklorik
EC2 ialah 1.0 mol dm
-3
natrium hidroksida (ak)
EC3 ialah 1.0 mol dm
-3
asid nitrik
EC4 ialah 1.0 mol dm
-3
potassium hidroksida (ak)

Senarai radas :

Pipette
Termometer
Silinder penyukat
Cawan plastik
Air suling









SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

36

Prosedur :

1. 50cm
3
larutan EC1 dimasukkan ke dalam cawan plastik dengan menggunakan
pipette. Suhu larutan EC1 direkodkan sebagai suhu awal campuran R di dalam
jadual.


2. 50cm
3
larutan EC2 dimasukkan ke dalam cawan plastik yang mengandungi larutan
EC1 dengan menggunakan silinder penyukat.








SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

37


3. Campuran R dikacau dengan berhati-hati menggunakan termometer dan suhu
tertinggi yang dicapai dicatatkan ke dalam jadual.




4. Campuran R dibuang daripada cawan plastik dan dibasuh dengan menggunakan air
suling.






SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

38


5. Langkah di atas diulang dgn menggunakan 50cm
3
larutan EC3 dan 50cm
3
larutan
EC4 untuk menggantikan larutan EC1 dan EC2 bagi memperolehi campuran T.




Data :



Campuran R
EC1 + EC2
Campuran T
EC3 + EC4

Suhu Tertinggi,

/ C

36.0 37.0

Suhu Awal, / C

31.0 32.0

Peningkatan Suhu , /
o
C




5.0

5.0




SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

39

Perbincangan :

1. Tuliskan persamaan ionik bagi tindak balas yang berlaku di dalam campuran R
dan T.

Campuran R

Persamaan lengkap,

HCl (ak) + NaOH (ak) NaCl (ak) + H
2
O (ce)

Persamaan ionik,

Na
+
+ Cl
-
NaCl
H
+
+ OH
-
H
2
O


Campuran T

Persamaan lengkap,

HNO
3
(ak) + KOH (ak) KNO
3
(ak) + H
2
O (ce)

Persamaan ionik,

K
+
+ NO
3
-
KNO
3

H
+
+ OH
-
H
2
O


SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

40

2. Bandingkan nilai bagi haba peneutralan yang diperolehi bagi campuran R dan
T. Jelaskan mengapa terdapat perbezaan atau persamaan di antara kedua-dua
nilai yang dibandingkan.

Campuran R

Persamaan kimia,

HCl (ak) + NaOH (ak) NaCl (ak) +H
2
O (ce)

Bilangan mol,

i. Bilangan mol HCI



()()




ii. Bilangan mol NaOH



()()




0.05 mol HCI bertindak balas dengan 0.05 mol NaOH untuk membentuk 0.05
mol air, H
2
O.
SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

41

Jisim larutan campuran,

( )




Haba yang dibebaskan,

=
= (

) ()
=

Haba peneutralan,



Tindak balas diatas merupakan tindak balas eksotermik yang menghasilkan
haba peneutralan sebanyak 42 kJ mol
-1
.





SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

42


Campuran T

Persamaan kimia,

HNO
3
(ak) + KOH (ak) KNO
3
(ak) + H
2
O(ce)

Bilangan mol,

i. Bilangan mol HNO
3




()()




ii. Bilangan mol KOH



()()




0.05 mol HNO
3
bertindak balas dengan 0.05 mol KOH untuk membentuk 0.05
mol air, H
2
O.



SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

43


Jisim larutan campuran,

( )





Haba yang dibebaskan,

=
= (

) ()
=

Haba peneutralan,



Tindak balas diatas merupakan tindak balas eksotermik yang menghasilkan
haba peneutralan sebanyak 42 kJ mol
-1
.





SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

44





Campuran


R

T

Bahan tindak balas


HCl (ak) + NaOH (ak)

HNO
3
(ak) + KOH (ak)

Haba peneutralan, H

- 42 kJ mol
-1



- 42 kJ mol
-1




Haba peneutralan bagi kedua-dua campuran R dan T mempunyai nilai yang sama
dengan kadar pembebesan haba, H = - 42 kJ mol
-1
. Hal ini berlaku kerana asid yang
digunakan ialah asid monobes (HCI dan HNO
3
) yang menghasilkan 1 mol air, H
2
O
selepas bertindak balas dengan alkali kuat (NaOH dan KOH).

















SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

45


3. Haba peneutralan bagi asid kuat dan alkali kuat ialah -57.3kJ mol
-1
. Nyatakan
dua cara untuk menambah baik prosedur yang diberi agar haba peneutralan
yang diperolehi bagi eksperimen ini adalah -57.3kJ mol
-1
.

a. Larutan alkali kuat hendaklah dituang dengan cepat ke dalam larutan asid kuat
bagi mengelakkan suhu terbebas ke persekitaran.
b. Campuran larutan di dalam cawan plastik perlu sentiasa dikacau dengan berhati-
hati sepanjang masa agar suhu larutan adalah sekata.

4. Adakah haba peneutralan bagi campuran asid kuat dengan alkali lemah akan
menjadi lebih tinggi atau lebih rendah daripada -57.3kJ mol
-1
? Jelaskan.

Asid kuat mengion secara lengkap di dalam air, di mana kesemua ion hidrogen,
H
+
akan terion dan dapat dineutralkan oleh ion hidroksida, OH
+
tanpa
menggunakan haba daripada proses tindak balas peneutralan.
Alkali lemah pula mengion secara separa di dalam air, di mana darjah
penceraian yang rendah mengakibatkan hanya sebilangan kecil ion hidroksida,
OH
+
dihasilkan.
Kebanyakkan molekul alkali lemah masih wujud sebagai molekul tak terion.
Apabila asid kuat bertindak balas dengan alkali lemah, haba peneutralan akan
menjadi lebih rendah daripada -57.3kJ mol
-1
.


SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

46


Kesimpulan :

Haba peneutralan, bagi
Asid hidroklorik(asid kuat,monobes) dan natrium hidroksida (alkalikuat)
= - 42.84 kJ mol^(-1)

Asid sulfurik(asid kuat, dwibes) dan natrium hidroksida(alkali kuat)
= - 114.24 kJ mol^(-1)

Asid nitrik(asid kuat,monobes) dan kalium hidroksida(alkali kuat)
= - 42.84 kJ mol^(-1)

Dalam eksperimen ini, dapat dirumuskan bahawa haba peneutralan bagi asid dwibes
(asid sulfurik) adalah 2 kali ganda lebih tinggi daripada haba peneutralan asid monobes
(asid hidroklorik & asid nitrik).







SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

47

AMALI 5
ELEKTROKIMIA - DAYA GERAK ELEKTRIK SEL

Tujuan :
Untuk menyiasat kesan kepekatan terhadap daya gerak elektrik (d.g.e.) sel.

Teori :

Sumber elektrik dari sel elektrik mampu mengubah tenaga kimia kepada tenaga
keupayaan elektrik. Daya gerak elektrik (d.g.e) ialah keupayaan atau tenaga sesuatu
punca elektrik untuk menggerakkan cas-cas elektrik dari satu terminal ke terminal yang
lain. Daya gerak elektrik ditakrifkan sebagai jumlah tenaga yang dibekalkan oleh suatu
sel untuk menggerakkan satu coulomb cas dari satu terminal ke terminal yang lain.
Daya gerak elektrik juga boleh dilihat sebagai bezakeupayaan yang merentasi terminal
sel ketika arus sifar (tiada beban). Bagi larutan 1M pada 25 C (keadaan piawai), EMF
standard (sel potensi standard) dipanggil E sel. Bagi sel standard, terdapat tiga syarat
perlu dipatuhi iaitu : kepekatan ion (1.0 mol dm
-3
), suhu (25 C) dan tekanan (1 atm).
Dalam terma kepekatan sel, kepekatan komponen sel boleh mempengaruhi emf sel,
sebuah sel boleh dibina dengan mempunyai ion logam yang sama untuk anod dan
katod, tetapi pada kepekatan yang berbeza dalam kedua-dua bahagian sel.

