You are on page 1of 24

STUDY POTENSI EMBUNG

DI PULAU SAPARUA
KABUPATEN MALUKU TENGAH
LAPORAN PENDAHULUAN
OUTLINE PENYAMPAIAN
PENDAHULUAN METODOLOGI
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
Latar Belakang
Air merupakan sumber daya alam yang sangat strategis
dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat. Air dibutuhkan oleh segala
bentuk kehidupan
Pulau Saparua mempunyai potensi lokasi embung, yang
dapat dimanfaatkan secara optimal bagi masyarakat.
Balai Wilayah Sungai Maluku dalam kegiatan
perencanaan dan program pada tahun Anggaran 2014
akan melakukan Studi Potensi embung di Kabupaten
Maluku Tengah, Propinsi Maluku.
Dengan memanfaatkan kondisi Topografi daerah
cekungan pada dataran dataran berbukit untuk
menampung air saat hujan turun dan memanfaatkan air
tersebut saat kemarau. Embung (Waduk Kecil)
merupakan sala satu alternatif solusi penyediaan air.
Dengan adanya embung maka air hujan yang terbuang
sertiap tahun dapat di tampung dan dimanfaatkan untuk
bermacam-macam keperluan
Tujuan dan Sasaran
Tujuan
Maksud pekerjaan ini adalah penyiapan rencana
teknis untuk pelaksanaan pembangunan embung di
Pulau Saparua Kabupaten Maluku Tengah Propinsi
Maluku. Adapun tujuannya adalah Suplai kebutuhan
air (terutama kebutuhan akan bersih dan irigasi) bagi
masyarakat di sekitar lokasi Embung tersebut.
Sasaran
Terpenuhinya Suplai kebutuhan air disekitar lokasi
Embung Pulau Saparua Kabupaten Maluku Tengah.
Terpenuhinya kesejahteraan masyarakat disekitar
lokasi Embung Pulau Saparua ini dalam rangka
pemenuhan program Pemerintah Daerah Provinsi
Maluku.

LOKASI PEKERJAAN
GAMBARAN UMUM
Dengan Luas keseluruhan Kecamatan Saparua 176,50
Km
2
, dengan desa yang terluas adalah Desa Porto sebesar
23,50 Km
2
setelah itu desa Sirisori Amalatu dan Desa Haria
masing-masing 18,00 Km
2
dan 16,70 Km
2
.
Kecamatan Saparua berada di Kepualauan Lease yang
terdiri dari 3 pulau, dengan 1 pulau dihuni dan 2 pulau tidak
dihuni. Pulau yang dihuni adalah Pulau Saparua dimana
terdapat 17 Desa/Kelurahan, sedangkan pulau yang tidak
dihuni adalah pulau Molana dan pulau Pombo.
Berikut ini adalah batas wilayah Kecamatan Saparua:
Selat Seram disebelah Utara
Laut Banda disebelah Selatan
Laut Banda disebelah Timur
Selat Sirisawoni disebelah Barat

PETA ADMINISTRASI DI
PULAU SAPARUA
PERSENTASE LUAS
DESA DI PULAU
SAPARUA
Desa/Kelurahan
Luas
Area (Km
2
)
Persentase
(1) (2) (3)
Ouw 9,50 5,38
Ullath 6,80 3,85
Siri Sori 8,20 4,65
Siri Sori Ama latu 18,00 10,20
Saparua 8,00 4,53
Tiow 7,90 4,48
Paperu 9,10 5,16
Booi 8,20 4,65
Haria 16,70 9,46
Portho 23,50 13,31
Kulur 6,50 3,68
Tuhaha 13,30 7,54
Ihamahu 12,10 6,86
Iha 0,75 0,42
Noloth 11,20 6,35
Itawaka 10,20 5,78
Mahu 6.55 3,71
Jumlah 176,50 100,00
Luas dan Persentase Kecamatan Saparua Dirinci Per Desa
Sumber; Kecamatan Saparua Dalam Angka 2013
Desa Luas Penduduk (orang) Kepadatan
Penduduk
(orang/Km
2
)
Km
2
% Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Ouw 9,50 5,38 1 514 4,73 159
Ullath 6,80 3,85 1 278 3,99 188
Siri sori 8,20 4,65 1 946 6,08 237
Siri-sori Ama latu 18,00 10,20 1 951 6,09 108
Saparua 8,00 4,53 2 549 7,96 319
Tiouw 7,90 4,48 1 371 4,28 174
Paperu 9,10 5,16 1 317 4,11 145
Booi 8,20 4,65 901 2,81 110
Haria 16,70 9,46 6 455 20,16 387
Portho 23,50 13,31 2 649 8,27 113
Kulur 6,50 3,68 986 3,08 152
Tuhaha 13,30 7,54 2 266 7,08 170
Ihamahu 12,10 6,86 1 488 4,65 123
Iha 0,75 0,42 *) *) *)
Noloth 11,20 6,35 2 784 8,69 249
Itawaka 10,20 5,78 2 029 6,34 199
Mahu 6,55 3,71 538 1,68 82
Jumlah
176,50 100,00 32 022 100,00 181
Luas, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Desa di Kecamatan Saparua
Sumber: Kecamatan Saparua Dalam Angka 2013
PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
Diagram Alir Pengumpulan Data



Data Curah
Hujan
Perhitungan curah hujan
rata - rata: + Metode
thiessen + Metode aljabar
rata - rata + Metode
isohyet
Perhitungan Distribusi
Sebaran Untuk Data
Hujan + Metode normal +
Metode log normal +
Metode gumbel + Metode
log Pearson III
Uji sebaran: + Metode Chi
Squere Test + Metode
Smirnov Kolomogorof
Perhitungan intensitas
hujan: + Metode Talbot +
Metode Ishigoro + Metode
Mononobe + Metode
Sherman

Perhitungan debit sungai
Selesai
Pengukuran debit
Andalan: Metode FJ Mock
Metode NRECA

Curah Hujan Rata - rata

Debit kebutuhan air
Perhitungan Debit Banjir:
Metode rasional Metode
Melchior Metode Hesper
Metode Manual Jawa
Sematera Metode
Hidrograf Satuan Sintetik
Gamma

Neraca Kesetimbangan
Diagram Alir
Analisa Hidrologi
Diagram Alir Analisa Kebutuhan Air
Diagram Alir Perencanaan Kontruksi Bendung dan
Tubuh Embung
Diagram Alir Stabilitas Konstruksi Embung
RUANG LINGKUP KEGIATAN
Pengumpulan data sekunder (hidrologi, topografi, geologi,
sosial ekonomi, lingkungan RT/RW, Study terdahulu, dsb).
Pengukuran topografi meliputi pemetaan situasi detail
areal genangan, potongan memanjang dan melintang as
rencana embung dan jaringan distribusi (dari Embung ke
bak penampungan), potongan melintang dan memanjang
rencana jalan masuk (bila diperlukan).
Survey geologi teknik dan mekanika tanah di lokasi
rencana as embung, areal genangan dan borrow area.
Survey kondisi sosial ekonomi penduduk (termasuk
didalamnya sosial ekonomi Pertaniannya)
Analisa data hidrologi, topografi, geologi teknik, sosial
ekonomi penduduk/pertanian dan lingkungan disekitar
lokasi Embung.
Perencanaan rinci meliputi perencanaan embung dan
jaringan distribusinya termasuk rencana jalan masuk (bila
diperlukan) beserta rencana anggaran biayanya.

RUANG LINGKUP KEGIATAN
Cakup pekerjaan tersebut dapat di dibagi dalam
beberapa kegiatan sebagai berikut:
1. Kegiatan A: Pekerjaan Pendahuluan
Persiapan Administrasi
Mobilisasi/Demobilisasi Personil dan Alat
Pengumpulan Data Sekunder
Study Pendahuluan/Awal.
RUANG LINGKUP KEGIATAN
2. Kegiatan B: Pengukuran Topografi
Pemetaan Situasi Detail Area Genangan
Skala 1 : 500
Pengukuran potongan memanjang dan
melintang rencana as Embung, Jaringan
Distribusi (dari Embung ke Bak
Penampungan) dan rencana jalan masuk
(bila diperlukan), Skala 1:2000 (h) dan
1:100 (v)
Penggambaran Peta Topografi dan situasi

RUANG LINGKUP KEGIATAN
3. Kegiatan C: Penyelidikan Geologi Teknik dan
Mekanika Tanah
Penyelidikan Geologi Teknik Embung
dengan menggunakan metoda soil test
dan sondir test
Penyelidikan Mekanika tanah dengan
pembuatan sumur uji/test pit pada 3 (tiga)
titik di daerah genangan dan sekitarnya
Uji Laboratorium.
RUANG LINGKUP KEGIATAN
4. Kegiatan D: Survey Kondisi
Sosial Ekonomi Penduduk
5. Kegiatan E: Analisa data
6. Kegiatan G: Penyusunan
Laporan dan Diskusi
Laporan pendahuluan
Laporan Bulanan
Laporan Penunjang :
Laporan Hidrologi, Buku Ukur,
Laporan Topografi,
Laporan Sosial Ekonomi,
Laporan Penyelidikan Geotek
dan mektan.
Laporan Interin






Nota Perencanaan
Draft Laporan Akhir
Laporan Akhir
Laporan Ringkasan
(Executive Summary)
Sfesifikasi Teknis
Diskusi/Prasentasi
Pertemuan Konsultasi
Masyarakat (PKM)
PENGUMPULAN DATA
Studi Pendahuluan
Pengumpulan data primer
Pengolahan data
o Data geo-hidrologi
o Data sarana air bersih eksisting perkotaan
o Data kependudukan
o Kebutuhan air bersih di masa yang akan datang
Analisis data eksisting
Analisis potensi sumber air alternative untuk masing-masing
sistem, meliputi jenis, rata-rata debit, dan potensi teknis-
operasionalnya
Perencanaan pengembangan pelayanan sampai tahun 2028,
berdasarkan analisis kelayakan teknis dan financial, yang
meliputi
Penentuan perhitungan tarif air sampai tahun 2028 dengan
mempertimbangkan aspek-aspek sesuai KepMendagri No.
23/2006 tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan
Tarif Air Minum pada Perusahaan Daerah Air Minum, Pasal 14

ERWIN B, ST
JACK NARSIO
FOTO SUMBER AIR DI DESA TUHAHA
TERIMA KASIH

You might also like