Dr. Ir. Kirbrandoko, MSM Presentasi Kelompok Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Disusun oleh : Adrian, Alfredo Zebua, Ateris Bilada, Fajar Rachman, Goldati Agritha, Ika Arsianti Dewi, Muhamad Irfan, Renatalido Arios, Sanitianing Anggraini, Saeful Zafar, Sinukaban Jordan Yahya
Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Program Studi Magister Manajemen Agribisnis Institut Pertanian Bogor 2009
Strategi Pemasaran Pengembangan Produk Kopi Celup DYFEE
Sejarah dan Profile Perusahaan
Nama perusahaan : Kopi Indo Rasa Badan hukum : Perseroan Terbatas Berdiri : 8 Agustus 2009 Alamat : Delta Silicon II Lippo Cikarang, Kavling Industri, Jawa Barat, Kode Pos 17550 Luas bangunan : 55,82 x 107,74 m atau sekitar 6000 m2 Luas perkebunan : 35 hektar di Lampung
Modal Pendirian Perusahaan sekitar 3 triliun rupiah
Dr. Ir. Kirbrandoko, MSM., : Rp 1,25 trilyun (41.67%) Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, Msc. : Rp 1,25 trilyun (41.67%) Sinukaban Jordan Yahya : Rp. 500 milyar (16.67%).
Visi, Misi, dan Tujuan Korporasi
Visi : Menjadi perusahaan kopi instan terkemuka dan terbesar di dunia
Misi : 1) Mengubah paradigma cara penyajian kopi instan dengan menawarkan kepraktisan kopi celup bercita rasa khas tinggi. 2) Market leader dalam pasar kopi instan. 3) Menciptakan trend baru penyajian kopi untuk gaya hidup dinamis dan modern. Tujuan : 1) Memenuhi kepuasan konsumen melalui kepraktisan penyajian kopi celup. 2) Memaksimumkan profit perusahaan Motto : Bagi kami, Kepuasan konsumen adalah segalanya
Manajer Perkebunan Direktur Bidang Sales & Marketing Bidang Promosi Bidang Recruitment Bidang Pengembangan SDM Bidang Distribusi Bidang Persiapan Bahan Baku Bidang Packaging & Storing Bidang Processing Bidang Keuangan Bidang Administrasi Ruang Lingkup Pemasaran
Pasar minuman (beverages) Diferensiasi dalam penyajian kopi instan
Kompetensi Inti dan Keunggulan Kompetitif Berkesinambungan Memberikan kepuasan pada penikmat kopi FIVE PRODUCT LEVEL : - Manfaat Inti mengutamakan kepraktisan penyajian - Produk Inti 2 Varian, yaitu 2 in 1 dan 3 in 1 - Produk yang Diharapkan merebut pangsa pasar kopi instant - Produk Tambahan - Gula pada produk 2 in One - Susu pada produk 3 in One - Produk Potensial
Analisis SWOT
Strength (Kekuatan) Produk inovatif Penguasaan teknologi Kapasitas modal memadai Pasokan bahan baku milik sendiri Jaringan distribusi luas
Weakness (Kelemahan) posisinya sebagai pemain baru dalam pasar kopi instan. menciptakan segmen konsumen baru yang menyukai nilai kepraktisan penyajian kopi. Opportunity (Peluang) Segmen konsumen yang belum dilayani Potensi pasar kopi instan yang besar
Threat ( Tantangan) jumlah pesaing yang cukup banyak. Pangsa pasar kopi instan terbagi kedalam proporsi sesuai dengan jumlah pemain
Analisis Industri
Kopi instan yang menerapkan tahap proses dekafeinasi.
Intensitas konsumsi yang tinggi indikasi positif dan pasar target yang besar
Peluang industri inilah yang dioptimalkan dalam menawarkan diferensiasi bentuk kopi instan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan kepraktisan dalam penyajiannya.
