1. Takdir Allah tidak akan terkalahkan sedang ketentuan-Nya tidak mungkin
bisa di tolak dan petunjuk-Nya akan selalu terdahulu. 2. Sesungguhnya Allah tidak menciptakan ciptaan-Nya untuk kesia-siaan dan tidak akan membiarkan mereka tanpa arti. 3. Allah mengutus Muhammad saww sebagai rahmat untuk sekalian alam. Dengan nya Allah menyempurnakan nikmat-Nya dan beliau adalah penutup seluruh Nabi. Dan Allah mengutusnya untuk semua manusia. 4. Allah SWT berfirman : Apakah manusia menyangka tidak akan diuji saat m engatakan keimanannya ?. Kenapa mereka sampai berjatuhan dalam gelombang fitn ah dan hidup dalam keraguan serta kebingunan. Apakah mereka meninggalkan agaman ya, apakah mereka ragu akan kebenaran atau menentangnya atau belum tahu apa yang ada pada berita-berita yang benar dan riwayat-riwayat yang sahih atau mereka te lah tahu ( akan kepemimpinan Ahlul Bait ), Lalu pura-pura lupa akan apa yang mereka ketahui. Sesungguhnya bumi ini tidak akan pernah kosong dari hujjah ( tanda-tanda kebenaran ) baik yang jelas maupun yang tersembunyi. 5. Tidakkah kalian mendengarkan firman Allah SWT : Wahai orang-orang yan g beriman , taatilah kepada Allah, taatilah kepada Rasul-Nya dan Ulil amri di an tara kalian . Bukankah kalian mengetahui bahwa perintah-Nya itu mutlak hingga hari kiamat ? Engkau lihat Allah SWT menciptakan akal ( benteng ) untuk kali an, agar kalian mau berfikir ( berlindung ) , dan tanda-tanda agar dijadikan p etunjuk dari mulai Nabi Adam hingga Abu Muhammad ( Hasan Askari ) semoga shala wat Allah tercurahkan kepada mereka. Setiap kali satu tanda hilang munculah tan da yang lain. Bila terbenam bintang yang satu bersinar bintang yang lainnya, dan ketika Allah mencabut ruhnya ( Abu Muhammad ), kalian menyangka bahwa Alla h telah memutuskan sebab antara Dia dan makhluk-Nya. Tidak ! . Hal seperti i tu tidak akan pernah terjadi hingga kiamat tiba. Ketahuilah bahwa perintah Allah akan terlaksana walaupun mereka enggan. 6. Sesungguhnya Imam Hasan Al-Askari a s. pergi denga rasa bahagia setelah berpijak setapak demi setapak pada aturan para pendahulunya dan kini wasiat dan ilmunya jatuh ketangan kami yang menjadi pengganti dan penerusnya. Maka hanya s eorang yang zalim dan pendosa yang berani mengambil alih dari kami serta hanya p embangkang dan si kafir saja yang berani mengaku telah menjadi penerusnya selain kami. Andai bukan karena perintah Allah dan rahasia-Nya yang tidak boleh ditam pakan tentu akan tampak kebenaran kita bagi kalian yang mengherankan akal kalian dan menghilangkan keraguan kalian. Akan tetapi Allah Maha Kuasa dan setiap ses uatu ada ketentuannya. Maka bertakwalah kalian kepada Allah dan serahkanlah ser ta pasrahkanlah urusan kalian kepada kita. 7. .Mengenai hal-hal yang sedang terjadi maka tanyakanlah pada periwayat hadist kami, karena mereka pembawa hujjah ( bukti ) kami, sedang kami adalah sebagai hujjah bagi kalian dari Allah SWT. 8. Ya Allah ! Anugerahkan kepada ulama kita sikap zuhud dan keikhlasan. Kepada pelajar dengan kesungguhan dan semangat dan pada pendengar agar mengikuti dan mendapat peringatan serta berilah kesehatan dan kelapangan kepada muslim ya ng sakit dan kepada kaum muslimin yang meninggal dengan kelemah lembutan dan ra hmat, kepada orang tua-tua kita ketenangan dan ketentraman, serta kepada kawula muda dengan kesadaran dan taubat, para wanita muslimah denga rasa malu dan harga diri, kepada orang-orang kaya sikap merendah dan dermawan, sedang kepada fakir miskin kesabaran dan rasa cukup. 