You are on page 1of 4

Latar belakang

Perkembangan industri konstruksi semakin meningkat.pembangunan semakin


banyaklahan untuk membangun semakin sedikit sehingga memaksa membangun ke arah
atas, yaitu mempertinggi bangunan.. semakin tinggi bangunan berarti semakin tinggi kuat
tekan beton yang dibutuhkan.
Berdasarkan SNI 03-6468-2000, beton mutu tinggi adalah beton yang memiliki kuat tekan lebih
besar atau sama dengan 41 MPa dengan menggunakan benda uji silinder (diameter 150 mm,
tinggi 300 mm).

Reaksi kimia
Ketika semen bersentuhan dengan air, maka proses hidrasi berlangsung ke
arah luar dan ke dalam inti. Hasil hidrasi mengendap di bagian luar, sedang
bagian dalam inti belum terhidrasi. Produk hidrasi akan membentuk kristalkristal
yang menyelimuti inti senyawa C3S. Lapisan tersebut menghalangi
masuknya air ke dalam inti C3S. Air akan berusaha mencapai inti melalui
proses difusi. Selama proses difusi berlangsung, tidak terjadi reaksi hidrasi
untuk beberapa jam sehingga semen tetap dalam keadaan plastis. Setelah
beberapa lama, air berhasil mencapai inti dan terjadi proses hidrasi lagi.
Selanjutnya senyawa-senyawa yang dihasilkan membentuk rangkaian tiga
dimensi yang saling melekat secara random dan sedikit demi sedikit mengisi
ruangan yang mula-mula ditempat air, lalu menjadi kaku dan mengeras.
Adapun reaksi kimia yang terjadi saat proses hidrasi berlangsung adalah
sebagai berikut.
2C3S + 6H2O C3S2H3 + 3Ca (OH)2 + energi panas
2C2S + 4H2O C3S2H3 + Ca (OH)2 + energi panas
Persenyawaan semen dengan air akan mengeluarkan panas. Adanya
pembebasan panas ini membantu mempercepat pengerasan (proses hidrasi).
Tetapi setelah pengerasan terjadi, bagian yang telah mengeras mempunyai sifat
lambat menyalurkan panas.



Fly ash
Kandungan kimia fly ash
Oksida Tipe C (Utomo dan
Kosnata, 2007)
Tipe F (Ekaputri dan
Triwulan, 2013)
SiO
2
46,39 52,2
Al
2
O
3
20,08 38,6
Fe
2
O
3
13,32 2,9
CaO 13,07 0,7
SO
3
2,16 1,2
MgO 1,09 0,5
Mn
2
O
3
0,15 -
Cr
2
O
3
0,01 -
Na
2
O 0,17 0,5
K
2
O 0,77 0,4
TiO
2
1,64 -
P
2
O
5
1,03 -

Reaksi
Kadar SiO2 yang berasal dari abu terbang akan
bereaksi dengan kapur mati Ca(OH)2 yang merupakan hasil hidrasi antara air dan semen. Reaksi
antara Ca(OH)2 dan SiO2 juga akan menghasilkan kalsium silikat hidrat (CSH) yang berfungsi
sebagai perekat. Menurut Suhud (2001)

Ca(OH)2 + SiO2 xCaO. ySiO2. zH2O 3
dengan x, y dan z adalah nilai ekivalensi

abu batu
berdasarkan penelitian tjokro hadi : memanfaatkan abu batu limbah stone crusher untuk agrgat
halus sebagai bahan bangunan dikota rembang
- Kandungan lumpur tinggi ( 5.3 % )
- Kandungan organic rendah ( warna kuning cerah )
- Harga lebih murah ( limbah )
- Meningkatkan kuat tekan 3.5%

Pasir kuarsa
Pasir kwarsa adalah bahan galian yang terdiri dari atas Kristal-kristal silica (SiO
2
) dan
mengandung senyawa pengotor yang terbawa selama proses pengendapan. Pasir kwarsa juga
dikenal dengan nama psir putih merupakan hasil pelapukan batuan yang mengandung mineral
utama seperti kwarsa. Hasil pelapukan kemudian tercuci dan terbawa oleh air atau angin yang
terendapkan di tepi-tepi sungai, danau atau laut.
Pasir kwarsa mempunya komposisi gabungan dari SiO
2
, Fe
2
O
3
, Al
2
O
3
, TiO
2
, CaO, MgO,
dan K
2
O. Berwarna putih atau warna lain bergantung pada senyawa pengotornya, berat jenis
2,65, titik lebur 17150
O
C.
Dalam kegiatan Industri, penggunaan pasir kwarsa sudah berkembang meluas, baik
langsung sebagai bahan baku utama maupun bahan ikutan. Pasir kwarsa sudah banyak dipakai
dalam industri konstruksi. Pasir kwarsa digunakan sebagai bahan baku semen. Pasir kwarsa juga
sudah banyak digunakan dalam pembuatan beton seperti sebagai pengisi rongga pada campuran
beton atau sering kita sebut sebagai filler.

Perbandingan harga
Keunggulan keunggulan beton outkast

You might also like