Identifikasi Pemain Pasar
Strategi Pemain Pasar :
Nescafe : - Meningkatkan intensitas promosi baik melalui media cetak atau elektronik. - Memberikan potongan harga khusus atau penurunan harga jual di tingkat konsumen akhir
Indocafe : - Strategi bertahan dengan memperbaiki performa produknya produknya - Melakukan inovasi dengan membuat produk baru dengan cita rasa yang baik - Memperluas jalur distribusi dan memanfaatkan potensi jalur produksi
Kapal Api : - Unggul dalam popularitas merek dan daya tarik promosi - Strategi menyerang dengan melakukan diversifikasi variasi rasa dengan memanfaatkan popularitas merek
Kopi ABC : - Strategi bertahan di tingkat konsumen akhir - Memanfaatkan loyalitas konsumen terhadap produknya Market share Aktual Kopi Instan Aktual
Identifikasi Posisi Pemain Pasar Kopi Kapal Api sebagai market leader sekaligus penantang pasar pada pasar kopi bubuk instan sedangkan sebagai pengikut pasar adalah produk kopi lainnya seperti kopi ABC, Nescafe, Torabika, dan Indocafe. Kopi instan celup memiliki posisi sebagai market pioneer dalam hal diferensiasi produk dan sebagai pengikut pasar pada pasar kopi instan.
Analisis Perusahaan PT Kopi Indo Rasa ini ditunjukkan dengan kepemilikan modal yang besar dan sumber bahan baku kopi yang diproduksi sendiri.
Identifikasi Pelanggan Mereka yang mempunyai aktivitas padat dan sangat mobile Professional Muda, Eksekutif, dan pekerja keras atau workaholic Rumah tangga yang menginginkan kepraktisan dalam penyajian.
Identifikasi Strategi Kompetitif Perusahaan
Strategi penyerangan rusuk pemusatan kekuatan diri untuk menyerang kelemahan pesaing
Kekuatan Perusahaan : - Produk Inovatif - Penguasaan Teknologi - Modal Memadai - Penyediaan Bahan Baku - Jaringan Distribusi
Strategi sebagai penantang pasar, yaitu melakukan penyerangan kepada pemimpin pasar maupun pesaing lain secara agresif untuk mendapatkan pangsa pasar.
Formulasi Strategis
Metode Penyajian - Praktis Tampilan Fisik (Teknologi) Komposisi Produk : - Two in One : kopi dan gula - Three in One : kopi, gula, susu Persentasi Komponen dalam Produk - Two in One : Kopi bubuk : 70% Gula bubuk : 30 % - Three in One : Kopi bubuk : 55% Gula bubuk : 30% Susu bubuk : 15% Berat bersih Produk : 20 gram Membran pembungkus produk dan visualisasi Kemasan Sertifikasi : Label Halal dari LPPOM MUI Standar Nasional Indonesia (SNI) International Standard Operation (ISO) Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)
Fokus Produk dan Pasar
Segmentasi
Target Pasar Peminum kopi dengan frekuensi yang jarang atau pemula, dan peminum kopi sering.
Positioning Positioning Dyffe adalah pemenuhan keinginan konsumen akan kemudahan dan kepraktisan dalam menyajikan kopi instant. Frekuensi Meminum Kopi Peminum Jarang Peminum Sedang Peminum Sering Demografi Usia Usia Remaja Usia dewasa Usia Tua Pekerjaan Mobile Non Mobile Tingkat Pendidikan SMP atau SMU Perguruan Tinggi Geografi Masyarakat Pedesaan Masyarakat Perkotaan
Status Ekonomi Tinggi pendapatan rendah Tingkat Pendapatan Sedang Tingkat Pendapatan Tinggi
Program - Program Pemasaran
Analisis Strategi Produk
Penurunan Biaya
Ciri (Unik)
Mutu (Spesifik)
Gaya (Tagline)
Konsep Brand (Merek): (dye=dyes yang berarti celup dan fee=coffee yang berarti kopi) Dyfee Strategi Promosi Harga Harga Diskon Price Boundling Potongan Promosi Peningkatan marketshare Biaya produksi dan distribusi yang menurun Pengalaman produksi meningkat Permintaan elastis Tingkat penerimaan konsumen tinggi Strategi Penetrasi (1 Tahun) Permintaan elastis Tingkat penerimaan konsumen rendah Market share masih kecil Tingkat penjualan masih rendah EVALUASI ( 3 Bulan )
Tingkat Penjualan Tingkat Penerimaan Konsumen (survey) Price elasticity of Demand Market Share Progress technology
Skimming Price (Premium Price) Penetration Price Strategi Penetapan Harga
PT. KIR Distributor Retail PT. Sumber Mas. I. K PT. Tirta Megah Jaya CV. Tjipta Kencana PD. Multi Alam Sari Strategi Diskon Harga Sistem Poin Kari Coffee Services Inc Bel Canto Coffee Regional Distributor & Reseller Bellissimo Coffee InfoGroup Dalam Negeri Luar Negeri Saluran Distribusi Analisis Strategi promosi
Above the line
TV Radio Bioskop website
Below the line
sponsorship event-event (olahraga, musik)
mendirikan stand product sampling
outlet promosi di tempat strategis
Strategi promosi : tahap pengenalan produk, penajaman brand dan brand reminder.