9. Hati kita laksana bejana yang selalu menurut kepada kehendak Allah, seh ingga apa yang Allah kehendaki juga kita kehendaki. 10. Ketahuilah bahwa tidak ada hubungan kefamilian antara Allah dengan siapap un. 11. Hendaknya mereka mengetahui bahwa kebenaran itu selalu bersama kami dan ad a pada kami, maka tidak berani berkata demikian selain kami dan tidak mengakuin ya ( selain kami ), kecuali orang yang tersesat. 12. Ya Allah ! Aku memohon pada-Mu atas nama orang yang mengharapkan kesel amatan dari-Mu dan atas nama orang yang memanggil nama-Mu, baik di lautan maupun di daratan. Semoga shalawat selalu tercurahkan kepada Muhammad saww dan keluar ganya. Berilah kekayaan dan kemudahan kepada fakir miskin yang mukmin dan mukmi nat. Serta berilah kesembuhan, kesehatan dan kelapangan kepada kaum mukmin yang menderita sakit, dan kepada mereka yang masih hidup dengan kelemah-lembutan dan kemuliaan. Sedang kepada arwah mukminin dan mukminat dengan pengampunan dan rahm at. Serta kepada yang ada di tempat lain agar segera kembali ke negerinya dalam keadaan selamat dan beruntung. Ya Allah ! Aku bermohon pada-Mu atas nama Nabi Muhammad beserta seluruh keluarganya. 13. Pembohong yang menentukan waktu ( tentang hari kiamat dan lain lain ) . 14. Cara kalian memperoleh manfaat dariku di masa ghaibku adalah seperti peng ambilan manfaat dari matahari yang tertutup dari mata kalian oleh awan. 15. Ilahi ! Besar sudah bencana ini , serta menjadi jelas apa-apa yang tertut up, tabirpun telah terungkap dan pengharapan sudah terputus, dan bumi seakan tel ah menyempit, langitpun tercegah, sedang Engkau adalah Dzat yang Maha Menolong dan hanya kepada-Mu tempat pengaduan keluhan, dan hanya pertolongan-Mu yang kuha rapkan di setiap kesusahan dan kesenangan. 16. Aku adalah jaminan keamanan bagi penduduk bumi. 17. Allah SWT tidak menginginkan kecuali penyempurnaan bagi kebenaran dan keha ncuran bagi kebathilan. 18. Perbanyaklah berdoa untuk kemunculanku, karena di sana ada kelapangan buat kalian. 19. Aku adalah penutup para wasyi ( penerima wasiat ). Dan denganku Allah menahan bala ( musibah ) terhadap keluargaku dan pengikutku ( syiahku ). 20. Adapun alasan yang menyebabkan akau harus ghaib yaitu firman Allah SWT : Wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu menanyakan hal-hal yang jika dite rangkan kepadamu niscaya menyusahkan kamu ( Q : S : Al-Maidah 101 ). 21. Ya Allah ! Jika aku mentaati-Mu maka segala pujian itu hanya untuk-Mu. D an jika aku bermaksiat kepada-Mu maka segala tuntutan hanya milik-Mu. Dan hanya dari-Mu kebaikan dan kelapangan . Maha suci Engkau Dzat yang Maha memberi nikmat dan yang menerima ( kebaikan hamba ). Juga Maha Suci Engkau dzat yang menet apkan takdir dan pengampunan. Ya Allah ! jika aku telah bermaksiat kepada-mu maka sesungguhnya aku telah taat kepada-Mu dalam hal yang paling Engkau senang i yaitu imam kepada-Mu .Aku tidak pernah menganggap-Mu beranak dan tidak pernah pula mensyirikkan-Mu. 22. Barang siapa yang memakan sesuatu dari harta kami maka telah memasukkan ap i neraka ke dalam perutnya dan akan mendapatkan azab yang pedih. 23. Hendaklah setiap individu dari kalian beramal dengan sesuatu yang mendekat kan kepada kecintaan atas diri kami dan menjauhkan diri dari perbuatan yang men dekatkan kepada kebencian dan kemarahan kami. 24. Janganlah kalian bertanya tentang hal-hal yang tidak berguan bagi kalian. 25. Aku adalah Mahdi. Aku adalah pemilik zaman ini. Dan akulah yang akan memen uhi dunia dengan keadilan sebagaimana ( sebelumnya ) dipenuhi kezaliman. Sesun gguhnya bumi ini tidak akan pernah kosong dari tanda-tanda ( hujjah ) kebesa ran Allah. 26. Jadikanlah kesenangan untuk melaksanakan sunnah yang sudah jelas, sebagai jalan untuk sampai kepada kami. 27. Ya Allah ! Berikanlah kami kekuatan untuk berbuat ketaatan dan menjauhi kemaksiatan serta niat yang baik dan pengetahuan tentang hal yang haram. Muliak anlah kami dengan petunjuk dan istiqomah. Serta bimbinglah lidah kami untuk berk ata benar dan bijaksana. Dan penuhilah hati kami dengan ilmu pengetahuan. Serta sucikanlah perut kami dari hal yang haram dan syubhat. Tahanlah tangan kami dari perbuatan aniaya dan pencuriaan. Serta pejamkanlah mata kami dari perbuatan jah at dan khianat. Dan selamatkanlah pendengaran kami dari mendengarkan hal-hal yan g jelek serta ghibah. 28. Telah terjadi keghaiban penuh , maka tidak ada kemunculan lagi kecuali set elah dapat izin dari Allah SWT. 29. Jika Allah SWT telah mengizinkan kepada kami untuk berbicara, maka akan ta mpaklah kebenaran dan musnahlah kebathilan. 30. Aku adalah pewaris Allah di bumi ini dan yang akan menghukum musuh-musuh -Nya. 31. Aku akan keluar setelah tiba waktunya, maka di sat itu tidak ada lagi baia t ( janji setia ) dari para thaghut ( tiran jahat ) di atas pundakku. 32. Aku bukan orang yang membiarlkan kalian tanpa penjagaan dan bukan pula ora ng yang lupa dalam mengingat kalian. 33. Ya Allah ! Sampaikanlah shalawat dan salam kepada Muhammad dan keluarg anya. Muliakanlah para wali-Mu karena Engkaulah Dzat yang selalu menepati janji . Serta berilah mereka pertolongan yang diharapkan dari-Mu. Cegahlah dari mereka keinginan jahat dari orang yang membangkang dan berlaku sombong serta menenta ng-Mu. Mereka menggunakan pemberian-Mu untuk bermaksiat dan berpaling dari-Mu, a tas segala pemberian yang Engkau anugerahkan. Dengan bantuan-Mu ia berbuat sesua tu untuk menipu-Mu. Engkau lapangkan rasa santun kepadanya, kemudian Kau azab di suatu saat nanti. Dan Engkau akan mencabut segala pemberian-Mu di saat lalainya . Karena sesungguhnya Engkau telah berfirman dan Maha benar firman-Mu : Hin gga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya dan memakai pula perhiasannya d an pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya tiba-tiba dating k epadanya azab Kami di waktu malam atau siang . Lalu Kami jadikan tanaman-tanaman nya laksana tanaman-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada orang-or ang yang berfikir . ( Q : S : Yunus, 24 ) . Dan firman Allah SWT : Maka t akala mereka membuat Kami murka, Kami menghukum mereka . ( Q : S : Zuhruf ayat 55 ). 34. Laknat Allah dan para malaikat-Nya, serta seluruh manusia atas orang yang memakan harta kita secara haram walau satu dirham. 35. Mengenai harta-harta kalian, kita tidak menerimanya kecuali demi kesucian diri kalian. 36. Wahai pemilik leher hamba dan penghancur golongan kafir. Wahai pembuka seg ala pintu dan penyebab dari segala sebab. Berilah kepada kami sebab yang tidak k ami duga-duga berkat sebutan : Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad ad alah utusan-Nya . Semoga shalawat senantiasa tercurahkan kepadanya dan kepada s eluruh keluarganya. 37. Wahai cahaya dari segala cahaya. Wahai pengatur segala urusan. Wahai Dzat yang membangkitkan orang yang ada di alam kubur. Sampaikanlah shalawat kepada Na bi Muhammad beserta keluarganya. Serta berikanlah kepadaku dan kepada pengikutku jalan keluar dari segala kesulitan. Berilah kami kelapangan dari kesumpekan ser ta permudahlah kami dalam melaksanakan manhaj-Mu ( program-Mu ).Serta tunjuk kanlah kami kepada hal-hal yang memudahkan urusan kami. Dan perlakukanlah kami d engan apa yang layak bagi-Mu. Wahai Yang Maha Mulia ! Wahai Yang Maha Rahmat da n Maha Penyayang. 38. Ketahuilah bahwa ilmu kita meliputi segala berita ( keadaan ) kalian da n tidak ada sesuatu dari berita kalian yang tersembunyi dari kami. 39. Adapun tampaknya kelapangan maka hanya kepada Allah kalian dapat memohonny a. 40. Tidak ada sesuatu yang lebih mengeewakan syetan dari pada shalat. Karena i tu tegakkanlah shalat agar syetan mati dalam keadaan mengenaskan. "Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an) dan agama yang benar,untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang mu syrik tidak menyukai." (QS. 9:33). Ath-Thabarsi dalam Tafsir Majma'ul Bayan fi tafsir Al-Qur'an jilid VII hal 66 me nafsirkan sbb: "Dialah yang telah mengutus RasulNya; yang di maksud Rasul disini adalah Muhamma d S A W. (Dengan membawa) petunjuk; yakni hujjah-hujjah, penjelasan-penjelasan, dalil-dalil dan bukti-bukti. Dan agama yang benar; yakni agama Islam dan syariat -syariat yang mempunyai konsekwensi pembalasan berupa pahala, dan semua agama se lainnya adalah bathil, yang mempunyai konsekwensi siksaan. Untuk dimenangkan-Nya atas segala agama; yang dimaksud: Dia akan mengunggu lkan agama Islam diatas semua agama lainnya dengan hujjah, sehingga dimuka bumi ini tak ada satu agamapun yang tinggal kecuali dikalahkan, dan tak seorangpun ya ng bisa mengalahkan pemeluk Islam dengan hujjah, malah sebaliknya pemeluk Islam mengalahkan mereka dengan hujjah. "Imam Abu jakfar Muhammad Al-Bagir A S. mengatakan: " Sesungguhnya hal itu terjadi pada masa munculnya Al-Mahdi dari kelurga Muhammad, pada saat itu tak a kan ada lagi seorang manusiapun kecuali dia mengakui Muhammad." pendapat ini did ukung oleh Al-Sudiy dan Al-Kalbi. Al-Migdad bin Al-Aswad mengatakan: 'Aku mendengar Rasulullah S A W bersabd a: " Tidak akan tinggal satu rumahpun, baik rumah permanen dipedesaan maupun per kemahan yang berpindah-pindah, kecuali