Senarai bahan :

KA1 ialah larutan kuprum(II) nitrat 1.0 mol dm
-3

KA2 ialah larutan zink nitrat 2.0 mol dm
-3

KA3 ialah larutan zink nitrat 1.0 mol dm
-3

KA4 ialah larutan zink nitrat 0.1 mol dm
-3

KA5 ialah larutan zink nitrat 0.01 mol dm
-3

KA6 ialah larutan zink nitrat 0.001 mol dm
-3

A ialah larutan tepu kalium klorida
SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

48


Senarai radas :

Lima jalur kertas turas (20cm x 1cm)
Kepingan zink
Kepingan kuprum
Voltmeter dengan senggatan 0.1V
Wayar penyambung dan klip buaya
50cm
3
silinder penyukat
Bikar 100cm
3
Kertas label
Kertas pasir
Air suling

Prosedur :

1. Dengan menggunakan silinder penyukat, 50 cm
3
KA1 diisi ke dalam bikar A dan
50 cm
3
KA2 ke dalam bikar B.




SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

49

2. Sejalur kertas turas direndamkan ke dalam larutan kalium klorida tepu dan
hujung kertas turas itu dimasukkan ke dalam kedua-dua bikar A dan B untuk
membina titian garam.




3. Kepingan zink dan kuprum dibersihkan dengan menggunakan kertas pasir.






SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

50


4. Kepingan logam diapitkan dengan klip buaya dan disambungkan ke voltmeter
dengan menggunakan wayar penyambung.



5. Bacaan awal voltmeter sebaik sahaja kedua-dua kepingan logam tersebut
direndamkan ke dalam larutan dicatat ke dalam Jadual1.






SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

51


6. Langkah 1 hingga 5 diulang dengan menggantikan KA2 dengan larutan lain
seperti di dalam Jadual 1.


Keputusan :

Amali Bikar A Bikar B
Bacaan
voltmeter
[Zn
2+
] /
mol dm
-3

Log [Zn
2+
]

1


50 cm
3

KA1

50 cm
3

KA2

0.80

2.0

0.3

2


50 cm
3

KA1

50 cm
3

KA3

0.90

1.0

0

3


50 cm
3

KA1

50 cm
3

KA4

1.00

0.1


-1.0

4


50 cm
3

KA1

50 cm
3

KA5

0.70

0.01

-2.0

5


50 cm
3

KA1

50 cm
3

KA6

0.90

0.001

-3.0

JADUAL 1





SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

52

Soalan :

1. Tuliskan gambar rajah sel bagi sistem sel kimia ini.


Zn
(p)
| Zn
2+
(ak)
|| Cu
2+
(ak)
| Cu
(p)


2. Tuliskan setengah persamaan tindak balas yang berlaku dalam bikar A dan B.

Bikar A,
Cu
2+
(ak)
+ 2 e Cu
(p)

Tindak balas penurunan

Bikar B,
Zn
(p)
Zn
2+
(ak)
+ 2 e
Tindak balas pengoksidaan

3. Tuliskan persamaan keseluruhan sel.

Persamaan keseluruhan sel ialah : Cu
2+
(ak)
+ Zn
(p)
Cu
(p)
+ Zn
2+
(ak)


4. Tentukan arah pengaliran elektron dalam sel.
Elektron mengalir daripada terminal Zn ke terminal Cu.



SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

53


5. a) Plot graf bacaan voltmeter lawan log [Zn
2+
] dalam bikar B.
Graf di lampiran 1. Kepekatan zink nitrat adalah berkadar terus dengan bacaan
voltmeter.

b) Bagaimanakah daya gerak elektrik sel berubah dengan kepekatan ion zink
dalam bikar B.

Berdasarkan graf yang dibina, dapat dilihat bahawa bacaan voltmeter adalah
berkadar terus dengan nilai log [Zn
2+
]. Bacaan voltmeter meningkat apabila log
[Zn
2+
] meningkat. Ini menunjukkan bahawa kepekatan log [Zn
2+
] mempengaruhi
bacaan voltmeter.

6. Apakah yang akan terjadi kepada bacaan voltmeter jika
a) Larutan dalam bikar A digantikan dengan larutan kuprum (II) sulfat
0.1 mol dm
-3
?

Jika larutan dalam bikar A digantikan dengan larutan kuprum (II) sulfat, nilai
bacaan voltmeter akan berkurangan.

b) Larutan dalam bikar B digantikan dengan larutan magnesium sulfat 1.0
mol dm
-3
dan kepingan logam zink digantikan dengan kepingan logam
magnesium?

Apabila larutan dalam bikar B digantikan dengan larutan magnesium sulfat
1.0 mol dm
-3
dan kepingan logam zink digantikan dengan kepingan logam
magnesium, nilai bacaan voltmeter juga akan berubah. Proses penurunan
dalam katod kali ganda sebanyak tiga manakala proses pengoksidaan di
anod berlaku sebanyak dua kali ganda. Nilai bacaan voltmeter adalah lebih
besar sewaktu menggunakan logam magnesium kerana mempunyai
SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

54

kecenderungan yang lebih tinggi untuk dioksidakan berbanding dengan zink
yang berdasarkan keupayaan standard.


Kesimpulan :
Kepekatan zink nitrat adalah berkadar terus dengan bacaan voltmeter. Ia juga akan
memberi kesan kepada nilai daya gerak elektrik sel. Di mana daya gerak elektrik (dge)
akan menurun apabila kepekatan produk meningkat berbanding bahan tindak balas.



















SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

55

AMALI 6
NILAI PEMALAR AVOGADRO

Tujuan :
Untuk mengetahui nilai pemalar Avogadro dengan menggunakan prosedur elektrolisis.

Teori :

Hukum Avogadro juga dikenali sebagai Teori Avogadro ataupun Hipotesis Avogadro.
Prinsip ini merupakan satu hukum dimana gas-gas dengan isi padu yang sama, pada
suhu dan tekanan yang sama, mempunyai bilangan zarah atau molekul yang sama.
Bilangan molekul yang ada pada isi padu gas yang tertentu adalah bebas daripada saiz
ataupun jisim molekul gas tersebut. Nilai teori bagi pemalar Avogadro merupakan 6.02
10
23
. Hukum ini boleh dinyatakan seperti berikut:



di mana, ialah isipadu gas
ialah kuantiti bahan dalam gas / bilangan mol gas itu
ialah pemalar berkadar terus / pembolehubah tetap


Senarai Bahan :

1 mol dm
-3
larutan kupum(II) sulfat
Larutan propana
Dua kepingan kurpum




SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

56

Senarai Radas :

Bateri
Bikar 250 cm
3

Wayar penyambung dan klip buaya
Ammeter
Suis
Reostat
Jam randik

Prosedur :

1. Dua kepingan kuprum dicuci dengan menggunakan kertas pasir dan jisimnya
ditimbang.










SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

57


2. Bikar diisi dengan larutan 1 mol dm
-3
kuprum(II) sulfat sehingga separuh penuh.



3. Radas disediakan seperti dalam rajah. Suis dihidupkan dan jam randik dimulakan.











SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

58


4. Reostat diselaraskan untuk membenarkan arus kecil melaluinya.



5. Bacaan ammeter direkodkan ke dalam Jadual 1 bagi setiap selang masa satu minit.









SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

59


6. Suis dimatikan selepas 30 minit.




7. Perubahan yang berlaku di anod dan di katod direkodkan.







SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

60


8. Kepingan kuprum dibasuh dan dikeringkan dengan propanon. Kepingan tersebut
ditimbang sekali lagi.



Langkah Berjaga-Jaga :

1. Propanon hendaklah dijauhkan dari muka atau hidung kerana propanon mudah
mengewap dan menyebabkan kerengsaan.
2. Berhati-hati ketika membersihkan kepingan zink dan kuprum kerana bucu kepingan
tersebut tajam dan boleh mencederakan jari.
3. Propanon perlu dikendalikan dengan berhati-hati kerana ia mudah terbakar dan ia
harus dielakkan berhampiran dengan api.






SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

61



Keputusan :

a. Hasil Pemerhatian

SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

62




Katod (Kuprum 1)


Anod (Kuprum 2)

Elektrolid

Jisim Sebelum, g


22.0

22.9 -

Jisim Selepas, g


22.2

22.7

-


Tindak Balas

Berlaku tindak balas
penurunan :
Cu
2+
Cu


Berlaku tindak balas
pengoksidaan. :
Cu Cu
2+



-



Elektron

Menerima dua
elektron untuk
membentuk ion Cu


Membebaskan dua
elektron dan
membentuk ion Cu
2+


Kepekatan dan
kuantiti ion Cu
2+

dalam larutan akues
berkurang dan warna
biru larutan akan
pudar.