Analisis Strategi Promosi
Pengenalan Produk
Penajaman Merk
Brand Reminder
Evaluasi Efektivitas
Efektif
Tidak/kurang Efektif STRATEGI MEMASUKI PASAR MANCANEGARA
Malaysia, Singapore, Saudi Arabia:
1). Budaya hampir sama. 2). Lokasi dekat dengan Indonesia. a). Jalur paling efesien menuju konsumen. b). Banyak WNI yang berdomisili di Malaysia. 3). Strategi penyebaran produk ke mancanegara
a). Bekerjasama dengan distributor produk Indonesia di negara tujuan b). Mengikuti pameran produk Indonesia di negara tujuan c). Sponsorship event-event strategis DATA DAN PROYEKSI KEUANGAN Sumber dan Nominal Pendanaan Investasi PT KIR No Sumber Modal Dasar Nominal (Rp) Persentase % 1 Kirbrandoko 1,250,000,000,000 41.67 2 Ujang Sumarwan 1,250,000,000,000 41.67 3 Sinukaban Jordan 500,000,000,000 16.67 Investasi Aktiva Tetap Nominal Tanah 200,000 Perkebunan Kopi 500,000 Bangunan dan Prasarana 250,000 Mesin dan Peralatan 1,000,000 Kendaraan Bermotor 50,000 Jumlah 2.000.000 Arus Kas Tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Proyeksi Kelayakan Arus Kas dan Proyeksi Laba Rugi Tahunan Total Outflow 2,237,500 224,7 5 237,8 5 251,8 8 266,8 8 282,9 4 300,1 2 318,5 1 338,1 8 359,23 0 Net Incremental Benefiet -1,642,50 433,7 5 491,4 3 556,4 1 598,1 2 678,9 3 770,3 8 873,9 8 991,4 7 1,124,8 9 DF 10% 0.9091 0.826 4 0.751 3 0.683 0 0.620 9 0.564 5 0.513 2 0.466 5 0.424 1 0.3855 NPV - 1,493,182 358,4 7 369,2 2 380,0 3 371,3 8 383,2 4
395,3 2
407,7 1 420,4 8 433,69 4 Total NPV 2,026,398 Nilai NPV positif artinya proyek layak untuk dijalankan IRR 21% IRR < discount rate(10%) artinya proyek tidak layak untuk dijalankan PP 3 Tahun 1 bulan Proyek akan balik modal setalah tahun ketiga Net B/C 1.74 Net B/C > 1 artinya proyek layak dijalankan Laba Bersih (Setelah Pajak 28%) 113,40 260,46 311,20 368,13 409,31 375,45 510,60 595,18 690,77 798,92 IMPLEMENTASI RENCANA Strategi dan rencana Implementasi Tahun Keterangan I II III IV V Identifikasi pesaing Identifikasi strategi pemain pasar dan posisi pemain pasar yang dilakukan selama selama 3 bulan Strategi kompetitif pesaing Analisis SWOT dan strategi kompetitif perusahaan yang dilakukan selama 2 bulan Formulasi strategi Dilakukan terus, terutama pada tahun I. Pada tahun II hingga V, dilakukan pengembangan formulasi produk Identifikasi segmen pasar dan target Dilakukan dengan survey dan riset pasar Penjabaran ekspor mancanegara Dengan membangun jaringan usaha antar- negara Analisis strategi produk Analisis terus dilakukan demi mengetahui keunggulan bersaing produk Analisis strategi harga Pada tahun II adalah evaluasi pada tahun I dan penetapan harga baru, sedangkan tahun ketiga adalah evaluasi berikutnya Analisis strategi tempat Selama perusahaan berjalan, perluasan jaringan kerjasama dengan distibutor terus dilakukan Analisis strategi promosi Promosi terus dilakukan, terutama pada momen-momen tertentu 1. peningkatan asset,
2. peningkatan profitabilitas,
3. peningkatan produktivitas,
4. peningkatan penjualan,
5. peningkatan laba,
6. keunggulan kompetitif.
Manajeman Controlling strategy, planning, staffing, dan directing.
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar