You are on page 1of 1

Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Amanat Nasional Amien Rais mengatakan pa

rtainya belum memikirkan posisi menteri dalam koalisi yang mengusung Prabowo Sub
ianto dan Hatta Rajasa. Dia mengatakan, PAN akan menggunakan mental Perang Badar
dalam menghadapi pemilu presiden ini.
"Dahulukan perjuangan ketimbang bagi-bagi harta rampasan perang," kata Amien men
yitir semangat dalam perang Badar, Selasa (27/5/2014). "Jangan (mental dalam) Pe
rang Uhud, wani pira atau bagaimana nanti rampasan perangnya," imbuh dia, di Mas
jid Agung Al-Azhar, Jakarta.
Amien mengatakan, prajurit dalam Perang Uhud telah kemasukan kepentingan pribadi
yang berorientasi dunia. Dalam Perang Uhud, kata dia, prajurit berperang bukan
untuk kebenaran dan keadilan, melainkan demi harta rampasan perang.
Sebaliknya, Amien menyebut bahwa perjuangan para prajurit dalam Perang Badar ada
lah ikhlas membela kehormatan diri dan tanah air. Karenanya, tutur Amien, kemena
ngan dapat digenggam dalam perang Badar.
Sebagai kaum muslimin, Amien pun menganjurkan penggunaan mentalitas perang Badar
alih-alih Perang Uhud. "Jadi kalau mulai maju (niatnya seperti di) Perang Uhud,
insya Allah kalah. Kalau (niatnya seperti di) Perang Badar, ini siapa, menterin
ya siapa, itu nanti, insya Allah kita kali ini dimenangkan," ucap mantan Ketua U
mum PAN itu.
Partai Amanat Nasional bergabung bersama lima partai politik lain mendukung pasa
ngan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai bakal calon presiden dan calon wakil
presiden. Lima partai lain dalam poros ini adalah Partai Gerakan Indonesia Raya,
Partai Keadilan Sejahtera, Partai Golongan Karya, Partai Persatuan Pembangunan,
dan Partai Bulan Bintang.

You might also like