Keadaan fizikal
elektrod /
Perubahan jisim

Jisim logam kuprum
semakin bertambah
disebabkan enapan
logam kuprum.

Jisim logam kuprum
semakin bekurang dan
menjadi semakin nipis
kerana terhakis.



-

Persamaan
Setengah

Persamaan setengah :
Cu
2+
+ 2e
-
Cu


Persamaan
setengah :
Cu Cu
2+
+ 2e
-



-
SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

63

b. Nilai arus elektrik, sepanjang proses elektrolisis
Masa, / minit Arus Elektrik, / A
0 0.26
1 0.24
2 0.32
3 0.30
4 0.30
5 0.30
6 0.30
7 0.30
8 0.30
9 0.32
10 0.32
11 0.32
12 0.32
13 0.32
14 0.32
15 0.32
16 0.32
17 0.32
18 0.32
19 0.32
20 0.32
21 0.32
22 0.33
23 0.33
24 0.33
25 0.33
26 0.33
27 0.33
28 0.33
29 0.33
30 0.33
SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

64


Keputusan :

Pengiraan :

Jisim yang diperolehi di katod,



( )


Purata bagi jumlah arus yang melalui litar,


[ () ( ) () ]




Masa elektrolisis,

Cas bagi satu elektron,











SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

65


LANGKAH 1 -
Kira jumlah cas yang melalui litar tersebut.

() (

) ( )


LANGKAH 2 -
Kira bilangan elektron di dalam elektrolisis ini. (Cas bagi satu elektron = 1.602 x 10
-19
C)

() (



LANGKAH 3 -
Mengenalpasti bilangan atom kuprum yang terbentuk di katod.

) (



LANGKAH 4 -
Kira bilangan atom kuprum di dalam satu gram kuprum.




( )




SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

66


LANGKAH 5 -
Kira bilangan atom kuprum di dalam satu mol kuprum, 63.546 g.

(

)( )



























SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

67


Perbincangan :

1. Secara teori, pertambahan jisim dalam satu elektrod kuprum sepatutnya sama
dengan pengurangan jisim pada satu lagi elektrod. Jelaskan mengapa
terdapat sedikit perubahan kecil bagi kedua-dua nilai ini di dalam eksperimen
yang telah dijalankan.

Perbezaan adalah disebabkan oleh kuantiti ion Cu
2+
yang ditarik untuk
dinyahcaskan di elektrod katod adalah lebih daripada kuantiti ion Cu
2+
yang
dibebaskan untuk dibentuk oleh elektrod anod.

2. Tuliskan persamaan tindak balas yang seimbang untuk tindak balas yang
berlaku di anod dan katod.

Anod : Cu
(pe)
Cu
2+
+ 2e
-
[ Pengoksidaan ]
Katod : Cu
2+
+ 2e
-
Cu
(pe)
[ Penurunan ]

3. Apakah kesan ke atas pemalar Avogadro yang diperoleh jika bekalan kuasa
dimatikan beberapa saat selepas 30 minit dan bukannya tepat 30 minit?

Nilai pemalar Avogadro akan bertambah kerana pertambahan masa menyebabkan
lebih banyak zarah Cu dipindahkan melalui elektrolit dari anod ke katod.

4. Apakah kesan ke atas pemalar Avogadro yang diperoleh jika elektrod tidak
dibiarkan kering sebelum jisim akhir elektrod diambil?

Akan berlaku ralat ke atas nilai pemalar Avogadro kerana elektrod yang tidak kering
masih mengandungi lapisan elektrolit iaitu propanon dan pepejal kuprum tidak dapat
SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

68

terbentuk sepenuhnya sewaktu masih basah. Hal ini akan menjejaskan bacaan jisim
bagi elektrod tersebut.

5. Seorang pelajar menjalankan satu eksperimen untuk menentukan pemalar
Avogardo dengan menggunakan katod zink dan anod kuprum yang berjisim
5.100g. Arus 0.468A dialirkan selama 3 minit. Selepas data dikumpulkan, anod
kuprum dikeringkan dan ditimbang. Jisim akhir anod kuprum ialah 5.037g.

Jumlah arus yang melalui litar = 0.468 A
Masa elektrolisis,
Cas bagi satu elektron,



a) Kirakan jisim anod kuprum yang hilang.



( )



b) Kirakan jumlah cas (dalam Coulomb) yang mengalir melalui sel elektrolisis.

() (

) ( )


c) Kirakan bilangan elektron yang digunakan untuk menyadurkan zink. (Cas
bagi satu elektron ialah 1.602 x 10
-19
C)

() (



SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

69

d) Kirakan bilangan atom kuprum yang hilang dari elektrod kuprum.

) (



e) Kirakan bilangan atom kuprum per gram yang hilang pada anod.




( )



f) Kirakan bilangan atom kuprum dalam satu mol kuprum.

(

)( )



g) Kirakan peratus ralat (students percent error)

Nilai ralat |

)|



Peratus ralat (

) ()


6. Selain daripada mengukur nilai pemalar Avogadro, nyatakan dan jelaskan dua
kegunaan proses elektrolisis dalam industri.

A. Pengelektrosaduran
SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

70


Proses menyalut kepingan logam dengan logam yang lain melalui elektrolisis
disebut pengelektrosaduran. Sebagai contoh, keluli boleh dielektrosadurkan
dengan kromium. Tujuan pengelektrosaduran ialah untuk melindungi logam
tersadur daripada kakisan dan menjadikannya lebih cantik. Dalam sel
elektrolisis bagi pengelektrosaduran katod ialah bahan yang ingin disadur, anod
ialah logam saduran dan elektrolit ialah larutan garam yang mengandungi ion-
ion logam saduran contohnya seperti NiSO
4
, CrSO
4
dan AgNO
3
.

Tindak balas :
Anod
Logam penyadur akan mengkakis untuk menghasilkan ion-ion bercas positif
di dalam lauratan elektrolit.
Setengah persamaan : Ni Ni
+
+ e
-

Katod :
Ion bercas positif akan tertarik ke elektrod ini dan dinyahcas menjadi logam
yang terenap sebagai satu lapisan nipis di atas permukaan logam atau bahan
yang ingin disadur.
Setengah persamaan : Ni
+
+ e
-
Ni

Kelebihan pengelektrosaduran :
Dapat melindungi logam atau bahan daripada kakisan atau pengaratan
Mencantikkan rupa logam dan meningkatkan penampilan fizikal
sesuatu logam atau vahan

Kesimpulan :

Nilai pemalar Avogadro boleh ditentukan dengan menggunakan proses elektrolisis.

SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

71


BIBLIOGRAFI
A. BUKU
1. Eng Nguan Hong, Lim Eng Wah, Kimia Tingkatan Lima (2002), Runz
creative Sdn. Bhd.
2. Lim Eng Wah, Low Swee Neo, Lim Yean Ching, Eng nguan Hong, Umi
Kalthom Binti Ahmad, Chemiatry Form 5, (2006) Runz creative Sdn. Bhd.
3. Lee Soon Ching, Kimia SPM(1998), Penerbit Fajar Bakti Sdn. Bhd.
4. Ramli Ibrahim, Asas Kimia(2001), Uni-Ed Publications Sdn. Bhd.

B. INTERNET
1. __________, Peneutralan asid Sulfurik dan Natrium Hidroksida, http://books.
google. com.my/books?id=XjJpTeq8j1gC&pg= PA458&lpg=
PA458&dq=3.+Haba+peneutralan+bagi+asid+sulfurik+dan+natrium+hidroksi
da&source=bl&ots=YTyo_B9GaA&sig=GrECSqFOR8LRgjJPELB9exaKJB8&
hl=en&ei=XMgyTfa7N8TsrQftteD_CA&sa=X&oi=book_result&ct=result&resn
um=6&ved=0CD8Q6AEwBQ#v=onepage&q=3.%20Haba%20peneutralan%2
0bagi%20asid%20sulfurik%20dan%20natrium%20hidroksida&f=false.
Diakses pada 14 Januari 2010, 8.30 malam

2. ___________, Kimia, http://www.scribd.com/doc/40671183/KIMIA
Diakses pada 14 Januari 2010, 8.45 malam

3. ___________, Nota Kimia SPM, http://k.1asphost.com/ smkchonline/
edu%20kim/ KimFull%20istilah.htm




SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

72


REFLEKSI
Alhamdulillah, syukur ke hadrat Ilahi kerana dengan izinNya dapat juga saya
menyiapkan tugasan eksperimen yang telah diberikan ini.Tidak lupa juga ucapan jutaan
terima kasih kepada pensyarah Pn Zakiah Bt Mor kerana banyak memberi tunjuk ajar
dan juga kepada rakan-rakan kelas yang sudi membantu saya dalam menyiapkan
laporan amali 1, 5 dan 6.
Sebagai persediaan, sebelum amali dijalankan, saya telah mengulangkaji sedikit
sebanyak mengenai tindak balas haba peneutralan, cara menulis persamaan kimia
dengan betul dan juga bagaimana untuk mengira haba tindak balas peneutralan.
Kelemahan saya yang saya dapati ialah saya mempunyai masalah untuk
menulis persamaan kimia yang terlibat iaitu persamaan ion. Setelah disemak semula
oleh pensyarah barulah saya memahami bagaimana untuk menulis persamaan ion
yang terlibat. Saya juga mempunyai masalah apabila mengira haba peneutralan yang
melibatkan asid dwibes kerana ia akan menghasilkan 2 mol air. Oleh itu, saya cuba
mengira dahulu haba peneutralan dan selepas itu saya merujuk kepada pensyarah
untuk menyemak jalan pengiraannya.
Melalui eksperimen yang dijalankan sedikit sebanyak membantu saya untuk
mengaplikasi pengetahuan yang diperolehi sewaktu pengajaran nanti terutamanya
sewaktu mengajar tajuk asid dan alkali (Tahun 5). Ini juga satu persediaan kepada
saya seandainya terdapat soalan daripada murid mengenai asid-asid kuat dan juga
alkali kuat.
Seterusnya, ialah tajuk ke lima iaitu, elektrolisis. Ujikaji ini berkaitan dengan
kadar kepekatan larutan mempengaruhi daya gerak elektrik sel menggunakan aplikasi
elktrolisis. Ujikaji tajuk amali 4 dan 5 telah dijalankan dalam waktu yang serentak
kerana kesuntukan masa. Oleh itu setiap kumpulan dibahagi dua dan hasil dapatan
akan dikongsi dan dibincangkan bersama. Namun begitu, bagi amali 5, kebanyakan
keputusan tidak dapat diperolehi dengan tepat.
SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

73


Perbincangan hasil dapatan juga tidak dilakukan dengan baik tanpa bimbingan
pensyarah. Oleh itu, hasil keputusan yang saya gunakan adalah daripada sumber
internet. Diharapkan agar, masalah kesuntukan masa seperti ini tidak berlaku lagi di
masa kan datang.
Selain itu bagi membendung masalah ini sentiasa berlaku, motivasi dalam diri
dan keyakinan terhadap diri sendiri dalam membuat tugasan awal adalah penting dan
perlu dilakukan. Pengurusan masa yang effisen boleh dibuat dengan menyediakan
jadual waktu belajar dalam buku rancangan peribadi. Sikap yang negatif seperti suka
bertangguh hendaklah diperbaiki supaya hasil yang bermutu dapat dihasilkan tanpa
berlaku tekanan.
Alhamdulillah, dengan kerjasama yang baik oleh setiap ahli kumpulan
membolehkan kami menyiapkan kesemua tugasan yang diperlukan pada masa yang
telah ditetapkan. Walaupun banyak masalah yang dihadapi, saya dan rakan berusaha
untuk menyiapkan kerja kursus ini dengan upaya yang ada. Setiap masalah dihadapi
bersama dan sokongan serta sikap tolong-menolong adalah nilai yang membantu kami
menghasilkan tugasan ini secara optimum. Banyak pengajaran yang diperolehi dari
tugasan ini, antaranya ialah, setiap masalah boleh diselesaikan dan kepentingan
pengurusan masa. Selain itu, pemikiran yang kreatif dan kritis dengan sikap menerima
pandangan orang lain adalah salah satu pengajaran yang dapat saya pelajari semasa
menyiapkan tugasan ini. Oleh hal yang demikian, saya cukup berharap agar tugasan ini
diterima seadanya dan semoga ia memberi manfaat kepada sesiapa sahaja.
Sekian, Terima kasih.




SCE 3109 INDEPENDENT STUDENT LEARNING (ISL)

74

You might also like