Allah memasukkan kedalamnya, seruan Islam , entah dengan kemuliaan ataupun dengan kehina-dinaan. Adapun yang dimaksud "den gan kemuliaan" adalah, bahwa Allah menjadikan penghuni rumah itu sebagai pemeluk Islam hingga mereka menjadi mulia dengannya, Sedangkan "dengan kehina-dinaan" m aksudnya adalah, Allah menjadikan penghuninya tunduk kepada Islam. Dalam buku Al-Bahrul Muhith, Abu Hayyan Al-Andalusi mengutip pendapat A-Su diy mengenai firman Allah : "Untuk dimenangkan atas segala Agama" mengatakan: "H al itu akan terjadi pada saat munculnya Al-Mahdi. Pada saat itu tak seorangpun m anusia yang tinggal kecuali dia masuk kedalam Islam atau membayar pajak (Jizyah) ". Imam Malik (pemimpin mazhab Maliki) berkomentar mengenai firman Allah (QS. 28. 5) : "Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi, dan hendak menjadikan mereka pemimpin, dan menjadikan mereka mewarisi (bum i)." sbb: "Pembuktian atas ayat ini belum terjadi, dan bahwa ummat Islam masih m enunggu munculnya manusia yang akan menjadi sarana bagi terwujudnya ayat tersebu t"(Ath-Thabarsi dalam Majma'ul Bayan fi Tafsir Al-Qur'an jilid V hal 24). Ketik a kaum Alawiyin (keturunan Fatimah A S)tertimpah penindasan yang teramat sangat oleh penguasah Abbasiyah, Muhammad ibn Jakfar Al-Alawy mengadukan pada Imam Mali k dan dijawab oleh Imam Malik bersabarlah sampai datang tafsirnya ayat tsb diata s (QS. 28. 5), demikian riwayat Abul Faraj Al-Isfahany dalam buku Maqatil Aththa libiyin hal 539. Assayyid Abdullah Syabr dalam bukunya Haqqul Yakin jilid I hal 222 menutur kan bahwa hadits mengenai Imam Mahdi jumlahnya lebih dari lima ratus yang diriw ayatkan oleh Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Turmudzi, penyusun kitab Jami'ul Ushul dan orang-orang selain mereka. Selanjutnya beliau berkata dalam kitab-kitab yang Mu'tabar dan kitab Ushul yang telah diakui, terdapat lebih dari seribu hadits. Al-Juwaini Al-Khurasany mengeluarkan dari Sa'id bin Jubair dan Abdullah bi n Abbas, yang disebut juga oleh Al-Majlisi dalam kitab Biharul Anwar jilid LI ha l. 71 dari Akmaluddin sbb: Telah bersabda Rasulullah S A W : "Sesungguhnya para Khalifahku dan Washy (pemegang wasiat)ku serta hujjah-hujjah Allah terhadap makh luk sesudahku adalah 12 Orang, yang pertama adalah saudaraku, dan yang terakhir adalah anakku" Ditanya kepada beliau: 'Wahai Rasulullah, siapa saudara Tuan itu ?' 'Beliau menjawab: Ali bin Abi Thalib.' Ditanyakan lagi: 'Dan siapa putra Tuan itu ?' 'Beliau menjawab: 'Al-Mahdi,yang akan memenuhi dunia dengan keadilan, se bagaimana ia (dunia) telah dipenuhi dengan kejahatan dan kedzaliman. "Dan demi Dia(Allah), yang telah mengutusku sebagai Nabi, seandainya umur dunia ini hanya tinggal sehari saja , niscaya Allah akan memanjangkan hari itu s ampai Dia membangkitkan didalamnya, anakku Al-Mahdi. Maka turunlah Ruhullah Isa putra Maryam A S, Dia akan shalat dibelakangnya, dan bumi akan bersinar dengan N ur Tuhannya, dan kekuasaannya akan mencapai timur dan barat." Imam Ahmad ibn Hambal (pemimpin mazhab Hambali) telah meriwayatkan dari 2 sufyan (yaitu Sufyan ibn Uyainah dan Sufyan Ats-Tsauri) bahwa Rasulullah bersabd a : "Dunia tidak akan lenyab dan tidak akan musnah, sampai muncul seorang laki-l aki dari Ahlil-Baitku yang menginjaknya, yang namanya sama dengan namaku." ( Kan zul Umal jilid XIV hal.263 oleh Al-Muttaqi al-Hindy ). Hadits yang serupa juga d iriwayatkan oleh Imam Turmudzi. Dalam buku Al-Jami'ush Shaghir, jilid II hal. 580 oleh As-Suyuthi yang men gutib dari Abu Dawud diriwayatkan bahwa Nabi S A W bersabda: "Al-Mahdi itu dari (keturunan)-ku, keningnya lebar, hidungnya mancung, dia akan memenuhi dunia deng an keadilan, sebagaimana ia telah dipenuhi dengan kejahatan dan kedzaliman, dia akan menjadi pemimpin selama 7 tahun. Selanjutnya Assuyuthi dalam kitabnya yang lain Al-Hawi lil Fatawa jilid II hal. 57 menerangkan dalam bab hadits mengenai Al-Mahdi sbb: "Ini adalah serangkaian hadits dan atsar yang disepakati, yang ber tutur mengenai Al-Mahdi. Aku telah menyaring sebanyak 40 hadits yang dikumpulkan oleh Al-Hafid Abu Nu'aim, dan menambahkannya apa yang dia tidak memilikinya. Ak u memberi catatan dengan huruf "Kaf" Kami akhiri sampai disini hadits-hadits mengenai Al-Mahdi, kami tidak dapat menyebutkan satu persatu karena jumlahnya sangat banyak sekali, yang dirawikan oleh ulama-ulama besar kepercayaan ummat Muhammad S A W, cukuplah bagi anda disi ni kami sebutkan fatwa Sekjen Rabithah Alamil Islami dan Rektor Universitas Isla m Madinah yang dimuat dalam Majalah Al-Jami'ah Al-Islamiyah, No. 3 hal 161 - 162 sbb: " Sesungguhnya masalah Al-Mahdi merupakan masalah yang menjadi pengetahuan umum, dan hadits-hadits mengenainya banyak sekali, bahkan mencapai tingkat muta watir. Hadits-hadits ini menunjukkan bahwa munculnya tokoh yang dijanjikan ini m erupakan suatu perkara yang telah tetap kebenarannya (yakni suatu kebenaran yang tak bisa diragukan lagi), dan munculnya adalah benar. Seorang dozen dalam Universitas tersebut bernama Ustad Syeh Abdul Muhsin A l-Ibad dalam bukunya : Muhadharah haula al-imam Al-Mahdi wa At-Ta'liq 'Alaiha, h al. 26, yang juga disampaikan dalam kuliahnya yang berjudul "Akidah Ahlus Sunnah dan Atsar tentang Al-Mahdi Al-Muntadhar sbb: Jumlah yang saya ketahui dari nama -nama sahabat yang meriwayatkan hadits-hadits Al-Mahdi dari Rasulullah S A W, ad alah 26 orang mereka adalah : 1. Ustman ibn Affan, 2. Ali ibn Abi Thalib, 3. Thalhah ibn Ubaidillah, 4. Abdurr ahman ibn Auf, 5. Al-Husain ibn Ali, 6. Ummu Salamah, 7. Ummu Habibah, 8. Abdull ah ibn Abbas, 9. Abdullah ibn Mas'ud, 10. Abdullah ibn Umar, 11. Abdullah ibn Am r, 12. Abu Sa'id Al-Hudri, 13. Jabir ibn Abdullah, 14. Abu Hurairah, 15. Anas ib n Malik, 16. Ammar ibn Yasir, 17. Auf ibn Malik, 18. Tsauban maula Rasulullah, 1 9. Qurrah ibn Ayas, 20. Ali Al-Hilali, 21 Hudzaifah ibn Al-Yaman, 22. Abdullah i bn Al-Harits ibn Hamzah, 23. Auf ibn Malik, 24. Imran ibn Husain, 25. Abu Ath-Th ufail, 26. Jabir Ash Shadafi. Selanjutnya beliau berkata : "Dan hadits -hadits A l-Mahdi itu telah dinukil oleh sejumlah besar imam dalam kitab-kitab shahih dan sunan, Mu'jam dan Musnad, serta lain-liannya. Jumlahnya kitab-kitab mereka yang saya ketahui atau yang saya ketahui bahwa mereka menukilnya 38. Sangat panjang sekali bila saya sebut satu persatu disini, sebagai contoh cukup dibawah ini: Abu Dawud dalam Sunannya, Turmudzi dalam Jami'nya, Ahmad dalam Musnadnya dan Ibn Hibban dalam Shahihnya, Al-Hakim dalam Al-Mustadarak, Abu Bakar ibn Abi Syaibah dalam Mushnif, Al-Hafizh (si penghafal lebih dari 100.000 hadits) Abu Nu'aim da lam kitab Al-Mahdi, Ath-Thabary dalam ketiga kitabnya Alkabir, Al-awsath dan Ash shaghir, Darul Qutny dalam Al-Afrad, Ibnu Asakir dalam Tarikhnya, Assuyuthi dala m Al-Urf Al-Wardy dan Al-Hawy fil Fatawa, Ibnu Jarir dalam Tahzib al Atsar, Al-B aihagy dalam Dala'ilun Nubuwah, Ibnu Sa'ad dalam Thabaqod. Demikianlah jawaban saya ini, saya akhiri semoga anda menjadi puas dengan ketera ngan yang singkat ini, adapun buku-buku yang anda tunjuk itu adalah buku-buku ya ng dikarang oleh ulama-ulama yang kurang representatif, mungkin juga kurang baha n rujukan atau mereka yang dihinggapi penyakit kebencian terhadap keluarga Nabi S A W, yang nota bonenya adalah kebencian terhadap Nabi sendiri, mereka mengira ini adalah masalah yang ringan yang tiada perhitungannya disisi Al-Khaliq, ilmu mereka tidak sampai pada kerongkongan mereka, mereka merasa puas dengan apa yang telah dicapai dengan cara demikian itu, semoga Allah S W T menjadikan kita semu a menjadi hamba-hambanya yang mengimani apa-apa yang wajib diimani dan memberi p etunjuk selalu untuk mengikuti apa-apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya S A W, Se moga Allah mempercepat kehadiran Imam Mahdi yang dinanti-nantikan itu dan menjad ikan kita sebagai bala tentaranya yang selalu setia mengikuti perintahnya Amin.
Pertanyaan Imam Mahdi siapa namanya ? Ada yang mengatakan Mahdi bin Hasan, Ada pula yang mengatakan Mahdi bin Hanafiah dan ada lagi yang mengatakan Mahdi bin Abdullah. Mohon dijelaskan dan bagaimana silsilahnya ?.
Jawaban Segala Puja dan Puji untuk Allah, shalawat dan salam untuk Nabi yang dicintai da n dikasihi oleh ruh, jiwa dan jasad kita demikian juga untuk kelurganya aththoyy ibin aththohirin. Masalah Imam Mahdi adalah salah satu masalah yang cukup rumit dalam Islam namun keshahihannya tidak dapat dipungkiri menurut Imam Suyuti dari jalur ulama jumhur lebih dari 500 hadits yang berkualitas shahih dan hasan, sedang menurut jalur u lama yang menghubungkan diri pada Imam Jafar Ashshadiq ada sekitar 6.000 hadits. Dibawah ini adalah Hadits-hadits tambahan dari yang lalu : a. Al-Mahdi adalah berasal dari keturunanku, yaitu anak cucu Fathimah. (riwayat : Muslim, Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah, Al-Baihaqi dll). b. Kami anak-anak Abdul Muththalib, adalah pemimpin para penghuni surga. Aku, Ha mzah, Ali, Jakfar, Alhasan, Alhusain dan Almahdi. (Sunan Ibnu Majah jilid II hal aman 1368). c. Dunia tidak akan lenyap dan tidak akan musnah, sampai muncul seorang laki-lak i dari Ahli Baitku yang menginjaknya, namanya sama dengan namaku. (Kanzul Umal j ilid XIV halaman 263 oleh Al-Muttaqi Al-Hindi). dilain riwayat :nama ayahnya sama dengan nama ayahku. d. Almahdi berasal dari keturunan Hasan (Sunan Abu Dawud) e. Almahdi berasal dari keturunan Husain (Ashshawaiqul Mughriqah oleh Ibnu Hajar dan Al-Fushulul Muhimah oleh Ibnu Khallikan).
Dari uraian diatas yang paling jelas adalah bahwa Imam Mahdi itu dari keturunan Rasulullah Muhammad bin Abdilllah dari keturunan putrinya yaitu Sayyidatinah Ath thahirah Fathimah Azzahrah a. s. dan nama Imam Mahdi adalah Muhammad. Jadi Imam Mahdi itu bukan Ibnu Hanafiah, sebab Ibnu Hanafiah adalah dihubungkan kepada Muh ammad Ibnu Hanafiah yaitu anak Sayyidinah Ali bin Abi Thalib yang ibunya dari su ku Hanafiah (bukan Siti Fatimah). Yang menjadi masalah sekarang adalah : Namanya Muhammad bin Abdullah atau Muhammad bin Hasan, dan apakah dari keturunan Hasan atau Husain yang kedua-duanya adalah anak pasangan suami - istri Sayyidinah Ali bin Abi Thalib dengan Siti Fathimah binti Rasulillah S A W?.
Mari Kita amati keterangan dibawah ini yang dinukil dari kitab : Isaf Al-Raghibin fi Sirah Al-Mushthafa wa Fadhail Ahli Baithi Al-Thahirin karya Al-Imam Al-Allamah Al-Arif Billah Al-Syaih Muhammad bin Ali Al-Shabban Rahimahullah sebagai berikut : Sayyidi Abdul Wahab Al-Syarani mengatakan di dalam kitabnya Al-Yawaqit wal Jawahi r bahwa Al-Mahdi itu berasal dari putra Imam Hasan Al-Askari. Lahir pada malam p ertengahan bulan syaban tahun dua ratus lima puluh lima Hijriyah. Ia tetap hidup sampai sekarang dan akan bergabung dengan Nabi Isa a. s. Demikianlah yang diberi tahukan oleh Syaih Hasan Al-Iraqi kepadaku, dari Imam Al-Mahdi, ketika Syaih Has an berjumpa dengannya, yang kebetulan dihadiri juga oleh Sayyidi Ali Al-Khawwash rahimahumallaahu Taala.
Syaih Muhyiddin di dalam kitab Al-Futuhat mangatakan : Ketahuilah Bahwa Al-Mahdi a. s. itu mesti keluar, namun tidak akan keluar kecuali apabila dunia sudah penu h dengan kezaliman dan dialah yang akan melenyapkan kezaliman itu dan menggantik an dengan keadilan. Dia berasal dari keturunan Rasulullah S A W dari putra Fathi mah r. a. Kakeknya adalah Husain bin Ali bin Abi Thalib, dan ayahnya adalah Imam Hasan Al-Askari bin Imam Ali Al-Naqi bin Imam Muhammad Al-Taqi bin Imam Ali Al- Ridha bin Imam Musa Al-Kazhim bin Imam Jakfar Ashshadiq bin Imam Muhammad Al-Baq ir bin Imam Ali Zainal Abidin bin Imam Husain bin Imam Ali bin Abi Thalib r.a.
Dalam Kitab Ash-Shawaiqal Muhriqah karya Ibnu Hajar dalam bab mengenai ihwal Al-As kari terdapat uraian sebagai berikut : Beliau (Imam Hasan Al-Askari) tidak meningg alkan keturunan seorangpun selain putranya yaitu Abal Qasim Muhammad AlHujjah a. s., yang umurnya ketika ayahnya wafat adalah 5 tahun. Tetapi dalam usia tersebut Allah telah menganugrahkan kepadanya hikmah, dan dia dinamakan Al-Qaim Al-Muntad zar. Dikatakan bahwa, yang demikian itu karena dia telah dirahasiakan , kemudian m enghilang dan tidak diketahui kemana perginya. Penulis lain dari kalangan jumhur ulama juga menuturkan hal serupa, misalnya Ibnu Khallikan, pengarang Al-Fushulu l Muhimah, Mathalibus Suul, Syawahidun Nubuwah sebagai mana yang diterangkan oleh syaih Abdullah Syabar dalam karyanya yang berjudul Haqqul Yaqin. Wallahu alam